• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kode Responden : Bapak Sy

Jabatan : Kepala Sekolah SMK N 1 Pringapus

Tempat : Ruang Kepala Sekolah SMK N 1 Pringapus Hari/tanggal : Rabu, 13 Desember 2017

Waktu : 10.00-10.30

NO. PERTANYAAN JAWABAN

1. Bagaimana menurut Bapak terkait kondisi kepribadian Muslim pada siswa di sekolah saat ini?

“Secara umum kondisi kepribadian siswa dan siswi sebenarnya sudah cukup baik, hanya memang terkadang beberapa siswa itu ada hal-hal yang mungkin pelanggaran

dan sebagainya. Ini tidak terlepas

darimana anak itu berasal, tempat tinggal lingkungannya sangat dominan dengan hal ini, tetapi secara umum cukup baik”.

2. Apa saja strategi yang diakukan oleh Bapak ketika melihat kondisi kepribadian Muslim pada siswa saat ini ?

“Kesiswaan sebenarnya, misi saya di

kesiswaan adalah anak-anak yang disiplin dan religius, atau kalau dibalik anak-anak yang religius tapi juga disiplin. Sehingga dari awal saya menempatkan guru-guru yang berpotensi itu pada kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan itu. Jadi contoh misalnya, awalnya pembina pramuka adalah guru agama sehingga kemudian menyatu antara pembinaan

kepribadian muslimnya dan

kepramukaannya, waka kesiswaan juga demikian guru agama yang saya pilih,

mengapa?, karena misi saya agar

tercapai. Dimana kesiswaan adalah

penanggung jawab dari semua

ekstrakurikuler termasuk juga baca tulis Al-Qur’an. Ketika waka kesiswaannya sejalan dengan misi itu maka program-program di kesiswaan, kegiatan-kegiatan apapun tidak selalu harus melalui kegiatan kerohanian Islam sebenarnya, sehingga

109

harus bernuansa Islami saya cantumkan. Katakanlah kegiatan osis, pemilihan osis,

atau yang lain-lain, karena yang

melaksanakan ini waka kesiswaan,

wakanya adalah guru agama. Jadi itu, strategi yang saya lakukan berkaitan dengan pembinaan kepribadian Muslim di sekolah ini”.

3. Kapan kegiatan ekstrakurikuler baca tulis

Al-Qur’an mulai

dilaksanakan di sekolah ini ?

“Saya tidak bisa mendiskripsikan dengan jelas, karena tidak mengamati secara spesifik anak-anak yang mengikuti itu bahkan saya sampaikan terkadang minat untuk itu tidak begitu baik, sehingga sudah disampaikan oleh guru agamanya, saya, maupun oleh pembinanya, itu yang mengikuti juga tidak seperti yang saya harapkan, harapan saya sih banyak yang mengikuti itu, tapi tidak begitu banyak.. tapi saya yakin kalau yang BTQ lo ya,

tanpa saya amati anak-anak yang

berminat pasti sudah baik”.

4. Bagaimana menurut Bapak terkait perubahan siswa setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an ?

“Saya tidak bisa mendiskripsikan dengan jelas, karena tidak mengamati secara spesifik anak-anak yang mengikuti itu bahkan saya sampaikan terkadang minat untuk itu tidak begitu baik, sehingga sudah disampaikan oleh guru agamanya, saya, maupun oleh pembinanya, itu yang mengikuti juga tidak seperti yang saya harapkan, harapan saya sih banyak yang mengikuti itu, tapi tidak begitu banyak.. tapi saya yakin kalau yang BTQ lo ya,

tanpa saya amati anak-anak yang

berminat pasti sudah baik”.

5. Apa saja dampak yang ditimbulkan terkait dengan kepribadian Muslim pada siswa setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an ?

“Kalau yang pengaruh kepribadian saya tidak bisa mendiskripsikan secara umum, tapi beberapa dampak yang kelihatan misalnya ketika ada apa namanya... yang

dari departemen agama di tingkat

kecamatan bisa berpartisipasi dan ada saatnya kita berprestasi, misalkan menjadi wakil kecamatan untuk murotal dan sebagainya. Itu yang diadakan setiap tahun oleh departemen agama. Kalau dari

110

sisi kepribadian karena kegiatan BTQ itu tidak banyak waktunya, kemudian juga tidak banyak yang mengikuti, ya dampak langsungnya hanya pada itu-itu saja, yaitu

sudah cukup baik”

6. Apa saja permasalahan dalam pembinaan kepribadian Muslim pada siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler baca tulis

Al-Qur’an di SMK

Negeri 01 Pringapus ?

“Jadi perlu diketahui kegiatan atau

pembinaan karakter khususnya

kepribadian Muslim seperti visi saya itu, kegiatan ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an itu hanya satu bagian dari sekian banyak dari pembinaan kepribadian, nah kendalanya yang pertama tadi itu, yang minat untuk itu tidak banyak untuk mengikuti kegiatan ekstra karena masih bersifat pilihan. Walaupun ada salah satu guru yang kemudian mewajibkan untuk kegiatan itu melalui setoran atau hafalan. Nah, itu kendalanya karena masih menjadi pilihan, karena tidak semuanya tertarik

dengan kegiatan baca tulis Al-Qur’an”.

7. Apa solusi yang diberikan dalam pembinaan kepribadian Muslim pada siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler baca tulis

Al-Qur’an di SMK

Negeri 1 Pringapus ?

“Menurut saya karena visi saya jelas, visi saya jelas yang tadi di awal telah saya sampaikan, ya minimal harus di target pertama anak SMK ini semuanya harus

bisa bisa tulis Al-Qur’an. untuk menncapai

target itu, akan saya sampaikan kepada guru-guru agama atau kepada kesiswaan menjadi wajib. Tapi wajibnya nanti harus

bekerja sama, karena kalau

ekstrakurikuler menjadi wajib nanti bisa menjadi sorotan karena sekolah ini Negeri bukan sekolah sekolah agama. Tapi kalau melalui pendidikan Agama tidak menjadi masalah, sehingga anak diwajibkan untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tapi dari bekerja sama antar guru agama

dengan dengan kegiatan

ekstrakurikulernya, walaupun kesiswaan yang menangani itu juga guru agama tapi statusnya diperjelas, karena kalau melalui ekstrakurikulernya wajib nanti ketika mewajibkan hanya salah satu kegiatan

yang bernuansa agama Islam bisa

dianggap sesuatu yang proposional seperti sekolah-sekolah Negeri. Tapi kalau dilalui

111

melalui kegiatan guru agama kan tidak menjadi masalah. Sehingga nanti tetap akan saya sampaikan menjadi kegiatan wajibnya, itu melalui pendidikan agama tapi dilakukan pada ekstra. Kira-kira begitu”.

112

TRANSKRIP WAWANCARA Nama Responden : Widiyatmoko Agus Nugroho, S.Pd. I

Kode Responden : Bapak Wd Jabatan : Guru PAI

Tempat :Ruang Kelas TOSM (Teknik Otomotif Sepeda Motor) SMK N 1 Pringapus

Hari/tanggal : Senin, 13 Desember 2017 Waktu : 09.15-10.00

NO. PERTANYAAN JAWABAN

1. Bagaimana menurut Bapak terkait kondisi kepribadian Muslim pada siswa di sekolah saat ini?

“Kondisi kepribadian ya sangat bervariatif ada yang kategori baik, tengah-tengah, dan ada juga yang mengkhawatirkan. Ada yang sudah rajin ikut sholat dhuhur berjamaah di sekolah, disiplin, mentaati tata tertib sekolah, berangkat tepat waktu. Tapi ada juga yang kadang membolos di jam pelajaran, memakai seragam tidak rapi, perkelahian, dan mungkin yang tidak mau ketinggalan lagi dan marak dikalangan remaja yaitu pacaran, dimana pacaran ini kadang mengarah

ke hal-hal yang negatif bagi siswa”.

2. Apa saja strategi yang diakukan oleh Bapak ketika melihat kondisi kepribadian Muslim pada siswa saat ini ?

“Strategi bisa secara pribadi, pendekatan secara emosional dan secara klasikal/group. Perhatian dan

motivasi ternyata masih mampu

merubah mindset anak-anak. Terus dengan diadakannya ekstrakurikuler

baca tulis Al-Qur’an, yang mana

ekstrakurikuler tersebut digunakan

untuk membina kepribadian muslim pada siswa karena sebelum baca tulis Al-Qur’an dimulai siswa diberikan motivasi dan juga kisah-kisah teladan

113

Nabi agar siswa dapat mencontoh kebaikan dari kisah-kisah tersebut. Selain itu untuk membina kepribadian muslim pada siswa, guru menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik kepada

siswa seperti membiasakan

melaksanakan shalat dhuha, shalat

dhuhur berjamaah di sekolah,

membiasakan berinfaq di setiap hari jum’at agar siswa belajar menjaga harta yang dititipkan Allah kepadanya dan senantiasa menggunakannya sesuai

dengan syariat, membiasakan

menghormati guru biasanya di pagi hari guru-guru berada di depan pintu gerbang untuk menyambut siswa-siswi

dan membiasakan siswa untuk

bersalaman dengan guru sebelum masuk ke sekolah atau ruang kelas masing-masing. Selain itu guru juga harus memberikan contoh yang baik kepada siswanya, contoh yang demikian itu agar siswa melihat bahwa guru juga menanamkan sikap yang baik dalam

kehidupan sehari-hari”

3. Apa tujuan pembinaan kepribadian Muslim pada siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler baca tulis

Al-Qur’an ini dilakukan ?

“Tujuan pembinaan kepribadian Muslim pada siswa, untuk menjadikan peserta didik memiliki pribadi yang lebih baik dalam bertingkah laku dan berinteraksi dengan sesama guru, teman, dan warga sekolah, melalui pendekatan emotional dan bimbingan dalam sudut pandang ajaran Islam,

sedangkan dalam kegiatan

ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an

bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan peserta didik membaca Al-Qur’an sesuai kaidah makhorijul huruf, dan juga tajwidnya”.

4. Bagaimana rangkaian acara

dalam kegiatan

ekstrakurikuler baca tulis

Al-Qur’an ini ?

“Rangkaian acara dalam pelaksanaan

baca Tulis Al-Qur’an yang pertama kali

dilakukan yaitu Observasi kemampuan membaca peserta didik dengan peserta

114

yang terdapat dalam materi pelajaran. Kemudian seleksi peserta didik yang sudah mampu membaca dengan baik

untuk dijadikan pendamping bagi

peserta didik yang belum lancar dalam

membaca Al-Qur’an. Peserta didik

yang belum lancar membaca Al-Qur’an

inilah yang menjadi obyek garapan dalam kegiatan ekstrakurikuler baca

tulis Al-Qur’an”.

5. Dimana tempat pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an ?

“Pelaksanaan ekstrakurikuler baca

tulis Al-Qur’an di masjid SMK Negeri 1

Pringapus, dimana tempatnya lebih

nyaman jika digunakan untuk

ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an”.

6. Kapan kegiatan

ekstrakurikuler baca tulis

Al-Qur’an ini dilakukan ?

“Kegiatan baca tulis Al-Qur’an pada hari jum’at setelah jam pelajaran selesai”.

7. Siapa penanggung jawab kegiatan ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an ?

Penanggung jawab pelaksanaan

kegiatan baca tulis Al-Qur’an tahun

2010-2017 saya sendiri, di bawah

komando Waka. Kesiswaan dan

dipertanggungjawabkan kepada kepala sekolah”

8. Siapa saja peserta kegiatan ekstrakurikuler baca tulis

Al-Qur’an ?

“Peserta baca tulis Al-Qur’an adalah peserta didik SMK N 1 Pringapus yang

sudah baik dalam membaca Al-Qur’an

serta peserta didik yang belum lancar

dalam membaca Al-Qur’an, kelas X dan

XI khususnya yang Mata Pelajaran PAI

di bawah asuhaa saya”.

9. Apa saja materi-materi yang disampaikan dalam kegiatan ekstrakurikuler baca tulis

Al-Qur’an ini ?

“Terkait materi pelajaran PAI yaitu

ayat-ayat Al-Qur’an yang ada di materi

pelajaran. Surat-surat pendek dalam juz

ke 30 dari Al-Qur’an Surat-surat

pilihan yang biasa dilaksanakan untuk kegiatan keagamaan di masyarakat seperti Yasin, Waqiah, dan Ar-rohman. Untuk menambah wawasan peserta didik juga diadakan kitab ta’limul muta’alim dan safinatun najah”.

10. Bagaimana menurut Bapak terkait perubahan siswa setelah mengikuti kegiatan

Perubahan yang terjadi setelah

adanya BTQ, kemampuan peserta didik meningkat dalam hal bacaan ayat-ayat

115 ekstrakurikuler baca tulis

Al-Qur’an ? Al-didik kelas X dan XI belum lancar Qur’an, dimana hampir 75% peserta

menjadi bisa memaca Al-Qur’an”.

11. Apa saja dampak yang ditimbulkan terkait dengan kepribadian Muslim pada siswa setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an ?

“Dampak dari sikap yaitu peserta didik menjadi lebih bersikap baik, sopan dan mampu menunjukkan kepribadian yang lebih baik,tidak membantah guru jika

diingatkan. Adapun perubahan

psikologi peserta didik setelah

mengikuti BTQ yaitu memiliki rasa hormat, hati-hati, dan menjadikan peserta didik lebih kritis terhadap sesuatu. Segi kemampuan bacaan yaitu kwalitas meningkat, baik kelancaran,

ketepatan kaidah tajwidnya dan

makhorijul hurufnya, serta adanya pemahaman makna dari ayat-ayat yang sering di baca”.

12. Apa problem yang dihadapi oleh penanggung jawab

dalam kegiatan

ekstrakurikuler baca tulis

Al-Qur’an ?

“Sebenarnya sih, problem yang dihadapi oleh penanggung jawab dalam kegiatan ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an ini mengenai waktunya ya, karena saat ini hari jum’at pun pulang sore, selain itu sekarang musim hujan sehingga banyak siswa yang tidak berangkat ekstra”.

13. Apa problem yang dihadapi oleh siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler baca tulis

Al-Qur’an ?

“Problem yang dihadapi oleh siswa dalam mengikuti ekstrakurikuler baca

tulis Al-Qur’an yang pertama yaitu

masalah waktu karena pulangnya sore,

selain itu juga pengaruh faktor

lingkungan, dimana lingkungan juga

sangat berpengaruh bagi siswa

misalnya lingkungan sekolah,

lingkungan keluarga karena dengan adanya lingkungan yang baik, maka pengaruh terhadap siswa pun juga baik, begitu sebaliknya”.

14. Apa saja problem yang dihadapi mengenai waktu pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler baca tulis

Al-Qur’an ini ?

“Pulang sore menjadikan waktu BTQ

pun juga tidak maksimal, karena waktu untuk ekstrakurikuler sangat sedikit”.

116 15. Apa saja problem yang

dihadapi ketika penyusunan materi-materi yang akan disampaikan pada kegiatan ekstrakurikuler baca tulis

Al-Qur’an ?

“Mengenai problem materi yang akan

disampaikan oleh siswa sebenarnya menurut saya itu tidak ada ya, karena materi-materi yang akan disampaikan ketika ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an sudah disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan siswa, misal selain sudah disiapkan materi baca

tulis Al-Qur’an juga ditambah dengan

materi taklimul mutaa’alim dan

safinatun najah untuk membina

kepribadian siswa dan juga menambah pengetahuan siswa”.

16. Apa saja problem yang dihadapi mengenai teknis pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler baca tulis

Al-Qur’an ini?

Ada beberapa pelaksanaan

ekstrakurikuler yang dilaksanakan di hari yang sama, sehingga pelaksanaan

ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an

kurang maksimal”.

17. Apa solusi yang diberikan dalam pembinaan kepribadian Muslim pada siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler baca tulis

Al-Qur’an di SMK Negeri 1

Pringapus ?

“Solusi yang dilakukan adalah mensiasatinya dengan menerapkan 1 jam pelajaran untuk kegiatan BTQ di kelas target (one class one juz, dengan sistem sambung ayat), dari ayat-ayat yang disajikan dan dibaca, guru

sebagai fasilitator dan motivator

menyampaikan terjemahannya secara singkat danmenjelaskan kaidah tajwid yang belum dipahami peserta didik”.

117

TRANSKRIP WAWANCARA Nama Responden : Khozin S.Ag.

Kode Responden : Kz Jabatan : Guru PAI

Tempat : Ruang Kurikulum SMK N 1 Pringapus Hari/tanggal : Rabu, 13 Desember 2017

Waktu : 08.00-08.45

NO. PERTANYAAN JAWABAN

1. Bagaimana menurut Bapak terkait kondisi kepribadian Muslim pada siswa di sekolah saat ini?

“Kondisi kepribadian muslim pada siswa di SMK saat ini sih berbeda-beda ada sebagian yang sudah baik, tapi ada juga yang masih kurang baik. Tetapi secara umum kondisi kepribadian siswa sudah cukup baik”.

2. Apa saja strategi yang diakukan oleh Bapak ketika melihat kondisi kepribadian Muslim pada siswa saat ini ?

“Strategi yang dilakukan yaitu

sebenarnya dari saya pembina

ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an

dengan mengadakan pembinaan

kepribadian muslim pada siswa melalui

ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an,

dimana sebelum ekstrakurikuler dimulai siswa diberi motivasi, semangat, kisah-kisah inspiratif atau kisah-kisah-kisah-kisah teladan agar siswa bisa termotivasi dan juga mencontoh kebaikan dan inspirasi dari kisah kisah tersebut. Ya walaupun mungkin yang ikut ekstra kadang banyak, kadang juga hanya beberapa tetapi semoga dengan diadakannya

ekstra baca tulis Al-Qur’an ini dapat

membina kepribadian muslim pada

118 3. Apa tujuan pembinaan

kepribadian Muslim pada siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler baca tulis

Al-Qur’an ini dilakukan ?

“Tujuan pembinaan kepribadian muslim pada siswa melalui kegiatan

ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an

yaitu untuk menanamkan pada siswa akhlak yang mulia serta meningkatkan keterampilan siswa dalam baca tulis Al-Qur’an”.

4. Bagaimana rangkaian acara

dalam kegiatan

ekstrakurikuler baca tulis

Al-Qur’an ini ?

“Rangkaian acara dalam pelaksanaan

baca tulis Al-Qur’an yaitu diawali

dengan persiapan, pembukaan dengan do’a bersama, kemudian guru memberikan motivasi-motivasi, ataupun nasihat-nasihat yang baik untuk siswa, barulah materi inti dimulai, dan diakhiri dengan penutup atau do’a”.

5. Dimana tempat pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an ?

“Pelaksanaan ekstrakurikuler baca

tulis Al-Qur’an di masjid SMK Negeri 1

Pringapus yaitu masjid An-Nur”.

6. Kapan kegiatan

ekstrakurikuler baca tulis

Al-Qur’an ini dilakukan ?

Kegitan ekstrakurikuler baca Tulis

Al-Qur’an dilaksanakan tiap hari jum’at setelah selesai jam pelajaran”.

7. Siapa penanggung jawab kegiatan ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an ?

“Penanggung jawab kegiatan

ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an

adalah Bapak Widiyatmoko di bawah komando Waka. Kesiswaan”.

8. Siapa saja peserta kegiatan ekstrakurikuler baca tulis

Al-Qur’an ?

“Peserta baca tulis Al-Qur’an adalah siswa kelas X dan XI saja, karena kelas XII sudah banyak tugas dan persiapan untuk Ujian Nasional”.

9. Apa saja materi-materi yang disampaikan dalam kegiatan ekstrakurikuler baca tulis

Al-Qur’an ini ?

“Materi yang disampaikan dalam kegiatan ekstrakurikurikuler baca tulis Al-Qur’an meliputi tajwid, makhorijul huruf, dan juga qiroat”

10. Bagaimana menurut Bapak terkait perubahan siswa setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler baca tulis

Al-Qur’an ?

“Siswa lebih memiliki akhlak yang baik, tidak hanya itu saja siswa juga

keterampilan baca tulis Al-Qur’annya

meningkat” .

11. Apa saja dampak yang ditimbulkan terkait dengan kepribadian Muslim pada siswa setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an ?

“Kesadaran siswa untuk belajar baca

tulis Al-Qur’an lebih meningkat, tidak

hanya itu saja tetapi adanya kesadaran sikap spiritual dan sosial kepada orang-orang di sekitarnya”.

119 11. Apa problem yang dihadapi

oleh penanggung jawab

dalam kegiatan

ekstrakurikuler baca tulis

Al-Qur’an ?

Kurangnya motivasi dan minat siswa,

selain itu juga masalah waktu yang mana saat ini hari jum’at pun pulangnya sudah sore, selain itu juga sarana dan prasarana yang kurang memadai”.

12. Apa problem yang dihadapi oleh siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler baca tulis

Al-Qur’an ?

Yang pertama keterbatasan waktu

karena pulangnya sudah sore sehingga menjadikan konsentrasi siswa buyar, yang kedua menurut saya Kurangnya kesadaran siswa betapa pentingnya

mempelajari Al-Qur’an mulai dari cara

membacanya dan juga menulisnya dengan baik sesuai dengan kaidah-kaidahnya”.

13. Apa saja problem yang dihadapi mengenai waktu pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler baca tulis

Al-Qur’an ini ?

Keterbatasan waktu, sehingga tidak

bisa memberikan materi dengan

maksimal, selain itu karena

ekstrakurikuler dilakukan pada sore hari sehingga ada beberapa siswa yang sudah tidak memperhatikan materi dari guru, walaupun yang sebagian juga

masih tetap semangat dan

memperhatikan penjelasan guru”.

14. Apa saja problem yang dihadapi ketika penyusunan materi-materi yang akan disampaikan pada kegiatan ekstrakurikuler baca tulis

Al-Qur’an ?

Materi yang akan disampaikan kepada

siswa dalam ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an sebenarnya sudah tidak ada permasalahan lagi, karena materi-materi yang akan disampaikan sudah disepakati oleh masing-masing guru

ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an,

dan sebenarnya semua itu tergantung

terhadap guru bagaimana cara

menyampaikan kepada siswa agar materi-materi yang disampaikan dapat

dipahami dan dapat dipraktekkan

secara langsung dalam kehidupan

sehari-hari”.

15. Apa saja problem yang dihadapi mengenai teknis pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler baca tulis

Al-Qur’an ini?

“Kurangnya kerjasama dengan semua pihak, misalnya dengan pembina dari

masing-masing ekstrakurikuler

sehingga kegiatan tidak bertabrakan di hari dan jam yang sama”.

120 16. Apa solusi yang diberikan

dalam pembinaan kepribadian Muslim pada siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler baca tulis

Al-Qur’an di SMK Negeri 1

Pringapus ?

“Solusi yang diberikan yaitu dengan adanya kerjasama dengan semua pihak, sehinngga dengan keterbatasan waktu

ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an

121

TRANSKRIP WAWANCARA