• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Profil Tempat

1. Kondisi Geografis Kecamatan Pamulang

Kecamatan Pamulang terletak di selatan daerah Kota Tangerang Selatan, Kecamatan ini memiliki luas wilayah sebesar 26.82 Ha dan menjadi daerah perkantoran Pemerintahan Daerah (Pemda) Tangerang Selatan. Kecamatan Pamulang dibatasi oleh

Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur

Sebelah Timur : Kota Jakarta Selatan Provinsi DKI Jakarta Sebelah Selatan : Kota Depok Provinsi Jawa Barat

Kecamatan ini memiliki 8 Kelurahan, yaitu kelurahan Pondok Benda, Pamulang Barat, Pamulang Timur, Pondok Cabe Udik, Pondok Cabe Ilir, Kedaung, Bambu Apus, Benda Baru. Kepadatan penduduk terbanyak per km2 adalah sebesar 10.859 jiwa yang terdapat di Kelurahan Benda Baru.1

Tabel 4.4

Luas Wilayah Kelurahan di Kecamatan Pamulang Tahun 2013

No Kelurahan Luas Wilayah (Ha)

1 Pondok Benda 386

2 Pamulang Barat 416

3 Pamulang Timur 259

4 Pondok Cabe Udik 483

5 Pondok Cabe Ilir 396

6 Kedaung 256

7 Bambu Apus 220

8 Benda Baru 266

Sumber: Hasil Olah Potensi Desa Tahun 2006 dalam Kompilasi Data untuk Penyusunan RTRW Kota Tangerang Selatan (2013).2

Serta memiliki jumlah keseluruhan 819 RT dan 156 RW dari 8 kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Pamulang. Dengan rincian terdapat dalam tabel di bawah ini:

Tabel 4.5 Jumlah RT/RW Tahun 2014 No Kelurahan Jumlah Nama Rukun Tetangga Rukun Warga 1 Pondok Benda 147 24 RT 1

http://tangselkota.bps.go.id/index.php?hal=publikasi_detil&id=8 diakses pada tanggal 5 Desember 2014 pukul 22.00 WIB

2

http://labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/RPJM-Keadaan-Geografis.pdf diakses pada tanggal 28 November 2014 pukul 1.12 WIB

2 Pamulang Barat 120 25 RT

3 Pamulang Timur 97 28 RT

4 Pondok Cabe

Udik

63 14 RT

5 Pondok Cabe Ilir 54 12 RT

6 Kedaung 97 20 RT

7 Bambu Apus 76 9 RT

8 Benda Baru 165 24 RT

Kecamatan Pamulang 819 156 RT

Sumber: Hasil Olah Potensi Desa Tahun 2006 dalam Kompilasi Data untuk Penyusunan RT RW Kota Tangerang Selatan (2013).3

2. Kondisi Demografis

Jumlah penduduk Kecamatan Pamulang hasil BPS Tangerang Selatan 314.931 jiwa tahun 2013. Terdiri dari laki-laki sebanyak 159.014 jiwa dan perempuan 155.917 jiwa.

Tabel 4.6

Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin di Kecamatan Pamulang Tahun 2013

No Kelurahan

Penduduk Rasio

Jenis Kelamin

Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Pondok Benda 25 180 24 281 50 021 101,36 2 Pamulang Barat 27 503 26 798 54 301 102,63 3 Pamulang Timur 18 322 18 388 36 710 99,64 4 Pondok 11 817 11 652 23 469 101,42 3 http://labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/RPJM-Keadaan-Geografis.pdf diakses pada tanggal 28 November 2014 pukul 1.12 WIB

Cabe Udik 5 Pondok Cabe Ilir 18 093 17 514 35 607 103,31 6 Kedaung 23 287 22 581 45 868 103,13 7 Bambu Apus 14 546 14 145 28 691 102,83 8 Benda Baru 20 266 19 998 40 264 101,34 Kecamatan Pamulang 159 014 155 917 314 931 101,99

Sumber: Proyeksi Kantor BPS Tangerang Selatan4

Kecamatan Pamulang merupakan Ibukota dari Kota Tangerang Selatan dan merupakan salah satu kecamatan yang memiliki kepadatan tertinggi kedua di Kota Tangerang Selatan yaitu 108 jiwa/ha. Kecamatan Pamulang memiliki fungsi sebagai kawasan pemukiman dengan kepadatan tinggi. Pusat kota kecamatan Pamulang terletak pada persimpangan jalan yang mempertemukan Jl. Pajajaran, Jl. Siliwangi, dan Jl. Surya Kencana. Jl. Pajajaran dan Jl. Siliwangi merupakan jalan utama, sedangkan Jl. Surya Kencana merupakan jalan terusan dari Jl. Pajajaran.

Ruas-ruas jalan tersebut juga merupakan luas jalan yang membelah wilayah kecamatan Pamulang dan merupakan ruas jalan utama dari wilayah-wilayah lain disekitarnya sehingga tingkat kepadatannya sangat tinggi. Tingkat mobilitas penduduknya pun sangat tinggi karena ruas-ruas jalan tersebut juga menghubungkan dengan jalan kolektor yang masuk menghubungkan ke wilayah permukiman. Jl. Pajajaran menghubungkan pusat kota kecamatan Pamulang dengan pusat kota kecamatan Ciputat dan DKI Jakarta.

4

Sementara itu Jl. Siliwangi menghubungkan pusat Kecamatan Pamulang dengan kecamatan Serpong dan Kabupaten Tangerang. Jl. Surya Kencana merupakan jalan yang memiliki fungsi menghubungkan jalan-jalan utama, dalam hal ini Jl. Siliwangi dengan Jl. RE Martadinata dan Jl. Pondok Cabe Raya dengan Jl. RE Martadinata. Jl. RE Martadinata merupakan jalan utama yang menghubungkan pusat kota Kecamatan Pamulang dengan Kecamatan Parung dan Kabupaten Bogor, sedangkan Jl. Pondok Cabe Raya merupakan jalan yang menghubungkan pusat kota Kecamatan Pamulang dengan DKI Jakarta.

Di Pamulang terdapat beberapa komplek perumahan seperti Pamulang Permai, Reni Jaya, Vila Pamulang, Griya Jakarta, Vila Pamulang Mas, Pamulang Estate (MA),BPI (Bukit Pamulang Indah), Permata Pamulang, Vila Dago dll. Komplek-komplek perumahan ini mulai berdiri tahun 1983.

Tahun 1983 belum ada perumahan, Perumahan Pamulang Permai I ada pada tahun 1991, perumahan yang pertama di Pamulang adalah Pondok Benda Indah yang dibangun tahun 1990 berlokasi di rw 15 Kel. Pondok Benda, lokasinya sebelum pompa bensin pertigaan parakan Pamulang.

Di Pamulang juga berdiri Superindo, Pamulang Square dan

Carrefour yang menandakan pertumbuhan ekonomi di kecamatan ini sangat pesat. Dahulu sempat pula didirikan Alfa Toko Gudang Rabat, Dwima, serta Cinema 21. Di depan Pamulang Square, dan juga terdapat tomang tol namun hancur dibakar pasca kerusuhan Mei 1998.

Pamulang juga merupakan daerah industri skala usaha kecil dan menengah (UKM), beberapa industri rumah tangga telah menjadi bagian dari pergerakan perekonomian makro masyarakat pamulang sejak dahulu hingga saat ini diantaranya industri kerajinan tangan, perhiasan, pernak pernik asesoris dan makanan kecil (camilan).

3. Kehidupan Sosial Ekonomi

Sebagian besar matapencaharian masyarakat Kecamatan Pamulang adalah berdagang, wiraswasta, pelayanan jasa dan lain-lain. Pola perekonomian masyarakat Kecamatan Pamulang pada awalnya bergantung pada tanah yang mereka miliki. Tanah bagi mereka merupakan suatu sumber kehidupan bagi keluarga dan generasi penerus mereka sehingga pemanfaatan tanah digunakan sebagai sarana untuk bertani dengan menanam berbagai macam tanaman yang pada akhirnya hasilnya digunakan untuk dikonsumsi sendiri dan untuk dijual sebagai dana untuk memenuhi kehidupan lainnya. Hal ini telah berjalan turun temurun dari mulai nenek moyang masyarakat Kecamatan Pamulang. Tetapi sekarang lahan pertanian semakin menyempit karena banyak warga yang menjualnya ke para pendatang sehingga sebagian mereka beralih ke bidang lain yaitu berdagang di sekitar rumah mereka ataupun membuat kios di pinggir jalan.5

Pemanfaatan tanah sebagai sarana pemenuhan kebutuhan hidup dalam perkembangan selanjutnya mengalami pergeseran seiring dengan kemajuan zaman. Kebutuhan ekonomi yang semakin hari semakin meningkat mendesak masyarakat pribumi untuk memanfaatkan sebidang tanahnya untuk usaha lain selain bertani, sehingga hasilnya menjadi lebih besar dibanding dengan bertani dan berkebun misalnya dengan membangun rumah kontrakan, warung atau toko, yang dinilai lebih menguntungkan bila dibanding dengan menunggu penghasilan dari usaha bertani dan berkebun. Menurut pertimbangan secara ekonomis memang lebih menguntungkan karena tanah tersebut dapat menghasilkan uang banyak dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama, walaupun dari segi kelestarian lingkungan tidak menguntungkan.

Sebagian besar masyarakat Kecamatan Pamulang bekerja di sektor formal maupun non formal yang sesuai dengan pendidikan yang

5

mereka miliki, walaupun kadang-kadang pekerjaan dengan pendidikan tidak sesuai. Sedangkan bagi masyarakat yang tidak memiliki warisan tanah dan juga tidak berpendidikan tinggi, mereka lebih memilih berdagang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebagian dari para pedagang itu ada yang berjualan di pasar, yang letaknya tidak jauh dari Pamulang dan juga pedagang yang berjualan dengan membuka toko atau warung kecil-kecilan di sekitar rumahnya.

4. Kehidupan Sosial Keagamaan

Jika dilihat dari keberagaman penduduk Kecamatan Pamulang, sebagian besar masyarakat menganut agama Islam yaitu sebanyak, 271362 orang, sedangkan sisanya menganut agama Budha sebanyak 1953 orang, Kristen Protestan 1831 orang, Kristen Katolik 7537 orang, Hindu 889 orang dan Konghucu 234 orang.

Gambaran tentang keberagamaan masyarakat Kecamatan Pamulang dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.7

Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama

No Kelurahan Islam Katolik Protestan Hin du Bud ha Kong hucu 1 Pondok Benda 39687 1367 3763 168 348 5 2 Pamulang Barat 43738 2266 4700 129 667 20 3 Pamulang Timur 29503 1006 1725 130 175 12 4 Pondok Cabe Udik 19178 501 1438 81 271 178 5 Pondok Cabe Ilir 36140 230 1107 78 62 - 6 Kedaung 47890 700 1843 115 103 5 7 Bambu Apus 21734 404 924 48 116 2

8 Benda Baru 33492 1063 2821 150 211 12 Kecamatan Pamulang 27136 2 7537 1831 889 1953 234

Sumber : Kantor Urusan Agama Kecamatan Pamulang6

Mengenai tempat peribadatan tercatat di wilayah Kecamatan Pamulang terdapat 146 buah Masjid, 317 buah Mushola, 1 buah Vihara, 2 buah Kelenteng, 15 buah Gereja. Dari data tersebut dapat dilihat betapa beragamnya komunitas keberagaman, hampir semua agama dan tempat ibadahnya yang ada di Indonesia dapat dijumpai di Kecamatan ini.

Dokumen terkait