• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

B. Sosialisasi Program Kartu Insentif Anak

2. Program Kartu Insentif Anak (KIA)

Kartu Insentif Anak, selanjutnya disingkat KIA, adalah kartu yang diterbitkan oleh Dinas, bagi anak yang berdomisili di Kota Surakarta, berusia di bawah 18 (delapan belas) tahun dan belum menikah. Sasaran penerbitan KIA adalah anak yang berdomisili di kota Surakarta dan berusia 0 sampai 18 tahun, belum menikah dan orangtua anak mempunyai KTP Surakarta. Masa berlaku KIA adalah 3 tahun dan dapat diperpanjang sebatas usia anak sampai dia mendapatkan KTP (Kartu Tanda Penduduk) (Peraturan Walikota Surakarta Nomor 21 Tahun 2009 tentang Kartu Insentif Anak).

Pada Pasal 2 Peraturan Walikota tersebut dituliskan mengenai maksud dan tujuan penerbitan KIA yaitu :

a. Maksud penerbitan KIA adalah :

1. Mendukung peningkatan kesejahteraan anak sebagai tatanan kehidupan dan penghidupan anak yang dapat menjamin pertumbuhan dan perkembangannya dengan wajar, baik secara rohani, jasmani maupun sosial.

2. Terpenuhinya sebagian hak anak dalam terciptanya kesejahteraan anak.

commit to user b. Tujuan penerbitan KIA adalah :

1. Sebagai kartu identitas bagi anak yang berdomisili di kota Surakarta.

2. Sebagai kartu yang memberi fasilitas tertentu oleh stakeholder yang telah melakukan penandatanganan MoU dengan pemerintah kota Surakarta.

Pasal 3 Peraturan Walikota tersebut menuliskan mengenai ruang lingkup pemanfaatan KIA yaitu pemberian keringanan fasilitas kepada anak meliputi pelayanan kesehatan, pendidikan, hiburan, dan olahraga.

Sedangkan pada pasal 5 dijelaskan mengenai persyaratan penerbitan KIA antara lain :

a. Mengisi formulir permohonan KIA b. Fotokopi akta kelahiran anak

c. Pas photo anak ukuran 2x3 sebanyak 2 lembar d. Fotocopi Kartu Tanda Penduduk orang tua anak e. Fotocopi Kartu Keluarga Orang Tua

C. Kerangka Berpikir

Kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta dalam mensosialisasikan program Kartu Insentif Anak (KIA) merupakan kemampuan untuk menyebarluaskan informasi program KIA kepada masyarakat agar mereka memahami program KIA dan turut serta mensukseskan program KIA. Dengan kinerja ini diharapkan mampu

commit to user

menjelaskan apakah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta mampu melaksanakan tugas-tugas dan fungsi-fungsi yang diemban kepadanya dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat dan stakeholder agar program KIA dapat berjalan secara optimal.

Indikator yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Surakarta adalah indikator yang berasal dari SK Kepala LAN nomor 239/IX/6/8/2003 yaitu indikator input, output, outcome, impact, dan benefit. Penjabaran indikator kinerja pada Sosialisasi Program KIA adalah sebagai berikut :

1. Indikator Input adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan output, seperti dana, Sumber Daya Manusia (SDM), dan Alat seperti kendaraan dinas.

2. Indikator Output adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan/atau non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan masukan yang digunakan, seperti terlaksananya sosialisasi kepada masyarakat dan penyebaran leaflet. 3. Indikator Outcome adalah segala sesuatu yang mencerminkan

berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah. Outcomes merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat. Dalam sosialisasi program KIA, outcome yang diharapkan adalah terwujudnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya KIA.

commit to user

4. Indikator Benefit adalah kegunaan suatu keluaran (outputs) yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Dalam sosialisasi program KIA benefit yang diharapkan adalah terpenuhinya kepemilikan KIA oleh seluruh anak-anak yang berusia 0-18 tahun.

5. Indikator Impact adalah ukuran tingkat pengaruh sosial, ekonomi, lingkungan atau kepentingan umum lainnya yang dimulai oleh capaian kinerja setiap indikator dalam suatu kegiatan. Dalam sosialisasi program KIA, Impact yang diharapkan ialah berupa meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya administrasi kependudukan khususnya tentang Kartu Insentif Anak (KIA).

Karena indikator input dan output sudah dapat diketahui dari LAKIP Dispendukcapil tahun 2010, maka untuk mengetahui pencapaian sosialisasi Program KIA digunakan indikator Outcome, Benefit, dan Impact dalam penelitian ini. Pencapaian sosialisasi program KIA dapat dilihat dari pemahaman masyarakat mengenai program KIA. Mengingat kepemilikan KIA di Kota Surakarta baru mencapai 1,36 % atau dengan kata lain belum mencapai hasil yang maksimal, maka usaha Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta tidak terlepas dari faktor-faktor yang menghambat kinerja Dispendukcapil Kota Surakarta dalam mensosialisasikan program KIA.

Kerangka berpikir yang digunakan dalam penelitian ini berusaha membuat arahan untuk mempermudah melakukan penelitian mengenai kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta dalam

commit to user

Mensosialisasikan program Kartu Insentif Anak. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat melalui bagan sebagai berikut :

Gambar 2.1

Bagan Kerangka Berpikir

Pemahaman Masyarakat Terhadap Program KIA

Kinerja Dispendukcapil Kota Surakarta dalam Sosialisasi Program KIA berdasarkan indikator SK LAN nomor 239/IX/6/8/2003:

- Outcome

- Benefit

- Impact

Faktor-faktor yang menghambat Sosialisasi KIA

commit to user

D. Definisi Konseptual

Definisi Konseptual yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Kinerja adalah hasil kerja (outcomes) yang dicapai oleh suatu organisasi

sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya atau sebagai

gambaran mengenai tingkat pencapaian suatu

kegiatan/program/kebijakan baik dilihat secara kualitas maupun kuantitas sesuai dengan sasaran, tujuan, visi, dan misi organisasi yang bersangkutan

2. Kartu Insentif Anak, selanjutnya disingkat KIA, adalah kartu yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, bagi anak yang berdomisili di Kota Surakarta, berusia di bawah 18 (delapan belas) tahun dan belum menikah. Sasaran penerbitan KIA adalah anak yang berdomisili di kota Surakarta dan berusia 0 sampai 18 tahun, belum menikah dan orangtua anak mempunyai KTP Surakarta. Masa berlaku KIA adalah 3 tahun dan dapat diperpanjang sebatas usia anak sampai dia mendapatkan KTP (Kartu Tanda Penduduk).

3. Sosialisasi program KIA yaitu penyebarluasan informasi program KIA kepada masyarakat agar mereka memahami dan bisa mensukseskan program KIA tersebut. Sosialisasi dilakukan secara formal dan non formal.

4. Instansi Pemerintah yang melaksanakan sosialisasi program KIA adalah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surakarta. Dalam sosialisasi program KIA yang menjadi sasaran

commit to user

sosialisasi adalah masyarakat kota Surakarta terutama orang tua yang memiliki anak berusia 0-18 tahun.

Dari beberapa definisi yang telah disebutkan di atas dapat disimpulkan bahwa Kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam mensosialisasikan program KIA adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sosialisasi program KIA oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Surakarta kepada masyarakat agar mereka dapat memahami dan mensukseskan program KIA tersebut.

E. Definisi Operasional

Dalam penelitian tentang Kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam Mensosialisasikan Program Kartu Insentif Anak (KIA) ditentukan oleh pemahaman masyarakat mengenai program KIA tersebut.

Untuk menilai bagaimana Kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam mensosialisasikan program KIA dapat diketahui menggunakan indikator kinerja yang berasal dari SK LAN 23/IX/6/8/2003. Indikator-indikator tersebut antara lain :

1. Outcome

- Pemahaman masyarakat tentang program KIA

- Pemahaman masyarakat tentang stakeholder yang memberikan insentif dalam program KIA

commit to user 2. Benefit

- Terpenuhinya kepemilikan KIA oleh seluruh anak-anak yang berusia 0-18 tahun

- Kemudahan informasi yang didapatkan oleh masyarakat mengenai program KIA

3. Impact

- Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya program KIA

- Kemudahan penggunaan fasilitas/insentif yang telah disediakan oleh stakeholder bagi anak-anak pemilik KIA

commit to user

F. Operasionalisasi Variabel

Berikut ini akan dipaparkan mengenai operasionalisasi terhadap variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini :

Tabel 2.1

Tabel Operasionalisasi Variabel

Variabel Indikator No Item Pertanyaan

Pada Instrumen Outcome - Pemahaman Masyarakat tentang

Program KIA

- Pemahaman Masyarakat tentang stakeholder yang memberikan insentif dalam program KIA

1, 2, 3, 4, 5

6 dan 7

Benefit - Terpenuhinya Kepemilikan KIA oleh seluruh anak-anak yang berusia 0-18 tahun

- Kemudahan informasi yang didapatkan oleh masyarakat mengenai program KIA

8,9,10,11

Impact - Meningkatnya Kesadaran Masyarakat tentang Pentingnya Program KIA

- Kemudahan penggunaan

fasilitas/insentif yang disediakan oleh stakeholder bagi anak-anak pemilik KIA

12, 13

commit to user

Dokumen terkait