• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegiatan cuci tangan pakai sabun merupakan kegiatan yang harus dilakukan untuk mengajarkan anak sejak dini mengenai perilaku hidup bersih dan sehat. Anak-anak SD sangat antusias dalam pelaksanaan cara cuci tangan yang baik dan benar dengan menyanyikan lagu “7 Langkah untuk Cuci Tangan”. Dengan cara tersebut, siswa lebih mudah menghafal langkah-langkah yang perlu dilakukan ketika cuci tangan.

26

 Latar Belakang

Cuci tangan merupakan salah suatu kegiatan perilaku hidup bersih dan sehat, atau disebut dengan PHBS. Kegiatan cuci tangan dilakukan di SD yang berada di Tritis dengan sasaran siswa kelas 1,2, dan 3. Kegiatan cuci tangan dilakukan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat terhadap anak sejak dini. Dalam kegiatan tersebut telah diberitahukan cara mencuci tangan yang baik dan benar. Serta, dalam memberitahukan cara cuci tangan telah dilakukan dengan menggunakan menyanyikan lagu “7 Langkah untuk Cuci Tangan”. Dengan adanya program ini, diharapkan siswa atau anak usia dini dapat menerapkan perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

 Pelaksanaan Kegiatan

Program kerja ini dilaksanakan pada minggu kedua yang bertepatan pada tanggal 27 Juli 2019, pukul 09.00 sampai dengan selesai. Kendala yang dialami pada saat kegiatan adalah suasana yang kurang kondisional yang disebabkan karena masih banyak anak-anak yang bermain-main.

Tahapan pelaksanaan kegiatan:

1) Tim KKN menemui kepala sekolah SD N Tritis untuk meminta izin melakukan melaksanakan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (cuci tangan).

2) Tim KKN mempersiapkan peralatan serta materi yang diperlukan untuk sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (cuci tangan). 3) Tim KKN melakukan penyuluhan dan mendampingi praktik cuci

tangan pakai sabun.  Indikator Keberhasilan

2. Banyak siswa yang antusias dalam pelaksanaan kegiatan cuci tangan. 3. Adanya kebermanfaatan bagi siswa-siswi tentang bagaimana cuci

tangan yang benar serta perilaku hidup bersih dan sehat.  Dokumentasi

28

Peningkatan Kesadaran Kesehatan Lansia merupakan program yang bertujuan untuk menjaga kesehatan para lansia di Desa Tritis. Program kerja ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran lansia dalam menjaga kesehatan. Hal tersebut dilakukan karena pada usia yang sudah lanjut, metabolisme dalam tubuh sudah mulai menurun, sehingga diperlukannya menjaga kesehatan. Senam merupakan salah satu olahraga yang dapat dijadikan pilihan untuk menjaga kesehatan tubuh.

 Latar Belakang

Peningkatan Kesadaran Kesehatan Lansia merupakan program yang bertujuan untuk menjaga kesehatan para lansia di Desa Tritis. Apalagi, dilihat dari banyaknya para lansia di Desa Tritis yang masih acuh terhadap kesehatan diri sendiri. Kegiatan Peningkatan Kesadaran Kesehatan Lansia ini berupa senam sehat yang ditujuakan untuk para lansia, sembari diadakannya posyandu lansia di Desa Tritis. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatakan kesadaran pada lansia Desa Tritis akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh pada usia tua agar tetap sehat dan kuat. Namun, hal tersebut perlu juga diimbangi dengan mengkonsumsi makanan atau minuman yang sehat, seperti halnya yang dilakukan dalam kegiatan ini. Setelah melakukan pemeriksaan kesehatan dan melakukan senam sehat, kemudian diberikan minuman sehat berupa susu yang berguna untuk menjaga kesehatan tulang bagi para lansia Desa Tritis dan terhindar dari terjadinya osteoporosis.

 Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan waktu diadakannya program posyandu lansia Desa Tritis, yaitu pada hari Senin tanggal 29 Juli 2019 Pukul 09.00 WIB di Depan Rumah Ketua Kader Posyandu Lansia, Dukuh Geneng, Desa Tritis. Kendala yang dialami adalah hari pelaksanaan posyandu lansia yang yang belum pasti kapan diadakannya, namun hal tersebut dapat diatasi dengan selalu berkoordinasi kepada ketua kader posyandu lansia Desa Tritis.

30

Tahapan pelaksanaan kegiatan:

1) Tim KKN menemui bagian PKD di Desa Tritis untuk bekerjasama dan koordinasi tentang kegiatan Peningkatan Kesadaran Kesehatan Lansia.

2) Tim KKN menemui kader posyandu lansia Desa Tritis untuk koordinasi mengenai waktu pelaksanaan yang bertepatan dengan program posyandu lansia Desa Tritis.

3) Tim KKN mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk kegiatan Peningkatan Kesadaran Kesehatan Lansia.

4) Tim KKN mendampingi kegiatan posyandu lansia Desa Tritis sembari mengisi senam sehat untuk para lansia.

 Indikator Keberhasilan

1. Terlakasananya program Peningkatan Kesadaran Kesehatan Lansia dengan lancar.

2. Banyaknya para lansia yang datang dan ikut serta dalam pelaksanaan program Peningkatan Kasadaran Kesehatan Lansia.

3. Ada serta meningkatnya kesadaran para lansia untuk menjaga kesehatan tubuh agar tetap sehat dan kuat.

4. Adanya program senam sehat bagi para lansia pada saat kegiatan posyandu lansia diadakan.

32

Edukasi ASI Eksklusif merupakan program kerja yang dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran ibu hamil dan ibu menyusui mengenai pentingnya pemberian ASI Eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan dan penambahan MP-ASI setelah bayi berusia 6 bulan ke atas untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Dalam kegiatan ini Tim KKN bekerjasama dengan kader Posyandu desa Tritis.

 Latar Belakang

Edukasi ASI Eksklusif dan MP-ASI merupakan salah satu program tentang kesehatan ibu dan anak yang dilakukan pada saat posyandu balita. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran ibu mengenai pentingnya pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI yang padat gizi. ASI Eksklusif diberikan kepada bayi yang baru lahir hingga berumur 6 bulan, kemudian dilanjutkan hingga umur 2 tahun dengan didampingi makanan pendamping ASI. Pemberian ASI Eksklusif sangat penting karena merupakan faktor penunjang kecerdasan anak. Selain itu pemberian makanan pendamping ASI yang padat gizi bertujuan untuk menunjang perkembangan anak. Namun banyak orang tua yang sudah memberikan susu formula kepada bayi yang berumur kurang dari 6 bulan. Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran orang tua dan rendahnya pengetahuan orang tua mengenai pentingnya ASI Eksklusif.

 Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan 2 kali yaitu pada tanggal 09 Agustus dan 14 Agustus 2019 pada sore hari pukul 16.00 WIB. Kendala dari program ini yaitu kurang kondusif karena banyak balita yang bermain dan rewel ketika posyandu sehingga ibu kurang fokus dengan edukasi yang diberikan. Namun kendala ini bisa diatasi dengan cara membuat materi edukasi menjadi lebih menarik seperti video-video kartun/animasi yang lucu. Tahapan pelaksanaa kegiatan:

1) Tim KKN menemui Bidan Desa Tritis untuk bekerjasama dan koordinasi mengenai program Edukasi ASI Eksklusif dan MP-ASI.

34

2) Tim KKN menemui kader Posyandu desa Tritis untuk bekerjasama dan koordinasi mengenai program Edukasi ASI Eksklusif dan MP-ASI yang dilakukan pada Posyandu Balita.

3) Tim KKN mempersiapkan materi yang digunakan untuk melaksanakan program Edukasi ASI Eksklusif dan MP-ASI.

4) Tim KKN memberikan edukasi kepada ibu hamil dan ibu menyusui sesuai dengan jadwal Posyandu Balita yaitu pada tanggal 09 Agustus dan 14 Agustus 2019.

 Indikator Keberhasilan

1. Terlaksananya program Edukasi ASI Eksklusif dan MP-ASI dengan lancar.

2. Banyaknya partisipan yang datang dan ikut serta dalam pelaksanaan program Edukasi ASI Eksklusif dan MP-ASI.

3. Meningkatnya kesadaran ibu tentang pentingnya pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI.

36

Dokumen terkait