BAB IV PENEGAKAN HUKUM TERKAIT KEJAHATAN
A. Putusan Pengadilan Negeri Medan
1. Posisi kasus
Bermula sekira bulan Desember 2011 bertempat di Sukabumi saksi Entin
menawarkan kepada saksi korban untuk bekerja sebagai kasir di sebuah cafe di
Medan, atas tawaran tersebut saksi korban setuju, kemudian sekira tanggal 14
Desember 2011, saksi korban dan seorang laki-laki yaitu saksi Ikbal berangkat dari
Sukabumi menuju Jakarta diantar oleh saksi Entin, setelah sampai di Jakarta, saksi
korban dan saksi Ikbal berjumpa dengan isteri terdakwa yaitu saksi Asrat Nitawati,
kemudian saksi korban tinggal di rumah saksi Asrat Nitawati selama 5 (lima) hari,
selanjutnya sekira tanggal 19 Desember 2011, saksi korban dan saksi Ikbal berangkat
menuju Medan, dengan naik pesawat, sekira pukul 23.00 Wib tiba di Medan, saksi
korban dan saksi Ikbal dijemput oleh terdakwa di Bandara Polonia, kemudian dibawa
oleh terdakwa menuju sebuah Mess, yang berdekatan dengan Cafe Pesona beralamat
di jalan Setia Indah No. 30, Desa Sunggal kanan Kecamatan Sunggal, keesokan
Waiters atau pelayan di Cafe Pesona yang tempatnya berdekatan dengan mess tempat
saksi korban tinggal.
Selanjutnya, sekira tanggal 08 Januari 2012 sekira pukul 15.00 Wib, terdakwa
mengajak saksi korban, ke rumah baru orang tua terdakwa yaitu saksi Dahlia Sari
Purba beralamat di jalan Melati Raya Medan bersama-sama dengan kedua orang
pembantu ibu terdakwa satu orang laki-laki bernama Bahagia dan satu orang lagi
perempuan yang namanya tidak diketahui oleh terdakwa, terdakwa bersama-sama
dengan saksi korban dan kedua orang pembantu dan ibu terdakwa berangkat menuju
rumah ibu terdakwa dengan naik mobil Soluna Silver No.Pol.B.1136 UN, setelah
sampai di rumah tersebut kemudian kedua orang pembantu terdakwa disuruh oleh
terdakwa untuk membersihkan rumah, sedangkan terdakwa mengajak saksi korban
kembali naik kedalam mobil, selanjutnya terdakwa melajukan mobilnya menuju
Hotel Internasional Pardede, sewaktu di dalam mobil saksi korban bertanya mengapa
kedua pembantu dan ibu terdakwa tidak ikut lalu terdakwa menjawab bahwa ibu
terdakwa dan kedua pembantu tinggal untuk bersih-bersih.
Tidak berapa lama kemudian terdakwa dan saksi korban sampai di Hotel
Pardede Internasional jalan Ir Haji Juanda No.12 Medan, mobil yang dikendarai
terdakwa langsung masuk ke dalam garasi setelah itu terdakwa masuk kedalam
restoran untuk memesan makanan dan minuman tidak berapa lama kemudian
makanan dan minuman yang dipesan terdakwa diantar ke dalam kamar 409,
kemudian terdakwa dan saksi korban makan dan minum, setelah selesai makan dan
saksi korban lalu membuka celana dalam dan BH saksi korban. Setelah itu terdakwa
membuka pakaiannya seluruhnya, selanjutnya terdakwa mencium pipi bibir saksi
korban, mencium payudara lalu mencium kemaluan saksi korban, kemudian terdakwa
memasang kondom pada kemaluan terdakwa, kemudian terdakwa memasukkan
kemaluannya ke dalam kemaluan saksi korban, menurunkan pantatnya turun naik
berkali-kali, hingga terdakwa mencapai klimaks, pada saat itu saksi korban meronta
dan mengatakan jangan kepada terdakwa akan tetapi terdakwa menjawab tidak apa-
apa dan nanti terdakwa akan tanggungjawab, nanti terdakwa akan membelikan mobil,
motor dan rumah untuk saksi korban kemudian saksi korban merasakan sakit dan
perih pada kemaluannya, kemudian saksi korban melihat bahwa kemaluannya
mengeluarkan darah, setelah kejadian tersebut saksi korban dan terdakwa memakai
pakaiannya kembali, lalu terdakwa mengajak saksi korban naik ke dalam mobil dan
terdakwa kembali membawa saksi korban ke rumah ibu terdakwa yaitu saksi Dahlia
Purba di Jalan Meranti Raya, setelah sampai di rumah tersebut, terdakwa mengajak
kedua orang pembantunya, lalu kembali ke Mes Jalan Setia Indah No.30 Desa
Sunggal kanan Kecamatan Sunggal, setelah kejadian tersebut saksi korban kembali
bekerja seperti biasa, kemudian sekira tanggal 12 Januari 2012 sekira pukul 00.00
WIB.
Saksi korban mengatakan kepada saksi Marlan dan saksi Aggriawan untuk
menolongnya, karena saksi-saksi tersebut sudah dianggap sebagai bapak saksi
korban, hidup saksi korban sudah hancur, dan masa depannya sudah hilang, perawan
hal tersebut, kemudian saksi korban lari kedalam kamar Saksi Dahlia sari Purba mau
minum racun serangga, kemudian dicegah oleh saksi Marlan, lalu saksi korban
pingsan, akhirnya saksi korban Saksi Marlan mengantar saksi korban ke dalam kamar
saksi korban, selanjutnya sekira tanggal 16 Januari 2012 sekira pukul 16.00 wib.
Saksi korban mengirim sms kepada saksi Andini Anggriawan dengan kata lain “ kak,
tolong aku, aku sudah sakit sekali” kemudian saksi Marlan menelepon saksi korban
dengan mengatakan “sabar, abang akan tolong Lisna untuk keluar dari Cafe Pesona”
selanjutnya sekira pukul 18.00 wib saksi korban minta izin kepada saksi Ella, untuk
keluar beli nasi goreng, di depan Cafe Pesona ada saksi Marlan, kemudian saksi
korban dibonceng oleh saksi Marlan dan saksi korban diantar menuju rumah saudara
saksi Marlan untuk menghindar dari terdakwa, Keesokan harinya saksi korban
melapor kejadian yang dialaminya oleh saksi korban ke Poldasu. Akibat perbuatan
terdakwa, saksi korban merasa keberatan dan menuntut pelaku yang telah
menyetubuhi saksi korban.
Berdasarkan Visum Et Repertum No.47/OBG/2012 dari RSU Dr Pringadi
Kota Medan Tanggal 20 Januari 2012 yang ditandatangani oleh dr. Zulhaiji A. Husin
SpOG an.Lisnawidiyanti pada pemeriksaan kedapatan :
Kepala : tidak ada kelainan
Dada : tidak ada kelainan
Ekstremitas : Hymen robek pada arah jam 1 (satu) jam 3 (tiga) jam 5 (lima) 7
(tujuh) tidak sampai kedasar dan jam 11 sampai kedasar