• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program dan Kegiatan Pengawasan

BAB 2 PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

D. Program dan Kegiatan Pengawasan

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | 10

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

2 Pengawasan Intern KKP yang Handal

13 Tingkat Efektivitas Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Kegiatan Prioritas/Strategis lingkup KKP

72,5%

14 Tingkat Efektifitas Pengawasan Pengelolaan BMN Lingkup KKP

72,5%

15 Tingkat Efektifitas Pengawasan Pengadaan Barang/Jasa Lingkup KKP

72,5%

16 Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan yang Dimanfaatkan Untuk Perbaikan Kinerja Lingkup Itjen

65%

17 Jumlah Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Lingkup KKP (rekomendasi)

18 18 Persentase Pelaksanaan Penugasan

dan Pelaporan Pengawasan yang Memenuhi Standard Mutu Pengawasan Lingkup Itjen

86%

19 Persentase Tingkat Kepatuhan Pelaksanaan PKPT Lingkup Itjen KKP

80%

20 Indeks Persepsi Pegawai KKP Terhadap Kinerja Pengawasan Itjen (Indeks)

4,05

Penetapan kinerja Inspektorat Jenderal TA 2021 dalam bentuk Perjanjian Kinerja antara Inspektur Jenderal KKP dengan Menteri Kelautan dan Perikanan tersaji dalam Lampiran 1.

D. PROGRAM DAN KEGIATAN PENGAWASAN

Dalam rangka pencapaian Sasaran Kinerja sebagai unsur pengawasan intern lingkup KKP, Itjen KKP melaksanakan program “Dukungan Manajemen” dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

1. Pengawasan Akuntablitas Aparatur dan Pelaksana Pembangunan KP;

2. Dukungan Manajemen Internal Lingkup Inspektorat Jenderal.

Terhadap kegiatan yang telah ditetapkan di atas, dijabarkan lagi dalam beberapa komponen kegiatan, antara lain :

1. Audit (Kinerja dan Tujuan Tertentu);

2. Reviu Laporan Keuangan (LK) KKP dan Mitra Itjen KKP;

3. Reviu SAKIP/Laporan Kinerja (LKj) KKP dan Mitra Itjen KKP;

4. Pemantauan Tindak Lanjut;

5. Pembinaan Pengelolaan Keuangan dan BMN;

6. Pembinaan Sistem Pengendalian Intern;

7. Evaluasi unit Kerja berstatus WBK/WBBM

8. Reviu Perencanaan Program/Kegiatan Mitra Itjen KKP;

9. Reviu Penganggaran Mitra Kerja Itjen KKP 10. Evaluasi Sistem Pengukuran Kinerja;

11. Pemantauan implementasi Reformasi Birokrasi;

12. Penanganan Pengaduan Masyarakat;

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | 11

13. Pendampingan Program Pembangunan KP;

14. Pemantauan Program Strategis bidang KP;

15. Pengawalan Pengadaan Barang dan Jasa Bidang KP.

E. RENCANA AKSI PENCAPAIAN TARGET KINERJA

Untuk mencapai sasaran kinerja sesuai harapan, diperlukan perencanaan kinerja yang matang dan terukur. Itjen KKP telah menyusun sebuah Rencana Aksi Kinerja berdasarkan Penetapan Kinerja yang telah diperjanjikan untuk memberikan informasi dan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pencapaian sasaran kinerja. Rencana Aksi Kinerja ini memberi informasi mengenai jenis dan waktu pelaksanaan kegiatan pada tahun berjalan untuk mengetahui sejauh mana hasil pelaksanaan kegiatan tersebut menuju pencapaian sasaran kinerja.

Dengan adanya Rencana Aksi diharapkan setiap unit kerja di lingkungan Itjen KKP dapat melaksanakan pencapaian kinerja melalui pelaksanaan kegiatan yang terarah dan terukur sesuai rencana aksi yang telah ditetapkan. Rincian Rencana Aksi Kinerja Tahun 2021 disajikan pada tabel dalam Lampiran 2.

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | 12

BAB 3

AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGELOLAAN KINERJA INSPEKTORAT JENDERAL

Pengelolaan kinerja merupakan sebuah sistem manajemen yang perlu dilakukan organisasi didalam mencapai sasaran kinerja yang diharapkan. Dalam hal ini, Itjen KKP membentuk tim pengelola kinerja dari perwakilan masing-masing unit kerja lingkup Itjen untuk melaksanakan pengumpulan data kinerja, kemudian mengukur, dan mengevaluasi perkembangan capaian kinerja secara berkala setiap 3 bulan. Hasil pengukuran tersebut akan memberikan gambaran tingkat keberhasilan dan hambatan dalam pencapaian seluruh sasaran kinerja yang telah diperjanjikan. Data capaian kinerja diolah dan disajikan dalam aplikasi manajemen kinerja berbasis website di kinerjaku.kkp.go.id dengan kategorisasi (penentuan posisi) tingkat capaian kinerja sebagaimana disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3. Rentang Penilaian Capaian Kinerja

No Kode Warna Rentang Nilai Arti

1. Hijau ≥ 100 Baik

2. Kuning 70 s.d < 100 Cukup

3. Merah < 70 Kurang

4. Abu Abu Belum Ada Capaian

5. Putih Belum Input Capaian

Berdasarkan standar penilaian yang disajikan pada tavel 3 di atas dikethaui bahwa untuk mencapai kinerja yang baik maka capaian masing-masing indikator kinerja maupun capaian kinerja secara keseluruhan, minimal harus mencapai nilai 100. Oleh karena itu, untuk mencapai kinerja yang optimal, Itjen melakukan pengendalian secara berkala melalui monitoring dan evaluasi pencapaian target kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja yang telah ditetapkan. Pada Tahun 2021, Itjen menetapkan dua Sasaran Strategis (SS) yang keberhasilannya diukur melalui capaian target dari 20 Indikator Kinerja (IK) yang telah ditentukan.

B. CAPAIAN KINERJA

Capaian kinerja Triwulan II Tahun 2021 merupakan hasil dari pelaksanaan program/kegiatan Itjen dari Januari sampai dengan Juni 2021. Berdasarkan pengukuran kinerja Itjen sampai dengan Triwulan II, terdapat sembilan IK pada kedua SS yang dapat dilakukan pengukuran. Rekapitulasi capaian kinerja Itjen sampai dengan Triwulan II beserta perbandingannya dengan target tahunan disajikan pada tabel berikut.

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | 13 Tabel 4. Capaian Kinerja Itjen s.d Triwulan II Tahun 2021

Tabel capaian kinerja di atas menunjukan bahwa sembilan indikator kinerja yang dilakukan pengukuran pada Triwulan II dapat melampaui target Triwulanan yang telah ditetapkan. Dari kesembilan capaian IK tersebut, sebanyak enam IK telah mencapai dan melampaui target Tahunan (warna hijau). Adapun 11 IK lainnya yang belum memiliki capaian akan dilakukan pengukuran pada Triwulan III dan IV. Sebagai bentuk akuntabilitas dan alat pengendalian pimpinan, hasil pengukuran kinerja tersebut beserta dokumen bukti dukungnya telah diinput ke dalam aplikasi pengelolaan kinerja KKP dengan alamat www.kinerjaku.kkp.go.id.

Berdasarkan pengukuran kinerja pada aplikasi tersebut, diketahui bahwa sebanyak 2 IK melampaui nilai capaian maksimal yang ditetapkan pada aplikasi sebesar 120%, yaitu IK-16 dan IK-17 (warna biru).

SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET

2021

1. Tata Kelola Pemerintahan yang Baik di Lingkungan KKP dan Inspektorat Jenderal

1. Batas Tertinggi Nilai Temuan LHP BPK atas Laporan Keuangan KKP

≤ 1% - - - - Diukur TW 3

2. Tingkat Kapabilitas Itjen KKP Level 3 - - - - Diukur TW 4 3. Tingkat Maturitas SPIP KKP Level 3

(3,6)

- - - - Diukur TW 4

4. Unit Kerja KKP Berpredikat Menuju WBK

56 Unit - - - - Diukur TW 4

5. Nilai PMPRB KKP 80 80 86,17 107,71 107,71 107,71

6. Nilai Penilaian Mandiri SAKIP KKP

83 (A) - - - - Diukur TW 3

7. Nilai Integritas KKP 70 - - - - Diukur TW 4

8. Indeks Profesionalitas ASN Lingkup Itjen KKP

73 65 71,61 110,17 98,10 110,17

9. Unit Kerja Itjen yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan yang Terstandar lingkup Itjen KKP

84% 84% 96,81% 115,25 115,25 115,25

10. Persentase Implementasi Sistem Informasi Pengawasan Lingkup Itjen KKP

82% 82% 92,08% 112,29 112,29 112,29

11. Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Itjen KKP

89 80 92,39 115,49 103,81 115,49

12. Nilai Kinerja Anggaran (NKA) Itjen KKP

86 - - - - Diukur TW 4

2. Pengawasan Intern KKP yang Handal

13. Tingkat Efektifitas Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Kegiatan Prioritas/Strategis Lingkup KKP

72,5% - - - - Diukur TW 4

14. Tingkat Efektifitas Pengawasan Pengelolaan BMN Lingkup KKP

72,5% - - - - Diukur TW 4

15. Tingkat Efektifitas Pengawasan Pengadaan Barang/Jasa Lingkup KKP

72,5% - - - - Diukur TW 4

16. Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan yang

Dimanfaatkan Untuk Perbaikan Kinerja Lingkup KKP

65% 65% 87,29 134,29 134,29 120

17. Jumlah Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Lingkup KKP (dokumen)

18 Dok 9 11 122,22 61,11 120

18. Persentase Pelaksanaan Penugasan dan Pelaporan Pengawasan yang Memenuhi Standard Mutu Pengawasan Lingkup Itjen KKP

86% 86% 95,04% 110,51 110,51 110,51

19. Persentase Tingkat Kepatuhan Pelaksanaan PKPT Lingkup Itjen KKP

80% 80% 81,70% 102,13 99,63 102,13

20. Indeks Persepsi Pegawai KKP Terhadap Kinerja Pengawasan Itjen

4,05 - - - - Diukur TW 4

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | 14 Dengan capaian tersebut, nilai kinerja organisasi Itjen sampai dengan Triwulan II Tahun 2021 mendapat predikat kinerja “Baik” yang diperoleh berdasarkan nilai rata-rata capaian kinerja pada aplikasi pengelolaan kinerja, yaitu sebesar 113,32%. Sedangkan untuk capaian kinerja pada Indikator Kinerja Utama (IKU), sampai dengan Triwulan II, hanya satu IKU yang dapat dilakukan pengukuran, yaitu Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Itjen KKP dengan nilai capaian 115,49%. Perkembangan nilai rata-rata capaian kinerja Itjen sampai dengan Triwulan II Tahun 2021 dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 2. Perkembangan Nilai Rata-rata Capaian Kinerja Itjen s.d. Triwulan II Tahun 2021

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata capaian kinerja Itjen pada Triwulan I dan II mencapai angka >100 atau berpredikat “Baik”. Hal ini menunjukan upaya pencapaian target kinerja yang telah dilakukan oleh seluruh aparatur Itjen sampai dengan Triwulan II cukup optimal. Meskipun demikian, pengendalian terhadap upaya pencapaian target kinerja selanjutnya perlu terus dilakukan. Untuk itu, perlu adanya evaluasi atau analisa atas perkembangan capaian dari masing-masing indikator kinerja yang telah dan akan dilakukan pengukuran. Hal ini dilakukan dalam rangka menghasilkan masukan atau umpan balik (feedback) bagi perbaikan proses pencapaian target kinerja kedepan. Hasil evaluasi atas capain kinerja Itjen sampai dengan Triwulan II Tahun 2021 disampaikan dalam penjabaran berikut.

Sasaran Strategis ini ditetapkan dalam rangka mendorong peningkatan kualitas tata kelola di lingkungan KKP secara terukur dan berkelanjutan. Tata kelola yang baik merupakan hal yang sangat penting dan fundamental dalam setiap program/kegiatan pembangunan. Dengan tata kelola yang baik, setiap

SS-1: Tata Kelola Pemerintahan yang Baik di Lingkungan KKP dan Inspektorat Jenderal

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | 15 program/kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah diharapkan dapat berjalan secara akuntabel, efektif, dan efisien sehingga dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. Untuk itu, sesuai dengan fungsinya, Itjen menjadikan Tata Kelola yang Baik di lingkungan KKP sebagai Sasaran Strategis pertama dalam mendukung pencapaian Visi dan Misi pembangunan Kelautan dan Perikanan. Hal ini juga sejalan dengan PP 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang menerangkan bahwa salah satu fungsi APIP adalah Memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah.

Dalam pelaksanaannya, upaya Itjen dalam mendorong terwujudnya tata kelola yang baik di lingkungan KKP diukur dan dipertanggungjawabkan melalui capaian 12 Indikator Kinerja sebagaimana disampaikan pada tabel capaian kinerja Itjen pada halaman sebelumnya. Secara rinci, penjelasan hasil evaluasi atas capaian dan perkembangan proses pencapain target dari masing-masing Indikator Kinerja disamaikan sebagai berikut.

IK -1: Batas Tertinggi Nilai Temuan LHP BPK atas Laporan Keuangan KKP Batas Tertinggi Nilai Temuan LHP BPK atas Laporan Keuangan KKP adalah jumlah nilai temuan keuangan terbatas pada nilai Tuntutan Ganti Rugi KKP atas hasil pemeriksaan BPK terhadap LK KKP Tahun 2020 dibandingkan dengan realisasi anggaran KKP tahun 2020. Sehubungan dengan realisasi IK ini menggunakan nilai temuan materialitas dari hasil pemeriksaan BPK RI yang dilaksanakan dalam waktu satu tahun maka frekuensi pengukuran IKU ini bersifat tahunan yaitu pada Triwulan ke-III dan diukur dengan menggunakan polarisasi Minimize (semakin kecil lebih baik).

Upaya yang telah dilakukan oleh Itjen dalam pencapain target indikator kinerja ini diantaranya melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa (PBJ), pengelolaan BMN, pengelolaan keuangan, penerapan SPIP, pendampingan penyusunan Laporan Keuangan, dan Reviu Laporan Keuangan lingkup KKP.

IK-2: Level Kapabilitas Itjen (IACM)

Level Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang dinilai melalui metode Internal Audit Capability Model (IACM) merupakan gambaran kondisi tata kelola organisasi dan langkah-langkah yang dilakukan oleh APIP untuk mengembangkan pengawasan intern yang efektif dan profesional. Dalam pelaksanaannya, Level Kapabilitas Itjen diperoleh dari hasil penilaian Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Namun dalam hal BPKP tidak melakukan penilaian pada tahun berjalan maka evaluasi dilaksanakan oleh Inspektorat V selaku unit pengawas internal Itjen dengan menggunakan metode penilaian yang sama dengan BPKP.

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | 16 Target kapabilitas pengawasan intern (IACM) Itjen KKP yang ditetapkan pada Tahun 2021 adalah pada Level 3 dan direncanakan akan diukur pada Triwulan IV Tahun 2021, sehingga s.d. Triwulan II Tahun 2021 belum dapat diperoleh hasil capaiannya. Beberapa upaya yang telah dilakukan pencapaian target indikator kinerja ini diantaranya pembentukan Tim Peningkatan Kapabilitas Itjen Tahun 2021, koordinasi dengan BPKP terkait metode penilaian IACM, penerapan manajemen risiko lingkup Itjen, pemantauan terhadap kualitas pengawasan, dan kesesuaian pelaksanaan pengawasan dengan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) yang telah ditetapakan.

IK-3: Level Maturitas Implementasi SPI KKP

Level Maturitas Implementasi Sistem Pengendalian Intern (SPI) KKP adalah tingkat kematangan/kesempurnaan penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah dalam mencapai tujuan pengendalian intern di lingkungan KKP. Target Level Maturitas SPIP di Lingkungan KKP pada Tahun 2021 ditetapkan pada Level 3 dengan mengadopsi langsung hasil penilaian dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Dalam hal BPKP tidak melakukan evaluasi tingkat maturitas SPI KKP maka evaluasi dilakukan secara mandiri oleh Itjen KKP dengan mengacu kepada pedoman yang ditetapkan oleh BPKP. Dalam pelaksanaannya, pengukuran capaian IK ini dilaksanakan pada Triwulan IV. Dengan demikian sampai dengan Triwulan II belum terdapat ukuran atas capaian dari IK ini.

Adapun beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pencapaian target IK ini antara lain sosialisasi dan pemberian layanan konsultansi tentang SPIP, asistensi penyusunan manajemen risiko (MR), dan evaluasi manajemen risiko pada unit eselon I lingkup KKP.

IK-4: Jumlah Unit Kerja Berpredikat Menuju WBK

Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah sebutan atau predikat yang diberikan oleh Kementerian PAN dan RB kepada suatu unit kerja yang memenuhi syarat indikator hasil WBK dan memperoleh hasil penilaian indikator proses di atas 75 poin. Capaian jumlah satker yang telah memenuhi syarat tersebut berdasarkan atas PERMEN PAN dan RB Nomor : 52 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM di Lingkungan Instansi Pemerintah dan/atau berdasarkan Permen KP Nomor : 62/PERMEN-KP/2017 Tentang Pedoman Pembangunan dan Penetapan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM di Lingkungan KKP. Dalam pelaksanaannya, capaian kinerja IK ini diukur pada Triwulan IV.

Beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mendorong pembangunan Zona Integritas lingkup KKP diantaranya sosialisasi pedoman pembangunan Zona Integritas, asistensi, pemantauan, dan evaluasi pembangunan Zona

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | 17 Integritas pada unit kerja lingkup KKP, khususnya pada unit kerja yang diusulkan oleh unit eselon I atau mitra kerja. Tidak hanya itu, Dalam rangka percepatan pembangunan Zona Integritas sebagaimana yang diamanatkan dalam PermenPAN dan RB Nomor 10 Tahun 2019, telah dikembangkan inovasi dalam mendorong percepatan Pembangunan Zona Integritas di lingkungan KKP yang mempermudah pembangunan, pemantauan, evaluasi, dan penilaian secara online melalui aplikasi e-Zona Integritas.

IK-5: Nilai Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi KKP

Reformasi Birokrasi merupakan sebuah proses yang perlu dipenuhi dalam rangka memastikan terciptanya perbaikan tata kelola pemerintahan, tidak terkecuali di lingkungan KKP. Tata kelola yang baik di lingkungan KKP adalah prasyarat utama dalam pelaksanaan pembangunan bidang kelautan dan perikanan. Kualitas tata kelola yang baik akan sangat mempengaruhi pelaksanaan program/kegiatan pembangunan. Dalam hal ini, semakin baik tata kelola KKP, semakin besar peluang untuk mencapai tujuan yang diharapkan dari setiap program/kegiatan yang telah dilaksanakan.

Dalam rangka memastikan pengelolaan Reformasi Birokrasi berjalan secara efektif dan sesuai dengan harapan, Itjen KKP menetapkan IKU “Nilai Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi KKP” dengan target nilai 80 pada tahun 2021 dan meningkat secara bertahap setiap tahunnya. Pengukuran capaian atas IK ini dilakukan berdasarkan hasil evaluasi/penilaian mandiri oleh tim Itjen KKP terhadap pelaksanaan RB pada level unit eselon I dan level KKP, dimana pada Tahun 2021, evaluasi atas implementasi RB KKP dilaksanakan pada Triwulan II.

Berdasarkan hasil evaluasi Itjen yang ditetapkan dalam Berita Acara Hasil Konsensus PMPRB KKP Tahun 2020 – 2021, diketahui bahwa nilai implementasi RB KKP adalah 86,17 atau 107,71% dari target 80. Dengan demikian, target Nilai Penilaian Mandiri atas RB KKP Tahun 2021 telah tercapai dan capaian baik tersebut tidak terlepas dari peran Itjen dalam mendorong implementasi RB pada unit kerja mitra melalui berbagai kegiatan, antara lain:

1. Workshop dan Bimtek bagi Evaluator dan Asesor;

2. Pemantauan PMPRB KKP dan Pemantauan pelaksanaan Rencana Aksi RB KKP;

3. Pemantauan Tindak Lanjut PMPRB KKP terhadap delapan area RB;

4. Reviu Lembar Kerja Evaluasi PMPRB terhadap delapan area RB;

5. Rekonsiliasi dan Panel PMPRB Tingkat Unit kerja dan Instansi (KKP);

6. Penyelenggaraan Konsensus PMPRB KKP;

7. Submit Online hasil PMPRB Unit Kerja dan Instansi kepada Biro Hukum dan Organisasi KKP.

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | 18 IK-6 : Nilai Penilaian Mandiri SAKIP KKP

Nilai penilaian mandiri sistem akuntabilitas kinerja adalah nilai yang mencerminkan implementasi sistem akuntabilitas kinerja di lingkungan KKP pada periode evaluasi. Evaluasi dilaksanakan oleh Itjen KKP melalui penilaian lima komponen sistem akuntabilitas kinerja, yaitu perencanaan, pengukuran, pelaporan, evaluasi, dan capaian kinerja. Target capaian IKU/IK ini pada tahun 2021 adalah kategori A dengan nilai minimal 83. Evaluasi dilaksanakan tahunan, dimana evaluasi akan dilaksanakan secara mandiri oleh Itjen KKP pada Triwulan III Tahun 2021.

Upaya yang telah dilakukan Itjen untuk mencapai target IK ini antara lain Reviu Laporan Kinerja Tahun 2020 pada sembilan Unit Kerja Eselon I, Workshop Evaluasi atas Implementasi SAKIP bagi Tim Evaluator Implementasi SAKIP KKP dan mitra kerja, asistensi penguatan SAKIP pada unit kerja pusat dan UPT.

IK-7: Nilai Integritas KKP

Nilai integritas KKP merupakan ukuran kualitas pengawasan budaya integritas yang dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal di lingkungan KKP. Nilai integritas KKP diperoleh berdasarkan hasil survei terhadap pegawai (internal) dan stakeholders (eksternal) yang dilaksanakan oleh Itjen KKP berdasarkan indikator-indikator yang terukur dalam hal pengelolaan anggaran, pemetaan risiko korupsi, dan efektifitas pencegahan korupsi di lingkungan unit Eselon I dan KKP. Pada Tahun 2021, Nilai Integritas KKP ditargetkan sebesar 70 dan akan dilakukan pengukuran pada Triwulan IV. Dengan demikian, hingga Triwulan II belum terdapai nilai capaian atas IK ini.

Beberapa upaya yang telah dilaksanakan dalam rangka mendorong pencapaian target nilai integrtias KKP diantaranya pengawasan terhadap pembangunan Zona Integritas, Pengendalian Gratifikasi, Sosialisasi dan Sharing Session Pembangunan Budaya Integritas kepada seluruh unit kerja dan masyarakat yang menjadi Stakholders KKP, Evaluasi LHKASN, dan Persiapan Survei Penilaian Integritas.

IK-8: Indeks Profesionalitas ASN Lingkup Itjen

Indeks Profesionalitas ASN adalah suatu ukuran statistik yang menggambarkan kualitas ASN berdasarkan kesesuaian kualifikasi, kompetensi, kinerja, dan kedisiplinan ASN dalam pelaksanaan tugas jabatan (Permen PAN dan RB Nomor. 38 Tahun 2018). Pada Tahun 2021, target nilai Indeks Profesionalitas ASN KKP sebesar 73 dan akan dilkukan penilaian secara semesteran oleh Biro SDM Apratur dan Organisasi KKP dengan rincian target nilai 65 pada Semester I dan nilai 73 pada Semester II.

Berdasaran hasil pengukuran kinerja Triwulan II, diketahui bahwa nilai Indeks Profesionalitas ASN Itjen KKP pada periode Semester I Tahun 2021 mencapai

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | 19 71,61 atau 110,17% dari target 65. Nilai capaian tersebut mengacu kepada Nota Dinas Kepala Biro SDM Aparatur dan Organisasi KKP Nomor 5041/SJ.3/KP.721/VII/2021 perihal Capaian Indikator Kinerja Utama Indeks Profesionalitas ASN di lingkungan KKP Semester I Tahun 2021. Dengan demikian, target IK ini pada Semester II dapat tercapai di atas target.

Adapun upaya yang dilakukan Itjen KKP dalam meningkatkan kompetensi dan integritas pegawainya antara lain melalui penilaian kompetensi pegawai, pendidikan dan pelatihan, dan penerapan kode etik, pengukuran SKP, dan monitoring kehadiran pegawai.

IK-9: Persentase Implementasi Sistem Manajemen Pengetahuan Terstandar lingkup Itjen

Sistem Manajemen Pengetahuan adalah suatu rangkaian yang memanfaatkan teknologi informasi yang digunakan oleh instansi pemerintah ataupun swasta untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari. Capaian IKU ini diukur Triwulanan dan perhitungannya didasarkan pada penggunaan aplikasi bitrix24 dan dipantau perkembangannya secara triwulanan. Variabel penilaian terdiri dari 3 variabel yaitu pemenuhan dokumen (20%), keikutsertaan (10%), dan keaktifan (70%) dalam penerapan aplikasi bitrix24.

Pada Tahun 2021, target IK ini ditetapkan sebesar 84% dan dilakukan pengukuran secara Triwulan dengan target Triwulanan juga sebesar 84%.

Berdasarkan hasil pengukuran sampai dengan Triwulan II, nilai capaian IK ini mencapai nilai 96,81% atau 115,25% dari target 84%. Angka capaian tersebut mengacu kepada Nota Dinas Plt. Kepala PUSDATIN Nomor:

2466/SJ.7/TU.210/VII/2021 perihal Capaian IKU Manajemen Pengetahuan Terstandar KKP Triwulan II 2021.

Gambar 3. Rincian Nilai Capaian Penerapan Manajemen Pengetahuan lingkup Itjen KKP Triwulan II Tahun 2021

Sumber : PUSDATIN KKP

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | 20 Berdasarkan rincian tersebut, nilai atas pemenuhan Dokumen dan Keikutsertaan lingkup Itjen mendapatkan nilai maksimal atau 100%, namun pada nilai keaktifan Itjen mendapat nilai 97,29% sehingga secara keseluruhan Itjen mendapat nilai 96,81%. Jika dibandingkan dengan target Triwulan II, capaian tersebut sangat baik karena mencapai lebih dari target yang ditetapkan. Namun demikian, jika dibandingkan dengan nilai capaian Unit Eselon I lain, Itjen berada pada peringkat ke-lima yang disebabkan oleh belum optimalnya keaktifan dari seluruh pemilik akun/anggota aplikasi di lingkungan Itjen dalam berbagi informasi atau pengetahuan kedalam aplikasi Manajemen Pengatahuan KKP (Bitrix-24). Oleh karena itu, untuk mendorong optimalisasi capaian IK ini, perlu dilakukan koordinasi dan pemantauan terhadap keaktifan dari seluruh anggota aplikasi Manajemen Pengetahuan di lingkungan Itjen.

Gambar 4. Nilai Capaian Penerapan Manajemen Pengetahuan lingkup KKP Periode Triwulan II Tahun 2021

IK-10: Persentase Implementasi Sistem Informasi Pengawasan Lingkup Itjen KKP

Indikator kinerja ini merupakan sebuah ukuran dari implementasi penggunaan sistem teknologi informasi dalam mendukung pelaksanaan pengawasan oleh unit kerja lingkup Itjen KKP. Penggunaan sistem informasi pengawasan tersebut diukur dari rata-rata jumlah persentase implementasi aplikasi dukungan pengawasan yang terdiri dari Aplikasi Sistem Informasi Data Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (SIDAK) dan Aplikasi Audit Management System (AMS). Dalam pelaksanaannya, capaian implementasi Sistem Informasi Pengawasan lingkup Itjen diukur secara semester dengan target 82% pada masing-masing semester.

Indikator kinerja ini merupakan sebuah ukuran dari implementasi penggunaan sistem teknologi informasi dalam mendukung pelaksanaan pengawasan oleh unit kerja lingkup Itjen KKP. Penggunaan sistem informasi pengawasan tersebut diukur dari rata-rata jumlah persentase implementasi aplikasi dukungan pengawasan yang terdiri dari Aplikasi Sistem Informasi Data Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (SIDAK) dan Aplikasi Audit Management System (AMS). Dalam pelaksanaannya, capaian implementasi Sistem Informasi Pengawasan lingkup Itjen diukur secara semester dengan target 82% pada masing-masing semester.