• Tidak ada hasil yang ditemukan

118

sehingga membuat siswa tertarik mempelajari dan mudah memahaminya. Pemilihan jenis huruf dan ukurannya masih membutuhkan perbaikan agar siswa lebih nyaman dan mudah dalam membacanya.

ii. Aspek Bahasa

Hasil tanggapan siswa terhadap aspek bahasa menyatakan bahwa bahasa yang digunakan dalam LKS ini mudah dipahami oleh siswa dan tidak memiliki makna ganda. Namun beberapa bagian masih membuat siswa bingung dalam memaknai terutama terdapatnya banyak istilah-istilah yang belum dipahami siswa. Pada bagian lampiran LKS terdapat kesalahan dalam pencetaan hal ini dimungkinkan pada saat mencetak LKS, percetakan tidak memiliki jenis huruf (font) yang digunakan dalam LKS sehingga secara otomatis jenis huruf berubah menjadi simbol-simbol yang tidak dapat dipahami.

iii. Aspek Pelaksanaan

Hasil tanggapan siswa terhadap aspek pelaksanaan menyatakan bahwa LKS ini memberikan pengalaman kepada siswa untuk belajar langsung menghadapi objek di lapangan dengan menggunakan peralatan yang mudah digunakan. Namun tidak semua kegiatan yang ada dalam LKS mampu diselesaikan siswa. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu dalam pelaksanaan uji coba terbatas kepada siswa.

iv. Aspek Kemandirian

Hasil tanggapan siswa terhadap aspek kemandirian menyatakan bahwa Petunjuk penggunaan LKS dan langkah kerja mudah dipahami

119

siswa sehingga siswa paham dengan apa yang harus dilakukan dan mampu melakukan kegiatan dengan baik.

v. Aspek Manfaat

Hasil tanggaan siswa terhadap aspek manfaat menyatakan bahwa LKS ini memberi gambaran kepada siswa bahwa belajar biologi itu menyenangkan, membuat siswa mengenal lingkungan sekitarnya, membuat siswa menyadari potensi capung sebagai sumber belajar sehingga memotivasi siswa untuk ikut serta melesatarikannya. Namun LKS ini belum memberikan gambaran kepada siswa tentang hal-hal apa saja yang mengancam kelestarian capung di sekitarnya.

Secara keseluruhan siswa memberi tanggapan terhadap LKS Mengamati Capung di Jogja Adventure Zone bahwa LKS ini memiliki desain yang menarik, bahasa yang jelas namun masih membutuhkan perbaikan, dapat dilakukan oleh siswa secara berkelompok, mendorong siswa untuk belajar mandiri, dan membuat siswa mengenali lingkungan sekitarnya terutama capung. Beberapa aspek yang membutuhkan perbaikan antara lain aspek bahasa dan pelaksanaan. Aspek bahasa membutuhkan perbaikan dari segi pemilihan jenis huruf, ukuran huruf, dan pemilihan diksi dalam kalimat, sedangkan aspek pelaksanaan membutuhkan perbaikan dalam alokasi waktu pelaksanaan.

Penyusunan Lembar Kegiatan Siswa ynag baik menurut Hendro dan Kaligis (1992 : 41 – 46) harus memenuhi persyaratan didaktis, konstruksi, dan teknis. Berdasarkan hasil penilaian guru biologi dan tanggapan siswa terhadap LKS

120

Mengamati Capung ini secara umum LKS yang dibuat telah memenuhi persyarata-persyaratan tersebut. Namun pada beberapa bagian masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu disempurnakan agar LKS yang dibuat benar-benar telah memenuhi persyaratan tersebut.

Persyaratan Didaktif

Persyaratan didaktif yang telah terpenuhi dari LKS ini antara lain: LKS menekankan adanya proses untuk menemukan konsep-konsep sehingga LKS berfungsi sebagai petunjuk bagi. Di dalam LKS ini terdapat langkah-langkah yang menuntun siswa untuk mencari tahu fakta-fakta di lapangan sehingga siswa dapat menemukan konsep dari fakta-fakta tersebut. Terdapat variasi yang memberikan stimulasi siswa melalui berbagai media dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menulis, menggambar, berdiskusi, menggunakan alat, dan sebagainya. Media gambar baik foto maupun sketsa dirancang agar siswa terstimulasi untuk menemukan fakta di lapangan dari media tersebut sedangkan langkah-langkah kerja dirancang agar siswa terbiasa menggunakan alat-alat pengamatan capung, menggambar morfologi capung, dan menuliskan deskripsi mengenai capung yang ditemui di lapangan. LKS dirancang agas siswa mengembangkan kemampuan komunikasi sosial, emosional, moral, estetika, serta pengalaman belajar yang ditentukan oleh tujuan pengembangan probadi siswa. Kegiatan dirancang dalam bentuk kegiatan kelompok dengan harapan agar anggota kelompok bisa saling bersosial dengan baik, memiliki kedekatan emosional, dan mampu bekerja dalam tim sehingga tugas-tugas dalam LKS dapat diselesaikan dengan baik.

121

Adapun persyaratan didaktif yang belum terpenuhi adalah LKS belum memperhatikan adanya perbedaan kemampuan masing-masing individu. Peruntukan LKS ini adalah siswa kelas X SMA yang menurut Piaget (dalam Dwi Siswoyo, 2008 : 102 – 103) telah masuk tahap operasional formal yaitu mempu mengoordinasikan dua ragam kemampuan kognitif secara bersamaan. LKS yang baik adalah yang dapat digunakan oleh siswa yang lamban, sedang, maupun pandai, namun LKS ini belum memenuhi persyaratan tersebut.

Persyaratan Konstruksi

Persyaratan konstruksi yang telah terpenuhi adalah LKS memiliki tujuan pembelajaran yang jelas yaitu tujuan pembelajaran pada kompetensi dasar keanekaragaman hayati. Pokok materi dalam KLS adalah keanekaragaman tingkat jenis, meskipun guru menilai LKS kurang terfokus pada materi keanekaragaman hayati. LKS didesain sebagai alternatif kegiatan belajar sehingga terdapat kegiatan lain yang keluar dari fokus bahasan keanekaragaman hayati.

Persyaratan konstruksi yang belum terpenuhi adalah pada aspek bahasa. Sebagaimana penilaian oleh guru, LKS masih terdapat banyak kata maupun kalimat yang rumit yang belum masuk dalam tingkat kemampuan peserta didik dalam memahami kata maupun kalimat tersebut. LKS juga dinilai belum memperhatikan kemampuan berpikir siswa karena tingkat bahasa yang tidak mudah dipahami oleh anak kelas X SMA. Sumber informasi dalam LKS hanya menampilkan mengenai pengenalan capung secara umum pada bagian pendahuluan dan kunci identifikasi capung pada bagian lampiran. Sumber informasi ini dirasa masih kurang dalam menunjang pengetahuan siswa mengenai keanekaragaman hayati.

122 Persyaratan Teknis

Dilihat dari persyaratan teknis, hampir semua persyaratan telah terpenuhi. LKS yang disusun memiliki tampilan yang sangat menarik baik menurut penilaian guru, siswa, maupun reviewer. Gambar-gambar yang disajikan juga menunjang dalam kegiatan yang akan dilakukan. LKS disusun dengan memperhatikan tata tulis huruf antaralain penggunaan huruf tebal, huruf miring, keserasian ukuran huruf, dan lain sebagainya.

Dokumen terkait