PAPARAN DATA DAN TEMUAN HASIL PENELITIAN A.Gambaran Umum Lokasi Penelitian
B. Profil Informan
Untuk mengetahui beberapa kondisi kepribadian muslim pada siswa di SMK N 1 Pringapus kabupaten Semarang, maka penulis melakukan wawancara secara langsung dengan kepala sekolah, guru, dan juga siswa di sekolah tersebut. Ada beberapa informan yang dimintai informasi berkaitan dengan pembinaan kepribadian muslim pada siswa
58
melalui kegiatan ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an di SMK N 1
Pringapus diantaranya: 1. Informan Sy (56 Tahun)
Bapak Sy adalah kepala sekolah di SMK N 1 Pringapus Sejak tahun 2013-sekarang. Semula beliau adalah Kaprodi di SMK N 1 Bawen, namun sekarang ditugaskan menjadi kepala di SMK N 1 Pringapus.
2. Informan Wd (36 Tahun)
Bapak Wd adalah guru PAI sekaligus penanggung jawab ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an di SMK N 1 Pringapus. Beliau
mengajar di SMK N 1 Pringapus sejak berdirinya SMK yaitu pada tahun 2008 hingga sekarang.
3. Informan Kz (42 Tahun)
Bapak Kz adalah Guru PAI sekaligus guru ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an di SMK N 1 Pringapus. Beliau juga mengajar di SMK
N 1 Pringapus sejak berdirinya SMK tahun 2008 hingga sekarang. 4. Informan Bm (17 tahun)
Bm adalah siswa kelas XII jurusan Multimedia. Bm adalah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an dan juga
pengurus masjid di SMK N 1 Pringapus. Bm termasuk siswa yang rajin merngikuti ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an, aktif di OSIS,
59 5. Informan Sa (15 tahun)
Sa adalah siswa kelas X jurusan busana butik. Sa mungkin berbeda dengan Bm, karena masih kelas X dia baru mengikuti ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an saja. Tetapi, dia aktif untuk selalu
berangkat ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an.
6. Informan Fa (16 Tahun)
Fa adalah siswa kelas XI jurusan Multimedia. Fa juga mengikuti ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an dan juga mengikuti
ekstrakurikuler sepak bola. C. Temuan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan mengenai Pembinaan Kepribadian Muslim Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Baca Tulis
Al-Qur’an pada Siswa SMK Negeri 1 Pringapus, ada beberapa garis besar
yang dapat tergambarkan sebagai berikut: 1. Hasil Observasi
Observasi yang dilakukan oleh peneliti pada hari Senin, 4 Desember 2017 pukul 06.45 siswa-siswi sedang memasuki gerbang sekolah dan guru-guru berjajaran di depan pintu gerbang. Sikap pembiasaan yang dilakukan untuk membina kepribadian muslim pada siswa salah satunya yaitu dengan membiasakan siswa untuk bersalaman kepada guru-guru yang berada di depan pintu gerbang sebagai salah satu sikap menghormati guru.
60
Pada hari yang sama, saat proses belajar mengajar peneliti juga melakukan observasi mengenai program one class one juz dengan sistem sambung ayat. Program ini dilaksanakan oleh guru PAI untuk mensiasati ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an karena waktunya
terbatas, sehingga dengan keterbatasan waktu siswa-siswi masih tetap bisa belajar baca tulis Al-Qur’an di kelas.
Observasi dilanjutkan pada siang hari, pukul 12.00 ketika sudah masuk waktu dhuhur. Pukul 12.00-12.30 adalah waktu istirahat kedua yang digunakan untuk shalat dhuhur berjamaah. Shalat dhuhur berjamaah dilaksanakan di masjid An-Nur SMK Negeri 1 Pringapus oleh seluruh siswa yang beragama Islam, guru juga ikut melaksanakan shalat dzuhur berjamaah di masjid agar siswa juga dapat mencontoh kebiasaan baik yang dilakukan oleh guru. Sikap teladan yang dicontohkan tersebut sebagai salah satu upaya untuk membina kepribadian muslim pada siswa.
Hasil observasi pada hari Jumat, 8 Desember 2017 pukul 07.30 setiap guru kelas membiasakan siswa-siswi untuk berinfaq agar siswa senantiasa menjaga harta yang dititipkan Allah SWT kepadanya, dan
menggunakannya sesuai dengan syari’at.
Pada hari yang sama, peneliti juga melakukan observasi pada pukul 11.45 siswa dan guru laki-laki melaksanakan shalat Jum’at di
Masjid An-Nur SMK Negeri 1 Pringapus. Kemudian pada pukul 16.00 peneliti melanjutkan observasi ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an di
61
Masjid An-Nur SMK Negeri 1 Pringapus. Ekstrakurikuler dimulai dengan guru memberikan motivasi-motivasi, setelah itu guru bercerita mengenai kisah-kisah teladan Nabi untuk memberi rangsangan kepada siswa. Setelah itu, guru mengajari cara membaca Al-Qur’an sesuai
dengan tajwid dan makhrajnya. Dengan adanya motivasi dan juga cerita kisah teladan Nabi sebelum ekstrakurikuler dimulai, diharapkan guru dapat melatih baca tulis Al-Qur’an dan juga membina kepribadian
muslim pada siswa. 2. Hasil Penelitian
a. Proses Pelaksanaan Pembinaan Kepribadian Muslim Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an Pada Siswa SMK Negeri 1 Pringapus.
1) Kondisi kepribadian muslim pada siswa di SMK N 1 Pringapus
Dari hasil wawancara dengan kepala sekolah mengenai kondisi kepribadian muslim pada siswa di SMK Negeri 1 Pringapus sebagai berikut:
“Secara umum kondisi kepribadian siswa dan siswi
sebenarnya sudah cukup baik, hanya memang terkadang beberapa siswa itu ada hal-hal yang mungkin pelanggaran dan sebagainya. Ini tidak terlepas darimana anak itu berasal, tempat tinggal lingkungannya sangat dominan dengan hal ini, tetapi
secara umum cukup baik” (Wawancara dengan Pak Sy,
13/12/2017, pukul 10.00-10.30 di Ruang Kepala Sekolah). Sebagaimana dijelaskan oleh Pak Kz bahwa:
“Kondisi kepribadian muslim pada siswa di SMK saat
62
juga yang masih kurang baik. Tetapi secara umum kondisi
kepribadian siswa sudah cukup baik” (Wawancara dengan Pak
Kz, 13/12/2017, pukul 08.00-08.45, di Ruang Kurikulum). Dari hasil wawancara dengan informan yang lain menuturkan bahwa:
“Kondisi kepribadian ya sangat bervariatif ada yang
kategori baik, tengah-tengah, dan ada juga yang mengkhawatirkan. Ada yang sudah rajin ikut sholat dhuhur berjamaah di sekolah, disiplin, mentaati tata tertib sekolah, berangkat tepat waktu. Tapi ada juga yang kadang membolos di jam pelajaran, memakai seragam tidak rapi, perkelahian dan mungkin yang tidak mau ketinggalan lagi dan marak dikalangan remaja yaitu pacaran, dimana pacaran ini kadang mengarah ke hal-hal yang negatif bagi siswa” (Wawancara
dengan Pak Wd, 18/12/2017, pukul 09.15-10.00 di Ruang Kelas TOSM).
2) Strategi yang dilakukan Kepala sekolah melihat kondisi kepribadian muslim pada siswa di SMK N 1 Pringapus
Hasil wawancara dengan kepala sekolah mengenai strategi yang dilakukannya ketika melihat kepribadian muslim pada siswa di SMK Negeri 1 Pringapus adalah sebagai berikut:
“Dari awal saya sebagai kepala sekolah sudah
mencantumkan misi di kesiswaan sebenarnya, misi saya di kesiswaan adalah anak-anak yang disiplin dan religius, atau kalau dibalik anak-anak yang religius tapi juga disiplin. Sehingga dari awal saya menempatkan guru-guru yang berpotensi itu pada kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan itu. Jadi contoh misalnya, awalnya pembina pramuka adalah guru agama sehingga kemudian menyatu antara pembinaan kepribadian muslimnya dan kepramukaannya, waka kesiswaan juga demikian guru agama yang saya pilih, mengapa ?, karena misi saya agar tercapai. Dimana kesiswaan adalah penanggung jawab dari semua ekstrakurikuler termasuk juga baca tulis Al-Qur’an. Ketika waka kesiswaannya sejalan
dengan misi itu maka program-program di kesiswaan, kegiatan-kegiatan apapun tidak selalu harus melalui kegiatan kerohanian Islam sebenarnya, sehingga harus bernuansa Islami
63
saya cantumkan. Katakanlah kegiatan osis, pemilihan osis, atau yang lain-lain, karena yang melaksanakan ini waka kesiswaan, wakanya adalah guru agama. Jadi itu, strategi yang saya lakukan berkaitan dengan pembinaan kepribadian Muslim di
sekolah ini” (Wawancara dengan Pak Sy, 13/12/2017, pukul
10-10.30 di Ruang Kepala Sekolah).
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan lain menuturkan bahwa:
“Strategi yang dilakukan yaitu sebenarnya dari saya
guru ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an dengan mengadakan
pembinaan kepribadian muslim pada siswa melalui ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an, dimana sebelum
ekstrakurikuler dimulai siswa diberi motivasi, semangat, kisah-kisah inspiratif atau kisah-kisah-kisah-kisah teladan agar siswa bisa termotivasi dan juga mencontoh kebaikan dan inspirasi dari kisah kisah tersebut. Ya walaupun mungkin yang ikut ekstra kadang banyak, kadang juga hanya beberapa tetapi semoga dengan diadakannya ekstra baca tulis Al-Qur’an ini dapat membina kepribadian muslim pada siswa dengan lebih baik”
(Wawancara dengan Pak Kz, 13/12/2017, pukul 08.00-08.45 di Ruang Kurikulum).
Dari informan lain juga menambahkan bahwa:
“Strategi bisa secara pribadi, pendekatan secara
emosional dan secara klasikal/group. Perhatian dan motivasi ternyata masih mampu merubah mindset anak-anak. Terus dengan diadakannya ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an,
yang mana ekstrakurikuler tersebut digunakan untuk membina kepribadian muslim pada siswa karena sebelum baca tulis
Al-Qur’an dimulai siswa diberikan motivasi dan juga kisah-kisah
teladan Nabi agar siswa dapat mencontoh kebaikan dari kisah-kisah tersebut. Selain itu untuk membina kepribadian muslim pada siswa, guru menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik kepada siswa seperti membiasakan melaksanakan shalat dhuha, shalat dhuhur berjamaah di sekolah, membiasakan
berinfaq di setiap hari jum’at agar siswa belajar menjaga harta
yang dititipkan Allah kepadanya dan senantiasa menggunakannya sesuai dengan syariat, membiasakan menghormati guru biasanya di pagi hari guru-guru berada di depan pintu gerbang untuk menyambut siswa-siswi dan membiasakan siswa untuk bersalaman dengan guru sebelum masuk ke sekolah atau ruang kelas masing-masing. Selain itu
64
guru juga harus memberikan contoh yang baik kepada siswanya, contoh yang demikian itu agar siswa melihat bahwa guru juga menanamkan sikap yang baik dalam kehidupan sehari-hari” (Wawancara dengan Pak Wd, 18/12/2017, pukul
09.15-10.00 di Ruang Kelas).
3) Tujuan pembinaan kepribadian muslim pada siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an
Sebagaimana hasil wawancara dengan Pak Kz selaku pengajar ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an:
“Tujuan pembinaan kepribadian muslim pada siswa
melalui kegiatan ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an yaitu
untuk menanamkan pada siswa akhlak yang mulia serta meningkatkan keterampilan siswa dalam baca tulis Al-Qur’an”
(Wawancara dengan Pak Kz, 13/12/2017, pukul 08.00-08.45 di Ruang Kurikulum).
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan yang lain mengenai tujuan pembinaan kepribadian muslim pada siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an di
SMK menuturkan bahwa:
“Tujuan pembinaan kepribadian muslim pada siswa,
untuk menjadikan peserta didik memiliki pribadi yang lebih baik dalam bertingkah laku dan berinteraksi dengan sesama guru, teman, dan warga sekolah, melalui pendekatan emotional
dan bimbingan dalam sudut pandang ajaran Islam, sedangkan dalam kegiatan ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan peserta didik membaca
Al-Qur’an sesuai kaidah makhorijul huruf, dan juga tajwidnya”
(Wawancara dengan Pak Wd, 18/12/2017, pukul 09.15-10.00 di Ruang Kelas TOSM).
4) Perasaan siswa dengan adanya ekstrakurikuler baca tulis
Al-Qur’an
65
“Tentunya perasaan saya senang ya mbak, karena
dengan adanya ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an ini dapat
memberikan banyak manfaat bagi siswa-siswi di SMK N 1
Pringapus” (Wawancara dengan Bm, 18/12/2017, pukul 10.30
-10.50 di Masjid An-Nur).
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan yang lain menambahkan bahwa:
“Dengan adanya ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an
saya sangat senang dan saya juga bersyukur mbak karena dapat belajar membaca dan menulis Al-Qur’an dengan lebih baik,
karena saya belum begitu lancar dalam membaca dan menulis
dengan baik” (Wawancara dengan Sa, 18/12/2017, pukul
10.50-11.10 di Masjid An-Nur).
Dari hasil wawancara dengan informan lain juga menambahkan bahwa:
“Alhamdulillah, saya merasa senang dengan adanya
ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an karena dapat lebih
mengetahui bagaimana cara membaca dan menulis Al-Quran sesuai dengan kaidah-kaidah membaca dan menulis
Al-Qur’an” (Wawancara dengan Fa, 18/12.2017, pukul 11.10
-10.30 di Masjid An-Nur).
5) Rangkaian kegiatan dalam pembinaan kepribadian muslim pada siswa melalui ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an
Sebagaiamana dijelaskan oleh Pak Kz bahwa:
“Rangkaian acara dalam pelaksanaan baca tulis Al
-Qur’an yaitu diawali dengan persiapan, pembukaan dengan
do’a bersama, kemudian guru memberikan motivasi-motivasi,
ataupun nasihat-nasihat yang baik untuk siswa, barulah materi
inti dimulai, dan diakhiri dengan penutup (do’a)” (Wawancara
dengan Pak Kz, 13/12/2017, pukul 08.00-08.45 di Ruang Kurikulum).
Dari hasil wawancara informan lain menuturkan bahwa:
66
“Rangkaian acara dalam pelaksanaan baca Tulis Al
-Qur’an yang pertama kali dilakukan yaitu Observasi
kemampuan membaca peserta dengan peserta didik membacakan ayat-ayat Al-Qur’an yang terdapat dalam materi
pelajaran. Kemudian seleksi peserta didik yang sudah mampu membaca dengan baik untuk dijadikan pendamping bagi peserta didik yang belum lancar dalam membaca Al-Qur’an.
Peserta didik yang belum lancar membaca Al-Qur’an inilah
yang menjadi obyek garapan dalam kegiatan ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an” (Wawancara dengan Pak Wd,
18/12/2017, pukul 09.15-10.00 di Ruang Kelas TOSM). Selain itu Bm, siswa yang mengikuti ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an menuturkan:
“Sebelum pembelajaran baca tulis Al-Qur’an dimulai,
guru memberikan motivasi, penyampaian kisah-kisah teladan Nabi atau dari tokoh-tokoh Islam. Setelah itu, barulah pembelajaran baca tulis Al-Qur’an dimulai” (Wawancara
dengan Bm, 18/12/2017, pukul 10.30-10.50 di Masjid An-Nur).
Dari informan lain menambahkan bahwa:
“Rangkaian kegiatannya, sebelum pembelajaran baca
tulis Al-Qur’an dimulai, guru memberikan motivasi-motivasi kepada siswa agar lebih semangat dalam mengikuti ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an, selain itu memberikan
semangat agar siswa menjadi pribadi yang lebih baik sesuai yang diajarkan Islam. Tidak hanya itu saja, guru juga menyampaikan kisah-kisah teladan tokoh-tokoh Islam agar siswa dapat memetik pelajaran dari kisah tokoh Islam tersebut. Setelah guru memberikan motivasi dan kisah-kisah teladan tokoh-tokoh Islam barulah baca tulis Al-Qur’an dimulai”
(Wawancara dengan Sa, 18/12/2017, pukul 10.50-11.10 di Masjid An-Nur).
Dari informan lain juga menambahkan bahwa:
“Rangkaian kegiatannya, sebelum dimulai baca tulis
Al-Quran guru terlebih dahulu memberikan motivasi kepada siswa, memberikan nasihat-nasihat yang baik, selain itu hal yang membuat saya lebih bersemangat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an yaitu guru menyampaikan
67
dari setiap kisahnya. Setelah itu siswa diajari cara membaca dan menulis Al-Qur’an” (Wawancara dengan Fa, 18/12/2017, pukul 11.10-11.30 di Masjid An-Nur).
6) Tempat pelaksanaan ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an
Tempat pelaksanaan ekstrakurikuler baca tulis
Al-Qur’an di masjid SMK, berdasarkan hasil wawancara dari Pak
Kz bahwa:
“Pelaksanaan ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an di
masjid SMK Negeri 1 Pringapus yaitu masjid An-Nur”
(Wawancara dengan Pak Kz, 13/12/2017, pukul 08.00-08.45 di Ruang Kurikulum).
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan yang lain mengenai tempat pelaksanaan eksrakurikuler baca tulis
Al-Qur’an adalah sebagai berikut:
“Pelaksanaan ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an di
masjid SMK Negeri 1 Pringapus, dimana tempatnya lebih luas dan nyaman jika digunakan untuk ekstrakurikuler baca tulis
Al-Qur’an” (Wawancara dengan Pak Wd, 18/12/2017 pukul
09.15-10.00 di Ruang Kelas TOSM).
7) Waktu pelaksanaan ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an
Pelaksanaan ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an dilaksanakan pada hari Jum’at setelah jam pelajaran selesai,
berdasarkan hasil wawancara dengan informan mengenai waktu pelaksanaan ekstrakurikuler di SMK N 1 Pringapus:
“Kegitan ekstrakurikuler baca Tulis Al-Qur’an
dilaksanakan tiap hari jum’at setelah selesai jam pelajaran”
(Wawancara dengan Pak Kz, 13/12/2017, pukul 08.00-08.45 di Ruang Kurikulum).
Dari hasil wawancara informan lain menuturkan bahwa:
68
“Kegiatan baca tulis Al-Qur’an pada hari jum’at
setelah jam pelajaran selesai” (Wawancara dengan Pak Wd,
18/12/2017, pukul 09.15-10.00 di Ruang Kelas TOSM). 8) Penanggung jawab ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan mengenai penanggung jawab ekstrakurikuler baca tulis
Al-Qur’an di SMK N 1 Pringapus sebagai berikut:
“Penanggung jawab kegiatan ekstrakurikuler baca tulis
Al-Qur’an adalah Bapak Widiyatmoko di bawah komando
Waka. Kesiswaan” (Wawancara dengan Pak Kz, 13/12/2017,
pukul 08.00-08.45 di Ruang Kurikulum).
Dari hasil wawancara informan lain menuturkan bahwa:
“Penanggung jawab pelaksanaan kegiatan baca tulis
Al-Qur’an tahun 2010-2017 saya sendiri, di bawah komando
Waka. Kesiswaan dan dipertanggungjawabkan kepada kepala
sekolah” (Wawancara dengan Pak Wd, 18/12/2017, pukul
09.15-10.00 di Ruang Kelas TOSM).
9) Peserta kegiatan ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan mengenai peserta kegiatan ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an
di SMK N 1 Pringapus sebagai berikut:
“Peserta baca tulis Al-Qur’an adalah siswa kelas X dan
XI saja, karena kelas XII sudah banyak tugas dan persiapan
untuk Ujian Nasional” (Wawancara dengan Pak Kz,
13/12/2017, pukul 08.00-08.45 di Ruang Kurikulum).
Selain itu hasil wawancara dengan informan lain menambahkan bahwa:
“Peserta baca tulis Al-Qur’an adalah peserta didik
SMK N 1 Pringapus yang sudah baik dalam membaca
69
Al-Qur’an, kelas X dan XI khususnya yang Mata Pelajaran
PAI di bawah asuhan saya” (Wawancara dengan Pak Wd,
18/12/207, pukul 09.15-10.00 di Ruang Kelas TOSM).
10) Materi-materi yang disampaikan dalam kegiatan ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an
Materi-materi yang disampaikan dalam ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an terkait mata pelajaran PAI (ayat-ayat yang ada di dalam materi pelajaran). Selain itu juga surat-surat pendek dalam juz 30 dari Al-Qur’an.
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan materi-materi yang disampaikan dalam ekstrakurikuler baca tulis
Al-Qur’an sebagai berikut:
“Materi yang disampaikan dalam kegiatan
ekstrakurikurikuler baca tulis Al-Qur’an meliputi tajwid,
makhorijul huruf, dan juga qiroat” (Wawancara dengan Pak
Kz, 13/12/2017, pukul 08.00-08.45 di Ruang Kurikulum). Selain itu hasil wawancara dengan informan lain menambahkan bahwa:
“Terkait materi pelajaran PAI yaitu ayat-ayat
Al-Qur’an yang ada di materi pelajaran. Surat-surat pendek dalam
juz ke 30 dari Al-Qur’an, surat-surat pilihan yang biasa dilaksanakan untuk kegiatan keagamaan di masyarakat seperti Yasin, Waqiah, dan Ar-rohman. Untuk menambah wawasan
peserta didik juga diadakan kitab taklimul muta’alim dan
safinatun najah” (Wawancara dengan Pak Wd, 18/12/2017,
pukul 09.15-10.00 di Ruang Kelas TOSM).
Bm siswa yang juga mengikuti ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an menambahkan:
“Materi yang disampaikan dalam kegiatan
70
pelajaran PAI mengenai ayat-ayat Al-Qur’an yang ada di
materi pelajaran selain itu juga surat-surat pendek dalam juz ke 30 dari Al-Qur’an” (Wawancara dengan Bm, 18/12/2017,
pukul 10.30-10.50 di Masjid An-Nur).
Sa siswa yang juga mengikuti ekstrakurikuler baca tulis
Al-Qur’an menambahkan:
“Materi yang disampaikan dalam kegiatan
ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an yaitu terkait materi
pelajaran PAI mengenai ayat-ayat Al-Qur’an yang ada di
materi pelajaran selain itu juga surat-surat pendek dalam juz ke 30 dari Al-Qur’an. Selain itu juga surat-surat pilihan seperti Yaasin, Waqiah, dan Ar-Rohman” (Wawancara dengan Sa,
18/12/2017, pukul 10.50-11.10 di Masjid An-Nur)
Fa siswa yang juga mengikuti ekstrakurikuler baca tulis
Al-Qur’an juga menambahkan:
“Materi-materi yang disampaikan yaitu terkait dengan
ayat-ayat Al-Quran yang ada di materi pelajaran, selain itu juga materi surat-surat pendek dalam juz 30 dan surat-surat pilihan seperti Yaasin, Waqiah, dan Ar-Rohman” (Wawancara
dengan Fa, 18/12/2017, pukul 11.10-11.30 di Masjid An-Nur). 11) Manfaat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler baca tulis
Al-Qur’an
Kegiatan ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an
membawa manfaat yang begitu besar bagi para siswa yang mengikutinya, sebagaimana hasil wawancara dengan informan mengenai manfaat ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an:
“Manfaat yang saya dapatkan setelah mengikuti
ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an yaitu selain bisa belajar
membaca dan menulis Al-Qur’an dengan baik juga memiliki
kepribadian muslim yang baik sesuai dengan yang dijarkan Islam. Misalnya, menjadi lebih sopan kepada guru atau orang yang lebih tua, tetap bersyukur saat Allah memberikan
71
(Wawancara dengan Bm, 18/12/2017, pukul 10.30-10.50 di Masjid An-Nur).
Dari hasil wawancara dengan informan lain menuturkan bahwa:
“Manfaatnya sangat banyak mbak, antara lain bisa
belajar membaca Al-Qur’an sesuai dengan tajwid, bisa menulis
Al-Qur’an dengan bagus, selain itu siswa menjadi pribadi yang
lebih baik, menjauhi hal-hal tercela dan lebih mendekatkan diri
kepada Allah” (Wawancara dengan Sa, 18/12/2017, pukul
10.50-11.10 di Masjid An-Nur).
Dari hasil wawancara dengan informan lain juga menambahkan:
“Menurut saya manfaatnya sangat banyak mbak, siswa
dapat membaca Quran sesuai dengan tajwid, menulis