• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. GAMBARAN UMUM

5.4 Potensi Kawasan

Perkampungan Budaya Betawi mempunyai berbagai macam potensi, diantaranya adalah potensi vegetasi dan satwa, hidrologi, topografi dan obyek daya tarik wisata alam. Berikut penjelasan mengenai potensi yang terdapat di kawasan Perkampungan Budaya Betawi.

5.4.1 Vegetasi dan Satwa

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Kehutanan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2009 dalam Utami (2013), hutan kota Setu Babakan memiliki luas sebesar 3 ha. Setu Babakan dikelilingi oleh deretan pepohonan yang ditanam oleh Pemda DKI Jakarta. Beberapa diantaranya merupakan pohon buah produksi yang juga menjadi ikon kota Jakarta. Adapun rencana penanaman 29 jenis tanaman oleh Pemda DKI didasarkan oleh Keputusan gubernur DKI Nomor 2359 tentang tanaman yang dilindungi. Hingga tahun 2006, sebanyak 16 jenis tanaman telah ditanam. Jumlah pohon yang terdapat di dalam perencanaan penanaman adalah sebanyak 250 pohon yang terbagi menjadi dua, yaitu tanaman buah seperti bisbol (Diospyros blancoi), buah nona (Annona reticulata), duku condet (Lansium domesticum), durian sitokong (Durio zibethinus), gandaria (Bouea macrophylla griffith); dan tanaman penunjang ekonomi seperti rambutan (Nephelium lappaceum), melinjo (Gnetum gnemon), kecapi (Sandoricum koetjape), belimbing (Averrhoa carambola).

Terdapat berbagai macam jenis satwa yang berada di kawasan Setu Babakan. Jenis yang dapat ditemukan antara lain burung, kupu-kupu, hewan air (ikan dan kepiting), amphibi (katak), dan serangga pohon. Satwa yang hidup di sekitar kawasan Setu Babakan merupakan satwa cosmopolitan, dapat dijumpai di berbagai tempat, sehingga tidak terdapat satwa langka yang dilindungi oleh undang-undang. Burung tergolong ke dalam salah satu jenis satwa yang beragam yang hidup di kawasan Setu Babakan. Berdasarkan data dari Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, terdapat 16 jenis burung yang beraktivitas di dalam kawasan ini, yaitu: Kuntul Kecil (Egretta garzetta), Tekukur Biasa (Streptopelia chinensis), Walet Linchi (Collocalia linchi), Raja Udang Meninting (Alcedo

49 meninting), Caladi Ulam (Dendrocopus macei), Layang-layang Batu (Hirundo tahitica), Cipoh Kacat (Aegithina tiphia), Cucak Kutilang (Pycnonotus goiavier), Cinenen Pisang (Orthotomus sutorius), Cinenen Jawa (Orthotomus sepium), Kekep Babi (Arthamus leucorhynchus), Cabai Jawa (Dicaeum trochileum), Bondol Jawa (Lonchura leucogastroides), Bondol Peking (Lonchura punctulata), Burung Gereja Erasia (Passer Montanus).

5.4.2 Hidrologi dan Topografi

Setu Babakan sebagai mata air dari Perkampungan Budaya Betawi terdiri dari empat mata air yang berasal dari Sungai Pitara, Setu Mangga Bolong, Kali Baru Barat, dan Kali Cabang Tengah. Kondisi Setu Babakan terawat baik, meskipun ditemukan sampah pada pinggir danau. Setu Babakan tergolong alami, perairan hijau, jernih, dan bersih, sebagian areanya ditumbuhi tanaman air. Fungsi perairannya yaitu untuk menampung air hujan, sebagai resapan air, irigasi, penanggulangan banjir, budi daya ikan, serta sarana olah raga dan rekreasi.

Kondisi topografi di kawasan Setu Babakan tergolong ke dalam topografi dengan kategori sedikit bergelombang dan agak rata. Kemiringan lereng mencapai 8-15% dengan ketinggian 25 m dpl. Hal ini dapat menunjukkan bahwa geologis Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan relatif sama. Air tanahnya cukup baik. Sebagian besar penduduk sekitar menggunakan sumber air tanah yang diperoleh dari sumur guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Ketinggian air tanah berada pada kisaran 3-6 m yang merata pada hampir seluruh daerah.

5.4.3 Obyek Wisata

Setu Babakan merupakan salah satu setu di Indonesia yang dimanfaatkan sebagai obyek wisata. Obyek wisata Setu Babakan memiliki daya tarik berupa tiga jenis wisata dalam satu lokasi wisata, antara lain sebagai berikut.

1. Wisata Air

Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan daya tarik sebuah setu sebagai obyek wisata adalah dengan mengembangkan wisata air. Setu Babakan mengembangkan wisata air berupa berbagai olahraga air, yaitu sepeda air dan memancing. Pengunjung diharuskan membayar untuk menaiki sepeda air, namun tidak dipungut bayaran bagi pengunjung yang ingin memancing. Wisata air ini

tidak hanya dapat dinikmati pada akhir pekan, namun dapat dinikmati setiap hari. Selain itu terdapat pula perahu kano yang disewakan, akan tetapi kini sudah tidak beroperasi.

2. Wisata Budaya

Wisata budaya adalah suatu kegiatan wisata yang bertujuan untuk menumbuhkan kembali nilai-nilai tradisional yang dikemas dengan menarik. Wisata budaya yang disajikan langsung di Setu Babakan yaitu pagelaran serta pelatihan seni musik, tari, dan teater tradisional Betawi yang diselenggarakan di arena teater terbuka. Pagelaran seni musik, teater, dan tari tradisional tersebut biasa diadakan pada hari Minggu siang dengan jadwal yang ditentukan oleh pengelola Perkampungan Budaya Betawi. Sedangkan pelatihan seni tari, musik, dan teater tradisional diadakan bagi anak-anak dan remaja.

Perkampungan Budaya Betawi juga menggelar berbagai prosesi budaya

Betawi seperti upacara pernikahan, sunatan, khatam Qur‟an, aqiqah, nujuh

bulanan, injak tanah, dan ngaderes. Terdapat pula pelatihan silat Betawi yang

diadakan setiap Jum‟at malam.

Berbagai hasil industri rumah tangga berupa cenderamata khas Betawi dan makanan tradisional Betawi. Makanan tradisional Betawi yang tersedia di Setu Babakan antara lain kerak telur, laksa, tauge goreng, gado-gado, soto, ikan pecak, geplak, dodol, geplak, wajik rangi, rengginang, tape uli, lapis talam, onde-onde, dan bir pletok.

3. Wisata Agro

Wisata agro adalah suatu bentuk kegiatan wisata yang memanfaatkan usaha pertanian sebagai obyek wisata dengan tujuan rekreasi, keperluan ilmu pengetahuan, memperkaya pengalaman, dan memberikan peluang usaha di bidang pertanian. Daya tarik dan keunikan wisata agro di Perkampungan Budaya Betawi adalah lokasi pertanian yang berada di pekarangan rumah penduduk Perkampungan Budaya Betawi.

Konsep dari wisata agro ini adalah tuan rumah yang memberikan buah- buahan pada wisatawan yang tertarik untuk singgah di rumah-rumah penduduk sebagai tanda hormat. Namun, pada pelaksanaannya, penduduk Perkampungan

51 Budaya Betawi lebih memilih untuk menjual buah-buahan tersebut di sekitar Setu Babakan.

Beberapa unit usaha yang menyediakan berbagai sarana permainan juga terdapat di tempat wisata ini. Sarana permainan tersebut ditujukan bagi anak-anak, yaitu istana balon, kereta mini, perahu mini, dan bianglala. Terdapat pula unit usaha yang menyediakan terapi ikan yang dapat dinikmati orang dewasa serta anak-anak.

Dokumen terkait