BAB IV HASIL PENELITIAN
B. Deskripsi dan Analisa Data
15) Prestasi
13.Bimbingan dan konseling 1. Penugasan yang disukai siswa; 2. Pembimbingan siswa berprestasi. 2 22 27 c. Ouput 14.Kinerja guru 1. Status sertifikasi pendidik; 2. Penerapan disiplin guru. 2 18 19 15.Prestasi 1. Penghargaan prestasi siswa 2. Pelaporan prestasi siswa 2 28 33 Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen Observasi Kelas (Aktivitas Belajar Siswa di Kelas)
No Aspek yang Diamati Keterangan
I Pra Pembelajaran Penulis melakukan pengamatan secara
langsung dan mendeskripsikan aktivitas belajar siswa di saat pra pembelajaran. 1. Tempat duduk masing-masing siswa
2. Kesiapan menerima pembelajaran
II Kegiatan Awal Pelajaran Penulis melakukan pengamatan secara
langsung dan mendeskripsikan aktivitas belajar siswa di saat kegiatan awal pelajaran.
1. Menjawab pertanyaan guru
2. Mendengarkan penjelasan tentang kompetensi yang hendak dicapai
III Kegiatan Inti Pembelajaran Penulis melakukan pengamatan secara langsung dan mendeskripsikan aktivitas belajar siswa di saat kegiatan inti pelajaran, diantaranya memerhatikan penjelasan materi, mengemukakan pendapat ketika diberi kesempatan, ketekunan dalam mempelajari sumber yang ditentukan guru, mengerjakan soal yang diberikan guru, dan mengajukan pertanyaan.
A. Materi Pelajaran
1. Memperhatikan penjelasan materi pelajaran
2. Bertanya saat proses penjelasan materi 3. Interaksi antar siswa
4. Interaksi antar siswa-guru, siswa-materi pelajaran
B. Pendekatan/Strategi Belajar oleh Guru
1. Keterlibatan dalam kegiatan belajar 2. Mengemukakan pendapat ketika
diberikan kesempatan
3. Mencatat penjelasan yang disampaikan guru
4. Mengikuti proses pembelajaran
C. Pemanfaatan Media Pembelajaran/ Sumber Belajar oleh Guru
1. Interaksi antara siswa dan media pembelajaran yang digunakan guru 2. Tertarik pada materi yang disajikan
dengan media pembelajaran
3. Ketekunan dalam mempelajari sumber belajar yang ditentukan guru
D. Penilaian Proses oleh Guru
1. Mengerjakan tugas/latihan yang diberikan guru
2. Menjawab pertanyaan guru dengan benar
1. Mengemukakan pendapat 2. Mengajukan pertanyaan
IV Penutup Penulis melakukan pengamatan secara
langsung dan mendeskripsikan aktivitas belajar siswa di saat kegiatan menutup pelajaran yakni keterlibatan dalam memberi rangkuman/kesimpulan.
Keterlibatan dalam memberi rangkuman/kesimpulan
Tabel 3.3
Kisi-kisi Instrumen Observasi Kelas (Mengajar Guru di Kelas)
No Aspek yang Diamati Deskripsi
I Pra Pembelajaran Penulis melakukan pengamatan secara
langsung dan mendeskripsikan aktivitas guru di saat pra pembelajaran
1. Pengaturan tempat duduk masing-masing siswa
2. Pengondisian kesiapan pelaksanaan pembelajaran
II Kegiatan Membuka Pelajaran Penulis melakukan pengamatan secara langsung dan mendeskripsikan aktivitas guru di saat membuka pelajaran
1. Mengajukan pertanyaan/apersepsi 2. Memberikan penjelasan tentang
kompetensi yang hendak dicapai
III Kegiatan Inti Pembelajaran Penulis melakukan pengamatan secara langsung dan mendeskripsikan aktivitas guru di saat kegiatan inti pelajaran, diantaranya memberikan penjelasan materi pelajaran, memberikan respon terhadap pertanyaan dan jawaban siswa, kesesuaian media dengan materi dan strategi, melakukan penilaian, dan
A. Penjelasan Materi Pelajaran
1. Memberikan penjelasan materi pelajaran
2. Mengajukan pertanyaan saat proses penjelasan materi
3. Memfasilitasi adanya interaksi antar siswa
4. Memfasilitasi interaksi antara siswa-guru, siswa-materi pelajaran
ketepatan penggunaan bahasa sesuai kaidah.
B. Pendekatan/Strategi Belajar
1. Melaksanakan pembelajaran aktif
2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
3. Memberikan respon terhadap pertanyaan dan jawaban siswa
4. Memotivasi siswa untuk bertanya
C. Pemanfaatan Media Pembelajaran/ Sumber Belajar
1. Kemampuan menggunakan media pembelajaran
2. Kesesuaian media dengan materi dan strategi
3. Penggunaan sumber belajar selain buku ajar dan LKS
D. Penilaian Proses
1. Memberikan tugas/latihan 2. Melakukan penilaian
E. Penggunaan Bahasa
1. Ketepatan penggunaan bahasa yang sesuai dengan perkembangan peserta didik
2. Ketepatan penggunaan bahasa yang sesuai dengan kaidah
IV Penutup Penulis melakukan pengamatan secara
langsung dan mendeskripsikan aktivitas guru di saat menutup pelajaran.
1. Melakukan konfirmasi
2. Memberikan kesimpulan dan tindak lanjut
Tabel 3.4
Kisi-kisi Instrumen Observasi Sekolah/Madrasah
NO. SARANA
SEKOLAH
STATUS
KET.
BAIK SEDANG TIDAK
BAIK 1. Ruang Kelas Penulis melakukan pengamatan
langsung terhadap fasilitas/sarana dan prasarana yang ada di sekolah/madrasah, dan melakukan penilaian yakni berdasarkan status baik, sedang, atau tidak baik.
2. Masjid/Musholla 3. Perpustakaan 4. Lapangan Olah Raga 5. Alat-alat Kesenian 6. Alat-alat Keterampilan 7. Laboratorium M-IPA 8. Laboratorium Komputer 9. Laboratorium IPS 10. UKS
49
BAB IV
HASIL PENELITIAN
G.Gambaran Umum
1. Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Jakarta
a) Sejarah SingkatSMA Negeri 8 Jakarta dibuka/ didirikan pada tanggal 1 Agustus 1958 di Taman Slamet Rijadi Jakarta dengan nama SMA Negeri VIII/ABC dengan Sp. Menteri P.D.K. tanggal 21 Agustus 1958 No. 26/SK/B.111. Pada bulan Januari 1959 dilakukan pemindahan tempat atau gedung sekolah di SMP Negeri III Jakarta, Jl. Manggarai Utara IV/6 Jatinegara. Dan pada tanggal 30 Maret 1971 SMA Negeri 8 Jakarta berdiri di Jalan Taman Bukitduri Tebet dan diresmikan oleh Gubernur Ali Sadikin.70
Secara singkat perjalanan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.71
1) Tahun 1971 s.d. 1984
Masa yang panjang dan kerja keras menapak mencari jati diri.
2) Tahun 1984 s.d. 1989
Mencanangkan diri sebagai lembaga pendidikan yang taat aturan, bebas dari perkelahian/ tawuran antar pelajar, dan menjadikan sekolah sebagai Pusat Sumber Belajar.
3) Tahun 1989 s.d. 1994
Menciptakan suasana kerja-sama yang harmonis antar semua warga sekolah untuk meraih prestasi di bidang akademis dan non akademis.
70An., Sejarah Singkat SMAN 8 Jakarta, 2015, (http://sman8jkt.sch.id).
4) Tahun 1994 s.d. 1996
SMA Negeri 8 Jakarta ditetapkan dan ditunjuk oleh Kanwil Depdikbud DKI Jakarta sebagai “Sekolah Unggulan dan Plus” tingkat Provinsi.
5) Tahun 1994 s.d. 2000
Menempatkan diri pada peringkat/papan atas tingkat propinsi maupun nasional dalam Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional (EBTANAS) dan Ujian Masuk Pergruan Tinggi Negeri (UMPTN), sekaligus mengembangkan bentuk pelayanan dengan membuka “Program Akselerasi (Percepatan Belajar 2 tahun dari program 3 tahun).”
6) Tahun 2002 s.d. 2003
Menjadi piloting Kurikulum 2004.
7) Tahun 2004
Dimulai Rintisan Kelas Internasional dan menjadi Pusat Sumber Belajar Astronomi.
8) Tahun 2005 s.d. 2006
Peringkat UAN terbaik SMA Negeri se-Jakarta.
9) Tahun 2006 s.d. 2007
Ditunjuk oleh Direktorat Pendidikan Menengah Umum sebagai sekolah rintisan bertaraf Internasional. Kelas Internasional resmi menjadi center dan penggunaan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan).
b) Visi, Misi, dan Kebijakan Mutu 1. Visi SMAN 8 Jakarta
“MENJADI SMA BERTARAF INTERNASIONAL YANG MEMILIKI KESEIMBANGAN DALAM PEMBINAAN AKADEMIS DAN KEPRIBADIAN.”
2. Misi SMAN 8 Jakarta
1) Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang bersifat interaktif, inspiratif, menyenangkan menanatang peserta didik untuk berpartisipasi secara aktif dan kreatif.
2) Melaksanakan kegiatan pembinaan kepribadian yang meliputi keimanan dan akhlak mulia.
3) Menyelenggarakan kegiatan pengembangan minat dan bakat berbasis kebutuhan dan berorientasi pada prestasi.
4) Melaksanakan tata kelola sekolah efisien, efektif, transparan serta dapat dipertanggungjawabkan.
3. Kebijakan Mutu
S : Senantiasa sempurna dalam Input, Proses, Output dan Outcome
M : Memenuhi kebutuhan dan tutuntan Stake Holder
A : Ajak semua bersinergi
N : Nilai-nilai profesionalisme dijunjung tinggi D : Dapatkan keunggulan imtaq dan iptek E : Efektif dan efisien dalam bekerja L : Loyal pada sekolah
c) Keorganisasian, Data Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Tabel 4.1
Keorganisasian SMA Negeri 8 Jakarta TP. 2014-2015
No Jabatan Nama Jenis Kelamin
L P
1 Kepala Sekolah Drs. Tulus Winardi, SH., M.Si. L 2 Ketua Komite Sekolah HR. Bambang Tutoko, Ph.D. L
3 Ka. Subbag TU Drs. Sunardi, MM. L 4 Waka.
Kurikulum Heri Budi Prasetya, S.Pd.
L
5 Waka.
Kesiswaan Roni Saputra, S.Pd.
6 Waka. Sarana &
Prasarana Teguh Priyanto, S.Pd.
L
7 Waka. Humas Waridin, S.Pd., M.Hum. L
1) Tenaga Pendidik
Tabel 4.2
Data Tenaga Pendidik SMA Negeri 8 Jakarta
NO. STATUS JUMLAH
1 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 49
2 Honorer (Non PNS) 29
Jumlah 78
2) Tenaga Kependidikan
Tabel 4.3
Data Tenaga Kependidikan SMAN 8 Jakarta
NO. STATUS JUMLAH
1 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 9
2 Honorer (Non PNS) 29
d) Data Kelas, Prodi, dan Siswa
Tabel 4.4
Data Kelas, Prodi, dan Siswa Tahun Pelajaran 2014-2015
Kelas Prodi Romb.
Belajar Rasio Kelas Jumlah Siswa L P Jml X MIPA 8 36 121 167 288 X IPS 1 6 30 36 Jumlah 9 XI MIPA 9 36 140 184 324 XI IPS 1 2 32 34 XI Akselerasi MIPA 1 4 3 7 Jumlah 11 146 219 365 XII IPA 8 32 113 142 255 XII IPS 1 7 22 29 XII Akselerasi IPA 1 7 5 12
XII Science IPA 2 23 23 46
XII Humanity IPS 1 0 2 2 Jumlah 13 150 194 344 Siswa AFS XII IPA XII IPS 2 Jumlah 2 Jumlah Seluruhnya 33 423 612 1.035
e) Ekstrakurikuler 1) Study Club (SC) 2) Dance (Cosmic) 3) Paduan Suara 4) Vocal Group 5) Teater 6) Tari Tradisional 7) Band 8) Musik Klasik 9) Perangkat Kolintang 10)Gamelan 11)Rampak Gendang 12)Sepak Bola (8 FC) 13)Basket 14)Hand Ball 15)Badminton 16)Capoeira
17)Baseball (Bukit Duri Beavers) 18)Taekwondo
19)Silat
20)Japan Club
f) Sarana dan Prasarana
Secara umum sarana fisik yang dimiliki sebagai berikut: 1) Ruang belajar ber-AC
2) Ruang Laboratorium IPA a. Laboratorium Fisika b. Laboratorium Biologi c. Laboratorium Kimia 3) Laboratorium Komputer 4) Laboratorium Bahasa
5) Ruang Audio Visual a. AV Grande b. AV IPS
c. AV Matematika
6) Sasana Krida (Auditorium) 7) Ruang Kepala Sekolah 8) Ruang Wakasek 9) Ruang Komite Sekolah 10)Ruang Guru
11)Ruang Tata Usaha 12)Ruang Perpustakaan 13)Ruang BP / BK 14)Ruang MGMP 15)Lapangan Olahraga
16)Ruang makan guru & karyawan 17)Ruang Koperasi Sekolah
18)Kantin Sekolah
19)Masjid Darul Irfan SMA Negeri 8 Jakarta 20)Unit Kesehatan Sekolah (UKS)
21)Ruang OSIS
22)WC dan Kamar mandi 23)Ruang Gudang
24)Ruang Musik 25)Studio Band 26)Ruang Study Club
2. Madrasah Aliyah Negeri 4 Jakarta
a) Sejarah SingkatMadrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta adalah Lembaga Pendidikan tingkat SLTA yang berwawasan global dengan ciri khas Keislaman. MAN 4 Jakarta mengacu pada kebutuhan nasional akan sumber daya manusia yang unggul dalam penguasaan Ilmu Pengetahuan Teknologi (IPTEK) dan dibekali dengan Iman dan Takwa (IMTAK) sebagai Madrasah Aliyah yang didirikan pada tahun 1992 hasil alih fungsi dari PGAN 28 sesuai dengan Keputusan Menteri Agama RI nomor 64 tahun 1992 tanggal 29 April 1992. Pada tahun 1998 MAN 4 Jakarta atas berbagai prestasi yang diraih sehingga ditetapkan sebagai MAN Model untuk DKI Jakarta oleh Menteri Agama RI sesuai Surat Keputusan Dirjen Binbaga Islam tanggal 20 Februari 1998. Dan pada tahun 2008 MAN 4 Jakarta menjadi Madrasah Standar Nasional (MSN), seiring dengan perkembangan dunia pendidikan dan UU Sistem Pendidikan Nasional, maka pada tahun 2010 MAN 4 Jakarta ditetapkan sebagai Rintisan Madrasah Bertaraf Internasional (RMBI) sesuai Surat Keputusan Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta. Namun sesuai Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) maka kini MAN 4 Jakarta tidak lagi berstatus sebagai Rintisan Madrasah Bertaraf Internasional (RMBI).72
b) Visi, Misi, dan Kebijakan Mutu 1. Visi MAN 4 Jakarta
"PENGEMBANG PENDIDIKAN ISLAMI UNGGUL DALAM PRESTASI"
2. Misi MAN 4 Jakarta
1) Menjadikan agama Islam sebagai ruh dan sumber nilai pengembangan madrasah.
2) Mengembangkan proses belajar mengajar (PBM) dengan bernuansa Islam.
3) Menjadikan orang tua peserta didik dan masyarakat sebagai mitra dan modal kerja madrasah.
4) Menjalin kerjasama dengan masyarakat, lingkungan dan berbagai instansi yang concern terhadap madrasah.
5) Menyiasati kurikulum secara cermat dan akurat.
Menempatkan tugas pendidik mengajar sesuai latar belakang disiplin keilmuannya dan meningkatkan profesionalisme melalui berbagai penataran, pembinaan dan pelatihan.
6) Menambah dan mengembangkan sarana pendukung pembelajaran. 7) Memotivasi semangat peserta didik, pendidik dan seluruh
komponen madrasah lainnya untuk belajar dan kerja keras.
8) Mengembangkan madrasah sebagai wahana pengembangan potensi peserta didik.
9) Mengembangkan madrasah melalui penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008.
3. Kebijakan Mutu
1) Menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008.
2) Meningkatkan kepuasan peserta didik dan orang tua/wali peserta didik melalui peningkatan prestasi peserta didik dan pelayanan prima.
3) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan.
4) Memaksimalkan pemanfaatan dan pemantapan segenap sumber daya yang tersedia.
c) Keorganisasian, Data Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Tabel 4.5
Keorganisasisasian MA Negeri 4 Jakarta TP.2014-2015
No Jabatan Nama Jenis Kelamin
L P
1 Kepala Madrasah Dra. Nurlaelah, M.Pd. P
2 Waka. Kurikulum Khairunas, S.Pd. L
3 Waka. Kesiswaan Nia Kurniasih, S.Pd. P
4 Waka Humas Hj. Yunarni Siregar, M.Pd. P
5 Waka Sarana dan Prasarana
Drs. H.Ahmad Nawawi, MA.
L
6 Kepala Tata Usaha Saefudin, S.E. L
4 Pembina Osis Abd. Ghozi, S.Ag. L
5 Ka. Prog. Bahasa dan
Agama Endah Umayanah, S.Ag.
P
6 Ka. Prog. IPA Drs. Suharto, M.Pd. L
7 Ka. Prog. IPS Dra. Khodijah P
1) Tenaga Pendidik
Tabel 4.6
Data Tenaga Pendidik MA Negeri 4 Jakarta
NO. STATUS JUMLAH
1 Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kemenag
70
2 Pegawai Negeri Sipil (PNS) DPK
5
3 Honorer (Non PNS) 10
2) Tenaga Kependidikan
Tabel 4.7
Data Tenaga Kependidikan SMAN 8 Jakarta
NO. STATUS JUMLAH
1 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 18
2 Honorer (Non PNS) 21
Jumlah 39
d) Data Kelas, Prodi, dan Siswa
Tabel 4.8
Data kelas, Prodi, dan Siswa Tahun Pelajaran 2014-2015
Kelas X L P Kelas XI L P Kelas XII L P
X IPA 1 12 20 XI IPA 1 12 19 XII IPA 1 6 25 X IPA 2 17 15 XI IPA 2 13 18 XII IPA 2 14 16 X IPA 3 13 20 XI IPA 3 13 19 XII IPA 3 12 17 X IPA 4 13 22 XI IPA 4 12 19 XII IPA 4 14 16 X IPS 1 10 20 XI IPS 1 18 15 XII IPA 5 12 20 X IPS 2 10 21 XI IPS 2 12 22 XII IPS 1 7 23 X IPS 3 10 20 XI IPS 3 15 19 XII IPS 2 13 17 X BAHASA 1 6 23 XI BAHASA 12 27 XII BAHASA 11 20 X BAHASA 2 8 17 XI AGAMA 13 16 XII AGAMA 10 21 X AGAMA 14 15 Jumlah/Genre Kls 11 3 19 3 12 0 17 4 99 17 5 Jumlah/Angk atan 306 294 274 Total 874 Siswa
e) Kegiatan Ekstrakurikuler
Tabel 4.9
Daftar Nama Ekstrakurikuler MA Negeri 4 Jakarta
NO. NAMA EKSTRAKURIKULER
1 ECC (ENGLISH CLUB)
2 Naady Araby 3 KJS (KLUB JURNALISTIK ) 4 Qiro'at 5 Kaligrafi,Qiroatul Kutub 6 FMIKA-Rohis 7 Tari Saman 8 KOLSTRA,Band Islami 9 Marawis
10 Paduan Suara MAN 4 11 Nihon Kurabu 12 Band Akustik 13 Taekwondo 14 Badminton 15 Basket 16 Futsal, Sepakbola
17 Palang Merah Remaja (PMR) 18 Paskibra 19 Gempala 20 Pramuka 21 Sains Fisika 22 Sains Kimia 23 Sains Kebumian 24 Sains Astronomi 25 Sains Ekonomi
26 Sains Biologi
27 Sains Matematika Basic 28 Sains Matematika Olimpiade 29 Sains TIK
30 KIR
f) Sarana dan Prasarana
Di atas tanah seluas 2,2 hektar, berdiri kampus MAN 4 Jakarta yang memiliki sarana prasarana sesuai dengan Permendiknas No. 24 Tahun 2007. Sarana dan prasarana MAN 4 Jakarta sebagai berikut. 1) Hotspot area
2) Ruang belajar dilengkapi dengan LCD, AC, dan Sound System 3) Lab. IPA (Fisika, Kimia, dan Biologi)
4) Lab. IPS 5) Lab. Bahasa 6) Lab. Agama 7) Lab. Komputer
8) Ruang Multimedia dan Workshop
9) Ruang Bimbingan Konseling
10)Alat musik (Band, Kedaerahan dan Marawis) 11)PSBB (Pusat Sumber Belajar Bersama) 12)Asrama (daya tampung 80 siswa) 13)Kantin dan koperasi
14)Lapangan olah raga (Sepak bola, volly, futsal dan basket) 15)Masjid
16)Kebun apotik hidup 17)UKS dengan Dokter jaga
H.Deskripsi dan Analisa Data
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh melalui studi dokumen, wawancara, dan observasi, adapun hasil penelitian ini meliputi pengembangan prestasi, ujian nasional dalam kurun 5 tahun terakhir, partisipan olimpiade dan perlombaan bahasa-keagamaan, sebaran alumni, serta faktor pendukung dan penghambat pengembangan prestasi akademik di kedua sekolah (SMAN 8 Jakarta dan MAN 4 Jakarta).
Data-data yang telah penulis temukan adalah sebagai berikut.
1. SMAN 8 Jakarta
a. Pengembangan Prestasi SMAN 8 Jakarta
Untuk mengembangkan prestasi siswa pada saat pembelajaran di sekolah, segenap pimpinan sekolah, para guru dan staf merumuskan suatu program/kegiatan. Program-program sekolah bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya-sumber daya yang ada di sekolah, terutama potensi siswa. Dalam upaya memaksimalkan perolehan prestasi akademik siswa, SMAN 8 Jakarta melaksanakan program yang berkaitan dengan pengembangan potensi siswa dilihat dari dimensi input, proses, dan output yakni sebagai berikut.
1) Input Siswa
Penerimaan peserta didik baru (PPDB) di SMAN 8 Jakarta mengikuti petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan oleh Disdik DKI Jakarta. Hal ini sesuai dengan pendapat Roni Saputra, S.Pd., yaitu:
“Penerimaan peserta didik baru di SMAN 8 Jakarta mengikuti petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah. Kami hanya menerima sistem perencanaan dari Disdik DKI Jakarta sebab kami sekolah negeri. Segala ketentuan seperti perencanaan dan penjadwalan ditetapkan oleh pusat.”73
73Wawancara dengan Roni Saputra, Wakasek Kesiswaan SMAN 8 Jakarta, (Senin, 22 Juni
Dari pernyataan tersebut kita bisa melihat bahwa segala aturan tentang PPDB telah dirumuskan dengan baik oleh Disdik DKI Jakarta. Semua siswa yang akan masuk ke sekolah negeri di DKI Jakarta melalui sistem yang sama dan serentak. PPDB SMAN di DKI Jakarta tahun 2015 memperlihatkan para siswa yang ingin masuk ke sekolah ini saling berlomba dengan pertarungan nilai yang sengit. Hal ini dapat dibuktikan dengan gambar berikut.
Gambar 4.1
Hasil Seleksi Sementara PPDB DKI Jakarta 2015 SMAN 8 Jakarta74
Dari gambar tersebut dapat dibuktikan bahwa seleksi siswa di sekolah ini saling bersaing untuk memperebutkan kursi di tahun pelajaran 2015/2016. Keterangan lebih lanjut, dijelaskan oleh Roni Saputra, S.Pd. terkait seleksi siswa di SMAN 8 Jakarta, yakni:
“Ukuran siswa yang diterima sebagai siswa di SMAN 8 Jakarta adalah dengan keunggulan prestasi akademik dan nonakademiknya. Bila ia memiliki nilai UN tinggi, maka ia dapat masuk ke dalam kandidat calon siswa SMAN 8 Jakarta melalui Jalur Umum atau Jalur Lokal. Mekanisme calon siswa SMAN 8 Jakarta telah diatur secara otomatis di sistem PPDB online sesuai dengan jumlah nilai UN yang masuk dan
jumlah siswa yang mendaftar. Selain nilai UN, calon siswa dapat pula mengambil jalur prestasi yakni dengan melampirkan ketercapaian prestasi di SMP (misalnya Juara medali emas OSN tingkat SMP) maupun dari tingkat prestasi nonakademik yang pernah dicapai melalui jalur prestasi (5%).”75
Dari pernyataan tersebut kita bisa melihat bahwa dalam perekrutan siswa baru adalah siswa yang memiliki nilai UN tertinggi atau prestasi akademik dan non akademik yang membanggakan dengan sejumlah syarat tertentu. Mereka yang tidak lolos dalam seleksi jalur umum, maka dapat mencoba di jalur lokal atau melalui jalur prestasi (5%).
Berkaitan dengan PPDB, Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menyebarkan leaflet PPDB untuk SMA yakni sebagai berikut.
Tabel 4.10
Kuota PPDB SMA Jalur Prestasi76
No. Domisili Asal Sekolah Pra Pendaftaran PPDB PPDB Tahap III Tahap I Jalur Umum Tahap II Jalur Lokal
1. DKI DKI Tidak 35% 55% Ikut
2. DKI Luar DKI
Ya
3. Luar DKI
DKI Tidak 5% Tidak Tidak
4. Luar DKI Luar DKI Ya
75Wawancara dengan Roni Saputra, Wakasek Kesiswaan SMAN 8 Jakarta, (Senin, 22 Juni
2015), di Ruang Wakasek SMAN 8 Jakarta.
76Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2015/2016, Leaflet, Dinas Pendidikan
Dari keterangan di atas, disimpulkan bahwa peraturan PPDB DKI Jakarta memiliki 3 jalur, yakni jalur umum, jalur lokal, dan jalur prestasi. Adapun aturan tentang domisili yang berada di luar DKI Jakarta yakni hanya boleh mengikuti PPDB Tahap I Jalur Umum saja. Hal ini merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh dinas pendidikan DKI Jakarta dan bersifat mengikat dengan azas transparan, akuntabel, tidak membedakan/adil dan jujur.77
2) Sarana dan Prasarana
Dalam mendukung kelancaran pembelajaran di sekolah, peran sarana dan prasarana sekolah sangat dibutuhkan. Menurut Roni Saputra, S.Pd., pemenuhan sarana dan prasarana SMAN 8 Jakarta sebagai berikut:
“Kelengkapan sarana dan prasarana di SMAN 8 Jakarta sudah cukup memadai dengan kelengkapan media pembelajaran di kelas, laboratorium IPA, laboratorium komputer, masjid, kantin, perpustakaan, dan fasilitas lainnya.”78
Adapun dari sudut pandang siswa mengenai sarana dan prasarana di sekolah yang diungkapkan oleh Zachary Afif selaku siswa kelas XII IPA I yakni:
“Kelengkapan sarana prasarana sudah cukup baik, namun terkadang masih terdapat AC yang rusak di kelas. Lalu, laboratorium IPA sudah baik, dan koleksi buku-buku perpustakaan sudah lengkap.”79
Selain itu, siswa kelas XI IPA E bernama Thalia Salsabila juga berkomentar:
“Sarana prasarana di sekolah lengkap. Kalau di kelas, sarana untuk presentasi tersedia, namun sesekali LCD Projector
77Ibid.
78Wawancara dengan Roni Saputra, Wakasek Kesiswaan SMAN 8 Jakarta, (Senin, 22 Juni
2015), di Ruang Wakasek SMAN 8 Jakarta.
79Wawancara dengan Zachary Afif, Siswa Kelas XII IPA I SMAN 8 Jakarta, (Selasa, 4
mengalami kerusakan, tapi bisa diatasi dengan LCD
Projector cadangan. “80
Dari pernyataan di atas, ditemukan bahwa kelengkapan sekolah dalam pemenuhan kebutuhan fisik maupun pembelajaran telah memadai walau sesekali terdapat peralatan yang rusak. Selain itu, penulis juga telah melakukan observasi sarana dan prasarana di sekolah ini dan menyimpulkan bahwa SMAN 8 Jakarta menyediakan segala kebutuhan pembelajaran siswa dengan kelengkapan sarana dan prasarana sekolah.81
3) Kurikulum
Kurikulum yang digunakan oleh SMAN 8 Jakarta yakni kurikulum 2013, hal ini senada dengan pernyataan Heri Budi Prasetya, S.Pd. sebagai berikut.
“Kurikulum yang digunakan yakni Kurikulum 2013 dengan menggunakan sistem paket. “82
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang sarat dengan penilaian autentik, pembelajaran dengan berpusat ke siswa (student center), dan pendekatan belajar scientific 5 M (Mengamati, Menanya, Mencoba, Mengolah, Menyajikan dan Menyimpulkan). SMAN 8 Jakarta telah memfasilitasi dengan baik proses pembelajaran di kelas dengan terpenuhinya peralatan-peralatan pendukung Kurikulum 2013 seperti LCD Projector, laboratorium, dan perpustakaan yang nyaman.
80
Wawancara dengan Thalia Salsabila, Siswa Kelas XI IPA E SMAN 8 Jakarta, (Selasa, 4 Agustus 2015), di Ruang Wakasek SMAN 8 Jakarta.
81Dokumen terlampir.
82Wawancara dengan Heri Budi Prasetya, Wakasek Kurikulum SMAN 8 Jakarta, (Senin,
4) Tenaga Pendidik
Tenaga pendidik merupakan pusat sumber belajar di kelas. Mereka menjadi pengajar sekaligus berperan sebagai pendidik. Menurut Heri Budi Prasetya, S.Pd. status para guru SMAN 8 Jakarta sebagai berikut.
“Status guru di SMAN 8 Jakarta ada 3 kategori, yakni: PNS, K2, dan guru honorer. Jumlah untuk guru PNS ada 47 orang, dan guru honorer 29 orang. Untuk usia guru hampir berimbang.”83
Berdasarkan pernyataan di atas, kondisi guru berstatus PNS telah mendominasi dibanding guru honorer. Seluruh guru PNS telah memiliki sertifikasi pendidik.84 Walaupun demikian, guru honorer yang memiliki kompetensi, berdedikasi tinggi, dan profesional juga patut dipertimbangkan.
Selain itu, terdapat sejumlah prestasi guru yang membanggakan yakni dengan ikut serta dalam olimpiade tingkat guru, serta membuat modul dan buku-buku. Hal ini disampaikan oleh Heri Budi Prasetya, S.Pd. yakni
“Secara berkala, dinas pendidikan mengadakan olimpiade untuk guru. Guru matematika (Pak Iman Santoso, S.Pd.) menjadi wakil matpel Matematika dalam ajang tersebut, dan berhasil sampai ke tingkat provinsi.”85
“Prestasi guru ada yang membuat buku dan modul-modul.”86 Dari penjelasan di atas, maka penulis dapat memberi kesimpulan bahwa para guru di sekolah ini telah menjadi sosok yang berdedikasi terhadap pendidikan. Selain mereka mendapat kewajiban mendidik para siswa, mereka juga membawa harum nama sekolah di ajang
83Wawancara dengan Heri Budi Prasetya, Wakasek Kurikulum SMAN 8 Jakarta, (Senin,
22 Juni 2015), di Ruang Wakasek SMAN 8 Jakarta.
84Wawancara dengan Heri Budi Prasetya, Wakasek Kurikulum SMAN 8 Jakarta, (Senin,
22 Juni 2015), di Ruang Wakasek SMAN 8 Jakarta.
85Wawancara dengan Heri Budi Prasetya, Wakasek Kurikulum SMAN 8 Jakarta, (Senin,