PROSEDUR PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
APPARSIAL CHECKLIST MEDIA
3. Prosedur Pemilihan Model Anderson
Media merupakan bagian integral dalam pembelajaran, sebagai salah satu komponen dari beberapa komponen dalam sistem pembelajaran, dengan demikian prosedur pemilihan media hendaklah mengacu pada keterkaitan dengan komponen lainnya. Hal inilah yang mendasari Ander- son (1976) untuk membuat satu model pemilihan media yang mengacu pada keterkaitannya dengan komponen lain. Komponen yang menjadi fokus perhatian adalah tujuan, metode dan karakteristik media itu sendiri. Tujuan berkaitan dengan efektivitas media yang dibuat, artinya baik atau tidaknya sebuah media yang dipiilih dapat dilihat dari ketercapaian tujuannya, semakin banyak tujuan pembelajaran tercapai maka semakin baik media tersebut, begitu juga sebaliknya. Metode berkenaan dengan cara penyampaian media tersebut kepada siswa. Dalam hal ini perlu di diperhatikan jumlah siswa, keadaan fasilitas belajar, sarana pendukung dan waktu yang tersedia. Untuk lebih jelasnya lihatlah bagan Model Anderson (1976) berikut ini :
Model Pemilihan Media menurut Anderson PESAN instruksi Informasi Tent ukan Met ode Pemindahan Media Pembelaj aran Tentukan ciri pelaj aran Pilih Media Evaluasi kelebihan / kekurangan media Media Tidak Cocok Media Cocok Merencanakan pengembangan dan produksi media Langkah I Langkah II Langkah III Langkah IV Langkah V Langkah VI
Penjelasan :
Anderson membagi proses pemilihan media menjadi enam langkah, masing-masing langkah di kaji sampai pada akhir langkah yaitu melakukan kegiatan perancangan dan produksi media. 1. Langkah awal adalah menentukan karakteristik pesan yang akan disampaikan, apakah pesan
tersebut berupa fakta, konsep, gagasan, hukum, teori yang sifatnya konseptual, atau pesan tersebut berupa instruksi, penugasan-penugasan tertentu yang mengarah pada penguasaan skill atau keterampilan.
2. Selanjutnya tahap dua mengkaji bagaimana metode yang tepat sesuai dengan karakteristik pesan pembelajaran. Hal ini perlu dikaji secara langsung dengan mengkaitkan kebutuhan akan media pembelajaran atau tidak menggunakan media. Apabila pesan tersebut berupa pesan-pesan pembelajaran, maka dibutuhkan media pembelajaran bukan media yang lain. Contoh jika pesan tersebut berupa pesan umum, informasi publik, politik dan ekonomi maka lebih cocok menggunakan media masa dan bukan media pembelajaran.
3. Pesan pembelajaran perlu dianalisis lebih operasional terutama kaitannya dengan karakteristik tujuan, kita bisa mengambil Teori Bloom et al. (1956: 17) menganalisis kompetensi menjadi tiga aspek, masing-masing dengan tingkatan yang berbeda-beda: Kompetensi kognitif, meliputi tingkatan pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan penilaian. Kompetensi afektif, meliputi pemberian respons, penilaian, apresiasi, dan internalisasi. Kompetensi psikomotorik, meliputi keterampilan gerak awal, semi rutin, dan rutin. Hal ini berhubungan dengan media yang cocok dengan karakteristik tersebut
4. Selanjutnya menentukan media yang cocok dan sesuai dengan tujuan dan sesuai dengan karakteristik siswa, baik dari segi jumlahnya, maupun dari segi karakteristik lainnya, atau media yang sesuai dengan kemampuan produksi, fasilitas yang dimilii dan biaya yang tersedia.
5. Evaluasi perlu dilakukan untuk mempertimbangkan lebih matang kelebihan dan kekurangan me- dia yang telah menjadi pilihan. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara mereviu oleh beberapa pihak yang terkait, seperti guru, atau siswa. Apabila cocok, maka akan langsung diproduksi dan apabila tidak maka harus kembali pada langkah IV untuk memilih alternatif media yang lainnya. 6. Langkah terakhir adalah melakukan perencanaan untuk pengembangan dan produksi media.
Tahap ini dapat dilakukan dengan
Prosedur dalam memilih media secara umum terbagi dalam tiga format, Arif Sadiman (1996:87) mengemukakan tiga format tersebut, yaitu flowchart, matrik dan check- list. Format flowchart menggunakan sistem pengguguran atau eliminasi dalam pengambilan keputusan pemilihan, jika salah satu ber-opsi tidak maka gugur dan berpindah pada langkah selanjutnya. Format matrik menangguhkan proses keputusan pemilihan sampai semua kriterianya dipertimbangkan. Format checklist sama dengan format matrik, yaitu menangguhkan proses keputusan pemilihan sampai semua kriterianya dipertimbangkan. Dilihat dari penggunaannya di lapangan, model checklist lebih banyak digunakan sebagai
Petunjuk: Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling tepat !
1. Dilihat dari formatnya, prosedur pemilihan media dapat menggunakan format sebagai berikut, kecuali…
A. Checklist C. Flowchart
B. Matriks D. Jalur
2. Format menggunakan sistem pengguguran atau eliminasi dalam pengambilan keputusan pemilihan, jika salah satu ber-opsi tidak maka gugur dan berpindah pada langkah selanjutnya, adalah for- mat...
A. Checklist C. Flowchart
B. Matriks D. Jalur
3. Format Matriks dalam pemilihan media yang dianggap sesuai untuk pembelajaran, menekankan pada….
A. Kesesuaian dengan kriteria C. Sistem pengguguran alur pemilihan B. Kemampuan sekolah untuk memilikinya D. Efisiensi dan efektivitas media
Cara lain dalam pemilihan media dapat menggunakan pola ASSURE model dari Heinich, Molenda dan Russel (hal.34). ASSURE mengandung makna dari masing-masing huruf, yaitu Analisis Learner Characteristics, State Objectives, Select, Modify or Design materials, Utilitize Materilas, Require Learner respose dan Evaluate. Menurut model ini apabila kita akan memilih media lakukan dengan mengikuti prosedur sesuai tahapan ASSURE.
Anderson membagi proses pemilihan media menjadi enam langkah, yaitu : (1) menentukan
karakteristik pesan yang akan disampaikan, apakah pesan tersebut berupa fakta,
konsep, gagasan, hukum, teori yang sifatnya konseptual, atau pesan tersebut berupa instruksi, penugasan-penugasan tertentu yang mengarah pada penguasaan skill atau keterampilan. (2) Mengkaji metode yang tepat sesuai dengan karakteristik pesan pembelajaran. (3) Pesan pembelajaran perlu dialanalisis lebih operasional terutama kaitannya dengan karakteristik tujuan, (4) Selanjutnya menentukan media yang cocok dan sesuai dengan tujuan dan sesuai dengan karakteristik siswa, baik dari segi jumlahnya, maupun dari segi karakteristik lainnya, atau media yang sesuai dengan kemampuan produksi, fasilitas yang dimiliki dan biaya yang tersedia, (5) Evaluasi perlu dilakukan untuk mempertimbangkan lebih matang kelebihan dan kekurangan media yang telah menjadi pilihan. Dan (6) melakukan perencanaan untuk pengembangan dan produksi media.
4. Gagne dan Reiser mengemukakan format pemilihan dengan cara flowchart yang menekankan pada ....
A. Pencapaian tujuan C. Gaya belajar siswa
B. Kesesuaian materi D. Alokasi waktu yang tersedia
5. Jika Anda ingin memiliki media yang praktis, dapat digunakan di rumah, dapat digunakan setiap saat, terkendali dapat digunakan untuk pembelajaran mandiri meskipun tidak memiliki umpan balik, maka menurut Wilbur Schram (1977) pilihannya ada beberapa alternatif media diantaranya, kecuali...
A. Slide C. Audio kaset
B. Film strip D. Televisi
6. Apabila menggunakan format Allen, misalnya kita ingin media yang info faktualnya sedang, pengenalan visual sedang, prosedur tinggi, keterampilan sedang dan sikap sedang, maka pilihannya adalah...
A. Pelajaran terprogram C. Film
B. Visual diam D. Demonstrasi
7. Pada model assure, kita harus menentukan salah satu media yang dianggap sesuai dengan berbagai karakteristik yang dibutuhkan, maka termasuk pada tahapan...
A. Analisis Learner Characteristics C. Select, Modify or Design materials
B. State Objectives D. Utilitize Materilas
8. Yang dimaksud Require Learner respose pada model ASSURE adalah... A. Mengukur kemampuan akhir siswa
B. Mencermati daya serap siswa terhadap pelajaran C. Mengamati ketertarikan dan keterbacaan media D. Daya tangkap siswa
9. Tahap V dalam pemilihan media menurut Anderson berisi tentang... A. Menentukan karakteristik pesan yang akan disampaikan
B. Mengkaji bagaimana metode yang tepat sesuai dengan karakteristik pesan pembelajaran C. Menentukan media yang cocok dan sesuai dengan tujuan dan sesuai dengan karakteristik
siswa
D. Melakukan Evaluasi
10. Pesan pembelajaran perlu dianalisis lebih operasional terutama kaitannya dengan karakteristik tujuan, hal tersebut salah satu isi dari tahapan model Anderson, yaitu tahap…
A. I C. III
Cocokkan hasil jawaban Anda dengan kunci jawaban Tes Formatif 3 yang ada pada bagian belakang bahan belajar mandiri ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi Kegiatan Belajar 3.
Rumus:
Jumlah Jawaban Anda yang benar
Tingkat Penguasaan = —————————————— x 100 % 10
Arti Tingkat Penguasaan : 90 % - 100 % = Baik Sekali 80 % - 89 % = Baik 70 % - 79 % = Cukup < 69 % = Kurang
Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80 % ke atas, Anda telah berhasil menyelesaikan bahan belajar mandiri ini. Bagus! Akan tetapi apabila tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80 %, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 3, terutama bagian yang belum anda kuasai.
KUNCI JAWABAN TES FORMATIF
Tes Formatif 1 1. A 2. B 3. C 4. C 5. C 6. D 7. D 8. D 9. C 10. C Tes Formatif 2 1. C 2. D 3. B 4. C 5. B 6. C 7. D 8. D 9. D 10. A Tes Formatif 3 1. D 2. C 3. A 4. A 5. D 6. A 7. C 8. C 9. D 10. CDAFTAR PUSTAKA
Adey, P. (1989). Adolescent development and school science. International Journal of Science Education, 79:98. England.
Alessi M. Sthephen & S.R., Trollip. 1984 Computer Based Instruction Method & Development, New Jersley : Prentice-Hall, Inc.
Barbara B. Seels, Rita C. Richey, 1994 , Instructiuonal Technology : The Definition and Do- mains of The Field, AECT Washington DC.
Bates, A. W. 1995. Technology, Open Learning and Distance Education. London: Routledge. Cepi Riyana, 2004, Strategi implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan
menerapkan Konsep Instructional Technology, Jurnal Edutech, Jurusan Kurtek Bandung.
Depdikbud. (1993). Kurikulum SD 1994. Jakarta: Depdikbud. Drive, R. (1988). Changing con- ceptions. Journal of Research in Education, 161-96.
Gerlach, S. Vernon, 1980, Teaching and Media, New Jersey: Prentice-Hall., Inc.
Heinich, R., Molenda, M., & Russel, J.D. (1996). (3rd Ed). Instructional technology for teaching
and learning: Designing instruction, integrating computers and using media. Up- per Saddle River, NJ.: Merril Prentice Hall.
Kenji Kitao,. 1998. Internet Resources: ELT, Linguistics, and Communication. Japan: Eichosha. Molenda, Heinich Russell, Instructional Media and The New Technology of Instruction, John Wiley
& Son, Canada, 1982.
Sadiman Arief, Media Pendidikan, Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatan, Rajawali , Jakarta, 1990.
Kemp, Jerrold E, Designing effective Instruction, MacMillan Publisher, New York, 1994.
Smeltzer, K. Dennis, 1992, Computer Mediated Communication : An Analysis of the Relatioship of Message Structure and Message Intent. Journal Educational Technology.