• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh."

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

TIM PENYUSUN

1. Sri Kadarwati, S.Si., M.Si., Ph.D. (NIP. 1323031991) 2. Zabilla Tomy Sanjaya (Geografi/3211416050)

3. Krisna Dewi (Sastra Indonesia/2111416031) 4. Firda Aprillia Ariyanti (Ilmu Sejarah/3111416012) 5. Khoirunisa Alfirdani (Biologi/4411416047)

6. Didit Prakosa Adi N (Ilmu Keolahragaan/6211416056) 7. Wulan Dwi Lestari (Kesehatan Masyarakat/6411416060) 8. Auladina Rizqina (Ekonomi Pembangunan/71114016095) 9. Shinta Maharani Ardiyan (Akuntansi/7211416164)

10. Habi Kinanjar (Akuntansi/7211416205) 11. Tamara Donna Octavia (Manajemen/7311416185) 12. Dinar Kusuma Wardani (Ilmu Hukum/8111416260) 13. Faryzuhud Bayu N M (Ilmu Hukum/8111416267)

(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita semua.

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga rekan-rekan mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang dapat melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tritis, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara.

Saya selaku Kepala Desa Tritis mengucapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya mewakili seluruh warga di Desa Tritis atas program-program yang telah dilaksanakan dan manfaat yang diberikan bagi masyarakat di desa kami.

Saya berharap kedepannya, diluar kegiatan KKN ini, rekan-rekan mahasiswa juga dapat mengabdikan diri dan berkontribusi dalam setiap kegiatan masyarakat di daerah masing-masing. Serta berguna bagi seluruh lapisan masyarakat, bangsa dan negara.

Semoga Allah SWT selalu meridhoi segala usaha kita semua. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

(4)

4

RINGKASAN

Desa Tritis adalah salah satu desa di Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara yang dapat dikembangkan potensi daerahnya. Namun, pengembangan potensi-potensi daerah ini masih memiliki kelemahan dalam berbagai aspek, seperti, kurang optimalnya pemasaran akan produk-produk yang ada, kurangnya pemahaman tentang investasi, kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah, serta branding produk yang belum maksimal. Berdasarkan permasalahan yang ada, Tim KKN mengusulkan beberapa program yang dapat mengatasi beberapa masalah tersebut.

Program kerja yang diusulkan antara lain sebagai berikut: branding produk umkm, sosialisasi investasi bodong, sosialisasi penggunaan gadget untuk anak usia dini, sosialisasi bank sampah, sosialisasi makanan pendamping ASI, senam lansia, sosialisasi perilaku hidup sehat (cuci tangan), pemainan olahraga anak usia dini, pembuatan peta Desa Tritis, lomba tujuh belasan, lomba cerdas cermat, pembuatan taman toga, pelatiahan pembuatan makanan berbahan dasar tempe dan lain sebagainya. Total 13 program kerja yang diusulkan telah terlaksana dengan tambahan beberapa program kerja rutinan. Pada periode 45 hari, telah didapatkan beberapa luaran antara lain Buku Profil Desa, Video Profil Desa, Taman Tanaman Obat Keluarga, serta luaran lain yang akan ditampilkan di mini expo yang akan diselenggarakan bersama-sama dengan Tim KKN seluruh Kecamatan Nalumsari. Penyelenggaraan mini expo ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan kepada masyarakat produk-produk yang dihasilkan di Desa Tritis sehingga produk tersebut dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas.

(5)

DAFTAR ISI

Halaman TIM PENYUSUN ... 2 KATA PENGANTAR ... 3 RINGKASAN ... 4 DAFTAR ISI... 5 PROGRAM PENDIDIKAN ... 6

Sosialisasi Penggunaan Gadget bagi Anak Usia Dini ... 6

Sinau Bareng ... 10

Olahraga Permainan Anak Usia Dini ... 14

Lomba Cerdas Cermat ... 18

Lomba Tujuh Belas Agustus ... 21

PROGRAM KESEHATAN ... 25

Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ... 25

Peningkatan Kesadaran Kesehatan Lansia ... 28

Edukasi ASI Eksklusif dan MP-ASI ... 32

PROGRAM EKONOMI ... 36

Branding Produk Lokal ... 36

Sosialisasi Investasi Bodong ... 40

Pelatihan Olahan Makanan Berbahan Dasar Tempe ... 44

PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR ... 48

Taman Tanaman Obat Keluarga ... 48

Pembuatan Peta Desa ... 51

Sosialisasi Bank Sampah ... 55

PENUTUP ... 59

(6)

6

PROGRAM PENDIDIKAN

Sosialisasi penggunaan gadget bagi anak-anak ialah salah satu program kerja yang berfokus pada tumbuh kembang anak-anak di Desa Tritis. Salah satu permasalahan yang ada di Desa Tritis terutama untuk anak-anak ialah penggunaan gadget yang terlalu berlebihan yang mana telah diketahui bahwa bahaya yang diakibatkan dari penggunaan gadget yang berlebihan sangat besar, tidak hanya mempengaruhi kesehatan mental anak, tetapi juga kesehatan jasmani anak.

(7)

 Latar Belakang

Sosialisasi penggunaan gadget bagi anak usia dini merupakan salah satu program kerja yang mengambil tema dari permasalahan pada saat ini. Maraknya penggunaan gadget dapat memberikan dampak yang baik dan dampak yang buruk terhadap perkembangan anak-anak (baik perkembangan otak, perkembangan fisik, serta perkembangan yang lainnya). Saat ini, perkembangan fitur gadget sangat beragam sehingga meningkatkan minat bagi anak-anak untuk senantiasa menggunakannya, dari keragaman games dari online hingga offline sampai variasi konten youtube yang dapat menarik anak-anak. Dengan beragamnya fasilitas yang terdapat pada gadget semakin membuat anak-anak untuk terus menerus menggunakan gadget hingga kecanduan, yang mengakibatkan penurunan mental yang dimiliki oleh anak-anak, seperti emosi anak yang tidak bisa dikendalikan hingga mengakibatkan kesehatan jasmani juga termasuk sakit mata hingga daya tahan tubuh anak yang menurun.

Dari permasalahan tersebut, diperlukan adanya edukasi mengenai dampak positif dan juga dampak negatif yang diakibatkan dari penggunaan gadget bagi anak-anak. Selain itu, kami juga berusaha untuk memberikan rekomendasi kegiatan untuk mengalihkan minat anak-anak agar dapat mengisi waktu luang dengan baik agar tidak terus menerus bermain gadget dan juga dapat memanfaatkan gadget dengan baik dan benar sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan bagi anak.

 Pelaksanaan Program

Program ini dilaksanakan pada minggu ke-2 yaitu pada tanggal 28 Juli 2019 yang berlokasi di balai desa Tritis dengan alokasi waktu pukul 09.00 sampai dengan selesai. Kendala yang dihadapi dalam melakukan program

(8)

8

kerja ini adalah banyaknya anak-anak yang antusias dengan program ini, sehingga mengakibatkan suasana yang kurang kondisional pada saat acara sosialisasi.

Tahapan pelaksanaan kegiatan:

1) Tim KKN melakukan pendekatan kepada anak-anak Desa Tritis untuk mengetahui karakteristik yang di miliki oleh anak-anak tersebut sehingga dapat menentukan materi serta media yang tepat untuk digunakan dalam penyampaian materi tersebut agar dapat tercapainya maksud yang ingin disampaikan pada anak-anak. 2) Tim KKN mempersiapkan materi yang dibutuhkan dalam sosialisasi

penggunaan gadget bagi anak usia dini.

3) Tim KKN memandu proses sosialisasi penggunaan gadget bagi anak usia dini.

 Indikator Keberhasilan

1. Terlaksananya program sosialisasi penggunaan gadget bagi anak usia dini.

2. Banyaknya anak-anak yang antuasias untuk mengikuti sosialisasi. 3. Meningkatnya kesadaran anak usia dini terhadap dampak penggunaan

(9)
(10)

Sinau bareng merupakan salah satu program kerja yang dapat dijadikan sebagai sarana anak-anak Desa Tritis untuk memahami pelajaran lebih mendalam. Dengan adanya program ini, anak-anak dapat memahami pelajaran dengan lebih mudah melalui bimbingan belajar dari Tim KKN.

(11)

 Latar Belakang

Sinau bareng merupakan salah satu sarana anak di Desa Tritis untuk mendapatkan bimbingan lebih tentang pelajaran. Kurangnya jam belajar di rumah dan banyaknya tugas atau pekerjaan rumah yang diberikan kepada anak-anak, membuat anak-anak tertekan serta malas untuk belajar lebih tentang pelajaran yang tidak dipahaminya. Apabila anak tersebut sudah malas untuk belajar, hal tersebut dapat menjadikan anak tidak mengetahui bagaimana pelajaran tersebut. Berdasarkan permasalahan tersebut, sinau bareng diharapkan dapat menjadi satu solusi untuk menjadikan anak lebih paham atau lebih giat belajar, dikarenakan apabila kita belajar bersama dengan teman, semangat untuk belajar akan membara serta anak atau siswa dapat memecahkan permasalahan dalam pelajaran bersama-sama dengan teman sebaya.

 Pelaksanaan Kegiatan

Program kerja ini dilaksanakan setiap hari Senin, Selasa, dan Kamis dimulai dari minggu pertama sampai dengan minggu kelima. Program sinau bareng ini terlaksana dengan lancar. Kendala yang dihadapi pada saat sinau bareng adalah banyaknya anak-anak sehingga suasana kurang kondisional serta banyaknya pekerjaan rumah yang dimiliki oleh anak-anak, sehingga dengan waktu yang terbatas, anak-anak hanya dapat mengerjakan beberapa pekerjaan rumah saja.

Tahapan Pelaksanaan Kegiatan:

1) Tim KKN melakukan pendekatan kepada anak-anak Desa Tritis untuk mengetahui tata cara pembelajaran yang biasa digunakan atau yang biasa diajarkan kepada anak-anak.

(12)

12

2) Tim KKN memberikan serta memandu proses bimbingan belajar atau sinau bareng dengan anak-anak Desa Tritis

 Indikator Keberhasilan

1. Terlaksananya program sinau bareng dengan anak-anak Desa Tritis untuk menunjang pembelajaran di sekolah.

2. Banyaknya anak-anak yang antusias dalam mengikuti sinau bareng. 3. Meningkatnya pemahaman anak-anak dalam pelajaran yang

sebelumnya belum terlalu dipahami.

(13)
(14)

14

Olahraga permainan anak usia dini ini merupakan sistem pengenalan olahraga dengan konsep permainan tradisional anak-anak. Pengenalan permainan tradisional tersebut bertujuan untuk mengenalkan kembali tentang permainan tradisional atau melestarikan permainan tradisional yang sudah jarang sekali dimainkan.

(15)

 Latar Belakang

Olahraga permainan usia dini merupakan salah satu program kerja yang bertujuan untuk melestarikan budaya permainan tradisional dan meningkatkan kesadaran sehat dengan berolahraga dengan cara bermain. Karena di zaman milenial ini, semakin banyak anak – anak yang sibuk bermain dengan teknologi atau yang disebut gadget (handphone), sehingga anak usia dini kurang bermain di lapangan atau bersosialisasi dengan teman sebaya. Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak Desa Tritis dapat lebih banyak bersosialisasi dengan dunia luar, tidak banyak menghabiskan waktu dengan gadget dan tentunya lebih sehat karena berolahraga sambil bermain.

 Pelaksanaan Kegiatan

Program ini terlaksana dengan lancar pada minggu kedua yaitu pada tanggal 26 Juli 2019. Kendala pada saat pelaksanaan program kerja ini adalah tingginya antusiasme anak-anak sehingga kurang kondisional pada saat di lapangan.

Tahapan pelaksanaan kegiatan:

1) Tim KKN melakukan pendekatan serta observasi tentang aktivitas ritun harian terutama aktivitas yang berhubungan dengan fisik. 2) Tim KKN memberikan penjelasan tentang pentingnya olahraga serta

bermain dibandingkan dengan menghabiskan waktu mengoperasikan handphone.

3) Tim KKN mengajarkan beberapa permainan sederhana yang berhubungan dengan aktivitas fisik dan dapat memberi dampak sangat positif terhadap tumbuh kembang anak-anak tersebut.

(16)

16

 Indikator Keberhasilan

1. Terlaksananya program olahraga permainan anak usia dini.

2. Banyaknya anak-anak yang antusias dalam mengikuti kegiatan olahraga permainan anak usia dini sehingga membuat anak-anak bersosialisasi dengan dunia luar dan tidak ketergantungan dengan gadget.

3. Meningkatnya minat anak-anak terhadap olahraga permainan dengan permainan yang berbasis tradisional, sehingga permainan tradisional tetap dapat dilestarikan dengan cara yang lebih modern.

(17)
(18)

18

Lomba cerdas cermat merupakan salah satu progja yang memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kepahaman anak-anak di Desa Tritis tentang pelajaran di tingkat kelas masing-masing. Dengan adanya lomba cerdas cermat ini, anak-anak dipacu untuk belajar lebih, sehingga dapat meningkatkan minat belajar anak.

(19)

 Latar Belakang

Lomba cerdas cermat Desa Tritis merupakan salah satu program kerja yang ditujukan untuk siswa SD kelas 4, 5, dan 6 yang bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa SD Desa Tritis dengan cara melakukan tes kompetensi dasar kemampuan siswa SD Desa Tritis, selain untuk mengembangkan potensi siswa Desa Tritis, lomba cerdas cermat ini juga memicu semangat siswa untuk belajar, dan melatih mental siswa SD kelas 4, 5, dan 6 untuk berani berkompetisi. Alasan pemilihan lomba cerdas cermat sebagai sarana untuk mengembangkan siswa SD Desa Tritis dalam bidang akademik adalah karena lomba cerdas cermat merupakan kegiatan yang paling efektif dan sangat mudah untuk mengetahui kemampuan siswa SD Tritis. Dengan adanya lomba cermat ini harapannya siswa SD Desa Tritis khususnya kelas 4, 5, dan 6 menjadi lebih giat belajar dan menambah pengetahuan siswa SD Tritis serta memiliki mental yang kuat untuk berkompetisi, agar sukses dalam menempuh pendidikan jenjang yang lebih tinggi.

 Pelaksanaan Kegiatan

Program ini dilaksanakan pada minggu kelima yaitu pada tanggal 12 Agustus 2019 dan berjalan lancar. Kendala yang dihadapi dalam melaksanakan program kerja ini adalah suasana yang kurang kondusif. Tahapan pelaksanaan kegiatan:

1) Tim KKN melakukan program kerja Sinau Bareng dengan anak-anak SD desa Tritis.

2) Tim KKN mendata jumlah siswa SD Desa Tritis serta menyiapkan materi dan alat bahan yang akan digunakan untuk lomba cerdas cermat.

(20)

20

3) Tim KKN melakukan lomba cerdas cermat untuk kelas 4, 5, dan 6 di posko KKN Desa Tritis.

(21)

Even lomba anak merupakan program kerja KKN yang dilaksanakan untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia. Lomba anak ini terdiri dari beberapa lomba, seperti lomba adzan, baca puisi, makan kerupuk, estafet air, balap karung, dan balap kelereng.

(22)

22

 Latar Belakang

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia, yaitu pada tanggal 17 Agustus. Lomba anak ini terdiri dari beberapa lomba, seperti lomba adzan, baca puisi, makan kerupuk, estafet air, balap karung, dan balap kelereng. Beberapa lomba diantaranya sarat akan makna dibaliknya, seperti lomba makan kerupuk dan balap karung. Kedua lomba tersebut merupakan penggambaran penderitaan yang dialami rakyat Indonesia pada masa penjajahan dulu, lomba makan kerupuk menggambarkan kesulitan pangan yang dialami rakyat saat itu, sedangkan balap karung, tepatnya pada karung yang digunakan menggambarkan pakaian yang dikenakan rakyat pada masa penjajahan dulu berasal dari karung goni. Target dalam program ini adalah anak-anak tingkat SD di Desa Tritis, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara. Melalui program ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat nasionalisme pada anak-anak, anak mampu bekerja sama dalam tim, bersikap sportif, dan melatih anak untuk mengikuti instruksi dari orang lain.

 Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu keempat, tepatnya pada tanggal 14 dan 15 Agustus 2019, waktu pelaksanaannya pada pukul 15.00 WIB bertempat di lapangan SD Tritis. Kendala yang dialami adalah jumlah partisipan yang terlalu banyak dan tak terkendali sehingga dari pihak panitia mengalami kesulitan dalam memberikan arahan terkait teknik dan aturan lomba.

(23)

Tahapan pelaksanaan kegiatan:

1) Tim KKN menemui petinggi setempat dan berkoordinasi mengenai lomba yang akan dilaksanakan.

2) Tim KKN mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk lomba anak-anak.

3) Tim KKN mengarahkan dan mengawasi jalannya lomba.

 Indikator Keberhasilan

1. Terlaksananya lomba tujuh belas agustus dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.

2. Banyaknya partisipan yang hadir dan mengikuti lomba serta meningkatnya jiwa nasionalisme dengan cara ikut berpartisipasi dalam acara memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.

(24)
(25)

PROGRAM KESEHATAN

Kegiatan cuci tangan pakai sabun merupakan kegiatan yang harus dilakukan untuk mengajarkan anak sejak dini mengenai perilaku hidup bersih dan sehat. Anak-anak SD sangat antusias dalam pelaksanaan cara cuci tangan yang baik dan benar dengan menyanyikan lagu “7 Langkah untuk Cuci Tangan”. Dengan cara tersebut, siswa lebih mudah menghafal langkah-langkah yang perlu dilakukan ketika cuci tangan.

(26)

26

 Latar Belakang

Cuci tangan merupakan salah suatu kegiatan perilaku hidup bersih dan sehat, atau disebut dengan PHBS. Kegiatan cuci tangan dilakukan di SD yang berada di Tritis dengan sasaran siswa kelas 1,2, dan 3. Kegiatan cuci tangan dilakukan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat terhadap anak sejak dini. Dalam kegiatan tersebut telah diberitahukan cara mencuci tangan yang baik dan benar. Serta, dalam memberitahukan cara cuci tangan telah dilakukan dengan menggunakan menyanyikan lagu “7 Langkah untuk Cuci Tangan”. Dengan adanya program ini, diharapkan siswa atau anak usia dini dapat menerapkan perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

 Pelaksanaan Kegiatan

Program kerja ini dilaksanakan pada minggu kedua yang bertepatan pada tanggal 27 Juli 2019, pukul 09.00 sampai dengan selesai. Kendala yang dialami pada saat kegiatan adalah suasana yang kurang kondisional yang disebabkan karena masih banyak anak-anak yang bermain-main.

Tahapan pelaksanaan kegiatan:

1) Tim KKN menemui kepala sekolah SD N Tritis untuk meminta izin melakukan melaksanakan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (cuci tangan).

2) Tim KKN mempersiapkan peralatan serta materi yang diperlukan untuk sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (cuci tangan). 3) Tim KKN melakukan penyuluhan dan mendampingi praktik cuci

tangan pakai sabun.  Indikator Keberhasilan

(27)

2. Banyak siswa yang antusias dalam pelaksanaan kegiatan cuci tangan. 3. Adanya kebermanfaatan bagi siswa-siswi tentang bagaimana cuci

tangan yang benar serta perilaku hidup bersih dan sehat.  Dokumentasi

(28)

28

Peningkatan Kesadaran Kesehatan Lansia merupakan program yang bertujuan untuk menjaga kesehatan para lansia di Desa Tritis. Program kerja ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran lansia dalam menjaga kesehatan. Hal tersebut dilakukan karena pada usia yang sudah lanjut, metabolisme dalam tubuh sudah mulai menurun, sehingga diperlukannya menjaga kesehatan. Senam merupakan salah satu olahraga yang dapat dijadikan pilihan untuk menjaga kesehatan tubuh.

(29)

 Latar Belakang

Peningkatan Kesadaran Kesehatan Lansia merupakan program yang bertujuan untuk menjaga kesehatan para lansia di Desa Tritis. Apalagi, dilihat dari banyaknya para lansia di Desa Tritis yang masih acuh terhadap kesehatan diri sendiri. Kegiatan Peningkatan Kesadaran Kesehatan Lansia ini berupa senam sehat yang ditujuakan untuk para lansia, sembari diadakannya posyandu lansia di Desa Tritis. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatakan kesadaran pada lansia Desa Tritis akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh pada usia tua agar tetap sehat dan kuat. Namun, hal tersebut perlu juga diimbangi dengan mengkonsumsi makanan atau minuman yang sehat, seperti halnya yang dilakukan dalam kegiatan ini. Setelah melakukan pemeriksaan kesehatan dan melakukan senam sehat, kemudian diberikan minuman sehat berupa susu yang berguna untuk menjaga kesehatan tulang bagi para lansia Desa Tritis dan terhindar dari terjadinya osteoporosis.

 Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan waktu diadakannya program posyandu lansia Desa Tritis, yaitu pada hari Senin tanggal 29 Juli 2019 Pukul 09.00 WIB di Depan Rumah Ketua Kader Posyandu Lansia, Dukuh Geneng, Desa Tritis. Kendala yang dialami adalah hari pelaksanaan posyandu lansia yang yang belum pasti kapan diadakannya, namun hal tersebut dapat diatasi dengan selalu berkoordinasi kepada ketua kader posyandu lansia Desa Tritis.

(30)

30

Tahapan pelaksanaan kegiatan:

1) Tim KKN menemui bagian PKD di Desa Tritis untuk bekerjasama dan koordinasi tentang kegiatan Peningkatan Kesadaran Kesehatan Lansia.

2) Tim KKN menemui kader posyandu lansia Desa Tritis untuk koordinasi mengenai waktu pelaksanaan yang bertepatan dengan program posyandu lansia Desa Tritis.

3) Tim KKN mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk kegiatan Peningkatan Kesadaran Kesehatan Lansia.

4) Tim KKN mendampingi kegiatan posyandu lansia Desa Tritis sembari mengisi senam sehat untuk para lansia.

 Indikator Keberhasilan

1. Terlakasananya program Peningkatan Kesadaran Kesehatan Lansia dengan lancar.

2. Banyaknya para lansia yang datang dan ikut serta dalam pelaksanaan program Peningkatan Kasadaran Kesehatan Lansia.

3. Ada serta meningkatnya kesadaran para lansia untuk menjaga kesehatan tubuh agar tetap sehat dan kuat.

4. Adanya program senam sehat bagi para lansia pada saat kegiatan posyandu lansia diadakan.

(31)
(32)

32

Edukasi ASI Eksklusif merupakan program kerja yang dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran ibu hamil dan ibu menyusui mengenai pentingnya pemberian ASI Eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan dan penambahan MP-ASI setelah bayi berusia 6 bulan ke atas untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Dalam kegiatan ini Tim KKN bekerjasama dengan kader Posyandu desa Tritis.

(33)

 Latar Belakang

Edukasi ASI Eksklusif dan MP-ASI merupakan salah satu program tentang kesehatan ibu dan anak yang dilakukan pada saat posyandu balita. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran ibu mengenai pentingnya pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI yang padat gizi. ASI Eksklusif diberikan kepada bayi yang baru lahir hingga berumur 6 bulan, kemudian dilanjutkan hingga umur 2 tahun dengan didampingi makanan pendamping ASI. Pemberian ASI Eksklusif sangat penting karena merupakan faktor penunjang kecerdasan anak. Selain itu pemberian makanan pendamping ASI yang padat gizi bertujuan untuk menunjang perkembangan anak. Namun banyak orang tua yang sudah memberikan susu formula kepada bayi yang berumur kurang dari 6 bulan. Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran orang tua dan rendahnya pengetahuan orang tua mengenai pentingnya ASI Eksklusif.

 Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan 2 kali yaitu pada tanggal 09 Agustus dan 14 Agustus 2019 pada sore hari pukul 16.00 WIB. Kendala dari program ini yaitu kurang kondusif karena banyak balita yang bermain dan rewel ketika posyandu sehingga ibu kurang fokus dengan edukasi yang diberikan. Namun kendala ini bisa diatasi dengan cara membuat materi edukasi menjadi lebih menarik seperti video-video kartun/animasi yang lucu. Tahapan pelaksanaa kegiatan:

1) Tim KKN menemui Bidan Desa Tritis untuk bekerjasama dan koordinasi mengenai program Edukasi ASI Eksklusif dan MP-ASI.

(34)

34

2) Tim KKN menemui kader Posyandu desa Tritis untuk bekerjasama dan koordinasi mengenai program Edukasi ASI Eksklusif dan MP-ASI yang dilakukan pada Posyandu Balita.

3) Tim KKN mempersiapkan materi yang digunakan untuk melaksanakan program Edukasi ASI Eksklusif dan MP-ASI.

4) Tim KKN memberikan edukasi kepada ibu hamil dan ibu menyusui sesuai dengan jadwal Posyandu Balita yaitu pada tanggal 09 Agustus dan 14 Agustus 2019.

 Indikator Keberhasilan

1. Terlaksananya program Edukasi ASI Eksklusif dan MP-ASI dengan lancar.

2. Banyaknya partisipan yang datang dan ikut serta dalam pelaksanaan program Edukasi ASI Eksklusif dan MP-ASI.

3. Meningkatnya kesadaran ibu tentang pentingnya pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI.

(35)
(36)

36

PROGRAM EKONOMI

Branding produk lokal merupakan salah satu solusi dari permasalahan kurangnya pemasaran produk lokal desa Tritis di pasaran. Dengan adanya branding ini, produk-produk lokal yang ada di Desa Tritis dapat lebih dikenal oleh masyarakat luar sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat pembuat produk tersebut.

(37)

 Latar Belakang

Branding produk lokal UMKM Desa Tritis merupakan salah satu program kerja yang bertujuan untuk mengajarkan bagaimana cara untuk memasarkan atau mengiklankan produk lokal yang telah dibuat oleh warga Desa Tritis yang kemudian dipasarkan di media sosial, untuk media sosial yang digunakanya itu media sosial instagram. Alasan pemilihan penggunaaan media sosial instagram ini karena instagram merupakan suatu media sosial yang paling banyak digunakan dan mudah untuk operasikan dibandingkan dengan media sosial lainnya. Dengan adanya program branding produk lokal ini harapannya pengrajin dan pembuat produk lokal yang ada di Desa Tritis menjadi lebih tahu bagaimana cara memasarkan atau mengiklankan produk yang dibuat di media sosial terutama instagram dan juga harapannya produk lokal dari Desa Tritis ini dapat lebih dikenal oleh masyarakat umum sekaligus membantu menaikkan pendapatan.

 Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan branding ini dilaksanakan pada minggu pertama, minggu keempat dan minggu kelima yaitu pada tanggal 18 Juli, 2 Agustus, dan 9 Agustus 2019 yang bertempat di rumah produksi. Kendala dalam melaksanakan program kerja ini adalah kurangnya pemahaman masyarakat pembuat produk tentang media sosial sehingga membutuhkan waktu untuk memberikan pengarahan satu per satu tentang media sosial yang akan digunakan sebagai media untuk promosi.

Tahapan pelaksanaan program:

1) Tim KKN mencari data mengenai apa dan ada berapa jenis produk lokal yang ada di Desa Tritis.

(38)

38

2) Tim KKN melakukan sosialisasi mengenai branding produk lokal yang ada di Desa Tritis.

3) Tim KKN membuat satu akun instagram yang akan digunakan untuk memasarkan dan mengiklankan produk tersebut, yang mana akun tersebut akan digunakan dan dikelola sebagai sarana branding produk dan akan dipegang oleh beberapa pihak yaitu dari pihak pengrajin dan pembuat produk dan juga dari pihak kami sendiri yaitu mahasiswa KKN.

 Indikator Keberhasilan

1. Terlaksananya program branding produk lokal yang dapat membantu pemasaran produk-produk lokal yang ada di Desa Tritis.

2. Adanya akun media sosial sebagai media untuk promosi produk-produk yang dihasilkan di Desa Tritis.

3. Meningkatnya kemampuan pengrajin dan pembuat produk lokal untuk menggunakan media sosial, sehingga promosi produk lokal di media sosial dapat terus berlanjut.

(39)
(40)

40

Sosialisasi investasi bodong merupakan salah satu program kerja yang diperlukan untuk menghidari maraknya investasi-investasi palsu yang akhir-akhir ini sering ditawarkan kepada masyarakat luas. Dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat Desa Tritis mampu melakukan pencegahan dini apabila ada oknum yang menawarkan investasi, sehingga masyarakat tidak mudah tertipu apabila investasi tersebut merupakan investasi palsu (bodong).

(41)

 Latar Belakang

Banyaknya isu-isu yang beredar mengenai penipuan yang terjadi di masyarakat sekitar mengenai penipuan-penipuan yang banyak mengatasnamakan penghimpunan dana dalam hal ini adalah investasi dengan tawaran-tawaran yang menggiurkan sehingga masyarakat sering tertipu dan tergiur dengan tawaran-tawaran tersebut, untuk itu masyarakat harus mengetahui mengenai investasi dan salah satunya adalah pemberian pemahaman mengenai invetsasi terutama investasi bodong. Investasi bodong adalah invetasi palsu yang ditawarkan guna mendapatkan keuntungan dari nasabah-nasabahnya bahkan tanpa adanya imbal hasil yang diberikan. Sosialisasi investasi bodong merupakan program kerja tambahan yang dilaksanakan guna memberikan pemahaman kepada masyarakat di Desa Tritis mengenai investasi untuk mengurangi penipuan-penipuan yang mengatasnamakan investasi agar masyarakat tidak terbodohi untuk memberikan dana nya kepada orang yang tidak dikenal. Selain itu kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan investasi dan mengajak masyarakat berinvestasi sedini mungkin untuk mengurangi tingginya inflasi di Indonesia.

 Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan waktu pelaksanaan PKK Desa Tritis yaitu pada tanggal 10 Agustus 2019 pukul 16.00 WIB yang bertempat di Balai Desa Tritis. Program ini bertujuan untuk memberikan pengertian mengenai Invetsasi agar tidak tertipu dengan investor palsu yang menawarkan invetasi bodong. Kendala yang dihadapi yaitu waktu yang bertabrakan dengan program kerja kreatif PKK yang lain yaitu

(42)

42

pelatihan pembuatan bunga dari strocking sehingga waktu yang diberikan cukup singkat.

Tahapan pelaksanaan kegiatan:

1) Tim KKN menemui Ketua PKK Desa Tritis untuk melakukan koordinasi mengenai waktu pelaksanaan PKK Desa Tritis.

2) Tim KKN mempersiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan untuk kegiatan sosialisasi investasi bodong.

3) Tim KKN melaksanakan kegiatan sosialisasi investasi bodong yang dilaksanakan bersama ibu-ibu PKK Desa Tritis.

 Indikator Keberhasilan

1. Terlaksananya program kerja Sosialisasi Investasi Bodong di Desa Tritis dengan lancar.

2. Banyak ibu-ibu PKK Desa Tritis yang tertarik dengan acara tersebut dan ada beberapa yang bertanya mengenai investasi.

3. Ibu-ibu di Desa Tritis lebih sadar untuk lebih berhati-hati dalam memberikan dana nya dalam artian menginvestasikan atau mengelola dana.

(43)
(44)

44

Pelatihan olahan makanan berbahan dasar tempe merupakan salah satu inovasi baru yang dapat membantu masyarakat Desa Tritis untuk berwirausaha sehingga dapat meningkatkan pengetahuan tentang produk olahan tempe. Dalam hal ini kami menciptakan produk baru berbahan dasar tempe yang disebut dengan “Sandwich Tempe”.

(45)

 Latar Belakang

Kegiatan Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pengolahan makanan terutama berbahan dasar tempe dengan memberikan inovasi baru. Sehingga hal tersebut dapat memotivasi dan memberikan inovasi dalam berwirausaha dengan menciptakan produk baru tetapi dengan bahan dasar tempe. Dalam hal ini kami menciptakan produk baru berbahan dasar tempe yang disebut dengan “Sandwich Tempe”. Produk olahan tempe ini diharapkan dapat memberikan potensi untuk berwirausaha dari berbagai usia karena memiliki kelebihan seperti bahan dasar tempe tersebut sangat mudah didapatkan, harganya pun cukup terjangkau, sebagian besar masyarakat di Indonesia mengonsumsi tempe. Manfaat yang dapat diambil dari kegiatan pelatihan ini salah satunya di bidang ekonomi yaitu dapat meningkatkan perekonomian penduduk sekitar dengan berwirausaha menjual belikan produk inovasi baru tersebut. Sasaran kegiatan Pelatihan Olahan Makanan Berbahan Dasar Tempe ini adalah ibu-ibu Desa Tritis, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara.  Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Pelatihan Olahan Makanan Berbahan Dasar Tempe ini dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2019 pada pukul 16.00 WIB sampai dengan selesai dan bertempat di Balai Desa Tritis. Kendala yang dialami yaitu kurangnya koordinasi dengan ibu-ibu PKK sehingga hanya sebagian kecil ibu-ibu di Desa Tritis yang menghadiri pelatihan ini.

Tahapan pelaksanaan kegiatan:

1) Tim KKN menemui ketua PKK Desa untuk bekerjasama dan berkoordinasi tentang kegiatan Pelatihan Olahan Makanan Berbahan Dasar Tempe.

(46)

46

2) Tim KKN menemui pengurus balai desa guna berkoordinasi mengenai waktu dan tempat untuk pelatihan.

3) Tim KKN mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk kegiatan pelatihan olahan makanan.

4) Tim KKN melakukan pelatihan olahan makanan di Balai Desa.  Indikator Keberhasilan

1. Terlaksananya kegiatan pelatihan olahan makanan berbahan dasar tempe dengan lancar.

2. Ibu-ibu Desa Tritis berantusias untuk melakukan pelatihan olahan makanan berbahan dasar tempe.

3. Adanya kegiatan ini dapat meningkatkan jiwa kewirausahaan pada ibu-ibu di Desa Tritis.

4. Adanya kesadaran berinovasi dalam pengolahan makanan terutama berbahan dasar tempe pada ibu-ibu Desa Tritis.

(47)
(48)

48

PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR

Taman tanaman obat keluarga atau disingkat taman toga merupakan salah satu program kerja yang memberikan pengetahuan tentang macam-macam tanaman obat keluarga serta manfaat dari tanaman obat keluarga itu sendiri. Selain berkhasiat sebagai obat, budidaya tanaman obat keluarga ini dapat dijadikan sebagai usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal.

(49)

 Latar Belakang

Tanaman obat keluarga (toga) adalah tanaman hasil budibaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakikatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Selain berkhasiat sebagai obat, budidaya tanaman obat keluarga ini dapat dijadikan sebagai usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal. Banyaknya manfaat yang dapat diambil dari tanaman obat keluarga, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui manfaat dari tanaman obat keluarga, sehingga banyak sekali masyarakat yang belum menggunakan tanaman-tanaman tersebut sebagai salah satu pilihan obat-obatan.

 Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu keenam yaitu pada tanggal 20 Agustus 2019. Kendala yang dialami pada saat pelaksanaan program kerja ini adalah cuaca yang tidak terlalu mendukung (musim yang sedang pancaroba, yaitu angin kencang dan cuaca yang panas). Akan tetapi, hal tersebut dapat diatasi dengan menyiram tanaman setiap pagi dan sore. Tahapan pelaksanaa kegiatan:

1) Tim KKN meminta izin untuk membuat taman tanaman obat keluarga di Desa Tritis.

2) Tim KKN melakukan koordinasi dengan perangkat desa mengenai tempat yang akan dijadikan taman tanaman obat keluarga.

3) Tim KKN melakukan survey tanaman obat keluarga yang jarang ditemui di Desa Tritis.

(50)

50

4) Tim KKN melakukan kegiatan membuat taman tanaman obat keluarga di Desa Tritis.

 Indikator Keberhasilan

1. Terlaksananya program pembuatan taman tanaman obat keluarga serta terbentuknya taman tanaman obat keluarga.

2. Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang manfaat yang dapat diambil dari tanaman obat kelaurga.

3. Meningkatnya pemanfaatan tanaman obat kelaurga dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat mengurangi konsumsi obat-obatan kimiawi.

(51)

Pembuatan peta desa bertujuan untuk memberikan informasi mengenai batas-batas Desa Tritis dengan desa lainnya. Pada pelaksanaan program ini dilakukan dengan menggunakan citra dari google earth yang digunakan untuk mengetahui kondisi fisik permukaan yang sesuai dengan kondisi yang terbarukan sehingga jika dibuat peta penggunaan lahan sumber yang digunakan bisa dengan sumber data yang terbarukan.

(52)

52

 Latar Belakang

Pembuatan peta Desa Tritis merupakan salah satu program kerja yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat desa Tritis atau masyarakat luar yang bertujuan untuk mengetahui info grafis Desa Tritis untuk keperluan pribadi ataupun instansi dan untuk pengetahuan, selain itu juga untuk menunjukkan batas Desa Tritis dengan desa lain, sehingga bisa lebih mudah untuk mengetahui batas-batas desa dengan desa lain. Pembuatan peta Desa Tritis selain menunjukkan batas desa dengan desa yang ada di sebelahnya juga memuat informasi tentang penggunaan lahan yang ada di Desa Tritis seperti lahan yang sudah terbangun dan juga lahan yang belum terbangun dan dimanfaatkan sebagai lahan pertanian ataupun masih berfungsi sebagai lahan terbuka hijau tetapi kebanyakan penggunaan lahan di Desa Tritis dimanfaatkan sebagai lahan pertanian yaitu sebagai sawah dan juga sebagai perkebunan.

 Pelaksanaan Kegiatan

Pada pelaksanaan program ini dilakukan dengan menggunakan citra dari google earth yang digunakan untuk mengetahui kondisi fisik permukaan yang sesuai dengan kondisi yang terbarukan sehingga jika dibuat peta penggunaan lahan sumber yang digunakan bisa dengan sumber data yang terbarukan.

Tahapan pelaksanaan kegiatan:

1) Tim KKN melakukan koordinasi dengan perangkat desa mengenai pemetaan Desa Tritis.

2) Tim KKN mendownload aplikasi yang akan digunakan untuk pembuatan peta.

(53)

3) Tim KKN melakukan konsultasi dengan perangkat desa mengenai batas-batas baru dari Desa Tritis, sehingga peta yang dibuat tidak salah.

4) Tim KKN melakukan printing peta yang sudah jadi.  Indikator Keberhasilan

1. Terlaksananya program kerja pembuatan peta yang dapat memberikan informasi tentang batas wilayah desa.

2. Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang batas-batas wilayah Desa Tritis dengan desa yang lainnya, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman tentang batas wilayah desa

(54)
(55)

Kegiatan Bank Sampah merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang sehat, rapi dan bersih. Program ini diharapkan dapat membantu menangani pengolahan sampah, dan juga membangun kepedulian masyarakat terhadap lingkungan terutama pada sampah. Sasaran dari program kerja bank sampah ini yaitu ibu-ibu di Desa Tritis, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara. Kegiatan Bank Sampah dapat dilakukan dengan cara menukarkan sampah menjadi uang.

(56)

56

 Latar Belakang

Kegiatan Bank Sampah merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang sehat, rapi dan bersih. Program ini diharapkan dapat membantu menangani pengolahan sampah, dan juga membangun kepedulian masyarakat terhadap lingkungan terutama pada sampah. Sasaran dari program kerja bank sampah ini yaitu kepada ibu-ibu di Desa Tritis, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara. Program kerja ini sangat diperlukan di daerah tersebut mengingat di Desa Tritis masih banyak sampah-sampah yang berserakan. Selain itu, di Desa Tritis belum terdapat adanya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sehingga sampah rumah tangga yang dihasilkan setiap rumah sebagian besar pemusnahannya dilakukan dengan cara dibakar. Seperti yang kita ketahui, pembakaran sampah yang dilakukan secara berkala bahkan setiap hari, akan mengganggu kesehatan warga seperti terserang penyakit paru-paru, dan apabila sudah parah maka akan mengakibatkan kanker. Hal ini diperparah dengan munculnya kabut asap yang dihasilkan dari pembakaran sampah, sehingga mengakibatkan polusi udara yang dapat mengganggu kegiatan sehari-hari. Kegiatan ini dilakukan dengan cara sosialisasi kepada ibu-ibu PKK Desa Tritis guna memberikan edukasi terkait dengan bank sampah, mulai dari pengertian bank sampah hingga mekanisme yang harus dilakukan untuk terwujudnya bank sampah.  Pelaksanaan Kegiatan

Program kerja sosialisasi bank sampah ini dilakukan bertepatan dengan PKK di Desa Tritis. Pada RW 1, sosialisasi bank sampah dilakukan pada tanggal 28 Juli 2019 pada pukul 16.00 WIB di salah satu rumah warga RW 1 Dukuh Ledok Desa Tritis. Pada RW 3, sosialisasi bank sampah

(57)

dilakukan pada tanggal 1 Agustus 2019 pada pukul 16.00 WIB bertempat disalah satu rumah warga Dukuh Krajan RW 3. Sedangkan yang terakhir, sosialisasi bank sampah dilakukan pada tanggal 2 Agustus disalah satu rumah warga Dukuh Geneng RW 2 Desa Tritis. Kendala yang dialami yaitu masih terdapat ibu-ibu yang seakan acuh tak acuh dan menganggap sosialisasi bank sampah itu tidak penting, hal ini dapat dilihat pada saat sosialisasi, terdapat ibu-ibu yang meninggalkan tempat.

Tahapan pelaksanaan kegiatan:

1) Tim KKN menemui ketua PKK Desa untuk bekerjasama dan berkoordinasi tentang kegiatan Sosialisasi Bank Sampah Di Desa Tritis.

2) Tim KKN menemui warga yang menjadi tuan rumah dilaksanakannya PKK guna koordinasi terkait waktu pelaksanaan PKK Desa Tritis. 3) Tim KKN mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk

kegiatan sosialisasi Bank Sampah.

4) Tim KKN ikut serta dalam kegiatan PKK dan juga mengisi sosialisasi tentang bank sampah.

 Indikator Keberhasilan

1. Terlaksananya kegiatan sosialisasi bank sampah yang melibatkan ibu-ibu di Desa Tritis.

2. Meningkatnya kesadaran ibu-ibu tentang bagaimana pengelolaan sampah yang baik dan benar, sehingga tidak merusak lingkungan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

3. Meningkatnya pengetahuan ibu-ibu tentang bank sampah yang dapat dijadikan sebagai investasi dalam jangka panjang.

(58)

58

(59)

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan Kuliah Kerja Nyata yang sudah dilaksanakan, didapatkan saran sebagai berikut:

Program Kuliah Kerja Nyata di Desa Tritis Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara memiliki program Sosialisasi Penggunaan Gadegt bagi Anak Usia Dini, Sinau Bareng, Olahraga Permainan Anak Usia Dini, Lomba Cerdas Cermat, Lomba Tujuh Belas Agustus, Branding Produk Lokal, Sosialisasi Investasi Bodong, Pelatihan Olahan Makanan Berbahan Dasar Tempe, Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Sosialisasi ASI Eksklusif dan MP-ASI, Peningkatan Kesadaran Kesehatan Lansia, Taman Tanaman Obat Keluarga, Pembuatan Peta Desa, serta Sosialisasi Bank Sampah telah dicapai dalam 45 hari dengan luaran media sosial untuk promosi produk lokal, taman tanaman obat keluarga, buku profil desa, video profil desa, publikasi media cetak/online, serta peta desa.

Saran

Berdasarkan Kuliah Kerja Nyata yang sudah dilaksanakan, didapatkan saran sebagai berikut:

a. Kerjasama yang erat dengan masyarakat diperlukan untuk menyukseskan setiap program yang dijalankan.

b. Ketika terdapat kendala pada saat KKN berlangsung, hendaknya melakukan konsultasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan, sehingga segera terselesaikan.

(60)

60

LAMPIRAN

(61)

Referensi

Dokumen terkait

Kadang mereka mengajarkan kehendak telah demikian dirusak oleh dosa, sehingga manusia sepenuhnya bergantung kepada anugerah Allah, tetapi di lain kesempatan mereka menjelaskan

Formulasi kueri baru dilakukan untuk memperbaiki hasil temu-kembali, yaitu dapat menggeser dokumen relevan ke atas dan dokumen yang tidak relevan ke bawah. Kata dengan

Alarm management lifecycle (AMLC) atau siklus manajemen alarm, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1, merupakan sebuah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan demi

Bertugas untuk melakukan pembelian barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan, mulai dari bahan baku, spareparts mesin, ATK, dan jasa-jasa dari pihak

Belum adanya penugasan dari Pemegang Saham (Kementerian BUMN) kepada PTPN III untuk membangun pabrik pengolahan minyak sawit (refinery/ pabrik minyak goreng di

Kenyamanan pejalan kaki pada jalur pedestrian kampus Unsrat merupakan kebutuhan dasar guna menunjang aktivitas perkuliahan dimana jalur pedestrian berfungsi

Untuk menunjukkan peubahan persona dan jender digunakan prefiks, sedangkan untuk perubahan pada jumlah digunakan sufiks.dapat disimpulkan bahwa dalam verba Imperfect 3

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Model Pembelajaran biologi berbasis Praktikum Virtual untuk membangun karakter bangsa. Karakter bangsa yang diukur meliputi komponen