• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa

Dalam dokumen 1.2. Tugas Pokok dan Fungsi (Halaman 95-101)

STATUS KAMPUNG DI KABUPATEN BERAU 2019

2. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa

Pembangunan dalam arti luas pada dasarnya menjadi tanggung jawab bersama antara seluruh warga masyarakat, kelompok yang berkepentingan dan pemerintah. Secara etis dan sosiologis partisipasi masyarakat sangat penting artinya dalam tahap dan proses pembangunan yang berkelanjutan. Secara etis, pembangunan harus memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasi sebagai pelaku pembangunan bukan hanya obyek pembangunan. Sedangkan secara sosiologis, keberhasilan pembangunan yang berkelanjutan akan ditentukan oleh keterlibatan masyarakat dengan segenap sumber dayanya.

Beberapa factor yang dapat mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan antara lain latar belakang pendidikan, komunikasi dengan dunia luar dan kepercayaan masyarakat terhadap implementasi regulasi dan kebijakan pembangunan.

Pendidikan akan membuat orang berpandangan lebih luas, berpikir dan bertindak secara rasional dan akan membentuk keterampilan yang dapat diandalkan. Dengan demikian, latar belakang Pendidikan sesorang akan menentukan dan mempengaruhi jangkauannya ke masa depan. Wawasan kemasa depan inilah yang pada hakekatnya akan mempengaruhi tingkat partisipasinya dalam pembangunan, yang dianggapnya mampu memperbaiki keadaan daerahnya dimasa yang akan datang.

Kepercayaan masyarakat terhadap implementasi regulasi kebijakan pembangunan menjadi modal dasar yang sangat penting dalam menentukan tingkat partisipasi. Kepercayaan masyarakat ini bisa muncul karena keyakinan terhadap kinerja aparat pelaksana kebijakan atau juga keyakinan atas para pengambil kebijakan pembangunan di wilayahnya. Dengan demikian pandangan masyarakat terhadap segenap tingkah polah aparat akan menjadi kunci penting bagi peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan yang dilaksanakan.

Dalam pelaksanaan program inidari target 90 kampung yang dibina sudh terpenuhi atau 100%

Ada 7 (tujuh) kegiatan yang dilaksanakan pada program ini : Kegiatan Pemilihan, Pelantikan dan Pembinaan Kepala Kampung.

Pelaksanaan Kegiatan Pemilihan, Pelantikan dan Pembinaan Kepala Desa/Kampung dilaksanakan secara langsung terhadap individu maupun kelompok, kegiatan tersebut dilaksanakan pada calon Kepala Kampung Terpilih, namun dikarenakan adanya krisis pandemi COVID-19 refocussing Anggaran

Maka pelaksanaan Pelantikan Kepala Desa/Kampung dilimpahkan kepada Camat a.n Bupati Berau hingga menunggu krisis pandemi COVID-19 berakhir, namun hingga akhir tahun

LKj-IP DPMK KABUPATEN BERAU TAHUN 2020

96 anggaran 2020 berakhir krisis pandemi tidak kunjung selesai maka diputuskan untuk melaksanakan kegiatan ini di tahun anggaran berikutnya.

Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa maka pembahasan tentang desa dan Pemerintahan Desa telah mendapat perhatian serius dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa.

Pemerintah kampung sendiri merupakan struktur yang paling bawah dalam sistem pemerintahan nasional. Pemerintah Kampung mempunyai kedekatan dengan masyarakat dari berbagai lapisan, golongan, kepentingan dan berbagai persoalan dalam masyarakat. Hal ini menunjukan bahwa jika pemerintahan Kampung berfungsi dengan baik, maka akan sangat memberikan pengaruh signifikan terhadap kemajuan berbagai bidang dalam masyarakat.

Kegiatan pembinaan dilaksanakan sebagai salah satu bentuk nyata untuk memberikan bimbingan, penjelasan dan diskusi antara SKPD teknis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupaten Berau dengan kampung-kampung yang ada di Kabupaten Berau. Dalam hal penerapan dan pelaksanaan regulasi-regulasi yang ada, sehingga kampung dan aparat kampung dapat mengerti dan memahami aturan atau regulasi tersebut sehingga dan dapat melaksanakan serta menjalankannya sesuai dengan ketentuan.

Pembinaan sudah dilaksanakan di 12 Kecamatan baik secara langsung ke Kampung-kampung atau Kepala Kampung menemui Bidang terkait untuk konsultasi sehingga dalam pelaksanaan kegiatan ini telah mencapai 100%

Kegiatan Pelaksanaan Lomba Kampung dan Kelurahan

Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan Lomba Kampung dan Kelurahan dilaksanakan secara langsung terhadap individu maupun kelompok, kegiatan tersebut dilaksanakan pada Kampung yang telah memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 81 Tahun 2015, namun dikarenakan adanya krisis pandemi COVID-19

Berdasarkan Keputusan Bupati Berau dan edaran yang sudah dikeluarkan, maka pelaksanaan Pelaksanaan Lomba Kampung dan Kelurahan di BATALKAN/DITUNDA hingga menunggu krisis pandemi COVID-19 berakhir, namun hingga akhir tahun anggaran 2020 berakhir krisis pandemi tidak kunjung selesai maka diputuskan untuk melaksanakan kegiatan ini di tahun anggaran berikutnya.

Berdasarkan hasil pelaksanaan Pembinaan Lomba Kampung dan Kelurahan Tingkat Kabupaten Berau Tahun 2020 didapatkan beberapa kesimpulan yaitu :

1. Hendaknya selalu ada pembinaan dan monitoring yang dilakukan oleh pihak kecamatan sebagai pendamping secara reguler dan berkala untuk mengetahui kesiapan dan kesanggupan kampung dan kelurahan mana yang telah siap untuk dilakukan dan mengikuti lomba kampung dan kelurahan tingkat kabupaten. Sehingga didapatkan dan diperoleh kampung dan kelurahan

LKj-IP DPMK KABUPATEN BERAU TAHUN 2020

97 yang memang telah diunggulkan serta telah siap untuk mewakiili kampung maupun kelurahan yang lainnya dari pihak kecamatan.

2. Pelaksanaan Lomba Kampung dan Kelurahan Tahun 2019 ini seharusnya juga dapat melibatkan unsur SKPD teknis lainnya, walaupun aspek, indikator, bidang, serta sub indikatornya tidak tercantum dalam Pemermendagri Nomor 81 Tahun 2015.

3. Secara umum pelaksanaan Lomba Kampung dan Kelurahan Tingkat Kabupaten Berau Tahun 2020 dapat berjalan dengan baik, walaupun masih banyak kekurangan dan krisis pandemi COVID-19 akan di perbaiki tahun mendatang mengingat banyak hal baru yang belum banyak di pahami oleh pemerintah kampung dan kelurahan.

4. Peserta Perlombaan Kampung dan Kelurahan Tingkat Kabupaten Berau Tahun 2020 adalah yang statusnya setelah melalui evaluasi yaitu berkembang dan cepat berkembang. Dengan berpedoman pada Permendagri Nomor 81 Tahun 2015 tentang evaluasi perkembangan desa dan kelurahan serta perlombaan desa dan kelurahan.

Berdasarkan hasil pelaksanaan lomba kampung dan kelurahan, ada beberapa saran dan masukan antara lain:

1. Harus ada kesamaan visi dan misi yang terjalin didalam hubungan antara aparatur pemerintahan kampung, Badan Permusyawaratan Kampung, maupun lembaga lainnya yang berada di kampung dan kelurahan dalam mengikuti pelaksanaan lomba kampung dan kelurahan di masa yang akan datang.

2. Mengingat pengungkap data yang dipergunakan untuk evaluasi perkembangan desa dan kelurahan dengan point nilai memakai indikator/sub indikator bersumber pada profil kampung dan kelurahan, untuk pengisian profil kampung dan kelurahan maka disarankan agar instrumen data dasar profil kampung dan kelurahan perlu disederhanakan baik istilah maupun materi yang terdapat didalamnya.

3. Pedoman sistem penilaian/penyekoran dan indikator dalam pelaksanaan evaluasi perkembangan kampung dan kelurahan agar terpisah antara kampung dan kelurahan secara sederhana dan lebih jelas sehingga tidak menyulitkan tim evaluasi dalam melaksanakan tugasnya.

Dengan tidak dilaksanakannya lomba kampung dan kelurahan, maka dari target 12 kampung dan kelurahan tidak terealisasi atau 0% sesuai dengan permasalahan yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Pemekaran dan Penataan Kampung

Pelaksanaan Kegiatan Pemekaran dan Penataan Kampung dilaksanakan secara langsung terhadap Kampung yang melaksanakan Relokasi, kegiatan tersebut dilaksanakan pada Kampung Mapulu Kecamatan Kelay, namun dikarenakan adanya krisis pandemi COVID-19 dan refocussing anggaran maka pelaksanaan Pemekaran dan Penataan Kampung tetap dilaksanakan bersama dengan Tim dengan tetap berpedoman pada Protokol Kesehatan yang berlaku hingga menunggu krisis pandemi COVID-19 berakhir, namun hingga akhir tahun anggaran 2020

LKj-IP DPMK KABUPATEN BERAU TAHUN 2020

98 berakhir krisis pandemi tidak kunjung selesai maka diputuskan untuk melaksanakan kegiatan ini di tahun anggaran berikutnya.

Terkait dengan penetapan dan penegasan batas Kampung dimana wilayah Kampung Mapulu pada saat ini diakui dan diklaim masuk wilayah Kampung Merabu Kecamatan Kelay, yang berdampak pada pengelolaan keuangan Kampung termasuk Penyaluran Dana Transfer (Alokasi Dana Kampung, Dana Desa/Kampung, Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah) Tahun 2018 dan 2019.

Kebijakan Pemerintah Kabupaten melalui Keputusan Bupati Berau Nomor 256 Tahun 2020 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Penataan Kampung Kabupaten Berau Tahun 2020, adalah sebagai berikut :

a. Pengkajian opsi penetapan dan penegasan Batas Kampung Mapulu sekaligus relokasi Penduduk Kampung Mapulu ke tempat yang disepakati dengan mempertimbangkan daerah/tempat yang sudah tersedia akses jalan/trasnportasi dan infrastruktur dasar lainnya untuk Percepatan pengembangan Kampung Mapulu.

b. Tim Koordinasi Penataan Kampung Kabupaten Berau dan Camat Kelay sudah melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada Pemerintah Kampung, tokoh masyarakat/tokoh adat/tokoh agama di Kampung Mapulu termasuk Kampung-kampung yang berbatasan yaitu Kampung Merabu, Merapun dan Panaan), dengan hasil masyarakat Mapulu sepakat dan bersikukuh untuk di relokasi ke Kimas dekat Panaan (tidak mau digabung/dihapus (B.A. 29 Juli 2020).

c. Keputusan Masyarakat Mapulu dan Pemerintah Kampung Mapulu untuk direlokasi (tidak mau digabung) sebagaimana tertuang dalam :

(1) Surat Pj. Kepala Kampung Mapulu Nomor : 20/KK-Mpl/V/2020 tanggal 18 Mei 2020 dan Berita Acara Musyawarah Kampung Mapulu tanggal 30 April 2020.

(2) Surat Keputusan Kepala Kampung Mapulu 10 Tahun 2020 tentang Relokasi Pemukiman Masyarakat Mapulu dan Pemerintahan Kampung Mapulu tanggal 17 Juni 2020.

Sebagai tindak lanjut relokasi Kampung Mapulu, Tim Penetapan dan Penegasan Batas Desa Kabupaten Berau akan melakukan survey dan melaksanakan tahapan-tahapan untuk penetapan dan penegasan Batas Kampung di Kecamatan Kelay, termasuk Kampung Mapulu.

Dengan demikian dari target 2 kampung yang akan dilakukan pemekaran tidak terealisasi atau 0% sesuai dengan permasalahan yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Kegiatan Penyusunan dan Validasi Data Alokasi Dana Desa/Kampung (ADD/ADK) Alokasi Dana Kampung berasal dari dana perimbangan keuangan pemerintah pusat dan daerah yang diterima oleh kabupaten/kota (PP No. 72 Th. 2005 pasal 1 ayat 11). ADD bersumber dari APBD kabupaten/kota. Komponen ADD dialokasikan sekurang-kurangnya 10 persen bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah dan 10 persen dari pajak dan retribusi.

LKj-IP DPMK KABUPATEN BERAU TAHUN 2020

99 Untuk pelaksanaan Penetapan Bantuan Keuangan kepada Kampung, perlu didukung Regulasi yang sesesuai dengan ketentuan.

Dasar Pelaksanaan :

1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

4. Keputusan Bupati Berau Nomor 586 Tahun 2020 tentang Pembentukan Tim Penyusun Rancangan Peraturan Bupati tentang Pengalokasian dan Pembagian Alokasi Dana Kampung Tahun 2021.

Tujuan :

1. Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas transparansi perumusan rancangan Peraturan Bupati Berau tentang Pengalokasian dan Pembagian Alokasi Dana Kampung Tahun 2021.

2. Merumuskan besaran bantuan keuangan kepada Kampung sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kegiatan yang telah dilaksanakan :

1. Menghimpun data Indikator yang berasal dari Instansi Terkait sebagai bahan penetapan besaran pagu bantuan keuangan kepada Kampung.

2. Melaksanakan Rapat-Rapat Koordinasi bersama Tim guna menghimpun gagasan dalam rangka penetapan besaran pagu Bantuan Keuangan.

3. Menyusun Draft Peraturan Bupati Berau tentang Pentepan Besaran Pagu ADK, Bagihasil Pajak dan Retribusi dan Dana Dana Desa.

Hasil yang dicapai

Terselesaikannya 4 (empat) dokumen Draft Peraturan Bupati Berau terkait Penetapan Besaran Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Kampung, yaitu sebagai berikut :

1. Draft Peraturan Bupati Berau tentang Tata Cara Penetapan Alokasi Dana Kampung bagi setiap Kampung se Kabupaten Berau.

2. Draft Peraturan Bupati Berau tentang Tata Cara Penetapan Dana Dana Desa bagi setiap Kampung se Kabupaten Berau.

3. Draft Peraturan Bupati Berau tentang Tata Cara Penetapan Dana Bagihasil Pajak dan Retribusi Daerah bagi setiap Kampung se Kabupaten Berau.

4. Draft Pedoman Penyusunan APBK Tahun 2021

Dengan demikian dari pelaksanaan kegiatan ini telah mencapai 100% dari terget yang ditetapkan yaitu dengan terbitnya regulasi tentang keuangan kampung

Kegiatan Fasilitasi dan Pendamping Desa/Kampung

Dalam upaya menunjang Pelaksanaan Pembangunan Kampung yang sangat kompleks perlu dukungan Tenaga Pendamping Desa, sesuai dengan Permendes PDTT Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pendampingan Desa.

LKj-IP DPMK KABUPATEN BERAU TAHUN 2020

100 Guna kelancaran pelaksanaan pendampingan tersebut perlu dukungan Pembiayaan Operasional yang berasal dari Pemerintah Kabupaten Berau.

Dasar Pelaksanaan :

1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

3. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa.

4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa.

6. Permendes PDTT Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pendampingan Desa

7. Surat Dirjen PDTT Nomor 94.2/PMD.04.01/XI/2018 tanggal 30 Nopember 2018 perihal Permohonan Dukungan Operasional Pendamping Lokal Desa (PLD)

Tujuan :

1. Memberikan dukungan operasional guna kelancaran pelaksanaan pendampingan Kampung.

2. Meningkatkan kapasitas, efektivitas dan akuntabilitas pemerintahan desa dan pembangunan Desa.

3. Meningkatkan prakarsa, kesadaran dan partisipasi masyarakat Desa dalam pembangunan desa yang partisipatif.

Sasaran :

Tenaga Pendamping Desa dalam melaksanakan Pendampingan Kampung.

Kegiatan yang telah dilaksanakan :

4. Memberikan Bantuan Operasional Kegiatan rapat-rapat yang dilaksanakan Pendamping Desa.

5. Memberikan Bantuan Uang Saku/Uang Harian kepada Pendamping Desa.

6. Memberikan Bantuan Akomodasi dan Transportasi kepada Pendamping Desa.

Hasil yang dicapai :

Terfasilitasinya 38 (tiga puluh delapan) orang Pendamping Desa dalam melaksanakan Kegiatan Operasional atau 63,34% dari target 60 orang

Kegiatan Fasilitasi Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat Kampung

Pelaksanaan Kegiatan Fasilitasi Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat Kampung dilaksanakan secara langsung terhadap individu maupun kelompok, kegiatan tersebut dilaksanakan pada calon Perangkat Kampung Terpilih, namun dikarenakan adanya krisis pandemi COVID-19 dan refocussing anggaran maka pelaksanaan Fasilitasi Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat Kampung dilimpahkan kepada Kepala Kampung dengan tetap berpedoman pada Protokol Kesehatan yang berlaku hingga menunggu krisis pandemi COVID-19 berakhir, namun hingga akhir tahun anggaran 2020 berakhir krisis pandemi tidak kunjung selesai maka diputuskan untuk melaksanakan kegiatan ini di tahun anggaran berikutnya.

LKj-IP DPMK KABUPATEN BERAU TAHUN 2020

101 Dengan diterbitkannya Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2018 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Kampung, dan Peraturan Bupati Nomor 2 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2018 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Kampung, maka diharapkan dapat membantu pengelolaan

Dalam dokumen 1.2. Tugas Pokok dan Fungsi (Halaman 95-101)

Dokumen terkait