• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan

1. Mengidentifikasi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Mengacu pada lempiran Permendikbud No 22 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD & MI, teridentifikasi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang terdapat pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas II semester 1.

Tabel 3.1 Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas II semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Membaca

Memahami teks pendek dengan membaca lancer dan membaca puisi anak

1.5 Menyimpulkan isi teks pendek (10-15 kalimat) yang dibaca dengan membaca lancar

1.6 Menjelaskan isi puisi anak yang dibaca

Menulis

Menulis permulaan melalui kegiatan melengkapi cerita dan dikte

4.5 Melengkapi cerita sederhana dengan kata yang tepat

4.6 Menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru dengan

menggunakan huruf tegak bersambung dan memperhatikan penggunaan huruf capital dan tanda titik

2. Mengidentifikasi Indikator Pembelajaran

Langkah selanjutnya dikembangkan indicator sebagai tolak ukur pencapaian pemahaman siswa dan hasil belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas II semester 1. Berikut penjabaran indikatornya:

Tabel 3.2 Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas II semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Membaca

Memahami teks pendek dengan membaca lancer dan membaca puisi anak

1.7 Menyimpulkan isi teks pendek (10-15 kalimat) yang dibaca dengan membaca lancar 1.8 Menjelaskan isi puisi

anak yang dibaca

1.5.1 Membaca teks pendek dengan intonasi yang benar 1.5.2 Menyimpulkan isi

teks pendek yang dibaca

1.5.3 Menceritakan kembali isi puisi dengan kata-kata sendiri

Menulis

Menulis permulaan melalui kegiatan melengkapi cerita dan dikte

4.7 Melengkapi cerita sederhana dengan kata yang tepat

4.8 Menulis kalimat sederhana yang

didiktekan guru dengan menggunakan huruf tegak bersambung dan memperhatikan penggunaan huruf capital dan tanda titik

4.5.1 Melengkapi kalimat sederhana

berdasarkan gambar 4.8.1 Menulis kalimat

sederhana

3. Mengidentifikasi Tingkah Laku Awal

Meliputi observasi tingkah awal/krakteristik siswa selama proses pembelajaran Bahasa Indonesia berlangsung. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku dan karakteristis siswa kelas II SD Negeri Tempuran Probolinggo, menganalisis kesulitan-kesulitan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, dan menganalisis buku ajar siswa kelas II SD Negeri Tempuran Probolinggo. Kegiatan ini dilakukan dengan cara wawancara kepada wali kelas II selaku guru kelas. Dari kegiatan wawancara tersebut didapatkan bahwa selama ini di SD Negeri Tempuran Probolinggo interaksi guru dan siswa di kelas dalam

proses pembelajaran kurang dapat membuat siswa menguasai secara optimal materi yang disampaikan. Hal ini terjadi karena setiap siswa memiliki kecepatan dan kemampuan yang berbeda-beda dalam memahami materi pelajaran. Selain itu juga dikarenakan kurangnya bahan ajar yang memadai kebutuhan guru maupun siswa.

Karakteristik siswa yang berbeda-beda dalam menyerap pelajaran membuat guru harus mampu mendesign buku ajar yang mengacu pada individu siswa. Untuk itu perlu adanya buku ajar yang dapat digunakan sebagai sarana belajar mandiri siswa. Bahan pembelajaran yang sistematis dan menarik diharapkan mampu memotivasi sisw untuk belajar secara mandiri di luar kelas. Sehingga proses pembelajaran akan tetap dapat berlangsung sampai siswa dapat mengasai materi yang dipaparkan.

4. Menulis Tujuan Pembelajaran

Meliputi rumusan mengenai kemampuan atau perilaku yang diharapkan dapat dimiliki siswa sesudah mengikuti program pembelajaran menggunakan bahan ajar bahasa Indonesia berbasis kontekstual, kemampuan atau perilaku tersebut harus dirumuskan secara spesifik dan operasionals ehingga dapa tdiamati dan diukur. Dengan demikian, tingkat pencapaia nsiswa dalam perilaku yang ada dalam tujuan pembelajaran dapat diukur dengan tes.

Tujuan pembelajaran berperan sebagai acuan dalam mengembangkan strategi pembelajaran dan penyusunan kisi-kisi tes pembelajaran.

5. Mengembangkan Tes Evaluasi

Langkah berikutnya, mengembangkan instrumen penilaian berdasarkan tujuan khusus pembelajaran. Instrumen penilaian yang akan dirumuskan oleh peneliti adalah instrumen penilaian yang ada di dalam buku ajar dan instrumen penilaian pre test dan post test. Instrumen pretest dan post test digunakan untuk mengetahui apakah terdapat keberhasilan dalam menggunakan buku ajar.

Instrumen penilaian yang ada didalam pembelajaran mengacu pada indikator pembelajaran.

Tabel 3.3 Instrumen Penilaian Bab Kompetensi

Dasar

Indikator Jenis Penilaian Instrumen Penilaian 1 2 4 Menyimpulkan isi teks pendek (10-15 kalimat) yang dibaca dengan membaca lancar Menjelaskan isi puisi anak yang dibaca

Membaca teks pendek dengan intonasi yang benar Menyimpulkan isi teks pendek yang dibaca

Menceritakan kembali isi puisi dengan kata-kata sendiri Tes Tertulis Tes Tertulis 5.5.1 Menjawab pertanyaan tentang isi bacaan. 5.5.2 Menjelaskan kembali dengan kalimat sendiri isi teks yang dibaca.

1. Menjawab

pertanyaan tentang isi puisi

2. Menceritakan kembali isi puisi 3

5

Melengkapi cerita sederhana dengan kata yang tepat

Menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru dengan menggunakan Melengkapi kalimat sederhana berdasarkan gambar Menulis kalimat sederhana Tes Tertulis Tes Tertulis 1. Menentukan pokok-pokok isi cerita 2. Melengkapi cerita

rumpang dengan kata yang tepat

1. Menulis kata-kata yang didiktekan guru 2. Menyusun kata

menjadi kalimat 3. Menulis kalimat

huruf tegak bersambung dan memperhatikan penggunaan huruf capital dan tanda titik

dengan huruf tegak bersambung.

6. Mengembangkan Strategi Pengajaran

Strategi pembelajaran yang akan dikembangkan merujuk pada tujuan pembelajaran yang di tetapkan, materi pembelajaran dan karakteristik peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Strategi pebelajaran dirancang dengan inovatif dan menyenangkan agar peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan baik. Strategi pembelajaran tersebut terancang dalam sebuah rencana pelaksanaan pembelajaran yang kemudian diimplementasikan dalam proses pembelajaran. Adapun strategi yang digunakan dalam penerapan pembelajaran ini yaitu kontekstual atau CTL, yang terbagi menjadi 3 tahap: kegiatan pendahuluan; kegiatan inti; dan kegiatan penutup.

 Kegiatan Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan, guru:

a. Mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran b. Guru membuka pembelajaran dengan salam

c. Guru mengajak siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing dengan dipimpin oleh salah satu siswa

e. Guru mengadakan apersepsi, sebagai penggalian pengtahuan awal siswa terhadap materi yang akan diajarkan.

f. Dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa “siapa yang bisa membaca huruf ini?”

g. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

h. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang.

i. Guru membagikan dua buku pendamping Bahasa Indonesia pada setiap kelompok.

 Kegiatan Inti

Dalam kegiatan inti, pembelajaran kontekstual melibatkan tujuh komponen utama, yaitu:

a. Tahap Konstruktivisme, Inkuiri, dan Pemodelan (Contructivism) 1) Menugaskan siswa berdiskusi kelompok untuk membaca huruf abjad yang

ada di buku pendamping halaman 8 secara bergantian.

2) Menugaskan siswa berdiskusi kelompok mengerjakan buku pendamping halaman 13.

3) Menugaskan siswa berdiskusi kelompok mengamati benda-benda di dalam dan di luar kelas dan menuliskan benda-benda yang di awali dengan huruf b dan d.

b. Bertanya (Questioning)

Siswa bertanya jawab dengan guru mengenai hasil pengamatan benda-benda yang di awali dengan huruf b dan d.

c. Menemukan (Inquiri)

Guru memberi perintah untuk mengisi buku pendamping hal 14-16 dengan melakukan diskusi dengan kelompoknya.

d. Belajar (Learning Community)

1) Guru menugaskan perwakilan kelompok untuk melaporkan hasil diskusi kelompoknya.

2) Guru menugaskan kelompok yang tidak sedang melaporkan untuk mengoreksi bersama apakah sudah tepat pekerjaan temannya.

e. Pemodelan (Modeling)

1) Guru memberi contoh cara menyusun kalimat acak menjadi kalimat yang tepat.

2) Guru menugaskan kelompok untuk mengerjakan soal dalam bentuk kartu huruf yang disusun menjadi kalimat

f. Refleksi (Reflection)

Guru bertanya jawab dengan siswa tentang perasaan siswa setelah belajar hari ini.

 Kegiatan Penutup

g. Penilaian sebenarnya (Authentic Assessment)

2) Guru membahas hasil pekerjaan siswa dan memberikan penghargaan kepada siswa yang berhasil menyelesaikan pekerjaannya dengan tepat dan benar.

3) Guru memberikan motivasi kepada siswa yang masih kurang benar dalam mengerjakan tugas agar lebih cermat dalam pengerjaan tugas.

4) Guru bersama siswa membahas kesimpulan pembelajaran.

5) Guru mengajak semua siswa berdoa menurut kepercayaan dan keyakinan masing-masing yang dipimpin salah satu siswa.

6) Guru menutup pelajaran dan mengucapkan salam. 7. Mengembangkan dan Memilih Bahan Ajar

Langkah pokok dari kegiatan design pembelajaran Bahasa Indonesia adalah langkah pengembangan dan pemilihan bahan pembelajaran. Adapun hasil produk dalam pengembangan ini berupa bahan ajar pendamping bahasa Indonesia berbasis kontekstual di SDN Tempuran Probolinggo.

8. Merancang dan Melaksanakan Tes Formatif

Pada pelaksanaan ini, yaitu melakukan evaluasi formatif. Evaluasi formatif adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh data keefektifan dan keefisienan. Peneliti melalukan validasi buku ajar kepada tim ahli dan menggunakan buku ajar kepada peserta didik. Evaluasi para ahli digunakan untuk mengetahui kelayakan buku ajar. Sedangkan implementasi penggunaan pada peserta didik digunakan untuk mengetahui keefisien dan keefektivan buku ajar yang menggunakan pretest dan posttest. Untuk para ahli adalah: ahli materi bahasa Indonesia, ahli design bahan ajar dan ahli pembelajaran/guru kelas II.

9. Revisi Pengajaran

Melakukan revisi merupakan langkah akhir menurut Dick and Carrey. Melakukan revisi diperoleh dari hasil evaluasi formativ. Setelah buku ajar divalidasikan oleh para ahli dan direvisi makan buku ajar siap untuk diujicobakan kepada peserta didik. Setelah data uji coba dan masukan validator menunjukkan perlu dilakukan revisi yang signifikan terhadap buku ajar pendamping bahasa Indonesia berbasis kontekstual, maka setelah melalui tahap ini akan kembali ke tahap ke dua dan berputar lagi sampai didapatkan buku ajar yang sesua dengan kebutuhan dan tujuan buku ajar yang dikembangkan. Revisi buku ajar tersebut dilakukan setelah buku ajar divalidatorkan kepada ahli.

10. Menulis Bahan Ajar

Merupakan kegiatan memproduksi bahan ajar yang telah direvisi untuk diterapkan dalam pembelajaran.

Dokumen terkait