BAB II KAJIAN TEOR
B. Prinsip-Prinsip Pengembangan Multimedia Pembelajaran
Dalam pengembangan multimedia pembelajaran terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan agar menghasilkan sebuah multimedia yang layak untuk
diterapkan dalam proses belajar mengajar. Mayer (2009: 270-271) mengemukakan 3 prinsip desain multimedia yaitu: (1) murid-murid bisa belajar lebih baik dari kata-kata dan gambar-gambar daripada kata-kata saja, (2) murid- murid bisa belajar lebih baik saat kata-kata dan gambar-gambar terkait disajikan saling berdekatan daripada saling berjauhan di layar, (3) murid-murid bisa belajar lebih baik saat kata-kata dan gambar-gambar terkait disajikan secara bersamaan daripada bergantian.
Penggunaan komputer sebagai media pembelajaran secara umum mengikuti prinsip instruksional (Arsyad, 2011:96) sebagai berikut: (1) merencanakan, mengatur dan mengorganisasikan, serta menjadwalkan pembelajaran, (2) mengevalusi siswa (tes), (3) mengumpulkan data mengenai siswa, (4) melakukan analisis statistik mengenai data pembelajaran (kelompok atau perorangan).
Keberhasilan penggunaan komputer dalam pembelajaran sangat bergantung pada berbagai faktor. Sutopo (2003:46) menekankan beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pengembangan media diantaranya: belajar harus menyenangkan, interaktivitas, kesempatan berlatih harus memotivasi, cocok dan tersedia umpan balik untuk menguasai keterampilan dasar, serta dapat menuntun dan melatih siswa dengan lingkungan informal.
Untuk membuat proses pembelajaran komputer menyenangkan bagi siswa, ada 3 unsur yang perlu diperhatikan, yaitu: (1) media pembelajaran harus menantang artinya program pembelajaran harus menyajikan tujuan yang hasilnya tidak menentu dengan cara menyiapkan beberapa tingkat kesulitan baik secara
otomatis atau dengan pilihan siswa, (2) media pembelajaran harus bersifat fantasi, dimana kegiatan pembelajaran tersebut menarik dan dapat menyentuh secara emosional, dan (3) media pembelajaran harus bersifat ingin tahu, yaitu kegiatan pembelajaran harus dapat mengembangkan indera siswa dengan menggabungkan efek-efek audio dan visual serta musik atau animasi.
Haris dalam Wang (2008: 44) menyebutkan bahwa penggunaan multimedia yang meliputi pengenalan dan penguatan aspek visual dalam presentasi dapat menciptakan lingkungan belajar yang aktif, meningkatkan performa siswa, membantu perkembangan tingkah laku yang positif melalui pembelajaran konsep yang kompleks, meningkatkan komunikasi serta dapat diadaptasikan dalam semua model dan tingkat pembelajaran.
Media yang efektif harus memenuhi prinsip interaktivitas. Interaktivitas dipandang sebagai salah satu aspek yang penting yang akan menentukan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Vaughan (2008:7) menyebutkan bahwa multimedia yang digunakan harus dapat menyatukan antara siswa dengan materi pelajaran yang diberikan.
Kesempatan berlatih harus memotivasi, cocok dan tersedia umpan balik untuk menguasai keterampilan dasar. Latihan yang terdapat dalam suatu media pembelajaran sebaiknya memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut: (1) tingkat latihan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, (2) kesempatan latihan mempersiapkan umpan balik yang dapat dipahami dan produktif dengan mempertimbangkan setiap kesalahan selama tugas dan latihan dikerjakan oleh siswa, (3) lingkungan latihan dan praktik harus memotivasi.
Peserta didik harus merasakan bahwa keberhasilan itu menyenangkan dan menguntungkan. Dengan demikian, setiap kali peserta didik berhasil mengerjakan tugas latihan atau menguasai keterampilan yang diinginkan, maka bertambah termotivasi untuk belajar.
Heinich et al (1996: 136) mengemukakan bahwa media pembelajaran harus menganut prinsip a ppropriateness (ketepatan). Ketepatan yang dimaksud adalah kesesuaian isi materi dengan silabus sekolah, karakteristik siswa serta kemampuan dan keterampilan awal siswa. Selain itu, materi dalam media yang dikembangkan harus sesuai dengan kurikulum lokal yang diterapkan.
Pendekatan multimedia yang digunakan dalam sebuah ruangan kelas menuntut guru untuk menganalisa tujuan pembelajaran, sumber materi audio visual yang akan dimanfaatkan, dan mengetahui bagaimana menggunakan sumber tersebut untuk mengoptimalkan potensi siswa. Oleh karena itu, pemilihan multimedia yang tepat sangat diperlukan untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Beberapa karakteristik materi yang digunakan dalam multimedia diantaranya (Sharma, 2004:91): (1) kesesuaian dalam penggunaan kosa kata dengan tingkat pemahaman siswa, (2) keakuratan dan keotentikan dari informasi yang disajikan, dan (3) kecanggihan mekanis dalam penggunaan animasi, warna, suara pendukung serta faktor yang lain.
Terdapat beberapa prinsip yang terkait dengan tampilan dan pemograman dalam pengembangan multimedia. Salah satu prinsip yang perlu untuk ditekankan adalah pemberian feedba ck. Berdasarkan Rothwell dan Kazanas (Smaldino, 2008: 132) disebutkan bahwa feedback memiliki dua fungsi yaitu: (1) memberikan
informasi kepada siswa tentang sejauh mana tugas telah diselesaikan sehingga dapat memberi semangat kepada siswa untuk melanjutkan, (2) memberi informasi kepada siswa tentang seberapa baik soal yang telah dikerjakan.
Pada tampilan aspek yang terkait adalah yang berhubungan dengan layar presentasi dan audio. Sebuah tampilan dalam multimedia haruslah didesain dengan berbagai prinsip sehingga memudahkan siswa dalam membaca dan menerima informasi. Aspek tersebut di antaranya adalah (1) teks, (2) grafik, (3) warna, (4) animasi, (5) audio dan (6)video clip(Chee dan Wong, 2003: 137-139). 1) Teks
Secara umum, layar tidak seharusnya dipenuhi dengan teks saja. Tampilan yang penuh dengan teks akan sulit untuk dibaca terutama bagi siswa tingkat dasar. Dalam tampilannya, ukuran huruf harus cukup besar, terbaca dengan mudah dan terdapat spasi. Smaldino (2008: 127) menyebutkan beberapa hal terkait penggunaan huruf dalam multimedia yaitu: (a) judul diletakkan pada pusat tampilan, (b) gunakan judul yang singkat, bermakna, deskriptif yang berisi kata kunci, (c) kurangi penggunaan kata yang tidak penting, (d) gunakan huruf model ita lics, boldfa ce, underline, color untuk penekanan, (e) minimalisir teks pada tiap layar tampilan (maksimal 6 kata pada tiap baris dan 6 baris pada tiap satu tampilan slide), dan (f) spasi antar baris diusahakan 1,5. 2) Grafik
Tampilan dalam bentuk grafik, diagram, gambar, serta foto digunakan untuk menekankan konsep dan prinsip yang sedang dibahas. Dalam pemilihan tampilan visual pendukung tersebut haruslah bertujuan untuk membuat materi
lebih menarik dan mempermudah proses pemahaman. Beberapa hal yang harus diperhatikan meliputi: (a) mendukung proses pembelajaran, (b) sederhana tanpa detail yang rumit sehingga mengaburkan pemahaman siswa, (c) cukup menarik dan memotivasi siswa, (d) relevan dengan isi materi.
3) Warna
Seperti halnya grafik, penggunaan variasi warna dalam tampilan media bertujuan untuk menarik perhatian siswa dan memberikan penekanan pada konsep pembelajaran. Pertimbangan dalam pemilihan warna diantaranya: (a) gunakan warna terang untuk memfokuskan pada elemen yang penting, (b) pewarnaan pada huruf dan tampilan visual harus kontras dengan warna background, (c) perhatikan harmoni warna, (d) gunakan warna background dengan konsisten dalam setiap tampilan, dan (e) batasi penggunaan warna dalam satu tampilan maksimal 5.
4) Animasi
Animasi dalam sebuah program multimedia pembelajaran digunakan untuk mempertegas gerakan ataupun mensimulasi sebuah proses. Sebagai contoh, dalam pelajaran Biologi animasi digunakan untuk mengilustrasikan peredaran darah melalui saluran vena dan arteri. Animasi menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak dibanding tampilan yang hanya berupa teks. Animasi tidak hanya bertujuan untuk memperindah tampilan, tetapi juga memberi semangat kepada siswa.
Audio yang dimaksudkan dalam media adalah narasi dan latar musik pengiring ketika penayangan materi. Narasi yang ditampilkan harus terdengar jelas sesuai dengan apa yang ditampilkan dalam materi. Pemilihan suara dalam rekaman narasi juga perlu diperhatikan. Hendaklah dipilih talent (pengisi suara) yang sesuai dengan materi yang ditayangkan.
6) Video clip
Sebuah video clip menyajikan pengalaman dan contoh nyata bagi siswa. Selain itu, video clip juga berfungsi untuk mempertegas konsep yang kadang sulit untuk dipahami. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan video clip adalah: (a) kejelasan dari tampilan gambar, (b) frekuensi loading dalam pemutaran, (c) kebutuhan penggunaan video, (d) integrasi dan hubungan dengan materi pembelajaran.
Prinsip pengembangan multimedia akan dijadikan sebagai acuan dalam proses pengembangan. Ada dua aspek yang akan dikembangkan yaitu aspek media dan materi. Aspek yang pertama adalah media yang terkait dengan tampilan dan pemograman, prinsip yang harus diperhatikan pada aspek tampilan diantaranya adalah pemilihan huruf, warna, gambar, suara, musik dan relevansi visual yang digunakan. Sedangkan yang terkait aspek pemograman diantaranya adalah interaktivitas, keaktifan siswa, pemberianfeedbackdan program remedial.
Selain dari segi media, prinsip yang perlu diperhatikan adalah aspek yang terkait dengan materi. Aspek tersebut meliputi isi dan pembelajaran. Pada aspek isi yang menjadi titik tekan adalah kesesuaian dan penyajian materi. Sedangkan
pada aspek pembelajaran, hal yang terkait adalah mengenai kejelasan bahasa, petunjuk, contoh, latihan dan umpan balik.