• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PERKEMBANGAN PENGATURAN JAMINAN RES

A. Perjanjian Kredit Bank

2. Praktek Resi Gudang Setelah ada UU No

Setelah terbitnya UU No. 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang, pelaksanaan perdagangan komoditi pertanian dengan menggunakan Resi Gudang diharapkan dapat meningkat lebih banyak lagi. Di samping itu, penyaluran Kredit Usaha Rakyat dengan Jaminan Resi Gudang, khususnya kepada petani-pekebun-nelayan kecil, diharapkan lebih meningkat jumlahnya, lebih mudah mendapatkannya, lebih maksimal plafon kreditnya, lebih murah tingkat suku bunganya dan lebih mudah/lebih murah prosedur pergudangannya. Pemerintah perlu membangun lebih banyak Gudang Terakreditasi di semua sentra produksi pertanian/perkebunan/perikanan di seluruh Indonesia. Di samping itu, pemerintah perlu membangun lebih banyak Pasar Lelang Komoditas Agribisnis, agar para petani semakin mudah memperdagangkan hasil panennya melalui Sistem Resi Gudang. Bursa

52

Rahardi Ramelan, “Resi Gudang untuk Petani”,

Berjangka Komoditi juga perlu terus disempurnakan agar dapat mendukung Sistem Resi Gudang.

Dalam pola Resi Gudang , petani menyimpan gabahnya ke Pengelola Gudang (milik Unit Pengelolaan Jasa Alsintan (UPJA)), dan kemudian petani mendapat bukti penyimpanan dalam bentuk Resi Gudang. Resi Gudang selanjutnya dijadikan jaminan (seperti surat berharga) ke lembaga keuangan untuk mendapatkan dana talangan. Petani mendapatkan dana senilai 70% (tujuh puluh persen) dari total harga gabah yang dititipkan di gudang berdasarkan harga yang berlaku di pasaran saat itu. Setelah berjalan beberapa waktu (3-4 bulan), yaitu pada masa paceklik atau pada saat harga gabah di pasaran cukup tinggi, pemilik dana serta manajer/pengurus UPJA menjual gabah milik petani. Penjualan biasanya dilakukan dengan sistem lelang untuk mendapatkan harga tertinggi. Dari hasil penjualan tersebut petani dapat menebus dan mengembalikan pinjaman ke lembaga keuangan. Selanjutnya setelah dikurangi harga penjualan gabah petani (harga pasar pada saat perjanjian Resi Gudang), akan terdapat selisih harga atau keuntungan. Keuntungan tersebut selanjutnya dibagi ke semua pihak yang terikat kontrak pola Resi Gudang dengan proporsi sesuai dengan kesepakatan.53

Menurut J.W. Sudomo, Direktur Bursa Berjangka Jakarta, dalam berinvestasi di Resi Gudang, pemegang dokumen Resi Gudang yang dapat dinegosiasikan (negotiable document) adalah pemilik sah. Hal ini memberikan kepastian hukum bagi pembeli Resi Gudang, sehingga pembeli tidak perlu mengusut asal muasal Resi Gudang tersebut. Selain itu, sifat Resi Gudang

53

yang dapat dinegosiasikan membuat dokumen tersebut dapat diperdagangkan di bursa oleh pihak-pihak yang tidak saling mengenal. Bahkan, UU Sistem Resi Gudang telah mengantisipasi agar Resi Gudang boleh dikeluarkan secara elektronik oleh satu Pusat Registrasi.54

Sebagai instrumen investasi yang belum begitu populer, tentu banyak yang masih awam terhadap Resi Gudang. Sangat lumrah jika masyarakat melontarkan berbagai pertanyaan, seperti bagaimana tingkat keuntungannya, apakah aman berinvestasi di Resi Gudang, atau mungkinkah ada pemalsuan dalam investasi Resi Gudang. Kemungkinan-kemungkinan itu sudah diantisipasi. Tidak hanya akan mempermudah perdagangan, Resi Gudang juga mempertimbangkan faktor keamanan.

Dengan makin majunya teknologi, proses pemeriksaan dokumen Resi Gudang secara elektronik makin mudah, termasuk dapat mendeteksi tingkat kebenaran pemilik Resi Gudang dalam menjual barang yang ada sesuai dengan keterangan dalam dokumen tersebut. Prinsipnya, proses penjualan (investasi) Resi Gudang memiliki tingkat risiko yang sama dengan transaksi jual beli saham perusahaan publik. Perdagangan kontrak berjangka yang subjeknya sama dengan Resi Gudang diharapkan dapat memajukan Sistem Resi Gudang.

Untuk lebih menggerakkan perekonomian nasional, mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kerakyatan, meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup petani, serta memperkuat peran komoditas nasional, maka Departemen Perdagangan melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai UU

54

Alternatif Investasi di Resi Gudang, Majalah Ekspor, Edisi 38 Tahun VI, Januari 2008,

Sistem Resi Gudang. Edukasi dan sosialisasi ini dilakukan ke sejumlah provinsi dan daerah di Indonesia agar kalangan petani dan sektor UKM mengerti benar manfaat Sistem Resi Gudang. Departemen Perdagangan yakin UUSRG dapat lebih meningkatkan manfaat pembiayaan bagi petani dan sektor UKM serta dapat lebih memajukan sektor komoditas nasional.

UU tentang Sistem Resi Gudang merupakan terobosan baru yang melengkapi hukum penjaminan yang berlaku di Indonesia seperti jaminan gadai dan fiusia. Sistem Resi Gudang merupakan bagian integral dari sistem pemasaran yang telah dikembangkan di beberapa negara. Sistem ini terbukti mampu meningkatkan efisiensi sektor agribisnis dan agriindustri karena baik produsen maupun sektor komersial dapat mengubah status persediaan bahan mentah dan bahan setengah jadi menjadi produk yang dapat diperjualbelikan secara luas. Hal ini dimungkinkan karena Resi Gudang dapat diperjualbelikan, dipertukarkan, dan dalam perdagangan derivatif dapat diterima sebagai penyelesaian transaksi kontrak berjangka yang jatuh tempo di bursa berjangka. Selain itu, dalam sistem ini fasilitas pembiayaan yang diperoleh pemilik barang tidak hanya berasal dari perbankan atau lembaga keuangan nonbank, tetapi juga dari investor yang membeli produk Derivatif Resi Gudang.55

Departemen Perdagangan melalui Bappebti telah melakukan pendekatan kepada sejumlah lembaga pembiayaan seperti bank nasional maupun asing untuk turut berperan aktif dalam pengembangan Sistem Resi Gudang di Indonesia. Sejumlah bank nasional maupun asing telah menyatakan kesanggupan memberikan akses pembiayaan dalam Sistem Resi Gudang.

55

Departemen Perdagangan Beri Akses Pembiayaan bagi Petani dan Sektor UKM, 14-2-

Dengan adanya UUSRG diharapkan dapat tercipta iklim usaha yang lebih kondusif dengan tersedianya sistem pembiayaan perdagangan yang efektif yang diperlukan dunia usaha untuk menjamin kelancaran usahanya. Sistem Resi Gudang dapat mendorong pengembangan sektor perdagangan dan pertanian, terutama dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas, yang selanjutnya dapat meningkatkan daya saing komoditas tidak saja di pasar lokal atau domestik, tetapi juga di pasar internasional.56

Dengan UUSRG dokumen barang yang dikeluarkan Pengelola Gudang yang sudah berizin, kini sudah dapat dinegosiasikan (negotiable). Hal ini berarti pihak yang memasukkan barang dengan mudah dapat memindahtangankan dokumen Resi Gudang ke orang lain dengan hanya melakukan endorsement atau menempatkan tanda tangan dan mencatatkannya di balik resi itu kepada siapa dokumen itu dialihkan berikut tanggalnya. Penerima Resi Gudang juga dapat memindahtangankan dokumen itu kepada orang lain dengan cara yang sama. Selain mempermudah perdagangan, kemungkinan pemalsuan juga dapat ditangkal. Dengan kemajuan teknologi, proses pemeriksaan mudah dilakukan secara elektronik dengan melacak kebenaran pemilik Resi Gudang apakah memang berniat menjual barangnya.57

Perkembangan Resi Gudang pasca keluarnya UUSRG masih belum berjalan baik. Bahkan, mantan Menteri Negara Koperasi dan UKM, Suryadharma Ali, mengaku kecewa atas perkembangan Resi Gudang yang dinilainya lamban, karena pada tahun 2007 dari tujuh provinsi yang mengajukan rencana program Resi Gudang hanya terealisasi dua provinsi,

56 Ibid 57

J. W. Sudomo, “Besarkah Peluang Investasi di Resi Gudang?”, Bisnis Indonesia, 15

padahal anggaran yang disediakan Rp.24 miliar. Dana tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Negara Koperasi dan UKM melalui PT (Persero) Kliring Berjangka Indonesia. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan sinkronisasi dan koordinasi antara Kementrian Negara Koperasi dan UKM dengan Departemen Perdagangan, Departemen Pertanian, Badan Urusan Logistik, dan Perbankan. Koordinasi diperlukan untuk memaksimalkan peran masing-masing instansi. Bulog, misalnya memiliki gudang yang masih bisa dimanfaatkan untuk program Resi Gudang karena saat ini penggunaannya masih di bawah kapasitas normal, sehingga bisa menghemat dana ketimbang membangun gudang baru.58

Dokumen terkait