• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V Penutup: Berisi kesimpulan penelitian dan saran. DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

LANDASAN TEORI

B. Hasil Penelitian

2. Program P2WKSS di lokasi binaan

a. Program P2WKSS yang sudah dilakukan atau terlaksana di Kelurahan Jombang antara lain bedah rumah, seperti yang diungkapkan oleh ibu Triyani atau ibu Agus sebagai berikut:

“Bedah rumah kebetulan kita di RW 04 ada eh 10 sasaran yang eh rumah tidak layak huni tapi mungkin yang disetujuin itu ada 5 adapun lokasinya ada di RT 02 ada dua rumah, di RT 03 ada tiga rumah salah satunya adalah nanti dijadikan rumah percontohan atau rumah percontohan itu yang dimaksud bukan berarti rumah itu bagus tapi rumah itu sehat, sehat dalam artian eh manfaat pekarangan, halaman pekarangan rumah dengan toga, fentilasinya dirumah, jamban keluarganya, itu jadi rumah sehat itu kategorinya bukan rumah mewah tapi rumah yang sehat. Itu untuk bedah rumah kami memang belum ada peninjauan aja, mungkin itu dari tata kota yah, dari tata kota itu untuk bedah rumah….”53

52

Wawancara pribadi dengan ibu Hj. Listya Windyarti, MKM., selaku Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan di BPMPPKB., pada tanggal 21 Maret 2014 di BPMPPKB.

53

Wawancara pribadi dengan ibu Triyani atau ibu Agus., selaku koordinator program P2WKSS di Kelurahan Jombang., tanggal 10 Juni 2014., di Kelurahan Jombang.

Kegiatan tersebut mendasar pada Kelompok Kegiatan Lanjutan (KKL) yaitu pelayanan, fasilitasi pembiayaan. Renovasi atau merehab rumah dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA). Selain itu Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air juga melakukan perbaikan jalan lingkungan sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD.

Dari hasil observasi peneliti mengetahui bahwa sebelum dilakukan pembedahan di lokasi binaan P2WKSS maka akan dilakukan survey atau peninjauan dan pengukuran terlebih dahulu. Rumah yang direnovasi nantinya akan dijadikan sebagai rumah percontohan atau rumah sehat. Rumah sehat yaitu rumah yang memanfaatkan perkarangan dengan ditanami tanaman toga, lalu fetilasi udara yang baik, dan jamban keluarga. Intinya adalah rumah yang menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Selanjutnya yaitu kegiatan pelatihan-pelatihan keterampilan, seperti yang disampaikan oleh ibu Triyani bahwa kegiatan-kegiatan pelatihan yang pernah dilakukan antaralain:

“…terus adapun pelatihan-pelatihannya yang udah kami ikuti atau yang udah ada di RW 04 yang udah jalan salah satunya KWT, KWT itu Kelompok Wanita Tani kebetulan disitu saya sendiri ketuanya, terdiri anggota 30, 30 anggota ibu-ibu yang dibentuk dari PKK, PKK RW itu kita punya tiga lokal atau tiga tempat KWT, KWT 1 eh kami berinama KWT Merpati 1 itu khusus untuk sayur mayur kalo misalnya ditanemin dan juga bisa beberapa kali panen, untuk KWT 2 Merpati 2 kita tanemin dengan berbagai macem Toga yaitu tanaman obat itu ada berbagai macam dari eh kencur, kunyit, temu kunci, temu mangga, semua sampai ke daruju pokoknya ke yang Toga lah sejenis toga itu untuk yang di Merpati 2, untuk merpati tiga kita baru menyiapkan lahan memang belum diolah yah Insya Allah.”54

54

Wawancara pribadi dengan ibu Triyani atau ibu Agus., selaku koordinator program P2WKSS di Kelurahan Jombang., tanggal 10 Juni 2014., di Kelurahan Jombang.

Kegiatan di atas merupakan Kelompok Kegiatan Dasar (KKD) yaitu pada penyuluhan, pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan. Penyuluhan Kelompok Wanita Tani (KWT) dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. Kegiatan KWT dilaksanakan dengan menggunakan sebidang tanah kosong yang digunakan untuk menanam macam-macam tanaman, khususnya tanaman toga atau tanaman obat-obatan seperti tanaman kencur, kunyit, temu kunci, temu mangga dan lain-lain.

Kegiatan selanjutnya dalam program P2WKSS di kelompok binaan Kelurahan Jombang yaitu membangun dan memperbaiki fasilitas sosial yang ada, seperti yang diungkapkan oleh ibu Triyani yaitu:

“PAUD udah ada, Paud Pelangi namanya adanya di RT 01 karna saya selaku koordinator di RW 04 saya udah pilah-pilah untuk pembagian pemetaan pembagian dimana harus ada kegiatan itu biar gak tumpang tindih sebagai pengurus gitu, jadi setelah saya rapatkan dengan rembug warga beberapa kali yang diadakan di kelurahan Jombang itu kita, saya sendiri sudah memutuskan untuk PAUD, BKB, dan Dasa Wisma saya taro d RT 01 kepengurusannya, untuk BKL, BKR, karna BKL dan BKR itu BKL kan Bina Keluarga Lansia hubungannya dengan POSBINDU sedangkan di RW kami POSBINDU itu adanya di RT 02 jadi untuk BKL, BKR dan POSBINDU eh di RT 02 dan RT 03. Terus selanjutnya selain PAUD udah yah, posyandu ada di RT 01 karna Posyandu membawahi PAUD dan BKB itu adanya di RT 01 Dasawisma ada di RT 01 dan untuk 100 KK binaan saya juga taro di RT 01 karna RT 01 itu lokasinya strategis menurut saya untuk jalan, untuk rumahnya mungkin lebih gampang kalau di tinjau gitu yah…”55

Program di atas termasuk dalam program Kelompok Kegiatan Dasar (KKD) yaitu pada kegiatan penyuluhan kesehatan dasar dan gizi ibu dan anak, termasuk didalamnya posyandu, peningkatan pemasyarakatan Dasa Wisma. Serta program Kelompok Kegiatan Lanjutan (KKL) yaitu pada

55

Wawancara pribadi dengan ibu Triyani atau ibu Agus., selaku koordinator program P2WKSS di Kelurahan Jombang., tanggal 10 Juni 2014., di Kelurahan Jombang.

pelayanan, pelayanan kesehatan ibu dan anak, Keluarga Berencana, Bina Keluarga Balita, Kesehatan Reproduksi Remaja, Kesehatan Reproduksi Lansia. Serta kegiatan KKL pendampingan, peningkatan pengetahuan dan keterampilan perempuan dalam lingkup pembinaan anak dan remaja, termasuk pelaksanaan program Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL).56

Fasilitas-fasilitas sosial yang ada di lokasi binaan Kelurahan Jombang tersebut diperbaiki, dipilih dan ditempatkan sesuai dengan tugas dan kesepakatan dalam rembug desa, agar tidak terjadi tumpang tindih dalam kepengurusan dan supaya memudahkan masyarakat atau warga binaan dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan.

Untuk kegiatan pelatihan keterampilan-keterampilan ibu Triyani menyatakan bahwa kegiatan yang sudah dilaksanakan di Kelurahan Jombang yaitu:

“Selanjutnya yang eh pelatihan-pelatihan yang udah eh kami dapetin dari dinas pertanian kemaren ada eh pelatihan pembuatan eh selai dari belimbing wuluh kami udah peraktekan terus bikin nata dekoko dibikin dari lidah buaya yah, dari lidah buaya, pembuatan kapsul dari sambiloto dan temu eh temu putih waktu itu sambiloto dan temu putih untuk di buatkan kapsul karna sambiloto itukan sangat baik, banyak manfaatnya dan sangat pahit gitu kan, mungkin bisa aja kita minum dengan cara diseduh atau direbus seperti kita-kita nih orang awam tau, tapi kan untuk eh berapa itunya gak pasti tapi kalo pakek kapsulkan pasti yah jadi ternyata bisa dibikin kapsul gitu…”57

Kegiatan di atas termasuk dalam Kelompok Kegiatan Dasar (KKD) yaitu pada kegiatan penyuluhan, pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan. Dan Kelompok Kegiatan Lanjutan (KKL) yaitu pada

56

http://menegpp.go.id.,Pedoman P2WKSS (diakses tanggal 08 Maret 2014)., h. 10-11. 57

Wawancara pribadi dengan ibu Triyani atau ibu Agus., selaku koordinator program P2WKSS di Kelurahan Jombang., tanggal 10 Juni 2014., di Kelurahan Jombang.

peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Penyuluhan dan pelatihan-pelatihan keterampilan tersebut didapatkan dari SKPD-SKPD terkait sesuai dengan fungsi tugas dan bidangnya masing-masing. Pelatihan di atas dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, masyarakat diajarkan untuk bagaimana membuat makanan dari hal-hal yang tidak biasa, misalnya membuat selai dari belimbing wuluh, membuat nata dekoko dari lidah buaya, masyarakat juga diajarkan tentang bagaimana cara membuat kapsul dari obat sambiloto yang pahit, karna khasiat sambiloto sangat banyak jadi dibuatkan kapsul agar lebih mudah mengkonsumsinya.

Selain itu ada juga pelatihan-pelatihan keterampilan lainnya yaitu seperti pelatihan tatarias pengantin, membuat bakso, menyulam dan lain-lain. seperti yang disebutkan oleh ibu Triyani bahwa:

“Pelatihan yang udah kita dapetin selain itu juga eh pada tanggal berapa ada sih semua disini kalo mbaknya mau ngecek nanti ada udah mendapat pelatihan kecantikan tatarias yah, tatarias yang terdiri dari kelurahan jombang khususnya di RW saya RW 04 saya kirim 10 orang eh tambah kelurahan sawah baru 10 orang itu dari BPMPPKB atau dari dokter Mercy itu dokter Mercy terus ada juga kemaren dari Dinas Perikanan dan Kelautan kita ada pembuatan bakso rumput laut dan mie rumput laut itu saya bawa dari warga RW 04 kurang lebih 20 orang, itu di campur dengan sawah baru yah itu 10 orang, 10 dari sawah baru jombang 20 orang….nanti terakhir kami dapat pelatihan kan sulam pita, yang masih berjalan Insya Allah nanti akan masih dilaksanakan Tiga kali pertemuan lagi yang kemaren udah diputuskan mungkin untuk sabtu depan he eh, gitu aja untuk sementara. Nanti untuk kurang-kurangnya memang kita belum berjalan yah sedang berjalan jadi belum-belum semua gitu.”58

Kegiatan di atas termasuk dalam Kelompok Kegiatan Lanjutan (KKL) yaitu pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Pelatihan

58

Wawancara pribadi dengan ibu Triyani atau ibu Agus., selaku koordinator program P2WKSS di Kelurahan Jombang., tanggal 10 Juni 2014., di Kelurahan Jombang.

keterampilan tata rias dan sulam pita diselenggarakan oleh BPMPPKB bekerjasama dengan instansi lainnya yang ahli dalam bidang tata rias dan menyulam, sebagai narasumber dalam kegiatan. Peserta pelatihan tata rias yaitu 10 orang dari Kelurahan Jombang dan 10 orang dari Kelurahan Sawah Baru. Ada juga pelatihan membuat bakso ikan dan mie dari rumut laut yang dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi dengan jumlah peserta 20 orang warga binaan dari Kelurahan Jombang dan 10 orang dari warga binaan Kelurahan Sawah Baru.

Untuk program P2WKSS yang sudah terlaksana di Kelurahan Sawah Baru, seperti yang diungkapkan oleh ibu Marmilah atau ibu Asep yaitu:

“Programnya itu antara lain Bedah rumah untuk rumah tidak layak pakai, terus kelembagaan-kelembagaan yang ada di situ yang mau di bangun memangkan semuanya itu belum ada yah di organisasi-organisasi sama sekali belum ada jadi mau di mulai seperti BKB, BKR, BKL, Posyandu, Posbindu, kalo posyandu sudah ada, terus taman bacaan terus bank sampah, PAUD, eh terus UB Koprasi, UP2K, KWT, TPA, programnya rencana akan dibikin semuanya ada termasuk eh apa masalah lingkungan dan infrastruktur itu akan dibangun juga got-got ah saluran air limbah nah itu akan dibangun…”59

Kegiatan bedah rumah merupakan kegiatan pelayanan pada Kelompok Kegiatan Lanjutan (KKL) yaitu fasilitasi pembiayaan. Bedah rumah dilakukan oleh Dins Bina Marga dan Sumber Daya Air. Sedangkan untuk perbaikan fasilitas-fasilitas sosial termasuk dalam Program Kelompok Kegiatan Dasar (KKD) yaitu, kegiatan penyuluhan kesehatan dasar dan gizi ibu dan anak, termasuk didalamnya posyandu, peningkatan pemasyarakatan Dasa Wisma. Serta program Kelompok Kegiatan

59

Wawancara pribadi dengan ibu Marmilah atau ibu Asep., selaku koordinator program P2WKSS di Kelurahan Sawah Baru., tanggal 10 Juni 2014., di Kelurahan Sawah Baru.

Lanjutan (KKL) yaitu pelayanan, pelayanan kesehatan ibu dan anak, Keluarga Berencana, Bina Keluarga Balita, Kesehatan Reproduksi Remaja, Kesehatan Reproduksi Lansia. Dan pendampingan, pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan perempuan dalam lingkup pembinaan anak dan remaja, termasuk pelaksanaan program Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL).60

Kegiatan KKD dan KKL di atas dilaksanakan dengan melengkapi sarana dan prasarana fasilitas sosial yang ada seperti posyandu, posbindu, paud dan lain-lain, agar penyuluhan, pelayanan dan pendampingan dapat berjalan dengan baik. Jika fasilitas sosial tersebut belum ada, maka akan dibentuk dan dibuat kepegurusannya yang baru agar memudahkan penyuluhan, pelayanan dan pendampingan bagi masyarakat di kelompok binaan P2WKSS.

Lalu untuk kegiatan pelatihan-pelatihan yang sudah dilaksanakan di Kelurahan Sawah Baru seperti yang diungkapkan oleh ibu Asep yaitu :

“….Terus dari BPMPPKB banyak pelatihan-pelatihan untuk apa keluarga binaan di RW binaan itu sudah ada dan sudah banyak seperti keterampila-keterampilan, tataboga, menjahit, terus apa menyulam, segala udah-udah banyak.”

“…keterampilan bikin hantaran pengantin, di kecamatan, terus di bale ratu tata boga, memasak, kuliner….”61

Kegiatan di atas termasuk dalam Kelompok Kegiatan Lanjutan (KKL) yaitu peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Penyuluhan dan pelatihan-pelatihan keterampilan tersebut didapatkan dari SKPD-SKPD

60

http://menegpp.go.id.,Pedoman P2WKSS (diakses tanggal 08 Maret 2014)., h. 10-11.

61

Wawancara pribadi dengan ibu Marmilah atau ibu Asep., selaku koordinator program P2WKSS di Kelurahan Sawah Baru., tanggal 10 Juni 2014., di Kelurahan Sawah Baru.

terkait sesuai dengan fungsi tugas dan bidangnya masing-masing. Dari hasil wawancara dan observasi diketahui bahwa keterampilan menjahit dilaksanakan oleh Dinas Sosial di masing-masing daerah binaan, sedangkan untuk pelatihan menyulam dilaksanakan oleh BPMPPKB. b. Pelaksanaan Kegiatan Program P2WKSS tergantung dari undangan

BPMPPKB atau SKPD terkait, seperti yang disampaikan oleh ibu Triyani atau Ibu Agus:

“Eh kita pelatihan bukan kita yang mengatur dan bukan kita yang minta jadi bagaimana ada undangan dari BPMPPKB atau SKPD lain itu mereka sendiri yang menjadwalkan, he eh jadi kita tinggal ngikutin aja diminta berapa orang pokoknya kami selalu siap aja gitu, jadi untuk jadwal bukan kami yang bikin.”62

Program P2WKSS dilaksanakan melalui pendekatan lintas bidang pembangunan yang terkait dan lintas program secara terintegrasi baik Pemerintah Pusat dan Daerah serta partisipasi penuh masyarakat.63 Menurut hasil observasi dan wawancara, peneliti melihat bahwa jadwal kegiatan P2WKSS di kelompok binaan tidak menentu, karena program P2WKSS merupakan program lintas bidang, semua sektor pemerintahan dan non pemerintah membangun di sana.

Jadi pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan pelatihan keterampilan dilaksanakan dengan memberikan undangan atau pemberitahuan terlebih dahulu kepada koordinator P2WKSS, bahwa dari dinas atau lembaga akan melaksanakan kegiatan penyuluhan atau pelatihan pada tanggal dan hari sekian. Undangan biasanya diberikan satu minggu atau dua hari sebelum

62

Wawancara pribadi dengan ibu Triyani atau ibu Agus., selaku koordinator program P2WKSS di Kelurahan Jombang., tanggal 10 Juni 2014., di Kelurahan Jombang.

63

pelaksanaan kegiatan dan masyarakat kelompok binaan program P2WKSS hanya mengikuti saja program kegiatan yang dilaksanakan.

Hal lain diungkapkan oleh ibu Marmilah atau ibu Asep bahwa, pelaksanaan kegiatan program P2WKSS di Kelurahan Sawah Baru dilaksanakan pada:

“Ya, sudah mulai awal eh desember akhir desember nah akhir desermber itu udah ada pertama kita ada pertemuan kecamatan ini yang di tuju Kelurahan Jombang dan Kelurahan Sawah Baru, itu sudah mulai ada penyuluhan-penyuluhan, sosialisasi tentang P2WKSS, kalo untuk lanjutan tahun 2014 ini sudah ada sosialisasi pelatihan-pelatihan.”64

Jadwal kegiatan P2WKSS di lokasi binaan sudah dimulai sejak akhir bulan desember tahun 2013. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu, mengadakan pertemuan antara masyarakat dengan Kecamatan dan Kelurahan, yaitu Kecamatan Ciputat, Kelurahan Jombang dan Kelurahan Sawah Baru atau biasa disebut dengan rembug desa atau rembug kelurahan. Dalam kegiatan pertemuan tersebut sudah dilaksanakan penyuluhan-penyuluhan atau sosialisasi tentang P2WKSS. Sedangkan untuk pelaksanaan kegiatan pelatihan-pelatihan keterampilan sudah mulai dilaksanakan sejak awal tahun 2014.

c. Tempat pelaksanaan pelatihan program P2WKSS berbeda-beda, ada yang di Aula Kelurahan Jombang, di rumah warga dan lainnya, seperti yang diungkapkan oleh ibu Triani atau ibu Agus yaitu:

“Kalo yang menyangkut yang bukan dari kelurahan Jombang aja, kita sering adakan di aula kelurahan tapi kalau untuk cuma sebatas di RW saya, RW binaan saya adakan di rumah warga, gitu karna lebih dekat dengan warga gitu yah, atau di PAUD setempat kebetulan kita ada PAUD kantor RW itu kalo untuk ya jadi kalo untuk ke RWan ya di RW

64

Wawancara pribadi dengan ibu Marmilah atau ibu Asep., selaku koordinator program P2WKSS di Kelurahan Sawah Baru., tanggal 10 Juni 2014., di Kelurahan Sawah Baru.

saya karna di masyarakat untuk pembinaan tapi kalau undangannya itu ada campuran sama sawah baru kami lokasikan di AULA kelurahan .”65

Begitu juga dengan yang disampaikan oleh ibu Marmilah atau ibu Asep bahwa tempat pelaksanaan pelatihan program P2WKSS berbeda-beda, antara lain:

“Dilaksanakannya pertama di tempat yang agak luas yah, seperti waktu itu di kecamatan, keterampilan bikin hantaran pengantin, di kecamatan, terus di bale ratu tata boga, memasak, kuliner, terus di anyer, di anyer juga pernah dari Dinas Sosial Propinsi, yaitu mengadakan pelatihan tataboga, dengan menjahit, he eh selama tiga hari terus masih banyak lagi dari dinas-dinas lain. Di kecamatan juga pernah tata boga, sekarang ini sudah di data lagi mau ada pelatihan menjahit untuk 15 orang…kita kesana, karna tempatnya, peralatannya lengkap disana jadi ya kita datang kesana, pesertanya satu kelurahan kemarin ada dua kelompok dan sudah dibikin SK, lima-lima, itu khusus untuk tataboga…pelatihan yang lainnya dapet seperti pelatihan tatarias di kelurahan Jombang kita kumpulnya disana itu juga dua kelompok lima-lima, berarti di gabung ya bu ya? iya tapi orangnya beda-beda. Nanti kalo terbentuk satu kelompok di kelompok ini gak bareng sama kelompok ini, gak dobel job…kayak tata boga kita dapet dari eh ibu ambar eh tempatnya di toko kue Arum Ayu.”66

Pelaksanaan program P2WKSS dilakukan di tempat yang berbeda-beda, tergantung pada pelaksana kegiatan dan kegiatan apa yang akan dilakukan, sesuai dengan undangan dari SKPD, lembaga atau instansi terkait lainnya. Misalnya pada pelaksanaan pelatihan keterampilan tata boga yang dilaksanakan oleh BPMPPKB bekerjasama dengan ibu Ambar pemilik toko kue Arum Ayu, warga binaan melakukan pelatihan di toko karena peralatan di sana lebih lengkap.

d. Narasumber yang memberikan pelatihan dalam program P2WKSS tergantung dari lembaga atau SKPD yang mengundang dan seseorang

65

Wawancara pribadi dengan ibu Triyani atau ibu Agus., selaku koordinator program P2WKSS di Kelurahan Jombang., tanggal 10 Juni 2014., di Kelurahan Jombang.

66

Wawancara pribadi dengan ibu Marmilah atau ibu Asep., selaku koordinator program P2WKSS di Kelurahan Sawah Baru., tanggal 10 Juni 2014., di Kelurahan Sawah Baru.

yang ahli dalam bidangnya. Seperti yang diungkapkan oleh ibu Triyani atau ibu Agus bahwa:

“Yang memberikan penyuluhan eh tergantung, eh tergantung yang mengundang, kalo dari eh BPMPPKB itu ya dokter Mercy, tapi beliau juga kan gak selalu beliau jadi eh apa itunya mengundang lagi narasumbernya iya umpamanya kecantikan ya dia panggilkan dari kecantikan gitu tatariasnya, terus dari dinas kelautan dan perikanan waktu itu bu hajah Neni dari Provinsi, selalu berganti kemaren dari dinas kesehatan ada pak Anton dari dinas kesehatan gitu, tadi pak Ruli juga dari dinas kesehatan jadi eh bukan kita juga yang menentukan kan jadi dari sana gitu, kita hanya sekedar mengikuti ajah.”67

Begitu juga dengan yang dikatakan oleh ibu Marmilah bahwa penyuluh atau pelatih dalam program P2WKSS itu berbeda-beda.

“Yang memberikan pelatihan itu pilihan dari BPMPPKB, dari Dinas sosial, dari Dinas Kesehatan, kayak tata boga kita dapet dari eh ibu Ambar eh tempatnya di toko kue Arum Ayu.”68

Program P2WKSS dilaksanakan dengan menggunakan dan mengoptimalkan berbagai sumber daya yang tersedia baik dari pemerintah, dunia usaha, gerakan, LSM dan masyarakat. Narasumber pada pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan pelatihan-pelatihan keterampilan dalam program P2WKSS ini adalah orang yang mampu atau ahli di bidangnya, sesuai dengan bidang, tugas dan fungsi masing-masing dari pemerintahan, dunia usaha, gerakan, LSM dan masyarakat sendiri.

e. Peserta atau kelompok binaan yang menerima kegiatan pelatihan atau penyuluhan pada program P2WKSS hanya dipilih 100 kelompok binaan. Seperti yang diungkapkan oleh ibu Triyani atau ibu Agus antara lain:

67

Wawancara pribadi dengan ibu Triyani atau ibu Agus., selaku koordinator program P2WKSS di Kelurahan Jombang., tanggal 10 Juni 2014., di Kelurahan Jombang.

68

Wawancara pribadi dengan ibu Marmilah atau ibu Asep., selaku koordinator program P2WKSS di Kelurahan Sawah Baru., tanggal 10 Juni 2014., di Kelurahan Sawah Baru.

“…untuk 100 KK binaan saya juga taro di RT 01 karna RT 01 itu lokasinya strategis menurut saya untuk jalan, untuk rumahnya mungkin lebih gampang kalau di tinjau gitu yah,…kalo yang dibina itukan 1 RW yah seluruh warga RW 04 terdiri dari 03 RT eh tapi yang saya ambil tentunya yang aktif yah, yang mau bekerja dan mau maju khususnya ibu-ibu atau perempuan yang mau untuk maju, kan sekarang banyak yang satu RW itu kan ada beberapa ibu-ibu tentunya tapi yang saya harus pilih yang bener-bener ibu-ibu itu yang memang mau memajukan dirinya untuk menjadi maju gitu, oh gitu…”69

Hal serupa disampaikan oleh Ibu Marmilah bahwa peserta atau kelompok binaan yang mengikuti program P2WKSS dipilih hanya 100 KK binaan antaralain:

“Kita pilih karena yang kita utamakan adalah yang diamanatkan itu di RT 07 RT 02 yah, di Lokasi P2WKSS itu he eh jadi untuk di bentuk