BAB IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
LKPJ Gubernur Jateng Akhir TA.2015
237
6. Industri
Pembangunan bidang industri di Jawa Tengah diarahkan untuk
menciptakan industri yang berdaya saing, berbasis sumber daya unggulan
daerah, didukung kekuatan struktur industri dari hulu hingga hilir serta
mampu bersaing dalam pasar regional, nasional dan berorientasi pasar global.
Sektor industri menjadi penggerak utama pembangunan ekonomi
nasional, karena telah mampu memberikan kontribusi signifikan dalam
peningkatan nilai tambah, lapangan kerja dan devisa, serta mampu
memberikan kontribusi yang besar dalam pembentukan daya saing nasional.
Sesuai dengan potensi sumberdaya alam Provinsi Jawa Tengah, industri
yang dikembangkan untuk menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi daerah
adalah industri pangan, industri farmasi, kosmetik dan alat kesehatan, industri
tektil, alas kaki dan aneka, industri alat transportasi, industri elektronika,
industri barang modal, komponen, bahan penolong dan jasa industri, industri
hulu agro, industri logam dasar dan bahan galian bukan logam, dan industri
kimia dasar.
Kontribusi nilai ekspor produk industri pengolahan terhadap total
ekspor non migas Jawa Tengah pada Tahun 2015 sebesar 98,32%, meningkat
dibanding Tahun 2014 sebesar 97,65%. Nilai ekspor produk industri
pengolahan pada Tahun 2015 sebesar 5.173,52 juta US$ atau meningkat
0,01% dibanding dengan Tahun 2014 sebesar 5.172,97 juta US$.
a. Program dan Kegiatan
Program yang dilaksanakan urusan perindustrian adalah:
Pengembangan Industri Logam Mesin dan Tekstil; Pengembangan Industri
Agro Kimia dan Hasil Hutan; Pengembangan Industri Alat Transportasi
Elektronika dan Aneka; Pengembangan dan Penguatan Kelembagaan
Industri. Adapun capaian indikator kinerja program sebagai berikut:
Kontribusi kategori industri pengolahan terhadap PDRB pada Tahun 2015
sebesar 35,3% meningkat dari target 32,3% dan menurun dibandingkan
tahun sebelumnya sebesar 36,31%, Pertumbuhan industri pengolahan
BAB IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
LKPJ Gubernur Jateng Akhir TA.2015
238
sebesar 5,57% melebihi dari target 5,2% dan menurun dibandingkan
tahun sebelumnya sebesar 8,04%.
Pengembangan Industri Logam, Mesin dan Tekstil (ILMT),
dilaksanakan antara lain melalui kegiatan: Pengembangan klaster industri
tekstil dan sentra produk tekstil, logam dan mesin; Fasilitasi standarisasi
dan manajemen mutu; Gelar produk dan akses produk serta bahan baku
tingkat regional dan nasional; Pengembangan SDM dan produk industri
bidang garmen; Pengembangan SDM dan produk industri bidang
kemasan; Peningkatan sarana prasarana dan pengembangan pelayanan
UPT logam; Pengembangan teknologi produksi tepat guna. Realisasi
indikator kinerja program Tahun 2015 terhadap target dan dibandingkan
dengan Tahun 2014 yaitu: Jumlah klaster industri logam, mesin dan tekstil
sebanyak 6 klaster sesuai target dan sama dengan tahun sebelumnya,
klaster industri tersebut berupa batik, tenun, konveksi, bordir, pengecoran
fero non fero, mesin rekayasa; dan Presentase kemampuan ILMT menjadi
pemasok industri besar sebesar 19% sesuai target 15-20%, dan sama
dengan tahun sebelumnya.
Pengembangan Industri Agro, Kimia dan Hasil Hutan
(IAKHH), dilaksanakan melalui kegiatan yaitu: Pengembangan klaster
dan sentra industri agro kimia mebel dan kayu olahan; Gelar produk dan
akses produk serta bahan baku tingkat regional dan nasional; Pembinaan
lingkungan sosial dan pemberdayaan ekonomi di wilayah IHT bidang
industri agro, kimia dan hasil hutan. Realisasi indikator kinerja program
Tahun 2015 terhadap target dan dibandingkan dengan Tahun 2014 yaitu:
Jumlah klaster Industri Agro, Kimia dan Hasil Hutan sebanyak 7 klaster
melebihi dari target 6 klaster dan sama dengan tahun sebelumnya; dan
Presentase kemampuan sentra IAKHH menjadi pemasok industri besar
mencapai 20% melebihi target 12-18% dan meningkat dari 14%.
Pengembangan Industri Alat Transportasi, Elektronika
dan Aneka (IATEA), dilaksanakan melalui kegiatan antara lain:
Pengembangan klaster dan sentra industri alat transportasi elektronika
telematika dan aneka; Gelar produk dan akses produk serta bahan baku
BAB IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
LKPJ Gubernur Jateng Akhir TA.2015
239
tingkat regional dan nasional; Pengembangan SDM dan produk industri
bidang teknologi informasi; Pembinaan kemampuan dan keterampilan
kerja masyarakat di lingkungan industri hasil tembakau dan/atau daerah
penghasil bahan baku industri hasil tembakau bidang industri alat
transportasi, elektronika dan aneka. Realisasi indikator kinerja program
terhadap target dan dibandingkan dengan Tahun 2014 adalah: Jumlah
klaster industri alat transportasi, elektronika dan aneka sebanyak 6 klaster
sesuai target dan sama dengan tahun sebelumnya; dan Persentase
kemampuan sentra IATEA menjadi pemasok industri besar mencapai 8%
sesuai target 6-10% dan menurun dari 13%.
Pengembangan dan Penguatan Kelembagaan Industri,
dilaksanakan melalui kegiatan: Peningkatan sinergitas program
pengembangan industri dan perdagangan; Peningkatan lembaga dan
pelayanan HKI bagi industri/usaha jasa kecil dan Menengah;
Pengembangan wirausaha baru IKM potensial; Peningkatan dan
pengembangan
database industri dan dagang; Peningkatan lembaga
usaha industri forum rembug klaster FPESD Jawa Tengah; Peningkatan
dukungan DEKRANASDA Jawa Tengah; dan Koordinasi bidang
perindustrian dan perdagangan. Realisasi indikator kinerja program
terhadap target dan dibandingkan dengan Tahun 2014 adalah:
Pengembangan kelembagaan pelayanan dan pendampingan industri kecil
dan menengah sebanyak 5 jenis sesuai target dan sama dengan tahun
sebelumnya.
Adapun realisasi indikator kinerja program secara rinci
sebagaimana Lampiran L-I.B.6.1.
Penghargaan yang diperoleh yaitu :
1) Pangan Award Nasional :
a) Juara 1 Kategori produk bumbu skala menengah IKM Bradfood
Jaya produk bumbu dapur Kota Semarang; Kategori Inovasi Hasil
Olahan Buah Buahan Tropis Indonesia IKM Fans Food produk siru
nanas Kabupaten Pemalang; Kategori Minuman dalam Kemasan
Skala Menengah UD. Tri Sakti produk minuman terong Belanda
BAB IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
LKPJ Gubernur Jateng Akhir TA.2015
240
Kabupaten Banjarnegara; kategori Minuman dalam Kemasan Skala
Kecil IKM As Salamah Al Mabruuk produk sari kurma Kabupaten
Kebumen.
b) Juara 2 kategori Makanan Ringan Skala Kecil IKM Arya Mas produk
enting-enting gepuk Kota Salatiga; Kategori Makanan Siap Saji
Skala Menengah IKM Al Fadh produk Abon Lele Kabupaten
Boyolali; Kategori Produk Bumbu Skala Kecil IKM Efata produk
sambel kacang Kota Semarang.
c) Juara 3 Kategori Produk Unggulan Khas Daerah produk Wajik
Kabupaten Magelang.
2) Sertifikasi ISO 9001:2008 dari Komite Akreditasi Nasional kepada Balai
Pengembangan Teknologi IKM UPT Logam Semarang sebagai
lembaga pelayanan permesinan, pengerjaan plat, pengelasan dan
kontruksi serta layanan CNC dan pembuatan dies.
b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Alokasi anggaran untuk Urusan Industri yang diampu oleh Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah dan Biro
Perekonomian Setda Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp.16.904.410.000,00
dengan realisasi fisik 93,36% dan keuangan 77,91%. Program dan
kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut :
Pengembangan Industri Logam, Mesin dan Tekstil, alokasi
anggaran sebesar Rp.5.343.575.000,00 dengan realisasi fisik 99,61% dan
keuangan 86,16%. Hasil yang dicapai antara lain: Lomba Rancang Busana
Batik dan Tenun bagi IKM Industri TPT Jawa Tengah; Gelar Produk
Industri Logam Jateng bagi 50 IKM di Semarang; Pengenalan Industri
Mesin TTG Jawa Tengah di Jakarta 2 IKM Kudus, 1 IKM Sukoharjo;
Meningkatnya daya saing produk bagi IKM Logam di Kabupaten Klaten
melalui fasilitasi ISO 9000; Partisipasi Pameran Produk bagi 3 IKM TPT di
Jakarta; Pelatihan Kreativitas Batik di Semarang 30 IKM 1 angkatan
40 hari; Pelatihan Kreativitas Kemasan di Semarang 20 IKM 1 angkatan
3 hari; Sosialisasi UPT dilingkup BPTIKM kepada IKM bagi 50 IKM;
BAB IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
LKPJ Gubernur Jateng Akhir TA.2015
241
Meningkatnya kualitas SDM industri bidang Electrical Pneumatic Hydraulic
bagi 20 orang di Kota Surakarta.
Pengembangan Industri Agro, Kimia dan Hasil Hutan,
alokasi anggaran sebesar Rp.6.523.985.000,00 dengan realisasi fisik
88,53% dan keuangan 71,51%. Hasil yang dicapai antara lain: Sosialisasi
CPPOB 30 orang, 3 hari 2 klaster mocaf dan susu; Tersusunnya roadmap
industri garam di sentra industri garam Jawa Tengah; Forum Koordinasi
Bahan Baku Mebel dan Kayu Olahan 27 orang 2 kali; Terfasilitasinya 12
IKM pada pameran furniture Indonesia International Furniture Expo (IFEX)
2015 di Jakarta; Gelar Promo Industri Agro Jawa Tengah 40 stand;
Verifikasi dan Registrasi Mesin Pelinting Rokok; Terfasilitasinya uji kadar
tar dan nikotin 98 sampel produk rokok, dan Pendampingan manajemen
mutu dan sertifikasi IKM garam beryodium.
Pengembangan Industri Alat Transportasi, Elektronika,
Telematika dan Aneka, alokasi anggaran sebesar Rp.2.893.190.000,00
dengan realisasi fisik 87,79% dan keuangan 79,29%. Hasil yang dicapai
antara lain: Terpetakannya IKM karoseri melalui survey kapasitas IK
Karoseri di 35 kabupaten/kota; Meningkatnya SDM IKM Karoseri dan
Otomotif bagi 30 IKM melalui magang ke Jawa Timur dan Jawa Barat;
Meningkatnya kemampuan teknik jasa service elektronika bagi 125 IKM di
Kota Tegal, Kabupaten Sukoharjo, Banjarnegara, Wonosobo dan
Rembang; dan Pengembangan dan Peningkatan Produk IKM Batu Mulia di
Jawa Timur 10 IKM; Fasilitasi Hasil Produksi IKM Komponen 1 event 2 IKM
di Tanggerang; Fasilitasi Hasil Produksi IKM Komponen 1 event 2 IKM di
Tanggerang; dan Pelatihan Industri Telematika (Animasi dan Game
Mobile) 7 Angkatan, 20 orang, 6 hari di Semarang.
Pengembangan dan Penguatan Kelembagaan Industri,
alokasi anggaran sebesar Rp.2.143.660.000,00 dengan realisasi fisik
100% dan keuangan 74,95%. Hasil yang dicapai antara lain: Workshop
Forum Renja 2016 100 peserta; Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual bagi
100 IKM di 35 kabupaten/kota; Terbentuknya wirausaha baru di wilayah
kemiskinan bagi 20 orang di Kabupaten Grobogan; Updating Data IKM dan
BAB IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
LKPJ Gubernur Jateng Akhir TA.2015
242
Pengembangan Profil Sentra IKM; Koordinasi antar pokja; dan
Terlaksananya pameran produk kriya Dekranasda Jawa Tengah di
Kabupaten Banyumas; Terlaksananya koordinasi Pelaksanaan penyaluran
Raskin.
Adapun realisasi program dan kegiatan secara rinci sebagaimana
Lampiran L-B.II.6.1-25.
c. Permasalahan, Solusi dan Peluang
Permasalahan
1) Masih rendahnya kesadaran IKM dalam manajemen mutu (ISO),
sertifikasi produk (SNI) dan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HKI)
sebagai salah satu faktor dalam peningkatan daya saing industri.
2) Masih banyak IKM yang kurang memperhatikan lingkungan dan
higienitas dalam proses produksinya.
3) Sebagian besar industri masih tergantung pada bahan baku impor.
4) Belum optimalnya perkembangan industri kreatif digital di Jawa
Tengah.
5) Belum optimalnya pengembangan industri sesuai dengan tata ruang
wilayah yang berwawasan lingkungan.
Solusi
1) Perlu dilakukan Sosialisasi secara intens dan pendampingan
manajemen mutu (ISO) dan fasilitasi standarisasi produk (SNI) dan
bantuan teknologi tepat guna serta fasilitasi HKI
2) Melakukan pembinaan dan pengembangan industri yang ramah
lingkungan dan produksi bersih melalui pendampingan, pelatihan dan
sosialisasi.
3) Pengembangan substitusi bahan baku lokal.
4) Fasilitasi akses pasar bagi produk industri kreatif digital.
5) Penataan ruang untuk perwilayahan industri sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
BAB IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
LKPJ Gubernur Jateng Akhir TA.2015
243
Peluang
1) Kebijakan Pemerintah tentang rencana induk pembangunan nasional
(RIPIN) menjadi acuan dalam pengembangan industri daerah
sehingga pembinaan industri menjadi lebih fokus, terarah dan sinergis
antara Pusat, Provinsi dan Daerah.
2) Kebijakan terkait ekonomi kreatif yang dikeluarkan pemerintah
bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI)
mengenai pembentukan konsorsium industri pembiayaan sehingga
dapat mendukung pendanaan bagi pelaku ekonomi kreatif.
3) Penduduk Jawa Tengah peringkat ketiga terbesar nasional,
merupakan potensi pasar lokal bagi IKM di Jawa Tengah terutama
furniture, makanan olahan dan pakaian jadi dan Potensi sumber daya
alam yang berlimpah dan beraneka ragam merupakan sumber bahan
baku bagi IKM Jawa Tengah.
4) Pengembangan sektor industri terpadu dengan adanya kebijakan
pemerintah tentang perwilyahan industri.
5) Komitmen pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri
dan melakukan substitusi impor.
URUSAN : PILIHAN 6. INDUSTRI BIRO PEREKONOMIAN
TAHUN 2014 TAHUN 2015
1 2 3 4 5 6 7
I PROGRAM PENGEMBANGAN INDUSTRI LOGAM, MESIN DAN TEKSTIL 1
• Konstribusi sektor industri Pengolahan terhadap PDRB (%)
32,3% 36,31% 35,30%
2
• Pertumbuhan industri Pengolahan (%) - Besar,
- Kecil dan Menengah
5,2% 8,04% 5,57% Prioritas dan Fokus
Sasaran 4 3
• Jumlah klaster Logam, Mesin, Tekstil 6 6 6 batik kab pkl kota pkl grobogan
surakarta salatiga
kotasemarang kranyar, tenun jpr klaten pemalang kab pkl, konveksi, bordir kudus kottegl kendal, pengecoran fero non fero pati tegal klaten, mesin rekayasa sukoharjo. 4
• Presentase kemampuan Sentra ILMT menjadi pemasok industri besar
15%-20% 19% 19%
II PROGRAM PENGEMBANGAN INDUSTRI AGRO, KIMIA DAN HASIL HUTAN 5
• Konstribusi sektor industri Pengolahan terhadap PDRB (%)
32,3% 36,31% 35,30%
6
• Pertumbuhan industri Pengolahan (%) - Besar,
- Kecil dan Menengah
5,2% 8,04% 5,57% Prioritas dan Fokus
Sasaran 4 7
• Jumlah klaster Agro, Kimia dan hasil Hutan 6 7 7 Klaster iht Blora Kudus
Semarang, Susu Semarang boyolali, Makanan solo purworejo kudus semarang temanggung pemalang, Gula kelapa magelang, Mebel jepara rembang kab semarag boyolali wonogiri klaten bms, Pupuk grobogan, Garam jepara 8
• Persentase kemampuan Sentra IAKHH menjadi pemasok industri besar
12%-18% 14% 20%
III PROGRAM PENGEMBANGAN INDUSTRI ALAT TRANSPORTASI, ELEKTRONIKA DAN ANEKA NO. INDIKATOR KINERJA PROGRAM
REALISASI TARGET INDIKATOR
KETERANGAN TARGET
TAHUN 2015
PRIORITAS DALAM RKPD
TAHUN 2014 TAHUN 2015
1 2 3 4 5 6 7
NO. INDIKATOR KINERJA PROGRAM
REALISASI TARGET INDIKATOR
KETERANGAN TARGET TAHUN 2015 PRIORITAS DALAM RKPD 9
• Konstribusi sektor industri Pengolahan terhadap PDRB (%)
32,3% 36,31% 35,30%
10
• Pertumbuhan industri Pengolahan (%) - Besar,
- Kecil dan Menengah
5,2% 8,04% 5,57% Prioritas dan Fokus
Sasaran 4 11
• Jumlah klaster komponen Otomotif, Elektronika dan Aneka
6 6 6 Komponen otomotif purbalingga
tegal pati klaten , Komponen kereta Kab Tegal Klaten Pati, Karoseri Kab Magelang Batang Semarang, Kulit dan produk kulit Batang, Pompa air pati klaten, Industri kreatif kota semarang
TAHUN 2014 TAHUN 2015
1 2 3 4 5 6 7
NO. INDIKATOR KINERJA PROGRAM
REALISASI TARGET INDIKATOR
KETERANGAN TARGET TAHUN 2015 PRIORITAS DALAM RKPD 12
• Persentase kemampuan Sentra IATEA menjadi pemasok industri besar
6%-10% 13% 8%
IV PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN USAHA INDUSTRI 13
• Pengembangan Kelembagaan usaha industri 5 5 5 MPU, Dekranasda, HKI,
FPESD, WUB
1. Program Pengembangan Industri Logam, Mesin dan Tekstil L-II.B.6.1 6. Urusan Industri URUSAN PILIHAN : 6. INDUSTRI
1. PROGRAM PENGEMBANGAN INDUSTRI LOGAM, MESIN DAN TEKSTIL
PAGU INDIKATIF ANGGARAN FISIK KEU
(Rp.) (Rp.) (%) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN 1 Pengembangan klaster
industri tekstil dan sentra produk tekstil
350.000.000 Jumlah SDM IKM Tekstil dan produk tekstil yang
meningkat pengetahuan dan ketrampilan. kualitas. dan kreatifitasnya 50 (IKM ); Jumlah Pelatihan teknis pencegahan pencemaran lingkungan bagi IKM TPT 30 (IKM);
Jumlah IKM yang mengikuti GBN 2 (IKM)
533.010.000
Lomba Rancang Busana Batik dan Tenun bagi IKM Industri TPT Jawa Tengah; Uji Kesetaraan Produk TPT Jawa Tengah Ke Luar Provinsi (Sumatera Barat) 4 IKM;
Partisipasi Pameran Gelar Batik Nusantara di Jakarta 2 IKM
Lomba Rancang Busana Batik dan Tenun bagi IKM Industri TPT Jawa Tengah; Uji Kesetaraan Produk TPT Jawa Tengah Ke Luar Provinsi (Sumatera Barat) 4 IKM;
Partisipasi Pameran Gelar Batik Nusantara di Jakarta 2 IKM 100 83,08 Efisiensi paket pengadaan dari negosiasi penawaran harga dan efisiensi perjalanan dinas
2 Pengembangan klaster dan sentra industri logam
575.000.000 Jumlah IKM yang mengikuti gelar produk industri logam Jawa Tengah (IKM ) mengikuti pelatihan teknik manajemen pengecoran bagi 50 IKM
537.145.000
Gelar Produk Industri Logam Jawa Tengah 50 IKM
Gelar Produk Industri Logam Jawa Tengah 50 IKM
100 98,74
3 Pengembangan klaster dan sentra industri mesin
150.000.000 Jumlah IKM yang dikenalkan pada produk Teknologi Tepat Guna (TTG) di luar provinsi 10 (IKM)
110.110.000
Pengenalan Industri Mesin TTG Jawa Tengah di Jakarta 3 IKM Permesinan
Pengenalan Industri Mesin TTG Jawa Tengah di Jakarta 2 IKM Kudus, 1 IKM
Sukoharjo 100 85,24 Uang transport peserta dan narasumber yang telah dianggarkan tidak dapat diberikan karena adanya Pergub Pergub No. 80 Tahun 2014 serta efisiensi belanja perjalanan dinas dan dokumentasi 4 Standarisasi dan manajemen
mutu bagi industri logam, mesin dan tekstil
250.000.000 Jumlah IKM logam yang mendapat fasilitasi proses sertifikasi SNI 1 (IKM); Jumlah IKM logam yang mendapat fasilitasi proses sertifikasi ISO 1 (IKM)
173.750.000
Fasilitasi bantuan sertifikasi ISO 9001 bagi 1 IKM Logam di Klaten; Fasilitasi Sertifikasi SNI Produk Logam bagi 1 IKM di Pati
ISO 9000 untuk 1 IKM Logam, Kab. Klaten
88 67.40 Fasilitasi Sertifikasi SNI Produk Logam bagi 1 IKM di Pati tidak terlaksana
NO. KEGIATAN
RKPD 2015 *) DPA 2015 REALISASI KEGIATAN
KETERANGAN TARGET CAPAIAN
KINERJA
KELUARAN DAN
1. Program Pengembangan Industri Logam, Mesin dan Tekstil L-II.B.6.2 6. Urusan Industri
PAGU INDIKATIF ANGGARAN FISIK KEU
(Rp.) (Rp.) (%) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
NO. KEGIATAN
RKPD 2015 *) DPA 2015 REALISASI KEGIATAN
KETERANGAN TARGET CAPAIAN
KINERJA
KELUARAN DAN
TARGET KINERJA KELUARAN
5 Gelar produk dan akses produk serta bahan baku tingkat regional dan nasional industri logam, mesin dan tekstil
100.000.000 IKM produk mesin. logam dan tekstil yang
diikutsertakan dalam partisipasi pameran skala nasional dan regional 2 IKM
76.340.000
Partisipasi Pameran Produk bagi 3 IKM TPT di Jakarta
Partisipasi Pameran Produk bagi 3 IKM TPT di Jakarta
100 70,44 Efisiensi paket pengadaan dari negosiasi penawaran harga dan efisiensi perjalanan dinas 6 Peningkatan kualitas
pelayanan data dan informasi industri logam, mesin dan tekstil
225.000.000 Tersusunnya buku hasil pendataan/identifikasi potensi IKM logam. mesin dan tekstil 2 buku
138.260.000
Katalog dan Mapping Industri Mesin di Jawa Tengah
proses pelaksanaan kegiatan Kudus dan Semarang
100 85,89 Efisiensi paket pengadaan dari negosiasi penawaran harga dan efisiensi perjalanan dinas 7 Pengembangan SDM dan
produk industri bidang garmen
100.000.000 Pengembangan IKM sebanyak Garmen 50 IKM
79.380.000
Pelatihan Kreativitas Batik di Semarang 30 IKM
Pelatihan Kreativitas Batik di Semarang 30 IKM 1 angkatan 40 hari 100 74,63 Uang transport peserta dan narasumber yang telah dianggarkan tidak dapat diberikan karena adanya Pergub Pergub No. 80 Tahun 2014 dan efisiensi belanja perjalanan dinas 8 Pengembangan SDM dan
produk industri bidang kemasan
100.000.000 Terlatihnya SDM dan produk industri bidang kemasan 50 IKM 79.380.000 Pelatihan Kreativitas Kemasan di Semarang 20 IKM Pelatihan Kreativitas Kemasan di Semarang 20 IKM 1 angkatan 3 hari
100 84,57 Uang transport peserta dan narasumber yang telah dianggarkan tidak dapat diberikan karena adanya Pergub Pergub No. 80 Tahun 2014 dan efisiensi belanja perjalanan dinas 9 Peningkatan sarana prasarana
dan pengembangan pelayanan UPT logam
1.000.000.000 Meningkatnya kualitas layanan UPT pada 500 IKM; Meningkatnya kualitas SDM UPT berbasis teknologi
91.200.000
Sosialisasi UPT dilingkup BPTIKM kepada IKM bagi 50 IKM
Sosialisasi UPT dilingkup BPTIKM kepada IKM bagi 50 IKM 100 80,85 Efisiensi anggaran, penggunaan disesuaikan dengan kebutuhan
1. Program Pengembangan Industri Logam, Mesin dan Tekstil L-II.B.6.3 6. Urusan Industri
PAGU INDIKATIF ANGGARAN FISIK KEU
(Rp.) (Rp.) (%) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
NO. KEGIATAN
RKPD 2015 *) DPA 2015 REALISASI KEGIATAN
KETERANGAN TARGET CAPAIAN
KINERJA
KELUARAN DAN
TARGET KINERJA KELUARAN
10 Pengembangan teknologi produksi tepat guna
Meningkatnya kualitas berbasis teknologi 30 IKM; Terlaksananya partisipasi pameran produk TTG 2 kali
375.000.000
Peningkatan Kualitas SDM Industri di Bidang Electrical Pneumatic Hydraulic 10 orang 2 kali;
Pengembangan Sarana Informasi dan Promosi UPT bagi 250 masyarakat industri
Peningkatan Kualitas SDM Industri di Bidang Electrical Pneumatic Hydraulic 10 orang 2 kali du Surakarta; Pengembangan Sarana Informasi dan Promosi UPT bagi 250 masyarakat industri
100 78,80 Efisiensi anggaran, penggunaan disesuaikan dengan kebutuhan
11 Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja
Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dan/atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau (Bidang Industri Logam, Mesin dan Tekstil)
1.750.000.000 Terpenuhinya teknologi proses IKM mesin logam dan tekstil 180 IKM
1.750.000.000
Pengembangan Wirausaha Baru IKM Kerajinan Tembaga di Kab. Boyolali 30 IKM; Pengembangan Wirausaha Baru IKM Pande Besi di Kab. Kudus 30 IKM;
Pengembangan Wirausaha Baru IKM Kerajinan Monel di Kab. Jepara 30 IKM; Pengembangan Wirausaha Baru IKM Mould/Dies di Kab. Tegal 30 IKM;
Pelatihan Teknis Produksi Desain dan Motif dan Pewarna Batik Bagi Wirausaha Baru 4 Wilayah IHT Kudus,Temanggung, Sukoharjo dan Kendal @ 30 orang 4 hari;
Pelatihan Teknis Produksi Desain dan Motif Tenun bagi Wirausaha Baru di 2 wilayah IHT Kudus 30 orang 3 hari, Klaten 30 orang 2 hari
Pengembangan Wirausaha Baru IKM Kerajinan Tembaga di Kab. Boyolali 30 IKM; Pengembangan Wirausaha Baru IKM Pande Besi di Kab. Kudus 30 IKM;
Pengembangan Wirausaha Baru IKM Kerajinan Monel di Kab. Jepara 30 IKM; Pengembangan Wirausaha Baru IKM Mould/Dies di Kab. Tegal 30 IKM;
Pelatihan Teknis Produksi Desain dan Motif dan Pewarna Batik Bagi Wirausaha Baru 4 Wilayah IHT Kudus,Temanggung, Sukoharjo dan Kendal @ 30 orang 4 hari;
Pelatihan Teknis Produksi Desain dan Motif Tenun bagi Wirausaha Baru di 2 wilayah IHT Kudus 30 orang 3 hari, Klaten 30 orang 2 hari
100 86,55 Efisiensi paket pengadaan akomodasi, sewa ruang dari negosiasi penawaran harga dan efisiensi perjalanan dinas serta Uang transport peserta dan narasumber yang telah dianggarkan tidak dapat diberikan karena adanya Pergub No. 80 Tahun 2014.
1. Program Pengembangan Industri Logam, Mesin dan Tekstil L-II.B.6.4 6. Urusan Industri
PAGU INDIKATIF ANGGARAN FISIK KEU
(Rp.) (Rp.) (%) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
NO. KEGIATAN
RKPD 2015 *) DPA 2015 REALISASI KEGIATAN
KETERANGAN TARGET CAPAIAN
KINERJA
KELUARAN DAN
TARGET KINERJA KELUARAN
Pelatihan Desain Fashion bagi Wirausaha Baru IKM TPT di 2 wilayah IHT Kudus 30 orang 3 hari, Temanggung 30 orang 3 hari;
Pelatihan Rekayasa Optimalisasi Mesin 4 wilayah IHT Kab. Tegal, Kudus, Boyolali dan Temanggung @30 orang 3 hari; Pelatihan Pengembangan Mesin Rekayasa Bagi Wirausaha Baru 4 wilayah IHT Kab. Salatiga, Banyumas, Klaten dan Purwodadi @ 30 orang 3 hari
Pelatihan Desain Fashion bagi Wirausaha Baru IKM TPT di 2 wilayah IHT Kudus 30 orang 3 hari, Temanggung 30 orang 3 hari;
Pelatihan Rekayasa Optimalisasi Mesin 4 wilayah IHT Kab. Tegal, Kudus, Boyolali dan Temanggung @30 orang 3 hari; Pelatihan Pengembangan Mesin Rekayasa Bagi Wirausaha Baru 4 wilayah IHT Kota Salatiga, Banyumas, Klaten dan Purwodadi @ 30 orang 3 hari
12 Pembinaan lingkungan sosial dan pemberdayaan ekonomi di wilayah IHT (BPSDM dan PIKM)
- - 400.000.000 Pelatihan Ketrampilan SDM Industri di Bidang Garmen Siap Kerja 2 angkatan, 20 hari @110 orang di Semarang
Pelatihan Ketrampilan SDM Industri di Bidang Garmen Siap Kerja 2 angkatan, 20 hari @110 orang di Semarang
1. Program Pengembangan Industri Logam, Mesin dan Tekstil L-II.B.6.5 6. Urusan Industri
PAGU INDIKATIF ANGGARAN FISIK KEU
(Rp.) (Rp.) (%) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
NO. KEGIATAN
RKPD 2015 *) DPA 2015 REALISASI KEGIATAN
KETERANGAN TARGET CAPAIAN
KINERJA
KELUARAN DAN
TARGET KINERJA KELUARAN
13 Pembinaan lingkungan sosial dan pemberdayaan ekonomi di wilayah IHT (BPTIKM)
- - 1.000.000.000 Pelatihan Teknologi Produksi Pengolahan Mie Jagung Bagi Masyarakat di Lingkungan IHT 10 orang 10 hari di Bandung;
Pelatihan Teknologi Produksi Pengolahan Buah buahan bagi masyarakat di
Lingkungan IHT 10 orang 10 hari;
Pelatihan Teknologi Produksi Pengolahan Ikan Bagi Masyarakat di Lingkungan IHT Microcontroler 10 orang 10 hari;
Pelatihan Teknologi Produksi Pengolahan Serbuk Kayu Bagi Masyarakat di Lingkungan IHT 30 orang, 5 hari, 2 keg;
Pelatihan Teknologi Produksi Pengolahan Mocaf Bagi Masyarakat di Lingkungan IHT 30 orang, 5 hari, 2 keg
Pelatihan Teknologi Produksi Pengolahan Mie Jagung Bagi Masyarakat di Lingkungan IHT 10 orang 10 hari di Bandung;
Pelatihan Teknologi Produksi Pengolahan Buah buahan bagi masyarakat di
Lingkungan IHT 10 orang 10 hari;
Pelatihan Teknologi Produksi Pengolahan Ikan Bagi Masyarakat di Lingkungan IHT Microcontroler 10 orang 10 hari;
Pelatihan Teknologi Produksi Pengolahan Serbuk Kayu Bagi Masyarakat di Lingkungan IHT 30 orang, 5 hari, 2 keg;
Pelatihan Teknologi Produksi Pengolahan Mocaf Bagi Masyarakat di Lingkungan IHT 30 orang, 5 hari, 2 keg
100 84,25 Efisiensi anggaran, penggunaan disesuaikan dengan kebutuhan 4.600.000.000 5.343.575.000 99,61 86,16 Jumlah Program
2. Program Pengembangan Industri Argo, Kimia dan Hasil Hutan L-II.B.6.1 6. Urusan Industri
2. PROGRAM PENGEMBANGAN INDUSTRI AGRO, KIMIA DAN HASIL HUTAN
PAGU INDIKATIF ANGGARAN FISIK KEU
(Rp.) (Rp.) (%) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN 1 Pengembangan klaster dan
sentra industri Agro
75.000.000
Terpenuhinya klaster industri yang mendapatkan materi penerapan CPPOB 2 klaster
55.720.000
Sosialisasi CPPOB 30 orang, 3 hari 2 klaster mocaf dan susu
Sosialisasi CPPOB 30 orang, 3 hari 2 klaster mocaf dan susu
100 86,20 Efisiensi paket fullboard dari negosiasi penawaran 2 Pengembangan klaster dan
sentra industri kimia
75.000.000
Terlaksananya Roadmap Klaster Industri garam 1 klaster
56.210.000
Penguatan Kelembagaan Klaster Industri garam
Roadmap Klaster Industri garam
100 93,63
3 Pengembangan klater dan sentra industri mebel dan kayu olahan
75.000.000
Kajian bahan baku Mebel 1 kali
404.630.000
Forum Koordinasi Bahan Baku Mebel dan Kayu Olahan 27 orang 2 kali ; Fasilitasi pameran furniture IFEX 2015 12 IKM di Jakarta
Forum Koordinasi Bahan Baku Mebel dan Kayu Olahan 27 orang 2 kali ; Fasilitasi pameran furniture IFEX 2015 12 IKM di Jakarta
100 92,89
4 Gelar produk dan akses produk serta bahan baku tingkat regional dan nasional industri industri agro,kimia dan hasil hutan
- Fasilitasi pengembangan IKM agro, kimia, dan hasil hutan 1 kali
382.425.000
Gelar Promo Industri Agro Jawa Tengah 40 stand promosi bagi IKM makanan dan minuman se-Jateng
Gelar Promo Industri Agro Jawa Tengah 40 stand promosi bagi IKM makanan dan minuman se-Jateng
100 99,67
NO. KEGIATAN
RKPD 2015 *) DPA 2015 REALISASI KEGIATAN
KETERANGAN TARGET CAPAIAN
KINERJA
KELUARAN DAN
2. Program Pengembangan Industri Argo, Kimia dan Hasil Hutan L-II.B.6.2 6. Urusan Industri
PAGU INDIKATIF ANGGARAN FISIK KEU
(Rp.) (Rp.) (%) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
NO. KEGIATAN
RKPD 2015 *) DPA 2015 REALISASI KEGIATAN
KETERANGAN TARGET CAPAIAN
KINERJA
KELUARAN DAN
TARGET KINERJA KELUARAN
5 Pembinaan lingkungan sosial dan pemberdayaan ekonomi di wilayah IHT bidang industri agro, kimia dan hasil hutan
7.400.000.000
Jumlah verifikasi dan registrasi mesin pelinting rokok (mesin) ;
Data Mesin Pelinting Rokok di 11 Kab/Kota;
Jumlah IKM yang
memperoleh fasilitasi merk dan HAKI bagi IHTserta jumlah IKM yang mendapat fasilitas pendaftaran merk; Hasil kajian pengembangan kawasan IHT ;
Peta potensi IHT diwilayah Pati ;
Asosiasi dan kelompok petani yang difasilitasi kemitraan ;
Asosiasi IHT yang mendapat fasilitas penguatan
kelembagaan;
Jumlah petani tembakau yang mendapat pelatihan grader ;
Jumlah merk rokok yang mendapat fasilitasi uji kadar tar dan nikotin
5.625.000.000
Verifikasi dan Registrasi Mesin Pelinting Rokok; Pendataan IHT Kab. Kudus; Monitoring Mesin dan Evaluasi Mesin Pelinting Rokok;
Peta Online IHT Jateng; Forum Asosiasi IHT; Pelatihan Grader;
Fasilitasi Uji Kadar Tar dan Nikotin;
Pelatihan Peningkatan Ketrampilan Tenaga Kerja IHT;
Peningkatan Kemampuan Kewirausahaan Industri Agro ;
Peningkatan Kemampuan Pengelolaan Usaha IKM Kimia;
Pelatihan Peningkatan Ketrampilan Tenaga Kerja Mebel;
Pendampingan Manajemen Mutu dan Sertifikasi IKM Garam Beryodium
Verifikasi dan Registrasi Mesin Pelinting Rokok; Pendataan IHT Kab. Kudus; Monitoring Mesin dan Evaluasi Mesin Pelinting Rokok;
Peta Online IHT Jateng; Forum Asosiasi IHT 4 kali forum @25 peserta ;Semarang, Kab. Kudus Fasilitasi Uji Kadar Tar dan Nikotin 98 sampel produk rokok;
Peningkatan Kemampuan Kewirausahaan Industri Agro7 kali 20 orang Semarang, Surakarta, Karanganyar, Pemalang, Kudus, Blora, Purworejo; Peningkatan Kemampuan Pengelolaan Usaha IKM Kimia 2 Kali, 25 Org Jepara, Boyolali;
Pelatihan Peningkatan Ketrampilan Tenaga Kerja Mebel 20 desainer mebel selama 5 hari di Semarang; Pendampingan Manajemen Mutu dan Sertifikasi IKM Garam Beryodium Jepara
86,70 67,69 - Uang transport peserta dan narasumber yang telah dianggarkan tidak dapat diberikan karena adanya Pergub No. 80 Tahun 2014 - Bantuan mesin peralatan tidak dilaksanakan karena Calon Penerima Banlat belum berbadan hukum Indonesia, se hingga fasiliasi mesin/peralatan tidak bisa di realisasikan, hal ini sesuai dengan UU No 23/2014 yang mensyaratkan penerima hibah harus berbadan hukum Indonesia.
2. Program Pengembangan Industri Argo, Kimia dan Hasil Hutan L-II.B.6.3 6. Urusan Industri
PAGU INDIKATIF ANGGARAN FISIK KEU
(Rp.) (Rp.) (%) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
NO. KEGIATAN
RKPD 2015 *) DPA 2015 REALISASI KEGIATAN
KETERANGAN TARGET CAPAIAN
KINERJA
KELUARAN DAN
TARGET KINERJA KELUARAN
Peningkatan Kemampuan; Kewirausahaan IKM Agro, Kimia dan Hasil Hutan; Pelatihan Ketrampilan Proses Produksi Garam;
Pelatihan Peningkatan Teknologi Produksi IAKHH; Fasilitasi Sarana Produksi IKM Agro, Kimia, dan Hasil Hutan
Peningkatan Kemampuan Kewirausahaan IKM Agro, Kimia dan Hasil Hutan 3 pelatihan @25 orang IKM Agro, Kimia dan Hasil Hutan Kab.Semarang, Kab. Magelang,Kab. Boyolali; Pelatihan Ketrampilan Proses Produksi Garam 1 kali, 25 orang IKM Garam Kab. Pati; Pelatihan Peningkatan Teknologi Produksi IAKHH 10 kali pelatihan @20 IKM Kab.Semarang, Rembang, Banyumas, Boyolali, Jepara, Klaten, Wonogiri,
Wonosobo,Temanggung, Boyolali
7.625.000.000 6.523.985.000 88,53 71,51
3. Program Pengembangan Industri Alat Transportasi, Elektronika, Telematika dan Aneka L-II.B.6.1 6. Urusan Industri
3. PROGRAM PENGEMBANGAN INDUSTRI ALAT TRANSPORTASI, ELEKTRONIKA, TELEMATIKA DAN ANEKA
PAGU INDIKATIF ANGGARAN FISIK KEU
(Rp.) (Rp.) (%) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN 1 Pengembangan klaster dan
sentra industri alat transportasi
580.000.000 Tersedianya SDM IKM Alat Transportasi yg berkualitas 10 (IKM);
Produktivitas IKM meningkat dan mampu bersaing di pasar 10 (IKM) ;
Tersedianya data IKM Alat Transportasi 10 (buku)
470.890.000
Survey Kapasitas IKM Karoseri Jateng dalam Pengembangan Industri Karoseri Jawa Tengah 100 buku profil;
Peningkatan SDM IKM Karoseri ke Jawa Timur 14 IKM;
FGD Pengembangan Klaster/Sentra Industri Kereta Api di Jawa Tengah 20 IKM 1 Klaster;
FGD Pengembangan Klaster/Sentra Industri Komponen Otomotif di Jawa Tengah 20 IKM 1 klaster; FGD Pengembangan Klaster/Sentra Industri Karoseri di Jawa Tengah 20 IKM 1 klaster;
Pelatihan SDM IKM Otomotif ke Jawa Barat 16 IKM
Terpetakannya IKM Karoseri Jateng dalam
Pengembangan Industri Karoseri Jawa Tengah 100 buku profil;
Peningkatan SDM IKM Karoseri ke Jawa Timur 14 IKM;
FGD Pengembangan Klaster/Sentra Industri Kereta Api di Jawa Tengah 20 IKM 1 Klaster;
FGD Pengembangan Klaster/Sentra Industri Komponen Otomotif di Jawa Tengah 20 IKM 1 klaster; FGD Pengembangan Klaster/Sentra Industri Karoseri di Jawa Tengah 20 IKM 1 klaster;
Pelatihan SDM IKM Otomotif ke Jawa Barat 16 IKM
100 94,52
NO. KEGIATAN
RKPD 2015 *) DPA 2015 REALISASI KEGIATAN
KETERANGAN TARGET CAPAIAN
KINERJA
KELUARAN DAN
3. Program Pengembangan Industri Alat Transportasi, Elektronika, Telematika dan Aneka L-II.B.6.2 6. Urusan Industri
PAGU INDIKATIF ANGGARAN FISIK KEU
(Rp.) (Rp.) (%) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
NO. KEGIATAN
RKPD 2015 *) DPA 2015 REALISASI KEGIATAN
KETERANGAN TARGET CAPAIAN
KINERJA
KELUARAN DAN
TARGET KINERJA KELUARAN
2 Pengembangan klaster dan sentra industri elektronika dan telematika
325.000.000 Terwujudnya jejaring pemasaran dari IKM komponen ke industri besar untuk 3 jenis komponen; Tenaga jasa service elektronika mendapatkan pengakuan standar pelayanan 50 IKM; Tumbuhnya industri kreatif berbasis IT 10 IKM; Jumlah jenis komponen industri elektronika yg mampu dipasarkan ke industri besar 2 (jenis) (pcs) ; Jumlah unit usaha industri kreatif berbasisIT yang tumbuh 5 (unit usaha)
249.890.000
Pelatihan Teknik Jasa Service Elektronika 50 IKM di Kota Tegal dan Sukoharjo; Pengembangan IBC Industri Kreatif Digital Jateng 100 IKM Kreatif Digital;
FGD Pengembangan Industri Kreatif Digital Jateng 40 IKM di Kota Surakarta dan Salatiga
Pelatihan Teknik Jasa Service Elektronika 50 IKM di Kota Tegal dan Sukoharjo; Pengembangan IBC Industri Kreatif Digital Jateng 100 IKM Kreatif Digital;
FGD Pengembangan Industri Kreatif Digital Jateng 40 IKM di Kota Surakarta dan Salatiga
100 90,47
3 Pengembangan klaster dan sentra industri aneka
250.000.000 Meningkatnya produktivitas IKM industri aneka 4 (IKM) ; Meningkatnya jumlah IKM Industri Aneka yg meningkat produktivitasnya 10 (IKM); Bertambahnya jml buku hasil pemetaan IKM Industri Aneka `0 (buku)
194.260.000
Penyusunan Profil Sentra Industri Aneka;
Pengembangan dan Peningkatan Produk IKM Batu Mulia di Jawa Timur
Pengembangan dan Peningkatan Produk IKM Batu Mulia di Jawa Timur 10 ikm
100 92,58
4 Fasilitasi standarisasi produk industri alat transportasi, elektronika, telematika dan aneka
245.000.000 Tercapainya kualitas produk yang sesuai standar 3 IKM; Jumlah IKM yang difasilitasi untuk memperoleh standar SNI dan ISO 2 (IKM)
435.655.000
Fasilitasi ISO 9000 Series pada Industri Komponen Otomotif di Jawa Tengah; Bimbingan dan Penerapan Sisten SNI pada Industri Aneka di Jawa Tengah
Fasilitasi ISO 9000 Series pada Industri Komponen Otomotif di Jawa Tengah 3 IKM Kab Tegal
Bimbingan dan Penerapan Sisten SNI pada Industri Aneka di Jawa Tengah 4 IKM Kab. Klaten, Sragen
3. Program Pengembangan Industri Alat Transportasi, Elektronika, Telematika dan Aneka L-II.B.6.3 6. Urusan Industri
PAGU INDIKATIF ANGGARAN FISIK KEU
(Rp.) (Rp.) (%) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
NO. KEGIATAN
RKPD 2015 *) DPA 2015 REALISASI KEGIATAN
KETERANGAN TARGET CAPAIAN
KINERJA
KELUARAN DAN
TARGET KINERJA KELUARAN
5 Gelar produk dan akses produk serta bahan baku tingkat regional dan nasional industri industri alat transportasi, elektronika, telematika dan aneka
250.000.000 Jumlah penyelenggaraan gelar produk aneka 10 event; Partisipasi pada pameran komponen kendaraan bermotor (IKM) 2 event; Partisipasi pameran IT 2 event
182.735.000
Fasilitasi Hasil Produksi IKM Komponen 1 event 2 IKM di Tanggerang;
Partisipasi Pameran Produk IT 2 event 3 IKM;
Fasilitasi Sarana Hasil Produksi IKM Kerajinan Industri Aneka 1 kali pameran 5 IKM di JCC Jakarta
Fasilitasi Hasil Produksi IKM Komponen 1 event 2 IKM di Tanggerang;
Partisipasi Pameran Produk IT 2 event 3 IKM;
Fasilitasi Sarana Hasil Produksi IKM Kerajinan Industri Aneka 1 kali pameran 5 IKM di JCC Jakarta
100 90,90
6 Pengembangan SDM dan produk industri bidang Teknologi informasi
100.000.000 Meningkatnya
Pengembangan IKM 50 IKM
98.760.000
Pelatihan Sistem Aplikasi Sederhana (40 org, 5 hari,1 angkatan) Semarang
1. Pelatihan Sistem Aplikasi Sederhana (40 org, 5 hari,1 angkatan) Semarang 100 61,23 Uang transport peserta dan narasumber yang telah dianggarkan tidak dapat diberikan karena adanya Pergub dan belanja perjalanan dinas tidak digunakan karena peserta seluruhnya dari kota semarang; Angkatan I anggaran makan minum dan snack hanya 1x karena dilaksanakan selama bulan puasa
3. Program Pengembangan Industri Alat Transportasi, Elektronika, Telematika dan Aneka L-II.B.6.4 6. Urusan Industri
PAGU INDIKATIF ANGGARAN FISIK KEU
(Rp.) (Rp.) (%) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
NO. KEGIATAN
RKPD 2015 *) DPA 2015 REALISASI KEGIATAN
KETERANGAN TARGET CAPAIAN
KINERJA
KELUARAN DAN
TARGET KINERJA KELUARAN
7 Kegiatan Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dan/atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau (Bidang Industri Alat Transportasi, Elektronika dan Aneka)
1.750.000.000 Peningkatan SDM IKM Perkapalan di Jawa Tengah Wilayah IHT 6 IKM; Pelatihan Praktek Pengelasan Bagi IKM Otomotif 10 IKM; Pelatihan Teknis dan Bantuan Peralatan Praktek Pendukung Jasa Service Elektronika 2 IKM; Pelatihan Peningkatan dan Pengembangan Kemampuan IT bagi IKM 6 IKM;
Pelatihan IT 5 IKM; Magang bagi IKM IT Jawa Tengah 2 IKM;
Peningkatan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna IKM Kerajinan Industri Aneka Dilingk. Penghasil Tembakau Jawa Tengah 7 IKM;
Peningkatan Teknologi dan Desain IKM Industri Aneka di Wilayah IHT 10 IKM
1.261.000.000
Fasilitasi Investasi Peralatan Produksi Bagi IKM
Perbengkelan Otomotif; Fasilitasi Investasi Peralatan Produksi Bagi IKM Jasa Rekonstruksi Otomotif/Jasa Service Otomotif;
Fasilitasi Peningkatan dan Pengembangan Kemampuan IT Bagi IKM;
Pelatihan Industri Telematika (Animasi dan Game Mobile) 7 Angkatan, 20 orang, 6 hari di Semarang;
Pelatihan Teknis Jasa Service Elektronik 75 orang di Kab. Banjarnegara, Wonosobo dan Rembang; Peningkatan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna IKM Kerajinan Industri Aneka dilingkungan Penghasil Tembakau Jawa Tengah;
Pelatihan IKM Industri Aneka dalam rangka Pembangunan Desa Berdikari/Mandiri di Kab. Cilacap, Kebumen, Demak, Wonosobo, Sragen
Pelatihan Industri Telematika (Animasi dan Game Mobile) 7 Angkatan, 20 orang, 6 hari di Semarang;
Pelatihan Teknis Jasa Service Elektronik 75 orang di Kab. Banjarnegara, Wonosobo dan Rembang; Pelatihan IKM Industri Aneka dalam rangka Pembangunan Desa Berdikari/Mandiri di Kab. Cilacap, Kebumen, Demak, Wonosobo, Sragen
71,99 62,98 Calon Penerima Banlat belum berbadan hukum Indonesia, se-hingga Fasilitasi mesin/peralatan tidak bisa di realisasikan, hal ini sesuai dengan UU No 23/2014 yang men syaratkan penerima hibah harus berbadan hukum Indonesia. 3.500.000.000 2.893.190.000 87,79 79,29 Jumlah Program
4. Program Pengembangan dan Penguatan Kelembagaan Industri L-II.B.6.1 6. Urusan Industri
4. PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN INDUSTRI
PAGU INDIKATIF ANGGARAN FISIK KEU
(Rp.) (Rp.) (%) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN 1 Peningkatan sinergitas
program pengembangan industri dan perdagangan
400.000.000
Terpenuhinya capaian pelaksanaan fisik dan operasionalisasi investasi perusahaan yang masuk dalam program MP3EI sektor riil untuk industri TPT dan Mamin;Terpenuhinya forum MPU Bidang Indag sesuai hasil kesepakatan Provinsi Anggota MPU; Terpenuhinya Forum Penyusunan Perencanaan Pembangunan Sektor Indag Prov.Jateng ( Renja 2016 dan Profil Pengembangan Sentra )
500.000.000
Workshop Forum Renja 2016 100 peserta;
Partisipasi pelaksanaan kegiatan hasil Kesepakatan FKD MPU 34 orang partisipasi di Bandung, Jakarta dan Bali;
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Industri Daerah 2015-2020 ; Peningkatan Kompetensi SDM Penyusunan Perencanaan Program Kegiatan Monitoring dan Evaluasi
Workshop Forum Renja 2016 100 peserta;
Partisipasi pelaksanaan kegiatan hasil Kesepakatan FKD MPU 34 orang partisipasi di Bandung, Jakarta dan Bali;
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Industri Daerah 2015-2020 ; Peningkatan Kompetensi SDM Penyusunan Perencanaan Program Kegiatan Monitoring dan Evaluasi
100 69,17 Indeks harga satuan fullboard forum renja lebih rendah dari perencanaan,Terd apat belanja perjalanan dinas untuk partisipasi MPU direncanakan 4 orang hanya berangkat 2 orang, Belanja perjalanan dinas peningkatan kompetensi SDM direncanakan 25 orang hanya berangkat 15 orang 2 Peningkatan lembaga dan
pelayanan HKI bagi industri/usaha jasa kecil dan Menengah
200.000.000
Terwujudnya Pemahaman masyarakat dunia usaha IKM terhadap HKI ; Terpenuhinya IKM telah menerapkan HKI atas produk yang dihasilkan
200.000.000
Bintek Penerapan HKI 1 kali 50 orang;
Bantuan Fasilitasi dan Registrasi HKI 100 IKM
Bintek Penerapan HKI 1 kali 50 orang; Bantuan Fasilitasi dan Registrasi HKI 100 IKM
100 86,53 Efisiensi paket pengadaan fullboard dari negosiasi penawaran harga, Uang transport peserta yang telah dianggarkan tidak dapat diberikan karena adanya Pergub No. 80 Tahun 2014 dan efisiensi belanja perjalanan dinas NO. KEGIATAN
RKPD 2015 *) DPA 2015 REALISASI KEGIATAN
KETERANGAN TARGET CAPAIAN
KINERJA
KELUARAN DAN
4. Program Pengembangan dan Penguatan Kelembagaan Industri L-II.B.6.2 6. Urusan Industri
PAGU INDIKATIF ANGGARAN FISIK KEU
(Rp.) (Rp.) (%) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
NO. KEGIATAN
RKPD 2015 *) DPA 2015 REALISASI KEGIATAN
KETERANGAN TARGET CAPAIAN
KINERJA
KELUARAN DAN
TARGET KINERJA KELUARAN
3 Pengembangan wirausaha baru IKM potensial
500.000.000
Terpenuhinya Wirausaha baru IKM yang mampu mengembangkan
sumberdaya diwilayah tingkat pedesaan
165.000.000
Pelatihan Wirausaha Baru dan Ketrampilan Teknis Produksi Industri Kecil di wilayah kemiskinan 20 orang 1 keg;
Pelatihan Teknis produksi IK pendukung pariwisata ;
Pelatihan Wirausaha Baru dan Ketrampilan Teknis Produksi Industri Kecil di wilayah kemiskinan 20 orang 1 keg;
Pelatihan Teknis produksi IK pendukung pariwisata ;
100 68,53 Efisiensi paket pengadaan akomodasi, makan minum sewa ruang dan perjalanan dinas 4 Peningkatan dan
pengembangan database industri dan dagang
325.000.000
Jumlah data IKM/ UDKM kab/kota yang diupdate Pendataan Pasar Formal dan Informal se Jawa Tengah
250.000.000
Updating Data IKM dan Pengembangan Profil Sentra IKM ;
Pengembangan Web Dinas Perindag Prov. Jateng; Pelatihan Jurnalistik
Updating Data IKM dan Pengembangan Profil Sentra IKM ;
Pengembangan Web Dinas Perindag Prov. Jateng; Pelatihan Jurnalistik 100 22,24 Honoraium untuk petugas updating data ikm kabupaten/kota tidak direalisasikan karena honor pendataan sudah dipenuhi dari APBN 5 Peningkatan Lembaga Usaha
Industri Forum Rembug Klaster FPESD Jawa Tengah
300.000.000
Terpenuhinya IKM anggota FRK FPESD yang mampu meningkatkan kualitas dan kapasitas produk yang dihasilkan
20.000.000
Koordinasi antar pokja Koordinasi antar pokja 100 11,75 Efisiensi dalam melakukan koordinasi karena banlat yang akan diperbantukan terkendala UU 23 Tahun 2014 6 Peningkatan dukungan
DEKRANASDA Jawa Tengah
600.000.000
Terlaksananya pelaksanaan promosi dan operasional showrom Dekranasda
458.660.000
Pesona Produk Kriya Dekranasda Jawa Tengah
Pameran 1 event, 35 Kab/Kota
di Banyumas
100 99,51
BIRO PEREKONOMIAN SETDA 7 Koordinasi Bidang
Perindustrian dan Perdagangan
550.000.000 - Rakor Ekuinda 550.000.000 - Terjadinya Rakor Ekuinda - Terlaksananya Rakor Ekuinda
100 83,70 Efisiensi makan minum rapat dan perjalanan dinas - Rakor Rasski - Terjadinya Rakor Rasski - Terlaksananya Rakor
Rasski - Rakor Pengembangan Kerajinan Daerah - Terjadinya Rakor Pengembangan Kerajinan Daerah - Terjadinya Rakor Pengembangan Kerajinan Daerah -Pemantauan komoditas strategis dan koordinasi TPID
- Terjadi Pemantauan komoditas strategis dan koordinasi TPID
- Terlaksananya Pemantauan komoditas strategis dan koordinasi TPID
4. Program Pengembangan dan Penguatan Kelembagaan Industri L-II.B.6.3 6. Urusan Industri
PAGU INDIKATIF ANGGARAN FISIK KEU
(Rp.) (Rp.) (%) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
NO. KEGIATAN
RKPD 2015 *) DPA 2015 REALISASI KEGIATAN
KETERANGAN TARGET CAPAIAN
KINERJA
KELUARAN DAN
TARGET KINERJA KELUARAN
- Koordinasi Pelaksanaan penyaluran Raskin - Terjadinya koordinasi Pelaksanaan penyaluran Raskin - Terlaksananya koordinasi Pelaksanaan penyaluran Raskin
- Koordinasi dan konsultasi bidang perindustrian dan perdagangan
- Terjadinya koordinasi dan konsultasi bidang
perindustrian dan eprdagangan
- Terjadinya koordinasi dan konsultasi bidang perindustrian dan perdagangan 2.875.000.000 2.143.660.000 100 74,95 18.600.000.000 16.904.410.000 93,36 77,91 Jumlah Program TOTAL URUSAN
BAB IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
LKPJ Gubernur Jateng Akhir TA.2015
244
7. Perdagangan
Kegiatan urusan perdagangan di Jawa Tengah diarahkan untuk
meningkatkan sistim distribusi yang efisien dan efektif, peningkatan ekspor
non migas, pengendalian impor, tertib niaga dan perlindungan konsumen.
a. Program dan Kegiatan
Program yang dilaksanakan urusan perdagangan adalah:
Peningkatan Ekspor; Promosi dan Efisiensi Impor; Peningkatan Logistik
Daerah, Akses Pasar Dalam Negeri dan Pemberdayaan UDKM; serta
Peningkatan Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
Dalam Negeri.
Peningkatan Ekspor, Promosi dan Efisiensi Impor,
dilaksanakan melalui kegiatan: Peningkatan kualitas, kuantitas pelaku
ekspor dan ragam mutu komoditi ekspor non migas; Peningkatan efisiensi
impor non migas; Peningkatan akses pasar produk unggulan berorientasi
ekspor di luar negeri; Peningkatan layanan sertifikasi mutu barang dan
komoditi orientasi ekspor daerah; Peningkatan kualitas pelayanan dan
pengujian produk dan hasil tembakau diwilayah IHT (BPSMB); dan
Fasilitasi dan koordinasi bidang promosi dalam negeri.
Realisasi indikator kinerja program Tahun 2015 terhadap target
dan dibandingkan dengan Tahun 2014 antara lain: Nilai ekspor non migas
sebesar 5.261,66 juta US$ melebihi target 5.171 juta US$ dan menurun
dari tahun sebelumnya sebesar 5.297,19 juta US$; Nilai impor non migas
sebesar 5.284,44 juta US$ tidak mencapai target 5.082 juta US$ dan
lebih baik dari tahun sebelumnya sebesar 5.796,43 juta US$, hal ini
disebabkan impor barang modal dan bahan baku belum bisa dipenuhi dari
dalam negeri; Ekspor bersih perdagangan – 22,78 juta US$ tidak
mencapai target 89 juta US$, hal ini disebabkan penurunan ekspor
karena kelesuan ekonomi global akibat penurunan permintaan negara
tujuan ekspor, dan lebih baik dari tahun sebelumnya sebesar – 499,24
juta US$; Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB (Atas Dasar
Harga Berlaku) sebesar '13,3% tidak mencapai target 20,55%,
BAB IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
LKPJ Gubernur Jateng Akhir TA.2015
245
dikarenakan adanya perubahan metodologi perhitungan dari tahun dasar
2000 ke tahun dasar 2010, dan lebih rendah dibandingkan tahun
sebelumnya sebesar 13,44%.
Peningkatan Logistik Daerah, Akses Pasar Dalam Negeri
dan Pemberdayaan UDKM, dilaksanakan melalui kegiatan yaitu:
Pemantauan stok, distribusi dan harga Kepokmas maupun komoditi
strategis lainnya; Pengembangan jaringan distribusi daerah; Pembinaan
dan Peningkatan sarana prasarana usaha dagang dan pasar tradisional;
Pengembangan pasar lelang dan sistem resi gudang; Peningkatan sistem
informasi pelayanan perijinan dan usaha dagang; dan Penyelenggaraan
Pameran produk unggulan daerah dan Pemasyarakatan penggunaan
produk dalam negeri.
Realisasi indikator kinerja program Tahun 2015 terhadap target
dan dibandingkan dengan Tahun 2014 adalah: Cakupan kelompok bina
pedagang/usaha informal tidak terlaksana karena Calon Penerima belum
berbadan hukum Indonesia, sehingga bantuan peralatan tidak bisa di
realisasikan, hal ini sesuai dengan UU No 23/2014 yang mensyaratkan
penerima hibah harus berbadan hukum Indonesia; Jumlah Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SIUP) sebanyak 426.010 melebihi target 418.442
dan meningkat dari tahun sebelumnya 401.318 unit usaha; Pemberian
Tanda Daftar Perusahaan (TDP) sebanyak 140.331 melebihi target 88.022
dan meningkat dari tahun sebelumnya 110.999 unit usaha; Ketersediaan
data harga jenis komoditas bahan pokok sebesar 18 sesuai target dan
sama dengan tahun sebelumnya.
Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
Dalam Negeri; dilaksanakan melalui kegiatan antara lain: Peningkatan
perlindungan konsumen dan metrologi legal; Pengawasan barang beredar
dan jasa; Pembinaan dan pengawasan kemetrologian; Peningkatan
pelayanan tera dan tera ulang Balai Metrologi.
Realisasi indikator kinerja program Tahun 2015 terhadap target
dan dibandingkan dengan Tahun 2014 adalah: Jumlah BPSK
(kabupaten/kota) 18 unit tidak mencapai target 26 unit dan sama dengan
BAB IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
LKPJ Gubernur Jateng Akhir TA.2015
246
tahun sebelumnya, hal ini disebabkan karena terbitnya UU No. 23 Tahun
2014 tentang Pemerintah Daerah, tidak terdapat pengaturan mengenai
perlindungan konsumen termasuk penyelesaian sengketa konsumen oleh
BPSK di kabupaten/kota, sehingga kabupaten/kota yang belum memiliki
BPSK tidak membentuk BPSK karena masih menunggu peraturan dari
kementerian dalam negeri; serta Persentase penyelesaian sengketa
konsumen melalui BPSK kabupaten/kota sesuai target dan sama dengan
tahun sebelumnya yaitu 100%.
Adapun realisasi indikator kinerja program secara rinci
sebagaimana lampiran L-I.B.7.1-2.
Penghargaan yang diperoleh ditingkat Nasional adalah : Akreditasi
Komite Akreditasi Nasional (KAN) pada Balai Pengujian dan Sertifikasi
Mutu Barang Surakarta sebagai lembaga sertifikasi produk (LSPro);
Penghargaan dari Kementrian Perdagangan Kategori eksportir potensi
unggulan ekspor kepada PT. Mondrian Kabupaten Klaten, PT. Panggung
Jawa Indah Textile Kota Pekalongan, PT. President Furniture Kabupaten
Jepara, PT. Sasana Antik Kabupaten Rembang, PT. Ungaran Sari Garmen
Kabupaten Semarang dan Penghargaan kategori pelopor pasar baru
kepada PT. Nayati Indonesia Kota Semarang.
b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Alokasi anggaran untuk urusan Perdagangan di Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah dan Biro
Perekonomian Setda Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp.16.062.461.000,00
dengan realisasi fisik 97,53% dan keuangan 86,56%, melalui program dan
kegiatan sebagai berikut :
Peningkatan Ekspor, Promosi dan Efisiensi Impor, alokasi
anggaran Rp.7.323.200.000,00 realisasi fisik 94,57% dan keuangan
79,35%. Hasil yang dicapai antara lain: Sosialisasi Kebijakan Perdagangan
Luar Negeri 1 kali Sosialisasi @ 75 Orang, 1 hari Semarang; Pembinaan
Manajemen Pemasaran Ekspor 2 angkatan @ 30 Orang per 3 hari
Semarang; Temu Bisnis Importir & Regulator Untuk Impor Barang Modal
BAB IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
LKPJ Gubernur Jateng Akhir TA.2015
247
Peningkatan Hubungan Kemitraan antara Pelanggan dan BPSMB 50 orang
1 kali; dan Fasilitasi UKM pada Pameran Inacraft, PRJ, AITIS, Indocraft,
Katumbiri, Java Expo dan Jateng Fair.
Peningkatan Logistik Daerah, Akses Pasar Dalam Negeri
dan
Pemberdayaan
UDKM,
alokasi
anggaran
sebesar
Rp.2.596.535.000,00 dengan realisasi fisik 100% dan keuangan 92,42%.
Hasil yang dicapai antara lain: Penyediaan Informasi Harga Kepokmas dan
Komoditas Strategis Di Ibu kota Provinsi Jawa Tengah (5 pasar ibu kota
provinsi, 260 hari) 5 pasar tradisional ibukota Prov. Jateng (Pasar Johar,
Peterongan, Karangayu, Bulu, Gayamsari) selama 12 bulan; Fasilitasi
Sembako Murah 5 lokasi di Ibukota Prov. Jateng, 3 Bakorwil, 8000 paket;
Pelatihan Teknis Pengelolaan Usaha Dagang 60 pengelola pasar, 1 kali;
Pemetaan Toko Modern Database Toko Modern Jawa Tengah;
Penyelenggaraan Pasar Lelang Forward Komoditi Agro Jateng (Kerjasama
MPU) 1 event di STA Soropadan Kab. Temanggung 300 petani dan
pedagang; Peningkatan Data Informasi Perusahaan dan Usaha Dagang
10 bulan; dan Partisipasi Event Daerah Soropadan Agro Expo, Jateng Fair,
Indonesia Fashion Week, Inacraft, Pameran di Jakarta, Surabaya,
Kalimantan, Bali dan Sumatera
Peningkatan Perlindungan Konsumen dan Pengamanan
Perdagangan
Dalam
Negeri,
alokasi
angggaran
sebesar
Rp.6.142.726.000,00 dengan realisasi fisik 100 dan keuangan 92,69%.
Hasil yang dicapai antara lain: Memperingati Hari Konsumen 1 even;
Pengawasan Barang Beredar 35 Kab/Kota Jawa Tengah 12 (dua belas)
bulan; Pengawasan barang beredar terhadap produk pangan, produk non
pangan serta produk bahan berbahaya yang tidak memenuhi ketentuan
emerintah yang berlaku sebanyak 579 barang; Pembinaan dan
Pengawasan Kemetrologian Pengawasan 12.632 UTTP dan 1125 BDKT di
tingkat pasar rakyat, pasar modern, SPBU,SPBE dan Perusahaan BDKT;
Pelayanan Tera/Tera Ulang UTTP di tempat pakai di Balai Metrologi
Wilayah Semarang, Pati, Surakarta, Banyumas, Magelang, Tegal; dan
Peningkatan sarana dan prasarana Balai.
BAB IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
LKPJ Gubernur Jateng Akhir TA.2015
248
Adapun realisasi program dan kegiatan secara rinci sebagaimana
Lampiran L-B.II.7.1-10.
c. Permasalahan, Solusi dan Peluang
Permasalahan
1) Penurunan permintaan negara tujuan ekspor dikarenakan
berkurangnya daya beli masyarakat secara global.
2) Belum optimalnya sarana prasarana dan manajemen logistik daerah.
3) Semakin banyaknya produk impor yang masuk tidak hanya barang
modal, bahan baku industri tetapi juga barang konsumsi dikarenakan
kebijakan penentuan impor.
4) Alur distribusi barang kebutuhan pokok yang relatif masih panjang
dan ketersediaannya yang terbatas sehingga dapat memicu fluktuasi
harga.
Solusi
1) Memperluas tujuan pasar ekspor non migas.
2) Penguatan kelembagaan dan operasional logistik daerah.
3) Peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan peningkatan
pengawasan barang beredar.
4) Penguatan kelembagaan logistik daerah dan pengembangan pasar
lelang forward serta ketersediaan cadangan kebutuhan pokok.
Peluang
1) Pemberlakuan MEA menjadi peluang pasar dan mempermudah arus
barang dan jasa memasuki kawasan ASEAN.
2) Adanya paket kebijakan dan diregulasi ekonomi pemerintah
mendukung peningkatan daya saing.
3) Potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia mendukung
pengembangan sektor industri dan perdagangan.
URUSAN : PILIHAN 7. PERDAGANGAN
TAHUN 2014 TAHUN 2015
1 2 3 4 5 6 7
I PROGRAM PENINGKATAN EKSPOR, PROMOSI DAN EFISIENSI IMPOR 1
• Nilai Ekspor non migas (Jt US$) 5.171 5.297,19 5.261,66 Prioritas dan Fokus Sasaran 4
2
• Nilai Impor non migas (Jt US$) 5.082 5.796,43 5.284,44 Prioritas dan Fokus Sasaran 4
Impor barang modal dan bahan baku diantaranya industri TPT, Industri Berbahan baku logam dan plastik belum bisa dipenuhi dari dalam negeri
3
• Ekspor bersih Perdagangan 89 -499,24 -22,78 Prioritas dan Fokus Sasaran 4
Penurunan ekspor disebabkan karena kelesuan ekonomi global akibat penurunan permintaan negara tujuan ekspor diantaranya Tiongkok, Jepang dan negara – negara di Eropa.
4
• Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB (%) 20,55 (tahun dasar 2000)
20,88 Tahun dasar 2000 13,44 Tahun dasar 2010
13,3 (Tahun dasar 2010)
Terjadi perubahan metodologi dan cakupan sektor PDRB Tahun dasar 2010 II PROGRAM PENINGKATAN LOGISTIK DAERAH, AKSES PASAR DALAM NEGERI DAN PEMBERDAYAAN UDKM
5
• Cakupan bina kelompok pedagang / usaha Informal 5 5 0 Cakupan bina kelompok berupa bantuan peralatan tidak dapat direalisasikan karena UU No 23/2014 yang mensyaratkan penerima hibah harus berbadan hukum Indonesia.
6
• Jumlah ijin usaha perdagangan dalam negeri
418.442 401.318 426.010
88.022 110.999 140.331
7
• Ketersediaan data harga jenis komoditas bahan pokok
18 Jenis 18 Jenis 18 Jenis
NO. INDIKATOR KINERJA PROGRAM
REALISASI TARGET INDIKATOR
KETERANGAN TARGET
TAHUN 2015
PRIORITAS DALAM RKPD
TAHUN 2014 TAHUN 2015
1 2 3 4 5 6 7
NO. INDIKATOR KINERJA PROGRAM
REALISASI TARGET INDIKATOR
KETERANGAN TARGET
TAHUN 2015
PRIORITAS DALAM RKPD
III PROGRAM PENINGKATAN PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN PENGAMANAN DALAM NEGERI 8
• Jumlah BPSK (Kabupaten / Kota) 26 18 18 Terbitnya UU No. 23 Tahun
2014 tentang Pemerintah Daerah, tidak terdapat pengaturan mengenai perlindungan konsumen termasuk penyelesaian sengketa konsumen oleh BPSK di kabupaten/kota, sehingga kabupaten/kota yang belum memiliki BPSK tidak membentuk BPSK karena masih menunggu peraturan dari kementerian dalam negeri 9
• Presentase Penyelesaian sengketa Konsumen melalui BPSK Kabupaten / Kota
100% 100% 100%
1. Program Peningkatan Ekspor, Promosi dan Efisiensi Impor L-II.B.7.1 7. Urusan Perdagangan URUSAN PILIHAN : 7. Perdagangan
1. PROGRAM : PENINGKATAN EKSPOR, PROMOSI DAN EFISIENSI IMPOR
PAGU INDIKATIF ANGGARAN FISIK KEU
(Rp.) (Rp.) (%) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Peningkatan kualitas, kuantitas pelaku ekspor dan ragam mutu komoditi ekspor non migas 400.000.000 Pelaksanaan evaluasi statistik ekspor ; Forum pengembangan ekspor ; Sosialisasi kebijakan perdagangan luar negeri ; Penyusunan panduan ekspor; Pengembangan barang/komoditas ekspor Jawa Tengah 349.200.000
Evaluasi Statistik Ekspor 10 kali ;
FGD Pengembangan Ekspor 2 kali FGD @ 30 Orang, 1 hari;
Sosialisasi Kebijakan Perdagangan Luar Negeri 1 kali Sosialisasi @ 75 Orang, 1 hari Semarang;
Pembinaan Manajemen Pemasaran Ekspor 2 angkatan @ 30 Orang per 3 hari Semarang
Evaluasi Statistik Ekspor 10 kali ;
FGD Pengembangan Ekspor 2 kali FGD @ 30 Orang, 1 hari;
Sosialisasi Kebijakan Perdagangan Luar Negeri 1 kali Sosialisasi @ 75 Orang, 1 hari Semarang;
Pembinaan Manajemen Pemasaran Ekspor 2 angkatan @ 30 Orang per 3 hari Semarang 100 66,79 - Uang transport peserta dan narasumber yang telah dianggarkan tidak dapat diberikan karena adanya Pergub no. 80 tahun 2014, efisiensi sewa ruang rapat karena kegiatan ke dua dan ke tiga dilaksanakan di kantor
2. Peningkatan efisiensi impor non migas
400.000.000
Terlaksananya Sosialisasi Kebijakan Impor bagi Importir 2 kali;
Terlaksananya FGD Substitusi impor; Terlaksananya Pelatihan manajemen impor bagi importir daerah; Profil importir di Jawa Tengah;
Statistik data realisasi impor
326.470.000
Sosialisasi Kebijakan Impor Bagi Importir 2 kali 75 orang; Temu Bisnis Importir & Regulator Untuk Impor Barang Modal 1 kali 30 orang;
Profil Importir di Jawa Tengah 50 buku importir, 500 lembar leaflet; Data Informasi Impor Jawa Tengah 30 buku data realisasi impor
Sosialisasi Kebijakan Impor Bagi Importir 2 kali 75 orang; Temu Bisnis Importir & Regulator Untuk Impor Barang Modal 1 kali 30 orang;
Profil Importir di Jawa Tengah 50 buku importir, 500 lembar leaflet; Data Informasi Impor Jawa Tengah 30 buku data realisasi impor 100 83,62 - Uang transport peserta dan narasumber yang telah dianggarkan tidak dapat diberikan karena adanya Pergub no. 80 tahun 2014, efisiensi sewa ruang rapat karena kegiatan ke dua dan ke tiga dilaksanakan di kantor
NO. KEGIATAN
RKPD 2015 *) DPA 2015 REALISASI KEGIATAN
KETERANGAN TARGET CAPAIAN
KINERJA
KELUARAN DAN
TARGET KINERJA KELUARAN
1. Program Peningkatan Ekspor, Promosi dan Efisiensi Impor L-II.B.7.2 7. Urusan Perdagangan
PAGU INDIKATIF ANGGARAN FISIK KEU
(Rp.) (Rp.) (%) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
NO. KEGIATAN
RKPD 2015 *) DPA 2015 REALISASI KEGIATAN
KETERANGAN TARGET CAPAIAN
KINERJA
KELUARAN DAN
TARGET KINERJA KELUARAN
3. Peningkatan akses pasar produk unggulan berorientasi ekspor di luar negeri
2.800.000.000
Jumlah perusahaan yang terpilih sebagai importir tangguh tingkat Jawa Tengah;
Jumlah buku informasi produk dan pasar ekspor (inquiry) ;
JUmlah event pameran luar negeri (event,ukm) ;
Jumlah sosialisasi kebutuhan pasar ekspor (bussines Matching)
3.662.405.000
Penilaian Eksportir Tangguh 4 eksportir tangguh Jawa Tengah;
Penyusunan Informasi Produk Ekspor 3 buku inuiey, 100 DVD, 300 katalog; Pameran dagang di pasar luar negeri Eropa, Asia dan Asia Tenggara;
Penguatan Pasar Ekspor 1 kali 40 IKM;
Business Meeting di Eropa dan Asia;
Penyusunan Roadmap Ekspor 100 buku roadmap ekspor
Penilaian Eksportir Tangguh 4 eksportir tangguh Jawa Tengah;
Penyusunan Informasi Produk Ekspor 3 buku inuiey, 100 DVD, 300 katalog; Pameran dagang di pasar luar negeri Eropa, Asia dan Asia Tenggara;
Penguatan Pasar Ekspor 1 kali 40 IKM;
Business Meeting di Eropa dan Asia;
Penyusunan Roadmap Ekspor 100 buku roadmap ekspor 89,15 69,62 Kegiatan Business Meeting tidak dilaksanakan pelaksanaannya dan akan dijadwalkan ulang tahun 2016