• Tidak ada hasil yang ditemukan

Branding produk lokal merupakan salah satu solusi dari permasalahan kurangnya pemasaran produk lokal desa Tritis di pasaran. Dengan adanya branding ini, produk-produk lokal yang ada di Desa Tritis dapat lebih dikenal oleh masyarakat luar sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat pembuat produk tersebut.

 Latar Belakang

Branding produk lokal UMKM Desa Tritis merupakan salah satu program kerja yang bertujuan untuk mengajarkan bagaimana cara untuk memasarkan atau mengiklankan produk lokal yang telah dibuat oleh warga Desa Tritis yang kemudian dipasarkan di media sosial, untuk media sosial yang digunakanya itu media sosial instagram. Alasan pemilihan penggunaaan media sosial instagram ini karena instagram merupakan suatu media sosial yang paling banyak digunakan dan mudah untuk operasikan dibandingkan dengan media sosial lainnya. Dengan adanya program branding produk lokal ini harapannya pengrajin dan pembuat produk lokal yang ada di Desa Tritis menjadi lebih tahu bagaimana cara memasarkan atau mengiklankan produk yang dibuat di media sosial terutama instagram dan juga harapannya produk lokal dari Desa Tritis ini dapat lebih dikenal oleh masyarakat umum sekaligus membantu menaikkan pendapatan.

 Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan branding ini dilaksanakan pada minggu pertama, minggu keempat dan minggu kelima yaitu pada tanggal 18 Juli, 2 Agustus, dan 9 Agustus 2019 yang bertempat di rumah produksi. Kendala dalam melaksanakan program kerja ini adalah kurangnya pemahaman masyarakat pembuat produk tentang media sosial sehingga membutuhkan waktu untuk memberikan pengarahan satu per satu tentang media sosial yang akan digunakan sebagai media untuk promosi.

Tahapan pelaksanaan program:

1) Tim KKN mencari data mengenai apa dan ada berapa jenis produk lokal yang ada di Desa Tritis.

38

2) Tim KKN melakukan sosialisasi mengenai branding produk lokal yang ada di Desa Tritis.

3) Tim KKN membuat satu akun instagram yang akan digunakan untuk memasarkan dan mengiklankan produk tersebut, yang mana akun tersebut akan digunakan dan dikelola sebagai sarana branding produk dan akan dipegang oleh beberapa pihak yaitu dari pihak pengrajin dan pembuat produk dan juga dari pihak kami sendiri yaitu mahasiswa KKN.

 Indikator Keberhasilan

1. Terlaksananya program branding produk lokal yang dapat membantu pemasaran produk-produk lokal yang ada di Desa Tritis.

2. Adanya akun media sosial sebagai media untuk promosi produk-produk yang dihasilkan di Desa Tritis.

3. Meningkatnya kemampuan pengrajin dan pembuat produk lokal untuk menggunakan media sosial, sehingga promosi produk lokal di media sosial dapat terus berlanjut.

40

Sosialisasi investasi bodong merupakan salah satu program kerja yang diperlukan untuk menghidari maraknya investasi-investasi palsu yang akhir-akhir ini sering ditawarkan kepada masyarakat luas. Dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat Desa Tritis mampu melakukan pencegahan dini apabila ada oknum yang menawarkan investasi, sehingga masyarakat tidak mudah tertipu apabila investasi tersebut merupakan investasi palsu (bodong).

 Latar Belakang

Banyaknya isu-isu yang beredar mengenai penipuan yang terjadi di masyarakat sekitar mengenai penipuan-penipuan yang banyak mengatasnamakan penghimpunan dana dalam hal ini adalah investasi dengan tawaran-tawaran yang menggiurkan sehingga masyarakat sering tertipu dan tergiur dengan tawaran-tawaran tersebut, untuk itu masyarakat harus mengetahui mengenai investasi dan salah satunya adalah pemberian pemahaman mengenai invetsasi terutama investasi bodong. Investasi bodong adalah invetasi palsu yang ditawarkan guna mendapatkan keuntungan dari nasabah-nasabahnya bahkan tanpa adanya imbal hasil yang diberikan. Sosialisasi investasi bodong merupakan program kerja tambahan yang dilaksanakan guna memberikan pemahaman kepada masyarakat di Desa Tritis mengenai investasi untuk mengurangi penipuan-penipuan yang mengatasnamakan investasi agar masyarakat tidak terbodohi untuk memberikan dana nya kepada orang yang tidak dikenal. Selain itu kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan investasi dan mengajak masyarakat berinvestasi sedini mungkin untuk mengurangi tingginya inflasi di Indonesia.

 Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan waktu pelaksanaan PKK Desa Tritis yaitu pada tanggal 10 Agustus 2019 pukul 16.00 WIB yang bertempat di Balai Desa Tritis. Program ini bertujuan untuk memberikan pengertian mengenai Invetsasi agar tidak tertipu dengan investor palsu yang menawarkan invetasi bodong. Kendala yang dihadapi yaitu waktu yang bertabrakan dengan program kerja kreatif PKK yang lain yaitu

42

pelatihan pembuatan bunga dari strocking sehingga waktu yang diberikan cukup singkat.

Tahapan pelaksanaan kegiatan:

1) Tim KKN menemui Ketua PKK Desa Tritis untuk melakukan koordinasi mengenai waktu pelaksanaan PKK Desa Tritis.

2) Tim KKN mempersiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan untuk kegiatan sosialisasi investasi bodong.

3) Tim KKN melaksanakan kegiatan sosialisasi investasi bodong yang dilaksanakan bersama ibu-ibu PKK Desa Tritis.

 Indikator Keberhasilan

1. Terlaksananya program kerja Sosialisasi Investasi Bodong di Desa Tritis dengan lancar.

2. Banyak ibu-ibu PKK Desa Tritis yang tertarik dengan acara tersebut dan ada beberapa yang bertanya mengenai investasi.

3. Ibu-ibu di Desa Tritis lebih sadar untuk lebih berhati-hati dalam memberikan dana nya dalam artian menginvestasikan atau mengelola dana.

44

Pelatihan olahan makanan berbahan dasar tempe merupakan salah satu inovasi baru yang dapat membantu masyarakat Desa Tritis untuk berwirausaha sehingga dapat meningkatkan pengetahuan tentang produk olahan tempe. Dalam hal ini kami menciptakan produk baru berbahan dasar tempe yang disebut dengan “Sandwich Tempe”.

 Latar Belakang

Kegiatan Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pengolahan makanan terutama berbahan dasar tempe dengan memberikan inovasi baru. Sehingga hal tersebut dapat memotivasi dan memberikan inovasi dalam berwirausaha dengan menciptakan produk baru tetapi dengan bahan dasar tempe. Dalam hal ini kami menciptakan produk baru berbahan dasar tempe yang disebut dengan “Sandwich Tempe”. Produk olahan tempe ini diharapkan dapat memberikan potensi untuk berwirausaha dari berbagai usia karena memiliki kelebihan seperti bahan dasar tempe tersebut sangat mudah didapatkan, harganya pun cukup terjangkau, sebagian besar masyarakat di Indonesia mengonsumsi tempe. Manfaat yang dapat diambil dari kegiatan pelatihan ini salah satunya di bidang ekonomi yaitu dapat meningkatkan perekonomian penduduk sekitar dengan berwirausaha menjual belikan produk inovasi baru tersebut. Sasaran kegiatan Pelatihan Olahan Makanan Berbahan Dasar Tempe ini adalah ibu-ibu Desa Tritis, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara.  Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Pelatihan Olahan Makanan Berbahan Dasar Tempe ini dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2019 pada pukul 16.00 WIB sampai dengan selesai dan bertempat di Balai Desa Tritis. Kendala yang dialami yaitu kurangnya koordinasi dengan ibu-ibu PKK sehingga hanya sebagian kecil ibu-ibu di Desa Tritis yang menghadiri pelatihan ini.

Tahapan pelaksanaan kegiatan:

1) Tim KKN menemui ketua PKK Desa untuk bekerjasama dan berkoordinasi tentang kegiatan Pelatihan Olahan Makanan Berbahan Dasar Tempe.

46

2) Tim KKN menemui pengurus balai desa guna berkoordinasi mengenai waktu dan tempat untuk pelatihan.

3) Tim KKN mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk kegiatan pelatihan olahan makanan.

4) Tim KKN melakukan pelatihan olahan makanan di Balai Desa.  Indikator Keberhasilan

1. Terlaksananya kegiatan pelatihan olahan makanan berbahan dasar tempe dengan lancar.

2. Ibu-ibu Desa Tritis berantusias untuk melakukan pelatihan olahan makanan berbahan dasar tempe.

3. Adanya kegiatan ini dapat meningkatkan jiwa kewirausahaan pada ibu-ibu di Desa Tritis.

4. Adanya kesadaran berinovasi dalam pengolahan makanan terutama berbahan dasar tempe pada ibu-ibu Desa Tritis.

48

Dokumen terkait