• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATA NIAGA TAHUN 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATA NIAGA TAHUN 2011"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI

BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATA NIAGA TAHUN 2011

Skripsi

Oleh :

Budi Nuryanto

K 7405039

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI

BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATA NIAGA TAHUN 2011

Oleh :

Budi Nuryanto

K 7405039

SKRIPSI

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam mendapatkan

gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang

Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(3)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, Desember 2011

Pembimbing II

Dra. Kristiani, M.Si NIP. 196204281989032002

Pembimbing II

(4)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada Hari :

Tanggal :

Tim Penguji Skripsi :

Nama Terang Tanda tangan

Ketua : Leny Noviani, S.Pd., M.Si 1………..

Sekretaris : Muhamad Sabandi, S.E., M.Si 2………

Anggota I : Dra. Kristiani, M.Si 3………..

Anggota II : Aniek Hindrayani, SE., M.Si 4………

Disahkan oleh

Fakutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Dekan,

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd

(5)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Budi Nuryanto. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATA NIAGA TAHUN 2011. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, November 2011.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis

faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Tata Niaga

tahun 2011.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam

penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Tata Niaga angkatan 2007, 2008 dan

2009 yang berjumlah 171 mahasiswa. Jumlah sampel yang diambil adalah sebesar

4 x 26 variabel = 104 responden, karena responden ini dibagi 3 angkatan, maka di

bulatkan 105 responden. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini

adalah proportionate stratified random Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis faktor.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Tata Niaga tahun 2011 didapatkan

kesimpulan bahwa ada 8 faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa

Pendidikan Tata Niaga. Faktor-faktor itu meliputi 1) faktor pendukung belajar di

kampus dan kecerdasan yang mewakili variabel kondisi iklim, cuaca dan suhu;

letak kampus; kondisi kampus; kelengkapan peralatan belajar di kampus; dan

kecerdasan (inteligensi). 2) faktor kemauan dan potensi yang mewakili variabel

tujuan yang ingin dicapai; kesadaran untuk lebih maju; peluang kerja lulusan

Pendidikan Tata Niaga; kemampuan potensial dalam belajar (bakat); dan

keinginan yang besar dalam belajar (minat). 3) faktor dosen yang mewakili

variabel dorongan dosen; bimbingan dosen; dan fasilitas dosen. 4) faktor

pendukung belajar dari keluarga dan persaingan belajar antar teman yang

mewakili variabel kondisi/ suasana tempat tinggal; persaingan belajar di antara

teman; dan kondisi ekonomi keluarga. 5) faktor Masyarakat yang mewakili

kehidupan masyarakat di sekitar mahasiswa dan fasilitas yang ada di masyarakat

(6)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

pembelajaran; teman bergaul; dan metode pembelajaran. 7) faktor kondisi

fisiologis dan sikap yang mewakili variabel kondisi panca indra; kondisi

kesehatan; dan sikap. 8) faktor keluarga yang mewakili variabel cara mendidik

orang tua dan keharmonisan keluarga. Dari kedelapan faktor yang paling besar

mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Tata Niaga tahun 2011

adalah pendukung belajar di kampus dan kecerdasan mahasiswa dengan

(7)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Budi Nuryanto. THE ANALYSIS ON THE FACTORS WHICH HAVE AN EFFECT ON THE LEARNING ACHIEVEMENT OF THE STUDENTS MAJORING IN BUSINESS ADMINISTRATION EDUCATION IN THE YEAR OF 2011. Thesis, Surakarta: Faculty of Teacher Training and Education. Sebelas Maret Surakarta University, November 2011.

The objectives of this research are to investigate and to analyze the factors

which affect the learning achievement of the students majoring in Business

Administration Education in the year of 2011.

This research used the descriptive quantitative method. The population of

this research was the students majoring in Business Administration Education of

the classes of 2007, 2008, and 2009 as many as 171 students. The samples of this

research consisted of 104 students. Such number was rounded up to 105 since the

samples of this research consisted of 3 classes. This research used the proportional

stratified random sampling technique. The data of this research were gathered

through questionnaire and documentation. The data were then analyzed by using

the factor analysis technique.

The result of this research is that there are eight factors which affect the

learning achievement of the students majoring in Business Administration

Education in the year of 2011. The eight factors are as follows: 1) the learning

support of the campus and the intelligence which represent the variables of

climatic condition, weather, and temperature, location of the campus, condition of

the campus, learning facilities at the campus, and intelligence; 2) the willingness

and the potency which represent the variables of achievement goal, awareness to

make better progress, job opportunities of the graduates from Business

Administration Education major,potential ability in learning (talent), and great

intention in learning (interest); 3) the lecturers who represent the variables of

motivation, facility, and guidance from lecturer; 4) the learning support from

family and the peer group completion which represent variables of condition or

the atmosphere of the place of residence, the peer group competition among the

students, and the economic condition of the family; 5) the society which represent

(8)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

5) the peer group competition and the learning support which represent the peer

group competition among the students, the condition or the atmosphere of the

place of residence, and the economic condition of the family; 6) the learning

approach and the peers of association that represent the variables of learning

strategy, peers of association, and learning method; 7) the physiological condition

and the attitude which represents the variables of condition of five senses, health

condition and attitude; 8) the family which reoresents the variables of educating

method of the parents and harmony of the family. The learning support of the

campus and the intelligence are the factors which have the greatest effect on the

learning achievement of the students majoring in Business Administration

(9)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

MOTTO

“…Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan

orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat…” (Al Mujaadilah: 11)

“Barang siapa melalui suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah memudahkan jalan baginya ke surga”

(HR. Muslim)

(10)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

-Bapak Ibu yang senantiasa memberi cinta dan doa yang tulus.

-Kakak-kakakku, adikku, dan ponakan-ponakanku yang selalu memotivasi dan

menghiasiku dengan kasih sayang

-Teman-teman, kakak-kakak, dan adik-adik tingkatku di Pendidikan Ekonomi

FKIP UNS bersama kalian suatu kenangan yang tak pernah terlupakan

-FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta, almamater tercinta kampus tempat

(11)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis berhasil menyusun dan

menyelesaikan skripsi ini guna melengkapi tugas serta memenuhi sebagian

persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Ilmu

Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Ekonomi Tata Niaga Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Skripsi ini disusun dengan bantuan dari berbagai pihak baik langsung

maupun tidak langsung yang tak ternilai harganya sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

yang telah memberikan ijin penyusunan skripsi ini.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah menyetujui

permohonan penyusunan skripsi ini.

3. Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi yang telah memberikan

pengarahan dan ijin atas penyusunan skripsi ini.

4. Ketua BKK PTN yang telah memberikan pengarahan dan ijin atas penyusunan

skripsi ini.

5. Dra. Kristiani, M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan kepada penulis selama persiapan hingga selesainya penyusunan

skripsi ini.

6. Aniek Hindrayani, SE., M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan kepada penulis selama persiapan hingga selesainya

penyusunan skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu dosen Program Pendidikan Ekonomi yang secara tulus

memberikan ilmu dan masukan-masukan kepada penulis.

8. Ketua BKK PTN yang telah memberikan ijin dan kemudahan dalam

mengadakan penelitian.

(12)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

10.Rekan-rekan PTN 2005 yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

11.Mahasiswa Pendidikan Tata Niaga angkatan tahun 2007, 2008, dan 2009 yang

telah meluangkan waktunya untuk mengisi angket penelitian.

12.Semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu Peneliti mengharapkan saran yang bersifat membangun

demi kesempurnaan skripsi ini.

Surakarta, Desember 2011

(13)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

PENGAJUAN SKRIPSI ... ii

PERSETUJUAN ... iii

PENGESAHAN ... iv

ABSTRAK ... v

MOTTO ... ix

PERSEMBAHAN ... x

KATA PENGANTAR ... xi

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka ... 5

(14)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 6

3. Prestasi Belajar ... 15

B. Hasil Penelitian yang Relevan ... 16

C. Kerangka Berfikir ... 17

BAB III METODE PENELITIAN A.Tempat dan Waktu Penelitian ... 23

1. Tempat Penelitian ... 23

2. Waktu Penelitian ... 23

B. Populasi dan Sampel ... 23

1. Penetapan Populasi ... 23

2. Penetapan Sampel ... 24

3. Teknik Pengambilan Sampel ... 24

C.Teknik Pengumpulan Data ... 25

1. Jenis dan Sumber Data ... 25

2. Skala Pengukuran Data ... 26

3. Metode Pengumpulan Data ... 27

D.Rancangan Penelitian ... 32

E. Teknik Analisis Data ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN A.Deskripsi Data ... 39

B.Pengujian Persyaratan Analisis ... 41

C.Pembahasan Hasil Analisis Data ... 43

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A.Simpulan ... 53

B. Implikasi ... 54

C.Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 57

(15)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Definisi Operasional Variabel ... 20

Tabel 2. Deskripsi Statistik Variabel Penelitian ... 39

(16)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kerangka Berfikir ... 19

(17)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Matrik Spesifikasi Data Try Out ... 59

2. Surat Pengantar Angket ... 62

3. Angket Try Out ... 64

4. Tabel Hasil Try Out Angket Faktor Internal ... 67

5. Tabel Hasil Try Out Angket Faktor Eksternal ... 69

6. Tabel Hasil Try Out Angket Faktor Pendekatan Belajar ... 72

7. Rekap Uji Validitas ... 73

8. Rekap Reliability ... 75

9. Matrik Spesifikasi Data Penelitian ... 76

10. Angket Penelitian ... 79

11. Matrik Data Penelitian ... 82

12. Output SPSS Validitas dan Reliabilitas Angket ... 88

13. Output Spss Analisis Faktor ... 113

14. Surat Ijin Menyusun Skripsi ... 130

15. Surat Ijin Skripsi Kepada Dekan ... 131

16. Surat Ijin Skripsi Kepada Rektor ... 132

(18)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

(19)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

(20)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu bagian penting dalam kehidupan

manusia. Melalui pendidikan manusia diharapkan dapat berkembang dengan baik

dalam ranah kognitif, afektif maupun psikomotoriknya. Perkembangan secara

optimal pada ketiga ranah ini akan membawa individu pada kehidupan yang lebih

maju yaitu terciptanya individu yang berkualitas dengan penguasaan ilmu

pengetahuan, ketrampilan, serta sikap mental yang baik. Sehingga pada akhirnya

dapat membawa kemajuan pula bagi kehidupan masyarakat.

Bagi masyarakat pendidikan diartikan sebagai proses sosialisasi yaitu,

sarana untuk melanjutkan eksistensi. Melalui pendidikan akan terjadi proses

transformasi nilai–nilai, pengetahuan, keterampilan dan bentuk tata perilaku

lainnya yang diharapkan kepada kaum muda sebagai generasi penerus. Dalam hal

ini setiap masyarakat akan selalu berupaya meneruskan kebudayaannya sesuai

dengan perkembangan jaman yang dialami generasi mudanya.

Proses sosialisasi dengan interaksi sosial terjadi secara alami dalam

pergaulan hidup manusia. Pertama kali seorang individu berinteraksi dengan

lingkungan eksternalnya pada keluarga. Dalam lingkungan keluarga inilah

seseorang tumbuh berkembang baik fisik maupun psikisnya. Lingkungan ini

menjadi wilayah yang memberikan andil cukup besar bagi perkembangannya,

seseorang belajar untuk berbicara melalui bahasa yang diajarkan oleh orang

tuanya sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan orang lain. Dalam keluarga ini

pula yang berperan untuk memberikan pemahaman terhadap esensi nilai–nilai

kemanusiaan yang disampaikan dalam kebiasaan sehari-hari.

Seiring dengan perkembangan masyarakat peran dunia pendidikan sangat

dibutuhkan untuk mengantarkan masyarakat menuju kemajuan. Perkembangan

ilmu pengatahuanlah sebagai komponen penting dalam pendidikan untuk

mencapai tujuan tersebut. Perubahan–perubahan yang telah terjadi pada suatu

negara tidak lepas dari peran besar perkembangan ilmu pengetahuan.

Meningkatnya kemajuan teknologi dalam berbagai bidang banyak membawa

(21)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

kemudahan bagi umat manusia. Seperti, perkembangan yang sangat pesat dalam

bidang informasi dan komunikasi sekarang ini, teknologi pertanian, permesinan,

penemuan dalam bidang kesehatan, militer dan sebagainya merupakan hasil

penerapan ilmu pengetahuan. Secara nyata ilmu pengetahuan memiliki peran

penting bagi kemajuan peradaban manusia.

Perguruan tinggi sebagai tataran pendidikan tertinggi mempunyai peran

penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Terkait dengan fungsinya untuk

menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat maka ilmu

pengetahuan menjadi bagian penting di dalamnya. Para akademisi yang terdiri

dosen, mahasiswa memungkinkan untuk mencapai pengembangan ilmu

pengetahuan. Mereka didukung dengan kapasitas keilmuan dan berbagai sarana,

kegiatan ilmiah sehingga dipandang mampu melakukan pengembangan ini.

Melalui belajar di Perguruan Tinggi, seyogyanya mahasiswa dapat

mentransformasi diri menjadi seorang pemikir kritis yang bisa membedakan mana

fakta dan opini; dapat mengambil kesimpulan berdasarkan data yang punya

keterbatasan; bisa mengenali berbagai asumsi dibalik suatu pernyataan atau

kesimpulan; bisa mengembangkan solusi dari persoalan yang dihadapi; dapat

mengekpresikan diri baik secara verbal, oral maupun tulisan. Sebagaimana kita

sepakat bahwa pendidikan merupakan kegiatan sepanjang hidup, dan belajar di

perguruan tinggi menolong kita untuk bisa melakukan proses belajar seumur

hidup tersebut, yakni dengan menyediakan sejumlah skill yang diperlukan untuk

itu. Sehingga mahasiswa selalu bisa memutahirkan pengetahuan dan

keterampilannya; dan dengan demikian karirnya dapat berjalan terus. Berbagai

pengetahuan, teknologi dan sains terbuka bagi semua orang, akan tetapi tidak

semua orang dapat memilikinya, sebab untuk dapat menguasainya orang perlu

memiliki sejumlah skill dan attitude yang tepat , serta mind-set yang tepat.

Setiap mahasiswa yang menjalankan proses belajar pastilah

menginginkan sebuah prestasi yang baik dalam belajar yang sedang digelutingya,

begitu juga mahasiswa Pendidikan Tata Niaga yang menginginkan prestasi yang

baik pula. Prestasi itu sering diidentikan dengan Indek Prestasi Kumulatif (IPK)

(22)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

belajar yang berbeda, prestasi belajar tersebut ditentukan oleh besarnya

kemampuan mahasiswa untuk mengelola faktor-faktor belajar dengan baik.

meliputi pengelolaan faktor internal, faktor eksternal dan faktor pendekatan

belajar yang berpengaruh secara langsung atau tidak langsung terhadap kegiatan

belajar mereka. Faktor internal yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani

mahasiswa, faktor internal itu antara lain aspek fisiologis, inteligensi, sikap,

minat, bakat, dan motivasi. Faktor eksternal yakni kondisi lingkungan di sekitar

siswa, faktor eksternal itu antara lain keluarga, dosen, masyarakat, teman, rumah,

kampus, peralatan, dan alam. Faktor pendekatan belajar yakni jenis upaya belajar

siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan

kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.

Berdasarkan data awal yang diperoleh rata-rata IPK mahasiswa

Pendidikan Tata Niaga angkatan 2007 pada akhir semester 6 adalah 3,03.

Ternyata rata-rata IPK ini masih di bawah rata-rata IPK dari seluruh mahasiswa

Pendidikan Ekonomi angkatan 2007 yaitu 3,14. Hal demikian juga terjadi pada

mahasiswa angkatan 2008. Rata-rata IPK mahasiswa Pendidikan Tata Niaga 2008

pada akhir semester 4 adalah 3,13, nilai rata-rata ini juga masih sedikit di bawah

rata-rata IPK dari mahasiswa Pendidikan Ekonomi ankatan 2008 yaitu 3,16.

Berdasarkan gambaran permasalahan yang telah diuraikan di atas maka

penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan mengambil judul : “Analisis

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Tata

Niaga Tahun 2011”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah yang dikemukakan di atas,

maka perumusan masalah penelitian ini adalah faktor-faktor apa yang

(23)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis

faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Tata Niaga

tahun 2011.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Untuk menambah pengetahuan terutama tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa.

2. Manfaat Praktis

1. Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah keilmuan dengan

jalan memberikan kontribusi dalam bentuk bahan pustaka yang dapat menjadi

kajian bagi peneliti-peneliti di masa yang akan datang.

2. Hasil penelitian ini semoga menjadi ilmu yang berguna dan bermanfaat, karena

dengan ini bisa mendapatkan pengalaman yang baru, sehingga dapat menjadi

bekal hidup untuk kedepannya khususnya dalam bidang pendidikan sesuai dengan

(24)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Belajar

Belajar merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan manusia

sebagai makhluk sosial dan budaya yang mencakup segala sesuatu yang

dipikirkan dan dikerjakan. Belajar memegang peranan penting dalam

perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan persepsi

manusia. Dalam pengertian yang umum, belajar merupakan suatu aktivitas yang

menimbulkan perubahan yang relatif permanen sebagai akibat dari upaya-upaya

yang dilakukannya.

Ada beberapa pengertian tentang belajar:

1. ”Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya” (Slameto,

2003: 2).

2. ”Belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku

individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan

lingkungan yang melibatkan proses kognitif ”(Muhibbin Syah, 2005: 92).

3. ”Belajar adalah perubahan perilaku seseorang akibat pengalaman yang ia dapat melalui pengamatan, pendengaran, membaca, dan meniru” (Martinis Yamin, 2008: 122).

Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

perubahan dari diri seseorang meliputi ranah kognitif, afektif, psikomotorik akibat

adanya latihan, pengalaman dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar

mengandung 3 (tiga) hal pokok, yaitu:

1. Belajar sebagai suatu proses yang akan menghasilkan perubahan perilaku.

2. Perubahan perilaku dalam belajar terjadi karena didahului oleh proses

pengalaman.

3. Perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif permanen.

(25)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia yang

mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Keberhasilan seseorang

dalam belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor. Muhibbin Syah (2005)

mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar terbagi dalam tiga

faktor yaitu faktor internal, faktor eksternal, dan faktor pendekatan belajar. Faktor

internal terdiri dari aspek fisiologis dan aspek psikologis (inteligensi, sikap, minat,

bakat, motivasi). Faktor eksternal terdiri dari lingkungan sosial (keluarga, guru,

masyarakat, teman) dan linkungan non sosial (rumah, sekolah, peralatan, alam).

Slameto (2003) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi

proses dan hasil belajar digolongkan menjadi faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal terdiri dari faktor jasmaniah (faktor kesehatan, cacat tubuh);

psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan);

serta faktor kelelahan. Faktor eksternal terdiri dari faktor keluarga (tingkat

pendidikan orang tua, hubungan antar anggota keluarga, penyediaan fasilitas

belajar, keadaan ekonomi keluarga); faktor sekolah; dan faktor masyarakat.

Nana Syaodih Sukmadinata (2004) menyatakan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi belajar adalah faktor dalam diri individu dan faktor lingkungan.

Faktor dalam individu menyangkut aspek jasmaniah (mencakup kondisi dan

kesehatan jasmaniah dari individu) maupun rohaniah (menyangkut kondisi

kesehatan psikis, kemampuan-kemampuan intelektual, sosial, psikomotor serta

kondisi afektif dan kognitif) dari individu. Sedangkan faktor lingkungan

menyangkut segala faktor fisik maupun sosial-psikologis yang berada pada

lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar di atas

maka penulis menitik beratkan pada pendapat Muhibbin Syah. Pembatasan

tentang macam-macam faktor tersebut didasarkan pada tinjauan pustaka yang

penulis jadikan referensi kemudian faktor-faktor itu penulis sesuaikan dengan

fokus penulis, yaitu terfokus pada hal-hal atau situasi yang berpengaruh pada

(26)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Penjelasan dari masing-masing faktor tersebut adalah :

a. Fisiologis

Tidak dipungkiri lagi bahwa kondisi fisiologis mahasiswa memang dapat

berpengaruh terhadap prestasi belajar. Menurut Muhibbin Syah (2005: 133) menyatakan ”Kondisi organ tubuh yang lemah, apalagi jika disertai pusing-pusing kepala misalnya dapat menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga materi yang dipelajarinya pun kurang atau tidak berbekas”. Lebih lanjut Muhibbin Syah menjelaskan ”Kondisi organ-organ khusus siswa, seperti tingkat kesehatan indera pendengar dan indera penglihat, juga sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan, khususnya yang disajikan di kelas”.

Menurut Slameto (2003: 54) ”Proses belajar seseorang akan terganggu

jika kesehatannya terganggu, selain itu juga ia akan cepat lelah, kurang

bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika badannya lemah, kurang darah ataupun

ada gangguan-gangguan/ kelainan-kelainan fungsi alat inderanya serta tubuhnya”.

Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kondisi fisiologis

mahasiswa dapat mempengaruhi prestasi belajar. Seseorang dikatakan mempunyai

fisik yang baik jika badannya kuat, lengkap panca inderanya, tidak terganggu

(sakit). Jika mahasiswa mempunyai fisik yang tidak baik dalam arti sedang sakit,

kondisi fisiknya lemah, panca inderanya tidak lengkap atau terganggu, maka

mahasiswa tersebut tidak akan maksimal menerima materi kuliah dari dosen dan

tentu saja memperoleh prestasi yang lebih rendah dibandingkan mereka yang

mempunyai kondisi fisiologis baik.

b. Inteligensi

”Inteligensi itu adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru

dengan cepat dan efektif, menggetahui/ menggunakan konsep-konsep yang

abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajari dengan cepat” Slameto

(2003: 56). Sehingga inteligensi sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar

mahasiswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Muhibbin syah yang menulis:

(27)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

peluangnya untuk meraih sukses. Sebaliknya, semakin rendah kemampuan inteligensi seorang siswa maka semakin kecil peluangnya untuk meraih sukses (Muhibbin Syah, 2005: 134)

Sedangkan menurut Slameto (2003: 132) ”terdapat banyak banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan intelektual seseorang, meliputi aspek-aspek fisik, emosional latar belakang sosial, ekonomi, keturunan dan lingkungan”.

c. Sikap

”Sikap merupakan sesuatu yang dipelajari, dan sikap menentukan bagaimana individu bereaksi terhadap situasi serta menentukan apa yang dicari

individu dalam kehidupan” (Slameto, 2003: 188). ”Sikap adalah gejala internal

yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon

(respon tendency) dengan cara yang relatif tetap terhadap objek orang, barang, dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif” (Muhibbin Syah, 2005: 135). Dari uraian tersebut pada intinya mempunyai persamaan tentang sikap, yaitu

adanya kesediaan untuk merespon terhadap suatu situasi baik secara positif

maupun negatif. Sikap mahasiswa yang positif, terutama kepada dosen dan mata

kuliah yang disajikan merupakan pertanda awal yang baik bagi proses belajar

mahasiswa tersebut. Sebaliknya, sikap negatif mahasiswa terhadap dosen dan

mata kuliah yang ada, apalagi jika diiringi kebencian kepada dosen dan mata

kuliah yang ada dapat menimbulkan kesulitan belajar siswa tersebut.

d. Minat

Menurut Slameto (2003: 57), ”minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan”. Menurut Muhibbin Syach (2005: 136), ”minat merupakan kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu”.

Seorang mahasiswa yang mempelajari suatu bahan kuliah dengan penuh

minat akan memperoleh hasil yang lebih optimal dibandingkan mereka yang tidak

atau kurang mempunyai minat dalam mempelajari bahan kuliah yang sama.

Kegiatan itu diminati, maka akan diperhatikan terus-menerus dengan disertai rasa

senang sehingga diperoleh kepuasan. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar,

karena bila bahan pelajaran tidak sesuai dengan minat mahasiswa, mahasiswa

(28)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Mahasiswa akan segan untuk belajar sehingga prestasinya tidak memuaskan.

Sebaliknya jika bahan pelajaran menarik minat mahasiswa, akan lebih mudah

dipelajari dan disimpan.

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa minat dapat

mempengaruhi prestasi belajar. Minat merupakan kecenderungan dan keinginan

seseorang untuk melakukan sesuatu diiringi dengan usaha sehingga dapat

mencapai tujuan yang diharapkan. Beberapa mahasiswa masuk Pendidikan Tata

Niaga bukan sebagai pilihan yang pertama. Dengan minat yang kurang,

mahasiswa cenderung malas untuk mengerjakan tugas dari dosen, malas masuk

kuliah, sehingga prestasi belajarnya tidak optimal.

e. Bakat

Setiap orang pasti mempunyai bakat dalam arti berpotensi untuk

mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing. Menurut Muhibbin Syah (2005: 135) ”bakat kemudian diartikan sebagai kemampuan individu untuk melakukan tugas tertentu tanpa banyak bergantung pada upaya pendidikan dan pelatihan”. Menurut Slameto (2003: 57) ” bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih”.

Dari uraian di atas jelaslah bahwa bakat adalah kemampuan potensial

yang dimiliki seseorang dan dapat mempengaruhi belajar. Jika bahan kuliah yang

dipelajari mahasiswa sesuai dengan bakatnya, maka hasil belajaranya lebih baik

karena ia senang belajar dan pastilah selanjutnya ia lebih giat lagi dalam

belajarnya itu.

f. Motivasi

Motivasi merupakan salah satu determinan penting dalam belajar, para ahli sukar mendifinisikannya, akan tetapi motivasi berhubungan dengan (1) arah perilaku; (2) kekuatan respon (yakni usaha) setelah belajar siswa memilih mengikuti tindakan tertentu; dan (3) ketahanan perilaku, atau beberapa lama seseorang itu terus menerus berperilaku menurut cara tertentu. (Martinis Yamin, 2008:92)

”Motif erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Di dalam menentukan tujuan itu dapat disadari atau tidak, akan tetapi untuk

(29)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

adalah motif itu sendiri sebagai daya penggerak/pendorong” (Slameto, 2003: 58). Motif selalu mendasari dan mempengaruhi setiap usaha serta kegiatan seseorang

untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam belajar bila siswa mempunyai

motif yang baik dan kuat, hal itu akan memperbesar usaha dan kegiatannya

mencapai prestasi yang tinggi. Siswa yang kehilangan motivasi dalam belajar

akan memberi dampak yang kurang baik terhadap prestasi belajarnya. Sedangkan

menurut Muhibbin Syach (2005: 137), ”motivasi ialah keadaan internal

organisme-baik manusia ataupun hewan-yang mendorong untuk berbuat sesuatu”.

Dengan adanya motivasi mahasiswa dapat mempunyai pendorong untuk belajar

sehingga dapat memiliki prestasi yang lebih baik. Motivasi belajar dibedakan

menjadi:

a. Motivasi instrinsik

Motivasi instrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri

mahasiswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar.

b. Motivasi ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari luar diri

mahasiswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar.

Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan

kekuatan yang menjadi pendorong baik dari dalam maupun dari luar diri individu

dalam melakukan sesuatu untuk memperoleh keberhasilan. Sesuatu yang dapat

dijadikan motivasi itu adalah tujuan yang ingin dicapai, kesadaran untuk lebih

maju dan peluang kerja lulusan Pendidikan Tata Niaga. Mahasiswa yang tidak

mempunyai motivasi balajar di Pendidikan Tata Niaga cenderung tidak

menyenangi materi perkuliahan dan kesulitan untuk menguasai mata kuliah yang

diberikan, sehingga prestasinya rendah.

g. Keluarga

Pengaruh pertama dan utama bagi kehidupan, pertumbuhan dan

perkembangan seseorang adalah pengaruh keluarga. Hal ini disebabkan keluarga

merupakan orang-orang terdekat bagi seorang anak. Banyak sekali kesempatan

dan waktu bagi seorang anak untuk berjumpa dan berinteraksi dengan keluarga.

(30)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

prestasi seseorang. Jika keluarga harmonis, hubungan orang tua dengan anak,

antara anak dengan anak dapat berjalan dengan lancar, kondisi yang baik itu

cenderung memberi stimulus dan respons yang baik dari anak sehingga perilaku

dan prestasinya menjadi baik.

Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar ialah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri. Sifat-sifat orang tua, praktik pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga, dan demografi keluarga (letak rumah), semua dapat memberi dampak baik maupun buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai oleh siswa (Muhibbin Syah, 2005: 138)

Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan keluarga

dapat mempengaruhi prestasi belajar. Lingkungan keluarga merupakan

lingkungan tempat seseorang tumbuh dan berkembang menuju kedewasaan.

Dalam keluarga seseorang untuk pertama kalinya belajar dan membentuk

kepribadian dirinya. Keluarga yang harmonis dapat membimbing pendidikan

anaknya sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang optimal. Sesuatu yang

dapat mempengaruhi prestasi belajar di keluarga adalah cara mendidik orang tua,

keharmonisan keluarga dan kondisi ekonomi keluarga.

h. Dosen

Dalam proses belajar mengajar, dosen mempunyai tugas untuk

mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi mahasiswa untuk

mencapai tujuan. Menurut Slameto (2003: 97) tugas guru atau dosen berpusat

pada:

(1)mendidik dengan titik berat memberikan arah dan motivasi pencapaian tujuan baik jangka pendek maupun jangka panjang;

(2)memberi fasilitas pencapaian tujuan melalui pengalaman belajar yang memadai;

(31)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

misalnya rajin membaca dan berdiskusi, dapat menjadi daya dorong yang positif bagi kegiatan belajar siswa” (Muhibbin Syah, 2005: 137)

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa dosen dapat

mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa melalui dorongan, bimbingan dan

fasilitas belajar. Setiap dosen mempunyai sikap, pembawaan, gaya bicara, dan

penampilan masing-masing. Mahasiswa sebaiknya mengetahui kepribadian dosen

tersebut. Pengetahuan itu dapat dimanfaatkan untuk menyusun taktik belajar di

perguruan tinggi. Mahasiswa yang tidak mau tahu dengan gaya-gaya mengajar

dosen akan sulit menyerap bahan kuliah.

i. Masyarakat

Lingkungan masyarakat tidak kecil pengaruhnya terhadap prestasi

belajar. Ada pengaruh yang positif dan ada pengaruh yang negatif, tergantung dari

bagaimana cara menghadapinya. Siswa harus mampu memilah-milah mana yang

baik dan mana yang buruk, menghindarkan diri dari pengaruh yang dianggap

kurang baik. Hal ini sesuai dengan Slameto (2003: 71)

Kehidupan masyarakat di sekitar siswa juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang tidak terpelajar, penjudi, suka mencuri dan mempunyai kebiasaan yang tidak baik, akan berpengaruh jelek kepada anak (siswa) yang berada di situ. Anak/siswa tertarik untuk ikut berbuat seperti yang dilakukan orang-orang di sekitarnya. Akibatnya belajarnya terganggu dan bahkan anak/siswa kehilangan semangat belajar karena perhatiannya semula terpusat kepada pelajaran berpindah ke perbuatan-perbuatan yang selalu dilakukan oleh orang-orang di sekitarnya yang tidak baik tadi.

Pengaruh masyarakat ini, juga dijelaskan oleh Muhibbin Syah (2003:

152):

Kondisi masyarakat di lingkungan kumuh (slum area) yang serba kekurangan dan anak penganggur, misalnya, akan sangat mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Paling tidak, siswa tersebut akan menemukan kesulitan ketika memerlukan teman belajar atau berdiskusi atau meminjam alat-alat belajar tertentu yang kebetulan belum dimiliki.

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan

masyarakat dapat mempengaruhi prestasi belajar. Lingkungan masyarakat

merupakan lingkungan di mana seseorang tinggal (menetap). Lingkungan

(32)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

senang merokok, hura-hura, memakai obat-obat terlarang, terlalu banyak bermain

dapat merusak perilaku mahasiswa dan mengganggu aktivitas belajarnya.

j. Teman

”Pengaruh-pengaruh dari teman bergaul siswa lebih cepat masuk dalam jiwanya daripada yang kita duga. Teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik

terhadap diri siswa, begitu juga sebaliknya, teman bergaul yang jelek pasti mempengaruhi yang bersifat buruk juga” (Slameto, 2003: 71).Teman yang dimaksudkan di sini adalah lingkungan pergaulan mahasiswa baik di kampus

maupun di masyarakat. Lingkungan pergaulan dalam sosiologi disebut sebagai

kelompok sebaya.

Di kalangan mahasiswa juga terdapat kelompok–kelompok sebaya.

Kelompok sebaya ini mempunyai peranan penting terhadap aktivitas, minat, dan

prestasi akademik mereka. Kelompok-kelompok sebaya inilah yang juga

mempengaruhi perilaku seorang mahasiswa dalam menempuh pendidikannya di

perguruan tinggi. Perilaku belajar mereka juga dipengaruhi oleh kelompok ini

apakah mereka termasuk mahasiswa yang bersungguh-sungguh mencari ilmu

pengetahuan atau hanya mengejar status.

k. Rumah/ kos

Rumah atau kos yang menjadi tempat tinggal, sedikit banyak dapat

mempengaruhi prestasi belajar siswa. Menurut Slameto (2003: 63) ”Suasana

rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian-kejadian yang sering terjadi di dalam keluarga di mana anak berada dan belajar”. Kondisi rumah atau kos mahasiswa yang gaduh/ ramai dan semrawut tidak akan memberi ketenangan

kepada mahasiswa untuk belajar. Agar mahasiswa dapat belajar dengan baik

perlulah diciptakan suasana rumah/ kos yang tenang dan tenteram, sehingga

mahasiswa dapat belajar dengan baik.

l. Kampus

Kampus yang dimaksud di sini adalah kondisi gedung dan letaknya.

Dengan jumlah mahasiswa yang banyak serta variasi karakteristik mereka

(33)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

dengan enak, kalau kelas itu tidak memadai bagi siswa?”. Dalam pertanyaan itu menjelaskan bahwa kondisi kampus dapat mempengaruhi prestasi belajar

mahasiswa.

m. Peralatan

Peralatan pelajaran erat hubungannya dengan cara belajar mahasiswa,

karena alat pelajaran yang dipakai oleh dosen pada waktu mengajar dipakai pula

oleh mahasiswa untuk menerima bahan yang diajarkan itu. Alat pelajaran yang

lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan bahan kuliah yang diberikan

kepada mahasiswa. Jika mahasiswa mudah menerima pelajaran dan menguasainya

maka belajarnya akan menjadi lebih giat dan lebih maju.

Mengusahakan peralatan pelajaran yang baik dan lengkap adalah perlu

agar dosen dapat mengajar dengan baik sehingga mahasiswa dapat menerima

pelajaran dengan baik serta dapat belajar dengan baik pula, yang termasuk

peralatan pelajaran adalah buku-buku di perpustakaan, laboratorium atau-atau

media-media lain.

n. Alam

Alam disini adalah kondisi iklim, cuaca dan suhu yang dapat

mempengaruhi prestasi belajar.

o. Faktor pendekatan belajar siswa

Di samping faktor-faktor internal dan eksternal mahasiswa sebagaimana

yang telah di paparkan di muka, faktor pendekatan belajar juga berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa. ”Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran” (Muhibbin Syah, 2005: 132). Pengertian strategi dan metode dalam pembelajaran menurut Sri Jutmini (2001, 2) ”Strategi adalah ilmu dan kiat di dalam memanfaatkan segala sumber yang dapat dikerahkan untuk mencapai

(34)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

pemakaian yang umum, metode diartikan sebagai cara melakukan suatu kegiatan

atau cara melakukan pekerjaan dengan menggunakan fakta dan konsep-konsep secara sistematis” (Muhibbin Syah, 2005: 201).

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan strategi pembelajaran adalah

suatu rencana kegiatan belajar yang harus dikerjakan agar tujuan dapat dicapai

secara efektif dan efisien. Sedangkan metode pembelajaran adalah cara yang

digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam

bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan belajar.

3. Prestasi Belajar

Menurut Drs. H. Abu Ahmadi seperti yang dikutip dalam (http://.

belajarpsikologi.com) menjelaskan “pengertian prestasi belajar ialah hasil usaha

bekerja atau belajar yang menunjukan ukuran kecakapan yang dicapai dalam

bentuk nilai”. Prestasi belajar ini biasa disamakan dengan hasil belajar. Hasil

belajar merupakan hal penting dalam proses belajar mengajar karena merupakan

petunjuk untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan siswa dalam belajar

mengajar yang telah dilaksanakan. Sebagai cara untuk menilai kemampuan

individual, diwujudkan dalam bentuk nilai yang diberikan kepada siswa

berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Menurut Nana Syaodih

Sukmadinata (2004: 102) “hasil belajar atau achievement merupakan realisasi atau

pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki

seseorang”. Di sekolah, hasil belajar dapat dilihat dari penguasaan siswa akan

mata-mata pelajaran yang ditempuhnya. Tingkat penguasaan pelajaran atau hasil

belajar dalam mata pelajaran tersebut di sekolah dilambangkan dengan

angka-angka atau huruf, seperti angka-angka 0-10 pada pendidikan dasar dan menengah dan

huruf A, B, C, D pada pendidikan tinggi. Nana Sudjana (2009: 3) mengungkapkan “Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian luas mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotoris”. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual, ranah afektif berkenaan dengan sikap, ranah psikomotor berkenaan dengan hasil belajar

(35)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para dosen di kampus karena berkaitan

dengan kemampuan para mahasiswa dalam menguasai isi bahan pengajaran.

Menurut penulis yang dimaksud prestasi belajar dalam penelitian ini

adalah hasil belajar mahasiswa Pendidikan Tata Niaga angkatan tahun 2007,

2008, dan 2009 yang ditunjukkan dengan indeks prestasi kumulatif. Berdasarkan

Buku Pedoman Pendidikan Universitas Sebelas Maret (2007: 22) ”Indeks Prestasi

(IP) adalah tingkat keberhasilan mahasiswa dalam suatu kurun waktu tertentu

yang merupakan rerata terbobot dari seluruh mata kuliah yang di tempuh”. Lebih lanjut dijelaskan pula ”Indeks Prestasi Kumulatif (disingkat IPK) adalah tIP yang diperoleh pada rentang waktu tertentu, yaitu pada rentang waktu yang telah

berjalan sebelum menyelesaikan seluruh program pembelajaran maupun pada akhir keseluruhan program pembelajaran.”

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang menjadi rujukan penulis dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Retno Setiyoningsih (2007) dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu faktor

internal dan eksternal. Hasil penelitian ini terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan antara faktor internal dan faktor eksternal terhadap prestasi belajar

mahasiswa program studi pendidikan akuntansi angkatan tahun 2003 Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Dari hasil uji F atau simultan

diperoleh Fhitung sebesar 11,381 dengan nilai probabilitas (0,000<0,05) yang

berarti signifikan dan menerima hipotesis alternatif. Hasil pengujian secara

parsial faktor internal diperoleh thitung sebesar 2,604 dengan nilai signifikansi

0,012 < level of signifikan (0,05) dan thitung sebesar 3,293 untuk variabel faktor

eksternal dengan nilai signifikansi 0,002 < level of signifikan (0,05), hal ini

berarti hipotesis alternatif diterima. Koefisien determinan R2 sebesar 28,9%,

sedangkan sisanya 71,1% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini.

Besarnya kontribusi atau sumbangan secara parsial masing-masing adalah

10,80% untuk variabel faktor internal, dan 16,22% untuk variabel faktor

(36)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

sekarang adalah keduaanya hampir sama menggunakan teori belajar dalam

menentukan variabel.

2. Yayan Surahman(2007) dalam penelitian ini ada 34 variabel yang dijabarkan dari

teori-teori belajar yang disesuaikan dengan keberhasilan belajar mata pelajaran

pengetahuan sosial siswa kelas VIII SMP Negeri 22 Semarang Tahun Ajaran

2005/2006. Penelitian tersebut terbentuk 9 kelompok faktor yang mempengaruhi

keberhasilan belajar mata pelajaran Pengetahuan Sosial Siswa Kelas VIII SMP

Negeri 22 Semarang. Kesembilan kelompok faktor tersebut meliputi: 1) Faktor

pembelajaran dan keadaan siswa memiliki kontribusi sebesar 13,22%, 2) Faktor

relasi dan metode belajar dengan kontribusi sebesar 12,04%, 3) Faktor sistem

belajar siswa dengan kontribusi sebesar 13,22%, 4) Faktor psikologi siswa

dengan kontribusi sebesar 6,33%, 5) Faktor lingkungan sekolah dengan kontribusi

sebesar 5,97%, 6) Faktor konsentrasi dan lingkungan sekolah dengan kontribusi

sebesar 5,48%, 7) Faktor keluarga dan guru dengan kontribusi sebesar 4,83%, 8)

Faktor cita – cita dan kondisi fisik dengan kontribusi sebesar 4,56%, 9) Faktor masa depan siswa dengan kontribusi sebesar 4,43%. Persamaan penelitian ini

dengan penelitian yang penulis kerjakan sekarang adalah keduaanya

sama-sama menggunakan teori belajar dalam menentukan variabel. Hanya saja

penentuan jumlah variabel berbeda karena obyek penelitian yang berbeda

antara SMP dan perguruan tinggi serta subyektivitas peneliti sendiri.

C. Kerangka Berpikir

Kerangka Pemikiran merupakan alur berpikir yang dipergunakan dalam

penelitian yang digambarkan secara menyeluruh dan sistematis setelah

mempunyai teori yang mendukung penelitian. Berdasarkan teori yang mendukung

penelitian ini, maka dibuat suatu kerangka berpikir sebagai berikut:

Mahasiswa di Pendidikan Tata Niaga terdiri dari beberapa mahasiswa

yang berasal dari daerah yang berbeda dan mempunyai latar belakang serta

karakteristik yang berbeda pula. Perbedaan itu dapat dilihat dari faktor internal,

faktor eksternal, maupun faktor pendekatan belajar yang mempengaruhi

(37)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

inteligensi, sikap, minat, bakat, motivasi sedangkan faktor eksternal adalah

keluarga, dosen, masyarakat, teman, rumah, kampus, peralatan, alam.

Faktor-faktor tersebut dinilai sangat dominan pengaruhnya terhadap prestasi belajar

mahasiswa Pendidikan Tata Niaga angkatan 2007, 2008, dan 2009.

Prestasi belajar pada hakekatnya merupakan interaksi antara faktor

internal, faktor eksternal dan faktor pendekatan belajar, sehingga tiap mahasiswa

mempunyai perbedaan satu sama lainnya. Perbedaan dalam faktor itu

mempengaruhi proses belajar dari mahasiswa sehingga hasil prestasi yang

didapatkan juga berbeda. Perbedaan prestasi itu dapat dilihat dari Indeks Prestasi

Kumulatif (IPK).

(38)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Gambar 1. Kerangka Berfikir

Fisiologis V1, V2

Inteligensi V3

Sikap V4

Minat V5

Bakat V6

Motivasi V7, V8, V9

Keluarga V10, V11, V12

Dosen V13, V14, V15

Masyarakat V16, V17

Teman V18, V19

Rumah/ kos V20

Kampus V21, V22

Peralatan V23

Alam V24

V25, V26

faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

faktor internal

Faktor eksternal

Faktor pendekatan belajar

Prestasi Belajar Mahasiswa/ Indeks

(39)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Tabel 1. Definisi Operasional Variabel

Variabel Nama Variabel Definisi Operasional

V1 Kondisi kesehatan Keadaan atau hal sehat, yang berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian-bagiannya atau bebas dari penyakit.

V2 Kondisi panca indra Keadaan indra mahasiswa yang dapat mempengaruhi prestasi belajar, terutama kondisi penglihatan dan pendengaran.

V3 Kecerdasan (inteligensi) Kemampuan psiko fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan

lingkungan dengan cara yang tepat. V4 Kesediaan untuk merespon

dalam kegiatan belajar (sikap)

Respon yang diberikan mahasiswa terutama pada mata kuliah dan dosen yang dapat mempengaruhi prestasi belajar.

V5 Keinginan yang besar dalam belajar (minat)

Suatu daya tarik yang muncul dalam diri mahasiswa untuk belajar diiringi dengan usaha sehingga dapat

mencapai prestasi belajar yang baik. V6 Kemampuan potensial dalam

belajar (bakat)

Kemampuan mahasiswa dalam belajar tanpa terlalu banyak tergantung pada upaya pendidikan dan pelatihan.

V7 Tujuan yang ingin dicapai Sesuatu yang ingin diperoleh

mahasiswa dalam belajar yang dapat mendorong mahasiswa berbuat sesuatu.

V8 Kesadaran untuk lebih maju Kesadaran mahasiswa bahwa kegiatan belajar mahasiswa adalah kegiatan yang bertujuan untuk kemajuan diri mereka sendiri, yang selanjutnya kondisi ini dapat mendorong mahasiswa untuk lebih giat lagi dalam belajar.

V9 Peluang kerja lulusan Pendidikan Tata Niaga

Prediksi atau pandangan mahasiswa terhadap peluang kerja yang akan digeluti setelah mahasiswa lulus dari kuliahnya.

(40)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

V11 Keharmonisan keluarga Kondisi nyaman di keluarga yang dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa.

V12 Kondisi ekonomi keluarga Keadaan keuangan keluarga yang digunakan untuk menunjang kegiatan belajar mahasiswa . V13 Dorongan dosen Sesuatu yang dilakukan dosen baik

di dalam perkuliahan ataupun di luar perkuliahan yang dapat memberi dorongan kepada mahasiswa untuk meningkatkan prestasi belajar mereka.

V14 Bimbingan dosen Sesuatu yang diberikan dosen yang berupa pertimbangan, saran, dan keterangan lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar. V15 Fasilitas dosen Segala sesuatu yang dapat

mempermudah kegiatan belajar yang disediakan dosen.

V16 Kehidupan masyarakat di sekitar mahasiswa

Kondisi kehidupan di lingkungan tempat tinggal mahasiswa yang dapat memberi efek positif ataupun negatif terhadap diri mahasiswa. V17 Fasilitas yang ada di

masyarakat

Segala sesuatu yang ada di

masyarakat yang dapat membantu mahasiswa dalam prestasi

belajarnya,

V18 Teman bergaul Teman bergaul mahasiswa baik di kampus maupun di luar kampus. V19 Persaingan belajar di antara

teman

Kondisi persaingan yang positif di antara mahasiswa yang membuat mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan prestasi belajar yang paling baik.

V20 Kondisi/ suasana tempat tinggal

Situasi atau kejadian-kejadian yang sering terjadi di tempat tinggal baik rumah atau kos yang memberi pengaruh terhadap ketenangan mahasiswa dalam belajar.

(41)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

V22 Letak kampus Posisi kampus berada, bila dibandingkan dengan bangunan-bangunan dan fasilitas yang ada. V23 Kelengkapan peralatan

belajar di kampus

Kelengkapan peralatan belajar di kampus yang dapat menunjang prestasi belajar mahasiswa yang berupa buku-buku di perpustakaan, laboratorium atau media-media lain. V24 Kondisi iklim, cuaca dan

suhu

Kondisi alam yang berupa iklim, cuaca dan suhu yang mempengaruhi mahasiswa dalam penyesuaian terhadap lingkungan.

V25 Strategi pembelajaran Suatu rencana kegiatan belajar yang harus dikerjakan agar tujuan dapat dicapai secara efektif dan efisien. V26 Metode pembelajaran Cara yang digunakan untuk

(42)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian merupakan sumber untuk mendapatkan data,

informasi, keterangan dan hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan penelitian.

Dalam melaksanakan penelitian ini peneliti mengambil lokasi di kampus Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret dengan pertimbangan

bahwa lokasi tersebut memungkinkan peneliti untuk memperoleh responden

sesuai dengan judul skripsi.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian akan dilaksanakan setelah proposal penelitian disetujui

oleh dosen pembimbing dan telah mendapat ijin dari pihak-pihak yang

berwenang. Direncanakan dari bulan Februari 2011 sampai dengan November

2011.

B. Populasi dan Sampel

1. Penetapan Populasi

Salah satu sumber data yang perlu diperhatikan dalam penelitian adalah

populasi. Menurut Sugiyono (2005: 55) “populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas; obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2006: 130), “populasi adalah keseluruhan obyek penelitian”. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan obyek yang mempunyai karakteristik tertentu,

jelas dan lengkap yang akan diteliti. Berdasarkan landasan teori tersebut, maka

populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Tata Niaga angkatan

2007, 2008 dan 2009 yang berjumlah 171 mahasiswa.

(43)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

2. Penetapan Sampel

Menurut Sugiyono (2005 : 56) “sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2006 : 131) “sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan sampel adalah sebagian atau populasi

yang diteliti. Dalam pengambilan sampel penelitian harus berhati-hati dan

memenuhi aturan pemilihan sampel. Namun demikian, mutu suatu penelitian

tidak semata-mata ditentukan oleh besarnya sampel, akan tetapi oleh kokohnya

dasar-dasar teorinya, rancangan penelitian, dan pelaksanaan serta pengolahannya.

Menurut Malhotra (2005: 291) ”Sebagai pegangan umum, jumlah pengamatan (ukuran sampel) paling sedikit harus empat atau lima kali dari jumlah variabel”. Berdasarkan

http://id.shvoong.com/ dituliskan “analisis faktor sedikitnya adalah 4 atau 5 kali

jumlah variabel yang diteliti”. Berdasarkan pendapat di atas maka dapat diambil

kesimpulan bahwa banyaknya jumlah sampel yang diambil adalah sebesar 4 x 26

variabel = 104 responden, karena responden ini dibagi 3 angkatan, maka di

bulatkan 105 responden. Sedangkan penentuan jumlah ssmpel menurut Suharsimi

Arikunto (2006 : 134) :

Apabila subyek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subyeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari:

a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana

b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data.

c. Besar kecilnya risiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang resikonya besar, tentu saja jika sampel besar, hasilnya akan lebih baik.

Dari teori di atas, apabila jumlah sumpel 104 sudah memenuhi syarat

kedua teori tersebut. Karena responden ini dibagi 3 angkatan, maka di bulatkan

105 responden.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang peneliti gunakan dalam penelitian ini

(44)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Probability sampling meliputi: simple random, proportionate stratified random, disproportionate stratified random, dan area random.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah

proportionate stratified random. Menurut Sugiyono (2005: 58) “Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional”. Seperti dijelaskan di atas jumlah sempel yang akan diambil 105 mahasiswa, dari 105 mahasiswa yang akan dijadikan sempel ini

dibagi ke dalam 3 angkatan, dengan masing-masing rincian 2009 diambil 35

mahasiswa, 2008 diambil 35 mahasiswa dan 2007 diambil 35 mahasiswa.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang ditempuh untuk

mendapatkan data yang diperlukan dengan menggunakan alat tertentu. Kualitas

suatu data sangat ditentukan oleh alat atau instrumen yang digunakan untuk

mengumpulkan data. Untuk memperoleh data yang obyektif dan valid maka perlu

teknik pengumpulan data sebagai landasan pemecahan masalah. Menurut Moehar

Daniel (2003: 133), “pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan”.

Metode pengumpulan data tergantung pada karakteristik data variabel,

maka dalam suatu variabel dapat dipergunakan dua metode atau lebih. Pada

penelitian ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data melalui angket

(kuesioner atau daftar pertanyaan) dan dokumentasi.

1. Jenis dan Sumber Data

Jenis data dibedakan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder.

Kedua data ini walaupun cara memperolehnya berbeda, tetapi keduanya sangat

diperlukan dalam penelitian.

a. Data Primer

Data primer adalah data yang langsung dan segera diperoleh dari sumber

data oleh peneliti. Dalam penelitian ini yang termasuk data primer yaitu

(45)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang telah lebih dahulu dikumpulkan dan

dilaporkan oleh orang di luar diri peneliti, walaupun yang dikumpulkan itu adalah

data asli. Dalam penelitian ini yang merupakan data sekunder yaitu prestasi

belajar mahasiswa yang berupa Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), daftar

mahasiswa dan profil BKK PTN.

2. Skala Pengukuran Data

Untuk mengukur variabel-variabel penelitian ini digunakan kuisioner

yang dibagikan kepada responden. Kuisioner ini disusun dalam kalimat

pernyataan dan responden diminta memberikan tanggapannya dengan

memberikan tanda check list () pada opsi yang tersedia. Penskoran dari

tanggapan responden menggunakan Skala Likert.

Menurut Sugiyono (2001: 84), skala pengukuran merupakan “Kesepakatan acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada pada alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif.” Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Bentuk skala Likert yang digunakan dalam

penelitian ini, yaitu:

Untuk penilaian pernyataan positif, nilainya adalah:

Alternatif jawaban Bobot skor nilai

Sangat setuju 4

Setuju 3

Tidak setuju 2

Sangat tidak setuju 1

Untuk penilaian pernyataan negatif, nilainya adalah:

Alternatif jawaban Bobot skor nilai

Sangat setuju 1

Setuju 2

Tidak setuju 3

(46)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

3. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Angket atau Kuesioner

Angket/kuesioner merupakan cara pengumpulan data dengan

memberikan daftar pertanyaan kepada responden. Angket dipandang sebagai

interview tertulis yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data karena

peneliti tidak dapat berhadapan langsung dengan responden. Menurut Suharsimi

Arikunto (2006: 151) ”kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui” sedangkan menurut Moehar Daniel

(2003 : 55) adalah “Daftar pertanyaan atau kuesioner berisi satu set pertanyaan

yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian, dan tiap pertanyaan

merupakan jawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesis”. Dari

kedua pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa angket adalah teknik

pengumpulan data yang dilakukan secara tertulis kepada responden.

Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 152) kuesioner dapat dibedakan

menjadi beberapa jenis tergantung pada sudut pandang, yaitu :

a. Dipandang dari cara menjawabnya, maka ada :

1. Kuesioner terbuka, yang memberi kesempatan pada responden untuk menjawab dengan kalimat sendiri.

2. Kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggak memilih.

b. Dipandang dari jawaban yang diberikan ada :

1. Kuesioner langsung, yaitu responden menjawab tentang dirinya. 2. Kuesioner tidak langsung, yaitu jika responden menjawab tentang

orang lain.

c. Dipandang dari bentuknya, maka ada :

1. Kuesioner pilihan ganda, yang dimaksud adalah sama dengan kuesioner tertutup.

2. Kuesioner isian, yang dimaksud adalah kuesioner terbuka.

3. Check list, sebuah daftar, di mana responden tinggal membubuhkan tanda check () pada kolom yang sesuai.

4. Rating- scale, (skala bertingkat), yaitu sebuah pernyataan diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan-tingkatan, misalnya mulai dari sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju.

Berdasarkan keterangan di atas maka dalam penelitian ini peneliti

Gambar

Tabel 1.  Definisi Operasional Variabel  ................................................
Gambar 2. Tahapan Analisis Faktor ........................................................
Gambar 1. Kerangka Berfikir
Tabel 1. Definisi Operasional Variabel
+4

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian ini yaitu; (1) menghasilkan komik yang memiliki karakteristik berbasis desain grafis, dan berisi materi Besaran dan Satuan SMP kelas VII SMP, dan

[r]

Sedangkan pada opsi put Eropa, writer juga dapat mengalami kerugian jika yang terjadi pada saat maturity time adalah strike price lebih besar dibanding harga

The aim of this study are to analyze the text of female sexuality articles that realized in the women magazines (i.e. vocabulary, grammar, cohesion and text

(2) Kompetensi Inti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang Peserta

Kebiasaan dalam pengelolaan pembuatan kue rumahan di Desa Lampanah memiliki kebiasaan kurang baik, hal ini di sebabkan karena pengelolaan kue rumahan oleh

tanggapan personal tentang buku yang dibaca juga dibuat sebagai pilihan (tidak diwajibkan). Pemberian tugas seperti membuat ringkasan cerita akan menghilangkan sifat kegiatan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh penggenangan lahan terbaik hasil penelitian tahun pertama untuk mengendalikan gulma terhadap pertumbuhan