• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA,KERANGKA KONSEPTUAL

2.1 Uraian Teoritis

2.1.3 Promosi

2.1.3.1 Pengertian Promosi

Menurut Cannon (2009:69)Promosi adalah mengkomunikasikan informasi antara penjual dan pembeli potensial atau orang lain dalam saluran untuk mempengaruhi sikap dan perilaku. Bagian promosi dalam bauran pemasaran melibatkan pemberitahuan kepada pelanggan target bahwa produk yang tepat tersedia di Tempat dan pada Harga yang tepat. Seperti halnya harus disesuaikan untuk pasar target spesifik. Promosi juga harus sesuai dengan variabel- variabel lainnya dalam bauran pemasaran serta menegaskan diferensiasi dan pemosisian strategi tersebut.

Kotler (2005:264-312), mengatakan bahwa unsur bauran promosi (promotion mix) terdiri atas lima perangkat utama, yaitu :

- Advertising : merupakan semua penyajian non personal, promosi ide ide, promosi produk atau jasa yang dilakukan sponsor tertentu yang dibayar.

- Sales Promotion : berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.

- Public relation and publicity : berbagai program untuk mempromosikan dan/atau melindungi citera perusahaan atau produk individualnya.

- Personal Selling : Interaksi langsung dengan calon pembeli atau lebih untuk melakukan suatu presentasi, menjawab langsung dan menerima pesanan.

- Direct marketing : penggunaan surat, telepon, faksimil, e-mail dan alat penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara dengan atau

mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan.

2.1.3.2Beberapa Metode Promosi Tersedia

Ada beberapa metode promosi yang tersedia Menurut Perreault (2009:71) Penjualan Personal – Fleksiblitas merupakan kekuatannya

Penjualan personal (personal selling) melibatkan komunikasi lisan secara langsung antara penjual dan eplanggan potensial. Tenaga penjualan mendapatkan umpan balik secara segera, melibatkan mereka untuk beradaptasi. Meskipun sejumlah penjualan personal dimasukan dalam sebagian besar bauran pemasaran, cara ini dapat berbiaya sangat mahal. Jadi, mengkombinasikan penjualan personal dengan penjualan massal dan promosi penjualan acap kali lebih disukai.

Penjualan missal melibatkan pengiklanan dan publisitas

Penjualan massal (mass selling) adalah berkomunikasi dengan pelanggan potensial dalam jumlah yang banyak, pada waktu yang bersamaan.Pengiklanan adalah bentuk utama dari penjualan masal.Pengiklanan (advertising) adalah semua bentuk presentasi non personal atas ide, barang atau jasa oleh sebuah sponsor yang dikenali dengan bayaran.

Publisitas menghindari biaya media

Publisitas (publicity) adalah semua bentuk presentasi non personal atas ide, barang atau jasa yang tidak dibayar.Orang – orang publisitas memperoleh bayaran. Namun mereka berusaha untuk menarik perhatian perusahaan dan apa yang ditawarkannya dengan tanpa harus membayar biaya media.

2.1.4 Cuaca

Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat. Cuaca itu terbentuk dari gabungan unsur cuaca dan jangka waktu cuaca bisa hanya beberapa jam saja. Misalnya: pagi hari, siang hari atau sore hari, dan keadaannya bisa berbedabeda untuk setiap tempat serta setiap jamnya(andina, 2009: 67)

Menurut World Climate Conference (1979: 25) cuaca adalah keadaan secara keseluruhan pada suatu saat termasuk perubahan, perkembangan dan menghilangnya suatu fenomena.

Trewartha (1980: 12) mendefinisikan cuaca sebagai keadaan atmosfer secara keseluruhan disuatu tempat dalam selang waktu yang pendek.

Cuaca menurut Gibbs (1987: 23) adalah keadaan atmosfer yang dinyatakan dengan nilai berbagai parameter, antara lain suhu, tekanan, angin, kelembaban dan berbagai fenomena hujan, disuatu tempat atau wilayah selama kurun waktu yang pendek (menit, jam, hari, bulan, musim,

Di Indonesia keadaan cuaca selalu diumumkan untuk jangka waktu sekitar 24 jam melalui prakiraan cuaca hasil analisis Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), Departemen Perhubungan. Untuk negara Negara yang sudah maju perubahan cuaca sudah diumumkan setiap jam dan sangat akurat (tepat).

Ada beberapa unsur yang mempengaruhi cuaca, yaitu (andina, 2009:67): 1. Suhu Udara

Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara.Alat untuk mengukur suhu udara atau derajat panas disebut thermometer.Biasanya pengukuran dinyatakan dalam skala Celcius (C), Reamur (R), dan Fahrenheit (F). Suhu udara tertinggi di muka bumi adalah di daerah tropis (sekitar ekuator)dan makin ke kutub, makin dingin.

2. Kelembapan udara

Di udara terdapat uap air yang berasal dari penguapan samudra (sumber yang utama).Sumber lainnya berasal dari danau-danau, sungai-sungai, tumbuh- tumbuhan, dan sebagainya.Makin tinggi suhu udara, makin banyak uap air yang dapat dikandungnya.Hal ini berarti makin lembablah udara tersebut.

Ada dua macam kelembaban udara:

a. Kelembaban udara absolut, ialah banyaknya uap air yangterdapat di udara pada suatu tempat. Dinyatakan dengan banyaknya gram uap air dalam 1 m³ udara. b. Kelembaban udara relatif, ialah perbandingan jumlah uap air dalam udara (kelembaban absolut) dengan jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung oleh udara tersebut dalam suhu yang sama dan dinyatakan dalam persen (%).

3. Curah Hujan

Curah hujan yaitu jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah dalam waktu tertentu.Alat untuk mengukur banyaknya curah hujan disebut Rain gauge. Curah hujan diukur dalam

harian, bulanan, dan tahunan. Curah hujan yang jatuh diwilayah Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:

a. Bentuk medan/topografi b.Arah lereng medan

c.Arah angin yang sejajar dengan garis pantai d.Jarak perjalanan angin di atas medan datar

Dalam melakukan keputusan pembelian konsumen tidak lepas dari faktor cuaca.Seperti pada saat cuaca dingin konsumen cenderung mengkonsumsi produk makanan dan minuman yang bersifat panas, misalnya mengkonsumsi teh hangat, kopi, wedang jahe, mie rebus, bakso, dll. Sebaliknya pada saat cuaca panas konsumen cenderung mengkonsumsi produk makanan dan minuman yang bersifat dingin,seperti es krim, es campur, dan minuman kemasan.

2.1.5 Keputusan Pembelian 2.1.5.1 Perilaku Konsumen

Menurut Mangkunegara (2002:4), Perilaku konsumen adalah tindakan- tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok, atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi lingkungan.

Menurut Engel (1968) dalam buku Mangkunegara (2001:3) , Perilaku konsumen didefinisikan sebagai tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barabng-barang jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut.

Menurut Loudon dan Della bitta (1984:6) dalam buku Mangkunegara (2001:3), perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan keputusan dan aktivitas secara fisik yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang dan jasa.

Menurut Hawkins (1995) yang terdapat dalam buku Suryani (2008:7), Perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan yang dilakukan konsumen secara fisik dalam pengevaluasian, perolehan penggunaan atau mendapatkan barang dan jasa.

Menurut Supranto dan Limakrisna, Perilaku konsumen merupakan tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, menggunakan (memakai, mengkonsumsi) dan menghabiskan produk (barang dan jasa) termasuk proses yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.

2.1.5.2 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Menurut Setiadi (2003:16) proses pembelian yang spesifik terdiri dari urutan kejadian berikut :

Lima Tahap Proses pembelian :

Gambar 2.1 Tahap proses pembelian

Pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Tugas pemasar adalah memahami perilaku pembeli pada tiap-tiap tahap dan pengaruh apa yang bekerja

Pengenalan masalah Pencarian informasi Evaluasi Alternatif Keputusan membeli Perilaku pasca pembelian

pada tahap-tahap itu. Secara rinci tahap-tahap tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Pengenalan Masalah

Proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya masalah kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkannya.Kebutuhan ini dapat disebabkan oleh rangsangan internal dalam kasus pertama dari kebutuhan normal seseorang atau rangsangan eksternal seseorang. b. Pencarian Informasi

Seseorang konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Salah satu faktor kunci bagi pemasar adalah sumber-sumber informasi utama yang dipertimbangkan oleh konsumen dan pengaruh relatif dari masing- masing sumber terhadap keputusan pembelian. Sumber-sumber informasi konsumen dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) kelompok yaitu :

- Sumber Pribadi : Keluarga, teman, tetangga,dan kenalan

- Sumber Komersil : Iklan, tenaga penjual, penyalur, kemasan, pameran

- Sumber Umum : Media massa, organisasi konsumen

-Sumber Pengalaman: Pernah menangani, menguji, menggunakan produk

Ada beberapa proses evaluasi alternatif keputusan. Kebanyakan model dari proses evaluasi konsumen sekarang bersifat kognitif, yaitu mereka memandang konsumen sebagai pembentuk penilaian terhadap produk terutama berdasarkan pertimbangan yang sadar dan rasional.

d. Keputusan Membeli

Ada 2 (dua) faktor yang mempengaruhi tujuan membeli dan keputusan membeli. Faktor yang pertama adalah sikap atau pendirian orang lain, sejauh mana sikap orang lain akan mengurangi alternatif pilihan seseorang akan tergantung pada 2 (dua) hal yaitu :

-Intensitas sikap negatif orang lain tersebut terhadap alternatif pilihan konsumen.

- Motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain tersebut. Faktor yang kedua adalah situasi yang tidak dapat diantisipasi. Konsumen membentuk suatu maksud pembelian, atas dasar faktor- faktor seperti pendapatan keluarga yang diharapakan, harga yang diharapkan, dan manfaat produk yang diharapkan. Ketika konsumen akan bertindak, faktor situasi yang tidak diantisipasi mungkin terjadi unutk mengubah maksud pembelian tersebut.

d. Perilaku Pasca Pembelian

Pembelian terhadap suatu produk yang dilakukan, konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen

tersebut juga akan terlibat dalam tindakan-tindakan sesudah pembelian dan penggunaan produk yang akan menarik minat pemasar. Pekerjaan pemasar tidak akan berakhir pada saat suatu produk dibeli, tetapi akan terus berlangsung hingga periode sesudah pembelian. Kepuasan pembeli merupakan fungsi dari seberapa dekatharapan pembeli atas produk tersebut dengan daya guna yang dirasakan dari produk tersebut. Jika daya guna produk produk tersebut dibawah harapan pelanggan, pelanggan tersebut akan merasa dikecewakan. Tetapi, jika memenuhi harapan, pelanggan tersebut akan merasa puas, dan jika melebihi harapan, maka pelanggan tersebut akan merasa sangat puas.

2.2 Penelitian Terdahulu

Budi parlindungan (2011) judul penelitian : pengaruh Diferensiasi Produk terhadap minat beli konsumen pada Produk Extra joss. Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel diferensiasi produk (X) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel minat beli konsumen (Y) yang ditunjukkan melalui pengolahan data yang memaparkan nilai t hitung yang lebih besar dari pada t (t hitung sebesar 7,485 dan t tabel sebesar 2,011).

Hasil dari analisis data berdasarkan koefisien determinan (R2) menunjukkan variabel diferensiasi produk mampu menjelaskan pembentukan minat beli konsumen dengan hubungan antar variabel sebesar 0,539 sisanya

Dwi wahyuni Megawati (2010) judul penelitian : Pengaruh Brand Equity terhadap Keputusan pembelian Donat kemasan paket pada J.CO Donuts & Cofee Cabang Sun Plaza Medan.Metode yang analisis data yang digunakan adalah uji validitas, reliabilities, metote deskritif da uji regresi linear berganda yang terdiri uji-t, uji-F dan koefisien determinan (R2).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen brand equity yang terdiri dari kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, loyalitas merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian donat kemasan paket pada J.CO Donuts & Cofee Cabang Medan.

Deka(2012) meneliti dengan judul “Pengaruh Poduct, Price, Place, Promotion Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Indonesia Seller Perusahaan E-Commerce Ebay).” Teknik dalam pengumpulan data menggunakan kuesioner dan diberikan kepada 97 sample buyer Indonesia pada website E-bay.. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif, yaiut uji reliabilitas dan uji validitas, uji asumsi klasik, uji t dan uji F, koefision determinasi serta analisis regresi linear berganda

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel produk, place dan promosi memiliki pengaruh positif dan signifikan pada keputusan pembelian.Sedangkan variabel harga mempunyai pengaruh negative dan signifikan pada keputusan pembelian konsumen.

Dokumen terkait