• Tidak ada hasil yang ditemukan

AXIAL CODING L 5

TAHAP PRODUKSI

IF LM HA

P: Hal apa aja yang dilakukan selama proses produksi pi?

I: Ya pasti ada persiapan dulu sih kita di lapangan kan, ya kita siapin dulu hostnya, terus ya kita siapin juga targetnya. Lalu kita briefing dulu sama kreatifnya. Hostnya juga di briefing tuh. Trus ya yang laen sambil liat blocking-an. Terus yaudah baru kita bisa shooting.

P: Kendala dalam, dalam

I: Pada saat proses produksi, ya itu setelah konten sudah terselesaikan, teruss—apa namanya—eghhh—tim-tim yang lain sudah di crew call, terus alat-alat sudah diii—apa namanya—egghh—sudah di booking, sampe akhirnya produksi dimana kita shooting.

P: Ehm kendala apa aja yang terjadi selama proses produksi kak?

I: Kendala yang terjadi pada saat produksi, biasanya sih ketika kita meng-interview sang target, pada saat

meng-P: Hal apa aja yang dilakukan selama proses produksi?

I: Kalau saya selagi jadi PA, pada saat shooting itu, proses produksi, saya biasanya nempel director, sutradaranya itu, untuk penentuan blockingan, pengaturan pada saat shooting, agent masuk, itu kan perluuuuu briefing terlebih dahulu sebelumnya, ya saya biasanya menempel director sih kalo selagi shooting, ya okelah.

P: Kendala apa aja yang terjadi selama proses ehhmm produksi?

I: Kalo kendalaaa, kendala cuaca kan karena kita lebih sering outdoor, shooting-shooting diluar, ehmmm diluar

sakit, pingsan. Ada aja. Dan kadang targetnya juga bandel.

Dia gak bisa dikasih tau.

Dikasih taunya gak ngerti-ngerti. Agent juga suka gitu, kadang disuruh ngapain dia malah gak bisa.

interview secara personal, dia akan lebih terbuka untuk menceritakan—eghhh—

kehidupannya, kemudian ketika kita ajak shooting untuk bisa on air pada saat di shooting, jadi susah untuk kita direct, kita—

egghh—kita direct gitu, karna yaa itu tadi, dia kaget ngeliat beberapa banyak kru, daannn—

egghh—ketegangan dari pribadinya gitu lho.

Ketegangan, gugup, dan itu sangat mempengaruhi pada saat kendala shooting. Selain itu juga baik dari konten, kendala shooting di lapangan biasa paling hujan kali yah, kalo hujan itu, pada saat shooting itu hujan itu bisa kita sampai

Jadi kru tidakk—eghh—

kan, kalo yang kayak hujan yah mau gak mau kita ehhmmm break dulu, istirahat dulu, karena gak mungkin kita ngejalanin shooting ujan-ujanan. Dan kalau kendala dalam konten, kita kan ada tes misi uji peduli contohnya, kita gak selalu sesuai dengan apa yang kita harapkan, si agent itu yang harusnya jatuhnya seperti apa, itu kan perlu brief segala macem, tapi kadang gak sesuai dengan yang diharapkan itu aja sih.

P: Terus cara ngatasin kendala ehm dalam tahap produksi itu gimana pi?

I: Kalo ujan ya kita neduh dulu.

Eghh terus kalo waktunya mepet, ya kita pindah blocking.

Tadinya shooting mau di luar, cuman karna ujan ya kita pindah kedalem. Kalo target ya di briefing terus aja sama kreatifnya. Tapi kalo agent yang gak bisa kayak gitu, ya paling kita ganti orang. Ya ntar kita pilih dari driver kita, atau bisa juga dari asistennya Gilang.

banyak—eghh—kru harus yaa pulangnya bisa malem gitu kalo bisa dibilang.

P: Terus cara ngatasin kendala pada proses produksi gimana kak?

I: Okei, mengatasi kendala pada saat produksi, seperti yang tadi aku sampein, contohnya adalah ketika target di interview secara personal, dia lebih terbuka, tapi ketika dia mengikuti kegiatan shooting, dia kaget dan gugup, ya balik lagi, seorang kreatif adalah mengajak si target untuk berbicara lagi—ehm—dua mata, maksudnya bicara secara personal lagi, dan meyakinkan mereka bahwa jangan pernah gugup ketika harus melaksanakan sesuatu. Karna poinnya adalah kita mau kayak tadi contohnya misalkan hujan, ya mau gak mau kita berenti dulu, break dulu, atau kita cariiii misalkan cuacanya atau kondisinya gak, gak mendukung nih misal atau becek atau ehmmm banjirlah, pokoknya tidak mendukung untuk kita shooting dan ambil gambar disitu, kita cari tempat lain. Kendalanya itu, kalo buat masalah di konten, ya paling kita kendalanyaa, buat ngatasinnya yaa tap lagi, ulang lagi, ulang lagi, ulang lagi. Itu aja sih.

support ke dia, kita kasihhh apa yah, kasiihh—eegghh—support itu maksudnya semangat, teruuss—eghh—meyakinkan dia untuk bisa percaya diri di depan kamera dan di depan kru gitu lho. Dan dia jangan pernah sakit hati ketika nantinya ada sutradara yang tiba-tiba dia harus meng-cut di sesi pembicaraan, dikasih masukan dengan kondisi nada yang tinggi. Jadi kreatif harus pinter-pinter bicara pada mereka kalo kru itu pada saat kasih masukan bukannya marah, tapi memang pengen terbaik buat si calon target. Terus kalo contohnya, hujan kayak yang tadi aku bilang, seperti biasa kalo hujan ya pasti neduh, untuk nunggu sampe bisa hujan berenti baru kita bisa melaksanakan lagi shooting.

TAHAP

I: Sebagai seorang kreatif, yang dilakukan pada saat pasca produksi, adalah membuat—

ehhmm—membuat...

sebenernya tugas membuat breakdown, membuat rundown on air itu adalah tugasnya PA.

Cuman karena sejauh ini kreatif yaanngg lebih tau di lapangan seperti apa, dia harus memilih beberapa poin-poin-poin yang nantinya sebagai inti kontennya yang akan nanti di—ehhmm—

diberikan materinya ke editor.

Setelah itu, kreatif memantau editingan sesekali untuk melihat kontennya sejauh ini apakah pas dengan yang keinginan yang kita mau dari kontennya.

P: Hal apa aja yang dilakukan pada tahap pasca produksi?

I: Yang dilakukan pasca produksi itu, setelah shooting biasanya kita ngumpulin semua kaset, yang dipake, biasanya sih shooting itu kita habis sekitar minimum tujuh kaset, minimum tujuh kaset, paling maksimalnya sepuluh kasetlah.

Habis itu kitaaa shooting eh kita edit. Kita mulai dari capture, rafkat, nge-sync, ehhmmmm, kita masukin backsound segala macem, potong durasi, preview, segala macem, ampe siap tayang, itu aja sih pasca produksi.

Dokumen terkait