BAB III METODOLOGI PENELITIAN
H. Indikator dan Pengukuran Keberhasilan
I. Prosedur Penelitian
Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan kelas (PTK) yaitu suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan rasional dari tindakan –tindakan yang dilakukan dalam
commit to user
melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap kondisi dimana pembelajaran dilakukan. Maksud dari penelitian yang dilakukan peneliti adalah untuk mengetahaui sejauh mana tingkat partisipasi dan prestasi siswa terhadap pelajaran IPS dengan penggunaan Model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD di sekolah dasar Kristen Kalam Kudus Kecamatan Banjarsari Surakarta tahun ajaran 2010/2011.
Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 16) ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi.
Setiap tahapan selalu diakhiri dengan refleksi untuk melihat keberhasilan pelaksanaan tindakan untuk diputuskan siklus berikutnya atau dicukupkan.
Adapaun model dan penjelasannya untuk masing- masing tahap adalah sebagai berikut :
commit to user
Tindakan Kelas yang dipakai sesuai dengan saran Suharsimi (2006 : 16)
Siklus I
Siklus II
Tindak lanjut
Bagan 6. Model Siklus Penelitian Tindakan
Prosedur penelitian ini terdiri dari 3 siklus. Setiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai, seperti yang telah didesain dalam variable yang diteliti. Untuk melihat aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dipergunakan observasi. Hasil observasi tersebut digunakan sebagai dasar untuk menentukan tindakan yang tepat dalam upaya meningkatkan
Perencanaan Tindakan I Pelaksanaan Tindakan I Refleksi Observasi I Perencanaan Tindakan II Pelaksanaan Tindakan II Refleksi Observasi II Perencanaan Tindakan III
commit to user
partispasi siswa dan prestasi belajar terhadap Ilmu penegtahuan Sosial, proses belajar mengajar yang sesuai dengan tahapan pembelajaran kooperatif tipe STAD oleh observer untuk kemudian di konsultasikan guna perbaikan tindakan di siklus berikutnya.
Tahapan kegiatan dalam penelitian tindakan kelas yang dilakukan adalah seperti berikut.
1. Perencanaan
Beperapa rancangan tindakan disusun oleh peneliti dalam tahapan perencanaan ini. Kegiatan yang akan dilakukan dalam perencanaan ini adalah sebagai berikut : setelah siswa dikalsifikasikan dan yang bermasalah diidentifikasi, peneliti membuat rencana satuan pelayanan Pembelajaran yang mengandung langkah-langkah yang akan dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh sebelumnya, daftar nilai, lembar observasi, untuk peneliti serta pedoman wawancara untuk observer dan guru pembimbing.
2. Pelaksanaan Tindakan
Setelah siswa – siswa yang memiliki masalah teridentifikasi maka digunakan sebagai dasar dilaksanakannya tindakan. Tindakan ini berupa perencanaan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sehinga timbul partisipasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
commit to user
3. Observasi
Pada tahap ini observer melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang terjadi dan kemungkinan hal – hal yang diperlukan. selama pelaksanaan tindakan berlangsung dengan menggunakan instrument. Pengamatan dilakukan untuk memperoleh data selama tindakan berlangsung tentang partisipasi siswa, aktivitas guru dalam mengajar, kemudian dicatat hasilnya dalamalembar data yang sudah disediakan.
4. Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan yang mengkaji / mengulas secara kritis tentang kegiatan yang dilakukan dan hasil kegiatan yang terjadi untuk disesuaikan dengan tujuan awal dan bagaimana seharusnya dilakukan berpedoman pada hal-hal yang sudah disepakati. Refleksi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu kegiatan dan seberapa hasil yang sudah diperoleh untuk dikonfirmasikan dengan kegiatan yang seharusnya dan tujuan yang akan dicapai. Refleksi dalam penelitian dilakukan oleh peneliti dan Kolaborator (pengamat) dengan berpedoman pada tabel instrument yang sudah diisi oleh observer atau catatan yang terjadi sebagai hasil samping dari tindakan yang dilakukan dalam proses pembelajaran dan kemudian diadakan konsultasi untuk membahas kelemahan untuk dihilangkan dan kelebihan untuk ditingkatkan pada siklus berikutnya.
commit to user
Table 6. Tabel Rencana Tindakan Penelitian Setiap Siklus
Siklus 1 1
Perencanaan
a. Merumuskan tindakan berdasarkan perolehan data sebelum dilaksanakan siklus I, dengan melakukan bimbingan dan konseling.
b. Menyusun rencana pembelajaran berdasarkan pembelajaran kooperatif tipe STAD
c. Menyiapkan peralatan dan instrument yang diperlukan dalma penelitian.
d. Menerangkan kepada siswa tentang kegiatan – kegiatan dalam pembelajaran model kooperatif tipe STAD.
2 Tindakan
a. Melaksanakan pembelajaran dengan tahapan-tahapan danketentuan- ketentuan dalam menggunakan model pembelajaran sesuai Kooperatif tipe STAD.
b. Memberikan angket untuk mengetahui partisipasi siswa dalam pembelajaran.
3. Pengamatan
a. Observer melakakuakan pengamatan dengan lembar observasi yang di telah disediakan baik lembar aktivitas siswa maupun aktivitas guru dengan cara meberikan cek list pada kolom skor. b. Observer merekam kejadian dengan
mencatat pada kolom keterangan untuk mencatat hasil samping yang terjadi pada proses pembelajaran.
commit to user
4. Refleksi
Mengadakan refleksi I dengan meneliti kembali lembar kegiatan dan rekaman hasil samping dari proses tindakan yang telah dilaksanakan.
1 Perencanaan
Merumuskan tindakan guru yang dituangkan dalam suatu layanan bimbingan dan konseling.
2 Tindakan
a. Menerapkan pembelajaran dengan mengoptimalkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan melibatkan semua siswa dan lebih memberikan motivasi kepada siswa yang masih bermasalah dalam proses pembelajaran. b. Menuntut siswa untuk terlibat aktif /
berpartisipasi dalam pembelajaran sesuai dengan Model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
c. Memberikan angket kepada siswa untuk mengetahui partisipasi siswa dalam
commit to user
Siklus II pembelajaran / KBM.
3 Pengamatan
a. Observer melakukan kegiatan pengamatan aktivitas siswa maupun guru dengan memberikan cek list pada lembar observasi yang tersedia.
b. Mengevaluasi dan mengolah data yang didapat kemudian mengkonsultasikan untuk memperoleh keberhasilan dalam usaha mencapai tujuan atas tindakan yang dilakukan menganalisa hasil sampingan dari tindakan.
4 Refleksi Melaksanakan refleksi II dengan meneliti kembali tindakan yang sudah dilakukan.
commit to user
Siklus III
1 Perencanaan
Merumuskan tindakan guru yang dituangkan ke dalam layanan bagi siswa yang bermasalah
2 Tindakan
a. Mengoptimalkan penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD dengan lebih melibatkan siswa yang masih bermasalah.
b. Memberikan dorongan kepada siswa agar lebih berpartisipasi dengan cara memberi bimbingan seperlunya dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar
c. Memberikan angket untuk mengetahui tingakt partisipasi siswa dan wawancara pada akhir tindakan.
commit to user
3 Pengamatan
a. Pengamat mengobservasi dengan cara mengisi lembar kegiatan siswa dan guru. b. Mengevaluasi hasil pamantauan dan
mengolah data serta menentukan keberhasilan pencapaian tujuan tindakan atau hasil sampingan dari pelaksanaantindakanObserver
mengamati kegiatan guru maupun siswa dan mengisi lembar observasi yang disediakan
c. Mengevaluasi hasil pemantauan dan mengolah data yang didapat kemudian menggunakannya serta menentukan keberhasilan pencapaian tujuan tindakan atau hasil sampingan dari pelaksanaan tindakan.
4 Refleksi Mengadakan refleksi III dengan meneliti kembali tindakan yang telaha dilakukan.
commit to user
Adapun kegiatan dan pengamatan yang dilakukan dalam setiap siklus adalah sebagai berikut
1. Proses Kegiatan Belajar Mengajar
Peneliti sebagai pengajar bagi siswa melakukan serangkaian kegiatan diantaranya menanamkan kegiatan konsep-konsep kegiatan berkaiatan dengan partisipasi siswa dalam penerapan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Guru memberi penguatan agar siswa dapat menunjukkan partisipasi masing – masing dalam Kegiatan belajar mengajar. Guru / Peneliti juga menyediakan layanan yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sehingga siswa termotivasi, jika ada siswa yang tidak terlihat berpartisipasi atau melakukan kegiatan yang tidak menunjukan keterlibatannya dalam pembelajaran maka guru memberikan bimbingan secukupnya. Materi Pelajaran juga dikaji kesesuaian dengan kondisi siswa, dicarikan alat peraga atau saran untuk menunjang pembelajaran.
Pada kegiatan refleksi guru bersama observer berkonsultasi mendiskusikan perbaikan-perbaikan sebagai bahan untuk merencanakan tindakan siklus berikutnya.
2. Kegiatan siswa
Siswa sebagai subjek yang dikenai tindakan dan diharapkan dalam proses kegiatan belajar mengajar menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat berpartisipasi dengan baik dan meraih prestasi pada pembelajaran
commit to user
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) minimal sesuai dengan Indikator yang telah ditentukan.
Setiap siklus diakhiri dengan tahapan refleksi, kol aborator terlibat dalam pemaknaan, pengembangan dalam kegiatan refleksi. Data yang diperoleh dianalisa dan dimaknai dengan menggunakan analisis dekriptif persentase dan untuk mengetahui perubahan hasil tingkah laku siswa dan hasil belajar pada setiap siklus sebelumnya. Kemudian untuk menentukan tindak lanjut dan upaya pengembangan pada tindakan yang mungkin dapat ditindaklanjuti dan dikembangkan.
Jika rencana tindakan berdasarkan pemaknaan dan pengembangan tidak menghasilkan peningkatan yang signifikan terhadap partisipasi maupun prestasi yang diharapkan maka rencana tindakan pada siklus berikutnya harus direvisi dengan tindakan yang dapat menghasilkan perubahan partisipasi dan prestasi belajar yang lebih signifikan.
commit to user
76