• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DATA

LAPORAN OBJEK PENELITIAN

A. Prosedur pembiayaan Qardhul Hasan di BMT Syamil Ampel

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan tentang prosedur dalam produk qardhul hasan di BMT Syamil Ampel, melalui wawancara dengan manajer Ibu Sumiyati, S.Hi serta admin dan teller, Ibu Fitri Yunia Romadhoni pada hari Kamis, 22 Juni 2017. Disampaikan bahwasanya pembiayaan qardhul hasan adalah salah satu produk yang sumber dananya berasal dari ZIS dan hasil keuntungan 2,5 %. Pembiayaan tersebut ditujukkan kepada anggota yang sudah memiliki SPK (Simpanan Pokok Khusus) juga kepada anggota yang benar-benar membutuhkan dana qardhul hasan. Berikut adalah prosedur pembiayaan

Qardhul Hasan di BMT Syamil Ampel:

1. Prosedur Permohonan PembiayaanQardhul Hasan

Mengisi formulir dan menandatangani menjadi anggota BMT Syamil Ampel. Pemohon pembiayaan yang inti adalah modal yang diperlukan anggota. Anggota pembiayaan yang mengajukan permohonan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Mengisi formulir pengajuan dilampiri dengan fotocopy: 1) KTP (Suami atau Istri)

2) Kartu Keluarga (KK) 3) Surat Nikah

5) Ijin Usaha (SIUP,TDP, NPWP) 6) Slip Gaji (Karyawan dan Pegawai) 7) Agunan yang akan dijaminkan

b. Bersedia menjadi anggota BMT Syamil Ampel

c. Menyerahkan anggunan atau jaminan (berupa BPKB, Sertifikat Tanah, dll).

d. Memberikan informasi yang dibutuhkan dengan benar dan bersedia disurvei.

2. Prosedur Realisasi Pembiayaan Qardhul Hasan

Secara umum prosedur pembiayaan Qardhul Hasan di BMT Syamil Ampel sama dengan pembiayaan lainnya, yaitu setelah sesuai dengan prosedur yang ditentukan sebagai berikut:

a. Calon nasabah mengajukan surat permohonan pembiayaan kepada BMT Syamil dengan sudah dilengkapi dengan berkas-berkas persyaratan yang telah ditentukan.

b. Customer service yang berwenang memeriksa berkas-berkas apakah sudah lengkap dan layak. Kategori layak menurut ukuran di BMT Syamil Ampel sendiri itu dengan kesesuaian syarat yang berlaku dan lengkap sesuai prosedur.

c. Apabila berkas telah layak maka dibuatkan nomor registrasi

d. Account Office memeriksa kelayakan berkas, agunan atau jaminan serta melakukan survei kepada calon anggota penerima pembiayaan

70

realisasi pembiayaan tersebut, kurang lebih 3 hari – seminggu. Survei pembiayaan qarhul hasan di BMT Syamil Ampel biasanya prinsip penilaian menggunakan unsur 5 C, yaitu:

1) Character

Penilaian terhadap karakter atau kepribadian calon penerima pembiayaan qardhul hasan dengan tujuan untuk memperkirakan kemungkinan bahwa pelanggan dapat memenuhi kewajibannya. Mencari informasi dari keluarga, tetangga terdekat, informasi dari pihak LKS pemberi pinjaman sebelumnya, survei lingkungan dengan ketua RT, ibu PKK yang mengurusi keuangan, beberapa orang dirasa perlu, dan juga interview langsung kepada calon penerima pembiayaan qardhul hasan. Hal yang dapat diliat karakter orang yaitu dari segi sifat, perilaku, kebiasaan yang ada pada diri manusia.

2) Capacity

Penilaian secara subjektif tentang kemampuan penerima pembiayaan qardhul hasan untuk melakukan pembayaran. Kemampuan ini diukur dengan catatan presentasi penerima pembiayaan qardhul hasan di masa lampau yang didukung dengan pengamatan di lapangan atas pabrik atau toko dan metode kegiatan lainnya. Dan juga dengan dilihat hasil gaji per bulannya 30% untuk angsuran dari total pembiayaan yang di ajukan.

3) Capital

Penilaian terhadap kemampuan modal yang dimiliki oleh calon penerima pembiayaan qardhul hasan, yang diukur dengan memiliki pekerjaan tetap dengan catatan hasil yang didapatkan mampu digunakan untuk membayar angsuran.

4) Collateral

Yaitu jaminan yang dimiliki calon penerima pembiayaan

qardhul hasan. Penilaian ini bertujuan untuk meyakinkan bahwa jika suatu risiko kegagalan pembayaran terjadi, maka jaminan dipakai pengganti dari kewajibannya. Cara mengukurnya dengan jika jaminan dalam bentuk BPKB kendaraan dicek apakah masih layak dan jika dalam bentuk sertifikat ilihat nilai jual dan posisi tanah tersebut.

5) Condition

Bagian pembiayaan Baitut Tanwil harus melihat kondisi perekonomian secara umum. Khususnya yang terkait dengan usaha calon penerima pembiayaan qardhul hasan. Biasanya pihak BMT melihat dari pengasilanya/ pemasukannya, selain itu dilihat dari pengeluarannya untuk biaya keseharian. Seperti biaya sekolah, pajak, pembayaran listrik, dan lain lain. Dengan ini setelah pemasukan dikurangi pengeluaran apakah mencukupi. Hal tersebut dilakukan karena keadaan eksternal usaha yang

72

dibiayai mempunyai peranan yang sangat besar dalam memperlancar usaha yang dibiayai.

Setelah Account Office memeriksa kelayakan berkas, melaksanakan proses survei dan dinyatakan layak sesuai dengan prosedur yang ditentukan, kemudian dilaksanakan akad qardhul hasan dan pencairan pembiayaan. Ketentuannya sebagai berikut:

a. Proses Akad

1) Orang yang meminjamkan pinjaman (muqtaridh),

Pihak muqtaridh akad qardhul hasan ini bisa Manajer atau marketing landing.

2) Pihak yang memberi pinjaman (muqridh),

Pihak muqridh yaitu anggota penerima dana qardhul hasan harus datang, ketika tidak datang maka akad akan dilakukan ditempat (dirumah).

3) Objek akad yang merupakan pinjaman yang dipinjamkan oleh pemilik kepada pihak yang menerima pinjaman (dana/qardh), antara Rp. 500.000,- sampai Rp. 1.000.000,- untuk setiap anggota. Jangka pengembalian yang diberikan oleh pihak BMT bekisar 3 bulan saja.

4) Ijab qabul (sighat).

Akad yang digunakan adalah akad qardhul hasan campur tangan BMT dan akad dikombinasi dengan wakalah. Anggota

harus mengetahui semua ketentuan dan kesepakatan yang telah tercapai.

b. Pencairan Pembiayaan

Setelah dilaksanakan akad qardhul hasan, dilanjutkan proses pencairan. Selama ini pemberian pembiayaan dalam bentuk uang tunai. Sesuai akad terdapat 2 jenis, yaitu akad terlebih dahulu baru dibayarkan pihak BMT apabila pihak anggota berkehendak. Misalnya ketika anggota melakukan pengajuan pembiayaan untuk dana pendidikan akad dilangsungkan terlebih dahulu di BMT, pihak BMT marketing landing melakukan pembayaran ke sekolah. Dan jika melalui akad wakalah uang akan cair setelah anggota mendapatkan kwitansi dari pihak yang bersangkutan. Misalnya jika dana tersebut digunakan untuk pembayaran biaya rumah sakit anggota membayarkan dengan uang tersebut kemudian kwitansi diberikan kepada pihak BMT sebagai bukti pembayaran.

Dokumen terkait