LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-1 BAB IV
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
4.1. Urusan Pendidikan
Pencapaian indikator kinerja daerah pada Misi Kesatu terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk urusan Pendidikan adalah sebagai berikut: Indeks
Pembangunan Manusia sebesar 69,49 poin; Indeks Pendidikan sebesar 60,45 poin; Angka
Melek Huruf sebesar 98,29 persen; Angka Rata-rata Lama Sekolah 7,76 tahun; APK Sekolah
Menengah 67,58 persen; APK Pendidikan Tinggi 17,47 persen (baseline data penduduk: sensus penduduk (SP 2014). Sensus penduduk berikutnya tahun 2020 (BPS pusat); Jumlah Karya
IPTEK yang didaftarkan untuk mendapat HAKI 30 Buah; Jumlah Penduduk Melek TIK usia 12
tahun ke atas 7.722.903 orang.
Indikator kinerja tersebut dicapai melalui Program dan Kegiatan sebagai berikut:
1) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Program ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui 7 (tujuh) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp41.247.949.015,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp19.564.008.379,00 atau 47,43%. Outcome dari program ini antara lain menurunnya angka putus sekolah jenjang dasar, meningkatnya daya tampung siswa
SD, SMP, dan pesantren, serta meningkatnya mutu sekolah berstandar nasional.
Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) bagi SMP Negeri sebanyak 206 ruang, 662 ruang
bagi SMP/MTs Swasta.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Melaksanakan Festival dan Lomba Kesiswaan (Olimpiade Sains, Seni dan Olahraga)
Kegiatan ini dilaksanakan anggaran sebesar Rp. 7.591.538.390,- dan realisasi
anggaran mencapai Rp. 7.395.335.841,-atau sebesar 97 %. Output kegiatan ini diantaranya: persiapan kegiatan; Olimpiade Sains Nasional (OSN) SD dan SMP
tingkat Provinsi Jawa Barat yang diikuti oleh 189 siswa SD, 270 siswa SMP yang
mewakili ke tingkat Nasional, jenjang SD 6 orang, SMP 36 orang; Festival dan
Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SD dan SMP tingkat Provinsi Jawa Barat,
peserta SD sebanyak 648 siswa, SMP 1.053 siswa, Kontingen yang mewakili Jawa
Barat ke tingkat Nasional SD 24 siswa, SMP 39 siswa; Olimpiade Olahraga Siswa
Nasional (O2SN) SD dan SMP tingkap Provinsi Jawa Barat, diikuti sebanyak 3.483
siswa, terdiri dari jenjang SD 1.566 siswa, SMP 1.917 siswa. Kontingen yang
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-2 SMP 52 siswa/orang; Pembinaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) SD dan SMP ke
tingkat Nasional, berupa latihan-latihan yang diikuti oleh jenjang SD 6 siswa/orang,
SMP diikuti 36 siswa/orang; Pembinaan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional
(FLS2N) SD dan SMP ke tingkat Nasional, berupa latihan-latihan dengan diikuti
jenjang SD sebanyak 24 siswa/orang, SMP sebanyak 39 siswa/orang; Pemusatan
latihan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Sd dan SMP ke tingkat Nasional,
berupa latihan-latihan dengan diikuti oleh siswa SD sebanyak 27 siswa/orang, SMP
sebanyak 52 siswa/orang; Olimpiade Sains Nasional (OSN) SD dan SMP tingkat
Nasional. Provinsi Jawa barat meraih juara umum ke 2 tingkat Nasional baik jenjang
SD maupun SMP; Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SD dan SMP
tingkat Nasional. Provinsi Jawa Barat meraih juara umum ke 2 tingkat Nasional
secara menyeluruh baik jenjang SD sampai dengan SMK; serta Olimpiade Olahraga
Siswa Nasional (O2SN) SD dan SMP tingkat Nasional dimana Provinsi Jawa Barat
meraih juara umum ke 2 tingkat Nasional, secara menyeluruh, secara khusus,
jenjang SD meraih juara ke 2 SMP juara ke 1.
2. Kegiatan Pembinaan Sekolah Dasar
Kegiatan ini dilaksanakan anggaran sebesar Rp. 482.500.000,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp461.190.000,00 atau sebesar 96%. Output dari kegiatan sebagai berikut: Rapat Koordinasi Pembinaan Sekolah dasar; Pembinaan untuk 7
Lomba Budaya Mutu Pembelajaran Sekolah Dasar, dan Pemberian uang peminaan
untuk 7 pemenang Lomba Budaya Mutu Pembelajaran Sekolah Dasar.
3. Kegiatan Verifikasi dan Fasilitasi Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) Kegiatan ini dilaksanakan anggaran sebesar Rp. 2.180.728.000,- dan realisasi
anggaran Rp. 1.847.640.750,- atau sebesar 85%. Output dari kegiatan ini antara
lain: Rapat Koordinasi dengan Kabupaten/Kota sebanyak 54 orang; Bimbingan
teknis kepada calon penerima bantuan pembangunan rehabilitasi (belum
dilaksanakan menunggu perubahan anggaran) SD/MI dan penerima Ruang Kelas
baru di 27 Kabupaten/Kota, serta Bantuan untuk Rehabilitasi SD/MI sebanyak 201
Sekolah dan RKB SMP/MTs sebanyak 413 sekolah.
4. Kegiatan Menyelenggarakan Sekolah Standar Nasional Jenjang Pendidkan Dasar
Kegiatan ini dilaksanakan anggaran sebesar Rp. 4.408.083.000,- dengan realisasi
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-3 Kabupaten/Kota dengan peserta 81 orang; Persiapan pelaksanaan Bimbingan
Teknis Verifikasi SSN dengan peserta 80 orang (diganti pada APBD-P); Pelaksanaan
Sosialisasi Calon SSN dengan peserta 200 orang dari SD, 100 orang dari SMP;
Persiapan penguatan Tim Verifikasi SSN dilaksanakan oleh 10 orang Tim SSN,
Koordinasi dengan UPA Kabupaten/Kota diikuti 60 orang; Pembekalan kepada
sekolah yang akan diakreditasi, diikuti oleh jenjang SD 300 orang, SMP 200 orang;
Pelaksanaan penguatan Tim Asesor SD dan SMP sebanyak 75 orang SD dan SMP;
Persiapan pelaksanaan penetapan hasil akreditasi; Persiapan pelaksanaan
penguatan sekolah SSN SD dan SMP kepada 75 orang (diganti kegiatannya pada
APBD Perubahan); serta Pelaksanaan pemberangkatan Tim Asesor SD dan SMP oleh
200 orang
5. Kegiatan Melaksanakan Pembinaan SMP, SMP Terbuka, Satap dan Paket B di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan anggaran sebesar Rp. 3.992.129.500,- dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 3.214.139.500,- atau sebesar 81%. Output kegiatan ini antara lain: Persiapan kegiatan; Rakor Tim Teknis dengan Kabupaten/Kota, diikuti
oleh 81 orang; Workshop dengan Guru Pembina Ekstrakurikuler UKS di 27
Kabupaten/Kota, diikuti sebanyak 1.630 orang peserta, terealisasi sebanyak 1.260
orang (73,07 %); Workshop Pengelola SMP terbuka di 26 Kabupaten Kota sebanyak
1.700 orang, terealisasi sebanyak 1.160 orang peserta; Persiapan Workshop
Pengelola Paket B (Ketua PKBM, Bendahara dan Anggota) sebanyak 1.770 orang
(tidak dilaksanakan karena peralihan ke Bidang PNFI/PAUDNI) Sub nya dirubah
menjadi: Workshop Guru Mata Pelajaran; Lomba Motivasi Belajar Mandiri
(LOMOJARI) Bidang “Keterampilan” tingkat Provinsi Jawa Barat diikuti dari 27 Kabupaten/Kota dengan peserta 104 orang masing – masing Kabupaten/Kota
mengirimkan 4 orang peserta; Lomojari Bidang “Akademik” Tingkat Provinsi Jawa
Barat diikuti 27 Kabupaten/Kota sebanyak 104 orang (masing-masing
Kabupaten/Kota diwakili oleh 4 orang peserta); Lomojari Bidang “Keterampilan dan Akademik” tingkat Nasional dari 27 Kabupaten/Kota sebanyak 28 orang terdiri dari
18 peserta keterampilan, 10 peserta akademik tingkat Nasional; serta Verifikasi,
Monitoring dan Evaluasi ke 27 Kabupaten/Kota.
6. Kegiatan Pemberian BOS Provinsi Pendidikan Dasar
Kegiatan ini dilaksanakan anggaran sebesar Rp. 2.096.691.000,- dengan realisasi
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-4 diikuti oleh 81 orang dari Kabupaten/Kota; Sosialisasi dan publikasi program BOS di
Jawa Barat, melalui 2 surat kabar Nasional Daerah; Workshop penguatan kemampuan kepala sekolah/bendahara/operator (SD/MI) dalam pengelolaan dana
BOS di sekolah, diikuti 750 orang dari 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat; Persiapan
pelaksanaan Lomba Tata kelola BOS tingkat Provinsi Jawa Barat, 1 kali kegiatan;
Persiapan pelaksanaan Pembuatan WEB BOS Dinas Pendidikan Provinsi, serta
Persiapan Monitoring dan Evaluasi Program BOS di Jawa Barat. Keterangan:
Pemberian dana BOS Pusat.
7. Kegiatan Melaksanakan Pembinaan Sekolah Swasta Jenjang Pendidikan Dasar
Kegiatan ini dilaksanakan anggaran sebesar Rp. 869.727.125,- dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 736.489..000,- atau sebesar 90%. Output dari kegiatan ini
antara lain: Persiapan dan Pengelolaan Kegiatan; Koordinasi dengan Dinas
pendidikan kabupaten/Kota diikuti oleh 54 orang peserta; Rapat Koordinasi dengan
Pengawas Sekolah Swasta jenjang SD dan SMP, diikuti oleh 380 orang peserta;
Rapat Koordinasi dengan Kepala Sekolah Swasta jenjang SD diikuti sebanyak 300
orang Kepala Sekolah, jenjang SMP diikuti sebanyak 200 orang Kepala Sekolah;
serta Pendataan Sekolah SD dan SMP Swasta sebanyak 132 sekolah.
2) Program Pendidikan Menengah dan Tinggi
Program ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Biro Pelayanan
Sosial Dasar melalui 10 (sepuluh) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar
Rp15.289.720.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp13.033.210.700,00 atau 85,29%.
Outcome dari program ini diantaranya: menurunnya angka putus sekolah jenjang menengah; meningkatnya daya tampung siswa SMA/SMK/MA; menurunnya angka putus
sekolah jenjang menengah; serta meningkatnya kesempatan melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) bagi SMA/SMK/MA
Swasta sebanyak 1.620 ruang, serta SMA/SMK Negeri 400 ruang.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Fasilitasi Bimtek Hibah BOP Paket C dan SDM
Kegiatan ini dilaksanakan anggaran senesar Rp. 878.320.000,- realisasi anggaran
Rp. 546.241.000,- atau sebesar 62%. Output kegiatan ini antara lain: Verifikasi PKBM sebanyak di 27 Kabupaten/Kota; Terlaksananya sosialisasi Bimbingan Teknis
RKB sebanyak 150 sekolah di Jawa Barat, Keterangan : ada beberapa kegiatan
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-5 2. Kegiatan Lomba Keterampilan Siswa (LKS) SMA di Jawa Barat
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 3.377.490.000,- realisasi
anggaran Rp. 3.000.326.000,- atau sebesar 89 %.Output yang ada/dihasilkan sebagai berikut: Adanya persiapan; Terlaksananya seleksi/lomba (OSN) tingkat
Provinsi yang diikuti sebanyak 1.215 orang; Terlaksananya Pembinaan/Lomba ke
tingkat Nasional (OSN); Terlaksananya seleksi/lomba O2SN tingkat Provinsi yang
diikuti sebanyak 819 siswa; Terlaksananya Pembinaan/Lomba FLS2N ke tingkat
Nasional; serta Terlaksananya /mengikuti Lomba FLS2N ke tingkat Nasional.
3. Memperkuat 8 Standar Nasional Pendidikan (8 SNP) SMA membangun Karakter Budaya Bangsa (KBB) Siswa SMA di Jawa Barat
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 913.810.000,- realisasi
anggaran Rp. 754.007.000,- atau sebesar 83 %. Output yang ada sebagai berikut antara lain: Tahap persiapan; Sosialisasi 8 Standar Nasional, diikuti oleh 110
sekolah jenjang SMA di Jawa Barat; Evaluasi 8 Standar Nasional untuk 110 sekolah
jenjang SMA di Jawa Barat.
4. Kegiatan Fasilitasi Bimtek Hibah RKB SMA/MA di Jawa Barat
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 979.660.000,- realisasi
anggaran Rp. 874.900.000,- atau sebesar 89 %. Output yang ada sebagai berikut antara lain: Adanya verifikasi calon pnerima hibah untuk 150 sekolah di Jawa Barat
serta Bimbingan teknis calon penerima RKB untuk 150 sekolah di Jawa Barat.
5. Kegiatan Penyusunan Grand Design Pendidikan Menengah Dalam Rangka Implementasi Undang-undang 23
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.591.500.000,- realisasi
anggaran Rp.1.319.934.000,- atau sebesar 83%. Output yang ada dihasilkan sebagai berikut: Persiapan dan Penunjang Kegiatan; Pendataan, penyusunan dan
perumusan Grand Design dalam rangka persiapan pelaksanaan Undang-undang 23 tahun 2014; Sosialisasi akreditasi SMA/SMK Negeri dan Swasta di 27
Kabupaten/Kota, SMA 225 orang, SMK 290 orang; serta Bimbingan Teknis
Pengelolaan Barang Aset SMA/SMK Negeri di Jawa Barat diikuti oleh 200 orang dari
27 Kabupaten/Kota.
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-6 Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 667.690.000,- realisasi
anggaran Rp. 471.520.000,- atau sebesar 71 %. Output yang akan dihasilkan sebagai berikut: Akan dilaksanakan Workshop Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kejruan pada bulan November 2015 serta Akan dilaksanakan Kegiatan
Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK.
7. Kegiatan Fasilitasi Pengelolaan BOS jenjang SMA-MA dan SMK Provinsi dan Pusat untuk jenjang Pendidikan Menengah
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.425.590.000,- realisasi
anggaran Rp. 1.383.867.200,- atau sebesar 97%. Output yang dihasilkan sebagai berikut: Persiapan Kegiatan Pengelolaan BOS menjadi BPMU (Bantuan Pendidikan
Menengah Universal) SMK, SMA dan MA adanya data pengelola dari 27
Kabupaten/Kota dan keputusan Gubernur tentang BPMU; Rapat Koordinasi dan
Sosialisasi BOS Provinsi yang diikuti oleh 81 orang peserta dari Kabupaten/Kota;
Pendampingan pengelolaan BOS SMK, SMA dan MA Provinsi, untuk 1.350 orang
peserta di Jawa Barat; serta Monitoring dan evaluasi program BOS Provinsi.
8. Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Siswa SMK di Jawa Barat
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.163.175.000,- realisasi
anggaran Rp. 1.056.450.500,- atau sebesar 91 %. Output yang dihasilkan sebagai berikut: Verifikasi calon penerima Diklat Kewirausahaan; Persiapan Diklat
Kewirausahaan untuk Siswa SMK sebanyak 700 siswa; Persiapan verifikasi calon
penerima Bantuan Pengembangan Kewirausahaan siswa SMK melalui Bimbingan
Teknis Bantuan Hibah Kewirausahaan, bagi 50 sekolah; serta Persiapan monitoring
dan evaluasi Bantuan Hibah Pengembangan Kewirausahaan.
9. Kegiatan Lomba Siswa (LKS) dan Penyelenggaraan Epitech tahun 2015 Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 3.845.485.000,- realisasi
anggaran Rp. 3.302.175.000,- atau sebesar 86 %. Output yang ada dihasilkan sebagai berikut: 61 Bidang Lomba (Bidlom) untuk kelompok keahlian teknologi,
olahraga dan pariwisata dilaksanakan di Sukabumi; Kelompok keahlian pertanian,
debat bahasa dan sains dilaksanakan di Kabupaten Cianjur; 77 Bidang Lomba untuk
tingkat Nasional, OSTN, Debat Bahasa, O2SN, FLS2N dilaksanakan di Provinsi
Banten; OSTN dilaksanakan di Jogjakarta, Debat Bahasa di Batam, O2SN di
Makassar, FLS2N di Palembang; serta EPITECH dilaksanakan di Kabupaten Bandung
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-7 10.Evaluasi Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Perguruan Tinggi se Jawa
Barat Tahun 2011-2014
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi anggara
sebesar Rp. 198.500.000,-. Realisasi anggaran sebesar Rp. 161.895.000,- (81,56).
Output yang dihasilkan adalah terlaksananya evaluasi program Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Perguruan Tinggi se Jawa Barat Tahun 2011-2014.
3) Program Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal
Program ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui 5 (lima) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp. 8.958.690.500,00 dan
realisasi anggaran sebesar Rp7.725.369.703,- atau 86,23%. Outcome dari program ini diantaranya: meningkatnya pelayanan pendidikan anak usia dini; meningkatnya lembaga
pendidikan usia dini; meningkatnya pelayanan pendidikan nonformal; serta
meningkatnya kompetensi masyarakat melalui lembaga kursus pendidikan.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Apresiasi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUDNI Berprestasi tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2015
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.563.000.000,- realisasi
anggaran Rp. 1.356.399.703,- atau sebesar 87 %. Output yang ada dihasilkan sebagai berikut: Apresiasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUDNI tingkat
Provinsi Jawa Barat diikuti oleh 405 orang peserta dari Kabupaten/Kota; Bimbingan
Teknis untuk apresiasi PTK PAUDNI tingkat Provinsi diikuti 405 orang peserta dari
Kabupaten/kota dari 15 cabang lomba; Pemusatan Latihan (TC) untuk PTK PAUDNI
15 orang dari 15 cabang lomba yang akan dilombakan; serta Apresiasi Tenaga
Pendidik dan Tenaga Kependidikan tingkat Nasional 33 Provinsi 15 cabang lomba.
2. Kegiatan Meningkatkan Layanan Pendidikan Masyarakat
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.517.320.000,- realisasi
anggaran Rp. 1.501.834.000,- atau sebesar 99 %. Output yang dihasilkan: Rapat Koordinasi Program Pendidikan dengan 27 Kabupaten/Kota diikuti 90 orang peserta;
Pendataan prgram Dikmas untuk 736 lembaga; Persiapan Bimbingan teknis
penyelenggaraan Sarpras PKBM dengan peserta 222 orang; Persiapan Bimbingan
Teknis penyelenggaraan Keaksaraan Fungsional (KF) sebanyak 222 orang; Orientasi
teknis Pengarus Utamaan Gender (PUG) dengan diikuti 74 orang; Persiapan
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-8 evaluasi Program Dikmas, 1 kali kegiatan; serta Lomba lembaga Dikmas se-Jawa
Barat.
3. Kegiatan Pengembangan Layanan PAUD
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 2.122.588.000,- realisasi
anggaran Rp. 1.621.487.500,- atau sebesar 76 %. Output yang dihasilkan/didapat sebagai berikut antara lain: Rapat Koordinasi Pendidikan Anak Usia Dini dengan
Kabupaten/Kota (diikuti 54 orang); Orientasi Teknis Pendidikan Anak Usia Dini
dengan Kabupaten/Kota (diikuti oleh 260 orang) se Jawa Barat; Orientasi Teknis
Pengelola Pendidikan Anak Usia Dini yang diikuti oleh 130 orang dari 27
Kabupaten/Kota di Jawa Barat; Orientasi Teknis Penerima bantuan Dana Hibah
Pendidikan Anak Usia Dini yang diikuti oleh 162 orang dari 27 Kabupaten / Kota di
Jawa Barat; Visitasi dan verifikasi ke Lembaga PAUD di 27 kabupaten/kota diikuti
oleh 54 orang; Sosialisasi PAUD Inklusi Lembaga PAUD di Kabupaten/Kota se Jawa
Barat diikuti oleh 162 orang; Pendataan Pendidikan Anak Usia Dini di 27
Kabupaten/Kota yang diikuti oleh 54 orang; serta Penunjang Kegiatan PAUD.
4. Kegiatan Peningkatan Mutu PTK PAUDNI
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.850.940.000,- realisasi
anggaran Rp. 1.439.550.000,- atau sebesar 78 %. Output yang didapat sebagai berikut: Persiapan pelaksanaan Sosialisasi PTK PAUDNI; Persiapan pelaksanaan
Orientasi Teknis Pendidik Kursus; Persiapan pelaksanaan Orientasi Teknis Pengelola
Kursus; Persiapan pelaksanaan Oorientasi Teksnis Pra Ujian Kompetensi Pengelola
Kursus; Persiapan pelaksanaan Orientasi Teknis Pendidik PAUD; Persiapan
pelaksanaan Diklat PAUD Berjenjang 2 level; Persiapan pelaksanaan Orientasi
Teknis Pengelola TBM; serta Persiapan pelaksanaan Pelatihan Teknis Pengelola
PKBM.
5. Kegiatan Apresiasi Kompetensi Peserta Didik Lembaga Kursus dan Kelembagaan
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.904.842.500,- realisasi
anggaran Rp. 1.806.098.500,- atau sebesar 95%. Output yang dihasilkan sebagai berikut : Persiapan pelaksanaan Rapat Koordinasi Program Kursus dan
Kelembagaan; Pendataan Lembaga Kursus dan Kelembagaan; Apresiasi Kompetensi
Peserta Didik Kursus; Bimbingan Wilayah (Bimwil) Pengelola Lembaga Kursus dan
Kelembagaan; Bimbingan Teknis Penerima Bantuan Hibah Program Kursus dan
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-9 Kursus dan Kelembagaan; Persiapan pelaksanaan Lomba Lembaga Kursus
Berprestasi; serta Pemantapan penilaian Kinerja LKP.
4) Program Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus
Program ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui 5 (lima) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp75.890.693.000,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp74.376.535.850,00 atau 98%. Outcome dari program ini diantaranya: meningkatnya pendidikan khusus dan pelayanan khusus serta meningkatnya kompetensi
guru PK dan PLK.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pengembangan Kurikulum Penilaian PK/PLK dan Peningkatan Kompetensi Siswa PK/PLK
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 2.279.393.000,- realisasi
anggaran Rp. 2.275.895.850,- atau sebesar 100 %.Output yang dihasilkan sebagai berikut: Olimpiade Sains Nasional (OSN) PK/PLK tingkat Provinsi Jawa Barat;
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) PK-PLK Tingkat Provinsi Jawa Barat;
serta Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) PK-PLK Tingkat Provinsi Jawa
Barat.
2. Kegiatan Meningkatkan Sarana dan Prasarana SLB
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 7.068.674.000,- realisasi
anggaran Rp. 7.015.381.000,- atau sebesar 99 % . Output yang dihasilkan sebagai berikut: Dokumen persiapan pekerjaan; Tersusunnya dokumen konsultan
perencana Rehabilitasi Bangunan untuk 5 lokal yaitu: SLB Negeri Ciamis, SLB Negeri
Purwakarta, SLB Negeri Subang, SLB Negeri Kota Bekasi dan SLB Negeri Kabupaten
Bogor; Tersusunnya dokumen konsultan perencana Rehabilitasi Bangunan 4 lokal
yaitu: SLB Negeri A Kota Bandung, SLB Negeri Budi Utama Kota Cirebon, SLB
Negeri Pembina Kabupaten Sumedang dan SLB Negeri Citeureup Kota Cimahi;
Tersusunnya dokumen konsultan perencana Infrastruktur untuk 5 lokal yaitu: SLB
Negeri Cinta Asih Kabupaten bandung, SLB Negeri Bandung barat, Kabupaten
Bandung barat, SLB negeri Majalengka Kabupaten majalengka, SLB negeri
Luragung Kabupaten Kuningan dan SLB Negeri Banjar Kota Banjar; Tersusunnya
dokumen konsultan perencana Pembangunan RKB untuk 4 lokal yaitu: SLB negeri
Karawang Kabupaten karawang, 2 (dua) lokal SLB Negeri Wissata Bahari Kabupaten
Sukabumi 2 (dua) lokal; Rehabilitasi Bangunan SLB Negeri A Kota Bandung, SLB
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-10 Kapten Halim Kabupaten Purwakarta, SLB Negeri Pembina Kabupaten Sumedang,
SLB Negeri Subang Kabupaten Subang, SLB Negeri Cibinong Kabupaten Bogor, SLB
Negeri Ciamis Kabupaten Ciamis, SLB Negeri Citeureup Cimahi Kota Cimahi;
Infrastruktur SLB Negeri Cinta Asih Kabupaten Bandung, SLB Negeri Bandung Barat
Kabupaten Bandung Barat, SLB Negeri Majalengka Kabupaten Majalengka, SLB
negeri Luragung Kabupaten Kuningan, SLB Negeri Cinta Asih Kabupaten Bandung;
Pemberian RKB masing-masing 2 (dua) lokal untuk 2 SLB yaitu : SLB Negeri
Karawang Kabupaten Karawang dan SLB negeri Wisata bahari Kabupaten
Sukabumi; Tersusunnya dokumen konsultan pengawas Rehabilitasi Bangunan untuk
5 (lima) lokal SLB antara lain : SLB Negeri Ciamis, SLB Negeri Purwakarta, SLB
Negeri Subang, SLB Negeri Kota bekasi dan SLB Negeri Kabupaten Bogor;
Tersusunnya dokumen konsultan Pengawas Rehabilitasi Bangunan 4 (empat) lokal
SLB antara lain : SLB Negeri A Kota Bandung, SLB Negeri Budi Utama Kota Cirebon,
SLB Negeri Pembina Kabupaten Sumedang dan SLB Negeri Citeureup Kota Cimahi;
Tersusunnya dokumen konsultan Pengawas Pembangunan Infrastruktur untuk 5
(lima) lokal /SLB anatar lain SLB Negeri Cinta Asih Kabupaten bandung, SLB Negeri
Bandung Barat Kabupaten Bandung Barat, SLB Negeri majalengka Kabupaten
Majalengka, SLB Negeri Luragung Kuningan Kabupaten Kuningan dan SLB Negeri
Banjar Kota Banjar; Tersusunnya dokumen konsultan pengawas Pembangunan RKB
untuk 4 (empat) lokal antara lain: SLB Negeri Karawang Kabupaten Karawang 2
(dua) lokal, SLB Negeri Wisata Bahari Kabupaten Sukabumi 2 (dua) lokal;
Tersalurkannya Pengadaan Lemari Guru/Rak Buku masing-masing 3 set kepada 10
SLB Negeri di Jawa Barat; Pengadaan Notebook untuk 6 SLB Negeri masing-masing
1 (satu) notebook; Pengadaan Meja Belajar untuk 30 SLB Negeri di Jawa Barat;
Pengadaan Kursi Belajar siswa untuk 30 SLB Negeri di Jawa barat masing-masing
SLB Negeri 30 buah; Pengadaan kursi rapat untuk 2 (dua) SLB Negeri di Jawa
Barat, masing-masing 150 buah; Pengadaan Kursi Sofa untuk 10 SLB Negeri di
Jawa Barat, masing-masing 2 set; Pengadaan Proyektor untuk 5 SLB Negeri di Jawa
Barat, masing-masing 1 buah; Pengadaan Sound System dan Keyboard ke 2 SLB
Negeri di Jawa Barat, masing-masing 1 set; serta Pengadaan Peta Timbul untuk 10
SLB Negeri di Jawa Barat masing-masing 5 buah.
3. Kegiatan Peningkatan Kompetensi Kualifikasi, Kesejahteraan dan Perlindungan Bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PK/PLK).
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 2.924.560.000,- realisasi
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-11 SLB se Jawa Barat, melalui seleksi Kepala SLB dari 104 guru SLB; Lomba kreatifitas
guru dan Kepala SLB dengan peserta 208 guru, 52 Kepala Sekolah; Bimbingan
khusus, mendukung pendidikan inklusif diikuti 104 orang guru; serta Bimbingan
wadah pembinaan guru (KKG, KKS, MGMP) dengan peserta 104 orang guru.
4. Kegiatan Percepatan Pencapaian APK/APM Sekolah Melalui Pendidikan Layanan Khusus IPM (Kelompok Belajar di pabrik dan Lapas serta Sekolah Terbuka
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp 1.485.225.000,- realisasi
anggaran Rp 1.401.825.000,- atau sebesar 94 %.Output yang di dapat sebagai berikut: Tersusunnya Pedoman pelaksanaan Program percepatan APK/APM Sekolah
Menengah melalui PLK di pabrik dan Lapas Anak serta sekolah terbuka;
Tersusunnya 5 bahan ajar bagi peserta didik pada Lapas Anak;
Tersosialisasikannnya program percepatan APK/APM Sekolah Menengah melalaui
PLK (di Lapas Anak, Pasar. Pabrik dan Sekolah terbuka).
5) Program Pembinaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Program ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui 8 (delapan) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp13.429.228.093,- dan
realisasi anggaran sebesar Rp. 12.634.406.676,- atau 94,08%. Outcome dari program ini diantaranya: meningkatnya kualitas guru/tenaga kependidikan serta meningkatnya jumlah
pendidik dan tenaga kependidikan yang dilatih.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.779.936.000,- realisasi
anggaran Rp. 1.691.345.200,- atau sebesar 95 %.Output yang didapat sebagai berikut: Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 dengan diikuti oleh guru SMK
sebanyak 300 orang di Jawa Barat; Pelatihan Manajerial Bengkel diikuti oleh 240
orang guru SMK produktif di Jawa Barat; serta Fasilitasi Proses Praktek diikuti oleh
800 siswa SMK di Jawa Barat.
2. Kegiatan Revitalisasi Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Provinsi Tahun Anggaran 2015
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.938.395.000,- realisasi
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-12 sebagai berikut yaitu Terlaksananya pertemuan rutin Tim TPK tingkat Provinsi Jawa
Barat tahun 2015 sebanyak 130 orang terdiri dari Pengawas, kepala Sekolah dan
Guru.
3. Kegiatan Melatih Pendidik dan Tenaga kependidikan Pendidikan Luar Biasa
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.854.648.000,- realisasi
anggaran Rp. 1.667.577.750,- atau sebesar 90 %.Output yang didapat adalah sebagai berikut: Tersususnnya rancangan Silabus Pelatihan; Meningkatnya
kemampuan profesional pendidik dan tenaga kependidikan PLB Negeri dan swasta
di Jawa Barat melalui Pelatihan Inklusif angkatan 1, 2, Pelatihan Implementasi
Kurikulum 2013; Pelatihan Pengelolaan Perpustakaan angkatan 1 dan 2, Pelatihan
Keterampilan Sablon, Pelatihan Keterampilan Hantaran, Pelatihan Keterampilan Tata
Busana, Pelatihan PKG dan PKB, Pelatihan KMD Kepramukaan angkatan 1,2,3 dan
4; Pelaksanaan Monitoring dan evaluasi; serta Konsultasi ke Kementerian.
4. Kegiatan Seleksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi Tahun Anggaran 2015
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 2.309.215.000,- realisasi
anggaran Rp. 2.245.610.932,- atau sebesar 97 %. Output yang dihasilkan sebagai berikut: Persiapan penunjang, adanya SDM, sarana prasarana dan tersedianya
dokumen pelaksanaan kegiatan; Sosialisasi, seleksi pendidik, tenaga kependidikan
berprestasi dan berdedikasi tahun 2015 diikuti oleh 270 orang peserta dari 27
Kabupaten/Kota; Verifikasi data PTK berprestasi dan berdedikasi tingkat Provinsi
tahun 2015 di 27 Kabupaten/Kota; Seleksi guru berprestasi jenjang TK, SD, SMP
tingkat Provinsi Jawa Barat, diikuti oleh 81 orang peserta dengan 3 katagori lomba.
Pemenang diberikan hadiah berupa masing-masing juara: Trophy, Piagam Gubernur
serta uang masing-masing Rp.10.000.000,00 Rp. 7.500.000,00 dan Rp.
5.000.000,00; Seleksi Kepala Sekolah Berprestasi Kelompok TK, SD, SMP tingkat
Provinsi Jawa Barat, terdiri dari 3 katagori lomba yang diikuti oleh 81 orang peserta
dari 27 Kabupaten/Kota. Pemenang diberikan hadiah berupa Trophy, Piagam
Penghargaan serta uang masing-masing Juara I Rp. 10.000.000,00 Juara II Rp.
7.500.000,00 dan Juara III Rp.5.000.000,00; Seleksi Pengawas TK/SD, SMP
berprestasai tingkat Provinsi Jawa Barat dari 27 Kabupaten/Kota yang diikuti oleh
54 orang peserta untuk diikut sertakan ke tingkat Nasional dengan 2 katagori
lomba. Pemenang akan diberikan hadiah berupa : Trophy, Piagam Gubernur dan
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-13 5.000.000,00; Seleksi Guru SD Daerah Khusus Terpencil Berdedikasi Kelompok
Putra dan Putri tingkat Provinsi Jawa Barat untuk diikuti oleh 36 orang peserta dari
27 Kabupaten/Kota dengan 2 katagori lomba; Seleksi Guru PKN Berkonstitusi
jenjang SD dan SMP tingkat Provinsi Jawa Barat dari 2 katagori lomba diikuti oleh
54 orang peserta dari 27 Kabupaten/Kota; Olimpiade Sains Nasional Guru jenjang
SD dan SMP dengan 2 materi yang dilombakan (IPA dan Matematika) yang diikuti
oleh 81 orang peserta dari 27 Kabupaten/Kota; serta Pembinaan Pembekalan dan
Persiapan Juara I PTK Berprestasi jenajng TK, SD, SMP tingkat Provinsi Jawa Barat
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-14 5. Kegiatan Bimbingan Teknis Sertifikasi Guru SLB di Jawa Barat
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.049.436.593,- realisasi
anggaran Rp. 868.915.300,- atau sebesar 83%. Output yang dihasilkan sebagai berikut: Terlaksananya Bimbingan Teknis Guru SLB sebanyak 9 angkatan dengan
diikuti oleh 340 orang peserta se-Jawa Barat.
6. Kegiatan Memilih Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan luar Biasa Berdedikasi Tahun 2015
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.110.960.000,- realisasi
anggaran Rp. 993.884.000,- atau sebesar 89 %. Output dari kegiatan ini antara lain: Persiapan pemilihan Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas PLB berdedikasi dan
berorientasi tahun 2015 dengan masing-masing peserta sebanyak 52 orang;
Pemilihan Guru Berdedikasi dan Berprestasi tingkat Nasional; Pemilihan Kepala
Sekolah Berdedikasi dan Berprestasi tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2015;
Pemilihan Pengawas Berdedikasi dan Berprestasi tingkat Provinsi Jawa Barat tahun
2015; serta Pembekalan/Pembinaan Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas PLB
Berdedikasi Provinsi Jawa Barat ke tingkat Nasional tahun 2015.
7. Kegiatan Revitalisasi Forum KKG, MGMP dan Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal di Jawa Barat tahun 2015
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.469.587.500,- realisasi
anggaran Rp.1.412.290.934,- atau sebesar 96 %.Output yang dihasilkan sebagai berikut: Persiapan adanya SDM, Sarana Prasarana Penunjang Kegiatan; Pelatihan
Kurikulum Muatan Lokal untuk Tenaga Pendidik jenjang SD, SMP, SMA dan SMK
dengan peserta sebanyak 540 orang dari 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat; serta
Pertemuan Forum KKG SD, MGMP SMP, MGMP SMA dan MGMP SMK masing-masing
forum diikuti oleh 34 orang dengan 10 kali pertemuan dari 27 Kabupaten/Kota di
Jawa Barat.
8. Kegiatan Menyelenggarakan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Mata Pelajaran Bahasa dan Kesenian
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.917.050.000,- realisasi
anggaran Rp.1.885.309.000,- atau sebesar 98 %. Output yang dihasilkan sebagai berikut: Terlaksananya Training Of Trainers (TOT) Guru Bahasa Daerah sebanyak 81 orang dari 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat; Terlaksananya In Home Training (IHT) Kompetensi Guru Bahasa Daerah sebanyak 2.205 orang dari 27
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-15 daerah yang diikuti oleh 108 orang guru dari 27 Kabupaten/Kota; Terlaksananya
evaluasi Pascadiklat tahun 2015 untuk 54 responden dari 27 Kabupaten/Kota
se-Jawa Barat.
6) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Program ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Biro Pelayanan
Sosial Dasar melalui 9 (Sembilan) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar
Rp20.970.068.650,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp12.978.524.057,00 atau
61,31%. Outcome dari program ini yaitu meningkatnya sekolah terakreditasi.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Menyelenggarakan Penyusunan Silabus dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kejuruan
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.332.638.000,- realisasi
anggaran Rp. 1.304.206.000,- atau sebesar 98 %. Output yang didapat sebagai berikut: Pelatihan untuk 180 orang guru SMK pada Penyusunan Silabus dan Bahan
Ajar di 4 Kabupaten/Kota di Jawa Barat dan Pelatihan untuk 540 orang guru SMK
pada Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis TIK di 27 Kabupaten/Kota.
2. Kegiatan Meningkatkan Kesejahteraan Guru Non PNS Daerah Terpencil Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 981.611.600,- realisasi
anggaran Rp. 948.978.000,- atau sebesa 97%. Output yang dihasilkan sebagai berikut: Persiapan; Persiapan pelaksanaan Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Bantu dan Non PNS Daerah Terpencil dengan peserta 2.362 orang, terbagi dalam
25 angkatan; serta Monitoring terhadap penerima dana hibah kepada guru bantu
dan guru non PNS (2 kali monitoring dan evaluasi).
3. Kegiatan Seleksi Pendidik dan Tenaga kependidikan Berprestasi SMA/SMK tahun 2015
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 791.460.000,- realisasi
anggaran Rp. 744.977.157,- atau sebesar 94 %. Output yang dihasilkan sebagai berikut: Tersedianya SDM, Sarana Penunjang Kegiatan dan Evaluasi Kegiatan;
Sosialisasi, Seleksi Pendidik, Tenaga kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi
Tahun 2015 dengan 27 Kabupaten/Kota yang diikuti oleh 270 orang peserta
(masing-masing Kabupaten/Kota diwakili oleh 10 orang); Verifikasi data seleksi PTK
Berprestasi dan Berdedikasi tingkat Provinsi Jawa Barat di 27 Kabupaten/Kota;
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-16 peserta dari 27 Kabupaten/Kota dengan 2 (dua) Katagori lomba SMA dan SMK,
untuk ke tingkat Nasional. Adapun hadiah yang akan diberikan kepada pemenang
lomba yaitu : Juara I Trophy Gubernur, Piagam Gubernur dan Uang Rp.
10.000.000,-, Juara II Trophy Gubernur, Piagam Gubernur dan Uang Rp.
7.500.000,-, Juara III Trophy Gubernur, Piagam Gubernur dan Uang Rp.
5.000.000,-; Seleksi Kepala SMA dan Kepala SMK Berprestasi diikuti oleh 54 orang
peserta dari Kabupaten/Kota untuk mengikuti lomba ke tingkat Nasional dengan
rincian hadiah sebagai berikut : Juara I Trophy Gubernur, Piagam Gubernur dan
Uang Rp. 10.000.000,-, Juara II Trophy Gubernur, Piagam Gubernur dan Uang Rp.
7.500.000,-, Juara III Trophy Gubernur, Piagam Gubernur dan Uang Rp.
5.000.000,-; Seleksi Pengawas SMA, SMK dan Tutor Paket C Berprestasi, diikuti oleh
81 orang peserta dari 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat untuk mengikuti lomba ke
tingkat nasional Juara I untuk Pengawas SMA, Juara I untuk Pengawas SMK dan
Juara I untuk Tutor Paket C. Hadiah yang akan diberikan kepada pemenenag lomba
yaitu : Juara I Trophy Gubernur, Piagam Gubernur dan Uang Rp. 10.000.000,-;
Juara II Trophy Gubernur, Piagam Gubernur dan Uang Rp. 7.500.000,-, Juara III
Trophy Gubernur, Piagam Gubernur dan Uang Rp. 5.000.000,-; Seleksi Guru PKN
Berkonstitusi jenjang SMA/SMK diikuti oleh 27 Kabupaten/Kota sebanyak 27 orang,
tingkat Provinsi yang akan diikut sertakan ke tingkat Nasional (1 Katagori lomba);
Olimpiade Sains Nasional Guru SMA di Jawa barat terdiri dari 4 mata pelajaran yang
dilombakan yaitu : Fisika, Kimia, Biologi dan Matematika dengan diikuti oleh 108
orang peserta dari 27 Kabupaten/Kota. Finalis akan diberikan hadiah berupa uang
tunai sejumlah Rp. 50.000.000,-; serta Pembinaan, Pembekalan dan persiapan
pemilihan Pendidik, Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi tingkat
nasionalsebanyak 8 orang peserta dari 8 katagori lomba.
4. Kegiatan Sistem Informasi Manajemen Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.298.106.050,- realisasi
anggaran Rp. 1.166.871.700,- atau sebesar 90 %.Output yang dihasilkan sebagai berikut: Sosialisasi pendataan pendidik (DAPODIK) kepada 81 orang peserta di 27
Kabupaten/Kota di Jawa Barat; Workshop program Pendataan Pendidikan
(DAPODIK) kepada 81 orang peserta dari 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat; serta
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-17 5. Kegiatan Melatih dan Meningkatkan Kompetensi Pendidik, Tenaga Kependidikan serta Diseminasi Lesson Study di 10 Kabupaten / Kota Tahun 2015
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 5.188.452.000,- realisasi
anggaran Rp. 5.123.557.000,- atau sebesar 99 %.Output yang ada dihasilkan sebagai berikut: Terlaksananya Pelatihan Standar Penilaian bagi guru SMA dan SMK
di Jawa Barat dengan diikuti 1.350 orang peserta.
6. Kegiatan Ujian Nasional (UN) Pendidikan Dasar dan Menengah
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 9.400.001.000,- realisasi
anggaran Rp. 6.752.749.200,- atau sebesar 72 %.Output yang ada dihasilkan sebagai berikut: Honor pengadaan barang dan jasa serta Sosialisasi pelaksanaan
Ujian Nasional dan Workshop Pendataan Nilai sekolah, terlaksananya
pendistribusian Soal Ujian Sekolah, terlaksananya Ujian Sekolah, SD/MI/SDLB/
Paket A/ULA, terlaksananya cetak ijazah SKHUS, DKHUS, terlaksananya Pemindaian
di Kabupaten/Kota, terlaksananya Skoring Nilai, terlaksananya cetak ijazah
SD/MI/SDLB/Paket A/ULA, terlaksananya Pemusnahan sisa ijazah/rusak,
terlaksananya evaluasi Ujian Sekolah SD/MI/SDLB/Paket A/ULA.
7. Kegiatan Revitalisasi Tim Pengembang Kurikulum (TPK) SMA Provinsi Jawa Barat Tahun 2015
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.346.200.000,- realisasi
anggaran Rp. 1.307.985.000,- atau sebesar 97 %. Output yang dihasilkan antara lain: Terlaksananya Pelatihan TOT TIM TPK Tingkat Kabupaten/Kota sebanyak
1.800 orang terdiri dari unsur Pengawas, Kepala Sekolah, Guru dari jenjang SD,
SMP, SMA dan SMK (sesuai dengan SK TIM TPK di Kabupaten/Kota yang telah
terbentuk.
8. Kegiatan Seleksi Pendidik, Tenaga Kependidikan Berprestasi SMA/SMK Tahun Anggaran 2015
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 791.460.000,-realisasi
anggaran Rp. 744.977.157,- atau sebesar 94 %. Output yang ada dihasilkan sebagai berikut: Pemilihan Guru dan Kepala Sekolah Berprestasi SMA dan SMK Tk
Provinsi; Pemilihan Tutor paket C dan Pengawas Sekolah Berprestasi Kel. SMA dan
SMK Tk Provinsi; Pemilihan Guru PKn SMA/SMK Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa
Barat; Olimpiade Sains Nasional (OSN) Guru Tk. Jawa Barat; serta
Pembekalan,persiapan dan pembinaan Pemilihan Pendidik, Tenaga Kependidikan
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-18 9. Kegiatan Fasilitasi dan Apresiasi Teladan Tingkat Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 315.800.000,-. Realisasi anggaran sebesar Rp. 314.600.000
(99,62%).
Output
kegiatan adalah terlaksananya Sarahsehan Jawa Barat
rangkaian HUT RI.
4.2. Urusan Kesehatan
Indeks Kesehatan Provinsi Jawa Barat pada Tahun 2015 sebesar 80.80 poin dengan
Angka Harapan Hidup (AHH) sebesar 72.52 tahun, Sedangkan Angka Kematian Bayi sebesar
32/1000 KH. Selain itu, urusan yang menjadi perhatian Pemerintah Daerah adalah peningkatan pelayanan kesehatan melalui penyediaan dana untuk pembangunan sarana kesehatan,
pelayanan kesehatan dan pencegahan penyakit menular.
1) Program Promosi Kesehatan
Program Promosi Kesehatan memiliki indikator presentase PHBS rumah tangga > 50% dan
prosentase desa siaga aktif yang pencapaiannya pada tahun 2015 mengalami peningkatan
yaitu 55,6% untuk cakupan PHBS rumah tangga dan desa siaga aktif sebesar 92,6%.
Program ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan RS Jiwa Provinsi Jawa Barat melalui 3
(tiga) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp. 1.936.500.000,00dan realisasi
anggaran sebesar Rp.1.746.590.738,00 atau 90,19%. Outcome program: meningkatnya prosentase kabupaten kota dengan cakupan PHBS Rumah Tangga > 50%, Cakupan Desa
Siaga sebesar Aktif, Tempat Pengelolaan Sampah di Asrama Haji Embarkasi menjadi
memenuhi syarat / dari yang tadinya 50 % menjadi 80 %, meningkatnya jumlah
Kabupaten/Kota yang melaksanakan STBM di 27 Kab/Kota, pencemaran lingkungan sesuai
standar kesehatan terkendali hingga 75%).
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dan alokasi
anggaran sebesar Rp. 1.518.607.125,- realisasi anggaran sebesar Rp.
1.405.985.438,- atau 92.58%. Output kegiatan adalah terlaksananya promosi kesehatan, kampanye/KIE dan pembinaan dalam peningkatan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS), 29 kali melalui radio, 6 kali promosi di media massa, 1 kali
tayangan TV, 500 x 2 kali promosi melalui kaos, 1 kali Event HKN, 2 kegiatan
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-19 adalah Prosentase kabupaten kota dengan cakupan PHBS Rumah Tangga > 50%
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-20 2. Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Desa/Kelurahan Siaga Aktif
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 235.642.875,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
173.129.700,- atau 73.47%. Output kegiatan adalah kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen laporan hasil koordinasi dan rencana tindak lanjut Kabupaten/Kota dalam
upaya peningkatan Desa/Kelurahan siaga aktif dan 1 dokumen kegiatan Pertemuan
fasilitasi desi siaga aktif 10 kabupaten prioritas serta 1 kali Penggandaan Buku
Penuntun Hidup Sehat. Outcome kegiatan adalah Cakupan Desa Siaga sebesar Aktif sebesar 92.6%.
3. Peningkatan penyebarluasan informasi keswamas dan NAPZA
Kegiatan ini dilaksanakan oleh RS Jiwa Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
sebesar Rp. 182.250.000,- dan realisasi anggaran Rp. 167.475.600,- (91.89%).
Output Kegiatan adalah Tersedinya kantong souvenir sebanyak 300 Buah,
Tersedianya X-Banner sebanyak 15 Buah, Spanduk sebanyak 10 Buah, Poster
sebanyak 5 Buah, Terselenggaranya promosi iklan dimedia elektronik TV sebanyak
1 kegiatan, Leaflet Sebanyak 1.700 Lembar, Dialog Interktif sebanyak 4 Kegiatan,
Kalender Dinding sebanyak 100 Buah, Kalender Duduk sebanyak 50 Buah, Buku
Saku sebanyak 100 Buah, Tersedianya anggaran untuk jasa konsultan sebanyak 1
kegiatan.
2) Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Program Pengembangan Lingkungan sehat memiliki indikator persentase rumah tangga
dengan akses air minum yang layak dan rumah tangga yang menggunakan jamban sehat.
Program ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan, RSUD Al Ihsan, RS Jiwa dan Biro
Pelayanan Sosial Dasar Provinsi Jawa Barat melalui 5 (lima) kegiatan dengan total alokasi
anggaran sebesar Rp. 3.545.773.750,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp
2.943.609.887,00 atau 83,02%. Outcome: meningkatnya penyehatan dan pengawasan kualitas lingkungan melalui sanitasi total berbasis masyarakat.
a. Pelaksana Program
1. Kegiatan Pengawasan Kualitas Kesehatan Lingkungan di Sasaran Prioritas Provinsi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 269.295.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-21 laporan hasil pertemuan pengawasan kualitas kesehatan lingkungan tempat-tempat
umum (TTU) dan higiene sanitasi pangan (HSP); tersedianya 1 dokumen laporan
hasil pembinaan pengawasan HSP dan bahan berbahaya di masyarakat dan
sekolah; tersedianya 1 dokumen laporan pengawasan hygiene sanitasi embarkasi
haji. Outcome kegiatan adalah meningkatnya kualitas kesehatan lingkungan di Embarkasi Haji Bekasi hasil Inspeksi Kesehatan Lingkungan didapatkan Tempat
Pengelolaan Sampah di Asrama Haji Embarkasi menjadi memenuhi syarat atau dari
yang semula 50 % menjadi 80%.
2. Kegiatan Penguatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Kegiiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 453.413.750,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
368.090.500,- atau 81.18%. Output kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen laporan pelaksanaan orientasi STBM; tersedianya 1 dokumen laporan implementasi
pemicuan STBM; tersedianya pengawasan kualitas kesehatan lingkungan di wilayah
DAS Citarum; tersedianya 1 dokumen laporan pelaksanaan evaluasi STBM;
tersedianya 1 dokumen laporan monitoring pelaksanaan STBM. Outcome kegiatan adalah meningkatnya jumlah Kabupaten/Kota yang melaksanakan STBM di 27
Kab/Kota.
3. Kegiatan Pengelolaan Kesehatan Lingkungan RSUD AL IHSAN
Kegiatan ini dilaksanakan oleh RSUD AL Ihsan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran Rp. 1.496.170.000.- ( Satu milyar empat ratus sembilan puluh enam juta
seratus tujuh puluh ribu rupiah) dan realisasi sampai dengan Triwulan IV (bulan
Desember) 2015 adalah sebesar Rp. 1.012.184.504,- dengan capaian sebesar
67,65%. Output kegiatan adalah terealisasinya dokumen-dokumen belanja pegawai untuk honorarium pengadaan barang dan jasa, pemeriksaan uji mutu lingkungan
rumah sakit dengan pemeriksaan berkala meliputi : Audit Sanitasi, pemeriksaan
Limbah Cair, Pemeriksaan Air Bersih, Pemeriksaan Usap Alat, Pemeriksaan Usap
Dubur, Pemeriksaan Angka Kuman, Pemeriksaan Pencahayaan, Suhu, Kelembaban
dan Kebisingan Ruangan, Pengelolaan Sampah Umum Dan Sampah Medis,
Pengadaan tempat lembah tajam (safety box) dan TPS B3.
4. Penyelenggaraan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit
Kegiatan dilaksanakan oleh RS Jiwa Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar
Rp. 1.079.095.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.060.156.433 (98,24%).
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-22 Kg, Plastik Sampah Ukuran 60 x 100 sebanyak 50 Buah, Plastik Sampah Non Medis
Ukuran 60 x 100 sebanyak 400 Kg, Sharp Container sebanyak 100 Buah, Kaporit
sebanyak 100 Buah, Tawas sebanyak 50 Kg, Wark Park Ukuran L sebanyak 15
Buah, Wark Park Ukuran XL sebanyak 15 Buah, Sepatu Boot AP Size 40 Sebanyak
25 Pasang, Sepatu Boot AP Size 42 sebanyak 15 Pasang, Sarung Tangan Karet
Ukuran 85 x 16 sebanyak 60 Pasang, Sarung Tangan Plastik Bening 60 sebanyak 60
Pasang, Masker Disposible Tali sebanyak 50 Box, Apron Laundry Sebanyak 20 Buah,
Karpet Anti Slip & Lem Power Sebanyak 1 Kegiatan, Bibit Tanaman Keras Sebanyak
1 Kegiatan, Stiker dan Spanduk sebanyak 300 Lembar, Papan Nama / Marka K3RS
Sebanyak 1 Kegiatan, Pemeriksaan Kualitas Air Bersih Sebanyak 4 Kali, Pemeriksaan
Kualitas Air Minum sebanyak 4 Kali, Pemeriksaan Total Kuman Pada Alat Masak
Makan & Minum Sebanyak 4 Kali, Pemeriksaan Mikrobiologi Pada Sampel Makan
Sebanyak 4 Kali, Pemeriksaan Kualitas Air Limbah sebanyak 4 Kali, Pemeriksaan
Mikrobiologi Pada AC Sebanyak 4 Kali, Pemeriksaan Mikrobiologi Linen sebanyak 4
Kali, Pemeriksaan Mikrobiologi Pada Alat Hasil Sterilisasi Sebanyak 4 Kali,
Pemeriksaan Kualitas Udara Sebanyak 1 Kali, Pemeriksaan Kebisingan sebanyak 1
Kali, Pengukuran Kepadatan Lalat Sebanyak 4 Kali, Pemilihan dan Pemusnahan
Limbah Medis sebanyak 12 Kali, Peilihan dan Pemusnahan Limbah Domestik
Sebanyak 12 Kali, Pengendalian Serangga dan Binatang Pengganggu Sebanyak 52
Kali, Pemeliharaan Spartpart IPAL sebanyak 1 kegiatan, Pemeliharaan Saluran Air
Limbah (SPAL) dan Septictank sebanyak 1 Kegiatan, Pemeliharaan / Penutupan
Gravel-Gravel Dengan Grill sebanyak 1 Kegiatan, Timbangan Digital Analitic
sebanyak 1 Buah, Konstruksi Jaringan air Bersih/Air Minum Sebanyak 1 Kegiatan.
5. Koordinasi dan Fasilitasi untuk Mendukung Kegiatan Akses AMPL
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 247.800.000,-. Realisasi anggaran sebesar Rp. 247.800.000 (100 %).
Output kegiatan adalah Terselenggaranya rapat koordinasi akses AMPL di empat wilayah BKPP dan terpasilitasinya Kab./Kota untuk akses AMPL.
b. Permasalahan dan Solusi 1. Permasalahan
Kegiatan yang dilaksanakan yaitu kegiatan pemeriksaan lingkungan internal rumah
sakit mulai dari air bersih, air limbah, alat-alat pengolahan makanan, petugas
pengolah makanan, angka kuman, pencahayaan, suhu/kelembaban dan kebisingan,
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-23 kegiatan tersebut sudah dilaksanakan sesuai dengan standar kesehatan akan tetapi
pelaksanaannya belum berjalan secara maksimal.
2. Solusi
Kegiatan Pengelolaan Kesehatan Lingkungan RSUD AL IHSAN perlu didukung
dengan dana serta sarana pendukung pengangkutan sampah umum serta fasilitas
penyimpanan sementara dalam lingkungan rumah sakit yang memadai. Di lain
pihak diperlukan koordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan secara intens.
3) Program Pelayanan Kesehatan
Program Pelayanan Kesehatan memiliki indikator ratio kematian ibu/10.000 KH, ratio
kematian bayi/1.000KH dan prevalensi gizi buruk. Program ini dilaksanakan oleh Dinas
Kesehatan, RSUD Al Ihsan, dan RS Jiwa Provinsi Jawa Barat melalui 18 (delapan belas)
kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp. 553.473.332.972,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 440.156.936.819,00 atau 79,52%. Outcome: meningkatnya perlindungan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi, anak, dan masyarakat resiko
tinggi untk gerakan penyelamatan masa depan. Permasalahan yang dihadapi dalam
pelaksanaan program ini diantaranya adalah keterlambatan dalam pelaksanaan kegiatan
yang bersifat pembangunan fisik sehingga pada tahun 2016 rencana pengadaan harus
dipersiapkan dengan matang. Outcome kegiatan adalah tercapainya Indikator Program Gizi Masyarakat dan menurunnya prevalensi gizi buruk menjadi 0.65%.
a. Pelaksana Program
1. Kegiatan Pencegahan Kurang Gizi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 336.375.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
253.002.700,- atau 75.21%. Output kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen laporan Diseminasi Informasi dan Evaluasi Program Gizi; tersedianya 1 dokumen
laporan Audit Gizi Buruk Tingkat Provinsi Jawa Barat; tersedianya 1 dokumen
laporan Monitoring dan Evaluasi Audit Gizi Buruk ke Kabupaten/Kota, tersedianya 1
dokumen Evaluasi Pelatihan dan Hasil Monitoring dan Evaluasi Gizi; tersedianya 1
dokumen Evaluasi Pemanfaatan Ruang Laktasi di OPD Provinsi dan
Kabupaten/Kota; tersedianya 1 dokumen Pendampingan Pencatatan ASI Ekslusif.
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-24 2. Kegiatan Pendukung Peningkatan Pembiayaan Kesehatan Masyarakat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 260.851.500,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
162.943.800,- atau 62.47%. Output kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen laporan hasil koordinasi dalam rangka JKN tingkat Provinsi; tersedianya 1 dokumen
laporan evaluasi pelaksanaan JKN tingkat kab./kota; tersedianya 1 dokumen
laporan hasil monitoring dan evaluasi. Outcome kegiatan adalah masyarakat Jawa Barat terjamin kesehatannya melalui Jaminan Kesehatan.
3. Kegiatan Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Dasar dan Khusus Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.1.259.224.500,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
903.573.500,- atau 71.76%. Output kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen laporan hasil pengukuran tingkat kebugaran jasmani bagi karyawan Dinkes Provinsi
Jawa Barat; tersedianya 1 dokumen laporan monitoring dan evaluasi pendampingan
sentra keperawatan ke 10 Kabupaten/Kota; tersedianya 1 dokumen laporan rapat
koordinasi dan evaluasi program pelayanan kesehatan dasar dan khusus;
tersedianya 1 dokumen laporan monitoring evaluasi program pelayanan kesehatan
dasar dan khusus; tersedianya 1 dokumen laporan case finding kesehatan jiwa anak dan remaja di 17 Kabupaten/Kota; tersedianya 1 dokumen laporan pertemuan
evaluasi pelaksanaan institusi penerima wajib lapor (IPWL); tersedianya 1 dokumen
laporan pertemuan penguatan perencanaan tingkat Puskesmas; tersedianya 1
dokumen laporan fasilitasi sentra keperawatan di 5 Kabupaten/Kota; tersedianya 1
dokumen laporan pertemuan evaluasi program perawatan kesehatan masyarakat
(Perkesmas) dan sentra keperawatan; tersedianya penanganan gawat darurat kasus
indera Kabupaten/Kota di Provinsi; tersedianya 1 dokumen laporan hasil pertemuan
penguatan evaluasi manajemen kesehatan indera Kabupaten/Kota di Provinsi;
tersedianya 1 dokumen laporan seminar preventif dentistry dalam pelayanan
kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas dalam menyongsong Universal Coverage
2019; tersedianya 1 dokumen laporan hasil penilaian kinerja Puskesmas (PKP)
berprestasi tahun 2015; tersedianya 1 dokumen laporan implementasi program
preventif dentistry aplikasi feasuresealant pada anak sekolah dasar; tersedianya pertemuan rutin pokja untuk pengembangan upaya penyelamatan ibu dan bayi di
Kabupaten Indramayu bersama Program EMAS (Expanding Maternal and Newborn
Survival); tersedianya 1 dokumen laporan hasil pendampingan rutin untuk
pengembangan upaya penyelamatan Ibu dan Bayi baru lahir di Kabupaten
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-25 penyediaan data dasar, SPO SMS, Sijari Emas dan SIGAPKU untuk pengembangan
upaya penyelamatan Ibu dan Bayi baru lahir di Kabupaten Indramayu bersama
program EMAS; tersedianya 1 dokumen laporan penilaian kinerja sistem rujukan
secara rutin oleh team PF untuk pengembangan uapaya penyelamatan Ibu dan Bayi
baru lahir di Kabupaten Indramayu bersama program EMAS. Outcome kegiatan adalah program kesehatan jiwa, kesehatan gigi mulut, kesehatan tradisional,
kesehatan indera, kesehatan olahraga, perawatan kesehatan masyarakat di
Kabupaten/Kota dapat dilaksanakan sesuai target pada Renstra Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Barat.
4. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 503.178.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
401.544.936,- atau 79,80%. Output kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen laporan hasil monitoring evaluasi pelayanan kesehatan ibu dan bayi; tersedianya 1
dokumen laporan pemenuhan petugas call center SPGDTS; tersedianya 1 dokumen
laporan pertemuan koordinasi Rumah Sakit Umum Daerah dan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota; tersedianya 1 dokumen laporan pertemuan Rumah Sakit Regional
dengan pelayanan Lansia; tersedianya 1 dokumen laporan pertemuan tenaga gizi di
Rumah Sakit Umum Daerah; tersedianya 1 dokumen laporan pertemuan
peningkatan kemampuan SDM Rumah Sakit pemerintah dan swasta di
Kabupaten/Kota; tersedianya 1 dokumen laporan pembinaan dan pengawasan
Rumah Sakit pemerintah dan swasta di Provinsi Jawa Barat. Outcome kegiatan adalah terlaksananya pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Daerah/TNI Polri,
Swasta, BUMN dan sistem rujukannya sesuai dengan standar.
5. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kerja yang Prima dan Komprehensif Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 224.250.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.169.063.400,-
atau 75.39%. Output tersedianya 1 paket Video promosi kesehatan kerja dan cetakan promosi kesehatan kerja di tempat kerja;tersedinya 19 dokumen laporan
pembinaan di 19 Kabupaten/Kota/Perusahaan; tersedianya 1 dokumen laporan
peningkatan kapasitas petugas kesehatan kerja di BKKM dan Kabupaten/Kota
tentang Surveilans di tempat kerja; tersedianya 1 dokumen laporan pertemuan
P2K3; tersedianya 1 dokumen laporan pertemuan koordinasi pelayanan kesehatan
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-26 audit. Outcome kegiatan adalah terselenggaranya review sertifikasi ISO 9001 : 2008 dengan capaian 80%.
6. Kegiatan Persiapan Pelaksanaan Kegiatan PON XIX Tahun 2016
Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 436.551.375,- realisasi anggaran sebesar Rp. 0. atau 0%.
7. Kegiatan Gerakan Penyelamatan Masa Depan (Gema Mapan) melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan (PKPR)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 464.967.750,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
300.815.050,- atau 64.70%. Output kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen laporan Penguatan UKS melalui Pembiasaan Cuci Tangan dan Gosok Gigi di
Sekolah; tersedianya 1 dokumen laporan Model Akselerasi Pembinaan Program
Anak Usia Sekolah dan Remaja di 3 Kabupaten/Kota. Outcome kegiatan adalah Meningkatnya perlindungan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi, anak dan
masyarakat resiko tinggi untuk gerakan penyelamatan masa depan.
8. Kegiatan Pembinaan Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Lansia Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 539.094.375,- realisasi anggaran sebesar Rp.
379.167.700,- 70.33%. Output kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen laporan Evaluasi Pelaksanaan Penanganan Kesehatan Pada Kasus Korban Kekerasan
Terhadap Anak Dan Perempuan (KTA/P); tersedianya 1 dokumen laporan Forum
Koordinasi Dalam Upaya Penguatan Jejaring Penanganan Kasus Kekerasan
Terhadap Anak dan Perempuan (KTA/P); tersedianya 1 dokumen laporan Fasilitasi
Provinsi bagi Daerah Kantong Masalah KIA di 10 Kabupaten/Kota; tersedianya 1
dokumen laporan Orientasi Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita di kawasan Daerah
Aliran Sungai (DAS) Citarum; tersedianya 1 dokumen laporan Pemantapan
Pencatatan Dan Pelaporan Kesehatan Lansia Di Provinsi; tersedianya 1 dokumen
laporan Pengambangan Program Lansia melalui Peningkatan Kemampuan Petugas
Lansia dalam Gizi Lansia; tersedianya 1 dokumen laporan Evaluasi Pelaksanaan
Program Lansia di Kabupaten/Kota; tersedianya 1 dokumen laporan Dukungan
Manajemen Program KIA dan Lansia; tersediannya 1 dokumen laporan Dukungan
Manajemen Hari Lansia dan Anak Nasional; tersedianya 1 dokumen laporan
Dukungan Dalam Rangka Penyiapan Pengembangan Model Akselerasi Penurunan
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-27 Expanding Maternal & Neonatal Survival (EMAS). Outcome kegiatan adalah meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan terhadap bayi, Ibu, balita,
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-28 9. Kegiatan Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Dengan Penyediaan Fasilitas Perawatan Kesehatan Bagi Penderita Akibat Dampak Asap Rokok (Pembangunan Gedung Radioterapi Tahap 2)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 43.365.870.000.- (Empat puluh tiga milyar tiga ratus enam
puluh lima juta delapan ratus tujuh puluh ribu rupiah) sedangkan realisasi sampai
dengan triwulan IV (bulan Desember) sebesar Rp. 39.747.000.295.- dengan
capaian sebesar 91,66%. Output kegiatan adalah terealisasinya 1) Dokumen belanja pegawai untuk honorarium barang dan jasa, 2) Dokumen belanja barang
dan jasa, 3) Review design gedung radiotherapi tahap 2, 4) Jasa konsultasi
pekerjaan Manajemen Konstruksi (MK) Gedung Radiotherapi Tahap 2, dan 5)
Pelaksanaan pembangunan gedung radioterapi 4 lantai (tahap 2).
10.Kegiatan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 14.000.000.000.- ( Empat belas milyar rupiah), adapun
realisasi sampai dengan triwulan IV (bulan Desember) sebesar Rp.
11.752.148.712.- dengan capaian 83,94%. Output kegiatan adalah tersedianya pelayanan kesehatan bagi masyarakat Jawa Barat di RSUD Al Ihsan untuk pasien
tidak mampu yang tidak dijamin oleh Program BPJS dengan Jumlah Kunjungan
Pasien SKTM yang datang berobat ke RSUD Al Ihsan sebanyak 2.444 orang Pasien
Rawat Jalan dan sebanyak 20.812 Pasien Rawat Inap.
11. Kegiatan Peningkatan Pengadaan Obat dan Bahan-Bahan Penunjang Medis Serta Pelayanan Kesehatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat dengan pagu
anggaran Rp. 91.274.585.596.- (Sembilan puluh satu milyar dua ratus tujuh puluh
empat juta lima ratus delapan puluh lima ribu lima ratus sembilan puluh enam
rupiah), adapun realisasi sampai dengan triwulan IV (bulan Desember) sebesar Rp.
74.800.879.913.- dengan capaian 81,95%. Output kegiatan ini terealisasinya belanja obat-obatan dan alat kesehatan habis pakai, bahan-bahan penunjang medis
(Bahan Laboratorium, Radiologi, Rehabilitasi Medik dan Intalasi Gizi) dalam
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-29 12.Pembangunan Gedung Utama Pelayanan, Perawatan, Perkantoran dan
Perparkiran
Kegiatan ini dilaksanakan oleh RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat dengan pagu
anggaran Rp. 253.289.554.876.- (Dua ratus lima puluh tiga milyar dua ratus
delapan puluh sembilan juta lima ratus lima puluh empat ribu delapan ratus tujuh
puluh enam rupiah), adapun realisasi sampai dengan triwulan IV (bulan Desember)
sebesar Rp. 228.673.737.661,- dengan capaian 90,28%. Output kegiatan adalah terealisasinya pembangunan gedung utama pelayanan, perawatan, perkantoran dan
perparkiran dengan 1) Tersedianya dokumen perencanaan dan pengawasan
pembangunan, 2) Tersedianya dokumen belanja pegawai untuk honorarium
pengadaan barang dan jasa, 3) Dokumen barang dan jasa, 4) Jasa konsultasi
pekerjaan Manajemen Konstruksi (MK) gedung A, D dan G., DAN 5) Pelaksanaan
pembanguanan fisik gedung pelayanan, perawatan, perkantoran dan perparkiran
(gedung A, D dan G).
13.Kegiatan Peningkatan Pengadaan Sarana Dan Prasarana Pelayanan Kesehatan RSUD Al Ihsan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat dengan pagu
anggaran Rp. 131.579.900.000.- (Seratus tiga puluh satu milyar lima ratus tujuh
puluh sembilan juta sembilan ratus ribu rupiah), adapun realisasi sampai dengan
triwulan IV (bulan Desember) sebesar Rp. 60.726.064.854,- dengan capaian
46,15%. Output kegiatan ini adalah terealisasinya 1) Dokumen belanja pegawai honorarium pengadaan barang dan jasa, 2) Dokumen belanja barang dan jasa, 3)
Pengadaan almari rekam medik, 4) Pengadaan meubelair tempat tidur pasien (kursi
Hemodialisa, examination table dan emergency strecher), dan 5) Pengadaan alat-alat kedokteran terdiri dari 11 paket.
14. Kegiatan Pengadaan Sarana Dan Prasarana Pelayanan Kesehatan Dalam Rangkan PON XIX 2016 Jabar
Kegiatan ini dilaksanakan oleh RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat setelah
perubahan anggaran tidak dialokasikan (Rp. 0,-), anggaran diambil alih oleh PB
PON. Output kegiatan ini tidak ada.
15.Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jiwa
Kegiatan ini dilaksanakan oleh RS Jiwa Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-30 (98,08%). Output Kegiatan adalah Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Jiwa 32 ojk, Terlaksannya Kegiatan Rehabilitasi Mental sebanyak 106 okj.
16. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Rehabilitasi Napza
Kegiatan ini dilaksanakan oleh RS Jiwa Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
sebesar Rp. 190.720.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 166.680.000,-
(87.40%). Output Kegiatan adalah terlaksanannya Support Pemulihan 66 ok, terlaksananya konseling 12 okj.
17.Kegiatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan BLUD
Kegiatan ini dilaksanakan oleh RS Jiwa Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
sebesar Rp. 12.000.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 9.011.625.160,-
(75.10%). Output Kegiatan adalah Tersedianya Honor Untuk Pegawai BLUD untk
1.116 ob, Tersedianya Obat-obatan E Katalog dan Non E Katalog untuk 1 Tahun,
Tersedianya mamin Pasien untuk 1 Tahun, Tersedianya Bahan Laboratorium untuk
1 Tahun, Tersedianya mamin Petugas Khusus untuk 1 Tahun.
18.Kegiatan Jaminan Pemeliharaan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JPKM) Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh RS Jiwa Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
sebesar Rp. 2.925.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 2.705.677.644
(92.50%). Output Kegiatan adalah Terlayaninya pasien miskin Rawat Jalan/UGD Gelandangan serta Pasien Pasung sebanyak 3.947 orang, Terlayaninya Pasien
Rawat Inap Jiwa Gelandangan serta Pasien Pasung sebanyak 469 orang.
a. Permasalahan dan Solusi 1. Permasalahan
(1) Kegiatan Pendukung Peningkatan Pembiayaan Kesehatan Masyarakat
dengan realisasi keuangan sebesar 62.47% dikarenakan Banyaknya efisiensi
dan pengembalian dari setiap sub kegiatan, seperti biaya Alat Tulis Kantor
(ATK), Fotocopy, sewa ruang rapat, Sewa kamar, honor Narasumber (jam
nara sumber lebih sedikit dari alokasi dan terdapat nara sumber yang tidak
dapat menghadiri undangan).
(2) Rendahnya realisasi keuangan Kegiatan Peningkatan Kualitas Pelayanan
Kesehatan Dasar dan Khusus dengan capaian sebesar 71.76%, dikarenakan
adanya ffisiensi penggunaan dana sewa ruangan atau tempat pertemuan,