• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program dan Kegiatan

3. URUSAN PEKERJAAN UMUM

3.1. Program dan Kegiatan

Urusan Pekerjaan Umum dilaksanakan oleh 2 SKPD yaitu Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral (PSDA-ESDM). Program dan kegiatan yang dilaksanakan berkenaan dengan penyelenggaraan Urusan Pekerjaan Umum Tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Dinas Pekerjaan Umum

a. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, dengan

kegiatan Pembangunan Jembatan.

b. Program Perencanaan Teknis Infrastruktur, dengan

kegiatan Perencanaan Teknis Infrastruktur.

c. Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong, dengan kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong.

d. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan,

dengan kegiatan yang dilakukan adalah : 1) Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan; 2) Rehabilitasi/Pemeliharaan Jembatan;

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 119 3) Pemeliharaan Berkala Jalan;

4) Peningkatan Jalan; 5) Rehabilitasi Jalan; dan

6) Bantuan Sarana Prasarana dari Provinsi.

e. Program Pembangunan Sistem Informasi/Database Jalan dan Jembatan, dengan kegiatan Penyempurnaan Sistem

Informasi/Database Jalan.

f. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan, dengan kegiatan yang dilakukan adalah :

1) Pengadaan Alat Berat;

2) Pengadaan Alat-alat Kebersihan Jalan;

3) Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat-alat Besar Darat; 4) Pengadaan Alat-alat Laboratorium dan Perbengkelan; 5) Pengadaan Kontainer;

6) Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat-alat Kebersihan Jalan; dan 7) Pemeliharaan Rutin/Berkala Kontainer.

g. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh, dengan kegiatan yang dilakukan sebagai berikut :

1) Pembangunan Infrastruktur Ibukota Kecamatan; 2) Penataan Sarana Prasarana Ibukota Kabupaten; 3) Penataan Lingkungan Perbatasan;

4) Rehabilitasi Tugu Batas Kabupaten;

5) Penyusunan DED Tugu Nol dan Taman Depan Pendopo Kabupaten Pekalongan;

6) Pembuatan Bangku Taman Depan Rumah Dinas Bupati; 7) Penyusunan RTBL Kawasan Surobayan – Sedayu.

h. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah, dengan kegiatan Penyediaan Prasarana dan

Sarana Air Minum Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah.

i. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan, dengan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 120 1) Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Perdesaan; 2) Pengadaan Aspal;

3) Pendampingan Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP);

4) Penunjang Kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan; 5) Pengadaan Semen;

6) Penunjang Kegiatan PLPBK PNPM Mandiri Perkotaan; 7) Pembangunan MCK;

8) Pengadaan LPJU Perdesaan;

9) Pembangunan Air Minum Perdesaan;

10) Pembangunan/Rehabilitasi Saluran Drainase Pedesaan; dan 11) Penataan Lingkungan Pedesaan.

j. Program Peningkatan dan Pengembangan Lampu Penerangan Jalan, dengan kegiatan sebagai berikut :

1) Pemeliharaan Rutin/Berkala LPJU; dan 2) Pengadaan LPJU;

Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral

a. Program Pengendalian Banjir, dengan kegiatan :

1) Rehabilitasi/pemeliharaan Reservoir Pengendali Banjir 2) Rehabilitasi/pemeliharaan Bantaran Dan Tanggul Sungai 3) Mengendalikan Banjir Pada Daerah Tangkapan Air Dan

Badan-badan Sungai

4) Peningkatan Pembersihan Dan Pengerukan Sungai/kali 5) Peningkatan Pembangunan Pusat-pusat Pengendali Banjir 6) Pembangunan Prasarana Pengaman Pantai

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 121

b. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya, melalui

kegiatan sebagai berikut :

1) Rehabilitasi / Pemeliharaan jaringan irigasi

2) Optimalisasi Fungsi Jaringan irigasi yang telah dibangun 3) Peningkatan jaringan irigasi

4) Penyusunan Pola Tata Tanam

5) Rehabilitasi/Pemeliharaan rutin Jaringan Irigasi

c. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh, dengan kegiatan Perencanaan Pengembangan

Infrastruktur.

3.2. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Urusan Pekerjaan Umum tahun 2014 dilaksanakan dengan anggaran Belanja Langsung urusan (tidak termasuk Belanja

Langsung program umum/rutin SKPD) sebesar

Rp204.638.188.886,00 dapat terealisasi sebesar

Rp198.390.585.045,00 atau 96,95% (Rincian realisasi program dan kegiatan terlampir).

Capaian target indikator sasaran Urusan Pekerjaan Umum tercermin dari terealisasinya indikator kinerja berupa outcome yang menunjukkan keberhasilan pembangunan melalui pelaksanaan program-program dan kegiatan yang mendukungnya dalam tahun 2014. Kineja Urusan Pekerjaan Umum yang dicapai di tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Tabel 4.12

Indikator Kinerja Urusan Pekerjaan Umum Tahun 2014 NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TAHUN

2013

TAHUN 2014

TARGET REALISASI % 1. Panjang jalan kabupaten

dalam kondisi baik % 86,70 94,00 90,38 96,15

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 122 NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TAHUN 2013 TAHUN 2014

TARGET REALISASI % 3. Jumlah lampu penerangan

jalan umum

buah 175,00 100,00 84,00 84,00

4. Rasio jaringan irigasi % 0,01731 0,0143 0,01718 120

5. Luas irigasi Kabupaten dalam

kondisi baik m²/ha 21.978,63 22.062,75 28.219,41 101

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Pekalongan, 2014

a. Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik mencapai 90,38% atau 3,62% di bawah target 94,00% dan mengalami kenaikan jika dibandingkan capaian tahun 2013 sebesar 4,24%. Pada tahun 2014, panjang jalan yang menjadi kewenangan Kabupaten Pekalongan sepanjang 573,58 km. Berdasarkan Jenis Permukaannya, di Kabupaten Pekalongan terdapat sepanjang 510,44 km jalan aspal, sepanjang 26,89 km jalan batu/kerikil, sepanjang 27,35 km jalan beton, dan sepanjang 0,70 km jalan tanah serta sepanjang 8,20 km jalan paving, sebagaimana table berikut :

Tabel 4.13

Jalan Berdasarkan Jenis Permukaannya di Kabupaten Pekalongan Tahun 2014

NO URAIAN PANJANG (Km) NAIK/TURUN 2013 2014 ( % )

1. Jalan Aspal 508,91 510,44 0,3 2. Jalan Batu/kerikil 20,20 26,89 33,12 3. Jalan Beton 26,17 27,35 4,51 4. Jalan Tanah 2,00 0,70 -65 5. Jalan Paving 0,80 8,20 925

Sumber : Bidang Bina Marga, DPU Kabupaten Pekalongan, 2014.

Pada tahun 2014, dari 573,58 km jalan di Kabupaten Pekalongan, berdasarkan kondisi fisiknya, terdapat sepanjang 430,79 km jalan baik, sepanjang 87,62 km jalan sedang, dan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 123 sepanjang 41,22 km jalan rusak serta sepanjang 13,95 km jalan rusak berat, sebagaimana table berikut :

Tabel 4.14

Jalan Berdasarkan Kondisi Fisiknya Di Kabupaten Pekalongan Tahun 2014 NO URAIAN PANJANG (Km) NAIK/TURUN ( % )

2013 2014

1. Jalan Baik 425,58 430,79 1,22 2. Jalan Sedang 58,25 87,62 50,42 3. Jalan Rusak 41,58 41,22 -0,87 4. Jalan Rusak Berat 32,67 13,95 -57,30

Sumber : Bidang Bina Marga, DPU Kabupaten Pekalongan, 2014.

b. Jembatan dalam kondisi baik mencapai 98,37% atau 1,63% di bawah target 100,00% serta mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan capaian tahun sebesar 4,86%.

Pada tahun 2014, prasarana jembatan di Kabupaten Pekalongan sejumlah 312 buah, berdasarkan jenis konstruksinya terdapat 44 buah jembatan komposit, 3 buah jembatan busur, 246 buah jembatan beton, 13 buah jembatan plat dan 5 buah jembatan rangka baja, serta 1 buah jembatan gantung, sebagaimana table berikut :

Tabel 4.15

Jembatan Berdasarkan Jenis Konstruksinya Di Kabupaten Pekalongan Tahun 2014

NO. URAIAN TAHUN JUMLAH (Buah)

2013 TAHUN 2014

1. Jembatan Komposit 43 44 2. Jembatan Busur 3 3 3. Jembatan Beton 241 246 4. Jembatan Plat 14 13 5. Jembatan Rangka Baja 5 5 6. Jembatan Gantung 1 1

Sumber : Bidang Bina Marga, DPU Kabupaten Pekalongan, 2014.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 124 Pada tahun 2014, dari 312 buah jembatan di Kabupaten Pekalongan, berdasarkan kondisi fisiknya, terdapat 295 buah dengan baik, 17 buah dengan kondisi sedang, dan 0 buah dengan kondisi rusak, serta 0 buah dengan kondisi rusak berat, sebagaimana table berikut :

Tabel 4.16

Jembatan Berdasarkan Kondisi Fisiknya Di Kabupaten Pekalongan Tahun 2014

NO. URAIAN

JUMLAH (Buah) NAIK /

TURUN (%) TAHUN 2013 TAHUN 2014 1 Jembatan Baik 288 295 2,43 2 Jembatan Sedang 13 17 30,77 3 Jembatan Rusak 5 0 0

4 Jembatan Rusak Berat 1 0 0

Sumber : Bidang Bina Marga, DPU Kabupaten Pekalongan, 2014.

c. Pada Tahun 2014, jumlah lampu penerangan jalan umum 84 buah atau 16% di bawah target 100 buah serta mengalami penurunan jika dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 52%.

d. Penyediaan air bagi petani meliputi rehabilitasi saluran air, pintu air dan bangunan air yang menunjang distribusi air dari hulu ke hilir, sementara pengendalian banjir meliputi pencegahan longsor pada tebing sungai/kali, normalisasi sungai/kali yang bentuk badan sungainya sudah tidak mampu mengalirkan air secara normal dan penanggulangan banjir rob pada daerah-daerah pesisir pantai.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 125 Tabel 4.17

Capaian Indikator Cakuoan Irigasi Tahun 2014

NO INDIKATOR SATUAN CAPAIAN 2013 2014

TARGET REALISASI %

1. Rasio jaringan irigasi (%) % 0,01731 0,0143 0,01718 120

2. Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik (m²/ha)

m²/ha 21.978,63 22.002,75 22.219,41 101

Sumber : DPSDA-ESDM Kab. Pekalongan, 2014

3.3. Permasalahan dan Solusi a. Permasalahan

Permasalahan yang dijumpai dalam pelaksanaan Urusan Pekerjaan Umum adalah sebagai berikut :

1) Laju Kerusakan Jalan, Jembatan dan Kontainer Sampah serta Lampu Penerangan Jalan Umum lebih tinggi daripada kemampuan anggaran daerah untuk menangani;

2) Terbatasnya ruang milik jalan menyebabkan rendahnya kapasitas pengembangan jaringan jalan, sehingga tidak dapat mengejar laju pertumbuhan jumlah kendaraan;

3) Drainase jalan yang buruk dan sebagian tanah yang labil menyebabkan tingginya kerusakan jalan;

4) Bertambahnya volume kerusakan jalan dan jembatan akibat bencana alam;

5) Belum optimalnya peran serta masyarakat terhadap pemeliharaan infrastruktur umum (kurangnya kesadaran pengguna jalan akan batasan tonase jalan);

6) Semakin kompleknya permasalahan dibidang pengelolaan sumber daya air energi dan sumber daya mineral dimana saat ini pengelolaan sumber daya air energi dan sumber daya mineral tidak hanya mencakup aspek teknis namun juga mencakup aspek sosial kemasyarakatan;

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 126 7) Terjadinya alih fungsi areal pertanian menjadi wilayah

pemukiman, pusat perdagangan dan industri yang akan mempengaruhi distribusi air untuk kepentingan pertanian maupun tata kelola air dalam rangka mencegah banjir.

b. Solusi

Untuk mengatasi permasalahan tersebut dalam upaya peningkatan kinerja telah diupayakan :

1) Melakukan pemantauan dan update kondisi infrastruktur jalan, jembatan, lampu penerangan jalan serta infrastruktur lainnya secara terus menerus dan melakukan proses perencanaan secara berkesinambungan;

2) Pemecahan masalah dilakukan berdasarkan prioritas tingkat kerusakan jalan, jembatan maupun lampu penerangan jalan umum;

3) Mengusahakan sumber pendanaan lain di luar APBD Kabupaten Pekalongan;

4) Peningkatan kapasitas jalan melalui pelebaran jalan serta membangun jaringan jalan baru, dengan memprioritaskan pada wilayah perkotaan yang padat lalu lintas;

5) Melengkapi bangunan pelengkap jalan berupa saluran drainase, gorong-gorong dan talud/turap;

6) Melakukan perbaikan untuk mengembalikan fungsi jalan dan jembatan melalui penanganan pasca bencana alam;

7) Membuat perencanaan yang tidak hanya mengedepankan aspek teknis namun juga menyentuh aspek sosial kemasyarakatan; dan

8) Menyusun ulang perencanaan teknis dengan data yang terbaru sesuai dengan kondisi di lapangan.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 127 4. URUSAN PERUMAHAN

Pengertian rumah sesuai Pasal 28 H amandemen UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan Dan Permukiman adalah salah satu kebutuhan dasar manusia yang dikembangkan untuk meningkatkan pemerataan kesejahteraan rakyat. Pembangunan perumahan tidak hanya bersifat pembangunan perumahan dalam arti sempit, tapi juga meliputi infrastruktur dasar perumahan permukiman, misal pembangunan sarana air bersih, perbaikan fasilitas umum dan juga perbaikan lingkungan sehingga dapat tercipta perumahan permukiman yang sehat.

Salah satu arah kebijakan pembangunan perumahan antara lain meningkatkan penyediaan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) perumahan dan kawasan permukiman dalam rangka menstimulasi pembangunan perumahan dan permukiman bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan tujuan meningkatkan ketersediaan rumah layak huni dan terjangkau bagi MBR di dalam perumahan dan kawasan permukiman yang didukung oleh PSU yang memadai.

Pembangunan perumahan dan permukiman, yang memanfaatkan ruang terbesar dari kawasan baik di perkotaan maupun di perdesaan, merupakan kegiatan yang bersifat menerus. Karenanya pengelolaan pembangunan perumahan dan permukiman harus senantiasa memperhatikan ketersediaan sumber daya pendukung, serta dampak akibat pembangunan tersebut. Dukungan sumber daya yang memadai, baik yang utama maupun penunjang diperlukan agar pembangunan dapat dilakukan secara berkelanjutan, disamping dampak pembangunan perumahan dan permukiman terhadap kelestarian lingkungan, serta keseimbangan daya dukung lingkungannya yang harus senantiasa dipertimbangkan. Kesadaran tersebut harus dimulai sejak tahap perencanaan dan perancangan, pembangunan, sampai dengan tahap pengelolaan dan pengembangannya, agar arah perkembangannya tetap

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 128 selaras dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan secara ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Salah satu kebutuhan dasar masyarakat yaitu perumahan sampai saat ini masih belum sepenuhnya terpenuhi, kondisi tersebut terjadi karena kesenjangan pemenuhan kebutuhan perumahan (backlog) yang relatif masih besar. Hal tersebut diakibatkan karena masih kurangnya kemampuan daya beli masyarakat khususnya kelompok MBR dalam memenuhi kebutuhan perumahannya.

Dalam kerangka penyelenggaraan perumahan dan permukiman ingin menggarisbawahi bahwa permasalahannya selain menyangkut fisik perumahan dan permukiman juga terkait dengan penataan ruang, yang didalamnya termasuk pengadaan prasarana dan sarana lingkungan, serta utilitas umum untuk menunjang kegiatan sosial ekonomi masyarakat. Hal ini diperlukan agar dapat mendorong terwujudnya keseimbangan antara pembangunan di perkotaan dan perdesaan, serta perkembangan yang terjadi dapat tumbuh secara selaras dan saling mendukung. Dengan keseimbangan tersebut diharapkan perkembangan ruang-ruang permukiman responsif yang ada akan dapat ikut mengendalikan terjadinya migrasi penduduk. Oleh karenanya, ke depan diperlukan pengembangan perencanaan dan perancangan, serta pembangunan perumahan dan permukiman yang kontributif terhadap pencapaian penataan ruang yang disusun secara transparan dan partisipatif, serta memberdayakan masyarakat sebagai pelaku utama. Dengan demikian diharapkan akan terwujud permukiman yang dapat mendukung penghidupan penghuninya, baik di kawasan perkotaan, kawasan perdesaan, maupun kawasan-kawasan tertentu lainnya.

4.1. Program dan Kegiatan

Urusan Perumahan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Program dan kegiatan yang dilaksanakan berkenaan dengan penyelenggaraan Urusan Perumahan Tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 129 a. Program Pengembangan Perumahan, dengan kegiatan

Fasilitasi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya.

b. Program Peningkatan Cakupan dan Kualitas Penggunaan

Pelayanan Air Minum, dengan kegiatan Penunjang

Pelaksanaan Kegiatan PAMSIMAS.

c. Program Lingkungan Sehat Perumahan, dengan kegiatan Penunjang Kegiatan Pembangunan Sanitasi.

d. Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan

Bahaya Kebakaran, dengan kegiatan :

1) Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Pemadam Kebakaran;

2) Penunjang Pelaksanaan Pelayanan Penanggulangan Bahaya Kebakaran.

4.2. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Urusan Perumahan tahun 2014 dilaksanakan dengan anggaran belanja langsung urusan sebesar Rp607.720.300,00 dan dapat terealisasi sebesar Rp478.672.700,00 atau 78,77%. (Rincian realisasi program dan kegiatan terlampir).

Capaian target indikator sasaran Urusan Perumahan tercermin dari terealisasinya indikator kinerja berupa outcome yang menunjukkan keberhasilan pembangunan melalui pelaksanaan program-program dan kegiatan yang mendukungnya dalam tahun 2014. Kinerja Urusan Perumahan yang dicapai di tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Tabel 4.18

Indikator Kinerja Urusan Perumahan Tahun 2014 NO INDIKATOR KINERJA SATUAN 2013 TAHUN 2014

TARGET REALISASI % 1. Backlog Kebutuhan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 130 NO INDIKATOR KINERJA SATUAN 2013 TAHUN 2014

TARGET REALISASI % 2. Rumah tangga pengguna

air bersih unit 193.299 174.000 149.446 85,89

3. Rumah tangga

ber-Sanitasi % 54,03 88,70 61,82 69,70

4. Lingkungan pemukiman

kumuh % 11,09 10,93 10,52 103,90

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pekalongan, 2014

a. Indikator kerja urusan perumahan salah satunya ditunjukkan dengan tercukupinya kebutuhan rumah. Di tahun 2014, Backlog kebutuhan rumah mencapai 20.064 unit (dengan adanya pembangunan rumah baru sebanyak 8.436 unit) belum sesuai target 26.000 unit akan tetapi mengalami peningkatan jika dibandingkan capaian tahun 2013.

b. Rumah tangga pengguna air bersih mencapai 149.446 unit atau 14,11% dibawah target 174.000 unit dan mengalami penurunan jika dibandingkan capaian tahun 2013 sebesar 22,69%.

c. Rumah tangga bersanitasi mencapai 61,82% atau 30,30% dibawah target 88,70% dan mengalami peningkatan jika dibandingkan capaian tahun 2013 sebesar 14,42%.

d. Lingkungan Pemukiman Kumuh mencapai 10,52% atau 3,90% diatas target 10,93% dan mengalami peningkatan jika dibandingkan capaian tahun 2013 sebesar 5,42%.

e. Program Pengembangan Perumahan untuk tahun 2014, terkait dengan Kegiatan Fasilitasi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya ditujukan untuk 40 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

f. Program Lingkungan Sehat Perumahan untuk tahun 2014, terkait dengan Penunjang Kegiatan Pembangunan Sanitasi (SLBM) ditujukan untuk 3 desa dan 1 kelurahan, yaitu Desa Lumeneng Kec. Paninggaran, Desa Lambanggelun Kec. Paninggaran, Desa.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 131 Kutosari Kec. Karanganyar dan Kel. Kedungwuni Timur Kec. Kedungwuni.

g. Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran untuk tahun 2014, terkait dengan Kegiatan Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Pemadam Kebakaran dan Kegiatan Penunjang Pelaksanaan Pelayanan Penanggulangan Bahaya Kebakaran.

h. Program Peningkatan Cakupan dan Kualitas Pelayanan Air Minum untuk tahun 2014, terkait dengan Penunjang Pelaksanaan Kegiatan PAMSIMAS yang ditujukan untuk 15 desa di Kabupaten Pekalongan.

4.3. Permasalahan dan Solusi a. Permasalahan

Permasalahan yang dijumpai dalam pelaksanaan Urusan Perumahan adalah sebagai berikut :

1) Tingkat kebutuhan sarana dan prasarana perumahan dan permukiman yang cukup tinggi tidak sebanding sedangkan kemampuan pemerintah mengalokasikan anggaran terbatas; 2) Perencanaan urusan perumahan dan permukiman masih

lemah belum adanya dokumen kebijakan strategi tentang penataan ruang perumahan dan permukiman sebagai pengendali pembangunan perumahan dan permukiman

(Dokumen RP3KP/Rencana Pembangunan dan

Pengembangan Perumahan serta Kawasan Permukiman); 3) Indikator capaian perumahan dan permukiman perlu

ditetapkan bersama antar SKPD terkait;

4) Belum optimalnya kualitas pelayanan publik perumahan permukiman; serta

5) Belum lengkapnya infrastruktur dasar permukiman sehingga belum tercipta lingkungan yang sehat.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 132

b. Solusi

Untuk mengatasi permasalahan tersebut dalam upaya peningkatan kinerja telah diupayakan :

1) Melakukan pemberdayaan masyarakat dengan

mengembangkan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana lingkungan permukiman berbasis masyarakat; 2) Penyusunan dokumen Kebijakan, Strategi, dan Program

Perumahan (Dokumen RP3KP);

3) Standar Indikator Perumahan dan Permukiman perlu dirumuskan;

4) Pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat;

5) Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar terutama bagi masyarakat miskin;

6) Perencanaan sarana prasarana lingkungan sehat permukiman; serta

7) Di masa mendatang perlu dilakukan koordinasi dan konsultasi yang lebih intensif dengan stakeholder terkait;

Dokumen terkait