• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Pendidikan Agama Islam yang efektif digunakan dalam membina kenakalan remaja di Panti Sosial Marsudi Putra

BAB IV: PAPARAN DATA DAN ANALISIS

PAPARAN DAN ANALISIS DATA

J. Paparan Hasil Penelitian

2. Program Pendidikan Agama Islam yang efektif digunakan dalam membina kenakalan remaja di Panti Sosial Marsudi Putra

Antasena Magelang.

Program Pendidikan Agama Islam yang diselenggarakan oleh Panti Sosial Marsudi Putra Antasena Magelang sangat berpengaruh terhadap perubahan perilaku dan pemahaman tentang ajaran-ajaran syariat Islam. Di bawah ini penulis paparkan tentang program Pendidikan Agama Islam yang efektif digunakan dalam membina kenakalan remaja berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan oleh penulis.

Menurut Bapak Slamet program Pendidikan Agama Islam yang diberikan dalam membina kenakalan remaja di Panti Sosial Marsudi Putra Antasena Magelang meliputi bimbingan yang bersifat klasikal, persembahan materi, khusus dan pengelompokan. Sebagaimana yang disampaikan Bapak Slamet berikut:

“Yang utama itu bimbingan yang sifatnya klasikal, yaitu seperti dzikir, tahlil, sholat taubat dan sholat dhuha, kemudian yang lain sifatnya persembahan materi dari perkara yang mendasar seperti keimanan, syariah sampai akhlak. Kemudian ada yang sifatnya pengelompokan seperti bimbingan mentoring, bimbingan al-quran. Selain itu ada yang sifatnya khusus, misalnya ada anak yang melakukan pengeroyokan maka diberi bimbingan khusus penyadaran diri”. (2 April 2018, pukul 13.32).

Kemudian, menurut Bapak Barizun program Pendidikan Agama Islam yang diberikan dalam membina kenakaln remaja di Panti Sosial

Marsudi Putra Antasena meliputi 3 hal, yaitu keimanan, syariah (ibadah) dan akhlak. Sebagaimana yang disampaikan Bapak Barizun berikut:

“Pendidikan Agama yang mengacu pada sendi-sendi Islam itu kan ada 3, antara lain keimanan, syariah dan akhlak. Arahnya kesitu mbak, jadi kita meningkatkan akidah pada anak-anak disini melalui pendekatan dengan Allah Swt., keimanan itu kan tidak lepas dari kekuasaan Allah Swt. mbak, maka paling penting mensyukuri nikmat Allah Swt. dengan mewujudkan segala sesuatunya itu dengan taat kepada Allah Swt. Iman dan takwa itu dikuatkan, karena anak-anak disini masih susah sekali disebabkan belum mengenal namanya agama. Rata-rata hanya mengetahui Agama Islam itu sekedar Islam KTP, sholatnya juga masih bolong-bolong bahkan ada yang tidak sholat sama sekali karena orang tuanya juga tidak sholat. Jadi kita mempunyai prinsip pemahaman dan kesadara, dari segi afektif, kognitif dan psikomotorik itu semuanya harus menyatu kan”. (3 April 2018, pukul 11.19).

Program Pendidikan Agama Islam yang diberikan dalam membina kenakalan remaja di Panti Sosial Marsudi Putra Antasena Magelang meliputi:

a. Bimbingan Akidah (Keimanan)

Materi yang diberikan dalam bimbingan akidah (keimanan) diantaranya adalah pengertian agama dan pokok-pokok agama, pengertian iman dan rukun iman, shahadatain, iman kepada Allah, iman kepada Malaikat-malaikat Allah, iman kepada Kitab-kitab Allah, iman kepada Rosul-rosul Allah, iman kepada Hari Akhir, iman kepada Qodlo dan Qodar Allah dan hikmah dari masing-masing rukun iman.

b. Bimbingan Syariah (Ibadah) dan Muamalah

Pelaksanaan bimbingan ibadah muamalah dijabarkan melalui materi-materi sebagai berikut:

1) Pokok-pokok ibadah thaharah terdiri dari: macam-macam thaharah, pembagian air, pembagian najis dan cara-cara menghilangkan najis, arti dan rukun wudlu, sunat-sunat wudlu dan yang membatalkan wudlu, sebab-sebab mandi wajib, fardlu dan sunat mandi wajib, arti, syarat dan fardlu tayamum, sunat, batal dan cara menggunakan tayamum. 2) Pokok-pokok ibadah sholat terdiri dari: pengertian dan

syarat sholat, rukun sholat, yang membatalkan sholat, sunat-sunat dan sesuatu yang makruh dalam sholat, tata cara sholat jum’at dan tata cara sholat jama’ah.

3) Pokok-pokok ibadah puasa terdiri dari: dasar, pengertian dan macam-macam puasa, syarat wajib, syarat syah dan rukun puasa, hal-hal yang dapat membatalkan puasa, yang diperbolehkan tidak berpuasa, hikmah puasa wajib dan hikmah puasa sunat.

4) Pokok-pokok ibadah zakat terdiri dari: dasar, pengertian dan macam zakat, barang-barang yang wajib dizakati, yang berhak menerima zakat, ketentuan zakat fitrah dan hikmah mengeluarkan atau membayar zakat.

5) Pokok-pokok konsep ihsan terdiri dari pengertian ihsan dan pelaksanaan sikap ihsan.

6) Adab kepada orang tua dan guru terdiri dari birul walidain dan cara-cara birul walidain.

7) Adab kepada guru atau pembimbing terdiri dari dasar-dasar menghormati guru atau pembimbing dan cara-cara menghormati guru atau pembimbing.

8) Adab dalam pergaulan terdiri dari adab kepada tetangga dan adap kepada lawan jenis.

c. Bimbingan Akhlak

Dalam pelaksanaan bimbingan akhlak, materi bimbingan yang diberikan meliputi:

1) Akhlakul karimah (sifat-sifat terpuji) seperti: rendah hati, cermat, sabar, rajin, jujur, pemaaf, disiplin, penyantun dan adil.

2) Akhlakul madzmumah (sifat-sifat tercela) seperti: takabur, zalim, khianat, suudhon dan serakah.

Selain program Pendidikan Agama islam yang disampaikan melalui mentoring, dilakukan pula kegiatan keagamaan yang lain seperti pembacaan tahlil/yasin, bimbingan Qur’an, peringatan Hari -hari Besar Agama, pesantren Ramadhan dan kunjungan ke Pondok Pesantren.

Adapun program Pendidikan Agama Islam yang efektif digunakan dalam membina kenakalan remaja menurut Bapak Slamet sebagai berikut:

“Yang efektif sebetulnya dalam pembinaan ibadah atau pembiasaan sholat mereka, selain itu adanya pendekatan secara khusus juga mampu merubah sedikit demi sedikit perilaku mereka”. (2 April 2018, pukul 13.32).

Kemudian menurut Bapak Barizun tentang program Pendidikan Agama Islam yang efektif digunakan dalam membina kenakalan remaja sebagai berikut:

“Kalau dari segi sholat 5 waktu itu ternyata anak-anak merasakan perbedaan dengan sebelumnya lah. Dari segi lain ada kegiatan-kegiatan seperti ceramah itu untuk menguatkan. Kalau yang efektif ya di pembiasaan sholatnya itu, dan ternyata anak-anak itu bisa membuktikan. Dari ibadah sholatnya juga sangat berpengaruh sekali terhadap perubahan anak-anak disini, dulu anak-anak banyak yang sholatnya bolong-bolong tapi kalau sekarang banyak yang bisa menunjukkan perubahan jadi yang tadinya kurang baik menjadi lebih baik”. (3 April 2018, pukul 11.19).

Peneliti juga melakukan wawancara dengan penerima manfaat untuk mengetahui perubahan apa saja yang mereka rasakan setelah mengikuti pembinaan keagamaan di panti. Peneliti melakukan wawancara dengan RM, AA, GA, FF dan HI.

Menurut RM, perubahan yang dirasakan setelah mendapatkan bimbingan keagamaan di Panti Sosial Marsudi Putra Antasena Magelang adalah kedisiplinan dalam beribadah. Sebagaimana yang disampaikan RM berikut:

“Perubahannya dulu ketika dirumah sholatnya masih bolong -bolong, semenjak disini saya dikasih tau kalau pentingnya sholat seperti ini. Kemudian dalam hal kebersihan, kedisiplinan dan pokoknya banyak lah mbak perubahannya”. (8 April 2018, pukul 11.30).

Hal yang sama disampaikan AA bahwa perubahan yang dirasakan setelah mendapatkan pembinaan keagamaan di Panti Sosial Marsudi Putra Antasena Magelang yaitu dalam hal beribadah dan perubahan perilaku yang lebih baik. sebagaimana disampaikan AA berikut:

“Awalnya saya tidak sabaran, sekarang kalau mau melakukan sesuatu saya lebih sabar dan berfikir lagi. Saya menjadi lebih disiplin mengerjakan sholat 5 waktu”. (8 April 2018, pukul 11.40).

Kemudian GA juga menyampaikan perubahan yang dirasakan setelah mendapatkan pembinaan keagamaan di Panti Sosial Marsudi Putra Antasena Magelang sebagai berikut:

“Banyak sih, terutama kalau sama pembimbing lebih menghargai. Kalau dulu kan saya acuh orangnya, terus kalau bicara lebih berhati-hati agar tidak menyinggung orang. Kalau dirumah kan saya tidak pernah sholat sama sekali mbak, setelah disini saya bisa disiplin sholat 5 waktu yang membuat saya menjadi leih baik lagi”. (8 April 2018, pukul 12.00).

Menurut FF perubahan yang dirasakan setelah mendapatkan pembinaan keagamaan di Panti Sosial Marsudi Putra Antasena Magelang sebagaimana berikut:

“Saya lebih disiplin dalam menjalankan ibadah sholat berjamaah dan bisa berhati-hati dalam berperilaku”. (8 April 2018, pukul 12.11).

Selain itu, HI juga menyampaikan hal serupa mengenai perubahan yang dirasakan setelah mendapatkan pembinaan keagamaan di Panti Sosial Marsudi Putra Antasena Magelang sebagai berikut:

“Perubahan yang utama disiplin waktu, sholat juga sudah tidak bolong-bolong. Kemudian etika berbicara saya sudah lebih baik, kalau dulu kan saya ceplas-ceplos sehingga menyinggung orang lain”. (8 April 2018, pukul 12.22).

Dari beberapa Program Pendidikan Agama Islam yang diberikan, dapat disimpulkan bahwa program Pendidikan Agama Islam yang efektif digunakan dalam membina kenakalan remaja di Panti Sosial Marsudi Putra Antasena Magelang adalah bimbingan syariah (ibadah), terutama dalam pembiasaan ibadah sholat bagi penerima manfaat. Adanya bimbingan syariah (ibadah) yang diberikan, penerima manfaat dapat merasakan adanya perubahan-perubahan pada diri mereka (penerima manfaat), terutama dalam kedisiplinan ibadah sholat dan perubahan perilaku yang lebih baik, sebagaimana yang di sampaikan oleh penerima manfaat.

3. Faktor pendukung dan penghambat dalam membina kenakalan

Dokumen terkait