• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

Pemerintah Kabupaten Pekalongan pada tahun 2014 menyelenggarakan pemerintahan daerah sesuai Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 21 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Pekalongan Tahun 2014, sebagai penjabaran tahunan dari Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 8 Tahun 2011 tentang RPJMD Kabupaten Pekalongan Tahun 2011 – 2016, yang memuat prioritas pembangunan Kabupaten Pekalongan tahun 2014 dengan diselaraskan pada pelaksanaan urusan wajib dan urusan pilihan sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota serta berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah beserta perubahannya.

Urusan pemerintahan wajib adalah urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintah daerah yang terkait dengan pelayanan dasar (basic service) bagi masyarakat antara lain seperti pendidikan dasar, kesehatan, lingkungan hidup, perhubungan, kependudukan, dan sebagainya. Sedangkan urusan pemerintahan yang bersifat pilihan adalah urusan pemerintah yang terkait dengan pengembangan potensi unggulan (core competence) yang menjadi kekhasan daerah.

Namun mengingat terbatasnya sumber daya dan sumber dana yang dimiliki pemerintah daerah, maka prioritas penyelenggaraan urusan pemerintahan difokuskan pada urusan wajib dan urusan pilihan yang mengarah pada penciptaan kesejahteraan masyarakat disesuaikan dengan kondisi, potensi dan kekhasan daerah.

Pada tahun anggaran 2014 alokasi belanja daerah diperuntukkan bagi pelaksanaan urusan pemerintahan yang terdiri dari 26 (dua puluh enam) urusan wajib dan 8 (delapan) urusan pilihan. Hal ini sesuai dengan kebijakan Pemerintah

(2)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 74 Kabupaten Pekalongan dalam penyusunan Kebijakan Umum APBD dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), yang ditegaskan melalui penetapan Nota Kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Pekalongan dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor : 912/10/MoU/2013 dan Nomor : 11/DPRD/XI/2013 tanggal 26 Nopember 2013 tentang Kebijakan Umum APBD Kabupaten Pekalongan Tahun Anggaran 2014 serta Nota Kesepakatan Nomor : 913/11/MoU/2013 dan Nomor : 12/DPRD/XI/2013 tanggal 26 Nopember 2013 tentang Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kabupaten Pekalongan Tahun Anggaran 2014. Arah Kebijakan Umum APBD ini selanjutnya menjadi pedoman bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam menyusun Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) yang memuat komponen pelayanan dan tingkat pencapaian yang diharapkan.

Dalam pelaksanaannya, karena kondisi yang dihadapi bersifat dinamis, telah terjadi beberapa perubahan dalam pengelolaan keuangan daerah. Untuk menyikapi hal tersebut, telah ditetapkan Perubahan Kebijakan Umum APBD dan PPAS, yaitu dengan Nota Kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Pekalongan dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor : 912/4/MoU/2014 dan Nomor : 04/DPRD/VI/2014 tanggal 25 Juni 2014 tentang Kebijakan Umum Perubahan APBD Kabupaten Pekalongan Tahun Anggaran 2014 dan Nota Kesepakatan Nomor : 913/5/MoU/2014 dan Nomor : 05/DPRD/VI/2014 tanggal 25 Juni 20014 tentang Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD Kabupaten Pekalongan Tahun Anggaran 2014.

Dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan Kabupaten Pekalongan selama tahun 2014 yang mencakup pelaksanaan kegiatan urusan wajib dan pilihan, maka telah dialokasikan pembiayaannya melalui APBD Tahun Anggaran 2014 yang pada prinsipnya merupakan program-program yang telah direncanakan dalam Kebijakan Umum APBD dan RKPD Tahun 2014. Semua program dan kegiatan pembangunan yang direncanakan dalam RKPD Tahun 2014 dirumuskan sebagai program dan kegiatan dalam mengatasi permasalahan dengan memperhatikan daya dukung potensi dan sumber daya yang tersedia. Kebijakan Umum APBD memuat komponen-komponen pelayanan dan tingkat

(3)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 75 pencapaian yang diharapkan pada setiap urusan pemerintahan yang dilaksanakan pada satu Tahun Anggaran. Komponen dan kinerja pelayanan yang diharapkan tersebut disusun berdasarkan aspirasi masyarakat dengan mempertimbangkan kondisi dan kemampuan Kabupaten Pekalongan.

Penyelenggaraan urusan pemerintahan berikut anggaran belanja langsung urusan, baik wajib maupun pilihan (tidak termasuk belanja langsung program umum/rutin SKPD) yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Pekalongan selama tahun 2014, akan diuraikankan berdasarkan pembagian urusan dimana ada satu urusan yang ditangani oleh beberapa SKPD dan sebaliknya ada beberapa urusan yang ditangani oleh satu SKPD.

Adapun program umum/rutin SKPD merupakan program dan kegiatan yang mendukung pelaksanaan program dan kegiatan berdasarkan kewenangan SKPD, baik urusan wajib ataupun pilihan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana beberapa kali diubah terakhir dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, program-program penunjang SKPD meliputi :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur;

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur; dan

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan.

Realisasi program dan kegiatan untuk masing-masing SKPD di Kabupaten Pekalongan tahun 2014 secara utuh dan menyeluruh akan disampaikan dalam forum terpisah berupa Laporan Keuangan Daerah (LKD), dan realisasi pelaksanaan pelaksanaan program dan kegiatan setiap urusan tidak termasuk belanja langsung program umum/rutin SKPD dapat dijelaskan sebagai berikut :

(4)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 76 A. URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN

Capaian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Wajib (tidak termasuk belanja langsung program umum/rutin SKPD) sebesar 79,66% dihitung dari realisasi anggaran sebesar Rp412.819.231.112,00 terhadap total anggaran sebesar Rp518.240.862.100,00. Adapun ringkasan target anggaran, realisasi dan pelaksana masing – masing urusan wajib dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.1

Realisasi Anggaran Belanja Langsung Urusan Wajib Tahun 2014 (Tidak Termasuk Belanja Langsung Program Umum/Rutin SKPD)

NO. URUSAN / BIDANG ANGGARAN REALISASI % SKPD PELAKSANA

1 Pendidikan 64.967.128.650 41.314.084.249 63,59 Dindikbud 2 Kesehatan 181.050.249.814 109.881.149.554 60,69 Dinkes, RSUD

Kraton, RSUD Kajen 3 Pekerjaan Umum 204.638.188.886 198.390.585.045 96,95 DPU, DPSDA-ESDM 4 Perumahan 607.720.300 478.672.700 78,77 DPU

5 Penataan Ruang 970.647.000 930.157.200 95,83 BAPPEDA, DPU 6 Perencanaan

Pembangunan 3.267.960.000 3.129.953.200 95,78 BAPPEDA 7 Perhubungan 2.148.979.200 2.054.618.800 95,61 Dinhubkominfo 8 Lingkungan Hidup 3.462.700.000 3.333.848.192 96,28 KLH, DPU

9 Pertanahan 205.000.000 118.713.600 57,91 DPU, Bag. Tapem Setda

10 Kependudukan dan

Catatan Sipil 921.726.500 908.230.550 98,54 Dindukcapil 11 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 762.500.000 751.897.000 98,61 BPMP-KB 12 Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 2.963.760.000 2.907.839.456 98,11 BPMP-KB 13 Sosial 1.636.727.000 1.590.306.800 97,16 Dinsosnakertrans, BPBD 14 Ketenagakerjaan 1.433.618.000 1.415.284.800 98,72 Dinsosnakertrans 15 Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah 583.769.000 547.944.000 93,86 Dispeindagkop-UMKM, Bag. Perekonomian Setda 16 Penanaman Modal 1.009.803.250 966.224.820 95,68 BPM-PPT, Bag.

Perekonomian Setda 17 Kebudayaan 1.316.450.000 1.273.747.800 96,76 Dindikbud

18 Kepemudaan dan

Olah Raga 2.026.548.000 1.920.614.000 94,77 Dindikbud, Dinporapar 19 Kesatuan Bangsa

dan Politik Dalam Negeri

2.844.026.000 2.760.659.650 97,07 Kankesbangpol, Satpol-PP

(5)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 77

NO. URUSAN / BIDANG ANGGARAN REALISASI % SKPD PELAKSANA

20 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm. Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian 33.727.702.300 30.930.139.810 91,71 Sekretariat DPRD, Inspektorat, BKD, DPPKD, Setda, Kecamatan 21 Ketahanan Pangan 2.995.000.000 2.931.363.025 97,88 BKPP 22 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 438.000.000 428.028.000 97,72 BPMP-KB 23 Statistik 238.000.000 224.351.500 94,27 BPMP-KB, BAPPEDA 24 Kearsipan 1.539.419.000 1.261.249.700 81,93 Kanperpus-Arsipda 25 Komunikasi dan

Informatika 2.077.739.200 1.974.619.461 95,04 Dishubkominfo, Bag. Humas Setda 26 Perpustakaan 407.500.000 394.948.200 96,92 Kanperpus-Arsipda

TOTAL 518.240.862.100 412.819.231.112 79,66

Sumber : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah, 2014 (Data Diolah)

Adapun capaian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan Urusan Wajib serta permasalahan dan solusi pada masing – masing SPKD pelaksana dapat dilihat pada uraian berikut :

1. URUSAN PENDIDIKAN

Pembangunan pendidikan merupakan prioritas pembangunan nasional sehingga dalam implementasinya juga menjadi prioritas pembangunan di daerah. Pemenuhan atas hak dasar yaitu pendidikan menjadi kewajiban pemerintah. Pendidikan merupakan salah satu gerbang penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan kualitas sumber daya manusia mengandung makna, bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan faktor penentu bagi pemantapan kesiapan menyongsong tantangan kedepan yang semakin berat dan komplek. Dalam rangka meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa, setiap warga negara berhak mendapatkan layanan pendidikan. Sebagai konsekuensi dari komitmen tersebut, setiap warga negara tanpa mengenal latar belakang, baik yang normal maupun yang berkelainan,

(6)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 78 yang berkemampuan cerdas maupun yang rendah, memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu setidak-tidaknya selama 9 tahun.

Penyelenggaraan Urusan Pendidikan ditujukan untuk meningkatkan pemerataan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, kesetaraan dan keterjaminan pelayanan pendidikan di seluruh wilayah Kabupaten Pekalongan berdasarkan nilai - nilai kearifan lokal. Sehingga diharapkan dengan pelaksanaan urusan pendidikan, pelayanan pendidikan diharapkan dapat menjangkau semua daerah di Kabupaten Pekalongan.

1.1. Program dan Kegiatan

Urusan Pendidikan tahun 2014 dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan program dan kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pendidikan Anak Usia Dini, dengan kegiatan : 1) Pembangunan Gedung Sarpras;

2) Penambahan Ruang Kelas Sekolah;

3) Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah; 4) Pelatihan Pengelola Pendidikan Non Formal; 5) Pelatihan guru Paud Kabupaten Pekalongan; 6) Penyelenggaraan Gebyar PAUD;

7) Kesejahteraan Pendidik PAUD;

8) Peningkatan Kualifikasi ke S1/D4 Pendidik PAUD;

9) Penyelenggaraan Lomba Gugus Paud dan Lomba KB/TK; 10)Penyelenggaraan Apresiasi PTK Paudni berprestasi Tingkat

Kabupaten dan Pameran Produk Desa Vokasi; 11)Pengadaan Administrasi PAUD;

12)Lomba Anak usia Dini Tingkat Kabupaten dan Tingkat Provinsi; dan

13)Pengembangan Sarana dan Prasarana PAUD.

b. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, dengan kegiatan :

(7)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 79 1) DAK SD/SMP 2013 Sisa Tender;

2) Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah; 3) Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah; 4) Penambahan Ruang Kelas Baru SD/MI, SMP/MTS; 5) Penyelenggaraan paket A dan Paket B;

6) Peningkatan Sarpras Sanitasi SD/SDLB dan SMP/SMPLB; 7) Fasilitasi Program Makanan Tambahan Anak Sekolah

(PMTAS);

8) Rehab Ruang Kelas Rusak SMP/SMPLB; 9) Pengadaan Alat Lab IPA SMP;

10)Pembangunan Perpustakaan Sekolah;

11)Pembinaan Minat Bakat dan Kreatifitas Siswa;

12)Penyelenggaraan Paket A setara SD dan Paket B setara SMP; 13)Operasional TKN UPT Pendidikan dan SKB;

14) Fasilitasi Manajemen Operasional BOS SD/SMP; 15) Implementasi Kurikulum 2013 untuk SD;

16) Pelatihan kurikulum 2013 untuk SMP;

17) Pengadaan Buku Perpustakaan untuk SD dan SMP; 18) Pengadaan Mebelair Pengganti untuk SMP;

19) Pengadaan Buku Mulok Bahasa Jawa SD/SDLB, SMP/SMPLB; 20) Pengadaan Alat TIK Pembelajaran SD/SDLB;

21) Pendampingan BOS SD/SDLB/MI dan SMP/SMPLB MTs; 22) DAK SD/SMP dan Pendampingan 2014;

23)Lomba Perpustakaan Sekolah; 24)Lomba Karya Ilmiah Siswa;

25)Pelaksanaan Ujian Sekolah/Madrasah (US/M); 26)Lomba Sekolah Sehat SD dan SMP;

27)Jasa Konsultan Perencana dan Pengawasan; 28)Fasilitasi Pembinaan Potensi Siswa SD/SDLB; 29)Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak SD/SDLB; 30)Bintek Tiga Mata Pelajaran Ujian Sekolah; dan

(8)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 80 31)Pembangunan Talud dan Peninggian Bangunan Halaman SD

dan SMP.

c. Program Pendidikan Menengah, dengan kegiatan : 1) Pembangunan Gedung Sekolah;

2) Pelatihan Kurikulum 2013 SMA/SMK;

3) Penyediaan Beasiswa bagi Keluarga Tidak Mampu; 4) Penyelenggraan Paket C Setara SMU;

5) Lomba Kreatifitas Siswa SMA; 6) Liga Pendidikan;

7) Operasional Rutin SMA Dan SMK;

8) Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMA/SMK (Propinsi); 9) Pengadaan Alat Bengkel SMK (Propinsi);

10)Fasilitasi Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (Propinsi); 11)Beasiswa SMA/SMK Dari Keluarga Kurang Mampu (Propinsi); 12)Bimbingan Teknis Ujian Nasional;

13)Beasiswa Siswa Berprestasi Tingkat Provinsi Dan Nasional; 14)Lomba Sekolah Sehat SMA/SMK/MA;

15)Oliampiade Sains Nasional Guru; 16)Lomba Kompetensi Siswa SMK; 17)DAK SMA/SMK 2014;

18)Fasilitasi Sanitasi Sekolah (Propinsi);

19)Fasilitasi Implementasi SMM ISO SMA/SMK (Propinsi); 20)Pengembangan Mutu SMA (Propinsi);

21)Paket DAK SMA/SMK Belum Dilaksanakan 2013; 22)Pengembangan Alat Multimedia SMA (Propinsi); 23)Pengembangan Alat Muktimedia SMK (Propinsi); 24)Fasilitasi Penelitian IPA Dan IPS Siswa SMA (Propinsi); 25)Pembangunan Talud SMA/SMK;

26)Fasilitasi Carer Center (Provinsi);

27)Fasilitasi Bursa Kerja Khusus (Provinsi); dan 28)Fasilitasi Program Kelas Industri SMK (Provinsi).

(9)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 81 d. Program Pendidikan Non Formal, dengan kegiatan :

1) Fasilitasi Hari Aksara Internasional (HAI) Dinas Pendidikan (Propinsi);

2) Operasional Pendidikan Non Formal Dan Informal; dan 3) Fasilitasi Pengembangan Taman Bacaan Masyarakat.

e. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dengan kegiatan :

1) Lomba Kreativitas Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas; 2) Pengiriman Pelatihan Calon Kepala Sekolah;

3) Kesejahteraan Pendidik Wiyata Bhakti Pendidikan Formal (Propinsi);

4) Peningkatan Kualifikasi ke S1 Pendidik Formal (Propinsi); 5) Penilaian Angka Kredit Guru PNS;

6) Sosialisasi Program Induksi Guru Pemula; 7) Fasilitasi Peningkatan Guru Seni Budaya; 8) Pelatihan Kompetensi Guru SMA/SMK; dan

9) Kesejahteraan Pendidik Wiyata Bakti Pendidikan Formal Tahun 2013 (Propinsi).

f. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan, dengan kegiatan :

1) Pengelolaan Prasarana Jaringan Pendidikan Nasional; 2) Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan; 3) Pendataan Siswa Miskin;

4) Pelatihan Pengelolaan Data Pokok Pendidikan;

5) Operasional Pengelolaan Bantuan Pendidikan (Propinsi); 6) Manajemen Pendataan Pendidikan (Propinsi);

7) Fasilitasi Penyelenggaraan UN Dan UNPK (Propinsi);

8) Fasilitasi Pembinaan Nasionalisme Dan Karakter Bangsa Melalui Jalur Pendidikan (Propinsi); dan

(10)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 82 g. Program Peningkatan Kelembagaan Pengarustamaan

Gender dan Anak, dengan kegiatan Pengarusutamaan Gender (Propinsi).

h. Program Pendidikan Luar Biasa, dengan kegiatan Pengurugan Tanah untuk Lokasi Pembangunan USB SLB.

1.2. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dilaksanakan dengan target menggunakan anggaran belanja langsung (tidak termasuk anggaran belanja langsung rutin SKPD) sebesar Rp64.967.128.650,00 dan terealisasi sebesar Rp41.314.084.249,00 atau 63,59%. (Rincian realisasi program dan kegiatan terlampir).

Capaian target indikator sasaran Urusan Pendidikan tercermin dari terealisasinya indikator kinerja berupa outcome yang menunjukkan keberhasilan pembangunan melalui pelaksanaan program-program dan kegiatan-kegiatan yang mendukungnya dalam tahun 2014. Keberhasilan pembangunan pada Urusan Pendidikan dapat dilihat lebih rinci dari indikator kinerja pelayanan yang telah dicapai pada tahun 2014 adalah seperti dalam tabel berikut :

Tabel 4.2

Capaian Indikator Kinerja Pendidikan Tahun 2014

NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN 2013 TARGET REALISASI 2014 %

1. Pendidikan Dasar

TK dan PAUD

APK PAUD % 35 36 37.89 105

TK/RA sesuai standar unit 3 3.00 3 100

2. Pendidikan Dasar 9 Tahun

SD/MI

APK SD/MI % 103 107 103.34 97

APM SD/MI % 92.15 95 92.46 97

(11)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 83

NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN 2013 2014

TARGET REALISASI %

Angka Putus Sekolah (APS)

SD/MI % 0.38 0.35 0.33 94

Jumlah SD/MI sesuai Standar

Nasional Pendidikan unit 45 45 45 100

SMP/MTs

APK SMP/MTs % 99.71 99.78 99.84 100

APM SMP/MTs % 81.19 90.00 81.32 90

Angka kelulusan UN SMP/MTs % 98.3 88.25 99.64 113 Angka Putus Sekolah (APS)

SMP/MTs % 0.49 0.10 0.28 280

Jumlah SMP/MTs RSBI unit 2 - 2 -

3. Sekolah Menengah

APK SMA/SMK/MA % 66.31 75.00 67.66 90

Angka kelulusan UN

SMA/SMK/MA % 99.75 97.80 99.95 102

Angka Putus Sekolah (APS)

SMA/SMK/MA % 0.8 0.50 0.3 167

Jumlah SMA/SMK/MA RSBI unit 2 - 2 -

4. Pendidikan Non Formal

(Pendidikan Kesetaraan)

a. 7% mendukung capaian

APK Dikdas % 9 7.50 9.25 123

b. Angka lulus pendidikan

kesetaraan Paket A 97% % 98 97.50 98.2 101

c. Angka lulus pendidikan

kesetaraan Paket B 95% % 96 95.50 96.5 101

d. Angka lulus pendidikan

kesetaraan Paket C 90% % 92 92.10 92.5 100 e. 60% usia 15 – 44 th belum sekolah terlayani pendidikan kesetaraan % 56 30.00 35 117 5. Pendidikan Masyarakat (Dikmas)

a. Angka Buta Aksara usia 15 tahun keatas selesai tahap pelestarian,

orang 160 161.00 162 101

b. 15% Desa/Kelurahan di Jawa Tengah memiliki Taman Bacaan Masyarakat (TBM)

% 17 16.00 18 113

6. Kursus dan Kelembagaan

a. 5% pengangguran usia 15-44 th memperoleh la-yanan pendidik-an Kecakapan Hidup % 7 6.00 7.5 125 b. 10% lembaga PNF terakreditasi % 12 11.00 13 118

(12)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 84

NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN 2013 2014

TARGET REALISASI %

Jumlah Lembaga kursus yang

bersertifikasi unit 60 55.00 65 118

7. Angka Melek Huruf % 90 92.00 97 105

8. Pendidik dan Tenaga

kependidikan

a. Persentase Jumlah Guru

TK/RA Layak Mengajar % 20 25.00 30 120

b. Persentase Guru SD/MI

layak Mengajar % 70 60.00 79.5 133

c. Persentase Guru SD/MI

Sertifikasi % 60 61.00 65 107 d. Persentase Guru SMP/MTs layak Mengajar % 95.25 92.00 94.3 103 e. Persentase Guru SMP/MTs Sertifikasi % 70 71.00 72 101 f. Proesntase Guru SMK Layak mengajar % 100 100.00 100 100

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, 2014

Tabel 4.3

Capaian Urusan Pendidikan Tahun 2014

NO INDIKATOR SATUAN CAPAIAN 2013 TARGET REALISASI TAHUN 2014 %

1. APK PAUD % 35 36 37.89 105 2. APK SD/MI % 103 107 103.34 97 3. APK SMP/MTs % 99.71 99.78 99.84 100 4. APK SMA/SMK % 66.31 75 67.66 90 5. APM SD/MI % 92.15 95 92.46 97 6. APM SMP/MTs % 81.19 90 81.32 90 7. APM SMA/SMK % 45.21 45 46.73 104

8. Angka Putus Sekolah (APS)

SD/MI % 0.38 0.35 0.33 94

9. Angka Putus Sekolah (APS)

SMP/MTs % 0.29 0.1 0.28 280

10. Angka Putus Sekolah (APS)

SMA/SMK % 0.8 0.5 0.3 167

11. Angka Kelulusan SD/MI % 100 98 100 98

12. Angka Kelulusan SMP/MTs % 97.82 88.25 99.64 89

13. Angka Kelulusan SMA/SMK % 99.92 97.8 99.9575 98 14. Angka Melanjutkan dari

SD/MI ke SMP/MTs % 84.48 80 90.5 88

15. Angka Melanjutkan dari SMP/MTs/MA ke SMA/SMK/MA

(13)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 85 16. Guru yang memenuhi

Kualifikasi S1/D-IV SD % 50.15 60 79.5 75

17. Guru yang memenuhi

Kualifikasi S1/D-IV SMP % 95.25 92 94.3 98

18. Guru yang memenuhi

Kualifikasi S1/D-IV SMA % 97.24 93 95.2 98

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, 2014

a. Pemerataan dan Akses Layanan Pendidikan

1) Peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) jenjang SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA dapat dilihat dari grafik berikut ini :

Grafik 4.1

Capaian APK Tahun 2013 – 2014

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, 2014 0 20 40 60 80 100 120

APK PAUD APK SD/MI APK

SMP/MTs APK SMA/SMK Tahun 2013 Tahun 2014 Target Tahun 2014 Realisasi

(14)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 86 Grafik 4.2

Capaian APM Tahun 2013 – 2014

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, 2014

Dari data yang ada terlihat bahwa pada tahun 2014 APK mengalami kenaikan baik APK PAUD, SD/MI, SMP/MTs maupun SMA/SMK/MA. Akan tetapi ada sebagian tidak mencapai target yaitu APK SD/MI semula target 107% tercapai 103,34% dan APK SMA/SMK yang di targetkan 75% hanya tercapai 67,66%. Ini membuktikan bahwa kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan anaknya semakin tinggi dengan semakin banyaknya anak yang sekolah keluar Kabupaten Pekalongan.

Demikian juga untuk APM SD/MI, SMP/MTs maupun SMA/SMK/MA mengalami kenaikan di semua jenjang. Untuk SD/MI dari 92,15% menjadi 92,46%, SMP yang tahun 2013 sebesar 81,19% menjadi 81,32% pada tahun 2014 serta SMA/SMK/MA dari 45,21% menjadi 46,73%. Tetapi untuk SMP/MTs tidak mencapai target karena masih terlalu banyak usia di bawah 12 tahun dan diatas 15 tahun yang menjadi siswa SMP/MTs. 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

APM SD/MI APM

SMP/MTs APM SMA/SMK Tahun 2013 Tahun 2014 Target Tahun 2014 Realisasi

(15)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 87 2) Angka Putus Sekolah

Grafik 4.3

Angka Putus Sekolah (APS) Tahun 2013 – 2014

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, 2014

Dari data yang ada nampak bahwa angka putus sekolah mengalami peningkatan di semua jenjang, dan semuanya melebihi target yang diinginkan. Hal ini menunjukan bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan semakin tinggi, dan berkurangnya biaya pendidikan dikarenakan adanya BOS, Pendampingan BOS, dan beasiswa miskin (BSM) yang menjadi program kegiatan Pemerintah Kabupaten Pekalongan.

Kegiatan Pendampingan BOS SD/SDLB/MI sebanyak 101.152 siswa (666 sekolah) besarannya Rp30.000,00/tahun sehingga telah dicairkan sejumlah Rp3.034.560.000,00 dan untuk SMP/SMPLB/MTS sebanyak 39.855 siswa (126 sekolah) besarannya Rp50.000,00/tahun sehingga dicairkan sejumlah Rp1.992.750.000,00. 0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 SD/MI SMP/MTs SMA/SMK Capaian 2013 Target 2014 Realisasi 2014

(16)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 88 Sementara beasiswa miskin (BSM) untuk semua jenjang pendidikan adalah sebagai berikut :

- Tingkat SD

Usulan BSM yang memiliki Kartu Perlindungan Sosial (KPS) dan Non KPS sejumlah 40.764 siswa dari jumlah keseluruhan 78.427 siswa, dengan realisasi penerima BSM sejumlah 31.514 siswa (40,18%) per siswa Rp450.000,00 sehingga total mencapai Rp14.181.300.000,00 dan yang yang belum menerima sejumlah 9.250 siswa (Non KPS). - Tingkat SMP

Usulan BSM yang memiliki kartu Perlindungan Sosial (KPS ) dan Non KPS sejumlah 13.147 siswa dari total 30.651 siswa, dengan realisasi penerima BSM sejumlah 10.047 siswa (32,77%) per siswa Rp750.000,00 sehingga total mencapai Rp7.535.250.000,00 dan yang belum menerima 3.100 siswa (Non KPS).

- Tingkat SMA/SMK

Usulan BSM yang memiliki Kartu Perlindungan Sosial (KPS) dan Non KPS sejumlah 9.797 siswa dari 21.393 siswa, dengan realisasi 4.322 siswa (20,20%) per siswa sebesar

Rp1.000.000,00 sehingga total mencapai

Rp4.322.000.000,00 dan yang belum menerima 5.479 siswa.

(17)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 89 3) Angka Melanjutkan Sekolah

Grafik 4.4

Angka Melanjutkan SMP dan SMA/SMK Tahun 2013 – 2014

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, 2014

Kesadaran masyarakat yang di perkuat dengan adanya peningkatan prosentase angka melanjutkan sekolah pada tahun 2014, baik jenjang SMP/MTs maupun SMA/SMK menunjukkan peningkatan. Guna mendukung anak melanjutkan sekolah dan akses pemerataan layanan pendidikan, upaya yang telah dilakukan antara lain :

- Peningkatan kuantitas dan kualitas pendidikan melalui pembangunan ruang kelas baru maupun rehabilitasi ringan/sedang/berat sekolah.

- Peyaluran bantuan pendampingan BOS SD dan SMP. - Bantuan Beasiswa Miskin untuk SD, SMP dan SMA serta

SMK. 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 SMP/MTs SMA/SMK Tahun 2013 Tahun 2014 Target Tahun 2014 Realisasi

(18)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 90 b. Peningkatan Mutu dan Daya Saing Pendidikan

 Meningkatnya kelulusan semua jenjang baik SD, SMP maupun SMA/SMK dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 4.5

Angka Kelulusan Tahun 2013 – 2014

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, 2014

Dari data yang ada nampak bahwa kelulusan tahun 2014 semuanya meningkat di banding tahun 2013.

 Peningkatan mutu dan daya saing pendidikan selama tahun 2014 dilakukan dengan beberapa kegiatan yaitu :

1) Pembangunan UGB PAUD Terpadu Negeri Pekajangan; 2) Pembangunan UGB PAUD Terpadu Negeri Mejasem;

3) Pembangunan RKB PAUD Harum Desa Sampih Kec. Wonopringgo dan TK Kyai Betoro;

4) Pembangunan RA Muslimat Wiroditan Bojong;

5) Rehab PAUD Mumtaz Desa Pakisputih, TK Muslimat Kademangan, RA Muslimat Bligo Kec. Buaran dan TK Al-Ukhuwah Galangpengampon Kec. Wonopringgo;

6) Rehab TK Negeri Pembina Kajen dan TK Negeri Pembina Karanganyar; 0 20 40 60 80 100 SD/MI SMP/MTs SMA/SMK Capaian 2013 Target 2014 Realisasi 2014

(19)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 91 7) Rehab TK Aisyiyah Tangkil Tengah Kec. Kedungwuni; 8) Rehab TK Muslimat Dadirejo Timur Kec. Tirto dan TK

Puspita Bebel Kec. Wonokerto;

9) Rehab TK ABA Paesan 2 Kedungwuni Barat dan RA Bustanul Iman Pegandon Kec. Kedungwuni;

10)Rehab TK Randumuktiwaren Kec. Bojong dan RA Muslimat Tangkil Tengah Kec. Kedungwuni;

11)Rehab TK Muslimat Kampil Kec. Wiradesa dan TK Mekar Tengengkulon Kec. Siwalan;

12)Rehab TK ABA 2 Pekajangan Ambokembang Kec. Kedungwuni, TK Aisyiyah Gandarum Kec. Kajen dan TK PGRI Kaibahan Kec. Kesesi;

13)Rehab TK Batik Wonopringgo Kec. Wonopringgo dan TK Muslimat Bligorejo Kec. Doro;

14)Pembangunan Ruang Kelas Baru PAUD Karyomukti Kec. Kesesi dan Kedungkebo Kec. Karangdadap;

15)Pengadaan Peralatan Pendidikan SD (DAK Sisa Tender 2011);

16)Pengadaan Peralatan Pendidikan SD (DAK Sisa Tender 2013);

17)Pengadaan Sarana Peningkatan Mutu Pendidikan SMP (DAK Sisa Tender 2013);

18)Pengadaan Buku Referensi SMAN 1 Wiradesa dan SMKN 1 Sragi (DAK Sisa Tender);

19)Rehab MI NU Desa Rowolaku Kec. Kajen; 20)Rehab Gedung SMP NU Kesesi;

21)Rehab MI Walisongo Podo Kedungwuni;

22)Rehab MDA Usmanul Anwar Capgawen Selatan Kedungwuni;

23)Pembangunan RKB MTs Salafiyah NU Desa Karanganyar Kec. Tirto;

(20)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 92 24)Pembangunan RKB SD Muhammadiyah Pekajangan 2 di

Tangkil Kulon;

25)Pembangunan RKB SMP Muhammadiyah Wonopringgo; 26)Pembangunan Gedung MI Walisongo Kranji Kedungwuni; 27)Pembangunan RKB SMP Pajomblangan Kedungwuni; 28)Pembangunan RKB MII YAPINU Desa Bojongminggir Kec.

Bojong;

29)Pembangunan Perpustakaan dan MCK MII Desa Galangpengampon Kec. Wonopringgo;

30)Rehab Ruang Kelas Rusak SMPN 3 Kajen (2 Ruang); 31)Pengadaan Alat Lab IPA SMP N 3 Kesesi;

32)Pengadaan Alat Lab IPA SMPN 2 Talun dan SMPN 3 Doro; 33)Pembangunan Perpustakaan SDN 02 Kulu Kec.

Karanganyar;

34)Penyelenggaraan Paket A setara SD dan Paket B setara SMP

35)Pengadaan Buku Perpustakaan SD dan SMP SMP Satap Winduroj, SMP N 1 Kandangserang, SMP Satap Boda, SMP N 3 Kajen;

36)Pengadan Buku Kurikulum 2013 Smt 2 SD;

37)Pengadan Buku Kurikulum 2013 Smt 2 SMP Negeri; 38)Pengadan Buku Kurikulum 2013 Smt 2 SMP Swasta;

39)Pengadaan Peralatan Pendidikan Matematika SD (DAK 2014);

40)Pengadaan Peralatan Pendidikan IPA SD (DAK 2014); 41)Pengadaan Peralatan Pendidikan IPS SD (DAK 2014); 42)Pengadaan Peralatan Penjas Orkes SD (DAK 2014); 43)Pengadaan Peralatan Pendidikan SBK SD (DAK 2014); 44)Pengadaan Sarana Peningkatan Mutu Pendidikan SMP

(21)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 93 45)Pengadaan Peralatan Matematika, IPS dan IPA SMP (DAK

2014);

46)Pengadaan Peralatan Penjas Orkes SMP (DAK 2014); 47)Pengadaan Buku Kurikulum 2013 Semester 2 SD;

48)Pengadaan Buku Kurikulum 2013 Semester 2 SMP Negeri; 49)Pengadaan Buku Kurikulum 2013 Semester 2 SMP Swasta; 50)Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak SDN 03 Bondansari Kec.

Wiradesa;

51)Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak SDN 02 Pantianom Kec. Bojong dan SDN 02 Jagung Kec. Kesesi

52)Pembangunan Talud SDN 03 Lambur Kec. Kandangserang;

53)Pembangunan Talud SDN 03 Garungwiyoro Kec. Kandangserang;

54)Peninggian Perpustakaan SDN Mulyorejo Kec. Tirto;

55)Pembangunan Tanggul dan Peninggian Halaman SDN Kranding Kec. Tirto;

56)Pembangunan Talud SDN 02 Lumeneng Kec. Paninggaran; 57)Pembangunan Talud SDN 02 Gutomo Kec. Karanganyar; 58)Pembangunan Talud SDN 01 Sukoharjo dan SDN 03

Sukoharjo Kec. Kandangserang;

59)Pembangunan Tanggul dan Peninggian Halaman SDN Jeruksari Kec. Tirto;

60)Pembangunan RKB SMK Rifaiyah Kesesi;

61)Pembangunan RKB SMK Muhammadiyah Kesesi; 62)Pembangunan RKB MA YAPPI Kesesi;

63)Pembangunan RKB SMK Maarif NU Kajen;

64)Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMAN 1 Kesesi; 65)Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMA Yapenda

(22)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 94 66)Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMA Islam YMI

Wonopringgo;

67)Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMK Bina Umat Siwalan;

68)Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMK Gondang Wonopringgo;

69)Pengadaan Alat Bengkel SMKN 1 Sragi, SMKN 1 Karangdadap dan SMKN 1 Lebakbarang

70)Pembangunan Talud SMKN 1 Lebakbarang; 71)Pembangunan Talud SMAN 1 Petungkriyono; 72)Pengadaan Alat Multimedia SMA N Doro; 73)Pengadaan Alat Multimedia SMA N Wiradesa.

c. Prestasi Pendidikan

Perolehan prestasi selama tahun 2014 sebagai berikut : 1) Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal

(PAUDNI)

- Juara Harapan II (Peringkat V) Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi Tingkat Nasional Kategori Penilik Tahun 2014 a.n. Endangsih Nugraeni R, SE;

- Juara I Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Tengah Kategori Penilik Tahun 2014 atas nama Endangsih Nugraeni R, SE.;

- Juara II Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Tengah Kategori Pamong Belajar Tahun 2014 atas nama Drs. Sujud Marwoto ;

- Juara III Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Tengah Kategori Instruktur Kursus Perhotelan Tahun 2014 atas nama Asih Juwandani, S.Pd.

(23)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 95 2) Pendidikan Dasar

- Lomba Penganugrahan Tunas Muda Indonesia (SD Islam YMI Wonopringgo a.n Bastnah Muhibah peringkat 4 Nasional;

- Lomba Penganugrahan Tunas Muda Indonesia (MI YMI 04 Wonopringgo a.n Raisya Hadia) peringkat 6 Nasional; - Sekolah Dasar Standar Nasional 35 sekolah;

- Ujian Sekolah SD peringkat 27 dari 35 Kabupaten / Kota dengan rata-rata 7,20;

- Ujian Sekolah SD (SDN 01 Doro) peringkat 2 Tingkat Provinsi Jawa Tengah dengan nilai rata-rata 9,54;

- Lomba Cerdas Cermat SD (SDN 01 Doro) peringkat 4 Tingkat Provinsi Jawa Tengah;

- Lomba Bercerita SD (SD Islam YMI 02

Wonopringgo/Batsnah Muhibah) peringkat 5 Tingkat Provinsi Jawa Tengah;

- POPDA (SD Muhammadiyah Tanjungsari a.n Ranum Anggraeni peringkat Tingkat Provinsi Jawa Tengah).

3) Pendidikan Menengah

- Peningkatan hasil UN SMA masing-masing dari peringkat 25 menjadi 22 untuk program IPA dan dari peringkat 26 menjadi 15 untuk program IPS, serta untuk program Bahasa dari peringkat 4 menjadi 3;

- Lomba Kreatifitas Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas untuk tahun 2014 meraih juara II tingkat Provinsi Jawa Tengah untuk Kepala SMP atas nama Darsono, S.Pd; - Juara II tingkat Provinsi Jawa Tengah Lomba Kompetensi

Siswa SMK untuk lomba Auto Cad atas nama Bayu Aji Setiawan - SMK 1 Sragi;

(24)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 96 - Juara III tingkat Provinsi Jawa Tengah Lomba Kompetensi

Siswa SMK untuk lomba Farmasi atas nama Novita Aryani P - SMK 1 Sragi;

- Juara III tingkat Provinsi Jawa Tengah Lomba Kompetensi Siswa SMK untuk lomba Automobile Technology atas nama Ridho Bayu Aji - SMK 1 Sragi;

- Juara III tingkat Provinsi Jawa Tengah Lomba Kompetensi Siswa SMK untuk lomba Commercial Wiring atas nama Ahmad Fatkhul Aziz - SMK 1 Sragi;

- Juara III tingkat Provinsi Jawa Tengah Lomba Kompetensi Siswa SMK untuk lomba Debat Bahasa Jerman atas nama Tia Riwinda Maryam - SMK 1 Sragi;

- Juara III tingkat Provinsi Jawa Tengah Lomba Kompetensi Siswa SMK untuk lomba Debat Bahasa Perancis atas nama Ani Rohanah - SMK 1 Sragi;

- Juara III tingkat Provinsi Jawa Tengah Lomba Kompetensi Siswa SMK untuk lomba Debat Bahasa Perancis atas nama Wahyuni - SMK 1 Sragi;

- Juara I tingkat Provinsi Jawa Tengah untuk Lomba Mata Pelajaran Biologi atas nama Drs. Mulyono - SMA 1 Bojong; - Juara I tingkat Provinsi Jawa Tengah untuk Lomba

Geguritan atas nama Sabila Bahana Jagad - SMA 1 Wiradesa;

- Juara III tingkat Provinsi Jawa Tengah untuk Lomba Geguritan atas nama Arif Sulistiyono - SMA 1 Kesesi; - Juara I tingkat Ex Karasidenan Pekalongan untuk Lomba

Cerdas Cermat - SMA Kajen;

- Juara II POPDA tingkat Provinsi Jawa Tengah untuk Nomor Lompat Jangkit atas nama Edi Purwanto - SMA 1 Wiradesa;

(25)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 97 - Juara II POPDA tingkat Provinsi Jawa Tengah untuk

Nomor Lari 100 m atas nama Rian Setiawan - SMA 1 Bojong;

- Juara III POPDA tingkat Provinsi Jawa Tengah untuk Nomor Lompat Jauh atas nama M. Sholeh - SMA 1 Kesesi;

- Juara III POPDA tingkat Provinsi Jawa Tengah untuk Cabang Olahraga Pencaksilat atas nama Reda Melana Putra - SMK 1 Lebakbarang;

- Juara III POPDA tingkat Provinsi Jawa Tengah untuk Nomor Senam Artistik atas nama Fety Rosana - SMA 1 Kedungwuni;

- Juara III POPDA tingkat Provinsi Jawa Tengah untuk Nomor Senam Balok Keseimbangan atas nama Jaeny Arieta - SMA 1 Kedungwuni;

- Juara III Tingkat Bakorwil Lomba Sekolah Sehat - SMAN 1 Bojong;

- Juara III Tingkat Provinsi Jateng Sekolah Berkarakter - SMAN 1 Kedungwuni;

4) Kebudayaan

- Juara I Seni Lukis SMPLB - FLS2N Tingkat Nasional, a.n. Rani Wijayanti (SMPLB Wiradesa);

- Juara Umum Pekan Seni Pelajar tingkat Eks Karesidenan Pekalongan di Kab. Pemalang;

- Juara I Seni Lukis SMPLB - FLS2N Tingkat Provinsi Jateng a.n. Rani Wijayanti (SMPLB Wiradesa);

- Juara I Seni Kriya SMA - FLS2N Tingkat Provinsi Jateng a.n. Ridi Sujatmiko (SMAN 1 Doro);

- Juara III Desain Grafis SMALB FLS2N tingkat Provinsi Jateng a.n. Moh. Arifka Slamet (SMALB Wiradesa).

(26)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 98 1.3. Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

Permasalahan pokok pembangunan pendidikan di Kabupaten Pekalongan antara lain adalah sebagai berikut : 1) Belum optimalnya pemerataan, akses dan mutu Pendidikan

Anak Usia Dini (PAUD) antara lain disebabkan :

 Belum terbangunnya pemahaman masyarakat terhadap PAUD bagi pengembangan potensi anak (Golden Age);

 Keterbatasan lembaga dan sarana prasarana PAUD;

 Belum terpenuhinya rasio ideal pendidik PAUD : peserta didik; dan

 Belum tersedianya standar pengelolaan/manajemen PAUD.

2) Belum optimalnya pemerataan, akses dan mutu pendidikan dasar antara lain disebabkan oleh :

 Masih kurangnya kesadaran sebagian masyarakat terhadap pentingnya pendidikan dasar;

 Belum terpenuhinya standar sarana prasarana Pendidikan Dasar;

 Belum terpenuhinya rasio ideal pendidik Dikdas : peserta didik;

 Belum optimalnya pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS):

 Belum optimalnya pembinaan kesiswaan;

 Belum optimalnya perencanaan dan pengelolaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP); dan

 Belum terpenuhinya standar nasional satuan pendidikan dasar;

3) Belum optimalnya pemerataan, akses, mutu, relevansi dan daya saing pendidikan menengah yang disebabkan oleh :

(27)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 99

 Rendahnya kemampuan ekonomi sebagian masyarakat berdampak pada angka putus sekolah;

 Belum terpenuhinya standar sarana prasarana Pendidikan Menengah;

 Belum optimalnya links and match antara sekolah dengan dunia usaha dan industri;

 Belum terpenuhinya rasio ideal pendidik Dikmen : peserta didik;

 Belum optimalnya pembinaan kesiswaan;

 Belum terpenuhinya standar nasional pendidikan menengah;

 Belum optimalnya perencanaan dan pengelolaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP); dan

 Belum seluruh satuan pendidikan menengah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001-2000.

4) Belum optimalnya pemerataan, akses, mutu dan relevansi serta daya saing Pendidikan Non Formal yang disebabkan oleh :

 Rendahnya apresiasi masyarakat terhadap Pendidikan Non Formal;

 Kurangnya biaya untuk mengikuti Pendidikan Non Formal;

 Belum terpenuhinya standar sarana prasarana Pendidikan Non Formal;

 Rendahnya mutu pada pendidikan non formal; dan

 Belum tersedianya standar pengelolaan/manajamen Pendidikan Non Formal.

5) Belum optimalnya pemerataan, akses, mutu dan relevansi Pendidikan Khusus yang disebabkan oleh :

 Rendahnya kesadaran masyarakat mendidik anak berkelainan khusus pada Satuan Pendidikan Khusus;

(28)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 100

 Belum terpenuhinya standar sarana prasarana Pendidikan Khusus.

b. Solusi

Sekalipun dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan pendidikan di Kabupaten Pekalongan dihadapkan pada kendala di atas, namun dalam pelaksanaannya juga terdapat kondisi yang merupakan peluang bagi upaya pencapaian tugas. Peluang tersebut diantaranya adalah :

1) Diterbitkannya berbagai regulasi bidang pendidikan yang memberikan daya dukung bagi pelaksanaan kebijakan pendidikan di daerah termasuk di dalamnya adalah Standar Nasional Pendidikan.

2) Menguatnya komitmen Pemerintah dan DPRD terhadap dukungan alokasi pembiayaan pendidikan sebesar 20% dari APBN dan APBD.

3) Meningkatnya pemanfaatan dan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi bagi pembangunan pendidikan. 4) Semakin banyaknya kerja sama dengan pihak luar untuk

pembangunan pendidikan di Kabupaten Pekalongan.

5) Meningkatnya permintaan dunia usaha/industri terhadap tenaga kerja terampil utamanya lulusan SMK.

2. URUSAN KESEHATAN

Faktor yang mempengaruhi peningkatan usia harapan hidup adalah meningkatnya perhatian masyarakat terhadap pentingnya kesehatan dan ditunjang dengan kemudahan mengakses sarana dan prasarana kesehatan yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Pekalongan.

(29)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 101 Meskipun fasilitas pelayanan kesehatan dasar seperti Puskesmas terdapat di semua kecamatan dan ditunjang oleh Puskesmas Pembantu, namun pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan masih menjadi kendala. Fasilitas ini belum sepenuhnya dapat dijangkau oleh masyarakat, terutama terkait dengan sarana prasarana.

Pembangunan kesehatan dan gizi terutama diarahkan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia dan lingkungan yang saling mendukung dengan pendekatan paradigma sehat, yang memberikan prioritas pada upaya peningkatan kesehatan, pencegahan, penyembuhan, pemulihan dan rehabilitasi sejak pembuahan dalam kandungan sampai lanjut usia. Selain itu, pembangunan kesehatan dan gizi diarahkan untuk meningkatkan dan memelihara mutu lembaga dan pelayanan kesehatan melalui pemberdayaan sumber daya manusia secara berkelanjutan dan sarana prasarana dalam bidang medis, termasuk ketersediaan obat yang dapat dijangkau oleh masyarakat.

Penyelenggaraan urusan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal. Sehat selain sebagai salah satu hak dasar manusia, juga merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), yang bersama faktor pendidikan dan ekonomi menjadi ukuran untuk menentukan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Di pihak lain, sehat mulai dari janin dalam kandungan, anak balita, remaja, dewasa dan usia lanjut juga perlu diupayakan dan diperjuangkan. Upaya pencapaian tujuan tersebut ditempuh melalui berbagai kebijakan diantaranya dengan peningkatan upaya promosi kesehatan, budaya hidup bersih dan sehat, penyehatan lingkungan, penyediaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang merata dan terjangkau, penyediaan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin dan penyandang masalah sosial lainnya serta peningkatan SDM bidang kesehatan yang terampil dan profesional dibidangnya.

(30)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 102 2.1. Program dan Kegiatan

Urusan Kesehatan di Kabupaten Pekalongan dilaksanakan oleh 3 SKPD, yaitu Dinas Kesehatan, RSUD Kajen dan RSUD Kraton. Program dan kegiatan yang dilaksanakan berkenaan dengan penyelenggaraan Urusan Kesehatan tahun 2014 sebagai berikut :

Dinas Kesehatan

a. Program Peningkatan Sumber Daya Manusia, yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut :

1) Pendidikan dan pelatihan Tehnis Fungsional;

2) Pelatihan Tenaga Medis/ Paramedis dan Non Medis Dinas Kesehatan dan Puskesmas.

b. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan, yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut :

1) Pemenuhan dan Pemerataan Kebutuhan Obat dan Perbekalan Kesehatan;

2) Operasional dan Penunjang Kegiatan UPTD Labkesda;

3) Pengadaan Obat penunjang, Reagen, Bahan dan Alat Kesehatan Habis Pakai.

c. Program Upaya Kesehatan Masyarakat, yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut :

1) Pelayanan Kesehatan Kegawatdaruratan; 2) Peningkatan Upaya Kesehatan Khusus;

3) Pengadaan Alat kesehatan dan penunjang Puskesmas; 4) Perkesmas (Perawatan Kesehatan Masyarakat);

5) Pengembangan Poliklinik Kesehatan Desa (PKD); 6) Pelayanan Administrasi perkantoran Puskesmas; 7) Peningkatan Mutu Pelayanan Puskesmas.

d. Program Peningkatan Pengembangan dan pengelolaan Keuangan daerah yang dijabarkan dengan kegiatan Administrasi Pengelolaan dan Pengendalian Kegiatan.

(31)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 103 e. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayan

Masyarakat, yang dijabarkan dengan kegiatan :

1) Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat;

2) Revitalisasi Posyandu;

3) Pemberdayaan Masyarakat (Desa Siaga, UKK, Poskestren dan SBH).

f. Program Perbaikan Gizi Masyarakat, yang dijabarkan dengan kegiatan Peningkatan Gizi Masyarakat.

g. Program Pengembangan Lingkungan Sehat, yang dijabarkan dengan kegiatan Peningkatan Kesehatan Lingkungan Masyarakat.

h. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit,

yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut : 1) Pemberantasan Penyakit Menular;

2) Pemberantasan Penyakit Menular Bersumber Binatang; 3) Pengamatan Penyakit dan Imunisasi.

i. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatanyang dijabarkan dengan kegiatan Persiapan Peningkatan Puskesmas Menjadi PPK BLUD.

j. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskinyang dijabarkan dengan kegiatan Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA).

k. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Pustu dan Jaringannya, yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut :

1) Pembangunan dan Rehabilitasi Puskesmas/Pustu/Rumah Dinas;

2) Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Online; 3) Pengadaan Kendaraan Operasional Roda-4;

(32)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 104 l. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

yang dijabarkan dengan kegiatan Peningkatan Kesehatan Anak Sekolah.

m. Program Pengawasan Obat dan Makanan yang dijabarkan dengan kegiatan Peningkatan Pengawasan keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya.

n. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak yang dijabarkan dengan kegiatan Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak.

o. Program Pengembangan Data dan Informasiyang dijabarkan dengan kegiatan Penyusunan Profil kesehatan Daerah dan Survey IKM.

RSUD Kajen

a. Program Pengadaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru Paru/Rumah Sakit Mata, dengan kegiatan :

1) Pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah (DAK);

2) Pengadaan Peralatan Pelayanan Kesehatan Bagi Penderita Akibat Dampak Asap Rokok (DBHCHT);

3) Pengadaan Alat – alat Kesehatan Rumah Sakit (Optimalisasi DAK);

4) Pembangunan Gedung Rawat Inap;

5) Pengadaan Alat Kesehatan RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan;

6) Pengadaan Sarana dan Prasarana dan Alat Kesehatan RSUD Kajen.

b. Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit BLUD, dengan kegiatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan BLUD.

(33)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 105 RSUD Kraton

a. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata, dengan kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit (DAK).

b. Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit BLUD dengan Kegiatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit.

2.2. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan Urusan Kesehatan dilaksanakan menggunakan Belanja Langsung sebesar Rp181.050.249.814,00 (tidak termasuk belanja langsung rutin SKPD) dan dapat direalisasi sebesar Rp109.881.149.554,00 atau 60,69% (Rincian realisasi program dan kegiatan terlampir).

Capaian target indikator sasaran Bidang Kesehatan tercermin dari realisasi indikator kinerja berupa Indikator SPM dan derajat kesehatan yang menunjukan keberhasilan pembangunan kesehatan melalui pelaksaan program-program dan kegiatan yang mendukungnya di tahun 2014. Capaian indikator kinerja pelayanan kesehatan yang telah dicapai di tahun 2014 sebagai berikut :

Tabel 4.4

Capaian Evaluasi Pembangunan Bidang Kesehatan Tahun 2014

NO I N D I K A T O R SATUAN CAPAIAN 2013 2014

TARGET REALISASI

Indikator SPM Kesehatan

1. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 % 98,8 100 96,6 2. Cakupan komplikasi kebidanan

yang ditangani

% 132,3 100 100

3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

% 102,8 100 101,1

(34)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 106

NO I N D I K A T O R SATUAN CAPAIAN 2013 2014

TARGET REALISASI

5. Cakupan neonatus komplikasi

yang ditangani % 81,03 80 92,48

6. Cakupan kunjungan bayi % 99,93 99 98,88

7. Cakupan Desa/ kelurahan

Universal Child Immunization

(UCI)

% 100 100 100

8. Cakupan Pelayanan Anak Balita % 88,37 90 85,61 9. Cakupan pemberian makanan

pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin

% 100 100 100

10. Cakupan Balita Gizi Buruk

mendapat perawatan % 100 100 100

11. Penjaringan kesehatan siswa SD

dan setingkat % 99,6 80 95,9

12. Cakupan peserta KB aktif % 83,2 80,2 82,1

13.a Accute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun per 100.000 penddk 6 1 5

13.b Cakupan penemuan dan penanganan penderita Pneumonia Balita

% 72,64 91 78

13.c CDR TB % 103,6 82,6 91

13.d Cakupan Penderita DBD yang

ditangani % 100 100 100

13.e Cakupan Penemuan dan penanganan Penemuan Penderita Diare

% 76.5 86 86

14. Cakupan pelayanan kesehatan

dasar masyarakat miskin % 70,05 50,56 72,12

15. Desa/kelurahan mengalami KLB

yang ditangani <24 jam % 100 100 100

16. Cakupan Desa/ Kelurahan Siaga

Aktif % 100 75 100

Indikator Derajat Kesehatan

1. Angka usia harapan hidup tahun BPS 70,72 BPS 2. Angka kelangsungan hidup bayi per 1000

KLH 990.08 991 992.75

3. Persentase Balita Gizi Buruk % 0,7 1,3 0,09

4. AKI per 100.000 KLH per 100.000

KLH

183.24 114 243,75

5. AKB per 1.000 KLH per 1000 KLH

9,92 9 7,25

(35)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 107 a. Kondisi Mortalitas

Secara umum angka mortalitas tahun 2014 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel. 4.5

Indikator Angka Kematian Tahun 2014

NO INDIKATOR SATUAN TAHUN 2013 TAHUN 2014

TARGET REALISASI

1. Angka kelangsungan hidup

bayi per 1000 KLH 990,08 991 992,75

2. AKI per 100.000 KLH per 100.000

KLH 183,24 114 243,75

3. AKB per 1.000 KLH per 1000

KLH 9,92 9 7,25

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, 2014

1) Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Pekalongan mengalami penurunan, pada tahun 2013 AKB sebesar 9,92 per 1.000 kelahiran hidup, sedangkan pada tahun 2014 AKB 7,25 per 1.000 kelahiran hidup dengan jumlah kematian bayi riil sebanyak 116 bayi. Penyebab terbesar kematian bayi adalah BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah) sekitar 25,86%, disusul kasus Akfisia (sesak napas) sebesar 23,28%, Diare 1,72%, Pneumonia 2,59%, Sepsis 2,59% sedangkan sisanya 43,97% kasus lainnya (Infeksi, kongenital, ikterus, dll)

2) Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Pekalongan mengalami peningkatan yang cukup signifikanl, pada tahun 2013 AKI sebesar 183.24 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan pada tahun 2014 AKI39 kasus (243,75 per 100.000 kelahiran hidup).

3) Penyebab terbesar kematian ibu, dari 39 kematian ibu, 16 diantaranya disebabkan PEB/Preeklamsi (keracunan kehamilan), 6 disebabkan pendarahan, 4 kasus jantung/

(36)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 108 decomp, 3 Karena Infeksi, 2 Karena TB paru dan sisanya karena penyakit penyerta lainnya (8 kasus)

b. Kondisi Morbiditas

Angka morbiditas tahun 2014 dibanding tahun 2013, sebagaimana ditunjukkan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.6

Indikator Angka Morbiditas Tahun 2013 dan 2014

NO. I N D I K A T O R TAHUN 2013 TAHUN 2014

TARGET REALISASI

1 Incident rate DBD per 10.000 penddk 3,36 2,1 2,0

2 CFR DBD 1,03 2,1 2,79

3 Cakupan penemuan dan penanganan

Penderita DBD 100% 100% 100%

4 Cakupan penemuan Penderita TBC BTA (+) 103,6% 82,3% 91%

5 Angka Kesembuha TB Paru 94% 95,8% 91%

6 Cakupan penanganan HIV/AIDS 100% 100% 100%

7 AFP Rate per 100.000 penduduk< 15 thn 6 5 5 8 Desa/kelurahan mengalami KLB yang

ditangani < 24 jam 100% 100% 100%

9 Cakupan desa/kelurahan Universal Child

Immunization (UCI) 100% 100% 100%

10 Balita Gizi Buruk 0,07% 1,3% 0,09%

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, 2014

1) Case Fatality Rate (CFR) Demam Berdarah Dengue

Angka Kematian /Case Fatality Rate (CFR) akibat penyakit DBD masih terjadi, dimana pada tahun 2014masih mengalami kenaikan dibanding tahun 2013 dari 1,03% menjadi 2,79%. Masih terjadinya kematian akibat DBD kemungkinan karena keterlambatan membawa penderita ke Rumah Sakit/Pelayanan Kesehatan dan kurangnya pengetahuan keluarga penderita tentang tanda-tanda penyakit DBD serta kemungkinan karena penatalaksanaan penderita DBD yang kurang tepat di Rumah Sakit.

(37)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 109 2) Cakupan penemuan dan penangan Pasien Baru TB BTA Positif

Penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA (+), didapat dari perhitungan persentase jumlah penderita TBC BTA (+) yang ditemukan dan diobati dibagi dengan jumlah perkiraan penderita baru TBC BTA (+) di wilayah kerja pada kurun waktu yang yang lalu. Dari 940 jumlah TBC BTA (+) yang diobati, ditemukan 852 BTA Positif (91%).

Case Detection Rate (Penemuan Penderita Baru) TB > 82,3%, adalah penemuan penderita TB.Diperoleh dari perhitungan persentase jumlah penderita yang ditemukan dibagi dengan jumlah keseluruhan kasus TB yang ada di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama. Pada tahun 2014, perkiraan 940 penderita TB yang ada, sebanyak 852 orang ditemukan (91%). 3) Cakupan penemuan HIV/Aids tertangani.

Penderita HIV dapat diperoleh dari hasil perbandingan jumlah penderita pada tahun 2014 sebanyak 37 orang dibagi jumlah orang yang beresiko tertular HIV sebanyak 10.562 orang. Diperoleh hasil 0,34 dari target yang ditetapkan <0,5%. Hal ini dikarenakan belum semua penderita HIV ditemukan. Angka Estimasi Penderita HIV/AIDS kab Pekalongan adalah 400

4) Accute flacid Paralysis (AFP)

Accute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk <15 Th, AFP rate ditemukan 5 kasus (100%), tujuan penemuan kasus lumpuh layuh di masyarakat adalah untuk membuktikan bahwa kelumpuhan bukan disebabkan karena virus polio liar, specimen tinja dikirim ke laboratorium Biofarma Bandung. 5) Desa/kelurahan mengalami KLB yang ditangani <24 Jam.

Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam sudah sesuai target yaitu 100%, penangganan dari tingkat PKD, Bidan Desa sudah tertangani < dari 24 jam

(38)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 110 6) Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

Cakupan Universal Child Immunization (UCI) tahun 2014 tercapai 100%, Cakupan UCI berdasarkan target nasional (100%) pencapainan imunisasi dasar lengkap di 285 desa pada wilayah Kabupaten Pekalongan tercapai kekebalan komunitas di 285 desa, dan Pencapaian UCI tingkat puskesmas mencapai 100%. 7) Hasil kegiatan penimbangan Balita yang dilaksanakan pada tahun

2014 sejumlah 60.821 Balita. Diperoleh data hasil prosentase balita gizi buruk sebesat 0,09% (63 balita) angka ini lebih rendah dari target yang ditetapkan 1,3% dan lebih kecil dari tahun 2013. Seluruh balita gizi buruk mendapatkan perawatan. 8) Jumlah Posyandu di Kabupaten Pekalongan sebanyak 1.387

posyandu. Bila dibandingkan dengan rata-rata jumlah Balita sebanyak 60.821 Balita, diperoleh angka rasio Posyandu sebesar 44 Balita per Posyandu.

Tabel 4.7

Jumlah Posyandu dan Balita di Kabupaten Pekalongan Tahun 2013 – 2014

NO. URAIAN TAHUN

2013 2014

1. Jumlah Posyandu 1.383 1.387 2. Jumlah Balita 69.119 60.821 Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, 2014

c. Kondisi Sanitasi Lingkungan

Kondisi Sanitasi Lingkungan Tahun 2014 dibanding tahun 2013, digambarkan secara jelas pada tabel sebagai berikut :

(39)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 111 Tabel 4.8

Kondisi Sanitasi Lingkungan di Kabupaten Pekalongan Tahun 2013 – 2014

NO. INDIKATOR TAHUN 2013 TAHUN 2014

TARGET REALISASI

1 Cakupan Jamban 64,39% 70% 65,4%

2 Cakupan rumah Sehat 55,79% 70% 57,34%

3 Cakupan Sarana Air Bersih 82,32% 78% 83,14%

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, 2014

1) Cakupan Jamban keluarga di Kabupaten Pekalongan tahun 2014 sebesar 65,4% dimana dari 609.375 KK yang diperiksa sebanyak 134.394 KK yang memiliki jamban. Angka ini meningkat dibanding tahun 2013, dimana cakupan jamban sebesar 64,39%. dengan meningkatnya cakupan, menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat.

2) Cakupan rumah sehat tahun 2014 sebesar 57,34% dimana dari jumlah 181.574 rumah yang diperiksa /dibina sebanyak 8.160 rumah dinyataka sehat sebanyak 3.596 rumah. Secara target cakupan ini belum tercapai, dan meningkat dibanding tahun 2013.

3) Cakupan sarana air bersih tahun 2014 sebesar 83,14% yaitu dari sejumlah 193.616 rumah tangga, terdapat 146.987 rumah tangga menggunakan air bersih, cakupan ini melampaui target (78%) dan meningkat dibanding tahun 2013.

d. Kondisi Pelayanan Kesehatan

Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di Kabupaten Pekalongan pemerintah Daerah selalu berupaya untuk mengembangkan sarana pelayanan kesehatan,baik dari

(40)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 112 segi kuantitas maupun kualitas pelayanan kesehatan agar tercipta pelayanan prima di setiap sarana pelayanan kesehatan.

Tabel 4.9

Jumlah Sarana / Prasarana dan Capaian Indikator Pelayanan Kesehatan Di Kabupaten PekalonganTahun 2013 – 2014

NO JENIS SARANA / INDIKATOR JUMLAH (TARGET) KET

2013 2014

1. Puskesmas Perawatan 7 8

2. Puskesmas Non Perawatan 19 19

3. Puskesmas pembantu 50 50

4. Poliklinik Kesehatan Desa 171 174

5. Posyandu 1382 1383

6. Rumah Sakit 3 3 1 RS Swasta

7. Jumlah Dokter 52 54

8. Jumlah Bidan 268 278

9. Rasio Dokter per 1000 pddk

10. Cakupan pertolongan persalinan

ol. Tenaga kesehatan yang

memiliki kopentensi kebidanan 100 101.1 100

11. Cakupan komplikasi kebidanan

yang ditangani 92,75 100 100

12. Cakupan pelayanan kesehatan

rujukan pasien masyarakat miskin 42.64 72.12 50.56

13. Rasio Puskesmas 0.030 0.031 0.030

14. Rasio Puskesmas pembantu (per

1000 pddk) 0.054 0.057 0.050

15. Rasio Rumah Sakit (per 1000

pddk) 0.0033 0.003 0.004

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, 2014

Pada Tahun 2014 di Kabupaten pekalongan terdapat 3 Unit Rulah Sakit, yang terdiri dari 2 Rumah Sakit Pemerintah yaitu RSUD Kraton (BLUD) dan RSUD Kajen (BLUD) serta 1 Rumah Sakit Swasta yaitu RSI Muhammadiyah Pekajangan pekalongan. Rasio Rumah Sakit di Kabupaten Pekalongan sebesar 0,0034 per 1.000 penduduk.

Jumlah Puskesmas tahun 2014 sebanyak 27 Puskesmas terdiri dari 8 Puskesmas Perawatan dan 19 Puskesmas non perawatan yang tersebar di 19 Kecamatan. Puskesmas Pembantu

(41)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 113 sebanyak 50 Unit, Pos Kesehatan Desa (PKD) 174 Unit, dan Posyandu sebanyak 1.383 Posyandu.

Bila Jumlah Sarana Kesehatan (Puskesmas, Pustu, PKD) dibandingkan dengan jumlah Penduduk sebanyak 867.573 Jiwa, diperoleh angka rasio 0,29 per 1.000 penduduk atau 2,9 per 10.000 Penduduk. Rasio Puskesmas 0,031 per 1.000 penduduk dan Rasio Pustu sebesar 0,057 per 1.000 penduduk.

Jumlah Kunjungan Pasien Jamkesmas di Sarana Pelayanan Kesehatan sebanyak 384.209 orang, atau 72,12%. Jumlah kunjungan meningkat dibanding tahun 2012 (70,12%)

Sementara untuk menilai tingkat keberhasilan atau memberikan gambaran tentang keadaan pelayanan di rumah sakit biasanya dilihat dari berbagai segi, yaitu tingkat pemanfaatan sarana pelayanan, mutu pelayanan dan tingkat efisiensi pelayanan.

Untuk mengetahui tingkat ketiga hal tersebut diperlukan beberapa indikator, antara lain adalah :

1) Bed Ocuppancy Rate (BOR) yaitu prosentase pemakaian tempat tidur pada suatu satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan dari tempat tidur rumah sakit. Nilai parameter BOR idealnya adalah antara 65% – 85%. Pada BOR diantara angka tersebut berarti pemanfaatan tempat tidur disuatu rumah sakit cukup efisien. Angka BOR dibawah 65% menandakan penggunaan tempat tidur belum efisien sedangkan BOR diatas 85% menandakan tingginya penggunaan tempat tidur sehingga beresiko terjadi infeksi nosokomial.

2) Average Length of Stay (Av LOS) yaitu rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi juga dapat memberikan gambaran

(42)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 114 mutu pelayanan. Secara umum LOS ideal adalah kurang dari 12 hari.

3) Bed Turn Over (BTO) yaitu frekuensi pemakaian tempat tidur, berapa kali dalam satuan waktu tertentu (biasanya 1 tahun) tempat tidur rumah sakit dipakai. Idealnya selama satu tahun sebuah tempat tidur rata-rata dipakai 40-50 kali. 4) Turn Over Interval (TOI) yaitu rata-rata hari, tempat tidur

tidak ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya. Idealnya tempat tidur kosong hanya dalam waktu 1 – 3 hari. 5) Net Death Rate (NDR) yaitu angka kematian lebih dari 48

jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. Indikator ini dapat memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit. Nilai NDR yang dianggap masih dapat ditolerir adalah kurang dari 25 per 1000 penderita keluar.

6) Gross Death Rate (GDR) yaitu angka kematian umum untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. Nilai GDR sebaiknya tidak lebih dari 45 per 1000 penderita keluar.

Tabel 4.10

Capaian Indikator Kinerja RSUD Kraton Tahun 2014

INDIKATOR KINERJA SATUAN TAHUN 2013 TAHUN 2014

TARGET REALISASI %

Kunjungan Pasien Rawat Jalan Orang 128.767 119.193 143.150 120,10 Kunjungan Pasien Rawat Inap :

- Bed Ocuppancy Rate (BOR) % 77,40 65 - 85 72,71 100 - Average Length of Stay (Av

LOS) Hari 4,83 3 - 12 3,75 100

- Bed Turn Over (BTO) Hari 1,11 1 - 3 1,4 100

- Turn Over Interval (TOI) Kali 74,09 > 30 70,89 100 - Net Death Rate (NDR) %o 24,60 < 25 16,56 100 - Gross Death Rate (GDR) %o 44,72 < 45 47,6 100 Sumber : RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan, 2014

(43)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 115 Tabel 4.11

Capaian Indikator Kinerja RSUD Kajen Tahun 2014

NO INDIKATOR TAHUN 2012 2013 2014 Rawat Inap 1. Pasien Masuk 8085 11.266 11.318 2. BOR (%) 60,17 74,49 75,92 3. LOS (Hari) 4,44 4,46 4,48 4. TOI (Hari) 2,95 1,25 1,23 5. NDR (%) 19,83 16,02 16,39 6. GDR (%) 48,84 37,64 39,84

Rawat Jalan (Pasien)

1. Umum 2.925 2.419 2.103 2. Anak 4.479 6.822 8.004 3. THT 2818 3.478 4.040 4. Urologi - - 1.395 5. Gigi 1.926 2.028 1.995 6. Mata 5.496 6.989 7.795 7. Dalam 10.504 13.237 17.321 8. Bedah 3.121 4.456 4.735 9. Kandungan 3.160 4.870 4.928 10. Syaraf 4.936 5.847 6.776 11. Gizi 614 663 367 12. Fisioteraphy 1.404 1.968 7.370 13. Radiologi 263 901 3.643 14. Laboraturium 2.083 2.914 5.119

Sumber : RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan, 2014

2.3. Permasalahan dan Solusi a. Permasalahan

Secara umum pembangunan bidang kesehatan telah mencapai sasaran, tetapi dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan, antara lain :

1) Masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 39 kasus Kematian Ibu (243,75 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2014 (Target MDG’s 2015 = 102/100.000 KH).

2) Belum optimalnya upaya pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan.

(44)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2014 116 3) Belum optimalnya kualitas pelayanan kesehatan anak balita. 4) Masih rendahnya kualitas dan upaya untuk menciptakan

lingkungan sehat.

5) Masih tingginya angka kesakitan terutama DBD,TB,dan Kusta.

6) Tingginya angka kematian akibat penyakit tidak menular. 7) Belum optimalnya kualitas pelayanan kesehatan untuk

penduduk miskin.

8) Masih kurangnya kualitas dan kuantitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dan puskesmas pembantu.

9) Masih kurangnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana di Puskesmas dan Jaringannya di Kabupaten Pekalongan.

10)Masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam perilaku hidup bersih dan sehat.

11)Belum optimalnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana aparatur untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.

b. Solusi

Langkah - langkah yang diambil dalam menentukan kebijakan dan prioritas strategi untuk mengatasi permasalahan diatas, dapat dirumuskan suatu prioritas strategis untuk pemecahan masalah, yaitu :

1) Pemanfaatan tenaga kesehatan yang profesional berbasis kompetensi.

2) Menghasilkan sumber daya kesehatan yang berstandar Internasional.

3) Pengambilan keputusan berdasarkan bukti (evidence based) dan hasil penelitian kesehatan.

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai bank komersial, BPRS BMI tidak terlepas dari usaha-usaha mencapai keuntungan dari pengelolaan dana yang disimpan oleh masyarakat Inasabah, penabung yang pada akhimya

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini yaitu Pelatihan, Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Melaui

Berangkat dari kondisi yang telah diuraikan, Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian berkenaan dengan pelaksanaan jaminan sosial tenaga kerja serta melihat sejauh

Hal tersebut menunjukkan bahwa dengan penggunaan model pembelajaran Kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas

Pada bagian ini dijelaskan bahwa, jika pemberi kerja tidak mampu untuk membayar pekerjaan yang telah dilaksanakan selama lebih dari 28 hari, pemberi kerja dinyatakan bangkrut

Ketika perusahaan menerima kontrak jangka panjang, perusahaan akan menggunakan metode persentase penyelesaian yang merupakan sebuah pendapatan kontrak dihubungkan

Berdasarkan uraian yang telah disajikan sebelumnya, penulis tertarik untuk menuangkan tema penelitian ke dalam rumusan judul sebagai berikut: “Pengaruh Kompetensi, Motivasi,

Abad XXI sebagai era globalisasi merupakan era perubahan, atau era yang mau tak mau menuntut adanya perubahan. Perubahan kadang muncul sebagai suatu paradoks dalam