. Sejarah Singkat Yayasan Kesatuan Peduli Masyarakat (KELIMA)
KELIMA singkatan dari Kesatuan Peduli Masyarakat, berawal dari sebuah organisasi masyarakat yang yang dibentuk tahun 2003 oleh Badan Narkotika Propinsi DKI Jakarta Bidang Prevensi dan didukung oleh Instalasi NAPZA Rumah Sakit Marzoeki Mahdi, Bogor.100
A
Hasil Wawancara Pribadi dengan Ketua Umum Batius dikantor KELIMA, Rabu 23 Juni 2010.
100
Yayasan KELIMA terdiri dar ggota yang masing-masing anggotanya
berlatarbe yoritas dari
anggotanya mantan pecandu narkotika jenis opiat (Heroin / Putaw).
Yayasan KELIMA terletak di Jl. Jagur 1 No. 25 Cipinang Melayu Jakarta Timur.
Yang terdiri dari rumah singgah dan kantor untuk menjalankan oprasionalnya, dimana rumah singgah dipergunakan untuk menjalankan program-programnya, ruang lingkup program KELIMA meliputi upaya :
1. Prevensi Primer
Dengan sasaran masyarakat yang tidak/ belum pernah memakai narkoba, terutama kelompok resiko tinggi, agar tidak memakai narkoba serta mengembangkan pola hidup sehat, produktif dan kreatif.
kelompok pemakai pemula, agar berhenti memakai dan memiliki i terhadap keterlibatan dengan narkoba dan kekerasaan.
3. Preven
uruknya sehingga dapat pulih dan dapat hidup sehat serta akat.
Dan ada 3 1.
i 120 an
lakang ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) yang dikarenakan ma
101
2. Prevensi Skunder Dengan sasaran daya tanggal tingg
si Tersier
Dengan sasaran kelompok pecandu, agar berhenti memakai narkoba, mencegah kekambuhan serta dampak b
produktif dimasyar
program oprasional yang diantaranya : Program Berbasis Sekolah
101 Hasil Wawancara Pribadi dengan Sekertaris Samawati dikantor KELIMA, Minggu 20 Juni 2010,
Program pencegahan dan penanggulangan barbasis sekolah dikembangkan secara kompre
as Narkoba” yang bersifat komprehensif
b. Pelatihan S
nyediaan sarana konseling dan pelayanan rujukan.
2. Program Berbasis Komunitas
Program dikembangkan secara bottom up ditengah masyarakat sesuai dengan
an bebas narkoba, dengan menggerakan partisipasi ukum setempat maupun aparat lain:
asyarakat setempat b. Deteksi dini dan intervensi
hensif dan terpadu, dengan melibatkan setiap komponen sekolah yang didukung oleh lembaga pelayanan kesehatan, sosial, agama dan kepolisian. Kegiatannya antara lain:
a. Mensosialisasikan tentang “Sekolah Beb terpadu.
DM.
c. Pendidikan pencegahan bagi siswa dengan sistem dengan system modul dan pendekatan kelompok sebaya.
d. Pe
e. Pengembangan sistem informasi.102
kebutuhan, meliputi pencegahan, terapi dan rehabilitasi berbasis masyarakat, serta membantu menciptakan lingkung
masyarakat dan berkoordinasi dengan aparat penegak h pemerintah setempat. Kegiatanya antara
a. Pelatihan SDM yang berasal dari unsur m
dini dengan penjangkauan (outreach)
c. Asesmen (masyarakat, klien dan keluarganya), termasuk pemeriksaan kesehatan bagi klien
102 Yayasan Kesatuan Peduli Masyarakat, Organization Profile Yayasan KELIMA Pelayanan Penyalahgunaan Narkoba & HIV/AIDS, (Jakarta, Yayasan Kesatuan Peduli Masyarakat, 2010), h. 5.
d. Detokdifikasi berdasarkan gejala
e. Kegiatan rawat lanjut dengan kunjungan rumah, bimbingan, latihan, konseling,
mbangkan sarana perawatan pemulihan dimasyarakat sebagai rumah ses)
3. r gram Oprasional lainnya
Program oprasioanal lain yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba, HIV/AIDS, kekerasan dan masalah perilaku adiktif, termasuk pelayanan dirumah tahanan, lembaga pemasyarakatan, kompleks khusus
YAYASAN KELIMA INDONESIA menjalankan visi dan misi organisasi untuk mencegah dan menaggulangi penyalahgunaan narkotika, HIV/AIDS serta membantu
tuhan masyarakat secara pro-aktif, dengan mengembangkan metodelogi
1.
2.
5. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah.
intervensi, kegiatan ekonomi produltif f. Pembentukan saling dukung (support group)
g. Pelayanan rujukan terpadu dengan sistem pelayanan kesehatan jiwa masyarakat h. Menge
singgah/pendamping (halfway hou P o
pemerintah dalam melayani kebu
tepat guna berbasis masyarakat. Adapun Dasar hukum yang dipakai yaitu : Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika.
3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika.
4. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
dan Zat Adiktif lainnya.
9. Keputusan Gubernur Propinsi DKI Jakarta No. 54 Tahun 2002 tentang Pembentukan
i Masyarakat: Kasir, Sh, Jl Jendral Ahmad Yani No.31, By Pass Jakarta Timur, 2 Desember 2005 No.5.103
ya Yayasan Kelima lebih menitik beratkan pada kelompok sasaran di masyarakat berdasarkan konsep ilmiah yang bersifat
tan sistem serta program yang be
Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otomon.
7. Keputusan Presiden No. 17 Tahun 2002 tentang Badan Narkotika Nasional
8. Keputusan Mentri Kesehatan No. 996/MENKES/VIII/2002 tentang Pedoman Penyelengaraan Sarana Pelayanan Rehabilitasi Ketergantungan Narkotika, Psikotropika
Badan Narkotika Propinsi DKI Jakarta.
10. Akte Notaris Pendiri Yayasan Kesatuan Pedul
Dalam mengembangkan program oprasionaln
terapan dan riset lapangan, sehingga lebih berhasil guna dan berdaya guna. Serta dapat mencari solusi terhadap berbagai masalah lapangan dengan pendeka
rsifat strategis dan inovatif, dengan memberdayakan masyarakat.104
Selain program-programnya KELIMA memberikan bantuan dan dukungan pelayanan bagi pemerintah dan masyarakat, antara lain:
1. Advokasi dan pengembangan dan pelaksanaan program
2. Mempersiapkan, melaksanakan, dan mengevaluasi program lapangan
103 Ibid., h. 2.
104 Ibid., h. 1.
3. Me
Pelayanan pemulihan pecandu (terapi/rehabilitasi) berbasis masyarakat
7. Pendidikan dan pelatihan bagi orangtua dan tokoh masyarakat
8. Menyebarkan informasi dan materi yang diperlukan
Sebagai lembaga yang bersifat sosial dan profesional dalam menjalankan program-yaitu, Pemerintah Pusat dan
ainnya.105
ana ODHA (Orang dengan HIV AIDS) berkumpul, dimana setiap ODHA bisa membahas segala sesuatunya, menurut data ya
h engan seorang ODHA
B.
latih tenaga-tenaga lapangan yang handal (guru, pekerja sosial, tenaga kesehatan, konselor masyarakat, dll
4.
5. Pengembangan sarana pelayanan pemulihan dan sistem rujukan 6. Pendidikan pencegahan bagi anak/ remaja
programnya serta pelayanan, KELIMA dibantu oleh bayak pihak Daerah, Bantuan Dalam dan Luar Negri, Masyarakat, dan sumber l
Yayasan KELIMA merupakan tempat atau wadah dim
ng ada jumlah anggota dari Yayasan KELIMA 120 orang yang semuanya adalah ODHA, masih menurut data yang ada mayoritas semua ODHA yang menjadi anggota disana sudah melakukan perkawinan, dan ternyata tidak semua anggota menika d
juga tetapi ada dari sebagian mereka menikah dengan orang negatif HIV/AIDS.
Visi, Misi dan Tujuan Yayasan KELIMA
KELIMA berada dalam mengembangkan dan mengelola programnya yang bersifat mandiri, dimana setiap organisasi haruslah mempunyai visi, misi dan tujuan.
1. Visi Yayasan KELIMA
105 Ibid., h. 10.
KELIMA menjalankan visi organisasi untuk mencegah dan menggulangi penyalahgunaan narkoba serta penguranga
ia bebas narkoba dan HIV AIDS.
2. Misi Y
pelayanan bagi penyalahgunaan narkoba dan pengurangan dampak buruknya, termasuk rjangkau oleh masyarakat serta memberdayakan masyarakat agar ma
3.
serta mengubah nprilaku pencandu, seh
Meningkatkan daya tangkal individu, keluarga, sekolah, dan masyarakat, sehingga
C. Struktur Organisasi
n dampak buruknya, termasuk HIV/AIDS, yang berbasis masyarakat serta membantu Pemerintah dalam melayani kebutuhan masyarakat guna mewujudkan Indones
ayasan KELIMA
Selain visi KELIMA juga mempunyai misi dalam menjalankan organisasinya dimana Yayasan KELIMA membantu pemerintah dalam mengembangkan program
HIV/AIDS yang dapat te
mpu menolong dirinya sendiri dan orang lain untuk mencegah dan menggulangi penyalahgunaan narkoba dilingkungan masing-masing (keluarga, sekolah, komunitas).
Tujuan Yayasan KELIMA
Yayasan KELIMA mempunyai beberapa tujuan diantaranya :
a. Mencegah dan mengurangi jumlah penyalahgunaan narkoba serta kekerasan dan dampak buruknya, termasuk HIV/AIDS di tengah masyarakat.
b. Mendegah dan mengurangi kekambuhan ingga pulih dan berfungsi normal serta produktif.
c.
terwujud lingkungan serasi bebas narkoba.106
106 Ibid., h. 3.
Susunan Pengurus KELIMA
Staff Ahli : Dr. Lidya Herlina Martono, SKM r. Djunaedi Tjakrawerdaja, SP. KJ Dr. Fauji Masjhur, M. Kes
Ketua Umum : Batius, SE Sekertaris : Samawati Bendahara : Satia Martono After Care : Supriyatna Litbang : Edi Sunardi Pemulihan : Immanudin Outreach : Ade Hermawa
Yayasan KELIMA membawahi kelompok-kelompok dukungan sebaya yang sebagian ndu baik ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) maupun OHIDHA (Orang Hidup dengan HIV/AIDS) yang diantaranya :
Jakarta Timur
Kelompok dukungan Sebaya/ KDS ‘KELIMA PLUS’
Lokasi : Jl. Jagur 1 No. 25 Cipinang Melayu Kec. Makasar Ketua : Agus .Y
Jakarta Barat
Kelompok dukungan Sebaya/ KDS ‘KELIMA FEMALE’
Lokasi : Puskesmas Kec. Tambora, Kec. Grogol Petamburan, Ketua : Wita. H
Jakarta Selatan D
besar dikelola oleh para mantan penca
Kelompok dukungan Sebaya/ KDS ‘KELIMA MAHARANI’
awan.107
BAB IV
PANDANGAN FIKIH DAN ILMU KEDOKTERAN DALAM MELIHAT