• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pola Pembinaan Santri di Pesantren Muhammadiyah Darul Arqam Tampinna

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Pola Pembinaan Santri di Pesantren Muhammadiyah Darul Arqam Tampinna

Pondok Pesantren Darul ArqamTampinnaTampinna sekarang ini telah memiliki kurang lebih 200 santri putra dan putri dan 20 guru dari berbagai devisi dan telah menamatkan ratusan alumni yang siap untuk melanjutkan pendidikan selanjutnya ditempat yang berbeda.

Jumlah santri di Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul ArqamTampinnakadang meningkat dan kadang menurun setiap tahunnya sehingga sangat diperlukan pola pembinaan yang baik agar dapat meningkatkan jumlah santri. Hal ini senada yang diungkapkan oleh ustadz sanusi selaku kepala sekolah tingkat sanawiyah bahwasanya:

“jumlah santri di Pondok Pesantren DarulArqamTampinna ini semakin tahun santrinya kadang meningkat dan juga kadang menurun, hal ini disebabkan karena semakin banyak sekolah yang telah dibangun di sekitar Luwu Timur ini dengan jarak yang sangat dekat dengan sekolah lainnya. Sehingga telah di tetapkan jarak tertentu untuk menerima siswa. Nah, dalam keadaan yang seperti ini sangat dibutuhkan pala pembinaan yang sangat baik untuk tetap meningkatkan kualits Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul ArqamTampinna.“52

Dengan pernyataan pak Sanusi diatas menunjukkan bahwa persaingan wadah pendidikan terhadap jumlah santri sangat berpengaruh terhadap kesuksesan sekolah itu sendiri. Dengan adanya masalah ini maka sangat dibutuhkan strategi pembinaan dengan menerapkan pola pembinaan yang bagus.

52

Ir. AS.Sanusi, Kepala Sekolah Tingkat Sanawiyah Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Arqam Tampinna, Wawancara, Tampinna, Tanggal 22 Februari 2019

Menyadari betapa pentingnya pola pembinaan dalam usaha mencapai suatu tujuan dakwah, maka pembinaan merupakan hal yang tidak bisa diabaikan. pola pembinaan yang diterapkan oleh seluruh pengurus Pondok Pesantren Muhammadiyah DarulArqamTampinna yaitu melaknakan program-program yang pada umumnya sama dengan yang terapkan Pesantren-pesantren lainnya.

Pola pembinaan yang yang diterapkan di Pesantren Muhammadiyah Darul ArqamTampinna sebagai berikut:

1. mengadakan latihan dakwah

Pembina dan para guru di Pondok Pesantren darul ArqamTampinna telah menerapkan pola pembinaan berupa latihan berdakwah yang rutin diadakan setiap seminggu sekali. Program pembinaan dengan pola seperti ini wajib di ikuti oleh semua santri tingkat SD terkhusus tingkat Sanawiyah. Latihan ini dapat membantu dan melatih rasa percaya diri santri karena rasa percaya diri sangat dibutuhkan dalam dunia dakwah. Latihan dakwa ini di terapkan juga bertujuan untuk pembinaan guna mempersiapkan penerus penyeruh tauhid atau disebut dengan dai dan daiyah.

Setiap santri diawasi oleh wali kelas masing-masing sesuai dengan jadwal yang dientukan. Hal ini sesuai dengan pernyataan pak Wahid selaku kepala sekolah tingkat SD beliau mengatakan bahwa:

“Pola pembinaan seperti ini diawasi langsung oleh wali kelas masing-masing selaku pembina. Pembina di Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul ArqamTampinna melakukan penugasan dakwah agar santri dapat menyampaikan atau mempraktekkan apa yang telah dipelajari“.53

Dari pernyataan pak Wahid ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam menerapkan pola pembinaan ruhiyah berupa pelatihan dakwah ini. Para pembina benar-benar melatih kemampuan santri dalam membawakan sebuah dakwah dengan efektif karena langsung di bimbing oleh wali kelas selaku pembina yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi kepada santri.

2. mengadakan latihan azan

Pondok pesantren Muhammadiyah Darul Arqam menerapkan pelatihan azan bagi santri. Pelatihan ini di khususkan bagi santriwan saja dan dilatih langsung oleh kepala sekolah. Pelatihan ini diterapkan guna untuk menanamkan rasa tanggung jawab kepada santriwan akan tugasnya selaku laki-laki yang memiliki peran sebagai pemimpin.

Berikut ungkapan pak Wahid sekalu kepala sekolah.

“untuk melatih kesadaran santriwan akan tugasnya sebagai laki-laki yang bertanggung jawab maka diterapkannya lah pelatihan azan ini. Semua santriwan diharuskan bisa mengumandangkan azan. Tujuannya bukan hanya santri bisa mengumandangkan azan dimasjid tapi juga melatih kesadaran bahwa laki-laki wajib sholat 5 waktu di Masjid. dari inilah yang akan menjadi tolak ukur bagaimana santri dapat menjalankan kewajiban dan tanggung jawabnya dengan baik“.54

53

Wahid Mustafah, Spd.I. Kepala Sekolah Tinggakt SD 54Wahid Mustafah, Spd.I. KepalaSekolah Tingkat SD

Dengan pernyataan pak Wahid ini merupakan pola pembinaan yang sangat bagus karena memiliki tujuan untuk masa depan generasi islam. Sebagai seorang laki-laki memang sangat di haruskan memiliki kesadaran akan tanggung jawabnya sebagai seorang pemimpin.

3. menerapkan sholat dhuha sebelum memulai pembelajaran

Di Pesantren Darul ArqamTampinna menerapkan Pola pembinaan dengan mengaharuskan para santri melaksanakan sholat dhuha sebelaum kegiatan pembelajaran di mulai. Kegiatan ini di imami langsung oleh kepala sekolah tinggat sanawiyah. Kegiatan ini ritin dilaksanakan setiap hari guna mendapatkan keberkahan dalam setiap aktivitas pembelajaran serta menanamkan pemikiran tauhid kepada para santri.

Berikut ungkapan pak sanusi selaku kepala sekolah tingkat sanawiyah.

“sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, saya mengharuskan para santri untuk melasanaan sholat dhuha terlebih dahulu. Pola pembinaan ini diterapkan guna agar pembelajaran kita dimulai dengan keberkahan. Hal ini juga bertujuan untuk menanamkan pemahaman kepada para santri agar sebelum melakukan aktivitas duniawi kita arus mengutamakan akhirat“.55

Dengan pernyataan pak Sanusi selaku kepala sekolah tingkat Sanawiyah ini menunjukkan pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Arqam Tampinna merupakan Pesantren yang lebih mengutamakan aktivitas akhirat dari pada aktivitaslainnya.

4. mewajibkan mengikuti sholat berjamaah

Di pesantren Muhammadiyah Darul ArqamTampinna juga menerapkan pola pembinaan berupa mewajibkannya sholat berjamaah di masjid yang telah disediakan oleh Pesantren. Kegiatan ini diterapkan agar para santri membiasakan diri untuk sholat berjamaah dimanapun berada dengan kondisi apapun. Hal ini sesuai dengan pernyataan pak Rustan selaku Pimpinan Pesantren Muhammadiyah Darul ArqamTampinna.

“saya selaku Pimpinan pesantren sangat mewajibkan para santri untuk melaksanakan sholat berjamaah di Masjid guna menanamkan ketauhidan kepada para santri, walapun kegiatan pembelajaran sangat padat tapi sholat berjamaah tidak bisa di abaikan karena itu adalah sebuah kewajiban setiap hamba kepada Allah SWT. Maka dari itu setiap waktu sholat dhuhur dan ashar saya mewajibkan pagar Pesantren ditutup sampai kegiatan di Masjid usai“:56

Dengan pernyataan pak Rustan ini menunjukkan keseriusannya selaku pimpinan pesantren dalam pembinaan ruhiyah satri. Pimpinan pesantren selalu mewajibkan untuk menutup pagar disetiap waktu sholat guna kegiatan tersebut tidak terganggu dengan kedatangan orang tua santri yang ingin menjemput anaknya serta tidak adanya santri yang pulang sebelum melaksanakan sholat berjamaah.

C. Peranan Pimpinan Pondok Pesantren Muhammadiyah “Darul

Dokumen terkait