• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program dan Kriteria Kesiapan Pengembangan Drainase Tabel 8

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA

D. Program dan Kriteria Kesiapan Pengembangan Drainase Tabel 8

Program Drainase Kabupaten Toraja Utara Tahun 2015-2019

No Program / Kegiatan Capaian

Program/Keluaran/Hasil Volume Detail Lokasi

Anggaran (Rp)

1 Penyusunan perencanaan

dan pelaksanaan DAK Koordinasi pengelolaan DAK 1 paket Kabupaten

95.000.000

2 Pembangunan drainase kota Terwujudnya lingkungan sehat

perumahan/permukiman 2 paket Toraja Utara 3.500.000.000

3 Pembangunan reservoir

pengendali banjir

jumlah reservoir pengendali

banjir 1 paket PM 330.500.000

4

Rehabilitasi dan

pemeliharaan reservoir pengendali banjir

Kegiatan pemeliharaan reservoir

pengendali banjir 1 paket PM 0

5

Rehabilitasi dan

pemeliharaan bantaran dan tanggul sungai

kegiatan pemeliharaan bantaran

dan tanggul sungai 1 paket PM 65.000.000

RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA

Provinsi Sulawesi Selatan

No Program / Kegiatan Capaian

Program/Keluaran/Hasil Volume Detail Lokasi

Anggaran (Rp)

daerah rawa dalam rangka pengendalian banjir pengendalian banjir 7 Peningkatan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bajir

kegiatan sosialisasi partisipasi masyarakat dalam pengendalian banjir

1 paket PM 52.500.000

8

Mengendalikan banjir pada daerah tangkapan air dan badan-badan sungai

luas daerah pengelolaan daerah

tangkapan air dan badan sungai m2 PM 35.200.000

9 Peningkatan pembersihan

dan pengerukan sungai/kali

luas sungai yang telah

dibersihkan dan dikeruk m2 PM 105.000.000

10 Peningkatan pembangunan

pusat-pusat pengendali banjir

jumlah kegiatan pembangunan

pusat-pusat pengendali banjir 1 paket PM 545.000.000

11

Rehabilitasi dan

pemeliharaan bantaran dan tanggul sungai

Terlaksananya pengendalian

bajir 5 Sungai kecamatatan 9.000.000.000

RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA

Provinsi Sulawesi Selatan

No Program / Kegiatan Capaian

Program/Keluaran/Hasil Volume Detail Lokasi

Anggaran (Rp) Perkotaan (Infrastruktur Drainase) bajir 13 Pengembangan saluran drainase/gorong-gorong Terlaksananya pengendalian

bajir 1 paket Kec. Rantepao 866,480,000

RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA

Provinsi Sulawesi Selatan

8.4.4 Usulan Program dan Kegiatan serta Pembiayaan Proyek

Orientasi program dan pengembangan sanitasi dalam konteks Kabupaten Toraja Utara dijabarkan dalam beberapa sub sektor, yakni perilaku hidup bersih dan sehat serta promosi higiene, peningkatan pengelolaan air limbah domestik, pengelolaan persampahan, pengelolaan drainase lingkungan serta komponen sanitasi lainnya, termasuk air bersih, limbah medis (B3), kegiatan koordinasi, penataan lingkungan permukiman serta program dan kegiatan lain terkait sektor sanitasi. Pada dasarnya, program pengembangan yang sedang dilaksanakan maupun yang direncanakan akan dilaksanakan merupakan upaya memenuhi kebutuhan akses sub sektor sanitasi yang dinilai masih sangat membutuhkan perhatian serius.

Sanitasi merupakan salah satu faktor terpenting dalam mewujudkan

layanan yang terkait dengan pengentasan kemiskinan, dalam

pengembangan kebijakan, perencanaan serta penganggaran.

Sanitasi seringkali dianggap sebagai urusan yang tidak menjadi prioritas utama, sehingga sering termarjinalkan dari urusan-urusan yang lain, namun seiring dengan tuntutan peningkatan standart kualitas hidup masyarakat, semakin tingginya tingkat pencemaran lingkungan dan keterbatasan daya dukung lingkungan itu sendiri menjadikan sanitasi menjadi salah satu aspek pembangunan yang harus diperhatikan. Masih sering dijumpai bahwa aspek-aspek pembangunan sanitasi, yaitu air limbah, persampahan dan drainase, serta dilengkapi dengan penyediaan air bersih, masih belum bersinergi dan berkelanjutan.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 660/4919/Sj Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan PPSP di Daerah, maka Pokja Sanitasi Kabupaten Toraja Utara secara struktural dibentuk dengan Surat Keputusan Bupati Toraja Utara nomor 70/II/2013 Tanggal 1 Februari 2013. Mengingat aspek pembangunan sanitasi cukup luas, baik yang terkait langsung dengan pembangunan fisik dan masyarakat, maupun

RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA

Provinsi Sulawesi Selatan

yang tidak terkait langsung. Adapun susunan keanggotaan Pokja terdiri dari Penanggung Jawab, Ketua, Sekretaris, Bidang Perencanaan, Bidang Teknis, Bidang Pendanaan, Bidang Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Bidang Monitoring dan Evaluasi, serta Tim Sekretariat Pokja.

Sanitasi memiliki banyak beragam definisi yang menggambarkan intisari dari sanitasi itu sendiri. Sanitasi merupakan perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia (Notoadmojo, 2003).

Adapun ruang lingkup tentang pengertian dasar Sanitasi adalah sebagai berikut:

1. Air buangan yang bersumber dari rumah tangga (domestic wastes water) yaitu air limbah yang berasal dari pemukiman penduduk yang terbagi atas:

 Blackwater adalah limbah rumah tangga yang bersumber dari WC dan urinoir.

 Grey water adalah limbah rumah tangga non kakus yaitu buangan yang berasal dari kamar mandi, dapur (sisa makanan) dan tempat cuci.

2. Air Limbah Rumah Tangga yaitu pengolahan air limbah rumah tangga (domestik) melalui sistem:

 Pengelolaan On Site yaitu menggunakan sistem septic-tank dengan peresapan ke tanah dalam penanganan limbah rumah tangga.

 Pengelolaan Off Site adalah pengolahan limbah rumah tangga yang dilakukan secara terpusat.

RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA

Provinsi Sulawesi Selatan

3. Persampahan atau limbah padat yaitu sampah yang dihasilkan oleh masyarakat, baik yang berasal dari rumah tangga, pasar, restoran dan lain sebagainya yang ditampung melalui TPS atau transfer depo ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

4. Penanganan drainase kota adalah memfungsikan saluran drainase sebagai penggelontor air kota dan memutuskan air permukaan.

5. Air buangan industri (industrial wastes water) yang berasal dari berbagai jenis industri akibat dari sebuah proses industri. Zat-zat yang terkandung di dalamnya sangat bervariasi antara lain: nitrogen, logam berat, zat pelarut dan sebagainya.

6. Air buangan kotapraja (municipal waster water) yaitu buangan yang berasal dari kawasan perkantoran, perdagangan, hotel dan restoran serta tempat-tempat ibadah dan sebagainya.

Usulan program dan kegiatan dapat dilihat pada tabel-tabel yang tertera pada bagian sebelumnya.

Dokumen terkait