• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka

3. Prestasi Belajar

Menurut Drs. H. Abu Ahmadi seperti yang dikutip dalam (http://. belajarpsikologi.com) menjelaskan “pengertian prestasi belajar ialah hasil usaha bekerja atau belajar yang menunjukan ukuran kecakapan yang dicapai dalam bentuk nilai”. Prestasi belajar ini biasa disamakan dengan hasil belajar. Hasil belajar merupakan hal penting dalam proses belajar mengajar karena merupakan petunjuk untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan siswa dalam belajar mengajar yang telah dilaksanakan. Sebagai cara untuk menilai kemampuan individual, diwujudkan dalam bentuk nilai yang diberikan kepada siswa berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2004: 102) “hasil belajar atau achievement merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang”. Di sekolah, hasil belajar dapat dilihat dari penguasaan siswa akan mata-mata pelajaran yang ditempuhnya. Tingkat penguasaan pelajaran atau hasil belajar dalam mata pelajaran tersebut di sekolah dilambangkan dengan angka-angka atau huruf, seperti angka-angka 0-10 pada pendidikan dasar dan menengah dan huruf A, B, C, D pada pendidikan tinggi. Nana Sudjana (2009: 3) mengungkapkan “Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian luas mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotoris”. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual, ranah afektif berkenaan dengan sikap, ranah psikomotor berkenaan dengan hasil belajar ketrampilan dan kemampuan bertindak. Dari ketiga ranah tersebut, ranah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para dosen di kampus karena berkaitan dengan kemampuan para mahasiswa dalam menguasai isi bahan pengajaran.

Menurut penulis yang dimaksud prestasi belajar dalam penelitian ini adalah hasil belajar mahasiswa Pendidikan Tata Niaga angkatan tahun 2007, 2008, dan 2009 yang ditunjukkan dengan indeks prestasi kumulatif. Berdasarkan Buku Pedoman Pendidikan Universitas Sebelas Maret (2007: 22) ”Indeks Prestasi (IP) adalah tingkat keberhasilan mahasiswa dalam suatu kurun waktu tertentu yang merupakan rerata terbobot dari seluruh mata kuliah yang di tempuh”. Lebih lanjut dijelaskan pula ”Indeks Prestasi Kumulatif (disingkat IPK) adalah tIP yang diperoleh pada rentang waktu tertentu, yaitu pada rentang waktu yang telah berjalan sebelum menyelesaikan seluruh program pembelajaran maupun pada akhir keseluruhan program pembelajaran.”

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang menjadi rujukan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Retno Setiyoningsih (2007) dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu faktor internal dan eksternal. Hasil penelitian ini terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara faktor internal dan faktor eksternal terhadap prestasi belajar mahasiswa program studi pendidikan akuntansi angkatan tahun 2003 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Dari hasil uji F atau simultan diperoleh Fhitung sebesar 11,381 dengan nilai probabilitas (0,000<0,05) yang berarti signifikan dan menerima hipotesis alternatif. Hasil pengujian secara parsial faktor internal diperoleh thitung sebesar 2,604 dengan nilai signifikansi 0,012 < level of signifikan (0,05) dan thitung sebesar 3,293 untuk variabel faktor eksternal dengan nilai signifikansi 0,002 < level of signifikan (0,05), hal ini berarti hipotesis alternatif diterima. Koefisien determinan R2 sebesar 28,9%, sedangkan sisanya 71,1% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini. Besarnya kontribusi atau sumbangan secara parsial masing-masing adalah 10,80% untuk variabel faktor internal, dan 16,22% untuk variabel faktor eksternal. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang penulis kerjakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

sekarang adalah keduaanya hampir sama menggunakan teori belajar dalam menentukan variabel.

2. Yayan Surahman(2007) dalam penelitian ini ada 34 variabel yang dijabarkan dari teori-teori belajar yang disesuaikan dengan keberhasilan belajar mata pelajaran pengetahuan sosial siswa kelas VIII SMP Negeri 22 Semarang Tahun Ajaran 2005/2006. Penelitian tersebut terbentuk 9 kelompok faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar mata pelajaran Pengetahuan Sosial Siswa Kelas VIII SMP Negeri 22 Semarang. Kesembilan kelompok faktor tersebut meliputi: 1) Faktor pembelajaran dan keadaan siswa memiliki kontribusi sebesar 13,22%, 2) Faktor relasi dan metode belajar dengan kontribusi sebesar 12,04%, 3) Faktor sistem belajar siswa dengan kontribusi sebesar 13,22%, 4) Faktor psikologi siswa dengan kontribusi sebesar 6,33%, 5) Faktor lingkungan sekolah dengan kontribusi sebesar 5,97%, 6) Faktor konsentrasi dan lingkungan sekolah dengan kontribusi sebesar 5,48%, 7) Faktor keluarga dan guru dengan kontribusi sebesar 4,83%, 8) Faktor cita – cita dan kondisi fisik dengan kontribusi sebesar 4,56%, 9) Faktor masa depan siswa dengan kontribusi sebesar 4,43%. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang penulis kerjakan sekarang adalah keduaanya sama-sama menggunakan teori belajar dalam menentukan variabel. Hanya saja penentuan jumlah variabel berbeda karena obyek penelitian yang berbeda antara SMP dan perguruan tinggi serta subyektivitas peneliti sendiri.

C. Kerangka Berpikir

Kerangka Pemikiran merupakan alur berpikir yang dipergunakan dalam penelitian yang digambarkan secara menyeluruh dan sistematis setelah mempunyai teori yang mendukung penelitian. Berdasarkan teori yang mendukung penelitian ini, maka dibuat suatu kerangka berpikir sebagai berikut:

Mahasiswa di Pendidikan Tata Niaga terdiri dari beberapa mahasiswa yang berasal dari daerah yang berbeda dan mempunyai latar belakang serta karakteristik yang berbeda pula. Perbedaan itu dapat dilihat dari faktor internal, faktor eksternal, maupun faktor pendekatan belajar yang mempengaruhi mahasiswa tersebut dalam belajar. Faktor internal adalah aspek fisiologis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

inteligensi, sikap, minat, bakat, motivasi sedangkan faktor eksternal adalah keluarga, dosen, masyarakat, teman, rumah, kampus, peralatan, alam. Faktor-faktor tersebut dinilai sangat dominan pengaruhnya terhadap prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Tata Niaga angkatan 2007, 2008, dan 2009.

Prestasi belajar pada hakekatnya merupakan interaksi antara faktor internal, faktor eksternal dan faktor pendekatan belajar, sehingga tiap mahasiswa mempunyai perbedaan satu sama lainnya. Perbedaan dalam faktor itu mempengaruhi proses belajar dari mahasiswa sehingga hasil prestasi yang didapatkan juga berbeda. Perbedaan prestasi itu dapat dilihat dari Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Gambar 1. Kerangka Berfikir

Fisiologis V1, V2 Inteligensi V3 Sikap V4 Minat V5 Bakat V6 Motivasi V7, V8, V9 Keluarga V10, V11, V12 Dosen V13, V14, V15 Masyarakat V16, V17 Teman V18, V19 Rumah/ kos V20 Kampus V21, V22 Peralatan V23 Alam V24 V25, V26

faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

faktor internal Faktor eksternal Faktor pendekatan belajar Prestasi Belajar Mahasiswa/ Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Tabel 1. Definisi Operasional Variabel

Variabel Nama Variabel Definisi Operasional

V1 Kondisi kesehatan Keadaan atau hal sehat, yang berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian-bagiannya atau bebas dari penyakit.

V2 Kondisi panca indra Keadaan indra mahasiswa yang dapat mempengaruhi prestasi belajar, terutama kondisi penglihatan dan pendengaran.

V3 Kecerdasan (inteligensi) Kemampuan psiko fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan

lingkungan dengan cara yang tepat. V4 Kesediaan untuk merespon

dalam kegiatan belajar (sikap)

Respon yang diberikan mahasiswa terutama pada mata kuliah dan dosen yang dapat mempengaruhi prestasi belajar.

V5 Keinginan yang besar dalam belajar (minat)

Suatu daya tarik yang muncul dalam diri mahasiswa untuk belajar diiringi dengan usaha sehingga dapat

mencapai prestasi belajar yang baik. V6 Kemampuan potensial dalam

belajar (bakat)

Kemampuan mahasiswa dalam belajar tanpa terlalu banyak tergantung pada upaya pendidikan dan pelatihan.

V7 Tujuan yang ingin dicapai Sesuatu yang ingin diperoleh

mahasiswa dalam belajar yang dapat mendorong mahasiswa berbuat sesuatu.

V8 Kesadaran untuk lebih maju Kesadaran mahasiswa bahwa kegiatan belajar mahasiswa adalah kegiatan yang bertujuan untuk kemajuan diri mereka sendiri, yang selanjutnya kondisi ini dapat mendorong mahasiswa untuk lebih giat lagi dalam belajar.

V9 Peluang kerja lulusan Pendidikan Tata Niaga

Prediksi atau pandangan mahasiswa terhadap peluang kerja yang akan digeluti setelah mahasiswa lulus dari kuliahnya.

V10 Cara mendidik orang tua Gaya pendidikan yang diterapkan orang tua terhadap mahasiswa, mulai dari kecil hingga sekarang.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

V11 Keharmonisan keluarga Kondisi nyaman di keluarga yang dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa.

V12 Kondisi ekonomi keluarga Keadaan keuangan keluarga yang digunakan untuk menunjang kegiatan belajar mahasiswa . V13 Dorongan dosen Sesuatu yang dilakukan dosen baik

di dalam perkuliahan ataupun di luar perkuliahan yang dapat memberi dorongan kepada mahasiswa untuk meningkatkan prestasi belajar mereka.

V14 Bimbingan dosen Sesuatu yang diberikan dosen yang berupa pertimbangan, saran, dan keterangan lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar. V15 Fasilitas dosen Segala sesuatu yang dapat

mempermudah kegiatan belajar yang disediakan dosen.

V16 Kehidupan masyarakat di sekitar mahasiswa

Kondisi kehidupan di lingkungan tempat tinggal mahasiswa yang dapat memberi efek positif ataupun negatif terhadap diri mahasiswa. V17 Fasilitas yang ada di

masyarakat

Segala sesuatu yang ada di

masyarakat yang dapat membantu mahasiswa dalam prestasi

belajarnya,

V18 Teman bergaul Teman bergaul mahasiswa baik di kampus maupun di luar kampus. V19 Persaingan belajar di antara

teman

Kondisi persaingan yang positif di antara mahasiswa yang membuat mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan prestasi belajar yang paling baik.

V20 Kondisi/ suasana tempat tinggal

Situasi atau kejadian-kejadian yang sering terjadi di tempat tinggal baik rumah atau kos yang memberi pengaruh terhadap ketenangan mahasiswa dalam belajar.

V21 Kondisi kampus Keadaan non sosial kampus yang berupa keadaan gedung kampus yang memadai yang dapat membuat belajar mahasiswa menjadi lebih baik.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

V22 Letak kampus Posisi kampus berada, bila dibandingkan dengan bangunan-bangunan dan fasilitas yang ada. V23 Kelengkapan peralatan

belajar di kampus

Kelengkapan peralatan belajar di kampus yang dapat menunjang prestasi belajar mahasiswa yang berupa buku-buku di perpustakaan, laboratorium atau media-media lain. V24 Kondisi iklim, cuaca dan

suhu

Kondisi alam yang berupa iklim, cuaca dan suhu yang mempengaruhi mahasiswa dalam penyesuaian terhadap lingkungan.

V25 Strategi pembelajaran Suatu rencana kegiatan belajar yang harus dikerjakan agar tujuan dapat dicapai secara efektif dan efisien. V26 Metode pembelajaran Cara yang digunakan untuk

mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan belajar.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

BAB III

Dokumen terkait