• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM EKONOMI

Dalam dokumen KKN Lokasi UNNES Tahap IIB-Desa Lawatan (Halaman 43-51)

A. Pelatihan Online Shop 1. Deskripsi

Pengertian Online Shop

Online shop merupakan suatu tindakan menjual atau membeli produk dan layanan melalui internet. Budaya online shop ini mulai berkembang di Indonesia sekitar tahun 2000-an. Hal ini ditandai dengan mulai banyaknya berbagai startup di bidang jual beli produk yang bermunculan padaa saat itu. Sebagian besar masyarakat pun merasa nyaman dan dimudahkan karena adanya onlne shop ini. Dengan memanfaatkan online shop, masyarakat tidak perlu lagi mengantre dan berdesakan jika ingin membeli maupun menjual suatu produk. Cukup dengan membuka Smartphone dan juga jaringan internet masyarakat dapat mencari produk-produk yang dibutuhkan dan juga menjual produk-produk yang dihasilkannya.

Manfaat Online Shop

Selain memudahkan penjual dan pembeli, online shop juga memiliki berbagai manfaat. Adapun manfaat online shop yaitu sebagai berikut :

1. Kegiatan Berbelanja Menjadi Mudah dan Praktis

Manfaat utama yang diperoleh dengan adanya online shop adalah kegiatan berbelanja menjadi lebih mudah dan praktis. Hal itu sangat dirasakan oleh para pembeli, dimana mereka tidak perlu menghabiskan waktu dan biaya hanya untuk membeli barang yang diinginkan. Mereka hanya perlu membuka aplikasi online shop yang ada untuk melihat berbagai macam produk yang ditawarkan. Ketika sudah menemukan barang yang dicari, mereka dapat langsung membelinya dengan melakukan transfer sejumlah uang yang seharga dengan barang-barang yang dibeli ke rekening milik penjual. Setelah transaksi berhasil, maka barang akan langsung dikirim ke alamat pembeli. Dalam hitungan hari barang akan sampai di rumah para pembeli. Estimasi pengiriman ini juga bergantung pada jarak dan juga jasa pengiriman yang dipilih. Semakin dekat jaraknya, maka semakin cepat juga barang sampai di rumah pembeli.

38

2. Membutuhkan Modal yang Relatif Kecil

Seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, bahwa online shop dapat dilakukan dengan jaringan internet. Oleh karena itu, penjual tidak memerlukan modal yang cukup besar untuk membuka online shop. Jika ingin melakukan jual beli secara offline, maka penjual setidaknya harus membuat toko ataupun menyewa sebuah tempat untuk berjualan. Berbeda dengan online shop yang hanya membutuhkan jaringan internet dan juga smartphone maupun gaway lainnya. Dengan demikian para penjual tidak perlu mengeluarkan uang untuk membuat maupun menyewa tempat, sehingga dapat mengurangi jumlah modal yang dikeluarkan.

3. Dapat Menjalankan Pekerjaan Lain

Online shop tidak mengharuskan penjual untuk datang ke kantor pemasaran atau terikat dengan peraturan resmi lainnya. Penjual hanya perlu membagi waktu untuk dapat merespon setiap keluhan atau masukan dari para konsumennya agar bisnis dapat berjalan secara maksimal. Dengan demikian, usaha ini dapat dijalankan dengan pekerjaan lain dalam satu waktu. Tidak diherankan jika saat ini banyak orang menjadikan online shop sebagai bisnis sampingan untuk mengisi waktu luang yang dimiliki.

4. Kemudahan dalam Melakukan Transaksi

Ketika pembeli sudah menemukan barang yang dibutuhkan, maka akan terjadi proses transaksi. Jika berbelanja offline transaksi biasanya dilakukan secara langsung antara penjual dan pembeli. Namun.dalam proses transaksi online shop pembeli cukup melakukan transfer sejumlah uang sesuai dengan harga barang yang dibelinya. Setelah itu, penjual akan memverifikasi hasil transfer dari pembeli dan segera melakukan pengiriman barang.

5. Keamanan dalam Melakukan Transaksi

Salah satu hal yang paling mempengaruhi bisnis online shop adalah kepercayaan dari para pembeli. Oleh karena itu, ketika menjalankan bisnis ini penjual harus berhati-hati dan menjaga kepercayaan para pembeli agar mereka bisa menjadi pelanggan tetap di online shop yang dinaunginya. Ketika pembeli sudah melakukan transfer, maka penjual diharapkan segera melakukan verifikasi dan mengeceknya secara realtime agar pembeli tidak merasa dirugikan atas layanan yang sudah anda berikan. Untuk saat ini, berbagai

39

lainnya berperan sebagai pihak ketiga. Itu artinya, startup ini hanya akan mengirimkan uang ke rekening penjual apabila penjual sudah mengirimkan barang kepada pembeli. Begitu juga sebaliknya, barang tidak akan dikirimkan ketika pembeli belum melakukan transfer. Dengan demikian, tidak ada salah satu pihak yang akan dirugikan.

Tujuan Dilakukannya Sosialisasi Online Shop di Desa Lawatan

Tujuan dilaksanakannya sosialisasi online shop di Desa Lawatan yaitu untuk menambah wawasan masyarakat mengenai bagaimana cara untuk melakukan proses jual beli secara online. Berawal dari latar belakang masyarakat Desa Lawatan yang sebagian besar memiliki home industry shuttle

kock kami berpikir dengan dilakukannya sosialisasi online shop ini dapat

membantu mereka yang ingin menjual produk yang dihasilkannya. Selain itu, masyarakat juga memiliki permasalahan pada pengolahan sampah hasil limbah industri maupun limbah rumah tangga. Selain melakukan sosialisasi online shop kami juga melakukan sosialisasi pengolahan sampah sekaligus lomba membuat kerajinan yang berasal dari limbah sampah yang dihasilkan.

Dengan adanya sosialisasi-sosialisasi ini diharapkan masyarakat dapat mengolah sampah dengan lebih baik dan mampu menghasilkan kerajinan dari sampah,, sehingga dapat meningkatkan penghasilan mereka. Ketika masyarakat telah membuat kerajinan dari sampah-sampah yang dihasilkan maka masyarakat bisa menjual hasil kerajinan mereka secara online. Karena online shop tidak memerlukan modal yang cukup besar dan juga tidak banyak menyita waktu, maka diharapkan sosialisasi ini dapat dijadikan pertimbangan oleh masyarakat untuk melakukan usaha jual-beli secara online. Meskipun tidak sebagai usaha utama, setidaknya masyarakat bisa menjadikan online shop sebagai usaha sampingan untuk menambah penghasilan mereka sehari-hari.

2. Rencana Tindak Lanjut

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah memotivasi warga Desa Lawatan untuk tetap semangat dan terus mengikuti perkembangan teknologi. Karena teknologi apabila dimanfaatkan dengan baik maka akan mendatangkan manfaat bagi penggunanya, seperti pemanfaatan online shop untuk menjual shuttle cock ataupun barang-barang lain yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

40 3. Dokumentasi

41 B. Demo Kerajinan Resin

1. Deskripsi

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Di mana masyarakat bermukim, di sanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water).

Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah.

Di desa lawatan ini terdapat beberapa limbah yang sering dijumpai setiap harinya, selain limbah rumah tangga ada juga limbah industri yang belum bisa di manfaatkan. Limbah tersebut adalah sisa potongan bulu yang dibuat menjadi shutle kok, sisa potongan bulu tadi belum bisa dimanfaatkan menjadi sesuatu yang berguna dan bernilai jual tinggi. Limbah bulu tadi hanya bisa dijual per kilogram dengan nilai jual yang rendah. Untuk itu kami mmbuat progja pemanfaatan limbah bulu tadi agar menjadi suatu benda dengan nilai jual yang tinggi. Limbah bulu tadi dipadukan dengan bahan kimia yaitu resin dan katalis.

42

Resin adalah eksudat (getah) yang dikeluarkan oleh banyak jenis tetumbuhan,

terutama oleh jenis-jenis pohon runjung (konifer). Getah ini biasanya membeku, lambat atau segera, dan membentuk massa yang keras dan, sedikit banyak, transparan. Resin dipakai orang terutama sebagai bahan pernis, perekat, pelapis makanan (agar mengilat), bahan campuran dupa dan parfum, serta sebagai sumber bahan mentah bagi bahan-bahan organik olahan. Resin telah digunakan orang sejak zaman purba, sebagaimana yang dicatat oleh Theoprastus dari yunani dan plinius dari romawi kuno

Lebih luas, istilah "resin" juga mencakup banyak sekali zat sintetis sifat mekanik yang sama (cairan kental yang mengeras menjadi padatan transparan), serta shellacs serangga dari superfamili Coccoidea. Senyawa cairan lain yang ditemukan dalam tanaman atau memancarkan oleh tanaman, seperti getah, lateks, atau lendir, kadang-kadang rancu dengan resin, akan tetapi secara kimiawi tidak sama. Sap, khususnya, melayani fungsi nutrisi sedangkan resin tidak. Tidak ada konsensus tentang mengapa tanaman mengeluarkan resin. Namun, resin terutama terdiri dari metabolit sekunder atau senyawa yang tampaknya tidak memainkan peran dalam fisiologi utama dari tanaman. Sementara beberapa ilmuwan melihat resin hanya sebagai produk limbah, manfaat perlindungan mereka untuk menanam secara luas didokumentasikan. Senyawa resin beracun dapat menghancurkan berbagai herbivora, serangga, dan patogen, sedangkan senyawa fenolik volatil dapat mengundang yang menguntungkan seperti parasitoid atau predator dari herbivora yang menyerang tanaman.

Kata "resin" telah diterapkan dalam dunia modern untuk hampir semua komponen dari cairan yang akan ditetapkan menjadi lacquer keras atau enamel-seperti barang jadi. Contohnya adalah cat kuku, sebuah produk modern yang berisi "resin" yang merupakan senyawa organik, tetapi resin tanaman tidak klasik. Tentunya "pengecoran resin" dan resin sintetis (seperti epoxy resin) juga telah diberi nama "resin" karena mereka memperkuat dengan cara yang sama seperti beberapa resin tanaman, tetapi resin sintetis monomer cair thermosetting plastik, dan tidak berasal dari tanaman. Resin alami berupa getah dari berbagai macam pohon terutama pohon kunjung. Seiring makin sulitnya mendapatkan resin alami terutama untuk produksi skala besar, munculah resin kimiawi yang bisa dibuat sesuai kebutuhan. Karena sifatnya yang cair, material ini memiliki keunggulan tersendiri sebagai bahan baku kerajinan ketimbang material lain, contohnya kayu. Resin lebih gampang dibentuk sehingga bisa sangat menyerupai cetakannya. Resin dicampur dengan catalis atau pengeras supaya resin yang

43

nantinya akan dituang dapat mengeras. Didalam campuran resin dan catalis nantinya akan diberi limbah bulu sebagai hiasan. Kerajinan resin ini berupa kalung yang cantik dan bernilai jual yang tinggi.

Cara Pembuatan : Alat dan bahan 1) Resin dan katalis 2) Potonga kayu 3) Limbah bulu 4) Gelas plastik

Setelah seluruh bahan siap, Sobat bisa segera mengerjakan proses pembuatan aksesoris. Langkah-langkahnya:

1) Sebelum memulai proses, olesi cetakan dengan minyak agar nanti setelah kering, resin bisa terlepas dari cetakan.

2) Campurkan resin dan katalis ke dalam wadah yang sudah disediakan. Aduk cepat sampai keduanya tercampur. Cara mengetahui yaitu campuran akan semakin lengket dan susah diaduk. Jangan terlalu banyak menggunakan katalis, karena nanti saat kering justru akan pecah. Tapi kalau terlalu sedikit, resin juga susah mengering. 3) Setelah itu tuang resin ke cetakan. Dan jangan lupa masukkan limbah bulunya. Lalu

tunggu hingga resin mengering. Kurang lebih 6 jam.

4) Setelah mengering ambil resin tadi dari cetakan. Dan kerajinan sudah jadi.

2. Rencana Tindak Lanjut

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah memotivasi warga Desa Lawatan untuk tetap kreatif. Karena kreativitas dan ide dapat datang dari mana saja. Tinggal bagaimana caranya untuk memanfaatkan peluang yang ada dan menyalurkan ide yang didapat. Semoga demo kerajinan resin ini menjadi awal kreativitas warga Desa Lawatan untuk mengembangkan potensinya sehingga dapat menghasilkan karya yang memiliki harga jual tinggi.

44 3. Dokumentasi

45 BAB IV

Dalam dokumen KKN Lokasi UNNES Tahap IIB-Desa Lawatan (Halaman 43-51)

Dokumen terkait