• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.4 Populasi dan Sampel

Populasi didefinisikan sebagai keseluruhan unit analisis yang merupakan sasaran penelitian. Populasi pada penelitian ini adalah narasumber dari para pihak yang memiliki pengaruh dan berkepentingan terhadap manajemen risiko bencana tsunami berbasis masyarakat di Kawasan Teluk Pacitan khususnya pada RW. 08 Kelurahan Ploso. Sehingga pengambilan sampel dalam penelitian ini digunakan metode non probability sampling, yaitu merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak didasarkan oleh peluang. Teknik non probability sampling yang digunakan dalam kasus penelitian ini adalah melalui stakeholder analysis.

Pengertian stakeholder adalah pihak-pihak baik perseorangan, kelompok, atau suatu institusi yang terkena dampak atas suatu intervensi program, atau dapat pihak-pihak yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi hasil intervensi program tersebut. Menurut Eden dan Ackerman dalam Bryson (2004) menjelaskan bahwa stakeholder adalah orang ataupun kelompok yang mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi secara langsung masa depan suatu organisasi. Analisis stakeholders merupakan alat untuk mempelajari konteks sosial dan kelembagaan dengan cara memisahkan peran stakeholders ke dalam hak, tanggung jawab, pendapatan dan hubungan. Dalam penelitian ini analisis

stakeholdes digunakan untuk penentuan pihak-pihak ynag

berkompetensi dan terlibat dalam manajemen risiko bencana tsunami berbasis masyarakat di Kawasan Teluk Pacitan dimana eksplorasi mendalam pendapat dari seluruh stakeholders akan menjadi jawaban mengenai konsep manajemen risiko bencana tsunami berbasis masyarakat pada wilayah penelitian.

Di dalam analisis stakeholders penelitian ini, terdapat beberapa tahapan untuk mendapatkan stakeholders kunci yaitu:

1. Mengidentifikasi stakeholder yang terlibat, dilakukan melalui studi literatur yang terkait dengan rumusan masalah.

2. Menganalisis kepentingan dan dampak potensial dari permasalahan yang ada terhadap masing-masing

stakeholders, melalui wawancara terhadap stakeholders

yang telah diidentifikasi.

3. Menilai tingkat pengaruh (influence) dan tingkat kepentingan (importance) dari masing-masing

stakeholders, dilakukan dengan melakukan pembobotan

mulai dari tidak berpengaruh sampai dengan sangat berpengaruh/penting dengan skala 1-5.

Berikut merupakan ilustrasi tabel pengelompokan

stakeholder berdasarkan tingkat kepentingan dan pengaruh. Tabel 3. 3 Pengelompokan Stakeholder Berdasarkan Tingkat Kepentingan dan

Pengaruh

Pengaruh Rendah Pengaruh Tinggi

Kepentingan

Rendah Kelompok stakeholders yang paling rendah prioritasnya.

Kelompok stakeholders yang bermanfaat untuk merumuskan atau menjembatani

keputusan dan opini. Kepentingan

Tinggi

Kelompok stakeholders yang penting namun barangkali perlu pemberdayaan.

Kelompok stakeholders yang paling kritis.

Sumber: UNCH Habitat, 2001

Sebelum dilakukan analisis pengaruh dan kepentingan

stakeholders, terlebih dahulu diidentifikasi stakeholders yang

memiliki kepentingan dalam penelitian ini. Stakeholders dalam penelitian ini terdiri dari 3 kelompok utama yang terlibat, yaitu sebagai berikut:

1. Kelompok Pemerintahan (Governance)

a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pacitan

b. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan

c. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan d. Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Trasmigrasi

2. Kelompok Swasta (Private Sector) a. Pihak Swasta di Kelurahan Ploso 3. Kelompok Masyarakat (Civil Society)

a. Tagana (Taruna Siaga Bencana) Kabupaten Pacitan

b. Perangkat RW 08 Dusun Barean Kelurahan Ploso Kabupaten Pacitan

c. Kelompok Masyarakat Sadar Bencana RW 08 Kelurahan Ploso Kabupaten Pacitan

Setelah melakukan identifikasi stakeholder, selanjutnya disusun tabel kepentingan dan pengaruhnya terhadap perumusan konsep manajemen risiko bencana tsunami berbasis masyarakat. Hasil analisis

stakeholder tersebut memastikan tingkat kepentingan dan pengaruh stakeholders yang diambil sebagai

responden dalam wawancara penelitian ini. Berikut adalah pihak-pihak yang diambil sebagai responden dalam wawancara penelitian ini.

Tabel 3. 4 Tabel Responden Penelitian

Kelompok

Stakeholder Stakeholder

Posisi

Stakeholder Alasan Pemilihan Kriteria Responden

Kelompok Pemerintahan (Governance) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pacitan Kasubid Perhubungan, Pengairan dan Sumber Daya Mineral

Sebagai pembuat kebijakan penataan ruang termasuk perencanaan

penanggulangan bencana tsunami

 Memiliki Pendidikan minimal S-1

 Memahami ancaman dan dampak tsunami di Kabupaten Pacitan  Memahami karakteristik

Kelompok

Stakeholder Stakeholder

Posisi

Stakeholder Alasan Pemilihan Kriteria Responden

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan

Pihak yang memiliki kepentingan paling besar terkait becana di Kabupaten Pacitan Khususnya dalam pengurangan risiko.  Memiliki Pendidikan minimal S-1

 Memahami ancaman dan dampak tsunami di Kabupaten Pacitan  Memahami karakteristik

masyarakat pesisir Pacitan Dinas Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Pacitan Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Kelautan

Pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan dan pengelolaan Pesisir Kabupaten Pacitan.  Memiliki Pendidikan minimal S-1

 Memahami ancaman dan dampak tsunami di Kabupaten Pacitan  Memahami karakteristik

masyarakat pesisir Pacitan Dinas Sosial Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pacitan Kepala Bidang Pelayanan Sosial

Pihak yang memiliki kepentingan dalam pelayanan sosial masyarakat Kabupaten Pacitan.  Memiliki Pendidikan minimal S-1

 Memahami ancaman dan dampak tsunami di Kabupaten Pacitan  Memahami karakteristik

Kelompok

Stakeholder Stakeholder

Posisi

Stakeholder Alasan Pemilihan Kriteria Responden

Kelompok Swasta (Private Sector) Pihak swasta di Kelurahan Ploso Kabupaten Pacitan Penanggung

Jawab Produksi Pihak kepentingan dan pengaruh yang memiliki kegiatan ekonomi di Kelurahan Ploso.

 Bekerja di Kawasan Teluk Pacitan ≥ 5 tahun

 Memahami ancaman dan dampak tsunami di Kabupaten Pacitan  Memahami karakteristik

masyarakat pesisir Pacitan

Kelompok Masyarakat (Civil Society)

Tagana (Taruna Siaga Bencana) Kabupaten Pacitan Koordinator dan Penasihat Tagana Kabupaten Pacitan

Pihak yang memiliki kepentingan dalam kesiapsiagaan bencana pada masyarakat.

 Penduduk asli yang bertempat tinggal > 10 tahun

 Memahami ancaman dan dampak tsunami di Kabupaten Pacitan  Memahami karakteristik

masyarakat pesisir Pacitan Perangkat RW 08 Dusun Barean Kelurahan Ploso Kabupaten Pacitan Ketua RW 08 Dusun Barean Kelurahan Ploso Kabupaten Pacitan

Pihak yang memiliki otoritas dan pengaruh pada masyarakat RW 08

 Penduduk asli yang bertempat tinggal > 10 tahun

 Memahami ancaman dan dampak tsunami di Kabupaten Pacitan

Kelompok

Stakeholder Stakeholder

Posisi

Stakeholder Alasan Pemilihan Kriteria Responden

 Memahami karakteristik

masyarakat dan

mengetahui tindakan pengurangan risiko bencana yang dilakukan oleh masyarakat. Kelompok masyarakat sadar keselamatan RW. 08 Kelurahan Ploso Kabupaten Pacitan Ketua Kelompok masyarakat sadar bencana RW 08 Kelurahan Ploso Kabupaten Pacitan

Pihak yang memiliki pengaruh pada masyarakat untuk melakukan kegiatan pengurangan risiko bencana.

 Memiliki Pendidikan minimal S-1

 Memahami ancaman dan dampak tsunami di Kabupaten Pacitan  Memahami karakteristik

masyarakat pesisir Pacitan

 Terlibat dalam pembentukan kelompok masyarakat yang menangani bencana tsunami. Sumber: Penulis, 2016

Dokumen terkait