• Tidak ada hasil yang ditemukan

NOTA DINAS Nomor: 5.28/ITJ.0/TU.140/VII/2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "NOTA DINAS Nomor: 5.28/ITJ.0/TU.140/VII/2021"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

NOTA DINAS

Nomor: 5.28/ITJ.0/TU.140/VII/2021

Yth : Kepala Biro Perencanaan KKP Dari : Sekretaris Inspektorat Jenderal KKP

Hal : Penyampaian Laporan Kinerja Interim Triwulan II Tahun 2021 Lampiran : Satu Berkas

Tanggal : 28 Juli 2021

Sehubungan dengan telah berakhirnya periode Triwulan II Tahun 2021 serta sebagai bentuk akuntabilitas kinerja, bersama ini kami sampaikan Laporan Kinerja Interim Itjen KKP Periode Triwulan II Tahun 2021 sebagaimana terlampir.

Kami harapkan data kinerja yang kami sampaikan dapat dimanfaatkan sebagai dukungan data kinerja KKP.

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Riza Trianzah

Tembusan:

Inspektur Jenderal.

(2)

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | i

2021

(3)

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | i

PRAKATA

Laporan Kinerja (LKj) Inspektorat Jenderal KKP Triwulan II Tahun 2021 ini disusun selain sebagai pemenuhan ketentuan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi, sekaligus juga merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban kinerja Inspektorat Jenderal KKP dalam melaksanakan program dan kegiatan pengawasan intern di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan sampai dengan Triwulan II Tahun Anggaran 2021.

Laporan Kinerja interim ini disusun dari hasil pengukuran kinerja sampai dengan periode Triwulan II TA 2021 untuk memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pimpinan selaku pemberi mandat atas kinerja yang telah dan harus dicapai, juga sebagai bahan evaluasi dalam upaya perbaikan berkelanjutan untuk peningkatan kinerja Itjen KKP.

Secara umum, target kinerja Inspektorat Jenderal KKP sampai dengan periode Triwulan II Tahun 2021 dapat tercapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Pencapaian yang baik pada periode Triwulan II Tahun 2021 ini patut kita syukuri, namun demikian pencapaian tersebut merupakan bagian dari proses pencapaian target kinerja akhir Tahun 2021. Untuk itu perlu diikuti dengan pengawalan dan peningkatan capaian kinerja selanjutnya hingga akhir Tahun 2021.

Komitmen dan kerjasama semua pihak, baik di lingkungan internal Itjen KKP maupun dengan pihak lainnya perlu dijaga untuk mencapai target kinerja yang diharapkan.

Terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada semua pihak, baik internal maupun eksternal Itjen KKP, atas tersusunnya Laporan ini. Kami berharap kritik membangun demi optimalisasi peran Itjen untuk mendukung kinerja KKP.

Semoga Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Jakarta, 26 Juli 2021 Inspektur Jenderal KKP

Muhammad Yusuf

(4)

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | ii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (Itjen KKP) dalam rencana kinerjanya memfokuskan dukungan terhadap pencapaian sasaran kinerja KKP khususnya pada Sasaran Startegis (SS) "Tatakelola Pemerintahan yang Baik”.

Dukungan Itjen tersebut disusun secara konkrit dan terukur dalam perencanaan jangka menengah dan tahunan. Pada Tahun 2021, Itjen menetapkan dua Sasaran Strategis (SS) yaitu 1) Tata Kelola pemerintahan yang baik di lingkungan KKP dan Inspektorat Jenderal; serta 2) Pengawasan Intern KKP yang Handal yang keberhasilannya diukur dengan 20 Indikator Kinerja (IK). Sebagai bentuk akuntabilitas dan komitmen untuk mencapai target optimal, kedua SS beserta 20 IK tersebut telah diperjanjikan antara Inspektur Jenderal (Irjen) dengan Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) dalam dokumen Perjanjian Kinerja Itjen Tahun 2021.

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Tahun 2021, perkembangan capaian kinerja Itjen sampai dengan dengan Triwulan II dapat dinilai cukup Baik. Hal ini ditunjukan dengan tercapainya seluruh target Indikator Kinerja yang dilakukan pengukuran dengan nilai rata-rata seluruh capaian mencapai 113,32% dan nilai rata- rata capaian Indikator Kinerja Utama mencapai 115,49. Dari sembilan IK yang dilakukan pengukuran seluruh capaiannya melebihi target yang ditetapkan pada Triwulan II dan jika dibandingkan dengan target tahunan sebagian capaian IK telah mendekati target tahunan dan sebagian lainnya telah melampaui target kinerja Tahun 2021.

Dari sisi kinerja anggaran kinerja pelaksanaan anggaran sampai dengan Triwulan II, realisasi anggaran Itjen mencapai Rp33.382.908.197,00 atau 39,90% dari pagu Rp83.667.955.000,00. Dengan realisasi tersebut sisa anggaran Itjen sebesar Rp50.285.046.803,00 atau 60,10% dari pagu. Selanjutnya dari sisi kualitas pengelolaan anggaran, data pada aplikasi OM SPAN menunjukan bahwa kesesuaian perencanaan dengan pelaksanaan mendapat nilai 93,18, kepatuhan terhadap regulasi mencapai nilai 100, efektivitas pelaksanaan kegiatan sebesar 91,60, dan efisiensi pelaksanaan anggaran mencapai nilai 90.

(5)

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | iii

DAFTAR ISI

PRAKATA ... i

IKHTISAR EKSEKUTIF ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Dasar Hukum ... 2

C. Tugas dan Fungsi ... 2

D. Agenda Inspektorat Jenderal ... 4

E. Dasar Pengukuran Kinerja ... 5

F. Tujuan Pengukuran Kinerja ... 6

G. Ruang Lingkup ... 6

H. Waktu Pengukuran Kinerja ... 6

I. Metodologi Pengukuran Kinerja ... 6

J. Sistematika Laporan ... 6

BAB 2 PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ... 7

A. Rencana Strategis Itjen KKP dan Itjen KKP 2020 – 2024 ... 7

B. Rencana Kinerja Tahunan. ... 9

C. Penetapan Kinerja Tahun 2021 ... 9

D. Program dan Kegiatan Pengawasan ... 11

E. Rencana Aksi Pencapaian IKU... 11

BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA ... 12

A. Pengelolaan Kinerja Inspektorat Jenderal ... 12

B. Capaian Kinerja ... 12

1. Sasaran Strategis ke-1 ... 14

2. Sasaran Strategis ke-2 ... 22

C. Realisasi Rencana Aksi ... 26

D. Analisis Realisasi dan Kualitas Pelaksanaan Anggaran ... 29

E. Analisis Capaian Kinerja Triwulan II TA 2021 terhadap Target Kinerja Tahun 2021 ... 29

BAB 4 PENUTUP ... 31

A. Kesimpulan ... 31

B. Permasalahan ... 31

C. Langkah Perbaikan (Rekomendasi) ... 32

D. Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Triwulan I ... 32

LAMPIRAN ... 33

(6)

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | iv

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1. Sasaran Strategis Inspektorat Jenderal Tahun 2020-2024 9 Tabel 2. Target Kinerja Inspektorat Jenderal KKP TA 2021 9

Tabel 3. Rentang Penilaian Capaian Kinerja 12

Tabel 4. Capaian Kinerja Itjen s.d Triwulan II Tahun 2021 13 Tabel 5. Realisasi Rencana Aksi Pencapaian Target Kinerja Itjen KKP

s.d. Triwulan II Tahun 2021

26

Tabel 6. Data Indikator Pelaksanaan Anggaran Itjen pada Aplikasi OM SPAN sampai dengan Juni 2021

29

Tabel 7. Analisa Capaian Kinerja Triwulan II Terhadap Target Kinerja Tahun 2021

30

(7)

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | v

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1. Struktur Organisasi Inspektorat Jenderal KKP 4 Gambar 2. Perkembangan Nilai Rata-rata Capaian Kinerja Itjen s.d. Triwulan II

Tahun 2021

14

Gambar 3. Rincian Nilai Capaian Penerapan Manajemen Pengetahuan lingkup Itjen KKP Triwulan II Tahun 2021

19

Gambar 4. Nilai Capaian Penerapan Manajemen Pengetahuan lingkup KKP Periode Triwulan II Tahun 2021

20

(8)

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | 1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sebagai upaya mendukung Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong melalui Pembangunan Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan (Polhukhankam) Indonesia yang diarahkan menuju terwujudnya konsolidasi demokrasi; supremasi hukum, penegakan hak asasi manusia; birokrasi yang bersih dan terpercaya; rasa aman dan damai bagi seluruh rakyat; serta keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kedaulatan negara dari berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri.

Kondisi tersebut merupakan prasyarat untuk mendukung terlaksananya pembangunan nasional. Beberapa isu domestik yang perlu diwaspadai adalah intoleransi, demokrasi prosedural, kesenjangan tingkat reformasi birokrasi, perilaku koruptif, dan potensi ancaman keamanan dan kedaulatan Negara.

Arah Kebijakan dan Strategi dalam Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola salah satu pilarnya adalah Reformasi sistem akuntabilitas kinerja, melalui penguatan akuntabilitas kinerja organisasi dan reformasi sistem perencanaan dan penganggaran serta pengawasan.

Namun demikian, masih terdapat permasalahan pada tatanan birokrasi, seperti:

pelanggaran disiplin, penyalahgunaan wewenang dan maraknya praktek KKN, rendahnya kinerja sumber daya manusia aparatur, sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintahan yang belum memadai, rendahnya efisiensi dan efektivitas kerja, serta rendahnya kualitas pelayanan umum.

Untuk itu, diperlukan upaya keras dan sistematis untuk memperbaikinya.

Pembangunan birokrasi yang kuat merupakan elemen penting dan diperlukan juga terobosan kinerja secara terpadu, penuh integritas, akuntabel, taat kepada hukum yang berwibawa, dan transparan. Hal-hal tersebut penting karena bermuara pada pencapaian cita-cita pembangunan nasional untuk terwujudnya peningkatan kesejahteraan rakyat.

Selaras dengan fungsinya sebagai Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (Itjen KKP) berkewajiban untuk memberikan kontribusi dan kinerja terbaik untuk mewujudkan agenda pembangunan nasional dalam RPJM 2020-2024, yaitu perbaikan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya serta reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas dari korupsi, bermartabat, dan terpercaya.

(9)

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | 2 B. DASAR HUKUM

Inspektorat Jenderal KKP melaksanakan tugas dan fungsi, antara lain berdasarkan:

1. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;

2. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 7/PERMEN-KP/2021 tentang Tata Kelola Pengawasan Intern di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;

3. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 48PERMEN-KP/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan.

C. TUGAS DAN FUNGSI

Sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : 48PERMEN-KP/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, Itjen KKP memiliki tugas menyelenggarakan pengawasan intern dilingkungan KKP. Dalam melaksanakan tugas tersebut Itjen KKP menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

1. Penyusunan kebijakan teknis pengawasan intern di lingkungan KKP;

2. Pelaksanaan pengawasan intern di lingkungan KKP terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;

3. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Menteri;

4. Penyusunan laporan hasil pengawasan di lingkungan KKP;

5. Pelaksanaan administrasi Inspektorat Jenderal; dan 6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

Sesuai PermenKP tersebut, struktur Organisasi Itjen KKP terdiri atas enam unit kerja Eselon II, yaitu:

1. Sekretariat Itjen KKP

Sekretariat Itjen KKP mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi lingkup Itjen KKP.

2. Inspektorat I

Inspektorat I mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan pengawasan intern, serta penyusunan laporan hasil pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan, peraturan perundang-undangan, dan administrasi lingkup Sekretariat Jenderal (Setjen) dan Badan Riset dan Sumber

(10)

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | 3 Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), serta seluruh UPT lingkup BRSDM.

3. Inspektorat II

Inspektorat II mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan pengawasan intern, serta penyusunan laporan hasil pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan, peraturan perundang-undangan dan administrasi lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) dan Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (DJPSDKP), serta seluruh UPT lingkup DJPT dan DJ PSDKP.

4. Inspektorat III

Inspektorat III mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan pengawasan intern, serta penyusunan laporan hasil pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan, peraturan perundang-undangan, dan administrasi lingkup Ditjen Perikanan Budidaya (DJPB) dan Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (DJPRL), serta seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup DJPB dan Ditjen PRL.

5. Inspektorat IV

Inspektorat IV mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan pengawasan intern, serta penyusunan laporan hasil pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan perundang- undangan serta administrasi lingkup Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (DJPDSPKP) dan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), serta seluruh UPT lingkup Ditjen PDSPKP dan BKIPM.

6. Inspektorat V

Inspektorat V mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan pengawasan intern, serta penyusunan laporan hasil pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan perundang- undangan serta administrasi lingkup Itjen, pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Menteri, serta audit investigasi dan tindak lanjut pengaduan masyarakat di lingkungan KKP.

Struktur organisasi Itjen KKP secara lebih terperinci disajikan pada Gambar 1 berikut ini:

(11)

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | 4 Gambar 1. Struktur Organisasi Inspektorat Jenderal KKP

D. AGENDA INSPEKTORAT JENDERAL KKP

Salah satu agenda pembangunan nasional adalah perbaikan tata kelola pemerintahan. Perbaikan tata kelola pemerintahan yang baik menjadi isu yang penting dalam konteks nasional dan internasional. Wujud dari perbaikan tata kelola pemerintahan ini antara lain berupa penurunan tingkat korupsi, perbaikan pelayanan publik, dan pengurangan ekonomi biaya tinggi. Tantangan di masa mendatang, perlu upaya yang lebih keras dan sistematis untuk memperbaiki praktik tata kelola pemerintahan.

Pembangunan birokrasi yang kuat merupakan elemen penting dalam pemantapan tata kelola pemerintahan untuk menjaga agar kelangsungan pembangunan tetap berkelanjutan. Pemantapan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dilaksanakan melalui terobosan kinerja secara terpadu, penuh integritas, akuntabel, taat kepada hukum yang berwibawa, dan transparan. Selama ini, terdapat permasalahan pada tatanan birokrasi, seperti: pelanggaran disiplin, penyalahgunaan wewenang dan maraknya praktek KKN, rendahnya kinerja sumber daya manusia aparatur, sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintahan yang belum memadai, rendahnya efisiensi dan efektivitas kerja, serta masih rendahnya kualitas pelayanan umum.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), melalui Inspektorat Jenderal KKP melaksanakan misi Presiden dan Wakil Presiden dalam agenda pembangunan nasional yang berupa Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan

(12)

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | 5 Terpercaya melalui Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan di KKP, dengan melakukan kegiatan sebagai berikut:

1. Pengawasan intern terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan perundang- undangan serta administrasi di lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP), serta seluruh unit pelaksana teknis di lingkungan BRSDMKP;

2. Pengawasan intern terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan perundang- undangan serta administrasi di lingkungan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) dan Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (DJPSDKP), serta seluruh unit pelaksana teknis di lingkungan DJPT dan DJPSDKP;

3. Pengawasan intern terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan perundang- undangan serta administrasi di lingkungan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) dan Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (DJPRL), serta seluruh unit pelaksana teknis di lingkungan DJPB dan DJPRL;

4. Pengawasan intern terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan perundang- undangan serta administrasi di lingkungan Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (DJPDSPKP) dan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), serta seluruh unit pelaksana teknis di lingkungan DJPDSPKP dan BKIPM;

5. Perumusan kebijakan pengawasan dan pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas petunjuk Menteri serta pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan perundang-undangan serta administrasi di lingkungan Inspektorat Jenderal;

6. Pelayanan teknis administratif kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Itjen.

E. DASAR PENGUKURAN KINERJA

1. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : 7/PERMEN-KP/2021 tentang Tata Kelola Pengawasan Intern di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

2. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : 68/PERMEN-KP/2017 tentang Pedoman Pengelolaan Kinerja Organisasi di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan

3. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : 48/PERMEN-KP/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan.

4. Peraturan Kementerian PAN dan RB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja.

5. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Nomor : SP DIPA- 032.02.0/2021 tanggal 23 November 2020.

(13)

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | 6 F. TUJUAN PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran kinerja bertujuan untuk:

1. Menilai capaian kinerja yang telah dicapai Inspektorat Jenderal sampai dengan Triwulan II Tahun 2021 sesuai yang tercantum dalam dokumen penetapan kinerja.

2. Menilai capaian upaya untuk pencapaian Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan masing-masing Inspektorat dan Sekretariat Itjen KKP.

G. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Evaluasi kinerja mencakup pengukuran dokumen Penetapan Kinerja (Tapja) Inspektorat Jenderal KKP dan Perjanjian Kinerja level 1 yang disepakati Inspektur Jenderal KKP dengan Menteri Kelautan dan Perikanan RI.

H. WAKTU PENGUKURAN KINERJA

1. Periode yang dinilai : Januari s.d. Juni 2021 2. Waktu pelaksanaan penilaian : Juli 2021

I. METODOLOGI PENGUKURAN KINERJA Pengukuran kinerja dilaksanakan dengan:

1. Pengukuran atas Sasaran Kinerja Itjen KKP sampai dengan 30 Juni 2021 berdasarkan Penetapan Kinerja Berbasis Balanced Score Card (BSC) Tahun 2021.

2. Pengukuran atas Rencana Aksi Kinerja Pencapaian IKU sampai dengan 30 Juni 2021.

J. SISTEMATIKA LAPORAN

Sistematika penyusunan laporan meliputi: 1) Pendahuluan yang mencakup latar belakang, dasar hukum, tugas dan fungsi, ruang lingkup dan metodologi pengukuran kinerja; 2) Perencanaan dan Perjanjian Kinerja mencakup Renstra KKP dan Itjen KKP, Rencana Kinerja, Penetapan Kinerja, dan Rencana Aksi Pencapaian IKU; 3) Akuntabilitas Kinerja yang berisi mengenai pengelolaan kinerja Itjen KKP, Capaian Kinerja Triwulan II Tahun 2021, dan Realisasi Rencana Aksi s.d. Triwulan II Tahun 2021; dan 4) Penutup yang berisi mengenai kesimpulan, kendala/permasalahan dan saran untuk perbaikan kinerja.

(14)

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | 7

BAB 2

PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS KKP DAN ITJEN KKP TAHUN 2020 - 2024

Sejalan dengan perkembangan dunia global dan dinamika organisasi yang ada di KKP, Rencana Strategis KKP mengalami beberapa perubahan. Penyusunan Rancangan Renstra KKP 2020-2024 menjadi dasar bagi unit Eselon I dibawahnya untuk melakukan penajaman terkait dengan Sasaran Strategis (SS) dan Indikator Kinerja Utama (IKU) sejalan dengan diterapkannya pengelolaan kinerja berbasis Balanced Scorecard (BSC) di lingkungan KKP.

Adapun Visi-Misi KKP berdasarkan Rancangan Renstra 2020-2024 dan turunannya pada Itjen KKP sebagai bagian dari unit Eselon I di bawahnya dapat disampaikan sebagai berikut:

1. Visi KKP dan Itjen KKP

Rancangan Visi KKP, adalah keadaan yang ingin dicapai oleh KKP selama 5 (lima) tahun yang merupakan perwujudan Visi Presiden yang gambaran menyeluruh mengenai peranan dan fungsi KKP adalah:

Visi tersebut agar dapat mewujudkan masa depan bangsa Indonesia yang mampu mengandalkan kemampuannya untuk dapat bersaing dengan bangsa lain. Untuk mendukung visi KKP tersebut, Itjen KKP merancang visinya sebagai berikut :

Visi tersebut dilatarbelakangi oleh adanya keinginan seluruh pegawai KKP dan komitmen pimpinan yang kuat terhadap pelaksanaan tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa dengan menjunjung tinggi prinsip good governance dalam rangka mendukung pencapaian visi dan misi KKP.

Pernyataan visi tersebut merupakan idealisme, cita-cita, dan harapan dari segenap personil Itjen KKP. Disamping komitmen dan profesionalitas, juga diperlukan dukungan dan kerjasama yang konstruktif dari mitra kerja lingkup KKP.

“Terwujudnya Masyarakat Kelautan dan Perikanan yang Sejahtera dan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang Berkelanjutan untuk mewujudkan Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian,

berlandaskan Gotong Royong”

“Terwujudnya KKP yang Berintegritas dan Akuntabel dalam Mewujudkan Masyarakat Kelautan dan Perikanan yang Sejahtera”

(15)

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | 8 2. Misi Itjen KKP

Misi Itjen KKP dirancang sebagai rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi Itjen, yaitu:

Dalam misi tersebut, semakin jelas komitmen Itjen dalam mengawal pelaksanaan program-program KKP antara lain: Peningkatan Kehidupan Nelayan, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan, serta Industrialisasi Kelautan dan Perikanan. Hal tersebut diperlukan demi meningkatkan kinerja KKP yang memiliki visi Pembangunan Kelautan dan Perikanan yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Masyarakat.

3. Tujuan Itjen KKP

Tujuan strategis disusun berdasarkan hasil identifikasi potensi dan permasalahan yang dihadapi dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi Itjen. Adapun tujuan strategis Itjen KKP adalah:

Tujuan yang ingin diwujudkan sudah pada tahapan yang tinggi yaitu efektifitas peran pengawasan internal. Keberhasilan capaian tujuan tersebut di indikasikan dengan capaian Sasaran Strategis.

Visi, Misi, dan Tujuan Strategis Itjen KKP yang disampaikan di atas tertuang dalam rancangan Renstra Itjen KKP 2020-2024 yang belum ditetapkan seiring dengan penetapan Renstra KKP 2020-2024.

4. Sasaran Strategis Itjen KKP

Sebagai bagian dari unit kerja di lingkup KKP, Inspektorat Jenderal harus mendukung sasaran strategis pada tingkat Kementerian. Sasaran Strategis (SS) lingkup Itjen merupakan mendukung capaian kinerja level kementerian, (level 0). Selanjutnya, hal tersebut di-cascading ke level di bawahnya dan di- alignment antar Inspektorat I-V dan Sekretariat Inspektorat Jenderal

Secara keseluruhan, Inspektorat Jenderal melakukan revisi Sasaran Strategis menjadi 2 (dua) SS seperti disajikan pada tabel berikut.

a. Terwujudnya Kinerja KKP yang Efektif dan Efisien;

b. Terciptanya Suatu Sistem dan Tata Kelola KKP yang Baik;

c. Terwujudnya Budaya Integritas di Lingkungan KKP.

a. Memberikan Pengawasan Intern Terbaik Untuk Peningkatan Kinerja KKP;

b. Mendorong Pengendalian Intern Yang Efektif Terhadap Sistem dan Tata kelola KKP;

c. Mendorong Terwujudnya Sumber Daya Aparatur KKP Yang Berintegritas dan Berorientasi Pelayanan Prima.

(16)

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | 9 Tabel 1. Sasaran Strategis Inspektorat Jenderal Tahun 2020-2024

SASARAN STRATEGIS

1 Tata Kelola Pemerintahan yang Baik di Lingkungan KKP dan Inspektorat Jenderal

2 Pengawasan Intern KKP yang Handal

B. RENCANA KINERJA TAHUNAN

Sebagai wujud pelaksanaan Program Dukungan Manajemen Internal Lingkup KKP pada tahun 2021, Itjen KKP melaksanakan 2 (dua) kegiatan utama dengan alokasi anggaran yang mencapai Rp86.767.955.000,00. Kedua kegiatan tersebut adalah:

1. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur dan Pelaksana Pembangunan KP dengan alokasi anggaran senilai Rp35.490.114.000,00 dengan rincian output sebanyak 33 Laporan.

2. Dukungan Manajemen Internal Lingkup Inspektorat Jenderal dengan alokasi anggaran senilai Rp51.277.841.000,00.

C. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2021

Sebagai penjabaran sasaran kinerja yang hendak dicapai dalam pengawasan pembangunan kelautan dan perikanan, telah ditetapkan target tiap Indikator Kinerja pada masing-masing sasaran kinerja yang tertuang dalam Penetapan Kinerja berbentuk Perjanjian Kinerja (PK) tahun 2021 sebagaimana disampaikan pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2. Target Kinerja Inspektorat Jenderal KKP TA 2021

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 Tata Kelola Pemerintahan yang Baik di Lingkungan KKP dan Inspektorat Jenderal

1 Batas Tertinggi Nilai Temuan LHP BPK atas Laporan Keuangan KKP

≤ 1%

2 Level Kapabilitas Itjen KKP (Level) 3 3 Level Maturitas SPIP KKP (Level) 3 4 Unit Kerja KKP Berpredikat Menuju

WBK (jumlah akumulasi)

56 5 Nilai Penilaian Mandiri Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi KKP

80 6 Nilai Penilaian Mandiri SAKIP KKP A (83) 7 Nilai Integritas KKP (Nilai) 70 8 Indeks Profesionalitas ASN (Indeks)

lingkup Itjen

73 9 Persentase Implementasi Sistem

Manajemen Pengetahuan Lingkup Itjen

84%

10 Persentase Implementasi Sistem Informasi Pengawasan Lingkup Itjen KKP

82%

11 Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran Itjen

89 12 Nilai Kinerja Anggaran (NKA) Itjen

KKP

86

(17)

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | 10

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

2 Pengawasan Intern KKP yang Handal

13 Tingkat Efektivitas Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Kegiatan Prioritas/Strategis lingkup KKP

72,5%

14 Tingkat Efektifitas Pengawasan Pengelolaan BMN Lingkup KKP

72,5%

15 Tingkat Efektifitas Pengawasan Pengadaan Barang/Jasa Lingkup KKP

72,5%

16 Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan yang Dimanfaatkan Untuk Perbaikan Kinerja Lingkup Itjen

65%

17 Jumlah Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Lingkup KKP (rekomendasi)

18 18 Persentase Pelaksanaan Penugasan

dan Pelaporan Pengawasan yang Memenuhi Standard Mutu Pengawasan Lingkup Itjen

86%

19 Persentase Tingkat Kepatuhan Pelaksanaan PKPT Lingkup Itjen KKP

80%

20 Indeks Persepsi Pegawai KKP Terhadap Kinerja Pengawasan Itjen (Indeks)

4,05

Penetapan kinerja Inspektorat Jenderal TA 2021 dalam bentuk Perjanjian Kinerja antara Inspektur Jenderal KKP dengan Menteri Kelautan dan Perikanan tersaji dalam Lampiran 1.

D. PROGRAM DAN KEGIATAN PENGAWASAN

Dalam rangka pencapaian Sasaran Kinerja sebagai unsur pengawasan intern lingkup KKP, Itjen KKP melaksanakan program “Dukungan Manajemen” dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

1. Pengawasan Akuntablitas Aparatur dan Pelaksana Pembangunan KP;

2. Dukungan Manajemen Internal Lingkup Inspektorat Jenderal.

Terhadap kegiatan yang telah ditetapkan di atas, dijabarkan lagi dalam beberapa komponen kegiatan, antara lain :

1. Audit (Kinerja dan Tujuan Tertentu);

2. Reviu Laporan Keuangan (LK) KKP dan Mitra Itjen KKP;

3. Reviu SAKIP/Laporan Kinerja (LKj) KKP dan Mitra Itjen KKP;

4. Pemantauan Tindak Lanjut;

5. Pembinaan Pengelolaan Keuangan dan BMN;

6. Pembinaan Sistem Pengendalian Intern;

7. Evaluasi unit Kerja berstatus WBK/WBBM

8. Reviu Perencanaan Program/Kegiatan Mitra Itjen KKP;

9. Reviu Penganggaran Mitra Kerja Itjen KKP 10. Evaluasi Sistem Pengukuran Kinerja;

11. Pemantauan implementasi Reformasi Birokrasi;

12. Penanganan Pengaduan Masyarakat;

(18)

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | 11

13. Pendampingan Program Pembangunan KP;

14. Pemantauan Program Strategis bidang KP;

15. Pengawalan Pengadaan Barang dan Jasa Bidang KP.

E. RENCANA AKSI PENCAPAIAN TARGET KINERJA

Untuk mencapai sasaran kinerja sesuai harapan, diperlukan perencanaan kinerja yang matang dan terukur. Itjen KKP telah menyusun sebuah Rencana Aksi Kinerja berdasarkan Penetapan Kinerja yang telah diperjanjikan untuk memberikan informasi dan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pencapaian sasaran kinerja. Rencana Aksi Kinerja ini memberi informasi mengenai jenis dan waktu pelaksanaan kegiatan pada tahun berjalan untuk mengetahui sejauh mana hasil pelaksanaan kegiatan tersebut menuju pencapaian sasaran kinerja.

Dengan adanya Rencana Aksi diharapkan setiap unit kerja di lingkungan Itjen KKP dapat melaksanakan pencapaian kinerja melalui pelaksanaan kegiatan yang terarah dan terukur sesuai rencana aksi yang telah ditetapkan. Rincian Rencana Aksi Kinerja Tahun 2021 disajikan pada tabel dalam Lampiran 2.

(19)

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | 12

BAB 3

AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGELOLAAN KINERJA INSPEKTORAT JENDERAL

Pengelolaan kinerja merupakan sebuah sistem manajemen yang perlu dilakukan organisasi didalam mencapai sasaran kinerja yang diharapkan. Dalam hal ini, Itjen KKP membentuk tim pengelola kinerja dari perwakilan masing-masing unit kerja lingkup Itjen untuk melaksanakan pengumpulan data kinerja, kemudian mengukur, dan mengevaluasi perkembangan capaian kinerja secara berkala setiap 3 bulan. Hasil pengukuran tersebut akan memberikan gambaran tingkat keberhasilan dan hambatan dalam pencapaian seluruh sasaran kinerja yang telah diperjanjikan. Data capaian kinerja diolah dan disajikan dalam aplikasi manajemen kinerja berbasis website di kinerjaku.kkp.go.id dengan kategorisasi (penentuan posisi) tingkat capaian kinerja sebagaimana disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3. Rentang Penilaian Capaian Kinerja

No Kode Warna Rentang Nilai Arti

1. Hijau ≥ 100 Baik

2. Kuning 70 s.d < 100 Cukup

3. Merah < 70 Kurang

4. Abu Abu Belum Ada Capaian

5. Putih Belum Input Capaian

Berdasarkan standar penilaian yang disajikan pada tavel 3 di atas dikethaui bahwa untuk mencapai kinerja yang baik maka capaian masing-masing indikator kinerja maupun capaian kinerja secara keseluruhan, minimal harus mencapai nilai 100. Oleh karena itu, untuk mencapai kinerja yang optimal, Itjen melakukan pengendalian secara berkala melalui monitoring dan evaluasi pencapaian target kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja yang telah ditetapkan. Pada Tahun 2021, Itjen menetapkan dua Sasaran Strategis (SS) yang keberhasilannya diukur melalui capaian target dari 20 Indikator Kinerja (IK) yang telah ditentukan.

B. CAPAIAN KINERJA

Capaian kinerja Triwulan II Tahun 2021 merupakan hasil dari pelaksanaan program/kegiatan Itjen dari Januari sampai dengan Juni 2021. Berdasarkan pengukuran kinerja Itjen sampai dengan Triwulan II, terdapat sembilan IK pada kedua SS yang dapat dilakukan pengukuran. Rekapitulasi capaian kinerja Itjen sampai dengan Triwulan II beserta perbandingannya dengan target tahunan disajikan pada tabel berikut.

(20)

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | 13 Tabel 4. Capaian Kinerja Itjen s.d Triwulan II Tahun 2021

Tabel capaian kinerja di atas menunjukan bahwa sembilan indikator kinerja yang dilakukan pengukuran pada Triwulan II dapat melampaui target Triwulanan yang telah ditetapkan. Dari kesembilan capaian IK tersebut, sebanyak enam IK telah mencapai dan melampaui target Tahunan (warna hijau). Adapun 11 IK lainnya yang belum memiliki capaian akan dilakukan pengukuran pada Triwulan III dan IV. Sebagai bentuk akuntabilitas dan alat pengendalian pimpinan, hasil pengukuran kinerja tersebut beserta dokumen bukti dukungnya telah diinput ke dalam aplikasi pengelolaan kinerja KKP dengan alamat www.kinerjaku.kkp.go.id.

Berdasarkan pengukuran kinerja pada aplikasi tersebut, diketahui bahwa sebanyak 2 IK melampaui nilai capaian maksimal yang ditetapkan pada aplikasi sebesar 120%, yaitu IK-16 dan IK-17 (warna biru).

SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET

2021

CAPAIAN TRIWULAN II % Terhadap

Target Tahunan

Keterangan dan Nilai di Aplikasi

T R %

1. Tata Kelola Pemerintahan yang Baik di Lingkungan KKP dan Inspektorat Jenderal

1. Batas Tertinggi Nilai Temuan LHP BPK atas Laporan Keuangan KKP

≤ 1% - - - - Diukur TW 3

2. Tingkat Kapabilitas Itjen KKP Level 3 - - - - Diukur TW 4 3. Tingkat Maturitas SPIP KKP Level 3

(3,6)

- - - - Diukur TW 4

4. Unit Kerja KKP Berpredikat Menuju WBK

56 Unit - - - - Diukur TW 4

5. Nilai PMPRB KKP 80 80 86,17 107,71 107,71 107,71

6. Nilai Penilaian Mandiri SAKIP KKP

83 (A) - - - - Diukur TW 3

7. Nilai Integritas KKP 70 - - - - Diukur TW 4

8. Indeks Profesionalitas ASN Lingkup Itjen KKP

73 65 71,61 110,17 98,10 110,17

9. Unit Kerja Itjen yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan yang Terstandar lingkup Itjen KKP

84% 84% 96,81% 115,25 115,25 115,25

10. Persentase Implementasi Sistem Informasi Pengawasan Lingkup Itjen KKP

82% 82% 92,08% 112,29 112,29 112,29

11. Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Itjen KKP

89 80 92,39 115,49 103,81 115,49

12. Nilai Kinerja Anggaran (NKA) Itjen KKP

86 - - - - Diukur TW 4

2. Pengawasan Intern KKP yang Handal

13. Tingkat Efektifitas Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Kegiatan Prioritas/Strategis Lingkup KKP

72,5% - - - - Diukur TW 4

14. Tingkat Efektifitas Pengawasan Pengelolaan BMN Lingkup KKP

72,5% - - - - Diukur TW 4

15. Tingkat Efektifitas Pengawasan Pengadaan Barang/Jasa Lingkup KKP

72,5% - - - - Diukur TW 4

16. Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan yang

Dimanfaatkan Untuk Perbaikan Kinerja Lingkup KKP

65% 65% 87,29 134,29 134,29 120

17. Jumlah Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Lingkup KKP (dokumen)

18 Dok 9 11 122,22 61,11 120

18. Persentase Pelaksanaan Penugasan dan Pelaporan Pengawasan yang Memenuhi Standard Mutu Pengawasan Lingkup Itjen KKP

86% 86% 95,04% 110,51 110,51 110,51

19. Persentase Tingkat Kepatuhan Pelaksanaan PKPT Lingkup Itjen KKP

80% 80% 81,70% 102,13 99,63 102,13

20. Indeks Persepsi Pegawai KKP Terhadap Kinerja Pengawasan Itjen

4,05 - - - - Diukur TW 4

(21)

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | 14 Dengan capaian tersebut, nilai kinerja organisasi Itjen sampai dengan Triwulan II Tahun 2021 mendapat predikat kinerja “Baik” yang diperoleh berdasarkan nilai rata-rata capaian kinerja pada aplikasi pengelolaan kinerja, yaitu sebesar 113,32%. Sedangkan untuk capaian kinerja pada Indikator Kinerja Utama (IKU), sampai dengan Triwulan II, hanya satu IKU yang dapat dilakukan pengukuran, yaitu Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Itjen KKP dengan nilai capaian 115,49%. Perkembangan nilai rata-rata capaian kinerja Itjen sampai dengan Triwulan II Tahun 2021 dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 2. Perkembangan Nilai Rata-rata Capaian Kinerja Itjen s.d. Triwulan II Tahun 2021

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata capaian kinerja Itjen pada Triwulan I dan II mencapai angka >100 atau berpredikat “Baik”. Hal ini menunjukan upaya pencapaian target kinerja yang telah dilakukan oleh seluruh aparatur Itjen sampai dengan Triwulan II cukup optimal. Meskipun demikian, pengendalian terhadap upaya pencapaian target kinerja selanjutnya perlu terus dilakukan. Untuk itu, perlu adanya evaluasi atau analisa atas perkembangan capaian dari masing-masing indikator kinerja yang telah dan akan dilakukan pengukuran. Hal ini dilakukan dalam rangka menghasilkan masukan atau umpan balik (feedback) bagi perbaikan proses pencapaian target kinerja kedepan. Hasil evaluasi atas capain kinerja Itjen sampai dengan Triwulan II Tahun 2021 disampaikan dalam penjabaran berikut.

Sasaran Strategis ini ditetapkan dalam rangka mendorong peningkatan kualitas tata kelola di lingkungan KKP secara terukur dan berkelanjutan. Tata kelola yang baik merupakan hal yang sangat penting dan fundamental dalam setiap program/kegiatan pembangunan. Dengan tata kelola yang baik, setiap

SS-1: Tata Kelola Pemerintahan yang Baik di Lingkungan KKP dan Inspektorat Jenderal

(22)

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | 15 program/kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah diharapkan dapat berjalan secara akuntabel, efektif, dan efisien sehingga dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. Untuk itu, sesuai dengan fungsinya, Itjen menjadikan Tata Kelola yang Baik di lingkungan KKP sebagai Sasaran Strategis pertama dalam mendukung pencapaian Visi dan Misi pembangunan Kelautan dan Perikanan. Hal ini juga sejalan dengan PP 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang menerangkan bahwa salah satu fungsi APIP adalah Memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah.

Dalam pelaksanaannya, upaya Itjen dalam mendorong terwujudnya tata kelola yang baik di lingkungan KKP diukur dan dipertanggungjawabkan melalui capaian 12 Indikator Kinerja sebagaimana disampaikan pada tabel capaian kinerja Itjen pada halaman sebelumnya. Secara rinci, penjelasan hasil evaluasi atas capaian dan perkembangan proses pencapain target dari masing-masing Indikator Kinerja disamaikan sebagai berikut.

IK -1: Batas Tertinggi Nilai Temuan LHP BPK atas Laporan Keuangan KKP Batas Tertinggi Nilai Temuan LHP BPK atas Laporan Keuangan KKP adalah jumlah nilai temuan keuangan terbatas pada nilai Tuntutan Ganti Rugi KKP atas hasil pemeriksaan BPK terhadap LK KKP Tahun 2020 dibandingkan dengan realisasi anggaran KKP tahun 2020. Sehubungan dengan realisasi IK ini menggunakan nilai temuan materialitas dari hasil pemeriksaan BPK RI yang dilaksanakan dalam waktu satu tahun maka frekuensi pengukuran IKU ini bersifat tahunan yaitu pada Triwulan ke-III dan diukur dengan menggunakan polarisasi Minimize (semakin kecil lebih baik).

Upaya yang telah dilakukan oleh Itjen dalam pencapain target indikator kinerja ini diantaranya melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa (PBJ), pengelolaan BMN, pengelolaan keuangan, penerapan SPIP, pendampingan penyusunan Laporan Keuangan, dan Reviu Laporan Keuangan lingkup KKP.

IK-2: Level Kapabilitas Itjen (IACM)

Level Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang dinilai melalui metode Internal Audit Capability Model (IACM) merupakan gambaran kondisi tata kelola organisasi dan langkah-langkah yang dilakukan oleh APIP untuk mengembangkan pengawasan intern yang efektif dan profesional. Dalam pelaksanaannya, Level Kapabilitas Itjen diperoleh dari hasil penilaian Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Namun dalam hal BPKP tidak melakukan penilaian pada tahun berjalan maka evaluasi dilaksanakan oleh Inspektorat V selaku unit pengawas internal Itjen dengan menggunakan metode penilaian yang sama dengan BPKP.

(23)

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | 16 Target kapabilitas pengawasan intern (IACM) Itjen KKP yang ditetapkan pada Tahun 2021 adalah pada Level 3 dan direncanakan akan diukur pada Triwulan IV Tahun 2021, sehingga s.d. Triwulan II Tahun 2021 belum dapat diperoleh hasil capaiannya. Beberapa upaya yang telah dilakukan pencapaian target indikator kinerja ini diantaranya pembentukan Tim Peningkatan Kapabilitas Itjen Tahun 2021, koordinasi dengan BPKP terkait metode penilaian IACM, penerapan manajemen risiko lingkup Itjen, pemantauan terhadap kualitas pengawasan, dan kesesuaian pelaksanaan pengawasan dengan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) yang telah ditetapakan.

IK-3: Level Maturitas Implementasi SPI KKP

Level Maturitas Implementasi Sistem Pengendalian Intern (SPI) KKP adalah tingkat kematangan/kesempurnaan penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah dalam mencapai tujuan pengendalian intern di lingkungan KKP. Target Level Maturitas SPIP di Lingkungan KKP pada Tahun 2021 ditetapkan pada Level 3 dengan mengadopsi langsung hasil penilaian dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Dalam hal BPKP tidak melakukan evaluasi tingkat maturitas SPI KKP maka evaluasi dilakukan secara mandiri oleh Itjen KKP dengan mengacu kepada pedoman yang ditetapkan oleh BPKP. Dalam pelaksanaannya, pengukuran capaian IK ini dilaksanakan pada Triwulan IV. Dengan demikian sampai dengan Triwulan II belum terdapat ukuran atas capaian dari IK ini.

Adapun beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pencapaian target IK ini antara lain sosialisasi dan pemberian layanan konsultansi tentang SPIP, asistensi penyusunan manajemen risiko (MR), dan evaluasi manajemen risiko pada unit eselon I lingkup KKP.

IK-4: Jumlah Unit Kerja Berpredikat Menuju WBK

Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah sebutan atau predikat yang diberikan oleh Kementerian PAN dan RB kepada suatu unit kerja yang memenuhi syarat indikator hasil WBK dan memperoleh hasil penilaian indikator proses di atas 75 poin. Capaian jumlah satker yang telah memenuhi syarat tersebut berdasarkan atas PERMEN PAN dan RB Nomor : 52 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM di Lingkungan Instansi Pemerintah dan/atau berdasarkan Permen KP Nomor : 62/PERMEN-KP/2017 Tentang Pedoman Pembangunan dan Penetapan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM di Lingkungan KKP. Dalam pelaksanaannya, capaian kinerja IK ini diukur pada Triwulan IV.

Beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mendorong pembangunan Zona Integritas lingkup KKP diantaranya sosialisasi pedoman pembangunan Zona Integritas, asistensi, pemantauan, dan evaluasi pembangunan Zona

(24)

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | 17 Integritas pada unit kerja lingkup KKP, khususnya pada unit kerja yang diusulkan oleh unit eselon I atau mitra kerja. Tidak hanya itu, Dalam rangka percepatan pembangunan Zona Integritas sebagaimana yang diamanatkan dalam PermenPAN dan RB Nomor 10 Tahun 2019, telah dikembangkan inovasi dalam mendorong percepatan Pembangunan Zona Integritas di lingkungan KKP yang mempermudah pembangunan, pemantauan, evaluasi, dan penilaian secara online melalui aplikasi e-Zona Integritas.

IK-5: Nilai Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi KKP

Reformasi Birokrasi merupakan sebuah proses yang perlu dipenuhi dalam rangka memastikan terciptanya perbaikan tata kelola pemerintahan, tidak terkecuali di lingkungan KKP. Tata kelola yang baik di lingkungan KKP adalah prasyarat utama dalam pelaksanaan pembangunan bidang kelautan dan perikanan. Kualitas tata kelola yang baik akan sangat mempengaruhi pelaksanaan program/kegiatan pembangunan. Dalam hal ini, semakin baik tata kelola KKP, semakin besar peluang untuk mencapai tujuan yang diharapkan dari setiap program/kegiatan yang telah dilaksanakan.

Dalam rangka memastikan pengelolaan Reformasi Birokrasi berjalan secara efektif dan sesuai dengan harapan, Itjen KKP menetapkan IKU “Nilai Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi KKP” dengan target nilai 80 pada tahun 2021 dan meningkat secara bertahap setiap tahunnya. Pengukuran capaian atas IK ini dilakukan berdasarkan hasil evaluasi/penilaian mandiri oleh tim Itjen KKP terhadap pelaksanaan RB pada level unit eselon I dan level KKP, dimana pada Tahun 2021, evaluasi atas implementasi RB KKP dilaksanakan pada Triwulan II.

Berdasarkan hasil evaluasi Itjen yang ditetapkan dalam Berita Acara Hasil Konsensus PMPRB KKP Tahun 2020 – 2021, diketahui bahwa nilai implementasi RB KKP adalah 86,17 atau 107,71% dari target 80. Dengan demikian, target Nilai Penilaian Mandiri atas RB KKP Tahun 2021 telah tercapai dan capaian baik tersebut tidak terlepas dari peran Itjen dalam mendorong implementasi RB pada unit kerja mitra melalui berbagai kegiatan, antara lain:

1. Workshop dan Bimtek bagi Evaluator dan Asesor;

2. Pemantauan PMPRB KKP dan Pemantauan pelaksanaan Rencana Aksi RB KKP;

3. Pemantauan Tindak Lanjut PMPRB KKP terhadap delapan area RB;

4. Reviu Lembar Kerja Evaluasi PMPRB terhadap delapan area RB;

5. Rekonsiliasi dan Panel PMPRB Tingkat Unit kerja dan Instansi (KKP);

6. Penyelenggaraan Konsensus PMPRB KKP;

7. Submit Online hasil PMPRB Unit Kerja dan Instansi kepada Biro Hukum dan Organisasi KKP.

(25)

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | 18 IK-6 : Nilai Penilaian Mandiri SAKIP KKP

Nilai penilaian mandiri sistem akuntabilitas kinerja adalah nilai yang mencerminkan implementasi sistem akuntabilitas kinerja di lingkungan KKP pada periode evaluasi. Evaluasi dilaksanakan oleh Itjen KKP melalui penilaian lima komponen sistem akuntabilitas kinerja, yaitu perencanaan, pengukuran, pelaporan, evaluasi, dan capaian kinerja. Target capaian IKU/IK ini pada tahun 2021 adalah kategori A dengan nilai minimal 83. Evaluasi dilaksanakan tahunan, dimana evaluasi akan dilaksanakan secara mandiri oleh Itjen KKP pada Triwulan III Tahun 2021.

Upaya yang telah dilakukan Itjen untuk mencapai target IK ini antara lain Reviu Laporan Kinerja Tahun 2020 pada sembilan Unit Kerja Eselon I, Workshop Evaluasi atas Implementasi SAKIP bagi Tim Evaluator Implementasi SAKIP KKP dan mitra kerja, asistensi penguatan SAKIP pada unit kerja pusat dan UPT.

IK-7: Nilai Integritas KKP

Nilai integritas KKP merupakan ukuran kualitas pengawasan budaya integritas yang dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal di lingkungan KKP. Nilai integritas KKP diperoleh berdasarkan hasil survei terhadap pegawai (internal) dan stakeholders (eksternal) yang dilaksanakan oleh Itjen KKP berdasarkan indikator-indikator yang terukur dalam hal pengelolaan anggaran, pemetaan risiko korupsi, dan efektifitas pencegahan korupsi di lingkungan unit Eselon I dan KKP. Pada Tahun 2021, Nilai Integritas KKP ditargetkan sebesar 70 dan akan dilakukan pengukuran pada Triwulan IV. Dengan demikian, hingga Triwulan II belum terdapai nilai capaian atas IK ini.

Beberapa upaya yang telah dilaksanakan dalam rangka mendorong pencapaian target nilai integrtias KKP diantaranya pengawasan terhadap pembangunan Zona Integritas, Pengendalian Gratifikasi, Sosialisasi dan Sharing Session Pembangunan Budaya Integritas kepada seluruh unit kerja dan masyarakat yang menjadi Stakholders KKP, Evaluasi LHKASN, dan Persiapan Survei Penilaian Integritas.

IK-8: Indeks Profesionalitas ASN Lingkup Itjen

Indeks Profesionalitas ASN adalah suatu ukuran statistik yang menggambarkan kualitas ASN berdasarkan kesesuaian kualifikasi, kompetensi, kinerja, dan kedisiplinan ASN dalam pelaksanaan tugas jabatan (Permen PAN dan RB Nomor. 38 Tahun 2018). Pada Tahun 2021, target nilai Indeks Profesionalitas ASN KKP sebesar 73 dan akan dilkukan penilaian secara semesteran oleh Biro SDM Apratur dan Organisasi KKP dengan rincian target nilai 65 pada Semester I dan nilai 73 pada Semester II.

Berdasaran hasil pengukuran kinerja Triwulan II, diketahui bahwa nilai Indeks Profesionalitas ASN Itjen KKP pada periode Semester I Tahun 2021 mencapai

(26)

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | 19 71,61 atau 110,17% dari target 65. Nilai capaian tersebut mengacu kepada Nota Dinas Kepala Biro SDM Aparatur dan Organisasi KKP Nomor 5041/SJ.3/KP.721/VII/2021 perihal Capaian Indikator Kinerja Utama Indeks Profesionalitas ASN di lingkungan KKP Semester I Tahun 2021. Dengan demikian, target IK ini pada Semester II dapat tercapai di atas target.

Adapun upaya yang dilakukan Itjen KKP dalam meningkatkan kompetensi dan integritas pegawainya antara lain melalui penilaian kompetensi pegawai, pendidikan dan pelatihan, dan penerapan kode etik, pengukuran SKP, dan monitoring kehadiran pegawai.

IK-9: Persentase Implementasi Sistem Manajemen Pengetahuan Terstandar lingkup Itjen

Sistem Manajemen Pengetahuan adalah suatu rangkaian yang memanfaatkan teknologi informasi yang digunakan oleh instansi pemerintah ataupun swasta untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari. Capaian IKU ini diukur Triwulanan dan perhitungannya didasarkan pada penggunaan aplikasi bitrix24 dan dipantau perkembangannya secara triwulanan. Variabel penilaian terdiri dari 3 variabel yaitu pemenuhan dokumen (20%), keikutsertaan (10%), dan keaktifan (70%) dalam penerapan aplikasi bitrix24.

Pada Tahun 2021, target IK ini ditetapkan sebesar 84% dan dilakukan pengukuran secara Triwulan dengan target Triwulanan juga sebesar 84%.

Berdasarkan hasil pengukuran sampai dengan Triwulan II, nilai capaian IK ini mencapai nilai 96,81% atau 115,25% dari target 84%. Angka capaian tersebut mengacu kepada Nota Dinas Plt. Kepala PUSDATIN Nomor:

2466/SJ.7/TU.210/VII/2021 perihal Capaian IKU Manajemen Pengetahuan Terstandar KKP Triwulan II 2021.

Gambar 3. Rincian Nilai Capaian Penerapan Manajemen Pengetahuan lingkup Itjen KKP Triwulan II Tahun 2021

Sumber : PUSDATIN KKP

(27)

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | 20 Berdasarkan rincian tersebut, nilai atas pemenuhan Dokumen dan Keikutsertaan lingkup Itjen mendapatkan nilai maksimal atau 100%, namun pada nilai keaktifan Itjen mendapat nilai 97,29% sehingga secara keseluruhan Itjen mendapat nilai 96,81%. Jika dibandingkan dengan target Triwulan II, capaian tersebut sangat baik karena mencapai lebih dari target yang ditetapkan. Namun demikian, jika dibandingkan dengan nilai capaian Unit Eselon I lain, Itjen berada pada peringkat ke-lima yang disebabkan oleh belum optimalnya keaktifan dari seluruh pemilik akun/anggota aplikasi di lingkungan Itjen dalam berbagi informasi atau pengetahuan kedalam aplikasi Manajemen Pengatahuan KKP (Bitrix-24). Oleh karena itu, untuk mendorong optimalisasi capaian IK ini, perlu dilakukan koordinasi dan pemantauan terhadap keaktifan dari seluruh anggota aplikasi Manajemen Pengetahuan di lingkungan Itjen.

Gambar 4. Nilai Capaian Penerapan Manajemen Pengetahuan lingkup KKP Periode Triwulan II Tahun 2021

IK-10: Persentase Implementasi Sistem Informasi Pengawasan Lingkup Itjen KKP

Indikator kinerja ini merupakan sebuah ukuran dari implementasi penggunaan sistem teknologi informasi dalam mendukung pelaksanaan pengawasan oleh unit kerja lingkup Itjen KKP. Penggunaan sistem informasi pengawasan tersebut diukur dari rata-rata jumlah persentase implementasi aplikasi dukungan pengawasan yang terdiri dari Aplikasi Sistem Informasi Data Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (SIDAK) dan Aplikasi Audit Management System (AMS). Dalam pelaksanaannya, capaian implementasi Sistem Informasi Pengawasan lingkup Itjen diukur secara semester dengan target 82% pada masing-masing semester.

Berdasarkan hasil pengukuran, persentase implementasi sistem informasi pengawasan lingkup Itjen KKP pada semester I Tahun 2021 mencapai 92,08%

atau 112,29% dari target yang telah ditetapkan sebesar 82%. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan untuk mendorong implementasi sistem informasi di lingkungan Itjen diantaranya telah dilaksanakan evaluasi dan penyusunan

(28)

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | 21 rencana pengembangan sistem informasi, pembuatan SOP penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan melalui aplikasi SIDAK, sosialisasi aplikasi SIDAK kepada mitra Itjen, dan evaluasi aplikasi AMS.

IK-11 : Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Itjen

Kinerja Pelaksanaan Anggaran adalah sebagai evaluasi dan spending review terhadap optimalisasi peran belanja Kementerian/Lembaga dalam rangka ketahanan fiskal dan ekonomi dengan berdasarkan 12 (dua belas) Indikator Pelaksanaan Anggaran yaitu : Revisi DIPA, Halaman III DIPA, Pengelolaan Uang Persediaan, Rekon LPj Bendahara, Data Kontrak, Penyelesaian Tagihan, Penyerapan Anggaran, Return SP2D, Perencanaan Kas, Pengembalian SPM, Dispensasi Penyampaian SPM, dan Pagu Minus. Nilai kinerja pelaksanaan anggaran lingkup Itjen KKP pada Tahun 2021 ditargetkan berkategori “Baik”

dengan nilai sebesar 89. Dalam pelaksanaannya, IKPA diukur capaiannya secara semesteran dengan rincian target 80 pada semester I dan 89 pada semester II.

Berdasarkan hasil pengukuran, Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Itjen pada semester I Tahun 2021 mencapai 92,39% atau 115,49% dari target yang telah ditetapkan sebesar 80%. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai target tersebut adalah dengan memantau kepatuhan pelaksanaan anggaran seluruh unit kerja Itjen secara periodik (bulanan).

IK-12 : Nilai Kinerja Anggaran (NKA) Itjen

Nilai Kinerja Anggaran (NKA) ditetapkan sebagai tindaklanjut ditetapkannya Perpres Nomor 42 Tahun 2020 tentang Pemberian Penghargaan dan/atau Pengenaan sanksi kepada Kementerian Negara/Lembaga dan Pemerintah daerah. NKA merupakan proses menghasilkan suatu nilai capaian kinerja untuk setiap indikator yang dilakukan dengan membandingkan data realisasi dengan target yang telah ditetapkan. Nilai diperoleh berdasarkan data input dan output yang dimasukkan oleh satuan kerja ke dalam aplikasi SMART Kemenkeu. Data Nilai Kinerja Anggaran (NKA) diunduh dari aplikasi SMART DJA Kemenkeu sebagai dasar capaian kinerja anggaran Itjen KKP yang akan diukur pada Triwulan IV Tahun 2021 dengan target 86.

Untuk mencapai target Nilai Kinerja Anggaran (NKA) yang telah ditetapkan baik pada Semester I dan Semester II, Itjen secara periodik (bulanan dan Triwulanan) melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran dan capaian kinerja seluruh level lingkup Itjen.

(29)

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | 22 Pengawasan intern yang handal merupakan salah satu prinsip dalam tata kelola kepemerintahan yang baik. Dalam sebuah manajemen organisasi, pengawasan intern memegang peran penting dalam mendukung keberhasilan pencapaian kinerja organisai. Beberapa fungsi utama pengawas intern dalam organisasi antara lain:

1. Mengendalikan pelaksanaan program/kegiatan pembangunan agar sesuai dengan rencana dan tujuan.

2. Mengawal pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi agar berjalan sesuai dengan tata kelola yang baik dan berintegritas (good governance).

3. Melakukan tindakan atas terjadinya penyimpangan atau pelanggaran peraturan dan norma.

4. Mendorong implementasi kebijakan pemerintah/nasional sesuai dengan sasaran.

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Itjen, diperlukan suatu ukuran-ukuran yang dapat menggambarkan kualitas dari pelaksanaan pengawasan yang dilaksanakan kepada mitra kerja dan kementerian. Karena itu, Itjen menetapkan

“Pengawasan Intern KKP yang Handal sebagai sasaran kinerja kedua sebagai ukuran kualitas pengawasan yang diukur melalui pencapaian delapan Indikator Kinerja, yaitu:

1. Tingkat Efektivitas Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Kegiatan Prioritas/Strategis lingkup KKP

2. Tingkat Efektifitas Pengawasan Pengelolaan BMN Lingkup KKP 3. Tingkat Efektifitas Pengawasan Pengadaan Barang/Jasa Lingkup KKP 4. Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan yang Dimanfaatkan

Untuk Perbaikan Kinerja Lingkup Itjen

5. Jumlah Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Lingkup KKP

6. Persentase Pelaksanaan Penugasan dan Pelaporan Pengawasan yang Memenuhi Standard Mutu Pengawasan Lingkup Itjen

7. Persentase Tingkat Kepatuhan Pelaksanaan PKPT Lingkup Itjen KKP 8. Indeks Persepsi Pegawai KKP Terhadap Kinerja Pengawasan Itjen

Gambaran pencapaian sasaran “Pengawasan Intern KKP yang Handal”

berdasarkan capaian dan kegiatan dari masing-masing indikator kinerja disampaikan sebagai berikut.

IK-13 : Tingkat Efektifitas Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Kegiatan Prioritas/Strategis Lingkup KKP

Tingkat Efektifitas Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Kegiatan Prioritas Lingkup KKP merupakan suatu ukuran atas kesesuaian antara rencana (kebutuhan) dan realisasi kegiatan prioritas dalam bentuk bantuan dari KKP

SS-2 : Pengawasan Intern KKP yang Handal

(30)

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | 23 kepada masyarakat kelautan dan perikanan dan/atau kegiatan yang bersifat strategis berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan Kriteria kegiatan prioritas/strategis antara lain: a). memiliki dampak langsung dan besar kepada masyarakat; b). memiliki anggaran besar; c). mendukung secara langsung pencapaian agenda pembangunan nasional; d). mendukung pencapaian prioritas nasional; e). merupakan arahan direktif presiden; dan f). pertimbangan lainnya. Target IK ini pada Tahun 2021 adalah sebesar 72,5% dan diukur secara tahunan pada Triwulan IV.

Upaya yang telah dilakukan sampai dengan Triwulan II Tahun 2021 adalah penyusunan pedoman evaluasi tingkat efektivitas pengawasan kegiatan prioritas/

strategis lingkup KKP, penyusunan peta risiko dan pengawasan pelaksanaan kegiatan strategis KKP.

IK-14: Tingkat Efektifitas Pengawasan Pengelolaan BMN Lingkup KKP Tingkat Efektifitas Pengawasan Pengelolaan BMN Lingkup KKP adalah suatu ukuran yang menggambarkan kualitas kinerja pengawasan intern KKP dalam pengawasan pelaksanaan pengelolaan BMN lingkup KKP. IK ini ditargetkan mencapai 72,5% dan diukur pada Triwulan IV. Tingkat Efektifitas Pengawasan Pengelolaan BMN Lingkup KKP diukur dengan beberapa indikator sebagai berikut: 1). Kualitas Perencanaan Pengawasan (20%); 2). Kualitas Pelaksanaan Pengawasan (30%); 3). Nilai rara-rata tingkat Kepatuhan Pengelolaan BMN unit Eselon I berdasarkan hasil penilaian Itjen KKP (40%).

Upaya yang dilakukan untuk mendorong pencapaian target tingkat efektivitas pengawasan pengelolaan BMN lingkup KKP adalah dengan menyusun dan melaksanakan Program Kerja Pengawasan yang diarahkan pada aktivitas pengelolaan BMN dari seluruh unit eselon I lingkup KKP serta penyusunan dan sosialisasi pedoman pengukuran tingkat efektivitas pengawasan pengelolaan BMN.

IK-15: Tingkat Efektifitas Pengawasan Pengadaan Barang/Jasa Lingkup KKP

Tingkat Efektifitas Pengadaan Barang/Jasa Lingkup KKP merupakan suatu ukuran yang menggambarkan kualitas kinerja pengawasan intern KKP dalam pengawasan pelaksanaan penyelenggaraan pengadaan barang/jasa pada unit kerja lingkup KKP. IK ini diukur dengan beberapa indikator sebagai berikut: 1).

Kualitas Perencanaan Pengawasan (20%); 2). Kualitas Pelaksanaan Pengawasan (30%); 3). Nilai rara-rata tingkat Kepatuhan PBJ unit Eselon I berdasarkan hasil penilaian Itjen KKP (40%) . Pada tahun 2021, IK ini ditargetkan sebesar 72,5% dan diukur pada Triwulan IV.

Beberapa paya yang dilakukan untuk mendorong pencapaian target tingkat efektivitas pengawasan PBJ lingkup KKP adalah dengan menyusun peta risiko pelaksanaan PBJ lingkup KKP, menyusun dan melaksanakan Program Kerja

(31)

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Inspektorat Jenderal KKP | 24 Pengawasan yang diarahkan pada aktivitas PBJ seluruh unit eselon I KKP, serta penyusunan dan sosialisasi pedoman pengukuran tingkat efektivitas pengawasan PBJ.

IK-16: Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan yang Dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja Lingkup KKP

Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup KKP adalah jumlah rekomendasi hasil pengawasan Itjen KKP yang ditindaklanjuti (tuntas) oleh seluruh mitra kerja yang menjadi objek pengawasan dengan target 65% rekomendasi ditindaklanjuti secara tuntas pada periode tahun 2021. Dalam pelaksanaannya, pengukuran IK ini dilaksanakan secara Triwulanan dengan target 65% dan dihitung secara akumulasi mulai dari Triwulan I samapai dengan Triwulan IV. Dalam hal ini, capaian kinerja Tahunan menggunakan realisasi dan capaian Triwulan IV.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang telah ditindaklanjuti (tuntas) pada periode pengukuran hingga periode Triwulan II Tahun 2021 lingkup KKP sebesar 87,29% (tuntas 1133 dari 1298 rekomendasi). Dengan demikian, target jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang telah ditindaklanjuti (tuntas) pada Triwulan II tercapai 134,29% dari target 65%.

Upaya yang telah dilaksanakan untuk mendorong pencapaian target IK ini diantaranya, pemantauan tindak lanjut pada unit kerja mitra dan sosialisasi aplikasi SIDAK.

IK-17: Jumlah Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Lingkup KKP

Jumlah rekomendasi perbaikan kebijakan adalah rekomendasi yang diberikan oleh Itjen KKP kepada seluruh mitra kerja yang menjadi objek pengawasan untuk melakukan perubahan, penambahan dan/atau penyempurnaan peraturan, kebijakan, maupun sistem dan prosedur administrasi/operasi. Pada tahun 2021, Itjen menargetkan akan melakukan pengawasan dan memberikan rekomendasi perbaikan terhadap mitra kerja sebanyak minimal 18 rekomendasi (kumulatif) kebijakan lingkup KKP selama tahun 2021. Target ini diukur secara semesteran dengan rincian target pada Semester I sebanyak 9 rekomendasi dan Semester II ditargetkan tercapai 18 rekomendasi.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, jumlah rekomendasi perbaikan kebijakan yang telah disampaikan Itjen kepada mitra kerja hingga Triwulan II sebanyak 11 rekomendasi atau 122,22% dari target 9 rekomendasi. Dengan demikian, target IK ini tercapai melampaui target yang telah ditetapkan pada Triwulan II. Jika dibandingkan dengan target Tahunan, jumlah rekomendasi

Gambar

Tabel 2. Target Kinerja Inspektorat Jenderal KKP TA 2021
Tabel 3. Rentang Penilaian Capaian Kinerja
Tabel capaian kinerja di atas menunjukan bahwa sembilan indikator kinerja yang  dilakukan pengukuran pada Triwulan II dapat melampaui target Triwulanan yang  telah ditetapkan
Gambar 2.  Perkembangan Nilai Rata-rata Capaian Kinerja Itjen s.d. Triwulan II  Tahun 2021
+6

Referensi

Dokumen terkait

Indikator Kinerja yang realisasinya telah mencapai atau melebihi target triwulan I tahun 2021 yang telah ditetapkan (capaian ≥ 100) antara lain : (1) Nilai Investasi

Inspektorat

Sehubungan dengan pengusulan bantuan penataan Kampung Nelayan maju tahun anggaran 2021 oleh Kelompok Masyarakat kami kepada Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap KKP untuk

Rencana Kinerja Tahunan KKP Kelas II Samarinda Tahun 2021 disusun berdasarkan kegiatan dan sasaran beserta target indikator sasaran Tahun 2021 sebagaimana telah ditetapkan

Sebagai perwujudan visi Sekretariat Jenderal tahun 2020-2024 yaitu “Penggerak Utama Tata Kelola Pemerintahan yang Baik menuju Terwujudnya Visi kementerian Kelautan dan

Sekarang, karena pengetahuan ilmiah tidak dapat menghindari jawaban atas pertanyaan kita tentang dunia fisik, beberapa ilmuwan menyarankan agar kita mencari jenis

Laporan Capaian Kinerja MAN 2 Kota Malang Tahun 2021 Triwulan II selain sebagai media pertanggungjawaban atas mandat yang diemban dan kinerja yang telah

Berdasarkan hasil Reviu Usulan Perubahan Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara (RKBMN) berupa Pemeliharaan Stationary Generating Set 1 unit pada Kantor Wilayah