BAB IV.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.3. Pariwisata dan Tari Saman: Analisis tentang Kebijakan
4.3.1. Potensi Pariwisata dan Kontribusinya Secara
Kabupaten Gayo Lues yang merupakan daerah yang dijuluki negeri seribu bukit banyak menyimpan potensi/daya tarik wisata maupun syarat dengan beraneka ragam khasanah kebudayaan setempat. Daya tarik wisata yang juga disebut objek wisata merupakan potensi yang menjadi pendorong kehadiran wisatawan ke suatu daerah tujuan wisata. Pengertian objek dan daya tarik wisata menurut Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan yaitu yang menjadi sasaran perjalanan wisata meliputi:
1. Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang berwujud keadaan alam serta flora dan fauna, seperti: pemandangan alam, panorama indah, hutan rimba dengan tumbuhan hutan tropis, serta binatang-binatang langka.
3. Karya manusia yang berwujud museum, peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni budaya, wisata agro (pertanian), wisata tirta (air), wisata petualangan, taman rekreasi dan tempat hiburan.
4. Sasaran wisata minat khusus, seperti: berburu, mendaki gunung, gua, industri dan kerajinan, tempat perbelanjaan, sungai air deras, tempat-tempat ibadah, tempat-tempat ziarah dan lain-lain.
Istilah objek/daya tarik wisata dalam bahasa Inggris disebut “Attraction” yang berarti segala sesuatu yang memiliki daya tarik, baik benda yang berbentuk fisik maupun nonfisik. Atraksi wisata merupakan suatu pertunjukan yang ditampilkan di suatu daerah wisata untuk dipublikasikan kepada para wisatawan yang datang berkunjung ke daerah objek wisata sehingga atraksi itu bisa menjadi daya tarik untuk mendatangkan para wisatawan. Atraksi wisata merupakan suatu alasan kepuasan wisatawan dan alasan datangnya wisatawan ke suatu tempat apapun rintangannya. Berkaitan dengan hal tersebut di atas penulis menyajikan beberapa atraksi/objek wisata yang berada di Kabupaten Gayo Lues dan merupakan daya tarik sendiri untuk dijadikan penunjang destinasi para wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Adapun daftar atraksi/objek wisata tersebut dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini:
Tabel 4.7. Daftar objek wisata dan kebudayaan di Kabupaten Gayo Lues No Nama objek wisata Lokasi Keterangan
1 Taman Nasional Gunung Leuser Keudah
Kampung persiapan Penosan Sepakat Kecamatan Blangjerango
2 Air Terjun Rerebe Kampung Rerebe Kecamatan Tripe Jaya
3 Danau Marpunge Kampung Marpunge Kecamatan Puteri Betung.
4 Danau Blang Tasik Kampung Peparik Gaib Kecamatan Puteri Betung. 5 Danau Berawang Lopah Kampung Peparik Gaib
Kecamatan Puteri Betung.
6 Pemandian Air Panas Kampung Marpunge Kecamatan Puteri Betung.
7 Tangsaran Tembolon Ise-Ise
Kampung Ise-Ise Kecamatan Pantan Cuaca 8 Tangsaran Aih Ilang Kampung pining Dusun
Telege Kecamatan Pining 9 Pembuatan Manisan
Tebu Tradisonal
Kampung Bener Kecamatan Blang Pegayon.
10 Sungai Kala Pinang Kampung Kalapinang Kecamatan Rikit Gaib
11 Masjid Asal Gayo Lues Kampung Penampaan Kecamatan Blangkejeren
12 Tari Saman Kabupaten Gayo Lues Setiap kampung ada Grup Tari Saman
13 Tari Bines Kabupaten Gayo Lues Setiap kampung ada Grup Tari Bines
14 Tari Dabus Kabupaten Gayo Lues Setiap kampung ada Grup Tari Dabus
Sumber : Data yang diolah
Peningkatan pendapatan masyarakat Kabupaten Gayo Lues perlu menjadi perhatian semua pihak. Salah satunya melalui peningkatan ekonomi melalui pengembangan sektor pariwisata ekonomis. Sektor ini meliputi objek wisata,
perhotelan dan restoran yang bisa memberikan peningkatan terhadap PAD bidang pariwisata di Kabupaten Gayo Lues.
Tabel 4.8. Daftar hotel/penginapan potensi ekonomis di Kabupaten Gayo Lues No Nama hotel/penginapan Lokasi Keterangan
1 Wisma Bunda Jl. Kolonel M. Din No.203 Blangkejeren 2 Sarah Juli Jl. Kolonel M. Din
No.54 Blangkejeren
3 Mardatillah Jl. Sudirman No.23 Blangkejeren
4 Gren Marmas Jl.
Blangkejeren-Kutacane No.113 Blangkejeren
5 Tri Arga Jl. Blangkejeren-Kutapanjang No.32 Blangkejeren
6 Permata Indah Kampung Terangon Kecamatan Terangon
7 Terangon Indah Kampung Terangon Kecamatan Terangon
8 Mak Reza Kampung Pining
Kecamatan Pining
Penginapan
9 Benteng Kampung Pining
Kecamatan Pining
10 Renggali Gayo Jl. Besar Terminal Kampung
Bustanussalam No.270 Blangkejeren
Tabel 4.9. Daftar restoran/rumah makan potensi ekonomis di Kabupaten Gayo Lues
No Nama restoran/ rumah makan
Lokasi Keterangan 1 Nusantara Jl. T. Umar No. 15 Blangkejeren
2 Serasi 1 Jl. T. Umar No. 20 Blangkejeren 3 Mery Jl. Sudirman No. 5 Blangkejeren 4 Pakat Jeroh Jl. Blangkejeren-Kutapanjang
No. 12 Blangkejeren
5 Andika Jl. Blangkejeren-Kutapanjang No. 10 Blangkejeren
6 Singgalang Jl. T. Umar No. 17 Blangkejeren 7 Sukma Jl. Sudirman No. 45
Blangkejeren
8 Tri Arga Jl. Blangkejeren-Kutapanjang No. 11 Blangkejeren
9 Cafe Bento Jl. Kolonel M. Din No.254 Blangkejeren
10 Amin Kampung Pining Kecamatan Pining
11 Salwa Kampung Pining Kecamatan Pining
12 Saudara Jl. Blangkejeren-Kutacane No.24 Putri Betung
13 Rasa Sayang Jl. Blangkejeren-Kutacane No.20 Putri Betung
14 Timang Rasa Jl. Blangkejeren-Takengon No.3 Ise-Ise Pantan Cuaca
15 Nanda Kampung Terangon Kecamatan Terangon
16 Kasma Kampung Terangon Kecamatan Terangon
17 Wibowo Kampung Rikit Kecamatan Rikit Gaib
18 Pondok Bambu Jl. Blangkejeren-Kutacane Mangul Blangkejeren
Hasil pemantauan penulis terhadap potensi-potensi pariwisata di atas baik berupa objek wisata, rumah makan, penginapan yang ada saat ini belum semuanya maksimal berpotensi menjadi pendukung atau atraksi sehingga wisatawan domestik maupun mancanegara mau berkunjung ke Kabupaten Gayo Lues. Namun potensi-potensi pariwisata di atas secara ekonomis sudah berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Gayo Lues. Hal ini dapat dilihat pada pembahasan pertumbuhan ekonomi dan PDRB Kabupaten Gayo Lues. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gayo Lues banyak disumbangkan dari bidang Pertanian 67,85 persen sebagai kontribusi terbesar, selanjutnya Perdagangan Hotel dan Restoran 8,51 persen, Jasa-Jasa 7,79 persen, Bangunan 6,36 persen sedangkan kontributor terkecil adalah Pertambangan dan Galian 0,07 persen, Listrik dan Air Minum 0,68 persen. Walaupun demikian berdasarkan data potensi daerah, Pertambangan dan Galian memiliki potensi untuk dikembangkan, sampai kini upaya untuk meningkatkan PAD dalam lapangan ini masih tahap penelitian dan pemetaan dan pengukuran potensi, sektor lainnya yang berpotensi adalah Pertanian, potensi lahan pertanian yang belum dimanfaatkan mencapai 38.120 Ha.
4.3.2. Tari Saman Sebagai Komponen Pariwisata di Kabupaten Gayo Lues