• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENYAJIAN DATA

IV.2 Deskripsi Data Variabel Penelitian

IV.2.1 Prinsip-Prinsip Good Governance (Variabel Bebas X)

Prinsip-prinsip Good Governance adalah suatu karakteristik atau ukuran pokok dari pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Adapun sembilan pokok karakteristik Good Governance, yaitu akuntabilitas, transparansi, penegakan hukum, efektivitas, partisipasi, responsivitas, keadilan, orientasi dan strategi visi. Dari kesembilan prinsip good governance tersebut, penelitian ini mengambil 5 prinsip tersebut sebagai indikator dari Prinsip-Prinsip Good Governance. Adapun 5 indikator tersebut antara lain:

1. Akuntabilitas

Kemampuan para pegawai Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara apakah sudah mengetahui jelas tugas, fungsi dan wewenangnya sebagai pegawai Dinas Pertanian serta adanya

pertanggungjawaban berupa laporan akuntabilitas kinerja di setiap akhir tahun anggaran.

2. Transparansi

Keterbukaan informasi baik informasi aliran penggunaan dana kepada masyarakat atau sosialisasi program dan kebijakan terkait seluruh kegiatan Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara.

3. Penerapan Hukum

Tindakan Dinas Pertanian atas pegawai yang melanggar hukum, tidak pandang bulu dan memberikan sanksi yang sesuai apabila pegawai/pimpinan melanggar peraturan yang telah diterapkan di Dinas tersebut.

4. Responsivitas

Ketanggapan Dinas Pertanian dalam menanggapi aspirasi maupun kebutuhan masyarakat dan menjadikannya sebagai acuan pengambilan keputusan.

5. Keadilan/Kesetaraan

Adanya perlakuan yang sama baik laki-laki maupun perempuan dalam penetapan suatu posisi di Dinas Pertanian.

A. Akuntabilitas

1. Pemahaman Tugas, Fungsi dan Wewenang Sebagai Pegawai Dinas Pertanian

Mayoritas responden menyatakan mengetahui pemahaman tugas, fungsi dan wewenangnya sebagai pegawai Dinas Pertanian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 5.

No

Distribusi Jawaban Responden tentang Pemahaman Tugas, Fungsi dan Wewenang sebagai Pegawai Dinas Pertanian

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat Mengetahui 27 67,5

2 Mengetahui 13 32,5

3 Kurang Mengetahui 0 0

4 Tidak Mengetahui 0 0

5 Sangat Tidak Mengetahui 0 0

Jumlah 40 100

Sumber: Hasil Kuesioner Penelitian, 2012

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menyatakan sangat mengetahui tentang pemahaman tugas, fungsi dan wewenang sebagai Pegawai Dinas Pertanian adalah 27 orang (67,5%). Responden yang menyatakan mengetahui sebanyak 13 orang (32,5%). Responden yang menjawab kurang mengetahui, tidak mengetahui dan sangat tidak mengetahui adalah tidak ada.

Berdasarkan jawaban responden diatas diketahui 40 (27 + 13) atau 100% responden atau seluruh responden menjawab sangat mengetahui dan mengetahui pemahaman tentang tugas, fungsi dan wewenangnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas pegawai Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara mengetahui tugas, fungsi dan wewenangnya sebagai pegawai di Dinas Pertanian.

2. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Mayoritas responden menyatakan bahwa responden selalu membuat penyusunan laporan akuntabilitas kerja di setiap akhir tahun anggaran.

Tabel 6.

No

Distribusi Responden tentang Inisiatif Menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja di Setiap Akhir Tahun Anggaran

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu 30 75 2 Sering 9 22,5 3 Kadang-Kadang 1 2,5 4 Jarang Sekali 0 0 5 Tidak Pernah 0 0 Jumlah 40 100

Sumber: Hasil Kuesioner Penelitian, 2012

Dari tabel 6 di atas dapat diketahui jawaban responden yang selalu ber-inisiatif untuk menyusun laporan akuntabilitas kinerja di akhir tahun anggaran sebanyak 30 orang (75%), responden yang sering menyusun laporan akuntabilitas sebanyak 9orang (22,5%), responden yang menjawab kadang-kadang sebanyak 1 orang (2,5%), responden yang menjawab jarang sekali dan tidak pernah tidak ada.

Berdasarkan jawaban responden diatas diketahui 39 orang (30 + 9) atau 97,5% responden yang menjawab selalu dan sering. Jadi dapat disimpulkan mayoritas pegawai Dinas Pertanian selalu berinisiatif dalam menyusun laporan akuntabilitas kinerja di setiap akhir tahun anggaran.

B. Transparansi

3. Sistem Komunikasi Dinas Pertanian dengan Masyarakat

Jawaban responden tentang sistem komunikasi Dinas Pertanian dengan masyarakat dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 7.

No

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Komunikasi Organisasi Dinas Sosial Dengan Masyarakat dalam Pelayanan

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

2 Terbuka 20 50

3 Kurang Terbuka 0 0

4 Tertutup 0 0

5 Sangat Tertutup 0 0

Jumlah 40 100

Sumber: Hasil Kuesioner Penelitian, 2012

Dari tabel 7 di atas dapat diketahui jawaban responden tentang komunikasi Dinas Pertanian dengan masyarakat , yaitu 20 orang (50%) yang menjawab sangat terbuka, sebanyak 20 orang (50%) yang menyatakan terbuka dan yang menyatakan kurang terbuka, tertutup dan sangat tertutup tidak ada.

Berdasarkan jawaban responden diatas diketahui 40 orang (20 + 20) atau 100% responden yang menjawab sangat terbuka dan terbuka. Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem komunikasi organisasi Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara sudah sangat terbuka dengan masyarakat dalam hal pelayanan.

4. Sosialisasi Program Kerja Kepada Masyarakat

Dinas Pertanian ternyata sering melakukan sosialisasi program dan kebijakan kepada masyarakat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 8.

No

Distribusi Jawaban Responden Tentang Sosialisasi Program Kerja Kepada Masyarakat

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu 15 37,5 2 Sering 20 50 3 Kadang-Kadang 4 10 4 Jarang Sekali 1 2,5 5 Tidak Pernah 0 0 Jumlah 40 100

Dari tabel 8 diatas diketahui bahwa jawaban responden tentang Dinas Pertanian yang selalu melakukan sosialisasi program dan kebijakan kepada masyarakat yaitu sebanyak 15 orang (37,5%). Responden yang menyatakan bahwa Dinas Pertanian sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat sebanyak 20 orang (50%), responden yang menjawab kadang-kadang sebanyak 4 orang (10%), sedangkan responden yang menjawab jarang sekali sebanyak 1 orang (2,5%), serta yang menjawab tidak pernah tidak ada.

Berdasarkan jawaban responden diatas diketahui 35 orang (15+20) atau 87,5% responden menjawab Dinas Pertanian sering dan selalu melakukan sosialisasi program dan kebijakan kepada masyarakat. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Dinas Pertanian sudah sering melakukan sosialisasi program dan kebijakan kepada masyarakat.

5. Aliran penggunaan Dana Kas yang Disampaikan Kepada Masyarakat

Mayoritas responden menjawab bahwa aliran penggunaan dana kas yang disampaikan Dinas Pertanian selama ini terbuka kepada masyarakat. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 9.

No

Distribusi Jawaban Responden Tentang Aliran Penggunaan Dana Kas yang Disampaikan Kepada Masyarakat

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat Terbuka 25 62,5

2 Terbuka 15 37,5

3 Kurang Terbuka 0 0

4 Tidak Terbuka 0 0

5 Sangat Tidak Terbuka 0 0

Jumlah 40 100

Dari tabel 9 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 15 orang (37,5%) menyatakan sudah melakukan sosialisasi mengenai kas dinas secara terbuka kepada masyarakat. Responden yang menjawab sangat terbuka sebanyak 25 orang (62,5%), sedangkan responden yang menjawab kurang terbuka, tidak terbuka dan responden yang menjawab sangat tidak terbuka tidak ada.

Berdasarkan jawaban responden diatas diketahui 40 orang responden (15 + 25) atau 100% menjawab sangat terbuka dan terbuka. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa prinsip transparansi sudah tertanam di dalam diri mayoritas Pegawai Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara. Semua responden menyatakan sudah melakukan sosialisasi mengenai aliran kas dinas secara terbuka kepada masyarakat. Ini merupakan sesuatu yang sangat penting, mengingat kas dinas berasal dari masyarakat, sehingga masyarakat menginginkan kejelasan penggunaan dana yang berasal dari masyarakat tersebut. Sosialisasi yang tidak terbuka akan membuat hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah yang dapat mengganggu kelancaran sistem pemerintahan di daerah.

C. Penerapan Hukum

6. Ketegasan yang Diberikan Untuk Para Pegawai yang Melanggar Kedisiplinan

Hasil jawaban responden tentang apakah Dinas Pertanian selalu menindak tegas pegawai yang melakukan pelanggaran disiplin dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 10. Distribusi Jawaban Responden tentang Ketegasan yang Diberikan Untuk Para Pegawai yang Melanggar Kedisiplinan

No Jawaban Frekuensi Persentase (%) 1 Selalu 15 37,5 2 Sering 23 57,5 3 Kadang-Kadang 1 2,5 4 Jarang Sekali 0 0 5 Tidak Pernah 1 2,5 Jumlah 40 100

Sumber: Hasil Kuesioner Penelitian, 2012

Dari tabel 10 diatas dapat diketahui bahwa jawaban responden tentang pertanyaan apakah Dinas Pertanian selalu menindak tegas pegawai yang melanggar kedisiplinan yaitu sebanyak 15 orang (37,5%) menjawab selalu. Responden yang menjawab sering sebanyak 23 orang (57,5%), yang menjawab kadang-kadang 1 orang (2,5%), responden yang menjawab jarang sekali tidak ada dan responden yang menjawab tidak pernah 1 orang (2,5%).

Berdasarkan jawaban responden diatas diketahui 38 orang (15 + 23) atau 95% responden menjawab selalu dan sering. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Dinas Pertanian sangat bertindak tegas terhadap pegawai yang melanggar kedisiplinan.

7. Ketegasan Terhadap Pegawai/Pimpinan yang Menyalahgunakan Wewenangnya

Menurut hasil jawaban responden ada ketegasan dari Dinas Pertanian untuk pegawai/pimpinan yang menyalahgunakan wewenangnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 11.

No

Distribusi Jawaban Responden Tentang Ketegasan Terhadap Pegawai/Pimpinan yang Menyalahgunakan Wewenangnya

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu 12 30

2 Sering 26 65

4 Jarang Sekali 1 2,5

5 Tidak Pernah 0 0

Jumlah 40 100

Sumber: Hasil Kuesioner Penelitian, 2012

Dari tabel 11 diatas dapat diketahui bahwa jawaban responden tentang ketegasan terhadap pegawai/pimpinan yang menyalahgunakan wewenangnya sebanyak 12 orang (30%) menjawab selalu. Responden yang menjawab sering sebanyak 26 orang (65%). Responden yang menjawab kadang-kadang sebanyak 1 orang (2,5%), sedangkan yang menjawab jarang sekali sebanyak 1 orang (2,5%) dan yang menjawab tidak pernah tidak ada.

Berdasarkan jawaban responden diatas diketahui 38 orang (12 + 26) atau 95% menjawab selalu dan sering. Jadi, dapat diketahui bahwa Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara sering bertindak tegas terhadap pegawai/pimpinan yang menyalahgunakan wewenangnya.

8. Keadilan Sanksi yang Diberikan Kepada Pegawai dan Pimpinan yang Melanggar Peraturan

Menurut hasil jawaban responden mengenai keadilan sanksi yang diberikan kepada pegawai dan pimpinan yang melanggar peraturan adalah sangat adil. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada tabel berikut ini:

Tabel 12.

No

Distribusi Jawaban Responden Tentang Keadilan Sanksi yang Diberikan Kepada Pegawai dan Pimpinan yang Melanggar Peraturan

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat Adil 26 65

2 Adil 13 32,5

3 Kurang Adil 0 0

5 Sangat Tidak Adil 0 0

Jumlah 40 100

Sumber: Hasil Kuesioner Penelitian, 2012

Dari tabel 12 diatas dapat diketahui bahwa jawaban responden tentang pertanyaan apakah sanksi yang diberikan kepada pegawai yang melanggar peraturan sama adilnya dengan sanksi yang diberikan kepada pimpinan yang melanggar peraturan, yaitu sebanyak 26 orang (65%) menjawab sangat adil. Responden yang menjawab adil sebanyak 13 orang (32,5%). Responden yang menjawab tidak adil sebanyak 1 orang (2,5%) dan responden yang menjawab kurang adil dan sangat tidak adil tidak ada.

Berdasarkan jawaban responden diatas diketahui 39 orang (26 + 13) atau 97,2% responden menjawab sangat adil dan adil. Jadi, dapat disimpulkan bahwa keadilan sanksi yang diberikan Dinas Pertanian terhadap pegawai dan pimpinan sangat adil. Ini berarti Dinas Pertanian sudah berhasil menerapkan hukum yang sangat adil antara pegawai dan para pimpinan.

D. Responsivitas

9. Keaktifan Dinas Pertanian Dalam Menanggapi Kebutuhan Masyarakat

Menurut hasil jawaban responden Dinas Pertanian aktif dalam menanggapi kebutuhan masyarakat. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada tabel berikut ini:

Tabel 13.

No

Distribusi Jawaban Responden Tentang Keaktifan Dinas Pertanian dalam Menanggapi Kebutuhan Masyarakat

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat Aktif 7 17,5

2 Aktif 31 77,5

4 Tidak Aktif 1 2,5

5 Sangat Tidak Aktif 0 0

Jumlah 40 100

Sumber: Hasil Kuesioner Penelitian, 2012

Dari tabel 13 diatas dapat diketahui bahwa jawaban responden tentang apakah Dinas Pertanian aktif dalam menanggapi kebutuhan masyarakat sebanyak 7 orang (17,5%) menjawab sangat aktif. Responden yang menjawab aktif sebanyak 31 orang (77,5%). Responden yang menjawab kurang aktif sebanyak 1 orang (2,5%) dan yang menjawab tidak aktif sebanyak 1 orang (2,5%) sedangkan yang menjawab sangat tidak aktif tidak ada.

Berdasarkan jawaban responden diatas diketahui 38 orang (7 + 31) atau 95% responden menjawab sangat aktif dan aktif. Jadi, dapat diketahui bahwa Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara aktif dalam menanggapi kebutuhan masyarakat.

10. Mempertimbangkan Aspirasi Masyarakat

Hasil jawaban responden mengenai apakah Dinas Pertanian selalu mempertimbangkan aspirasi masyarakat dalam menyusun suatu kebijakan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 14.

No

Distribusi Jawaban Responden dalam Mempertimbangkan Aspirasi Masyarakat

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu 25 62,5 2 Sering 14 35 3 Kadang-Kadang 1 2,5 4 Jarang Sekali 0 0 5 Tidak Pernah 0 0 Jumlah 40 100

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas pegawai bersifat aspiratif. Ini dapat dilihat dari jawaban responden sebanyak 25 orang (62,5%) menyatakan selalu mempertimbangkan aspirasi warga dalam setiap pengambilan keputusan di dinas. Sedangkan 1 orang responden (2,5%) menyatakan kadang-kadang mempertimbangkan aspirasi warga, sementara 14 orang responden (35%) menyatakan sering mempertimbangkan aspirasi masyarakat, yang menyatakan jarang dan tidak pernah tidak ada.

Berdasarkan jawaban responden diatas diketahui 39 orang (25 + 14) atau (97,5%) responden menjawab selalu dan sering. Segala keputusan menyangkut daerah sendiri memang harus mempertimbangkan aspirasi warga. Apalagi bila keputusan tersebut menyangkut kepentingan banyak warga, maka mereka harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan tersebut.

11.Penting Tidaknya Aspirasi Masyarakat

Hasil jawaban responden mengenai penting tidaknya aspirasi masyarakat dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 15.

No

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Penting Tidaknya Aspirasi Masyarakat

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat Penting 23 57,5

2 Penting 17 42,5

3 Kadang-Kadang 0 0

4 Tidak Penting 0 0

5 Sangat Tidak Penting 0 0

Jumlah 40 100

Sumber: Hasil Kuesioner Penelitian, 2012

Dari tabel 15 diatas dapat diketahui bahwa jawaban responden mengenai pendapat para pegawai tentang penting tidaknya aspirasi masyarakat untuk

didengar dan ditindak lanjuti sebanyak 23 orang (57,5%) menjawab sangat penting. Responden yang menjawab penting sebanyak 17 orang (42,5%). Responden yang menjawab kadang-kadang, tidak penting dan yang menjawab sangat tidak penting tidak ada.

Berdasarkan jawaban responden diatas diketahui 40 orang (23 + 17) atau 100% responden menjawab sangat penting dan penting. Ini berarti di dalam diri pegawai sudah tertanam prinsip responsivitas dimana dalam menjalankan tugasnya sebagai perangkat daerah harus mampu menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat.

E. Keadilan/Kesetaraan

12.Perlakuan Adil Terhadap Pegawai

Hasil jawaban responden mengenai apakah para pegawai merasa diperlakuan adil di Dinas Pertanian dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 16.

No

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Perlakuan Adil Terhadap Pegawai

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu 29 72,5 2 Sering 11 27,5 3 Kadang-Kadang 0 0 4 Jarang Sekali 0 0 5 Tidak Pernah 0 0 Jumlah 40 100

Sumber: Hasil Kuesioner Penelitian, 2012

Dari tabel 16 diatas dapat diketahui bahwa jawaban responden tentang perlakuan adil terhadap pegawai sebanyak 29 orang (72,5%) menjawab selalu diperlakukan adil di Dinas Pertanian. Responden yang menjawab sering

diperlakukan adil sebanyak 11 orang (27,5%), yang menjawab kadang-kadang, jarang sekali dan tidak pernah tidak ada.

Berdasarkan jawaban responden diatas diketahui 40 orang (29 + 11) atau 100% responden menjawab selalu dan sering diperlakukan adil di Dinas Pertanian. Ini berarti di dalam Dinas Pertanian pemimpin sudah bersikap adil kepada bawahan tanpa membedakan ras ataupun agama.

13.Membedakan Jenis Kelamin Dalam Penempatan Posisi

Menurut hasil jawaban responden mengenai perbedaan jenis kelamin dalam penempatan posisi dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 17.

No

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Perbedaan Jenis Kelamin dalam Penempatan Posisi

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Tidak Pernah 31 77,5 2 Jarang Sekali 7 17,5 3 Kadang-Kadang 2 5 4 Sering 0 0 5 Selalu 0 0 Jumlah 40 100

Sumber: Hasil Kuesioner Penelitian, 2012

Dari tabel 17 di atas dapat diketahui bahwa responden sebanyak 31 orang (77,5%) menyatakan bahwa Dinas Pertanian tidak pernah membedakan jenis kelamin dalam penempatan posisi jabatan. Sementara 7 orang responden (17,5%) menyatakan bahwa Dinas Pertanian jarang sekali membedakan jenis kelamin dalam penempatan posisi. Sedangkan 2 responden (5%) menjawab kadang-kadang merasa adanya perbedaan jenis kelamin dalam penempatan posisi dan responden yang menjawab sering dan selalu tidak ada.

Berdasarkan jawaban responden diatas dapat diketahui 38 orang (95%) menjawab tidak pernah dan jarang sekali. Dapat diambil kesimpulan bahwa di Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara tidak pernah membedakan jenis kelamin dalam penempatan posisi dalam jabatan.

Dokumen terkait