• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prinsip Penggunaan Dana Desa Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Bidang Sosial Ekonom

4.4 Pengelolaan Dana Desa Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Bidang Sosial Ekonom

4.4.2 Prinsip Penggunaan Dana Desa Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Bidang Sosial Ekonom

Dana Desa yang kini digulirkan setiap tahun kepada seluruh desa dalam penggunaannya harus dapat dipertangungjawabkan. Pertanggungjawaban keuangan merupakan suatu dimensi penting dalam pengelolaan keuangan termasuk Dana Desa. Sehingga pengelolaan Dana Desa merupakan hal yang perlu diperhatikan. Dengan pengelolaan yang baik dan benar diharapkan mampu membawa perubahan bagi masyarakat, pengelolaan Dana Desa yang baik dan benar tidak terlepas dari prinsip-prinsip yang diterapkan didalamnya, Prinsip dapat dipahami sebagai suatu kondisi yang harus ada dan mungkin atau tidak mungkin juga berarti aturan umum yang digunakan sebagai panduan (misalnya

untuk perilaku dasar). Maka pengelolaan Dana Desa di Desa Sei Sentosa dilakukan secara transparan, swakelola dan keadilan, ketiga prinsip ini dianggap bisa membuat pengelolaan Dana Desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang sosial ekonomi berjalan dengan efektif dan efisien.

Kemudian ketiga prinsip ini dapat diterapkan karena adanya integritas yang baik antara perangkat desa dan kepala desa, integritas disini maksudnya adalah keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan, kejujuran. Kepala desa dan perangkat desa akan memandang keuangan desa sebagai suatu amanah yang harus dikelola dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan warga desa. Dengan demikian, kepala desa dan perangkat desa tidak memiliki pemikiran untuk menyalahgunakan Dana Desa untuk memperkaya diri sendiri dan keluarga, maka pengelolaan Dana Desa di Desa Sei Sentosa dilakukan secara transparan, swakelola dan keadilan. Hal ini disampaikan oleh informan saya yang bernama bapak Miswadi, informan mengatakan bahwa:

“ Iya lah dana desa yang ada dikelola secara transparan dan swakelola, artinya begini swakelola itu berarti berdasarkan gotong royong masyarakat kemudian kalau untuk transparan ini kita bisa lihat dari adanya plang atau sepanduk pemberitahuan jumlah dana yang digunakan untuk membangun jalan dan parit ini berapa, itu disitu tertera gitu, jadi kita bisa tau dana membangun ini habis berapa, berapa panjang dan ketebalan jalan dan parit yang dibangun. Transparan ini sangat penting ya, supaya masyarakat ini juga tidak saling mencurigai dana desakan untuk masyarakat, jadi masyarakat harus tau dana yang ada digunakan untuk apa”.

Begitu juga dengan penuturan informan saya yaitu bapak Edi:

“ Secara transparan, kalau ditanya bisa dilihat dari mana kita jawabnya transfaran karena sebelum dana ini di guyurkan (disalurkan) diadakan musrembang dan musdes yang diikuti oleh anggota kecamatan, masyarakat dan tokoh masyarakat, secara adil juga daerah mana yang memang butuh perbaikan itu diprioritaskan, dana yang ada itu dikelola untuk perbaikan

yang diprioritaskan itu, hal ini penting sekali karena biar tidak ada kecurigaan masyarakat pada pemimpinnya karena dana yang dikucurkan ini memang transparan kita lihat dari plang pemberitahuan itu kan disitu sudah tertera dana desa pada tahun berapa dan digunakan untuk apa, ini sudah transparan karena ada buktinya”.

Transparan atau terbuka memang hal yang perlu dilakukan didalam penggunaan Dana Desa agar masyarakat mengetahui dana yang ada dipergunakan untuk apa serta menghindari segala kecurigaan masyarakat terhadap pemimpinnya. Selain Transparan, Swakelola juga merupakan hal yang terpenting tujuannya agar masyarakat terlibat dalam pelaksanaan Dana Desa ini. Berikut penuturan informan Bapak Edi Wijaya:

“ Kalau itu secara swakelola, swakelola itu artinya dikelola oleh desa kemudian diborongkan kepada pekerja-pekerja bangunan, tujuannya untuk mengurangi pengangguran yang nantinya mereka juga akan diberikan upah. kemudian juga transparan kepada masyarakat, itu bisa kita lihat dari plang yang ada dan sudah tertera, kemudian masyarakat turun langsung untuk mengawasi. Kalau pentingnya dari swakelola ini ya sangat penting, dengan adanya pembangunan yang swakelola masyarakatkan ikut bekerja dengan masyarakat ikut bekerja sekaligus mengalami pembangunan keterbukaannya supaya tidak ada nepotisme korupsi ”.

Hal demikian juga dikatakan informan bapak Suhardi informan mengatakan bahwa:

“ Swakelola yang dinamakan swakelola yaitu sebahagian masyarakat ikut membantu dengan tenaga masyarakat kemudian yang bekerja juga masyarakt setempat. misalnya saja ada bahan material itu tidak sampai kelokasi itu harus dibantu masyarakt untuk sampai kelokasi, kemudian secara terbuka bisa dilihat dari adanya tim TPK, kemudian adanya plang proyek pemberitahuan kemudian pekerjaannya disaksikan oleh masyarakat”.

Berbeda dengan penuturan informan diatas inforrman bapak Saman mengatakan bahwa memang pengelolaan Dana Desa di Desa Sei Sentosa itu dilakukan secara transparan hal ini bisa dilihat dari setiap pembelian bahan material ada bukti transaksinya, menurut informan karena Dana Desa ini

prioritasnya untuk masyarakat maka perlu adanya transparan tersebut, berikut penuturan informan :

“ Iya secara transparan bisa kita lihat dari ketika kita membeli bahan material itu harus ada kwintansi dari pembelian bahan material itu, terus dengan adanya papan proyek juga, ya harus terbukalah supaya masyarakat itu mengetahui adanya Dana Desa, karena Dana Desa itu apa yang akan dibangunkan dimusyawarahkan terlebih dahulu mana dan bangunan apa yang menjadi prioritas bagi masyarakat ”.

Dengan penuturan para informan diatas dapat disimpulkann bahwa didalam Pengelolaan Dana Desa yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakatnya tidak terlepas dari beberapa prinsip yang memang sangat dibutuhkan dalam proses pengelolaan Dana Desa. Prinsip berfungsi sebagai dasar (pedoman) untuk bertindak, itu bisa sebagai acuan untuk proses dan juga sebagai pencapaian target. Prinsip yang diterapkan diantaranya adalah adanya Transparan atau keterbukaan, Swakelola dan adil. Dengan adanya Transparan atau keterbukaan diharapkan masyarakat mengetahui Dana Desa yang ada dikelola untuk apa serta untuk menghindari kecurigaan masyarakat terhadap pemimpinnya, transparan dalam pengelolaan Dana Desa ini dapat dilihat dari adanya papan proyek Dana Desa yang menjelaskan Dana Desa itu dikelola untuk pembangunan jalan, dana yang dibutuhkan juga tertera di papan tersebut kemudian dapat dilihat juga dengan diikutsertakaannya masyarakat didalammusdus, musdes dan musrenbang sebelum pengggunaan Dana Desa, selanjutnya adanya bukti transaksi pembelian bahan material.

Kemudian prinsip selanjutnya adalah Swakelola artinya dengan mempekerjakan masyarakat setempat atau memanfaatkan kemampuan teknis sumber daya manusia sesuai dengan tugas masing-masing. Dana Desa yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur tersebut sistem bekerja dilakukan

secara bergotong royong, masyarakat setempat diberikan kesempatan untuk ikut bekerja dalam pembangunan tersebut dengan diberikan upah. Dengan swakelola ini mampu memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat meskipun bersifat sementara. Sekiranya tidak cukup sampai disitu dengan swakelola ini masyarakat bisa mengawasi pengelolaan Dana Desa tersebut.

Prinsip berikutnya adalah Keadilan maksudnya disini iyalah mengutamakan hak atau kepentingan masyarakat desa tanpa membeda-bedakan hal ini dapat dilihat dengan didahulukannya kepentingan desa yang lebih dibutuhkan dan mendesak serta berhubungan langsung dengan kepentingan sebahagian besar masyarakat Desa contohnya dengan adanya pembangunan infrastruktur jalan dan parit yang dibutuhkan bagi masyarakat Desa Sei Sentosa, kemudian lokasi yang akan didirikannya bangunan tersebut juga harus dilihat artinya dusun mana yang jalan dan paritnya yang memang benar-benar harus diperbaiki.

4.4.3 Tahap Penggunaan Dana Desa Dalam Meningkatkan

Dokumen terkait