• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab II Uraian Teoritis

2.4. Produk-Produk Perbankan

Perbankan mengeluarkan produk-produk yang telah disetujui terlebih dahulu oleh Bank Indonesia walaupun sekarang pengawasannya dikelola oleh

Otoritas Jasa Keuangan untuk menjaga standar pelayanan dalam hal produk dan jasa keuangan. Produk-produk perbankan menurut Bank Indonesia dapat dikelompokan menjadi 3 kelompok yaitu :

1. Simpanan dan Invetasi

Simpanan dan investasi merupakan bentuk produk perbankan yang dikeluarkan oleh bank untuk menghimpun dana dari masyarakat. Beberapa bentuk produk simpanan dan investasi yaitu :

a. Deposito

Deposito adalah simpanan yang pencairannya hanya dapat dilakukan pada jangka waktu tertentu dan syarat-syarat tertentu. Deposito dapat dicairkan setelah jangka waktu berakhir. Dimana walau telah berakhir deposito dapat diperpanjang secara otomatis (automatic roll over). Deposito sendiri dapat berbentuk mata uang rupiah maupun dalam mata uang asing. Bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada bunga tabungan biasa. Bunga dapat diambil setelah tanggal jatuh tempo atau dimasukkan lagi ke pokok deposito untuk didepositokan lagi pada periode berikutnya. Deposito terdiri dari :

(1) Sertifikat Deposito

Sertifikat deposito merupakan simpanan yang diterbitkan dengan jangka waktu 1, 3, 6, dan 12 bulan. Sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk dalam bentuk sertifikat, tanpa mencantumkan nama pemilik deposito. Sertifikat deposito dapat diperjualbelikan kepada pihak lain. Pembayaran bunga sertifikat deposito dapat dilakukan

dimuka, tiap bulan atau pada saat jatuh tempo, baik tunai maupun non tunai.

(2) Deposito Berjangka

Deposito berjangka merupakan simpanan yang pencairannya dilakukan berdasarkan jangka waktu tertentu. Dimana umumnya berjangka waktu mulai dari 1, 3, 6, 12 sampai dengan 24 bulan diterbitkan dengan mencantumkan nama pemilik deposito baik perorangan maupun lembaga.

(3) Deposit On Call (DOC) Dalam hal ini nasabah yang mempunyai dana cukup besar yang sementara tidak dipergunakan Deposito On Call dalam jangka waktu minimal 7 hari dan paling lama 1 bulan. Sebelum dana tersebut hendak dicairkan, maka nasabah tersebut harus memberitahukan 3 hari sebelumnya dan bunga dihitung secara negosiasi antara nasabah dengan bank.

b. TabunganKu (Tabungan)

TabunganKu atau biasa disebut dengan tabungan secara umum menurut BI merupakan tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkat kesejahteraan masyarakat.

Fitur produk TabunganKu dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Fitur Standard (Mandatory) adalah fitur produk TabunganKu yang harus diterapkan secara seragam oleh seluruh bank yang meluncurkan

produk TabunganKu, sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui bersama. TabunganKu biasanya tidak dibebani biaya administrasi bulanan dimana setoran awal minimal Rp 20.000 dengan setoran selanjutnya minimal Rp 10.000 dan saldo minimum rekening setelah penarikan adalah Rp 20.000. Saldo dorman (tidak ada transaksi 6 bulan berturut-turut maka kena biaya penalti sebesar Rp 2.000 per bulan dan apabila saldo mencapai kurang dari Rp 20.000 maka rekening akan ditutup oleh sistem dengan biaya penutupan rekening sebesar sisa saldo.

Biaya penutupan rekening atas permintaan nasabah adalah Rp 20.000. Jumlah minimum penarikan di counter sebesar Rp 100.000 kecuali pada saat nasabah ingin menutup rekening. Bunga/Bonus Wadiah

dihitung berdasarkan saldo harian dan tidak progresif. Bunga/bonus wadiah dibayarkan mengikuti periode pembayaran masing-masing bank. Suku bunga/bonus wadiah :

a) Bank Umum Konvensional, dengan saldo :

(i) Rp 0 sampai dengan Rp 500.000 tidak diberikan bunga. (ii)Diatas Rp 500.000 sampai dengan Rp 1.000.000 sebesar

0,25% per tahun.

(iii) Diatas Rp 1.000.000 sebesar 1% per tahun. b) Bank umum syariah/unit usaha syariah :

(i) Menganut skema wadiah, dengan ketentuan dan

(ii)Bank umum syariah yang memberikan bonus maksimal setara dengan 1% per tahun.

Biaya penggantian buku/lembar statement apabila hilang/rusak adalah gratis. Persyaratan lain untuk penggantian buku yang hilang/rusak, mengikuti ketentuan yang berlaku di bank masing-masing.

2. Fitur Customized (Optional) adalah fitur produk TabunganKu yang dapat dipilih untuk diterapkan oleh bank yang meluncurkan produk TabunganKu. Bank dapat memberikan tambahan fitur lainnya kepada produk TabunganKu selama tidak melanggar kesepakatan bersama. Dalam rangka mengembangkan produk TabunganKu ke depan, akan dilakukan penyempurnaan secara berkala atas fitur produk TabunganKu oleh komite produk TabunganKu yang dibentuk oleh industri perbankan.

Bukti kepemilikan rekening bersifat optional dimana format disesuaikan dengan infrastruktur masing-masing bank (Buku, Bukti Kepemilikan Tabungan, dan Lembar Statement). Diberikan opsi penggunaan kartu ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dimana biaya bulanan kartu ATM, hilang/rusak, cetak ulang PIN dan biaya transaksi di ATM disesuaikan dengan ketentuan di masing-masing bank. Persyaratan lain untuk penggantian kartu ATM yang hilang/rusak mengikuti ketentuan masing-masing bank. Selain itu layanan jasa perbankan lainnya dan biayanya mengikuti ketentuan di masing-masing bank. Hal-hal lain yang tidak diatur dalam fitur standard

(mandatory) adalah bersifat opsional dan akan disesuaikan dengan ketentuan masing-masing bank.

c. Giro

Rekening Giro atau current account adalah salah satu produk perbankan berupa simpanan dari nasabah perseorangan maupun nasabah badan usaha dalam rupiah ataupun mata uang asing yang penarikannya dapat dilakukan kapan saja selama jam kerja dengan menggunakan warkat cek atau bilyet giro.

Persyaratan dalam membuka rekening giro adalah sebagai berikut : 1) Semua warga negara Indonesia dan warga negara asing.

2) Badan usaha dan institusi lain yang sah menurut hukum yang berlaku.

Dengan menjadi nasabah giro maka akan memperoleh fasilitas dalam melakukan transaksi keuangan yaitu :

1) Melakukan pembayaran dengan menggunakan cek (cheque) Cek adalah surat berharga atau alat transaksi pembayaran yang diterbitkan oleh bank sebagai pengganti uang tunai. Cek dikeluarkan oleh bank apabila nasabah memiliki rekening giro. 2) Melakukan pembayaran dengan bilyet giro. Bilyet giro adalah

cara pembayaran yang berbeda dengan cek, dimana penerima dana tidak dapat melakukan pencairan secara tunai, tetapi harus melalui pemindahbukuan ke rekening yang bersangkutan. Bilyet giro akan berfungsi sama dengan cek silang.

2. Kredit dan Pembiayaan

Bank menyalurkan dana yang dimilikinya agar lebih produktif melalui berbagai macam bentuk kredit dan pembiayaan yaitu :

a. Kredit Kepemilikan Kendaraan (K3)

Kredit kepemilikan kendaraan (K3) adalah fasilitas kredit yang diberikan oleh bank untuk pembelian kendaraan baru atau bekas. Khusus untuk kendaraan bekas, bank biasanya menetapkan batasan usia kendaraan yang dapat dibiayai sesuai ketentuan dari bank. Dalam hal ini biasanya bank tidak memberikan pendanaan sepenuhnya maka nasabah sebaiknya menyiapkan down payment

(uang muka atau lebih sering disingkat DP). b. Kredit Tanpa Jaminan (KTJ)

Kredit Tanpa Jaminan (KTJ) adalah kredit yang diberikan bank dalam bentuk uang tunai, yang dapat diperoleh tanpa memberikan jaminan. KTJ biasanya diberikan oleh bank untuk berbagai kebutuhan semisal biaya pendidikan, renovasi rumah, modal kerja dan kebutuhan lainnya.

Karakteristik KTJ adalah sebagai berikut : 1) Tidak memerlukan jaminan

2) Proses kredit biasanya lebih cepat dan mudah

3) Biaya provisi dan administrasi akan langsung di debet dari rekening nasabah bersangkutan

5) Total kredit dapat diambil tunai

6) Perhitungan bunga dilakukan berdasarkan ketentuan yang berlaku dimasing-masing bank.

7) Dapat diajukan oleh karyawan, wiraswasta, atau profesional Keuntungan dari KTJ yaitu :

1) Plafon kredit dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan

2) Dapat membayar dengan jumlah yang relatif fleksibel, sesuai dengan kemampuan keuangan

3) Dana kredit dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan 4) Jangka waktu kredit fleksibel

5) Dapat membayar angsuran melalui transfer maupun tunai c. Kredit Usaha

Kredit usaha adalah penyediaan dana dalam jumlah tertentu dari bank untuk mendukung tujuan usaha kreditur dengan berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam yang mewajibkan kreditur selaku peminjam untuk melunasi pinjaman dalam waktu tertentu beserta pembayaran bunga dan biaya lainnya.

Pinjaman yang diberikan untuk membantu keperluan usaha nasabah yang mencakup :

1) Kebutuhan modal kerja, yakni untuk menutupi kebutuhan pembelian persediaan ataupun membiayai piutang dagang. Umumnya jangka waktu pinjaman antara 1-3 tahun dan bank

dapat memberikan kesempatan bagi nasabah untuk memperpanjang fasilitas kreditnya apabila telah jatuh tempo. Pembayaran kredit dapat secara mencicil ataupun sekaligus lunas.

2) Kebutuhan investasi, yakni untuk mendukung kebutuhan dana pembiayaan investasi jangka panjang seperti pembelian kios, ruko, mesin, pembangunan pabrik, atau pembelian kendaraan lain-lain. Jangka waktu untuk investasi biasanya cukup panjang (lebih dari 3 tahun). Umumnya pelunasan kredit investasi dilakukan dengan cara mencicil pokok dan bunga secara bulanan.

Yang menjadi jaminan dalam kredit usaha adalah kelayakan usaha berupa arus uang usaha anda namun ada kalanya bank membutuhkan jaminan tambahan berupa aset untuk lebih meningkatkan keyakinan bank.

d. Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

Kredit Pemilikan Rumah adalah suatu fasilitas kredit yang diberikan oleh perbankan kepada para nasabah perorangan yang akan membeli atau memperbaiki rumah.

Di Indonesia saat ini dikenal ada 2 jenis KPR yaitu :

1) KPR Subsidi, yaitu suatu kredit yang diperuntukkan kepada masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah dalam rangka memenuhi kebutuhan perumahan atau perbaikan rumah yang

telah dimiliki. Bentuk subsidi yang diberikan berupa subsidi yang meringankan kredit dan subsidi yang menambah dana pembangunan atau perbaikan rumah. Kredit ini diatur tersendiri oleh pemerintah sehingga tidak setiap masyarakat yang mengajukan kredit dapat diberikan fasilitas ini. Secara umum batasan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam memberikan subsidi adalah penghasilan pemohon dan maksimum kredit yang diberikan.

2) KPR Non Subsidi, yaitu suatu KPR yang diperuntukkan bagi seluruh masyarakat. Ketentuan KPR ditetapkan oleh bank, sehingga penentuan besarnya kredit maupun suku bunga dilakukan sesuai kebijakan bank yang bersangkutan.

Pada umumnya fasilitas KPR pemohon akan dikenakan beberapa biaya diantaranya biaya appraisal, biaya notaris, provisi bank, biaya asuransi kebakaran, biaya premi asuransi jiwa selama masa kredit. Metode perhitungan bunga KPR mengenal 3 metode perhitungan bunga yaitu :

1) Flat, dalam metode ini perhitungan bunga selalu menghasilkan nilai bunga yang sama setiap bulan karena bunga dihitung dari prosentase bunga dikalikan pokok pinjaman awal. Rumus perhitungannya :

Bunga Per Bulan = (P x i x t) : jb P = Pokok pinjaman awal

i = Suku bunga per tahun

t = Jumlah tahun jangka waktu kredit

jb = Jumlah bulan dalam jangka waktu kredit

2) Efektif, metode ini menghitung bunga yang harus dibayarkan setiap bulan sesuai dengan saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya. Rumus perhitungan bunganya adalah sebagai berikut :

Bunga = SP x i x (30/360)

SP = Saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya i = Suku bunga per tahun

30 = Jumlah hari dalam satu bulan 360 = Jumlah hari dalam satu tahun

3) Annuitas tahunan dan bulanan, merupakan modifikasi dari metode efektif. Metode ini mengatur jumlah angsuran pokok dan bunga yang dibayar agar sama setiap bulan. Rumus perhitungan bunga sama dengan metode efektif yaitu :

Bunga = SP x i x (30/360)

SP = Saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya i = Suku bunga per tahun

30 = Jumlah hari dalam satu bulan 360 = Jumlah hari dalam satu tahun

Dalam prakteknya metode suku bunga yang digunakan adalah suku bunga efektif atau anuitas.

Keuntungan KPR yaitu :

1) Nasabah tidak perlu menyediakan dana tunai untuk membeli rumah karena nasabah cukup menyediakan uang muka. Apalagi dengan mahalnya harga properti saat ini maka KPR sangat membantu bagi golongan menengah ke bawah.

2) KPR memiliki jangka waktu yang panjang angsuran yang dibayar dapat diiringi dengan ekspektasi peningkatan penghasilan.

3. Jasa – Jasa Bank

Jasa-jasa yang dapat diberikan oleh bank kepada masyarakat menurut BI yaitu:

a. Menerima Setoran-setoran berupa :

 Pembayaran pajak

 Pembayaran telepon, listrik, dan air b. Melayani pembayaran-pembayaran seperti :

 Gaji/pensiun/honorarium

 Pembayaran dividen/kupon/bonus

c. Dalam lingkup pasar modal perbankan dapat memberikan atau menjadi :

 Penanggung

 Wali amanat

 Perantara perdagangan efek

 Perdagangan efek

 Perusahaan pengelola dana

d. Transfer merupakan jasa kiriman uang anar bank baik antar bank yang sama maupun bank yang berbeda. Pengiriman uang dapat dilakukan untuk dalam kota, luar kota maupun dalam negeri.

e. Inkaso (collection) merupakan jasa penagihan warkat antar bank yang berasal dari luar kota berupa cek, bilyet giro atau surat-surat berharga lainnya yang baik berasal dari warkat bank dalam negeri maupun luar negeri.

f. Kliring (clearing) merupakan jasa penarikan warkat yang berasal dari dalam satu kota, termasuk transfer dalam kota antar bank.

g. Safe Deposit Box adalah jasa penyewaan kotak penyimpanan harta atau surat berharga yang dirancang secara khusus dari bahan baja dan ditempatkan dalam ruang khasanah yang kokoh dan tahan api untuk menjaga keamanan barang yang disimpan dan memberikan rasa aman bagi penggunanya.

h. Bank Card merupakan jasa penerbitan kartu-kartu kredit yang dapat digunakan dalam berbagai transaksi dan penarikan uang tunai di ATM.

j. Bank garansi adalah jaminan pembayaran yang diberikan kepada pihak penerima jaminan apabila pihak yang dijamin tidak memenuhi kewajibannya. Bank garansi merupakan jaminan yang diberikan kepada nasabah dalam pembiayaan proyek tertentu.

k. Referensi bank merupakan surat referensi yang dikeluarkan oleh bank. l. Bank Draft merupakan wesel yang diterbitkan oleh bank.

m. Letter of Credit (L/C) merupakan jasa yang diberikan dalam rangka mendukung kegiatan atau transaksi ekspor impor.

n. Cek wisata (travellers cheque) merupakan cek perjalanan yang bisa digunakan oleh para turis dan dibelanjakan diberbagai tempat.

o. Electronic Banking, Bank menyediakan layanan electronic banking

atau lebih dikenal dengan e-banking untuk memenuhi kebutuhan nasabahnya akan alternatif media untuk melakukan transaksi perbankan selain yang tersedia dikantor cabang atau ATM berbentuk

internet banking, mobile banking, phone banking, dan sms banking.

Dokumen terkait