• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

D. Produktivitas PT. Bank Syariah Mega Indonesia, Tbk

Tingkat produktivitas PT. BSMI, Tbk dapat dilihat dengan menganalisa rasio keuangan sebagai berikut:

Tabel 4. 16

Tabel perbandingan rasio keuangan PT. BSMI, Tbk per 31 September 2006-2008

No Pos-Pos 2006 2007 2008

FDR 100,61 % 93,68 % 81,16 % II Rasio Solvabilitas

CAR 9,10 % 11,58 % 15,51 %

III Rasio Rentabilitas

1. ROA 3,45 % 5,59 % 2,14 %

2. ROE 33,76 % 61,84 % 22,45 %

3. BOPO 82, 63 % 93,68 % 81,16 %

4. NPF 0,84 % 1,19 % 0, 93 %

Melihat dari tabel perbandingan rasio di atas dapat diketahui bahwa dari rasio likuiditas, terjadi penurunan dari tahun 2006-2008, pada tahun 2007 sebesar 93,68 % dan tahun 2008 sebesar 81,16 % berada di bawa standar BI (94, 75%), sehingga perlu adanya ekspansi dari sisi pembiayaan. Pada rasio solvabilitas terdapat peningkatan dari 9,10 % (2006) menjadi 11,58 (2007) dan meningkat lagi menjadi 15,51 % (2008), hal ini sangat baik karena nilai CAR jauh di atas standar BI yaitu 8 %. Pada rasio rentabilitas, terdapat ROA yang pada tahun 2006-2007 meningkat dari 3, 45 % menjadi 5,59 % hal ini

mengindikasikan peningkatan produktivitas bank dalam mengelola aktivanya, namun terjadi penurunan pada tahun 2008 menjadi 2,14 % namun masih dalam kategori sehat karena masih berada di atas standar BI 1,22 %, begitu juga dengan ROE yang mengalami peningkatan dari 33, 76 % pada tahun 2006 menjadi 61, 84 % pada tahun 2007 yang berarti peningkatan produktivitas bank dalam mengelola ekuitsnya, penurunan terjadi pada tahun 2008 menjadi 22,45 % yang akan mempengaruhi pembayaran terhadap

dividen dan harga saham. Selanjutnya rasio BOPO yang membaik dengan penurunan nilai dari 93,68 % pada tahun 2007 menjadi 81,16 % pada tahun 2008 dan berada di bawah standar BI 93,52 % yang berarti bank semakin efisien. Nilai Rasio pembiayaan

bermasalah (NPF) mengalami peningkatan pada tahun 2007 menjadi 1,19 % dan

mengalami penurunan pada tahun 2008 menjadi 0,93 %. Secara keseluruhan, PT. BSMI, Tbk baik dan efisien, hanya saja perlu peningkatan nilai FDR agar berada di atas standar BI.

Pada tahun 2006, PT. BSMI, Tbk mengalami kerugian sebesar Rp. 4,058 milyar, namun mengalami peningkatan laba usaha, pada tahun 2007 tercatat laba sebesar Rp. 104, 957 milyar kemudian meningkat lagi pada tahun 2008 menjadi Rp. 128, 658 milyar. Terjadi pula peningkatan asset, dari Rp. 1, 803 pada tahun 2006 menjadi Rp. 2, 406 triliyun pada tahun 2007 dan meningkat lagi menjadi Rp. 2,658 trilyun pada tahun 2008. Dengan demikian dapat terlihat bahwa PT. BSMI, Tbk mengalami peningkatan

Peningkatan juga terjadi pada jumlah karyawan, September 2007, tercatat

sebanyak 230 orang karyawan, menjadi 2.422 orang pada September 2008. hal ini karena pertumbuhan jumlah kantor yang semula 16 kantor menjadi 137 kantor.

Selanjutnya untuk mengetahui tanggapan karyawan terhadap produktivitas kerja dapat dilihat dari tabel hasil penyebaran angket berikut ini:

1. Peningkatan laba yang dihasilkan perusahaan dari tahun ke tahun dikarenakan peningkatan kinerja karyawan

Tabel 4.17

Peningkatan laba yang dihasilkan perusahaan dari tahun ke tahun dikarenakan peningkatan kinerja karyawan

No Jawaban Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju (SS) 9 30 %

2 Setuju (S) 19 63 %

3 Tidak Setuju 2 7 %

4 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0 %

JUMLAH 30 100 %

Dari tabel di atas dapat diketahui 93 % responden yakin bahwa peningkatan laba yang dihasilkan perusahaan adalah hasil peningkatan kinerjanya, berarti

produktivitas mereka meningkat dari tahun ke tahun. 2. Saya terbiasa melaksanakan tugas tepat waktu

Tabel 4.18

Saya terbiasa melaksanakan tugas tepat waktu

No Jawaban Frekuensi Persentase

2 Setuju (S) 23 77 %

3 Tidak Setuju 1 3 %

4 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0 %

JUMLAH 30 100 %

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwasannya 97 % responden terbiasa untuk melaksanakan tugas tepat waktu, namun 3 % masih belum terbiasa. Untuk itu perlu adanya peningkatan kedisplinan yang dilakukan oleh para pimpinan untuk lebih mengoptimalkan tugas yang diberikan kepada para karyawan. Ketepatan melaksanakan tugas ini juga berkaitan dengan tabel sebelumnya, karena mereka tepat melaksanakan tugas, maka perusahaanpun mendapatkan feedback nya yang berupa laba.

3. Saya sangat bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh atasan Tabel 4.19

Saya sangat bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh atasan

No Jawaban Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju (SS) 8 27 %

2 Setuju (S) 22 73 %

3 Tidak Setuju (TS) 0 0 %

4 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0 %

JUMLAH 30 100 %

Karyawan yang produktif adalah karyawan yang bertanggung jawab Terhadap tugas yang diberikan kepadanya. Dari tabel di atas diketahui 8 atau 27 % sangat setuju, dan 22 atau 73 % setuju bahwa responden merasa bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan kepada mereka.

4. Program pelatihan yang diberikan mampu meningkatkan kemampuan saya dalam bekerja

Tabel 4.20

Program pelatihan yang diberikan mampu meningkatkan kemampuan saya dalam bekerja

No Jawaban Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju (SS) 13 44 %

2 Setuju (S) 16 53 %

3 Tidak Setuju (TS) 1 3 %

4 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0 %

JUMLAH 30 100 %

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 13 atau 44 % dan 16 atau 53 % setuju bahwa program pelatihan yang diberikan mampu meningkatkan kemampuan karyawan dan hanya 1 orang yang tidak setuju. Ini merupakan salah satu strategi SDM selain untuk meningkatkan kualitas, juga dapat meningkatkan loyalitas kerja karyawan dengan memfasilitasi karyawan dalam peningkatan kemampuannya melalui program pelatihan

5. Keterampilan dan keahlian sangat diperlukan Tabel 4.21

Keterampilan dan keahlian sangat diperlukan

No Jawaban Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju (SS) 12 40 %

2 Setuju (S) 18 60 %

3 Tidak Setuju 0 0 %

JUMLAH 30 100 %

Dari tabel di atas terlihat responden setuju bahwa keterampilan dan keahlian sangat diperlukan, oleh karena itu perlu adanya platihan dan pengembangan yang dilakukan oleh MSDM untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian karyawan guna meningkatkan produktivitas kerja mereka.

6. Saya dapat bekerja secara kreatif dan inovatif Tabel 4.22

Saya dapat bekerja secara kreatif dan inovatif

No Jawaban Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju (SS) 9 30 %

2 Setuju (S) 20 67 %

3 Tidak Setuju (TS) 1 3 %

4 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0 %

JUMLAH 30 100 %

Salah satu ciri karyawan yang produktif adalah karyawan yang dapat bekerja secara kreatif dan inovatif. Dari tabel di atas dapat diketahui para karyawan setuju bahwa mereka dapat bekerja secara kreatif dan inovatif, hal ini berarti tingkat produktivitas mereka sudah cukup tinggi.

7. Apapun pekerjaan yang diberikan kepada saya, saya tekuni dengan baik Tabel 4.23

No Jawaban Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju (SS) 5 17 %

2 Setuju (S) 22 73 %

3 Tidak Setuju (TS) 3 10 %

4 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0 %

JUMLAH 30 100 %

Berawal dari kepuasan kerja Para karyawan, maka apapun pekerjaan yang diberikan akan dilaksanakan dengan baik. Ketika semua pekerjaan dilakukan dengan baik, produktivitaspun akan meningkat. Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 90 % responden adalah karyawan yang tekun dalam bekerja.

8. Saya bekerja secara efektif dan efisien sesuai dengan keahlian saya Tabel 4.24

Saya bekerja secara efektif dan efisien sesuai dengan keahlian saya

No Jawaban Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju (SS) 8 27 %

2 Setuju (S) 21 70 %

3 Tidak Setuju (TS) 1 3 %

4 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0 %

Dalam hal ini para karyawan memandang bahwa mereka dapat bekerja efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan mereka, hal ini terlihat dari 27 % responden yang sangat setuju dan 70 responden yang setuju akan hal tersebut.

9. Saya dapat bekerja efektif dengan atau tanpa pengawasan dari atasan Tabel 4.25

Saya dapat bekerja efektif dengan atau tanpa pengawasan dari atasan

No Jawaban Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju (SS) 9 30 %

2 Setuju (S) 21 70 %

3 Tidak Setuju (TS) 0 0 %

4 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0 %

JUMLAH 30 100 %

Dari tabel di atas dapat diketahui para karyawan setuju bahwa mereka dapat bekerja efektif dengan atau tanpa pengawasan dari atasan., hal ini berarti budaya produktif sudah mengakar dalam diri setiap karyawan sehingga tanpa pengawasan pun mereka tetap produktif.

10.Saya memiliki kemauan keras untuk bekerja dengan baik Tabel 4.26

Saya memiliki kemauan keras untuk bekerja dengan baik

No Jawaban Frekuensi Persentase

2 Setuju (S) 15 50 %

3 Tidak Setuju (TS) 0 0 %

4 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0 %

JUMLAH 30 100 %

Karyawan yang sudah memiliki kemauan yang keras untuk bekerja akan senantiasa meningkatkan produktivitasnya, oleh karena itu para karyawan setuju kalau mereka memiliki kemauan yang keras untuk bekerja sehingga setiap tugas yang diberikan dapat dilaksanakan dengan baik. sebagaimana kita lihat dari tabel-tabel sebelumnya bahwa responden juga memiliki ketekunan dalam bekerja dan semangat yang mereka miliki cukup tinggi.

11.Sarana dan prasarana sangat mendukung pekerjaan Tabel 4.27

Sarana dan prasarana sangat mendukung pekerjaan

No Jawaban Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju (SS) 5 17 %

2 Setuju (S) 21 70 %

3 Tidak Setuju (TS) 4 13 %

4 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0 %

JUMLAH 30 100 %

Dari tabel di atas diketahui bahwa 5 atau 17 % sangat setuju, 21 atau 70 % setuju, dan 4 atau 13 % responden tidak setuju menganggap bahwa sarana dan prasarana

sangat mendukung untuk produktivitas, karena dengan fasilitas yang cukup, mereka akan lebih optimal dalam melaksanakan tugas yang diberikan.

12.Kondisi tempat saya bekerja cukup menyenangkan Tabel 4.28

Kondisi tempat saya bekerja cukup menyenangkan

No Jawaban Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju (SS) 5 17 %

2 Setuju (S) 20 66 %

3 Tidak Setuju (TS) 5 17 %

4 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0 %

JUMLAH 30 100 %

Kondisi di sini berbeda dengan lingkungan kerja pada variabel loyalitas sebelumnya, kondisi ini mencakup tata letak, dan kondisi ruangan tempat karyawan bekerja, kalau sebelumnya lingkungan kerja cakupannya lebih luas termasuk partner kerja, dan lain lain. Para karyawan 83 % setuju kalau kondisi tempat mereka bekerja cukup menyenangkan, akan tetapi 17 % karyawan masih merasa kalau kondisi tempat mereka bekerja belum menyenangkan. Berbeda dengan tanggapan pada tabel lingkungan kerja dimana pada tabel tersebut hanya 1 responden yang menjawab tidak setuju sedangkan pada tabel ini ada 5 responden. 13.Saya mampu melaksanakan tugas sesuai dengan standar yang telah ditetapkan

Tabel 4.29

No Jawaban Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju (SS) 4 13 %

2 Setuju (S) 26 87 %

3 Tidak Setuju (TS) 0 0 %

4 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0 %

JUMLAH 30 100 %

Dari tabel di atas dapat diketahui para karyawan menganggap mampu untuk melaksanakan tugas sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan khususnya di bidang marketing, karena bagi mereka yang dapat melebihi target dari standar yang telah ditetapkan, akan ada apresiasi berupa intensif yang diberikan oleh perusahaan.

14.Sarana dan Prasarana kurang mendukung Tabel 4.30

Sarana dan Prasarana kurang mendukung

No Jawaban Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju (SS) 0 0 %

2 Setuju (S) 5 17 %

3 Tidak Setuju (TS) 22 73%

4 Sangat Tidak Setuju (STS) 3 10 %

Hal ini bertolak belakang dengan pertanyaan beberapa nomor yang lalu, hal ini meyakinkan bahwa para karyawan banyak merasa sarana dan prasarana di tempat mereka bekerja sudah cukup mendukung.

15.Saya menjunjung tinggi kedisiplinan dalam bekerja Tabel 4.31

Saya menjunjung tinggi kedisiplinan dalam bekerja

No Jawaban Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju (SS) 8 27 %

2 Setuju (S) 22 73 %

3 Tidak Setuju (TS) 0 0 %

4 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0 %

JUMLAH 30 100 %

Kedisiplinan yang tinggi dari para karyawan dalam suatu perusahaan akan menciptakan etos kerja yang baik dan dengan sendirinya akan meningkatkan produktivitas dalam perusahaan tersebut. Dalam hal ini para karyawan menganggap bahwa mereka sangat menjunjung tinggi kedisiplinan dalam bekerja, berarti ini merupakan gambaran bahwa mereka merupakan karyawan yang memiliki produktivitas yang baik.

Secara keseluruhan dapat diketahui bahwa tingkat produktivitas karyawan PT. BSMI cukup tinggi, hal ini terlihat dari hasil analisis deskriptif table-tabel diatas dimana mayoritas responden menjawab setuju atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan laba perusahaan, ketepatan melaksanakan tugas, tanggung jawab,

program pelatihan, keterampilan, kreativitas, ketekunan, efektivitas kerja, pengawasan kerja, kemauan kerja, sarana dan prasarana, kondisi tempat kerja, standar kerja, dan kedisiplinan.

Strategi yang telah dilakukan oleh manajemen PT Bank Syariah Mega Indonesia, Tbk. dalam mempertahankan loyalitas kerja kayawan berimplikasi pada peningkatan produktivitas karyawan, hal ini dapat terlihat dari peningkatan laba perusahaan, peningkatan aset perusahaan, perbandingan rasio keuangan 3 tahun terakhir. Selain itu juga dapat terlihat dari beberapa tanggapan karyawan tehadap kuesioner yang diberikan.

BAB V

Dokumen terkait