• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Pembinaan Santri di Pesantren Muhammadiyah Darul Arqam Tampinna

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

D. Strategi Pembinaan Santri di Pesantren Muhammadiyah Darul Arqam Tampinna

Dalam pengembangan dakwah pembinaan sangat berperan penting dalam pelaksanaan strategi dakwah yang telah ditetapkan. Untuk bisa mengelola Pesantren dengan baik dan melahirkan penerus generasi

yang bermutu sangat di perlukannya strategi yang jitu. Adapun strategi pembinaan yang di terapkan di Pondok Pesantren Darul ArqamTampinna sebagai berikut:

1. mengadakan lomba

Di Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul ArqamTampinna menerapkan strategi pembinaan dengan cara mengadakan lomba. Adapun Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan semangat belajar santri dalam menimba ilmu. Lomba-lomba yang di adakan pun sebagai berikut:

a. Lomba keagamaan.

Lomba keagamaan adalah semua lomba yang bersikap keagamaan berupa lomba pidato, lomba azan, lomba menghafal surah-surah pendek, lomba peragaan busana syar’i.

b. Lomba keolahragaan

lomba keolahragan adalah semua lomba yang bersifat olahraga berupa lomba baris-berbaris, lomba main bola kaki, lomba tenis, lari maraton, lomba lari stafet, lomba basket dan lomba takro.

c. Lomba kreatifitas

lomba kreatifitas adalah lomba yang bersifat kretif berupa lomba tata ruangan, lomba tanaman, lomba membuat kreatifitas dari bahan-bahan bekas serta lomba memasak

d. Lomba cerdas cermat

lomba cerdas cermat ini merupakan lomba yang dapat otak santri berupa lomba tebak kata, lomba cerdas cermat, lomba rengking 1 dan lain sebagainya.

Program-program ini merupakan strategi dalam pola pembinaan untuk meningkatkan kualitas santri. Seperti yang diungkapkan oleh ibu Tutriana selaku wali kelas 4 di Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul ArqamTampinna.

“Untuk meningkatkan kualitas santri sangat dibutuhkan strategi dalam menerapkan pola pembinaan santri berupa mengadakan dan mengaktifkan program-program pelatihan khusus namun tidak hanya sekedar latihan akan tetapi sangat perlu di adakannya lomba-lomba agar santri tidak dengan aktifitas sehari-hari yang padat. Dengan di adakannya lomba ini memompa semangat santri untuk terus belajar dan berusaha menjadi yang terbaik.“59

Dengan penjelasan ibu tutriana ini penulis dapat menyimpulkan bahwa dengan adanya strategi dalam menerapkan pola pembinaan ini berupa pelatihan yang diikuti oleh lomba-lomba adalah satu cara yang efektif untuk menambah wawasan santri serta mengisi ruhiyah santri ke hal yang lebih positif.

2. Mengadakan Majlis Taklim

Di pesantren Muhammadiyah Darul ArqamTampinna juga mengadakan majlis taklim khusus ibu-ibu di sekitar Pesantren. Kegiatan ini adalah alah satu strategi pembinaan Pesantren agardapat menanamkan pola pemikiran warga ke arah yang bersifat ketauhidan. Di mana pemahaman orang tua santri sangat berpengarug ruhaniah santri. Maka adari ini sangat di perlukan adanya majlis taklim untuk orang tua santri. Adapun program berupa pengajian dan tadarrus, kegiatan ini diadakan sekali sepekan di rumah-rumah warga secara bergilir. Adapun bagi ibu-ibu yang belum bisa membaca al-qur’an juga memiliki pelatihan khusus untuk belajar mengaji. Seperti yang di ungkapkan oleh ibu Muthahara selaku warga di sekitar Pesantren sekaligus istri dari kepala sekolah tinggakat sanawiyah di Pesantren Muhammadiyah Darul ArqamTampinna.

“Dengan adanya kegiatan majlis taklim ini merupakn kegiatan yang sangat efektif dalam menerapkan pola pembinaan ruhiyah santri, saya dapat mengatakan hal seperti ini karena dapat dilihat bahwa disini pemahaman keagamaan dan pemahaman ketauhidan sangat miris karena masih di antara oraang tua santri yang jauh dari islam yang sebenarnya, mereka masih mengikuti pemahaman nenek moyang. Jadi kita tidak hanya menanamkan pemahaman akan hukum-hukum islam yang sebenarnya namun pemahaman orang tua juga sangat berperan penting dalam menerapkan pola pembinaan ruhiyah santri.60

Penjelasan dari ibu Muthahhara ini penulis dapat mengimpulkan bahwa untuk menerapkan pola pembinaan santri di Pesantren Darul

60

IbuMutahhara.

ArqamTampinna sangat di perlukan peran orang tua santri itu santri karena dapat dilihat jika orang tua santri masih memiliki pemahaman islam yang salah maka sangat berpengaruh kepada pemahaman santri juga. Maka itu sangat di perlukan kegiatan majlis taklim yang berupa pengajian perpekan ini.

Adapun faktor Pendukung dan faktor Penghambat dalam pola pembinaan santri di Pondok Pesantren Muhamadiyah Darul ArqamTampinna

1. Faktor pendukung

a. Letak pesantren yang Srategis

Pondok pesantren Muhammadiyah Darul ArqamTampinna berada dikecamatan Angkona yang letaknya berada pinggir jalan poros, dekat dari kota, perkebunana dan gunung sehinggga warga bisa dengan mudah mengekolahkan anak-anaknya. Letak yang strategis menjadi salah satu keunggulan Pondok hal ini mendukung dalam pelaksanaan pendididkan .yang akan dilaksanakan oleh penduduk

b. Fasilita yang Cukup Memadai

Fasilitas menjadi sarana yang sangat dibutuhkan sebagai salah satu faktor penunjang guna mencapai. Demikian pula dengan Pondok Pesantren Darul ArqamTampinna sebagai salah satu yang bergerak

dalam bidang pendididkan dan dakwah. Penyediaan fasilitas dibutuhkan sebagai pendukung aktivitas pembelajaran bagi setiap santri.

Salah satu fasilitas yang menjadi pendukung dalam peningkatanpembelajaan santri di Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul ArqamTampinna adalah Ruang kelas serta alat tulis yang cukup memadai.

c. Adanya Dukungan dari Masyarakat

Dalam meningkatkan Kualitas Pembelajaran santri adanya dukungan Masyarakat merupakan poin penting karena ilmu yang didapat dari Pesantren akan diaplikasikan ke masyarakat.

Sebagian masyarakat mempunyai kebiasaan menganggap bahwa santri yang akan menyampaikan dakwah dimasjid belum mampu atau belum pantas berdiri di depan jamaah. Hal ini akan menjadi hambatan bagi peningkatan dakwah.

2. Faktor Penghambat

a. Dana

Setiap lembaga tentunya mempunyai dana kegiatan yang memerlukan dana begitipun Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul ArqamTampinna dalam menjalankan kegiatan keagamaannya tentu memerlukan dana inilah masih menjadi penghambat atau kendala Pondok Pesantren karena kurangnya dana sehingga program-program yang telah

di terapkan kadang terhambat karean untuk mengadakan sebuah program tentunya memerlukan peralatan seperti mikropon, komsumsi dan lain sebagainya.

Dana masih menjadi faktor penghambat kegiatan-kegiatan yang dilakukan Pondok Pesantren dalam pembinaan ruhiyah santri. Karena untuk mengisi ruhiyah santri sangat diperlukan kegiatan-kegiatan yang lebih positif. Dan untuk mengadakan kegiatan itu dana sangat di butuhkan.

b.waktu

Melihat kesibukan para pengurus Pondok Pesantren menjadi salah satu penghambat dalam pembinaan ruhiyah santri dikarenakan kegiatan pambelajaran kurang efektif. Itu disebabkan oleh kurangnya gaji guru honor sehingga para pengurus juga sibuk mencari tambahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal ini menyebabkan kelas kadang kosong dan guru hanya memberi tugas kepada santri.

c. Adat

Kabupaten Luwu Timur dikenal dengan adat yang masih ental yaitu banyak yang masih mengikuti dan mempercayai mitos-mitos yang di di ciptakan nenek moyang dahulu.

Dengan pemahaman masyarakat yang masih sangat awam dengan ilmu agama dan juga tingkat pendidikan yang masih rendah segingga

ketertarikannya untuk mempelajari ilmu agama sangat kurang. Dan karena pemahaman agama yang kurang sehingga sebagian masyarakat bahkan kebanyakan masyarakat yang dipelosok desa sulit untuk menerima apa yang didakwakan terutama dakwah tentang Tauhid. Masyarakat tidak ingin meninggalkan tradisi nenek moyang mereka seperti mabaca-bacakarena masyarakat percaya bahwa ketika mereka tidak lagi melakukan tradisi itu mereka akan terkena imbasnya, seperti sakit dan lain sebagainya.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan penelitian penulis tentang Peranan Pimpinan Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul ArqamTampinna, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:

a. Pendidikan Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul ArqamTampinna adalah lembaga pendidikan dalam persyarikatan Muhammadiyah yang beraqidah Islam dan bersumber pada Al-qur’an dan As-sunnah.

b. Pola pembinaan yang yang diterapkan di Pesantren Muhammadiyah Darul ArqamTampinna sebagai berikut:

1. mengadakan latihan dakwah 2. mengadakan latihan azan

3. menerapkan sholat dhuha sebelum memulai pembelajaran 4. mewajibkan mengikuti sholat berjamaah

c Peran kyai Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul ArqamTampinna Peran kyai dalam pembinaan Santri di Pondok Pesantren Darul ArqamTampinna merupakan perjuangan yang keras dalam berdakwah dan menanamkan pemahaman tentang akidah Islam, dengan begitu banyaknya rintangan yang dihadapi.

Kyai Pondok Pesntren Muhammadiyah Darul ArqamTampinna membina para santri dengan tetap menanamkan ketauhidan kepada seluruh Santri. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana Menerapkan Pola pembinaan di Pesantren Darul ArqamTampinna. Bahkan Pimpinan Pesantren juga berperan sebagai guru tetap di Pesantren Darul

ArqamTampinna dengan mengisi jam pelajaran tentang

Kemuhammadiyahan, akidah akhlak dan ketauhidan. Di jam pelajaran inilah Pimpinanan Pesantren Darul ArqamTampinna menanamkan ajaran Islam untuk mengisi Ruhiyah santri dengan ilmu-ilmu keislaman.

d. Strategi Pembinaan Santri di Pesantren Muhammadiyah Darul ArqamTampinna

Adapun strategi pembinaan yang diterapkan diPondok Pesantren Darul Arqam Tampinna sebagai berikut:

1. mengadakan lomba a. Lomba keagamaan. b. Lomba keolahragaan c. Lomba kreatifitas d. Lomba cerdas cermat

2. Mengadakan Majlis Taklim

Untuk menerapkan pola pembinaan santri diPesantren Darul Arqam Tampinna sangat diperlukan peran orang tua santri itu santri karena dapat dilihat jika orang tua santri masih memiliki pemahaman islam

yang salah maka sangat berpengaruh kepada pemahaman santri juga. Maka itu sangat di perlukan kegiatan majlis taklim yang berupa pengajian perpekan ini.

B. Saran

1. Diharapkan agar Pimpinan Pesantren Muhammadiyah Darul Arqam Tampinna lebih menerapkan pola Pembinaan ruhiyah santri di Pesantren Muhammadiyah Darul Arqam Tampinna dengan memperbanyak mengadakan program-program keagamaan.

2. Diharapkan agar para kyai (guru) lebih meningkatkan efektifitas pembelajaran dan memberikan waktu yang luang untuk para santri. 3. Diharapkan agar strategi pembinaan ruhiyah santri lebih di

Dokumen terkait