• Tidak ada hasil yang ditemukan

VI. POLA DAN PERILAKU PENGGUNAAN AIR BERSIH OLEH PENDUDUK

6.1 Pola Penggunaan Air Bersih oleh Penduduk

6.1.5 Pola Penggunaan Air Bersih Bagi Klasifikasi Rumah Tangga Responden Kelompok

Klasifikasi rumah tangga responden kelompok 2 merupakan kelompok rumah tangga yang menggunakan air PDAM saja sebagai sumber pemenuhan kebutuhan air bersih utama. Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 100 responden mengenai sumber, volume, dan jenis penggunaan air bersih pada masing-masing rumah tangga responden, terdapat 4 responden yang hanya menggunakan air PDAM sebagai sumber utama pemenuhan kebutuhan air bersihnya sehari-hari. Volume rata-rata penggunaan air PDAM bagi kelompok responden ini adalah sebesar 13,54 m3 per bulan. Apabila dilihat dari segi penggunaannya, keempat responden tersebut menggunakan air PDAM untuk keperluan MCK dan memasak.

Adapun berdasarkan pernyataan dari klasifikasi rumah tangga responden kelompok 2 terkait dengan penggunaan satu sumber air saja (air PDAM) sebagai sumber pemenuhan kebutuhan air bersih sehari-harinya adalah karena tidak tersedianya sumber air alternatif lain (air tanah) selain air PDAM. Meskipun mereka tidak menggunakan sumber air tanah, namun keluhan mengenai kualitas

66 dan kuantitas air PDAM juga membuat mereka harus mengeluarkan biaya untuk memperoleh air bersih alternatif untuk keperluan minum. Data mengenai sumber dan volume penggunaan air bersih bagi klasifikasi rumah tangga responden kelompok 2 dapat dilihat pada Tabel 11.

6.1.6 Pola Penggunaan Air Bersih Bagi Klasifikasi Rumah Tangga Responden Kelompok 3

Klasifikasi rumah tangga responden kelompok 3 merupakan kelompok rumah tangga yang mengombinasikan penggunaan air tanah dan air PDAM sebagai pemenuhan kebutuhan air bersih sehari-hari. Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 100 responden mengenai sumber, volume, dan jenis penggunaan air bersih pada masing-masing rumah tangga responden, sebanyak 36 responden memilih untuk mengombinasikan penggunaan air tanah dan air PDAM sebagai sumber pemenuhan kebutuhan air bersih sehari-hari. Volume total rata- rata penggunaan air bersih bagi kelompok responden yang menggunakan kedua sumber air ini adalah sebesar 16,45 m3 per bulan.

Berdasarkan data volume penggunaan dari kedua sumber air tersebut, penggunaan air PDAM lebih mendominasi dibandingkan dengan penggunaan air tanah. Volume rata-rata untuk penggunaan air tanah saja adalah sebesar 6,70 m3 per bulan, sedangkan untuk volume rata-rata penggunaan air PDAM saja mencapai 9,75 m3 per bulan. Apabila dilihat dari segi penggunaannya, sebagian besar responden menggunakan air tanah untuk hanya keperluan MCK, sedangkan air PDAM, selain digunakan untuk keperluan MCK, juga digunakan untuk keperluan memasak karena responden meyakini bahwa air PDAM masih memiliki kualitas yang relatif lebih baik dibandingkan air tanah.

67 Adapun menurut sebagian besar rumah tangga responden, air tanah yang mereka gunakan saat ini kondisinya telah cenderung mengering, keruh, dan terdapat bau besi yang menyengat. Oleh karena itu, sebagian besar dari responden lebih memilih untuk menggunakan air PDAM dibandingkan air tanah karena mereka khawatir akan kondisi air tanah yang berisiko terhadap kesehatan mereka apabila dikonsumsi secara langsung. Data mengenai sumber dan volume penggunaan air bersih bagi klasifikasi rumah tangga responden kelompok 3 dapat dilihat pada Tabel 11.

Berdasarkan penjelasan sebelumnya diperoleh bahwa sebagian besar responden hanya menggunakan air tanah saja sebagai sumber pemenuhan kebutuhan air bersih sehari-sehari yang dipilih oleh 60 responden dengan volume penggunaan rata-rata sebesar 10,75 m3 per bulan. Adapun penggunaan volume air bersih terbesar digunakan oleh klasifikasi rumah tangga responden yang mengombinasikan sumber air tanah dan air PDAM dengan total volume rata-rata penggunaan mencapai 16,45 m3 per bulan. Data keseluruhan mengenai perbandingan penggunaan sumber dan volume air bersih oleh rumah tangga responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Sumber dan Volume Penggunaan Air Bersih oleh Penduduk Klasifikasi Penggunaan Sumber Air Bersih Jumlah Respon den

Volume Pengunaan Air Bersih (m3/bulan) Volume Total Penggunaan

Air Bersih (m3/bulan) Air Tanah Air PDAM

Min Max Rata-

rata Min Max

Rata- rata 1. Kelompok 1 (Air Tanah) 60 6 16,50 10,75 - - - 10,75 2. Kelompok 2 (Air PDAM) 4 - - - 11,83 16,00 13,54 13,54 3. Kelompok 3 (Air Tanah + Air PDAM) 36 3 12 6,70 6 15 9,75 16,45

68 6.2 Perilaku Penduduk Terhadap Kondisi Air Tanah

Berdasarkan penjelasan sebelumnya mengenai pola penggunaan air bersih oleh rumah tangga diketahui bahwa terdapat sebagian rumah tangga responden yang sumber air tanahnya mengalami pencemaran. Meskipun tidak terdapat data akurat mengenai pengujian terhadap parameter-parameter fisika, biologi, dan kimia mengenai kualitas air tanah, namun pencemaran air tanah dapat diketahui oleh penduduk melalui pengamatan secara langsung atas perubahan fisik yang mereka rasakan terhadap sumber air tanah yang mereka gunakan.

Bentuk perubahan fisik yang dirasakan diantaranya adalah bahwa sumber air tanah yang mereka gunakan saat ini cenderung telah mengering, keruh, terdapat endapan, dan adanya bau besi yang menyengat. Kondisi ini menyebabkan sebagian responden tidak dapat menggunakan air tanah lagi dengan bebas akibat khawatir terhadap risiko terhadap kesehatan mereka apabila dikonsumsi secara langsung. Adapun untuk menghindari risiko tersebut rumah tangga melakukan berbagai tindakan pencegahan seperti membeli alat penjernih air (water treatment devices) atau pun sumber air alternatif lain seperti air galon untuk keperluan minum dan memasak.

Berikut ini akan dibahas mengenai perilaku pencegahan rumah tangga responden atas kondisi air tanah. Kondisi air tanah yang dimaksud adalah berupa informasi yang diberikan oleh responden atas kualitas air tanah yang digunakan oleh rumah tangga responden tersebut. Kualitas air tanah ini didasari pada persepsi responden atas pencemaran yang terjadi pada sumber air tanah yang mereka gunakan. Tindakan pencegahan yang akan dilihat dalam penelitian ini adalah jenis-jenis dari tindakan pencegahan yang dilakukan oleh rumah tangga responden kelompok 1 dan 3. Adapun rumah tangga pada kelompok 2 tidak

69 dibahas lebih lanjut karena diasumsikan tindakan pencegahannya bukan merupakan akibat dari kondisi air tanah yang tercemar.

6.2.1 Perilaku Pencegahan pada Klasifikasi Rumah Tangga Responden

Dokumen terkait