• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTOR (S3)

KOMPETENSI PENDUKUNG

D. PROGRAM PENDIDIKAN DOKTOR (S3)

Program Doktor bidang ilmu Teknologi Industri Pertanian telah mendapatkan ijin pada tahun 2013. Program tersebut terdiri dari 3 minat studi, yaitu:

1. Minat Studi Ilmu dan Teknologi Pangan

Program Doktor Minat Studi Ilmu dan Teknologi Pangan ditujukan untuk menghasilkan lulusan yang andal di bidang ilmu dan teknologi pangan yang mampu mengintegrasikan berbagai aspek dalam bidang ilmu dan teknologi pangan. Kompetensi untuk minat studi ini adalah sebagai berikut:

1. Mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pengolahan pangan dan hasil pertanian melalui riset untuk menghasilkan karya kreatif, inovatif dan original.

2. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi di bidang pangan dan hasil pertanian melalui pendekatan interdisipliner

3. Mampu mengembangkan riset dan menerapkannya untuk kepentingan masyarakat pengguna serta mendapat pengakuan nasional dan internasional.

2. Minat Studi Teknologi Industri Pertanian

Program Doktor Minat Studi Teknologi Industri Pertanian ditujukan untuk menghasilkan peneliti yang andal dan mandiri yang mampu mengembangkan dan memanfaatkan potensi sumber daya alam dalam rangka memberdayakan masyarakat Indonesia dan membantu pencapaian sasaran pembangunan jangka panjang di bidang pendidikan tinggi untuk meningkatkan jumlah dan mutu tenaga pengajar dan peneliti yang bergelar doktor di bidang Teknologi Industri Pertanian. Sedangkan kompetensi untuk minat studi ini adalah:

1. Mampu melakukan pengembangan dan pendalaman keilmuan

Teknologi Industri Pertanian yang menyangkut bidang keilmuan teknik sistem dan industri, teknik proses, serta teknik dan manajemen lingkungan melalui penelitian secara mandiri dengan pendekatan inter, multi atau trans disiplin.

2. Mampu menghasilkan karya ilmiah yang memiliki kebaruan (novelty), inovatif, teruji dan original di bidang ilmu Teknologi Industri Pertanian khususnya pada bidang keilmuan teknik sistem dan industri, teknik proses , atau teknik dan manajemen lingkungan, serta dapat diterima untuk publikasi pada jurnal ilmiah nasional terakreditasi atau jurnal internasional.

3. Mampu memecahkan masalah serta mengambil keputusan dan kebijakan strategis dalam lingkup sistem Agroindustri sehingga memberikan hasil dan berdampak untuk peningkatan kinerja, keberlanjutan (sustainable) dan daya saing Agroindustri Indonesia. 4. Mampu merencanakan, mengelola, memimpin, melaksanakan dan

mengembangkan peta jalan penelitian di bidang ilmu Teknologi Industri Pertanian yang bermanfaat bagi pemangku kepentingan (stakeholder) sistem agroindustri.

5. Menguasai konsep dan teori ilmu Teknologi Industri Pertanian dan teori bidang ilmu lain yang terkait sehingga dapat berperan sebagai peneliti ahli, akademisi, praktisi ahli atau profesional yang berkemampuan handal dalam menerapkan dan mengembangkan ilmu Teknologi Industri Pertanian dalam sistem agroindustri

3. Minat Studi Keteknikan Industri Pertanian

Program Doktor Minat Studi Keteknikan Industri Pertanian ditujukan untuk menghasilkan lulusan yang mampu mengembangkan

pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang Keteknikan Pertanian melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji; mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang Keteknikan Pertanian melalui pendekatan inter, multi atau transdisipliner; dan mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan ilmu pengetahuan melalui riset yang bertaraf nasional dan internasional serta bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia. Kompetensi minat studi Keteknikan Industri Pertanian yaitu:

1. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang Keteknikan Pertanian melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji.

2. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang Keteknikan Pertanian melalui pendekatan inter, multi atau transdisipliner.

3. Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan ilmu

pengetahuan melalui riset yang bertaraf nasional dan internasional serta bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia.

Untuk menyelesaikan Program Doktor di Universitas Brawijaya mahasiswa harus menyelesaikan beban studi sebanyak: 42-52 sks termasuk desertasi (minimal 28 sks). Masa dan beban belajar penyelenggaraan program doktor dijadwalkan 3 tahun (6 semester), paling lama 7 tahun (14 semester) akademik.

IV.

SISTEM PENDIDIKAN

A. PENGERTIAN DASAR

1. Sistem Kredit

a. Sistem kredit adalah suatu sistem penghargaan terhadap beban studi mahasiswa, beban kerja dosen dan beban penyelenggaraan program pendidikan.

b. Kredit adalah suatu unit atau satuan yang menyatakan isi suatu mata kuliah secara kuantitatif.

c. Ciri-ciri sistem kredit adalah :

1) Dalam sistem kredit, setiap mata kuliah diberi nilai yang dinamakan nilai kredit

2) Banyaknya nilai kredit untuk mata kuliah yang berlainan tidak selalu sama

3) Banyaknya nilai kredit untuk masing-masing mata kuliah ditentukan atas dasar besarnya usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dinyatakan dalam kegiatan perkuliahan, praktikum, praktik kerja lapang atau tugas-tugas lain.

2. Sistem Semester

a. Sistem semester adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang menggunakan satuan waktu tengah tahunan yang disebut semester.

b. Semester adalah satuan waktu terkecil untuk menyatakan lamanya suatu kegiatan pendidikan dalam suatu jenjang/program pendidikan tertentu. Satu semester setara dengan 16 – 19 minggu kerja dalam arti minggu perkuliahan efektif termasuk ujian akhir atau sebanyak- banyaknya 22 minggu kerja termasuk waktu evaluasi ulang dan minggu tenang.

c. Penyelenggaraan pendidikan dalam satu semester terdiri dari kegiatan- kegiatan perkuliahan, seminar, praktikum, praktek kerja lapang, dalam bentuk tatap muka, serta kegiatan akademik terstruktur dan mandiri. d. Dalam setiap semester disajikan sejumlah mata kuliah dan setiap mata

kuliah mempunyai bobot yang dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks) sesuai dengan yang ditetapkan dalam kurikulum fakultas masing- masing.

e. Untuk program magister dimungkinkan untuk menyelenggarakan pembelajaran terjadwal trisemester, yaitu satu tahun terdiri dari tiga semester dengan beban minimal 16 minggu efektif.

3. Sistem Kredit Semester (SKS)

a. SKS adalah suatu sistem kredit yang diselenggarakan dalam satuan waktu semester.

b. SKS mempunyai dua tujuan yang sangat penting, yaitu :

1) Tujuan Umum

Agar Perguruan Tinggi dapat lebih memenuhi tuntutan pembangunan, maka perlu disajikan program pendidikan yang bervariasi dan fleksibel. Dengan cara tersebut akan memberi kemungkinan lebih luas kepada setiap mahasiswa untuk menentukan dan mengatur kurikulum dan strategi proses belajar mengajarnya agar diperoleh hasil yang sebaik-baiknya sesuai dengan rencana dan kondisi masing-masing peserta didik.

2) Tujuan Khusus

a) Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang cakap dan giat belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

b) Memberi kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat mengambil mata kuliah yang sesuai dengan minat, bakat dan kemampuannya.

c) Memberi kemungkinan agar sistem pendidikan dengan input dan output yang majemuk dapat dilaksanakan.

d) Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini.

e) Memberi kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya.

f) Memberi kemungkinan pengalihan (transfer) kredit antar Program Studi atau antar Fakultas dalam suatu Perguruan Tinggi atau antar Perguruan Tinggi.

g) Memungkinkan perpindahan mahasiswa dari Perguruan Tinggi satu ke Perguruan Tinggi lain atau dari suatu Program Studi ke Program Studi lain dalam suatu Perguruan Tinggi tertentu.

c. Satuan kredit semester (sks) adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan besarnya beban studi mahasiswa dalam suatu semester dan besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa, serta besarnya usaha untuk penyelengaraan program pendidikan di Perguruan Tinggi khususnya bagi dosen.

d. Setiap mata kuliah atau kegiatan akademik lainnya, disajikan pada setiap semester dengan ditetapkan harga satuan kredit semesternya yang menyatakan bobot kegiatan dalam mata kuliah tersebut.

B. NILAI KREDIT DAN BEBAN STUDI