• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PEMBAHASAN

4.1.1 Profil BTN Syariah

BTN Syariah merupakan Strategic Bussiness Unit (SBU) dari Bank BTN yang menjalankan bisnis dengan prinsip syariah, mulai beroperasi pada tanggal 14 Februari 2005 melalui pembukaan Kantor Cabang Syariah pertama di Jakarta.

Pembukaan SBU ini guna melayani tingginya minat masyarakat dalam memanfaatkan jasa keuangan Syariah dan memperhatikan keunggulan prinsip Perbankan Syariah, adanya Fatwa MUI tentang bunga bank, serta melaksanakan hasil RUPS tahun 2004.

4.1.1.2Tujuan Pendirian

Adapun tujuan pendirian BTN syariah yaitu:

1. Untuk memenuhi kebutuhan Bank dalam memberikan pelayanan jasa keuangan syariah.

2. Mendukung pencapaian sasaran laba usaha Bank.

3. Meningkatkan ketahanan Bank dalam menghadapi perubahan lingkungan usaha.

4. Memberi keseimbangan dalam pemenuhan kepentingan segenap nasabah dan pegawai.

4.1.1.3Visi dan Misi BTN Syariah

Visi dan Misi Bank BTN Syariah sejalan dengan Visi Bank BTN yang merupakan Strategic Business Unit dengan peran untuk meningkatkan pelayanan dan pangsa pasar sehingga Bank BTN tumbuh dan berkembang di masa yang akan datang. BTN Syariah juga sebagai pelengkap dari bisnis perbankan di mana secara konvensional tidak dapat terlayani.

a. Visi

"Menjadi Strategic Business Unit BTN yang sehat dan terkemuka dalam penyediaan jasa keuangan syariah dan mengutamakan kemaslahatan bersama." b. Misi

Adapun Misi Bank BTN Syariah yaitu: 1. Mendukung pencapaian sasaran laba usaha BTN.

2. Memberikan pelayanan jasa keuangan Syariah yang unggul dalam pembiayaan perumahan dan produk serta jasa keuangan Syariah terkait sehingga dapat memberikan kepuasan bagi nasabah dan memperoleh pangsa pasar yang diharapkan.

3. Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip Syariah sehingga dapat meningkatkan ketahanan BTN dalam menghadapi perubahan lingkungan usaha serta meningkatkan shareholders value.

4. Memberi keseimbangan dalam pemenuhan kepentingan segenap stakeholders serta memberikan ketentraman pada karyawan dan nasabah.

4.1.1.4Struktur Organisasi

4.1.1.5Uraian Tugas (Job Description)

Setiap unit kerja yang ada di PT. Bak Tabungan Negara (persero) cabang syariah Tangerang mempunyai tugas yang berbeda-beda namun bentuk suatu link atau mata rantai value pekerjaan, yang bermuara pada pemberian pelayanan nasabah dengan kualitas pelayanan sesuai standar yang diterapkan.

Semua unit kerja tersebut secara umum terbagi menjadi 2 bagian besar, yaitu front office dan back office. Kelompok kerja front office adalah unit-unit kerja yang langsung berhubungan dengan nasabah, yaitu unit kerja Customer Service, Teller Service dan Loan Service. Sedangkan back office adalah unit kerja yang dalam tugasnya tidak berhubungan secara langsung dengan nasabah, yaitu unit kerja transaction Processing, Accounting dan Control, Loand Administration, Loan Recovery dan Seksi Umum (GBA).

Secara singkat, pembagian tugas masing-masing unit kerja dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Unit kerja Teller Service

a. Menerima setoran tunai untuk rekening tabungan, giro, deposito angsuran kredit.

b. Menerima setoran tunai untuk pembayaran pajak, rekening listrik, telepon dan transfer tunai atau kiriman uang.

c. Melakukan pembayaran tunai kepada nasabah tabungan giro dan deposito. d. Melakukan pembayaran tunai kepada penerima kiriman uang.

a. Memberikan informasi tentang produk BTN kepada nasabah atau calon nasabah.

b. Melayani pembukaan rekening baru (tabungan, deposito, giro). c. Melayani pencetakan saldo tabungan pada buku tabungan.

d. Melayani pencairan deposito dan penutupan rekening tabungan/giro. 3. Unit kerja Account officer.

a. Menerima permohonan kredit khususnya kredit retail. b. Melakukan wawancara pada calon debitur Khususnya.

c. Melakukan peninjauan untuk menentukan kelayakan calon debitur.

d. Menyusun daftar usulan pemohon dan mengadakan Rapat Komite Kredit (Rakomdit).

4. Unit kerja Financing Service

4.1 Memproses permohonan kredit ritel: a. Melakukan penilaian agunan.

b. Membuat surat perjanjian kredit, menghitung biaya realisasi. c. Mempersiapkan realisasi dan membuat master debitur. d. Pencairan dana realisasi, dana notaris dan dana appraiser. e. Mengadministrasikan dana jaminan tahanan.

f. Mengadministrasikan uang PNS. g. Mengadministrasikan dossier debitur.

h. Memproses KPR paket A/B mulai UM ASABRI, memproses pengembalian Tapetum Taspen.

j. Menyampaikan surat peringatan dan melakukan penaghian untuk debitur menunggak.

k. Menyimpan dan memelihara dokumen-dokumen agunan kredit. l. Melakukan analisis kredit umum.

4.2 Mengadministrasikan kredit umum

a. Menerima form aplikasi kredit umum dan analisis kredit. b. Mempersiapkan dan melakukan realisasi kredit umum. c. Mengadministrasikan R/K dan dossier kredit umum.

d. Menerima akta SPH, melakukan pencairan KYG lahan dan menerima prestasi proyek.

e. Menghitung, mengkonfirmasikan dan administrasi pembayaran bungan dan pokok.

f. Memo kelonggaran tarik.

g. Mengadministrasikan dokumen pokok kredit umum.

h. Memproses pelepasan dan pemecahan sertifikat hak tanggungan. i. Melakukan pembinaan kredit umum yang menunggak.

j. Memantau kewajiban pembayaran bunga dan pokok kredit umum. 4.3 Dokumentasi Kredit.

a. Mengadministrasikan dossier masuk dan keluar. b. Mengadministrasikan dokumen pokok.

c. Melakukan konfirmasi dan pemantauan pengelolaan dokumen kepada notaris. d. Memproses permohonan fotocopy dan dokumen pokok.

f. Memproses pembebanan hak tanggungan. g. Memproses balik nama sertifikat.

h. Mempersiapkan dokumen untuk proses pengelolaan kredit. i. Melaporkan pengelolaan dokumen pokok ke kantor pusat. j. Memproses pelunasan kredit (pengelolaan dokumen pokok). k. Melakukan rekonsiliasi dengan unit pembukuan dan control. 5. Unit kerja Accounting dan Control

Unit kerja ini secara umum bertugas mengontrol data transaksi harian, mengelola buku besar (GL) Kantor Cabang, mengelola dan mengarsipkan bukti transaksi, membuat nota jurnal, dan mengkoordinasikan rekonsiliasi SL dan GL setiap uint kerja yang memegang SL. Tugas-tugas tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Memeriksa kas besar dan kas ATM.

b. Memeriksa sandi jurnal/ sandi pemindah-bukuan dan validasinya. c. Memeriksa/rekonsiliasi rekening milik BTN di bank lain.

d. Memeriksa laporan likuiditas. e. Membuat laporan dan harian.

f. Membuat laporan sistem informasi penyediaan dana (SIPD), laporan bulanan Bank Umum (LBBU) dan sistem informasi keuangan ke Bank Indonesia. g. Menyelenggarakan dan menindaklanjuti audit intern dan audit koordinasi. h. Memeriksa neraca harian dan bulanan.

i. Mengelola buku besar cabang dan mulai entry bukti transaksi sampai cetak General Ledger (GL) dan mencocokkan dengan listing-nya.

j. Mengelola bukti transaksi. k. Membuat nota jurnal transaksi. l. Serta periksa bukti dasar.

m. Menjamin persiapan pembuatan anggaran atau kantor cabang. n. Mengadakan komunikasi.

Dokumen terkait