• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan hasil penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Tata Niaga tahun 2011 didapatkan kesimpulan bahwa ada 8 faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Tata Niaga. Faktor-faktor itu meliputi 1) faktor pendukung belajar di kampus dan kecerdasan mahasiswa yang mewakili variabel kondisi iklim, cuaca dan suhu, letak kampus, kondisi kampus, kelengkapan peralatan belajar di kampus, dan kecerdasan (inteligensi). 2) faktor kemauan dan potensi yang mewakili variabel tujuan yang ingin dicapai; kesadaran untuk lebih maju; peluang kerja lulusan Pendidikan Tata Niaga, kemampuan potensial dalam belajar (bakat), dan keinginan yang besar dalam belajar (minat). 3) faktor dosen yang mewakili variabel dorongan dosen; bimbingan dosen; dan fasilitas dosen. 4) faktor pendukung belajar dari keluarga dan persaingan belajar antar teman yang mewakili variabel kondisi/ suasana tempat tinggal, persaingan belajar di antara teman, dan kondisi ekonomi keluarga. 5) faktor Masyarakat yang mewakili kehidupan masyarakat di sekitar mahasiswa dan fasilitas yang ada di masyarakat 6) faktor pendekatan belajar dan teman bergaul yang mewakili variabel strategi pembelajaran; teman bergaul; dan metode pembelajaran. 7) faktor kondisi fisiologis dan sikap yang mewakili variabel kondisi panca indra; kondisi kesehatan dan kesedian untuk merespon dalam kegiatan belajar (sikap). 8) faktor keluarga yang mewakili variabel cara mendidik orang tua dan keharmonisan keluarga.

Dari kedelapan faktor yang paling besar mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Tata Niaga tahun 2011 adalah pendukung belajar di kampus dan kecerdasan mahasiswa dengan percentage of varians sebesar 25,472%.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

B. Implikasi

Berdasarkan simpulan di atas maka penulis dapat mengemukakan implikasi penelitian sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan bagi pihak kampus bahwa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa adalah faktor pendukung belajar di kampus dan kecerdasan mahasiswa, faktor kemauan dan potensi, faktor dosen, faktor pendukung belajar dari keluarga dan persaingan belajar antar teman, faktor Masyarakat, faktor pendekatan belajar dan teman bergaul, faktor kondisi fisiologis dan sikap, faktor keluarga. Sehingga pihak kampus dapat mengambil kebijakan yang tepat untuk dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.

2. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pendukung belajar di kampus dan kecerdasan mahasiswa yang mewakili variabel kondisi iklim, cuaca dan suhu, letak kampus, kondisi kampus, kelengkapan peralatan belajar di kampus, dan kecerdasan (inteligensi) menjadi faktor utama yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Tata Niaga, untuk itu perlunya pihak kampus meningkatkan kenyamanan dan fasilitas di kampus.

3. Hasil penelitian ini akan dapat dikembangkan secara lebih lanjut melalui teori keilmuan yang ada sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.

C. Saran 1. Bagi Pihak Kampus

a. Faktor pendukung belajar di kampus dan kecerdasan mahasiswa merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi prestasi belajar. Untuk meningkatkan sarana pendukung pihak kampus bisa berupaya dengan selalu menjaga suhu di kampus tetap kondusif dengan tetap menjaga pohon-pohon tetap hidup. Di dalam ruang kuliah, kondisi kipas harus selalu baik, bila perlu dan ada dana bisa dipasang AC. Pihak kampus lebih meningkatkan kebersihan dan mengganti kursi di kelas dengan yang lebih baik. Dalam setiap ruang kelas, jumlah mahasiswa jangan terlalu banyak. Pihak kampus juga harus selalu

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

meningkatkan peralatan belajar dikampus baik buku di perpustakaan maupun kelengkapan di laboratorium.

b. Motivasi merupakan salah satu variabel dari faktor yang kedua. Salah satu yang dapat memunculkan motivasi adalah pengetahuan tentang peluang kerja lulusan Pendidikan Tata Niaga. Untuk itu pihak BKK PTN bisa menyediakan papan pengumuman untuk informasi lowongan kerja dan pendataan tempat kerja alumni, agar dapat memotivasi mahasiswa yang masih kuliah. Selain itu motivasi juga bisa dimunculkan dari dosen kepada mahasiswa. Dosen di sini dapat memberikan motivasi baik langsung maupun tidak lansung. Motivasi secara langsung dapat diberikan ketika di sela-sela pemberian materi di perkuliahan dosen dapat memberikan wejangan yang mampu menumbuhkan semangat mahasiswa unjuk belajar. Sedangkan secara tidak langsung, dosen dapat memberikan motivasi dengan sikap-sikap yang baik yang dapat dicontoh oleh mahasiswa, misalnya mengajar kuliah tepat waktu atau aktif dalam kegiatan penelitian-penelitian dosen.

2. Bagi Mahasiswa

a. Kemauan dan potensi adalah faktor kedua yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Motivasi merupakan salah satu variabel di dalamnya, untuk itu mahasiswa harus mampu menumbuhkan motivasi untuk belajar dan mampu menjaganya agar proses belajar dapat berjalan dengan baik. Salah satu cara menumbuhkan motivasi bisa dengan cara menanamkan kesadaran, bahwa hakikat belajar adalah demi kemajuan diri sendiri.

b. Dosen merupakan faktor ketiga yang mempengaruhi prestasi belajar. Untuk itu mahasiswa harus dapat mengetahui kepribadian dosen, sehingga dapat dimanfaatkan untuk menyusun taktik belajar diperguruan tinggi. Misalnya dosen yang suka mengajar dengan cara diskusi maka mahasiswa harus bisa ikut aktif tanya jawab dan memberikan pemikirannya dalam diskusi tersebut.

c. Di antara mahasiswa harus tetap mampu memunculkan rasa persaingan secara positif untuk mendapatkan prestasi belajar yang paling baik. Salah satu persaingan yang positif adalah mahasiswa selalu berlomba-lomba untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

mendapatkan nilai yang paling baik dengan cara yang benar yaitu dengan usaha sendiri secara jujur.

d. Bila mahasiswa kos, harus bisa memilih tempat kos yang kondusif untuk belajar. Misalnya tempatnya tidak terlalu ramai dan teman-teman penghuni kos bisa mendukung dalam kegiatan belajar.

e. Mahasiswa harus mampu memilah teman bergaul, agar nantinya teman itu tidak membawanya ke dalam hal-hal yang negatif, tetapi justru dapat mengajaknya kedalam hal-hal yang positif. Contoh ajakan teman yang positif di antaranya adalah ajakan teman untuk belajar bersama atau sekedar baca-baca buku diperpus.

f. Agar kegiatan belajar berjalan dengan baik, mahasiswa harus mampu menjaga kesehatannya, misalnya dengan makan-makanan yang mengandung cukup gizi dan mengatur pola tidurnya.

3. Bagi Masyarakat

a. Masyarakat harus mampu menciptakan suasana yang harmonis, yaitu hubungan antar anggota masyarakat yang baik dan tidak ada keributan, serta bersama pihak terkait melarang kegiatan-kegiatan yang dapat memberi efek negatif seperti judi dan mabuk-mabukan. Sehingga suasana di masyarakat nyaman untuk belajar dan dapat memberi dampak yang positif, yang pada akhirnya akan meningkatkan prestasi belajar mahasiswa tersebut.

b. Di dalam masyarakat harus ada fasilitas yang dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk dia belajar misalnya bersama pihak terkait membuat perpustakaan atau jaringan internet.

Dokumen terkait