• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.1. Populasi dan Sampel Penelitian 1.Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009: 117). Sedangkan menurut Arikunto (2006: 130) populasi adalah keseluruhan objek yang akan/ingin diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X semester 2 SMA Islam Sultan Agung 1 Tahun Ajaran 2013/2014 sebanyak 235 peserta didik yang terbagi dalam 8 kelas yaitu kelas X-1 sampai dengan kelas X-8.

3.1.2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006: 131). Sugiyono (2009: 117) menyebutkan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Penelitian dilakukan dengan mengambil subjek peserta didik kelas X SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang Tahun Ajaran 2013/2014. Peserta didik yang yang dijadikan subjek penelitian berada pada tingkat yang sama dan tidak ada kelas unggulan sehingga peserta didik sudah tersebar secara acak pada kelas yang telah ditentukan. Oleh karena itu, teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster random sampling. Sudjana (2002: 173) menyebutkan dalam sampling ini populasi dibagi menjadi beberapa kelompok atau cluster. Secara acak diambil beberapa

sampel kelompok yang dibutuhkan. Setiap anggota yang berada dalam kelompok tersebut merupakan sampel yang dibutuhkan dalam penelitian. Kelompok atau cluster yang dimaksudkan adalah semua kelas X SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang, yaitu kelas X-1 sampai X-8. Dari pengambilan sampel dengan teknik cluster random sampling peneliti memperoleh kelas X-2 sebagai kelas eksperimen, kelas X-7 sebagai kelas kontrol, dan kelas X-1 sebagai kelas uji coba. Kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing terdiri dari 30 peserta didik. Kelas eksperimen yang diberikan suatu perlakuan yaitu pembelajaran dengan model Think Talk Write. Pembelajaran untuk kelas kontrol menggunakan model pembelajaran ekspositori. Kelas uji coba digunakan untuk menguji coba instrumen yang akan digunakan dalam penelitian.

3.2. Variabel Penelitian

Dalam Sugiyono (2009: 61) variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel independen atau variabel bebas (X) dan variabel dependen atau variabel terikat (Y). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran menggunakan model pembelajaran Think Talk Write, sedangkan variabel terikatnya adalah kemampuan representasi matematis dan self consept peserta didik.

3.3. Rancangan Penelitian

Penelitian ini dawali dengan menentukan populasi dan memilih sampel dari populasi yang ada. Pemilihan sampel yang dilakukan dengan random sampling, yaitu pemilihan sampel secara acak. Sampel diambil sebanyak dua

kelas, yaitu satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen. Sedangkan untuk uji coba dipilih satu kelas lagi selain kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diterapkan model pembelajaran Think Talk Write, sedangkan pada kelas kontrol diterapkan model pembelajaran ekspositori. Pada akhir pembelajaran, kedua kelompok tersebut diberi tes evaluasi yang sama sebagai tes akhir berupa tes kemampuan representasi matematis sebagai evaluasi pembelajaran dan skala sikap self concept.

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Randomized Subjects Posttest Only Control Group Design

Grup Perlakuan Postes

(R) Eksperimen X Y2

(R) Kontrol - Y2

(Sukardi, 2008: 185) Keterangan:

X : Pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran Think Talk Write.

Y : Kemampuan representasi matematis dan self concept peserta didik.

Penelitian yang dilakukan di SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan pada masing-masing kelas control dan eksperimen. Penelitian dilaksanakan bulan April sampai dengan bulan Mei 2014. Saat penelitian, pada kelas eksperimen, tiga pertemuan pertama digunakan untuk pemberian materi pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran Think Talk Write dan satu pertemuan digunakan untuk tes evaluasi kemampuan representasi matematis dan self concept peserta didik. Pada kelas kontrol, tiga pertemuan pertama digunakan untuk pemberian materi dengan model pembelajaran

ekspositori dan satu pertemuan digunakan untuk tes evaluasi kemampuan representasi matematis dan self concept peserta didik. Secara garis besar, tahap-tahap pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Meminta nilai Ulangan Akhir Semester Gasal Kelas X Tahun Ajaran 2013/2014.

2) Menentukan subjek penelitian dengan teknik cluster random sampling, hingga diperoleh kelas X-2 sebagai kelas eksperimen, X-7 sebagai kelas control, dan kelas X-1 sebagai kelas uji coba.

3) Mengidentifikasi kemampuan representasi matematis dan self concept, serta melakukan analisis pembelajaran.

4) Menguji normalitas, homogenitas, dan kesamaan rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan data nilai Ulangan Akhir Semester Gasal Tahun Ajaran 2013/2014..

5) Menyusun kisi-kisi tes kemampuan representasi matematis dan skala sikap self concept.

6) Menyusun instrumen tes uji coba kemampuan representasi matematis dan skala sikap self concept berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat.

7) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai model pembelajaran Think Talk Write dan ekspositori.

8) Melakukan uji coba instrumen tes kemampuan representasi matematis dan skala sikap self concept pada kelas uji coba.

9) Menganalisis data hasil tes uji coba instrumen kemampuan representasi matematis untuk mengetahui validitas butir soal, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda.

10) Menganalisis data hasil uji coba skala sikap self concept untuk mengetahui validitas dan reliabilitas.

11) Menentukan butir soal kemampuan representasi matematis dan skala sikap self concept yang memenuhi syarat untuk disusun menjadi instrumen penelitian.

12) Melaksanakan pembelajaran metematika dengan model Think Talk Write di kelas eksperimen dan pembelajaran ekspositori di kelas kontrol. 13) Melaksanakan tes evaluasi pada akhir pertemuan keempat untuk

mengetahui kemampuan representasi matematis dan self concept peserta didik.

14) Menganalisis data hasil tes kemampuan representasi matematis meliputi uji normalitas, homogenitas, ketuntasan belajar, dan perbedaan dua rata-rata.

15) Menganalisis data hasil skala sikap yaitu uji normalitas, homogenitas, dan perbedaan rata-rata.

16) Menyusun hasil penelitian. 3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah suatu cara untuk memperoleh keterangan yang berwujud data mengenai hal-hal yang berupa catatan, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda , dan sebagainya (Arikunto, 2009: 231). Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai daftar nama dan nilai Ulangan Akhir Semester 1 peserta didik kelas X Tahun Ajaran 2013/2014 SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang. Data tersebut digunakan untuk analisis tahap awal pada penelitian ini, seperti uji normalitas, homogenitas, dan kesamaan rata-rata.

3.4.2. Metode Kuesioner

Menurut Arikunto (2009: 151), kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang responden ketahui. Metode kuesioner digunakan untuk memperoleh data tentang self concept peserta didik. 3.4.3. Metode Tes

Menurut Arikunto (2009: 150), tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Pemberian tes dilakukan untuk memperoleh data tentang kemampuan representasi matematis pada submateri jarak dalam ruang dimensi tiga pada peserta didik yang menjadi sampel pada penelitian ini.

3.5. Instrumen Penelitian 3.5.1. Skala Sikap

Skala sikap atau kuesioner adalah salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2010: 142). Ada berbagai jenis skala sikap yang dapat digunakan dalam penelitian, salah satunya adalah skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2010: 93). Fenomena sosial dalam penelitian ini adala self concept peserta didik. Hasilnya berupa kategori sikap yang mempunyai interval dari sangat positif sampai sangat negatif. Skala sikap yang digunakan dalam penelitian ini sebelumnya telah dikonsultasikan dan disvalidasi oleh Guru Bimbingan dan Konseling SMA Sultan Agung 1 Semarang selaku praktisi dalam penelitian ini.

3.5.2. Skala Tes

Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu alat untuk mengumpulakan informasi karakteristik suatu objek. Dalam pembelajaran objek ini bisa berupa kecakapan peserta didik, minat, motivasi dan sebagainya. Tes dilakukan dengan memberikan sejumlah pertanyaan dengan tujuan untuk mengukur tingkat kemampuan seseorang dan bersifat hard skills (Widoyoko, 2010: 45-46). Tes dalam penelitian ini adalah instrumen berupa seperangkat soal/pertanyaan untuk mengukur kemampuan representasi matematis peserta didik pada materi dimensi tiga.

3.6. Analisis dan Hasil Uji Coba Instrumen

Dokumen terkait