• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur Pembiayaan Mikro Pada BRI Syariah Cabang Pembantu Cipulir

STRUKTUR ORGANISASI BRI SYARIAH KCP CIPULIR

A. Prosedur Pembiayaan Mikro Pada BRI Syariah Cabang Pembantu Cipulir

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Hasan Fahmi selaku Unit Micro Syariah Head, maka penulis dapat mengemukakan bahwa prosedur pembiayaan dilakukan secara bertahap yaitu sebagai berikut:3

1. Tahap permohonan pembiayaan

Pada tahap ini calon nasabah mengajukan permohonan pembiayaan mikro secara tertulis kepada pihak BRI Syariah. Permohonan fasilitas pembiayaan dapat mencakup penambahan fasilitas yaitu nasabah mengajukan pembiayaan mikro tambahan dengan ketentuan nasabah pada pembiayaan pertama telah berjalan setelah 6 bulan pertama dan pada angsuran ke 7 dengan kondisi lancar persyaratannya jaminan untuk pencairan dan memeriksa kelengkapan data.

Calon nasabah datang ke kantor kemudian dibantu oleh Customer Service mengisi formulir pendaftaran atau formulir pengajuan permohonan pembiayaan yang sudah disediakan pihak bank. Bilamana nasabah tidak dapat datang ke kantor maka pihak SO (Sales Officer) yaitu

3

Wawancara Pribadi dengan Hasan Fahmi selaku Unit Micro Syariah Head, Jakarta, 20 Mei 2011.

staf marketing akan mendatangi nasabah dan memberikan formulir pembiayaan untuk diisi lengkap.

Calon nasabah harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dalam hal pengajuan permohonan pembiayaan. Persyaratan umumnya terdiri dari:4

a. Warga Negara Indonesia dan berdomisili di Indonesia b. Usia minimal 21 tahun/telah menikah untuk usia ≥18 tahun

c. Wiraswasta yang usahanya sesuai prinsip syariah d. Lama usaha calon nasabah minimal 2 tahun

e. Tujuan pembiayaan untuk kebutuhan modal kerja atau investasi f. Memiliki usaha tetap

g. Jaminan atas nama milik sendiri atau pasangan atau orang tua atau anak kandung

h. Biaya administrasi mengikuti syarat dan ketentuan yang berlaku. Adapun persyaratan dokumen yaitu

a. Fotokopi calon nasabah dan pasangan 1 lembar b. Fotokopi akta nikah/surat nikah 1 lembar c. Fotokopi Kartu Keluarga 1 lembar d. Surat Keterangan Usaha (SIUP)

e. Bagi pembiayaan mikro Rp 75 juta hingga Rp 500 juta maka disertakan NPWP

NPWP dibutuhkan hanya khusus untuk pembiayaan mikro ≥ Rp 75 juta,

dengan alasan bahwa seseorang yang mengajukan pembiayaan sebesar itu maka memiliki penghasilan di atas rata-rata, seharusnya sudah memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) karena telah berkewajiban membayar pajak sebagai seorang WNI.

Setelah permohonan diterima lisan maupun tulisan, pihak bank mulai bekerja melalui investigasi awal dengan mencari informasi mengenai diri calon nasabah ke berbagai sumber. Apabila hasilnya menunjukkan sinyal positif maka dilanjutkan ke tahap berikutnya. Akan tetapi bila sebaliknya, maka bank akan cepat menolak permohonan pembiayaan. UFO akan membuat Laporan Kunjungan nasabah (LKN) dimana LKN berisi 3 lampiran masing-masing berisi laporan berisi omset, laporan berupa biaya-biaya seperti biaya listrik, biaya rumah tangga dan lain-lain, deskripsi mengenai persaingan usaha sejenis, kualitas barang produksi, serta omset per bulan.

Bank dalam menyampaikan kepada nasabah mengenai pembiayaan dalam rangka pengajuan pembiayaan yaitu:

1. Disetujui sesuai dengan plafon pengajuan nasabah.

2. Disetujui dengan ketentuan plafon diturunkan disebabkan nasabah tidak dapat memenuhi aspek 5C dan 1S dengan mengutamakan aspek karakter, capacity dan syariah.

3. Permohonan tidak disetujui. Namun hal ini jarang terjadi pada umumnya pihak bank akan memberikan pilihan agar plafond diturunkan tetapi jika nasabah tidak menyetujuinya maka pemohonan tidak dilanjutkan terutama apabila pada awal permohonan calon nasabah menunjukkan itikad kurang baik.

Pada BRI Syariah terdapat kasus yang berkaitan dengan permohonan nasabah yang tidak disetujui seperti calon nasabah saat menyertakan dokumen untuk pengajuan permohonan ternyata tanggal lahir yang tertera di KTP berbeda dengan yang tertera di buku nikah maka harus dilakukan investigasi terlebih dahulu kepada KUA (Kantor Urusan Agama) jika ternyata kesalahan cetak disebabkan KUA maka hal tersebut tidak dipermasalahkan pengecualian jika usia nasabah belum memenuhi persyaratan umum dengan memanipulasi data maka permohonan pembiayaan akan ditolak karena sejak proses awal nasabah menunjukkan itikad yang tidak baik.

2. Tahap Analisis pembiayaan

Pada tahap pemeriksaan setelah syarat-syarat dilengkapi, pihak bank dalam hal ini yaitu RO (Relationship Officer) dan UFO (Unit Financing Officer) akan melakukan checking serta peninjauan lansung ke lapangan tentang layak atau tidaknya calon nasabah, dengan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan permohonan pembiayaan tersebut antara lain:

a. Mencocokkan fotokopi bukti diri identitas lain sesuai dengan aslinya b. Menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan usaha calon nasabah c. Menanyakan keuntungan dari usaha calon nasabah dengan tujuan

untuk mengetahui kemampuan membayar pembiayaan. d. Jenis pembiayaan yang diajukan

e. Tujuan penggunaan pembiayaan f. Sejarah atau latar belakang usaha g. Jaminan yang diberikan

h. Rencana pengembalian yang akan datang i. Hubungan dengan bank

Pihak UFO (Unit Financing Officer) akan menganalisa permohonan pembiayaan berdasarkan analisis berbasis 5C dan 1S meliputi character, capacity (capability), capital, condition of economy, collateral dan syariah. Ressi Aryo menjelaskan cara untuk menilai karakter yaitu:5

a. Wawancara

Penilaian karakter calon nasabah dapat dilihat dari cara nasabah melakukan tanya jawab dengan pihak bank. Cara nasabah berkomunikasi dan respon nasabah saat diajukan pertanyaan. b. Investigasi atau penyidikan

5

Investigasi bertujuan untuk melihat karakter nasabah dari lingkungan tempat nasabah bertempat tinggal, tempat usaha atau sejenisnya.

Hal tersebut didasarkan pada tujuan analisis pembiayaan yaitu untuk mengetahui kesanggupan dan kesungguhan calon nasabah dalam membayar kembali pembiayaan sesuai dengan persyaratan yang terdapat dalam perjanjian pembiayaan.

3. Tahap pemberian Putusan Pembiayaan

Berdasarkan hasil analisis pembiayaan yang dilakukan, bank akan membuat kesimpulan mengenai kelayakan proposal pembiayaan yang dibuat oleh analis yaitu UFO. Jika layak UFO (Unit Financing Officer) akan menyusun proposal pembiayaan untuk diajukan ke pejabat pembiayaan yang berwenang agar disetujui oleh pejabat tertentu. Keputusan persetujuan pembiayaaan berupa mengabulkan sebagian atau seluruh permohonan pembiayaan dari calon nasabah dengan meneliti dokumen-dokumen yang berkaitan atau mendukung putusan pembiayaan masih berlaku, sah, lengkap dan berkekuatan hukum. Dalam melaksanakan kegiatan pemutusan dan persetujuan, BRI Syariah menetapkan limit delegasi di tiap jenjang unit kerja pembiayaan. Ini dimaksudkan untuk menghindari penyalahgunaan wewenang dalam menentukan besarnya pembiayaan. Penetapan limit kewenangan tersebut dalam bentuk pendelegasian wewenang yaitu:

a. Pembiayaan Rp 25 - Rp 75 juta harus mendapat persetujuan atau wewenang dari Unit Micro Syariah Head/ Pincapem/ MMM (Micro Marketing Manager)

b. Pembiayaan di atas Rp 75 juta harus mendapat persetujuan dari Pinca (Pimpinan Cabang)

4. Tahap Pencairan Pembiayaan/ Akad pembiayaan

Permohonan pembiayaan dapat dicairkan jika di dalam permohonan pembiayaan secara tertulis telah memenuhi keabsahan dan persyaratan hukum yang dapat melindungi kepentingan bank, baik yang memuat besarnya pembiayaan, jangka waktu pembiayaan, tata cara dan syarat pencairan dan tata cara pembayaran kembali.

Pembiayaan dapat dicairkan jika permohonan pembiayaan telah ditandatangani, pengikatan jaminan telah dilakukan nasabah telah melunasi biaya-biaya dan seluruh aspek yuridis. Proses pengambilan dana pembiayaan dimohonkan kepada bagian teller. Setiap proses pencairan pembiayaan di BRI Syariah Cabang Pembantu Cipulir harus berasaskan aman, terarah dan produktif.

Akad pengikatan jaminan dibagi menjadi dua yaitu unnotarial dan notarial.

a. Unnotarial yaitu akad di bawah tangan dengan ketentuan plafond Rp 50 juta, pihak bank dengan legalisasi notaris (notaris yang menandatangani) dalam arti akad dilakukan oleh nasabah dan bank

tetapi harus ditandatangani dan diketahui oleh notaris. Di bawah tangan akadnya adalah cessie yaitu kios, jika akad fidusia berupa kendaraan, surat kuasa untuk menjual dan mengalihkan jaminan ketentuan di bawah Rp 50 juta.

b. Notarial jika pembiayaan diatas 50 juta yaitu menggunakan jasa notaris dalam pengikatan jaminan bagi pembiayaan di atas Rp 50 juta.

5. Tahap pemantauan pembiayaan (Monitoring)

Untuk meminimalisir terjadinya pembiayaan yang bermasalah atas pembiayaan yang sudah disetujui oleh pihak bank, maka pihak bank melakukan pemantauan atau monitoring.

Secara keseluruhan proses pembiayaan mikro pada BRI Syariah melibatkan berbagai pihak dan staf yaitu:

1. Sales Officer

a. Melakukan prospek ke calon nasabah yang tempat usahanya masuk dalam radius 10 km dari kantor UMS (Unit Mikro Syariah) b. Melakukan verifikasi karakter dan analisa usaha terhadap calon

nasabah

c. Memberikan aplikasi permohonan pembiayaan untuk diisi lengkap oleh calon nasabah dan ditandatangani berikut menginformasikan persyaratan copy dokumen pembiayaan yang harus dilengkapi d. Mengisi form aplikasi pengajuan pembiayaan

e. Melengkapi persyaratan pembiayaan calon nasabah

f. Membuat prescreening (cek karakter minimal 3 responden, cek kemampuan usaha on the spot

g. Menyampaikan persetujuan/penolakan keputusan pembiayaan ke calon nasabah

2. Unit Financing Officer

a. Membuat registrasi aplikasi pembiayaan. Jumlah aplikasi disetujui dan jumlah aplikasi yang ditolak

b. Mengajukan permohonan BI checking

c. Memastikan kelengkapan dokumen pembiayaan

d. Melakukan verifikasi dan memastikan keabsahan dokumen calon nasabah

e. Melakukan cek karakter calon nasabah, analisa usaha dan penilaian jaminan

f. Memberikan rekomendasi keputusan pembiayaan g. Melakukan scanning file pembiayaan

h. Menyerahkan seluruh dokumen pembiayaan dan jaminan dan perintah realisasi pembiayaan

3. Unit Micro Syariah Head (UH)

a. Melakukan cek karakter dan usaha calon nasabah

b. Memberikan keputusan pembiayaan sesuai batas wewenang c. Menandatangani perjanjian pembiayaan dan pengikatan jaminan

d. Menandatangani perintah realisasi pembiayaan 4. Teller

a. Melakukan Create CIF

b. Melakukan pembukuan rekening tabungan untuk pencairan pembiayaan

1 SO

Melakukan prospek terhadap calon nasabah baru

Melakukan verifikasi karakter dan analisa usaha terhadap calon nasabah

SO

3

Memberikan aplikasi permohonan pembiayaan untuk diisi lengkap oleh calon nasabah dan ditandatangani berikut menginformasikan persyaratan copy dokumen pembiayaan yang harus dilengkapi

4 SO

Menerima aplikasi permohonan pembiayaan dari calon nasabah yang telah diisi lengkap dan

ditandatangani, copy dokumen pembiayaan dan menyiapkan DCL kemudian checklist status dokumen yang telah lengkap, bubuhkan paraf pada sisi checklist

5a UFO

Meregistrasi aplikasi permohonan pembiayaan pada registrasi dan memverifikasi nomor registrasi pada aplikasi tersebut 2 SO UFO memastikan kelengkapan dokumen proposal pembiayaan dan melakukan dedupe calon nasabah pada register pembiayaan

1b SO

Menerima Walk in Customer baru yang mengajukan pembiayaan

Pastikan apakah tempat calon nasabah usaha masuk ke radius area 10 km dari UMS Ke Proses 2 Tolak/Selesai Mulai 1c SO

Menerima Form Aplikasi Top Up/

Penambahanfasilitas yang telah diisi lengkap oleh nasabah

Ketentuan Top Up/ Penambahan Fasilitas Tidak Ya Ya Tdk Bagan 4.1

Bagan Alur Proses Pembiayaan

A

6 UFO

Mengajukan permohonan BI

Checking ke Financing Support dan setelah mendapatkan hasil dilengkapi pada berkas aplikasi permohonan pembiayaan

7 UFO

Melakukan verifikasi atas keabsahan dokumen persyaratan, verifikasi hasil BI Checking dan dan daftar

hitam BI

8 UFO

Melakukan survei ke calon nasabah untuk check karakter, trade checking dan atau penilaian jaminan

Dokumen absah BI Checking & Daftar hitam BI Clear Hasil Survei OK ? 9 UFO

Membuat LKN, MUP dan atau LPBJ serta menandatanganinya

10 UH/ Pincapem

Melakukan verifikasi terhadap karakter dan kondisi usaha

Hasil Survei

OK ?

11 UH/ Pincapem

Membuat LKN UH,menandatangani LKN UFO, MUP dan LPBJ

B

5a UFO

Registrasi status aplikasi Reject dan aplikasi disimpan di tempat yang aman

5b SO

Menerima status aplikasi yang ditolak dan informasikan pada calon

nasabah

B

Persetujuan sesuai limit BWPP UMS

14 UFO

Registrasi status proposal yang disetujui, membuat SP3 dan memberikan kepada SO

15 SO

Menginformasikan ke calon nasabah bahwa status permohonan telah disetujui dan memberikan SP3 untuk ditandatangani oleh calon nasabah

16 UFO

Membuat Akad Pembiayaan Pengikatan Jaminan (jika menggunakan jaminan) dan Surat Bukti Serah Terima Jaminan Asli

17 Nasabah

Menyerahkan dokumen asli, jaminan (jika ada jaminan) dan menerima Surat Bukti Serah Terima Jaminan) dan Surat Bukti Serah Terima Dokumen/Jaminan Asli (BSTJ)

18 UFO

Menerima, memverifikasi dokumen pembiayaan dan jaminan asli untuk memastikan dokumen yang diberikan sesuai dengan kondisi pada saat verifikasi awal, kemudian melengkapi DCL sesuai kelengkapan fisik dokumen dan

menandatanganinya serta menandatanganinya BSTJ bersama UH

19 Nasabah,UFO, & UH

Menandatangani akad pembiayaan dan atau pengikatan jaminan

C

12 AFO

Melakukan survei ke calon nasabah untuk check karakter, trade checking

dan atau penilaian jaminan

Hasil review OK?

13 Pincapem /MMPP/ Pinca

Review dan menandatangani MUP sesuai limit BWPP

Ke Proses 5b dan 5c

19 b Nasabah

Nasabah didampingi SO/ UFO membuka rekening tabungan di cabang dan menyetorkannya

19 c Nasabah

Menerima salinan Akad Pembiayaan Pengikatan Jaminan, Bukti Serah Terima Jaminan yang telah

ditandatangani oleh kedua belah pihak

19 d Cabang

Create CIF dan membuka rekening tabungan mikro untuk hasil realisasi, pendebetan biaya - biaya dan pembayaran angsuran Tidak Ya Ya Tidak Tidak Ya

20 UFO

C

Membuat IRP sesuai kondisi yang ada pada MUP dan menandatanginya

21 UFO

Menerima IRP, DCL, dokumen pembiayaan dan jaminan asli serta BSTJ dll.

22 UFO

Check kelengkapan dokumen asli sesuai dengan DCLserta menandatanganinya dan menyusun pembiayaan sesuai ketentuan

23 UH

Memastikan isi IRP sudah sesuai dengan MUP, kelengkapan dokumen asli (dokumen

pembiayaan dan jaminan) sesuai dengan ketentuan dan menandatangani IRP tersebut

24 Pincapem/ MMM

Memastikan IRP telah sesuai dengan MUP serta telah ditandatangani oleh UFO dan UH kemudian menandatanganinya

25 UH

Menyampaikan berita IRP yang telah ditandatangani oeh UFO, UH dan Pincapem/ MMM ke Financing Support

26 Financing Support

Check kelengkapan pengisian IRP, verifikasi tandatangan pejabat berwenang yang ada pada IRP dibandingkan dengan speciment

D

27 a Operasi Pembiayaan

Melakukan Create Financing Account dan membukukan realisasi pembiayaan

IRP OK?

28 Operasi Pembiayaan

Menginformasikan hasil realisasi setiap akhir hari sesuai berita realisasi dari UMS sebagai konfirmasi bahwa IRP telah dijalankan

29 UFO

Membuat rekap hasil realisasi per hari dan wajib melakukan rekonsiliasi hasil realisasi setiap akhir hari berdasarkan informasi dari financing support

30 UH

Melakukan pencocokan hasil realisasi antara rekap realisasi dengan report realisasi dari

financing support SELESAI Ke Proses 22 Tidak Ya

B. Analisis Kelayakan Pembiayaan Mikro Pada BRI Syariah Cabang