• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil dan Deskripsi Responden .1 Profil Pengusaha .1 Profil Pengusaha

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.2 Profil dan Deskripsi Responden .1 Profil Pengusaha .1 Profil Pengusaha

Jumlah pengusaha UKM Muslim di Kota Binjai belum diketahui secara pasti. Berdasarkan data terakhir pada BPS Kota Binjai tahun 2013, penduduk Kota Binjai berjumlah 252.263 jiwa yang terdiri dari 125.917 jiwa laki-laki, dan 126.346 jiwa perempuan dengan kepadatan penduduk 2.769 jiwa/km2 dan rata-rata 4,27 jiwa per rumah tangga. Jumlah penduduk ini sebagian besar beragama Islam. Pada penelitian ini, 50 orang profil pengusaha UKM Muslim yang menjadi responden dapat dilihat melalui data-data yang disajikan berikut ini.

36 1. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Data pengusaha UKM Muslim yang menjadi responden dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.1

Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Laki-laki 38 76

Perempuan 12 24

Total 50 100

Sumber : diolah dari data primer

Berdasarkan data hasil ouput spss 15 (Tabel 4.1) di atas, diketahui bahwa responden laki-laki berjumlah 38 orang atau 76%dari total responden. Jumlah ini lebih banyak dari responden perempuan yang hanya berjumlah 12 orang atau 24% dari total responden.

Pada penelitian ini, memang lebih banyak ditemui pengusaha UKM Muslim laki-laki daripada perempuan, namun perbedaan jumlah tersebut tidak memberi pengaruh besar terhadap perekonomian. Hanya saja terdapat pola pikir penduduk Kota Binjai yang menganggap menjadi pengusaha memiliki resiko yang besar dan kecenderungan menganggap pekerjaan sebagai pegawai negeri lebih menjamin dan bergengsi, sehingga bagi laki-laki lebih berani mengambil resiko untuk berbisnis daripada perempuan. Meskipun begitu, baik laki-laki maupun perempuan memiliki peluang yang sama dalam kebebasan membuka usaha yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka.

37 2. Data Responden Berdasarkan Umur

Dalam penelitian ini umur responden terbagi menjadi 4 kategori yaitu < 30, 30-40, 41-50, >50. Kondisi umur para pengusaha UKM Muslim jika di crosstabkan dengan jeniss kelamin, maka datanya dapat terlihat seperti dalam tabel di bawah ini :

Tabel 4.2

Data Responden Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Umur Total

<30 Tahun 30-40 Tahun 41-50 Tahun >50 Tahun

Laki-laki 12 12 14 0 38

Perempuan 3 5 3 1 12

Total 15 17 17 1 50

Sumber : diolah dari data primer

Berdasarkan hasil output spss 15 (Tabel 4.2) diketahui bahwa responden laki-laki yang berusia kurang dari 30 tahun berjumlah 12 orang, sedangkan responden perempuan yang berusia kurang dari 30 tahun berjumlah 3 orang, sehingga total jumlah responden pada kategori ini 30% dari total responden. Responden laki-laki dengan umur berkisar 30-40 tahun berjumlah 12 orang, sedang untuk responden perempuan dengan kategori umur yang sama berjumlah 5 orang sehingga total responden pada katagori usia ini 34% dari total responden. Untuk kategori responden umur 41-50 tahun, responden laki-laki berjumlah 14 orang dan responden perempuan 3 orang dengan total responden pada kategori ini 34% dari total responden. Sedang responden yang paling sedikit, yaitu yang hanya

38 berjumlah seorang saja atau 2% dari total responden adalah yang berumur lebih dari 50 tahun.

Data pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa pengusaha yang berusia 30-40 tahun dan berjenis kelamin laki-laki lebih banyak yang memilih dan bertahan untuk menjadi pengusaha daripada perempuan karena adanya minat pada usaha yang digelutinya serta memiliki kemampuan dalam menghadapi resiko sebagai pengusaha. Begitupun dengan responden dengan umur 41-50 tahun jumlah responden laki-laki juga lebih banyak dari responden perempuan karena selain memiliki keberanian dalam berusaha, juga diyakini telah memiliki pengalaman yang cukup dalam dunia usaha sehingga tetap bertahan sebagai pengusaha UKM. Lain halnya dengan pengusaha yang berusia kurang dari 30 tahun yang jumlahnya sedikit menunjukkan bahwa penduduk Kota Binjai dengan usia tersebut masih banyak yang menjadi pekerja baik itu pegawai negeri sipil maupun bekerja di perusahaan orang lain. Meskipun begitu, perbedaan jumlahnya tidak terlalu jauh dari responden yang berusia 30-40 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa cukup banyaknya penduduk berusia kurang dari 30 tahun yang telah berani untuk membuka usaha sendiri.

3. Data Responden Berdasarkan Pendidikan

Tiap-tiap responden pada penelitian ini memiliki jenjang pendidikan yang berbeda-beda yang mempengaruhi kemajuan usaha mereka. Data responden berdasarkan pendidikan yang pernah ditempuh dan tingkat umur pengusaha dapat dilihat pada tabel berikut :

39

Tabel 4.3

Data Responden Berdasarkan Pendidikan dan Tingkat Umur Pengusaha

Pendidikan Umur Total

<30 Tahun 30-40 Tahun 41-50 Tahun >50 Tahun

Tamat SMP/Sederajat 0 1 3 0 4

Tamat SMA/Sederajat 7 8 8 1 24

Tamat D3/Sederajat 0 4 5 0 9

Tamat S1 8 4 1 0 13

Total 15 17 17 1 50

Sumber : diolah dari data primer

Berdasarkan pada tabel 4.3 di atas, diketahui responden dengan tingkat pendidikan tamat SMA/ Sederajat jumlahnya lebih besar dibanding responden lainnya dengan jumlah 7 orang yang berusia kurang dari 30 tahun, 8 orang dengan usia berkisar 30-40 tahun, 8 orang berusia 41-50 tahun, dan 1 orang yang berusia lebih dari 50 tahun sehingga total responden yang pendidikannya tamat SMA/Sederajat sebesar 48% dari total responden.

Hal ini menunjukkan kebanyakan dari responden menjadi pengusaha UKM Muslim karena tidak melanjutkankan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi setelah lulus SMA karena dipengaruhi oleh faktor kekurangan biaya dan tidak adanya keinginan untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi dan merasa menjadi pengusaha akan dapat menghasilkan uang yang lebih cepat tanpa harus mengahabiskan uang dan waktu untuk kuliah di perguruan tinggi. Hal ini sangat di sayangkan karena pengusaha yang tamat SMA/Sederajat usahanya akan lambat

40 berkembang akibat dari keterbatasan ilmu untuk memajukan usahanya yang sesuai dengan pasar.

Namun diketahui pula bahwa responden yang tamat D3/Sederajat dan tamat S1 jumlahnya cukup banyak, yaitu 44% dari total responden. Responden dengan jenjang pendidikan tersebut telah memiliki ilmu yang cukup dan kemampuan untuk menerima pendidikan dari pelatihan untuk pengusaha yang tinggi. Karena itulah pengusaha dengan pendidikan yang lebih tinggi ini lebih matang dan mampu bersaing pada pasar.

4. Data Responden Berdasarkan Lamanya Jadi Pengusaha.

Data responden berdasarkan lamanya para pengusaha UKM Muslim mulai memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha beserta dengan tingkat kepuasan terhadap usahanya disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 4.4

Data Responden Berdasarkan Lama Jadi Pengusaha dan Kepuasan

Lama Berusaha Kepuasan Total

Belum Puas Puas

<3 tahun 14 5 19 3-5 tahun 4 9 13 6-8 tahun 6 4 10 9-11 tahun 2 2 4 12-14 tahun 1 2 3 >14 tahun 0 1 1 Total 27 23 50

Sumber : diolah dari data primer

Berdasarkan tabel 4.4 di atas, diketahui bahwa pengusaha UKM Muslim yang telah menjadi pengusaha kurang dari 3 tahun adalah responden terbanyak

41 dengan jumlah 19 orang dan yang puas dengan usahanya hanya 5 orang sedangkan yang belum puas ada 14 orang. Kemudian diikuti oleh responden yang telah menjadi pengusaha selama 3-5 tahun dengan jumlah 13 orang, dan yang puas dengan usahanya sebanyak 9 orang dan yang belum puas 4 orang. Sedang responden yang paling sedikit jumlahnya yaitu yang telah jadi pengusaha lebih dari 14 tahun hanya 1 orang dan Ia puas dengan usaha yang dimilikinya.

Hal ini menunjukkan bahwa semakin baru seorang responden menjadi pengusaha kebanyakan dari mereka belum puas dengan usahanya karena baru saja memulai bisnisnya, sehingga banyak keinginan dan harapan yang besar terhadap usahanya. Hal ini adalah hal yang baik karena pengusaha tersebut cenderung akan terus melakukan perubahan-perubahan atau inovasi untuk memajukan usahanya menjadi lebih baik dan lebih bersaing.

5. Data Responden Berdasarkan Suku

Penduduk kota Binjai terdiri dari berbagai suku antara lain suku Batak (toba, mandailing, simalungun, karo), Jawa, Minang, Melayu, Aceh, Tiongkok dan berbagai suku lainnya. Pada penelitian ini, pengusaha UKM Muslim yang menjadi responden berdasarkan suku datanya dapat dilihat pada tabel 4.5 :

42

Tabel 4.5

Data Responden Berdasarkan Suku

Suku Frekuensi Persentase

Batak (Toba, Mandailing, dll) 4 8

Jawa 32 64 Melayu 5 10 Minang 6 12 Aceh 1 2 Lain-lain 2 4 Total 50 100

Sumber : diolah dari data primer

Dari tabel di atas, diketahui bahwa pengusaha UKM Muslim dari suku Jawa merupakan responden terbanyak dengan jumlah 32 orang atau 64% dari total responden. Disusul oleh responden bersuku Minang sebanyak 7 orang atau 14% dari total responden. Pengusaha bersuku Melayu berjumlah 5 orang atau 10% dari total responden. Pengusaha dari suku Batak berjumlah 4 orang atau % dari total responden, lalu pengusaha dari suku Aceh merupakan responden yang paling sedikit, yaitu hanya seorang saja atau 2% dari total responden. Adapun suku lain-lain pada tabel berjumlah 2 orang atau 4% dari total responden, yaitu pengusaha yang bersal dari suku Nias dan India.

Pada data yang diperoleh di atas. Diketahui bahwa jumlah responden bersuku Jawa mendominasi dari keseluruhan jumlah responden dari suku lain. Hal ini di sebabkan karena karakteristik orang-orang suku Jawa adalah orang yang selalu berusaha, berani untuk mengerjakan atau melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan lewat berusaha, sama halnya dengan suku Minang yang

43 dikenal memiliki watak bisnis yang tinggi. Meskipun begitu, di Kota Binjai tidak ada diskriminasi berusaha berdasarkan suku dan etnis. Terbukti dari banyaknya pengusaha yang bersala dari berbagai suku yang berbeda-beda. Artinya, Kota Binjai adalah kota yang terbuka bagi semua suku atau etnis untuk berusaha. Data responden berdasarkan suku dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 4.1

Dokumen terkait