• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V Penutup: Berisi kesimpulan penelitian dan saran. DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

LANDASAN TEORI

A. Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPPKB)

3. Program P2WKSS a. Latar Belakang a.Latar Belakang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2004-2009 mengamanatkan bahwa untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan perlu dibentuk satu lembaga yang mampu mengemban kebijakan nasional dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender, dan anak.4Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2005, Kementerian NegaraPemberdayaan Perempuan mempunyai tugas membantu Presiden dalam merumuskan kebijakan dan koordinasi di bidang pemberdayaan perempuan.5

4

http://menegpp.go.id.,Pedoman P2WKSS (diunduh tanggal 08 Maret 2014)., h. 1.

5

Salah satu upaya pemerintah bersama masyarakat untuk penanggulangan kemiskinan melalui peningkatan peran perempuan dalam pembangunan adalah melalui Program Terpadu Peningkatan Peran Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS). Program ini merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan sumber daya manusia dan sumber daya alam serta lingkungan untuk mewujudkan dan mengembangkan keluarga sehat sejahtera dengan perempuan sebagai penggeraknya. Sejak mulai dicanangkannya pada tahun 1979, program ini tercantum dalam program kerja di Departemen/LPND, di berbagai departemen dan lembaga non-departemen yang menangani program peningkatan peranan wanita (P2W) dalam pembangunan sesuai dengan bidang, tugas dan fungsi masing-masing, serta peran aktif dari gerakan PKK dengan partisipasi berbagai potensi swasta dan LSM lainnya.6

b. Ruang lingkup7

1. Sasaran Program Terpadu P2WKSS adalah perempuan dengan tingkat kesejahteraan tergolong rendah atau yang masuk dalam kategori keluarga miskin, keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera Tahap 1, dan menurut hasil pendapatan Badan Pusat Statistik (BPS).

2. Jangkauan Program Terpadu P2WKSS meliputi semua desa atau kelurahan dengan prioritas rawan sosial ekonomi, kesehatan dan pendidikan.

3. Desa atau kelurahan lainnya yang ditetapkan oleh Bupati atau Walikota setempat, berdasarkan atas asas kemandirian dan keswadayaan.

6

http://menegpp.go.id.,Pedoman P2WKSS (diunduh tanggal 08 Maret 2014)., h. 4.

7

c. Landasan Hukum

Dalam melaksanakan program terpadu P2WKSS dilandasi dengan peraturan perundang-undangan, sebagai berikut8:

1. Undang-Undang Dasar RI 1945 pasal 28, pasal 33 ayat (1) dan ayat (4);

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera;

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan;

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; 5. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional;

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga;

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

9. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2005 tentang Pengesahan International Covenant on Economic, Social and Cultural Rights; 10.Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pengesahan

International Covenant on Civil and Political Rights;

11.Peraturan Pemerintah RI Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai Daerah Otonom;

8

12.Peraturan Presiden RI Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) 2004-2009;

13.Peraturan Presiden RI Nomor 52 Tahun 2005 tentang Penanggulangan Kemiskinan;

14.Instruksi Presiden RI Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional;

15.Instruksi Presiden RI Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar 9 Tahun.

d. Tujuan9

1. Tujuan Umum Program Terpadu P2WKSS adalah meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan dalam rangka mewujudkan keluarga berkualitas.

2. Tujuan Khusus

a) Meningkatkan status kesehatan perempuan. b) Meningkatkan status pendidikan perempuan.

c) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perempuan dalam usaha ekonomi produktif.

d) Meningkatkan partisipasi perempuan dalam pelestarian lingkungan hidup.

e) Meningkatkan peran aktif perempuan dalam pengembangan masyarakat.

f) Meningkatkan peran aktif perempuan dalam pemahaman wawasan kebangsaan.

9

e. Kebijakan

Kebijakan program terpadu P2WKSS dilaksanakan dengan acuan sebagai berikut10;

1. P2WKSS dilaksanakan melalui pendekatan lintas bidang pembangunan yang terkait dan lintas program secara terintegrasi baik pemerintah Pusat dan Daerah serta partisipasi penuh masyarakat.

2. P2WKSS dilaksanakan dengan memanfaatkan pedoman umum atau petunjuk yang relevan dengan tetap mempertimbangkan potensi dan karakteristik daerah masing-masing.

3. P2WKSS dilaksanakan dengan menggunakan dan mengoptimalkan berbagai sumber daya yang tersedia baik dari pemerintah, dunia usaha, gerakan, LSM dan masyarakat.

f. Jenis Kegiatan

Program terpadu P2WKSS memiliki tiga kelompok kegiatan yaitu Kelompok Kegiatan Dasar (KKD); Kelompok Kegiatan Lanjutan (KKL); dan Kelompok Kegiatan Pendukung (KKP)11

1. Kelompok Kegiatan Dasar (KKD)

KKD merupakan paket kegiatan yang mencakup:

a. Pengumpulan data dasar dari masing-masing sektor yang terkait dalam kegiatan P2WKSS

b. Penyusunan Rencana Kerja Kelompok c. Kegiatan Penyuluhan;

10

http://menegpp.go.id.,Pedoman P2WKSS (diunduh tanggal 08 Maret 2014)., h. 8.

11

- Penyuluhan kesehatan dasar dan gizi ibu dan anak, termasuk didalamnya Posyandu;

- Peningkatan pemasyarakatan Dasa Wisma;

- Pengelolaan keuangan keluarga dan kewirausahaan; - Penyuluhan Kesetaraan dan Keadilan Gender (KKG);

- Penyuluhan tentang pemenuhan hak dan kesehatan reproduksi termasuk HIV/AIDS;

- Pemantapan 10 program pokok PKK;

- Penyuluhan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan; - Pemantapan wawasan kebangsaan

d. Percepatan pemberantasan buta aksara; e. Pendidikan karakter dan pekerti bangsa. 2. Kelompok Kegiatan Lanjutan (KKL)

a. Pelayanan

Peningkatan pendapatan keluarga antara lain: Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), Kejar Usaha, penumbuhan lingkungan usaha yang kondusif, fasilitasi pembiayaan;

Pemantapan pelayanan kesehatan ibu dan anak, Keluarga Berencana, Bina Keluarga Balita, Kesehatan Reproduksi Remaja, Kesehatan Reproduksi Lansia;

Peningkatan pengetahuan dan keterampilan oleh berbagai instansi terkait;

b. Pendampingan

 Perluasan kesempatan kerja dan berusaha bagi perempuan untuk meningkatkan penghasilan bagi diri dan keluarganya antara lain usaha Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), (P4K), Kelompok Usaha Bersama Ekonomi (KUBE), Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP).

 Peningkatan pengetahuan dan keterampilan perempuan dalam lingkup pembinaan anak dan remaja, termasuk pelaksanaan Program Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL).

3. Kelompok Kegiatan Pendukung (KKP)

KKP adalah kegiatan yang bertujuan menciptakan kondisi lingkungan sosial budaya serta meningkatkan motivasi membangun dari masyarakat di desa/kelurahan binaan Program Terpadu P2WKSS khususnya dan meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan bangsa secara keseluruhan, meliputi:

a. Pemantauan dan Evaluasi b. Kegiatan yang berkelanjutan

Pemantapan forum koordinasi dan konsultasi yang telah ada di Propinsi, Kabupaten dan Kota;

Penyuluhan keluarga bahagia sejahtera di pondok-pondok pesantren putri dan kelompok kerohanian putri lainnya yang ada di wilayah binaan program terpadu P2WKSS;

Kegiatan penyuluhan dan pengembangan kesadaran hukum (Kadarkum) bagi perempuan-perempuan di desa atau kelurahan binaan Program Terpadu P2WKSS.

c. Tindak lanjut seluruh aktivitas Kelompok Kegiatan. 4. Profil Lokasi Binaan

a) Profil Kelurahan Jombang12

Status hukum Kelurahan Jombang melalui PERDA Kabupaten Tangerang No. 3 Tahun 2005. Dengan luas wilayah 356.865 Ha, berbatasan dengan beberapa Kelurahan, sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Perigi atau Kelurahan Pondok Pucung, sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Serua, sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Lengkong Gudang, sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Sawah Baru. Jumlah penduduk di Kelurahan Jombang yaitu 30.875 jiwa, dengan 9.560 kepala keluarga. Jumlah penduduk laki-laki berjumlah 15.790 jiwa, sedangkan jumlah penduduk perempuan berjumlah 15.085 jiwa, dengan kepadatan penduduk 11,558 jiwa.

Di Kelurahan Jombang terdapat berbagaimacam sarana dan prasarana, yaitu 1 Kantor Desa, 13 unit TK/PAUD, 14 unit SD/MI, 6 unit SLTP/SMP, dan 4 Unit SLTA/MA. Sarana ibadah terdapat 18 unit Masjid dan 1 unit Gereja. Sarana kesehatan yang terdapat di Kelurahan Jombang antara lain 1 unit Puskesmas, 18 unit Posyandu, 4 unit Klinik, 5 unit Rumah Bersalin, 2 unit Apotek.Sarana dan

12

Profil Kelurahan Jombang Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan Propinsi Banten.

prasarana transportasi di Kelurahan Jombang antara lain, stasiun kereta Api 1 unit, Terminal 1 unit, Jalan Propinsi 5km, Jalan Desa, 23 km. dengan sarana ekonomi perdagangan 1 unit Pasar dan 12 unit Mini Market.

b) Profil Kelurahan Sawah Baru13

Kelurahan Sawah Baru dengan luas wilayah sebesar 298,153 Ha, Kelurahan Sawah Baru berbatasan dengan beberapa wilayah antara lain, sebelah utara berbatasan langsung dengan Kelurahan Pondok Pucung dan Pondok Aren, sebelah selatan berbatasan langsung dengan Kelurahan Serua Indah, sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Jombang dan sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Sawah. Jumlah penduduk di Kelurahan Sawah Baru berjumlah 27.7630 jiwa, dengan jumlah Kepala Keluarga sebesar 6885 kk. Jumlah penduduk laki-laki sebesar 14.110 jiwa sedangkan jumlah penduduk perempuan sebesar 13.620 jiwa.

Sarana dan prasarana yang ada di Kelurahan Sawah Baru meliputi, 1 unit Puskesmas Pembantu, 2 unit Klinik Umum, 3 unit Rumah Bersalin, 5 unit Praktek Dokter, 8 unit Praktek Bidan, dan 20 unit Posyandu. Sarana peribadatan di Kelurahan Sawah Baru yaitu 10 unit Masjid dan 27 unit Mushola. Sarana pendidikan yang ada di Kelurahan Sawah Baru meliputi 8 unit Kelompok Bermain, 10 unit Taman Kanak-kanak, 5 unit SD, 3 unit SMP, dan 3 unit Pondok Pesantren.

Sarana pedagangan yang ada di Kelurahan Sawah Baru meliputi, 5 unit Pertokoan/Ruko, 4 unit Swalayan, 5 unit Restoran atau Rumah Makan, dan 160 unit Warung. Sarana jalan yang berada di Kelurahan Sawah Baru antara lain, jalan

13

Profil Kelurahan Sawah Baru Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan Propinsi BantenTahun 2012.

Negara dengan panjang 1,45 KM, Jalan Provinsi sepanjang 2.03 KM, Jalan Kabupaten 2,6 KM, Jalan Desa 14,84 KM, dan Jalan Pengembang 2,8 KM.