BAB III METODE PENELITIAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Profil PT Telkom Divisi Unit Enterprise Reginal 1 Sumatera 4.1.1 Sejarah PT Telkom
Divisi Enterprise Service TELKOM (selanjutnya disebut dengan TELKOM Enterprise) adalah salah satu divisi di TELKOM yang bertanggung jawab sebagai delivery channel layanan infocom (pelayanan informasi telekomunikasi) kepada pelanggan korporasi (Corporate Customer) di seluruh Indonesia.
Pelayanan kepada Corporate Customer sangat strategis bagi TELKOM karena memberikan kontribusi pendapatan/laba yang besar bagi perusahaan dan senantiasa diincar penyedia jasa lainnya (battle field).
Sejarah TELKOM Enterprise diawali dengan pembentukan Probis Enterprise pada 5 Mei 2000 yang bertugas untuk merancang strategi yang berkaitan dengan aspek teknis, operasional, pemasaran dan pengembangan bisnis bagi Corporate Customer. Probis Enterprise kemudian diubah menjadi Organisasi Pusat Pelayanan Pelanggan Enterprise pada 22 April 2002 untuk mengkordinasikan berbagai Unit di TELKOM dalam memberikan layanan yang lebih kompetitif bagiCorporate Customer.
Setelah melalui beberapa perubahan, perubahan strategis dilakukan Direksi TELKOM melalui Keputusan Direksi Nomor: KD.37/PS.150/CTG10/2004 tanggal 6 Agustus 2004, dengan menetapkan Enterprise Service Center sebagai Divisi dengan status revenue center dengan nama baru Divisi Enterprise Service atau TELKOM Enterprise.
Sejalan dengan strategi TELKOM yakni menjadi ‘full service and network telecommunications provider’ TELKOM Enterprise bertindak sebagai delivery channel ke Corporate Customer atas 4 (empat) produk portofolio yakni Wireline, Wireless, Data & Internet serta Network & Interconnection.
Corporate Costumer memerlukan one stop service untuk solusi infocom (komunikasi, multimedia, automasi perkantoran dan sistem pengendalian) mulai dari solusi sederhana (single product) sampai solusi yang komplek.
Penawaran solusi dari TELKOM Enterprise yang dikemas dalam TELKOMSolution mengandung 6 (enam) produk utama TELKOM Enterprise yakni: TELKOMLokal, TELKOMSLJJ, TIC007, TELKOMFlexi, TELKOMLink dan TELKOMNet. Sekarang ini, TELKOMLink dan TELKOMNet sering dikelompokkan sebagai non POTS (penggunaan jasa telekomunikasi selain telepon rumah).
Skema mekanisme penyerahan TELKOMSolution kepada corporate pelanggan adalah sebagai berikut :
Gambar 3. Skema Penyerahan TELKOMSolution kepada Corporate Pelanggan
Jumlah pegawai TELKOM Enterprise adalah 1106 orang yang 13% berada di Kantor Divisi dan 87% lagi di TELKOM Unit Enterprise Regional I 1 s/d 6. Termasuk didalamnya 8% pegawai non TELKOM.
Pegawai TELKOM Enterprise mengorganisasikan diri melalui SEKAR (Serikat Karyawan) sebagai saluran aspirasi pegawai ke Management. Kesepakatan antara SEKAR dan Perusahaan dituangkan di dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang direvisi setiap tahunnya secara terpusat. Untuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja, Manajemen menetapkan pengaturan melalui Keputusan Kepala Divisi yang mengatur Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sebagaimana dituntut regulasi terkait.
TELKOM Enterprise menggunakan berbagai teknologi, peralatan dan fasilitas untuk mendukung penyediaan solusi, baik yang dioperasikan unit lain di TELKOM maupun yang dikelola sendiri.
Dan sampai saat ini, TELKOM Enterprise semakin berkembang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan informasi di kalangan masyarakat pada umumnya. Hal ini pun didukung oleh kepercayaan yang tinggi antara perusahaan dengan pelanggannya.
4.1.2. Visi dan Misi PT. Telkom
Visi dan misi yang dimiliki oleh Divisi TELKOM Enterprise tidak jauh berbeda dengan visi dan misi yang dimiliki oleh TELKOM Kandatel. Berikut merupakan visi dan misi perusahaan PT. Telkom Indonesia.
1. Visi Perusahaan
To become a leading InfoCom player in the region. Perusahaan TELKOM berupaya
untuk menempatkan diri sebagai perusahaanInfoCom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.
2. Misi Perusahaan
PT. Telkom Indonesia mempunyai misi memberikan layanan sebagai berikut:
1. One Stop InfoCom Services with Excellent Quality and Competitive Price and To Be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation
2. Managing Business Through Best Practices, Optimizing Superior Human Resource,
Competitive Technology, andSynergizing Business Partners.
Dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif. Telkom akan mengelola bisnis melalui praktekpraktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.
Untuk tercapainya misi diatas maka terdapat tujuh pernyataan yang harus dilaksanakan oleh seluruh karyawan PT. Telkom melalui manajemen perubahan yang direncanakan secara baik yang disebut denganTurn Around Management seperti sebagai berikut:
1. Berikan yang terbaik kepada pelanggan 2. Sapu bersihfraud 3. Perkuat internal control 4. Tingkatkan kompetensi kunci 5. Raih pendapatan semaksimal mungkin 6. Lakukan efisiensi biaya semaksimal mungkin
7. Berikan penghargaan bagi yang berhasil dan terapkan hukuman bagi yang menyimpang
4.1.3. Motto PT. Telkom
Setiap perusahaan khususnya perusahaan besar tentunya memiliki suatu motto atau slogan sebagai bentuk pencitraan perusahaannya. Motto juga biasanya digunakan sebagai identitas suatu perusahaan. Suatu motto tentu mempunyai suatu maksud yang ingin disampaikan suatu perusahaan kepada stakeholders (pelanggan, mitra kerja, pemegang saham, kompetitor, masyarakat). Begitu juga dengan PT. Telkom yang mempunyai motto Commited 2 U .
Dalam rangka memberikan yang terbaik kepada stakeholders, setiap insan PT. Telkom wajib menjaga dan mempunyai nilai kerja yang merupakan wujud nyata dari Commited 2 U yaitu:
1. Kejujuran (jujur dan tulus, dapat dipercaya, satunya kata dengan perbuatan, keteladanan) Memiliki kejujuran berupa integritas, ketulusan, dapat dipercaya dan satu kata dengan perbuatan, selain itu bersikap dan berperilaku baik sehingga menjadi teladan bagi bawahannya.
2. Transparan (menyatakan apa adanya, no hidden agenda)
Menyampaikan halhal yang perlu diketahui oleh orang lain dilingkungan perusahaan sesuai dengan kepentingan dan kewenangannya. Dalam melakukan aktivitas hubungan dengan pihak atau unit lain tidak mempunyai maksudmaksud lain yang bertentangan dengan kepentingan perusahaan.
3. Komitmen (memiliki kesatuan tekad dan tujuan, loyal kepada perusahaan, konsisten pada keputusan, dedikasi kepada stakeholders)
Bekerja dengan dedikasi tinggi yang dilandasi dengan kesamaan pandangan dan tujuan dengan perusahaan. Bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan keputusan yang telah ditetapkan sesuai dengan kewenangan dan berani menanggung resiko atas keputusan yang diambilnya. Menjalankan keputusan yang sudah disepakati untuk mendukung pemenuhan kepentinganstakeholders secara proporsional.
4. Kerjasama (open minded, menerima perbedaan dan kritik, positive thinking, tidak sektoral, tidak menyalahkan orang lain)
Membangun sinergi dan terbentuknya kerja tim yang solid dengan menghilangkan sekatsekat vertikal, horizontal dan hubungan antar unit. Menciptakan iklim dimana setiap karyawan bisa berpartisipasi dan berkontribusi dengan mengembangkan ide, kreatifitas dan gagasan banyak orang (open minded) serta selalu melihat sisi positif dan manfaat dari setiap ide, gagasan, kritik, permasalahan yang disampaikan tanpa mencari cari kesalahan orang lain.
5. Disiplin (patuh pada aturan dan sistem)
Bekerja dngan mengikuti sisten dan peraturan yang berlaku serta hasil pencapaian performansi tidak dilakukan melalui caracara pintas (short cut) demi terciptanya good governance .
6. Peduli (pelanggan centric, respect for others, emphatic)
Berupaya memahami dan menghargai kebutuhan kebutuhan stakeholders serta menaruh perhatian yang tulus terhadap permasalahan yang dihadapi dan mengupayakan solusinya.
7. Tanggungjawab (kepatutan / proper , excellent result, continous inprovement)
Bertanggungjawab dalam memberikan hal yang terbaik bagi stakeholders, dengan kualitas atau mutu sebagai tujuan, dengan cara memenuhi standarstandar proses dan mutu yang telah disepakati dan ditetapkan, tidak pernah puas dengan hasil yang dicapai dan selalu berupaya melakukan perbaikan serta meningkatkan hasil.
4.1.4. Budaya Organisasi PT. Telkom
Budaya dalam suatu organisasi atau perusahaan biasanya bertujuan untuk mengatur para karyawan agar dalam setiap apa yang dikerjakan tidak melenceng dari tujuan awal yang ingin dicapai. Khususnya untuk perusahaan besar yang memiliki karyawan yang berjumlah sangat besar seperti PT. Telkom budaya organisasi sangat dijunjung tinggi agar kerjasama dan kekompakan antara atasan dan bawahan maupun antarkaryawan terjalin selaras. Di PT. Telkom sendiri terdapat budaya organisasi yang disebut dengan Budaya The Telkom Way